Makalah Ilmu Gizi Dasar

24
MAKALAH ILMU GIZI DASAR MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P) Disusun Oleh : 1. Dinda Fitria Herlena 2. Dwi Mursita Sari 3. Linda Eka Andriyani 4. Nurlita Oktavianti 5. Priccillia Fazha KELAS : D3 1-A JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II

Transcript of Makalah Ilmu Gizi Dasar

Page 1: Makalah Ilmu Gizi Dasar

MAKALAH ILMU GIZI DASAR

MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P)

Disusun Oleh : 1. Dinda Fitria Herlena

2. Dwi Mursita Sari

3. Linda Eka Andriyani

4. Nurlita Oktavianti

5. Priccillia Fazha

KELAS : D3 1-A

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II

Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

JAKARTA

2011/2012

Page 2: Makalah Ilmu Gizi Dasar

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................1

1. Latar Belakang .....................................................................................................1

2. Rumusan Masalah ...............................................................................................2

3. Pembatasan Masalah ..........................................................................................2

4. Tujuan .................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................3

1. Mineral Kalsium (Ca) ...........................................................................................3

A. Pengertian Kalsium .........................................................................................3

B. Sifat-Sifat Kalsium ...........................................................................................3

C. Sumber Kalsium ..............................................................................................3

D. Angka Kecukupan Kalsium ..............................................................................4

E. Absorpsi dan Ekskresi Kalsium ........................................................................4

F. Fungsi dan Manfaat Kalsium ..........................................................................6

G. Akibat Kekurangan Kalsium ............................................................................6

H. Akibat Kelebihan Kalsium ...............................................................................7

2. Mineral Fosfor (P)................................................................................................7

A. Pengertian Fosfor ...........................................................................................7

B. Sifat-Sifat Fosfor .............................................................................................8

C. Sumber Fosfor ................................................................................................9

D. Angka Kecukupan Fosfor ................................................................................9

E. Absorpsi dan Metabolisme Fosfor ..................................................................10

F. Fungsi dan Manfaat Fosfor .............................................................................10

G. Akibat Kekurangan Fosfor ..............................................................................11

H. Akibat Kelebihan Fosfor ..................................................................................12

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................13

1. Kesimpulan ..........................................................................................................13

2. Saran ...................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................14

ii | P a g e

Page 3: Makalah Ilmu Gizi Dasar

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan

fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.

Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim,

pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap

rangsangan.

Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi dua

kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang

menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih

dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro merupakan mineral yang dibutuhkan dengan

jumlah kurang dari 100 mg/hari.

Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca),

fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na).

Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) ,

besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn).

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak di dalam tubuh. Sekitar 99% total

kalsium ditemukan dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk

hidroksiapatit, hanya sebagian kecil di dalam plasma cairan ekstravaskuler. Selebihnya

kalsium tersebar luas di dalam tubuh. Di dalam cairan ekstraselular dan intraselular kalsium

memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf,

kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga stabilitas membran sel. Kalsium mengatur

pekerjaan hormon-hormon dan faktor pertumbuhan.

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh yaitu 1% dari berat badan.

Sekitar 85% fosfor di dalam tubuh sebagai garam kalsium fosfat, yaitu dalam jaringan keras

pada gigi yang tidak dapat larut dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Fosfor di dalam tulang

berada dalam perbandingan 1 : 2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua

sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraselular. Sebagai Fosfat organik,

fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau

pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

1 | P a g e

Page 4: Makalah Ilmu Gizi Dasar

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yang akan

dibahas penyusun dalam makalah ini :

a. Bagaimana definisi (karakteristik, ciri kimiawi, dan klasifikasi) mineral kalsium dan

fosfor?

b. Apa saja fungsi mineral kalsium dan fosfor dalam kehidupan terutama bagi tubuh?

c. Bagaimana efek kelebihan dan kekurangan mineral kalsium dan fosfor terhadap

kesehatan tubuh?

3. PEMBATASAN MASALAH

Untuk memfokuskan permasalahan yang diamati tidak meluas dan tidak menyimpang

dari sasaran serta tema pokok permasalahan, maka diperlukan batasan-batasan masalah

sebagai berikut :

a. Pengertian, sifat-sifat umum, serta sumber mineral kalsium dan fosfor.

b. Kegunaan mineral kalsium dan fosfor dalam sistem metabolisme tubuh.

c. Dampak penggunaan mineral kalsium dan fosfor baik secara berlebihan maupun

kekurangan.

4. TUJUAN

Sebagaimana rumusan masalah, maka tujuan penyusunan makalah ini yaitu :

a. Sebagai bahan pembelajaran agar mahasiswa memiliki ilmu dan pemahaman

mengenai kalsium dan fosfor.

b. Menjelaskan tentang pentingnya mineral kalsium dan fosfor bagi manusia

c. Agar mahasiswa dapat memahami kelebihan dan kekurangan dalam memenuhi

kebutuhan kalsium dan fosfor tubuhnya guna mencapai derajat kesehatan di dalam

diri kita ataupun orang lain

d. Menambah pengetahuan tentang mineral kalsium dan fosfor sehingga dapat

bermanfaat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari

e. Menjelaskan karakteristik mineral kalsium dan fosfor, proses pencernaan di dalam

tubuh, dan sumbernya dalam makanan

2 | P a g e

Page 5: Makalah Ilmu Gizi Dasar

BAB II

PEMBAHASAN

1. MINERAL KALSIUM (Ca)

A. Pengertian Kalsium

Kalsium adalah unsur kimia yang memiliki lambang Ca dan mempunyai nomor atom

20. Kalsium berupa logam, dengan titik lebur 842°C dan titik didih 1480° C. ditemukan pada

tahun 1808 oleh H. Davy J. Berzelias, dan M. Portin. Kalsium tidak terdapat bebas,

melainkan terdapat dalam batu, kapur, adukan semen, beton, bata, kaca, dan cat. Penggunaan

kalsium yaitu senyawanya digunakan dalam metalurgi, pengikat nitrogen dari udara, pemutih,

penawar bau, dan pembuatan kapur. Kalsium berguna pada bidang biologi yaitu berguna

untuk kepentingan kelangsungan hidup karena kalsium merupakan unsur penting dalam

organisme hidup, terutama dalam kulit, tulang dan gigi. Kurang lebih 2 % tubuh manusia

tersusun dari kalsium.

Kalsium penting bagi pertumbuhan normal dan penjagaan jaringan keras tulang dan

gigi yaitu kira-kira 99%, 1% kalsium terdapat dalam darah dan jaringan lunak. Tanpa kalsium

yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, dan

transimisi saraf akan terganggu.

B. Sifat-Sifat Kalsium

Kalsium adalah unsur yang agak lembut, kelabu dan kelogamanan yang dapat diambil

melalui  elektrolisis  kalsium fluorida. Ia terbakar dengan sinar kuning-kemerahan dan

membentuk asap nitrida putih. Kalsium (Ca) berwarna putih keperakan & merupakan logam

yg lunak diproduksi dengan elektrolisis garam kalsium khlorida, CaCl2, leleh. Kalsium tidak

pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya.

C. Sumber Kalsium

Sumber kalsium terbagi dua, yaitu sumber hewani dan nabati. Sumber kalsium utama

adalah susu dan hasil olahan susu, seperti keju. Ikan kering, tulang-tulang ikan lunak,

serealia, kacang-kacangan dan hasil kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau

merupakan sumber kalsium yang baik, tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat

3 | P a g e

Page 6: Makalah Ilmu Gizi Dasar

yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitat, oksalat, dan kandungan protein

yang tinggi. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium, karena ketersedian biologiknya

yang tinggi. Kandungan kalsium beberapa bahan makanan .

Nilai Kalsium berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan Makanan mg Bahan Makanan MgSusu bubuk 904 Tahu 124Keju 777 Kacang merah 80Susu sapi segar 143 Kacang 58Yogurt 120 Oncom 96Udang kering 1209 Tepung kacang kedelai 195Teri kering 1200 Bayam 265Sardines (kaleng) 354 Sawi 220Telur bebek 56 Daun melinjo 219Telur ayam 54 Katuk 204Ayam 14 Selada air 182Daging sapi 11 Daun singkong 165Susu kental manis 275 Ketela pohon 33Kacang kedelai 227 Kentang 11Tempe kacang kedelai murni 129 Jagung kuning, pipil 10

D. Angka Kecukupan Kalsium

Angka kecukupan kalsium rata-rata per hari bagi orang Indonesia ditetapkan menurut

Widya Karya Nasional Pangan dan GIzi LIPI (1998) adalah :

- Bayi : 300 – 400 mg

- Anak-anak : 500 mg

- Remaja : 600 – 700 mg

- Dewasa : 500 – 800 mg

- Ibu hamil & menyusui : + > 400 mg

E. Absorpsi dan Ekskresi Kalsium

Absorpsi kalsium sebagian besar terjadi duodenum dan jejunum bagian proksimal

karena keadaannya lebih bersifat asam daripada bagian usus yang lainnya. Kalsium

membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium melibatkan

tiga proses, yaitu transfer melalui membran mikrovili dari sel-sel mukosa, transfer melalui sel

dan keluar dari sel melewati membran basolateral ke dalam cairan ekstraseluler dan dalam

4 | P a g e

Page 7: Makalah Ilmu Gizi Dasar

darah. Absorpsi di dalam usus halus dikerjakan dengan dua mekanisme, yaitu dengan

transpor aktif dan transpor pasif.

Absorpsi kalsium dalam saluran pencernaan biasanya berkisar antara 30-80 % kalsium

dari total asupan kalsium. Pada awal pertumbuhan 50-70 % kalsium yang dicerna diabsorpsi,

tetapi pada individu dewasa hanya berkisar 10-40 %. Absorpsi kalsium oleh usus akan

meningkat apabila kadar kalsium di usus meningkat. Kadar protein yang tinggi cenderung

mengurangi kalsium pada urin, tetapi tidak mempengaruhi absorpsinya.

a) Faktor Faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium

Tingkat kebutuhan tubuh terhadap kalsium

Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui,

defisiensi kalsium dan tingkat aktivitas fisik yang meningkatkan densitas tulang.

Vitamin D

Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks.

Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang

produksi protein-pengikat kalsium.

Asam Klorida

Asam klorida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan

cara menurunkan pH di bagian atas usus halus.

Makanan yang Mengandung Lemak

Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan

demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.

b) Fakor-Faktor yang Menghambat Absorpsi Kalsium

Kekurangan vitamin D bentuk aktif

Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain

Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran

cerna

Pengendalian kalsium dalam darah

Yang mengatur kadar kalsium dalam darah adalah hormon paratiroid, tirokalsitonin

dari kelenjar tiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan

kalsium darah dengan cara sebagai berikut :

- Vitamin D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cerna

5 | P a g e

Page 8: Makalah Ilmu Gizi Dasar

- Vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke

dalam darah

- Vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal

F. Fungsi dan Manfaat Kalsium bagi Tubuh

a) Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi yang sehat

b) Mencegah osteoporosis

c) Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka

d) Menghantarkan signal ke dalam sel-sel saraf

e) Mengatur kontraksi otot

f) Membantu transport ion melalui membran

g) Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses

pencernaan, energi dan metabolisme lemak

h) Mengaktifkan syaraf

i) Melancarkan peredaran darah

j) Menormalkan tekanan darah

k) Menyeimbangkan keasaman dan kebasaan darah

l) Menjaga keseimbangan cairan tubuh

m) Mencegah penyakit jantung

n) Menurunkan risiko kanker usus

o) Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

p) Membntu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

q) Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

G. Akibat Kekurangan Kalsium

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan

pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang dewasa,

terutama sesudah usia 50 tahun, kehilangan kalsium dari tulangnya. Tulang menjadi rapuh

dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stres

sehari-hari.

Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia (penyakit metabolisme

tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang menyerupai penyakit yang

menyerang anak-anak yang disebut rickets), yang dinamakan juga riketsia pada orang dewasa

6 | P a g e

Page 9: Makalah Ilmu Gizi Dasar

dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D, serta ketidakseimbangan konsumsi

kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu, sehingga kandungan kalsium

di dalam tulang menurun.

Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.

Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan meningkat, sehingga terjadi

kejang otot. Tetani dapat terjadi pada ibu hamil yang makannya terlalu sedikit mengandung

kalsium atau terlalu tinggi mengandung fosfor. Tetani kadang terjadi pada bayi baru lahir

yang diberi minuman susu sapi tidak diencerkan yang mempunyai rasio kalsium : fosfor

rendah.

H. Akibat Kelebihan Kalsium

Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium

dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal dan gangguan ginjal, dan konstipasi (susah buang

air besar).

2. MINERAL FOSFOR (P)

A. Pengertian Fosfor

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor

berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam

batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk

unsur bebasnya. Fosfor sangat reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika

bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting

dalam makhluk hidup.

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh setelah kalsium, yaitu 1%

dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium

fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut.

Hidroksiapatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada

dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium fosfor. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua

sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraselular. Fosfor merupakan

bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap

sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai

7 | P a g e

Page 10: Makalah Ilmu Gizi Dasar

fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan

penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

B. Sifat-Sifat Fosfor

Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau tidak

enak tetapi ketika murni menjadi tidak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut

dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosfor murni terbakar secara spontan di udara

membentuk fosfor pentoksida.

Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning),

merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih, keduanya

mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika

bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau

cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh

suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C pada

tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam

mempunyai struktur seperti grafit atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang

menghantarkan listrik.

Gambar:

Struktur

Struktur fosfat

8 | P a g e

Page 11: Makalah Ilmu Gizi Dasar

C. Sumber Fosfor

Karena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat di dalam semua

makanan, terutama makanan kaya protein seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya,

kacang-kacangan dan hasilnya, serta serealia. Kandungan fosfor beberapa makanan dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Nilai fosfor beberapa bahan makanan (mg/100 gram)

D. Angka Kecukupan Fosfor

Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut

(Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1993) :

• Bayi : 200-250 mg

• Anak-anak : 250-400 mg

• Remaja dan dewasa : 400-500 mg

• Ibu hamil dan menyusui : +200 sampai +300 mg

9 | P a g e

Page 12: Makalah Ilmu Gizi Dasar

E. Absorpsi dan Metabolisme Fosfor

Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah

dihidrolisis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85- 90% fosfor berasal dari ASI.

Sebanyak 65-75% fosfor berasal dari susu sapi, antara 50-70% fosfor berasal dari susunan

makanan normal yang dapat diabsorpsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Bila konsumsi

fosfor rendah, taraf absorpsi dapat mencapai 90% dari konsumsi fosfor.

Fosfor dibebaskan dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di dalam mukosa usus

halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu oleh bentuk aktif

vitamin. Sebagian besar fosfor di dalam darah terutama sebagai fosfat anorganik atau sebagai

fosfolipida. Kadar fosfor di dalam darah diatur oleh hormon paratiroid (PTH) yang

dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan oleh hormon kalsitonon. Kedua hormon tersebut

berinteraksi dengan vitamin D untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang

ditahan oleh ginjal, serta jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH

menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan ekskresi fosfat oleh

ginjal. Konsumsi fosfor yang relatif tinggi terhadap kalsium sehingga diperoleh perbandingan

P : Ca yang tinggi dalam serum akan merangsang pembentukan PTH yang mendorong

pengeluaran fosfor dari tubuh.

Fosfor sebagai bagian dari asam fosfat yang terutama terdapat di dalam serealia tidak

dapat dihidrolisis, oleh karena itu tidak dapat diabsorpsi. Faktor-faktor makanan lain yang

menghalangi absorpsi fosfor adalah Fe++, Mg++ , asam lemak tidak jenuh dan antacid yang

mengandung alumunium, karena membentuk garam yang tidak larut air.

Absorpsi dan transportasi zat gizi, dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat

angkut untuk membawa zat- zat gizi menyeberangi membrane sel atau di dalam aliran darah.

Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan

zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interselular dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak

yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida

adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen

yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam terikat dengan fosfor.

F. Fungsi dan Manfaat Fosfor bagi Tubuh

a) Kalsifikasi tulang dan gigi

Kalsifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang.

b) Mengatur pengalihan energi

10 | P a g e

Page 13: Makalah Ilmu Gizi Dasar

Melalui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dab vitamin B dalam

pengalihan energi pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein

c) Absorpsi dan transportasi zat gizi

Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi

menyebrangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi

dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna.

d) Bagian dari ikatan tubuh esensial

Fosfat merupakan bagian esensial dari DNA dan RNA, bahan pembawa kode

gen/keturunan yang terdapat di dalam inti sel dan sitoplasma semua sel hidup. DNA

dan RNA yang dibutuhkan untuk reproduksi sel.

e) Pengaturan keseimbangan asam dan basa

Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mncegah perubahan tigkat

keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion

hidrogen.

G. Akibat Kekurangan Fosfor

Karena fosfor banyak terdapat di dalam makanan, jarang terjadi kekurangan.

Kekurangan fosfor biasa terjadi bila menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam

lambung, seperti aluminium hidroksida untuk jangka lama. Alumunium hidroksida mengikat

fosfor, sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga biasa terjadi pada penderita

yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan

tulang. Gejalanya adalah rasa lelah, lemah otot, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.

Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang

sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI.

Selain itu kekurangan fosfor dapat menyebabkan Hipofosfatemia. Hipofosfatemia

didefinisikan sebagai konsentrasi fosfor dibawah normal ( kurang dari 2,5 mgr/dL darah).

Hipofosfatemia dapat terjadi selama pemberian kalori pada pasien dengan malnutrisi kalori-

protein yang parah. Hal ini paling mungkin untuk terjadi dengan masukan atau pemberian

sangat banyak karbohidrat sederhana. Hipofosfatemia jelas dapat terjadi pada pasien

malnutrisi yang mendapat nutrisi parenteral total (NPT) jika kehilangan fosfor tidak

diperbaiki secara adekuat.

11 | P a g e

Page 14: Makalah Ilmu Gizi Dasar

H. Akibat Kelebihan Fosfor

Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi,

ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. Kelebihan fosfor

dapat menyebabkan Hiperfosfatemia (kadar fosfat yang tinggi dalam darah) adalah suatu

keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam darah lebih dari 4,5 mgr/dL darah.

Ginjal yang normal sangat efisien dalam membuang kelebihan fosfat sehingga

hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat

berat. Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia merupakan suatu masalah karena dialisa

sangat tidak efektif dalam membuang kelebihan fosfat.

12 | P a g e

Page 15: Makalah Ilmu Gizi Dasar

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

1. Kalsium dan Fosfor merupakan mineral terbanyak di dalam tubuh dan termasuk dalam

mineral makro.

2. Kalsium dan Fosfor merupakan mineral yang paling mempengaruhi bagi pertumbuhan

tulang dan gigi karena banyak terdapat di jaringan keras seperti tulang dan gigi.

3. Sumber Kalsium utama ialah susu dan hasil olahan susu, seperti keju.

4. Sumber Fosfor utama ialah makanan yang kaya protein seperti daging, ayam, ikan, dan

telur.

2. SARAN

1. Bagi seluruh Mahasiswa terus menambah wawasan pengetahuan mengenai Mineral

Kalsium dan Fosfor.

2. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga

kesehatan.

3. Mineral Kalsium dan fosfor tetap dijaga asupannya agar tidak berlebihan ataupun

kekurangan yang akan memberikan efek negatif.

4. Semoga dengan adanya makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami

akan pentingnya Mineral Kalsium dan Fosfor dalam kehiduan sehari-hari.

13 | P a g e

Page 16: Makalah Ilmu Gizi Dasar

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar ILMU GIZI. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah:Volume 1. EGC:

Jakarta.

Siswono. 2001. Mineral Bagi Kehidupan .www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi? newsid

997040626, 87216,mineral.

http://toorestpoenya.blogspot.com/2010/08/1.html. Fosfor. 1 Oktober 2011.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28600/5/Chapter%20I.pdf. Konsumsi

Kalsium. 15 Oktober 2011

http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2118351-pengertian-kalsium/

#ixzz1aqMOtLes. Pengertian Kalsium. 15 Oktober 2011.

http://www.docstoc.com/docs/25077029/KALSIUM-DAN-fOSFOR. Kalsium dan Fosfor. 15

Oktober 2011.

http://www.parkourindonesia.web.id/forum/viewtopic.php?f=26&t=610. Zat Gizi Pencegah

Osteoporosis. 15 Oktober 2011.

http://kamus-kesehatan.blogspot.com/2010/02/osteomalasia.html. Osteomalasia. 15 Oktober

2011

14 | P a g e