Makalah Ibd,Power Point

9
BENTUK-BENTUK AKOMODATIF DALAM PENYELESAIN KONFLIK A. Pengertian konflik konfik pada umumnya merupakan suatu gejala sosial yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat . Konfilk ini timbul karena adanya persaingan antar individu atau kelompok. Konflik pada umumnya dapat dikatakan juga suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan disertai dengan ancaman atau kekerasan.

description

ppt

Transcript of Makalah Ibd,Power Point

Page 1: Makalah Ibd,Power Point

BENTUK-BENTUK AKOMODATIF DALAM PENYELESAINKONFLIK

A. Pengertian konflik

konfik pada umumnya merupakan suatu gejala sosial yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat . Konfilk ini timbul karena adanya persaingan antar individu atau kelompok.

Konflik pada umumnya dapat dikatakan juga suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan disertai dengan ancaman atau kekerasan.

Page 2: Makalah Ibd,Power Point

Ada 2 faktor penyebab terjadinya konflik:1. Hukum

- mengalihkan pekerjaan kepada orang lain tanpa persetujuan pemilik .- - denda

2. Teknis - Tidak bisa menyelesaikan pekerjaan akibat cuaca.-

Page 3: Makalah Ibd,Power Point

B. Pengertian akomodatif merupakan suatu bentuk usaha manusia untuk meredakan

suatu pertikaian atau konflik dengan tujuan untuk mencapai kestabilan.

C. Bentuk-bentuk akomodatif untuk mengurangi konflik akibat prasangka sosial .

Prasangka soasial (PREJUDICE) , merupakan pengambulan keputusan tanpa penelitian dengan melibatkan unsur emosional sehingga menimbulkan konflik sosial.

Adapun bentuk-bentuk akomodatif:1. Sistem budaya yaitu, menyangkut nilai-nilai pancasila dan UUD 19452. Sistem sosial yaitu, menyangkut kolektif sosial dalam berbagai bidang

.3. Sistem kepribadian yaitu, menyangkut terwujudnya pola persepsi

perasaan, pikiran .4. Sistem organik jasmaniah .

Page 4: Makalah Ibd,Power Point

Tujuan Akomodasi secara SosiologisSecara sosiologis akomodasi sebagai upaya penyelesaian konflik memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapi, yaitu :1. Untuk mengurangi konflik antar individu atau kelompok sebagai akibat perbedaan paham. Sehingga akomodasi disini bertujuan untuk mendapatkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut agar memperoleh suatu pola baru.2. Untuk mencegah meledaknya konflik sementara waktu (temporer).3. Akomodasi terkadang diupayakan agar terjadi kerjasama antara kelompok-kelompok sosial yang saling terpisah akibat faktor sosial psikologis.4. Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah. Seperti dengan perkawinan campuran atau asimilasi.

Page 5: Makalah Ibd,Power Point

. Tindakan Penyelesaian Konflik Dan Pola Penyelesaian KonflikKonflik yang dibiarkan akan semakin melebar baik dalam wilayah maupun ketajaman konflik. Dalam arti, konflik kecil yang dibiarkan semakin lama akan semakin besar jumlah orang atau kelompok yang terlibat. Serta intensitas konflik juga akan semakin sengit dan tajam.Tindakan penyelesaian terhadap adanya konflik dibedakan menjadi dua hal, yaitu :a. Penyelesaian Menang Kalah (win-lose solution), pola penyelesaian ini adalah pola penyelesaian yang hanya menguntungkan satu kelompok sedangkan kelompok yang satunya lagi dirugikan. Pola penyelesaian ini terjadi apabila :1. Kedua kelompok yang berkonflik sama-sama tidak mau mengurangi tuntutannya, sedangkan kondisi kekuatan masing-masing berbeda dimana yang satu kelompok lebih kuat sehingga menang dan kelompok satunya lagi lemah kekuatannya sehingga kalah.2. Salah satu dari kedua kelompok tidak mau mengurangi tuntutan, sedangkan yang satunya bersedia mengurangi tuntutannya. b. Penyelesaian Menang-menang (win-win solution), pola penyelesaian ini adalah pola penyelesaian yang menguntungkan semua pihak yang terlibat konflik. Pola semacam ini terjadi bila semua kelompok yang berkonflik rela mengurangi tuntutannya dengan duduk satu meja mencari pemecahan bersama secara adil.

Page 6: Makalah Ibd,Power Point

Upaya Penyelesaian Konflik

1. Coercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan. Contohnya: perbudakan.

2. Compromise, yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya agar dicapai suatu penyelesaian terhadap suatu konflik yang ada. Contohnya: kompromi antara sejumlah partai politik untuk berbagi kekuasaan sesuai dengan suara yang diperoleh masing-masing.

3. Arbitration, yaitu cara mencapai compromise dengan cara meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berkedudukannya lebih dari pihak-pihak yang bertikai. Contohnya: konflik antara buruh dan pengusaha dengan bantuan suatu badan penyelesaian perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga.

4. Mediation, yaitu cara menyelesaikan konflik dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga yang netral.

Page 7: Makalah Ibd,Power Point

5. Conciliation, yaitu suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai persetujuan bersama. Contohnya: pertemuan beberapa partai politik di dalam lembaga legislatif (DPR) untuk duduk bersama menyelesaikan perbedaan-perbedaan sehingga dicapai kesepakatan bersama.

6. Toleration, sering juga dinamakan toleran-participation yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal. Contohnya: beberapa orng atau kelompok menyadari akan pihak lain dalam rangka menghindari pertikaian.

7. Statlemate, adalah suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertikai atau berkonflik karena kekuatannya seimbang kemudian berhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan.

8. Adjudication, adalah suatu bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.

9. Konversi (convertion), yaitu penyelesaian konflik apabila salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.

Page 8: Makalah Ibd,Power Point

10. Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Misalnya untuk melakukan perawatan bagi yang luka-luka, mengubur korban tewas, berunding, dsb.

11. Segregasi (segregation), yaitu upaya untuk saling memisahkan diri dan saling menghindar diantara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.

12. Dispasement, yaitu usaha untuk mengakhiri konflik dengan mengalihkan perhatian pada objek masing-masing.

Page 9: Makalah Ibd,Power Point

KESIMPULAN Konflik pada umumnya merupakan suatu gejala social yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik (pertentangan) ini timbul karena adanya persaingan ,baik persaingan antara individu maupun antar kelompok.Konflik adalah suatu proses social di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan. Akomodasi merupakan suatu bentuk usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik dengan tujuan untuk mencapai kestabilan.Akomodasi atau meratakan bersikap kooperatif, tetapi tidak asertif , membiarkan keinginan pihak lain menonjol, meratakan perbedaan –perbedaan guna mempertahankan harmoni yang diusahakan secara buatan.Beberapa bentuk akomodasi antara lain : coercion, compromise, arbitration, mediation, conciliation, toleration, statlemate, adjudication, convertion, gencatan senjata, segregasi, dispasement.