Makalah IAD kel 4

download Makalah IAD kel 4

of 24

Transcript of Makalah IAD kel 4

1 BAB I PENDAHULAUN 1.1LATAR BELAKANG MASALAH A. Biosfer dan Makhluk Hidup BiosIer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang tidak lebih dari 20 km tebalnya. Sampai saat ini, bumi merupakan satu-satunya tempat di alam dunia yang diketahui terdapat kehidupan dan tempat makhluk hidup melangsungkan segala aktivitas hidupnya. Makhluk hidup itu selalu berinteraksi dengan lingkungannya, yang terdiri dari lingkungan tak hidup (abiotik) dan lingkungan hidup (biotik). BiosIer terdiri dari sebagian lapisan atmosIer dan lapisan kulit bumi. Lapisan atmosIer adalah merupakan lapisan udara di atas bumi membungkus bumi dengan gas-gas dan terdiri dari 3 lapisan utama: 1. IonosIer : (berada lebih dari 80 km di atas muka bumi). 2. StratosIer: (berada pada 1680 km di atas muka bumi). 3. TroposIer : (berada pada 016 km di atas muka bumi). TroposIer adalah lapisan yang dinamis, di mana terdapat uap air yang dapat membentuk awan dan hujan periodik. Sampai saat ini, baru diketahui bahwa makhluk hidup hanya dapat beraktivitas di lapisan troposIer ini. Lapisan kulit bumi terdiri dari dua bagian: 1. LitosIer : merupakan bagian yang padat dari lapisan kulit bumi 2. HidrosIer : merupakan bagian yang cari dari lapisan kulit bumi Seperti diketahui, makhluk hidup tinggal dan beraktivitas di kedua lapisan kulit bumi tersebut. Jadi makhluk hidup hanya dapat beraktivitas pada lapisan troposIer 2 dari atmosIer, hidrosIer dan litosIer. Oleh karena itu, ketiga lapisan tersebut disebut dengan lapisan biosIer. $el $ebagai Unit Kehidupan Sel merupakan unit kehidupan, baik dari segi struktural, pertumbuhan, reproduksi, hereditas dan Iungsional. Sel sebagai unit struktural maksudnya adalah sel merupakan satuan terkecil penyusun tubuh organisme. Organisme multiseluler, tubuhnya dibangun oleh banyak sel yang diperoleh dari pembelahan mitosis berulang-ulang sebuah sel tunggal (monoseluler) yang disebut zigot. Akibatnya organisme mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu dikatakan sel sebagai unit pertumbuhan. Zigot dihasilkan dari peleburan sel kelamin (sel benih) jantan dan betina. Karena dari sel kelamin dapat dihasilkan individu baru, sel dikatakan juga sebagai unit produksi. Masing-masing sel kelamin (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina) membawa materi genetik (genom) sebagai penentu siIat (karakter) yang akan diwariskan kepada turunannya (individu baru). SiIat oleh karena itu sel dikatakan juga sebagai unit hereditas. Di dalam masing-masing sel penyusun tubuh makhluk hidup terselenggara semua aktivitas kehidupan, baik pada organisme uniseluler, organisme yang selnya bergabung membentuk koloni dan pada organisme uniseluler. Pada organisme uniseluler, seluruh aktivitas hidup dilaksanakan oleh sel tersebut. Pada organisme yang berbentuk koloni belum tampak diIerensiasi Iungsi yang jelas dari masing-masing sel penyusun koloninya. Sedangkan organisme multiseluler terdapat diIerensiasi Iungsi untuk menjalankan aktivitas kehidupan. Komposisi kimiawi sel yang spesiIik, kemampuan melaksanakan metabolisme, reproduksi, tumbuh menjadi besar, tanggap terhadap rangsang dan berdaur hidup adalah hal-hal yang membedakan organisme dengan benda mati. Agar dapat melaksanakan seluruh aktivitas hidup, sel harus memiliki bagian-bagian utama, yaitu membran plasma, protoplasma (cairan sel atau sitoplasma 3 dengan seluruh organel-organel sel yang terdapat di dalamnya), dan nukleus yang mengandung materi genetik (genom). #eproduksi $el dan Makhluk Hidup a. Reproduksi Sel Reproduksi sel dapat diartikan sel memperbanyak diri, baik yang terjadi pada organisme tingkat sel (uniseluler) maupun yang terjadi pada sel-sel penyusun tubuh organisme multiseluler. Reproduksi sel dapat dibedakan atas: amitosis dan meiosis. Amitosis adalah pembelahan langsung tanpa melalui tahapan. Pada amitosis, mula-mula nukleus membelah kemudian diikuti pembagian sitoplasma dari sel induk, dan dari satu sel induk bisa terbentuk dua sel baru atau lebih. Mitosi adalah pembelahan sel melalui beberapa tahapan utama yaitu: proIase, metaIase, anaIase dan teloIase. Mitosis ditujukan untuk memperbanyak sel, biasanya terjadi pada proses pertumbuhan individu dan perbaikan (pengganti) sel-sel tubuh yang rusak. Pembelahan mitosis akan menghasilkan sel anak yang merupakan duplikat sel induknya, dimana jumlah dan kandungan kromosom sel anak dipertahankan sama seperti jumlah dan kandungan kromosom sel induknya, dan dari satu sel induk dihasilkan dua sel anak. Meiosis adalah pembelahan sel yang bersiIat reduksi dari sel yang diploid menjadi sel haploid (terjadi penurunan jumlah kromosom sel anak menjadi setengah jumlah kromosom sel induknya), dan dari satu sel induk menjadi empat sel anak. Meiosis terdiri dari dua tahap pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri dari proIase I yang terbagi lagi menjadi 5 Iase yaitu leptonema, zygonema, pakhinema, diplonema, dan diakinesis. Pada proIase I ini terjadi peristiwa crossing over yang berakibat keragaman genetik pada sel anak (gamet). Akibatnya variasi individu yang dihasilkan dari peleburan gamet jantan dan gamet betina sangat banyak. MetaIase I, anaIase I dan teloIase I adalah mekanisme pemisahan kromosom yang homolog dan menghasilkan 2 sel anak dengan kromatid diad. Miosis II terdiri dari proIase II, metaIase II, anaIase II dan teloIase 4 II dan merupakan mekanisme pemisahan kromatid diad serta menghasilkan 4 sel anak dengan kromosom haploid. Meiosis terjadi pada proses pembentukan sel kelamin pada sistem reproduksi bagi individu yang bereproduksi secara seksual. B. #eproduksi Makhluk Hidup Bagi setiap makhluk hidup, ada saatnya dimana kemampuan untuk melaksanakan metabolisme, pertumbuhan, dan daya tanggapnya terhadap rangsang tidak memadai lagi untuk mempertahankan organisasinya yang rumit terhadap kekuatan-kekuatan lain. Serangan pemangsa, parasit, kelaparan, Iaktor lingkungan yang ekstrim, atau proses menua (,ging) dapat mematikan makhluk hidup. Oleh karena itu, sebelum makhluk hidup menghasilkan individu baru melalui proses reproduksi. Proses yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru (keturunan) dari jenisnya dinamakan reproduksi (perkembangbiakan). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan kelestarian suatu spesies (jenis) makhluk hidup. Banyak cara reproduksi yang dilakukan oleh organisme. Cara-carareproduksi tersebut dikelompokkan atas: 1) reproduksi aseksual (vegetatiI), dan 2) reproduksi seksual (generatiI). Reproduksi aseksual adalah jenis reproduksi yang dilakukan oleh suatu organisme dengan melibatkan sel tubuh saja tanpa melibatkan sel kelamin. Pada hewan, perkembangbiakan seperti ini umumnya hanya dijumpai pada hewan rendah, misalnya paramaecium, amoeba, dan euglena dengan membelah diri; hydra dan ubur-ubur dengan bertunas; bintang laut dan planaria dengan Iragmentasi. Pada tumbuhan reproduksi aseksual dilakukan oleh tumbuhan rendah sampai tumbuhan tinggi; misalnya membentuk spora pada algae dan lumut; tunas, umbi, rizoma pada tumbuhan tinggi. 3 Reproduksi seksual adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang melibatkan sel kelamin (gamet). Dengan demikian, yang dimaksud reproduksi seksual bukan hanya perkembangbiakan melalui perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina) saja, tetapi partenogenesis pun termasuk di dalamnya. Partenogenesis adalah reproduksi seksual dimana gamet betina (ovum) tumbuh menjadi embrio tanpa menyatu dengan gamet jantan (sperma). Partenogenesis ini dijumpai pada lebah, semut, lalat buah, dan lain-lain. Konyugasi pun dimasukkan ahli ke dalam jenis reproduksi seksual. Selain reproduksi yang berlangsung secara alami, kita kenal pula ada reproduksi buatan, baik yang dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Reproduksi buatan biasanya dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Misalnya reproduksi buatan yang dilakukan pada tumbuhan dan hewan ternak. #eproduksi Alami pada Hewan Hewan dapat melakukan reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada hewan sedikit terjadi jika dibandingkan dengan tumbuhan, dan hanya terbatas pada hewan tingkat rendah, yaitu dengan cara pembelahan sel, pertunasan ('budding), dan Iragmentasi. -Pembelahan: Terjadi pada hewan bersel satu (Protozoa), misalnya amoeba, paramaecium, dan euglena. -Pertunasan (-://ing): Terjadipada Hy/r, sp, ubur-ubur, dan lain-lain. Keturunan baru berkembang dari tunas yang tumbuh pada tubuh induk. Pada beberapa spesies, misalnya ubur-ubur dan Hy/r, sp, tunas akan lepas dan dapat hidup bebas. Pada koral, tunas tetap terikat pada tubuh induk dan menyebabkan terjadinya koloni. 6 -Fragmentasi: Terjadi pada beberapa jenis cacing (misalnya planaria), bintang laut, ular, dan lain-lain. Pada beberapa jenis cacing, setelah tubuh mencapai ukuran normal (dewasa), secara spontan cacing tersebut terbagi-bagi menjadi delapan atau sembilan bagian. Setiap bagian akan berkembang menjadi cacing dewasa dan proses ini terulang kembali. Reproduksi seksual merupakan cara reproduksi pada hampir semua hewan mulai hewan tingkat rendah sampai hewan tingkat tinggi. Reproduksi seksual melibatkan kelenjar kelamin (gonad) untuk menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum atau sel telur). Pada umumnya reproduksi seksual terjadi melalui penyatuan sperma dan ovum saat berlangsungnya pembuahan (Iertilisasi), walaupun pada partenogenesis ovum dapat berkembang menjadi individu baru tanpa Iertilisasi. Sperma memiliki bentuk dan ukuran yang jauh berbeda dengan ovum sehingga disebut eterog,met. #eproduksi Alami pada Tumbuhan Sebagaimana yang terjadi pada hewan, tumbuhan juga melakukan reproduksi aseksual dan seksual. Bedanya, pada tumbuhan, semua tingkatan mulai dari tumbuhan tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi mampu melakukan reproduksi aseksual maupun seksual. Pada tumbuhan, Iertilisasi dan meiosis membagi kehidupan individu menjadi dua Iase atau generasi, yaitu generasi gametoIit mulai dengan spora yang dihasilkan saat meiosis. Spora ini haploid dan semua sel yang diturunkannya juga haploid. Diantara sel-sel yang dihasilkan generasi sporoIit mulai dengan zigot yang diploid, semua sel yang berasal dari siniyang berkembang dengan cara mitosis juga diploid. Akhirnya sel-sel tertentu akan menjalani meiosis sehingga terbentuk spora-spora, pertanda dimulai kembali generasi gametoIit. 7 #eproduksi Buatan Reproduksi buatan umumnya sengaja dilakukan oleh manusia untuk menunjang kesejaheraanya. Reproduksi buatan ini dapat dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Reproduksi vegetatiI buatan sangat banyak dilakukan manusia pada tumbuhan, misalnya memperbanyak tanaman dengan stek, cangkok, menyambung, menempel, dan lain-lain. Kesemua cara ini ditujukan agar tanaman berproduksi dalam waktu yang cepat dan kualitas baik. Pada hewan ternak, reproduksi buatan in vivo dilakukan dengan mempertemukan gamet jantan dan betina tetap dalam tubuh hewan betina, tetapi dengan metode kawin suntik. Pada proses ini, sperma dari hewan jantan yang kita inginkan ditransIer ke dalam saluran kelamin hewan betina yang sedang birahi dengan sejenis alat yang mempunyai jarum suntik, sehingga disebut kawin suntik. Pada reproduksi buatan in vitro (yang sangat dikenal dengan bayi tabung pada manusia), reproduksi dilakukan dengan cara menyatukan gamet jantan dan gamet betina di luar tubuh hewan yang bersangkutan, yang biasanya digunakan cawan petri, karena itulah disebut in vitro yang secara harIiah artinya di dalam gelas (cawan). Setelah terjadi pembuahan dalam cawan, embrio dibiarkan berkembang sampai stadium blastula, kemudian ditransIer ke dalam rongga uterus (rahim) ibu. Di dalam rahim itu embrio berkembang, berimplantasi, dan menjadi individu baru seperti pada kehamilan biasa. Teknik seperti ini sering disebut bayi tabung.

8 . #UMU$AN MA$ALAH. 1. MengidentiIikasi keanekaragaman mahluk hidup 2. Mediskripsikan tentang mahluk hidup 3. Menjelaskan asal muasal kehidupan bumi4. Mejelaskan sejarah perkembangan mahluk hidup . TU1UAN. Adapun tujuan yang penulisan makalah ini yaitu : 1. Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup 2. Memahami tentang mahluk hidup. 3. Memahami asal muasal kehidupan bumi 5. Memahami ruang lingkup sejarah perkembangan mahluk hidup .4 METODE PENULI$AN. Dalam penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptiI, yaitu menggambarkandanmenjelaskanpermasalanyangdibahaspadabab pembahasan. Apabila dalam penulisanmakalah ini ada kata-kata atau kalimat yanghampirsamadarisumberataupenulislainharapdimaklumidan merupakan unsur ketidaksengajaan. 9 BAB II PEMBAHA$AN . Mengidentifikasi keanekaragaman mahluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi. Nomenklaturadalahcarapemberiannamailmiahkepadamakhlukhidupagar keanekaragaman makhluk hidup dapat di pelajari. Makinbanyakspesiesorganismeyangditemukan,menyebabkanorang melakukanklasiIikasi/pengelompokanberdasarkankepadacirikhasorganisme tersebut. Makhlukhidupdiduniainiterbagimenjadi3kelompokyaitu:duniaProtista, dunia Plantarum dan dunia Animalia. Dunia Protista terdiri dari: Virus, Bacteri , Alga hijau-biru dan Protozoa Dunia Plantarum terdiri dari dua super divisio yaitu: Thallophyta,merupakantumbuhanyangber-thallus,artinyatumbuhanyang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, termasuk diantaranya adalah Fungi dan Alga. Cormophyta,adalahtumbuhanber-cormus,artinyatumbuhanyangsudah dibedakan antaraakar, batangdandaun, termasukdiantaranya adalahBryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta Beberapa divisio dari tumbuhan antara lain: 1.DivisioMycota(jamur/Fungi)terdiriatas:Myxomycetes,Ascomycetes, Basidiomycetes dan Deuteromycetes. 2.DivisioAlgae(ganggang)terdiriatas:Chlorophyceae,Rhodophyceae, Chrysophyceae dll. 3.DivisioBryophyta(lumut)merupakancomophytabersporaterdiriatas: Hepaticae (lumut hati) dan Musci (lumut Daun). 10 4.DivisioPterydophyta(tumbuhanPaku)merupakancomophytaberspora terdiri atas: Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodiinae, Filicinae. 5.DivisioSpermatophyta/tumbuhanBiji(Antophyta/tumbuhanbunga, Phanerogamae/tumbuhanberalatkelaminjelas,Embryophyta/tumbuhan berlembagadenganperkawinanmelaluipembuluhmerupakancomophytaberbiji terdiri atas: subDivisioGymnospermae(contoh:Agatisalba/damardanGnetum gnemon/melinjo) sub DivisioAngiospermae, ada 2kelas yaitu Monocotyledoneae (contoh:Zeamays/jagung)danDicotyledoneae(contoh:Hibiscusrosasinensis/bunga sepatu Dunia Animalia terdiri dari 9 phyllum: 1.Phyllum PoriIera (hewan berpori)contoh: bunga karang, 2.Phyllum Coelenterata (hewan berongga) contoh: ubur-ubur, 3.PhyllumPlatyhelminthes(cacingpipih),ada3klas:Turbellaria(cacing berbulugetar)contoh:planaria;Trematoda(cacingisap)contoh:cacingHati; Cestoda contoh: cacing pita. 4.Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig) contoh: cacing Tambang. 5.PhyllumAnnelida(cacinggelang)ada3klas:Polychaetacontoh:nereis, Olygochaeta contoh: cacing tanah, Hirudinae conto: lintah. 6.PhyllumMollusca(hewanbertubuhlunak),ada3klas:Gastopodacontoh: siput; Pelecipoda contoh: kerang; Cephalopoda contoh: cumi-cumi 7.Phyllum Echinodermata (hewan berkulit duri) contoh: bintang laut, 8.PhyllumArthropoda(hewankakiberuas-ruas)terdiriatas:Insectacontoh: belalang;Crustaceacontoh:udang; Myriapodacontoh:lipan;Arachnidacontoh: laba-laba 9.PhyllumChordata(hewanyangmempunyainotocorda/talisumbutubuh) terdiriatas4subphyllum:Hemichordata,Urochordata,Cephalochordatadan Vertebrata. Vertebrata terdiri dari 7 kelas: 11 Kelas Agnatha contoh: ikan lamprey Kelas Chondrichthyes contoh: ikan pari, hiu Kelas Osteichthyes contoh: ikan mas Kelas Amphibia (hewan yang memiliki 2 dunia) contoh: katak Kelas Reptilia (hewan melata) contoh: ular Kelas Aves contoh: burung beo Kelas Mammalia (hewan menyusui) contoh: manusia Mammalia terbagi menjadi 16 ordo: 1.Ordo Monotremata (mammalia yang bertelur) contoh: itik platypus 2.Ordo Marsupialia (hewan berkantung) contoh: kangguru 3.Ordo Insectivora (hewan pemakan serangga) contoh: cecurut 4.Ordo Chiroptera (mammalia bersayap yang aktiI di malam hari/nocturnal) contoh: kelelawar 5.Ordo Primata (hewan tinggipertama/hewanyangberdiri tegak)contoh:kera, manusia 6.Ordo Edentata (mammalia tak bergigi seri) contoh: armadillo 7. Ordo Pholidota (mammalia tak bergigi, rambut berubah menjadi sisik) contoh:trenggiling 8.OrdoTubulidentata(waktumasihkecilgigibanyak,setelahdewasasedikit) contoh: ardvark 9.Ordo Rodentia (hewan pengerat) contoh: marmut 10.Ordo Lagomorpha , hewan golongan kelinci 11.Ordo Cetacea, hewan golongan paus 12.Ordo Sirenia, hewan golongan ikan duyung 13.Ordo Carnivora, , hewan pemakan daging, contoh: beruang 14.Ordo Proboscidea, hewan yang bebelalai contoh: gajah 15.Ordo Perissodactyla, hewan herbivora berjari ganjil, contoh: badak 16.Ordo Artiodactyla, hewan herbivora berjari genap, contoh: kerbau 12 . Mendiskripsikan tentang mahluk hidup Tidak ada makhluk hidup di alam ini yang persis sama satu dengan yang lain jika dilihat dari siIat atau karakter yang tampak maupun dari siIat atau karakter yang tidak tampak. Masing-masing individu dalam suatu jenis (spesies) memperlihatkan perbedaan bentuk tubuh, warna, ukuran, kecerdasan, dan lain-lain. Bahkan individu-individu yang berasal dari induk yang sama, juga menunjukkan perbedaan siIat. Apalagi jika dibandingkan individu yang berbeda jenisnya. Semua ini menunjukkan adanya keanekaragaman makhluk hidup. Pertanyaan yang muncul adalah: Mengapa terjadi keanekaragaman makhluk hidup? Apakah makhluk hidup yang beranekaragam ini berasal dari nenek moyang yang sama? Para ahli telah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Bahkan telah mencoba pula menyusun hipotesis tentang bagaimana munculnya makhluk hidup yang beranekaragam tersebut. Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru saja terbentuk, yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian memunculkan sel pertama (,ncestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarah evolusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler pada awal era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia, Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum (Meso:oic) dan awal era Senozoikum (ceno:oic). Walaupun Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu yang sangat lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya. Namun demikian diketahui bahwa 13 variasi yang ada pada individu bersiIat genetis. Kemudian diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama. Mutasi memodiIikasi DNA dan menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Jadi mekanisme evolusi adalah akumulasi perubahan secara bertahap dalam kurun waktu lama, sampai suatu kelompok organisme cukup nyata berbeda dari kelompok asalnya sehingga dapat disebut sebuah spesies baru. Hal tersebut dapat terjadi bila ada penghalang Iisik yang memisahkan suatu populasi induknya (yang akan menghasilkan spesiasi alopatrik), ataugene pools mereka menjadi terpisah akibat adanya variasi lingkungan(yang akan menghasilkan spesiasi parapatrik). Pola evolusi dikenal dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi dari sebuah leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal dari leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama). Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem yang dijumpai di suatu daerah. Keanekaragaman makhluk hidup menyatakan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan siIat-siIat lain yang terlihat pada tingkat yang berdeda-beda. Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam aspek seperti ciri-ciri morIologi, anatomi, Iisiologi, dan tingkah laku makhluk hidup yang selanjutnya akan menyusun suatu ekosistem tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup tidak hanya terjadi antar jenis tetapi juga di dalam satu jenis. Keanekaragaman antar jenis misalnya antara bawang merah dengan bawang putih, sedangkan keanekaragaman dalam satu jenis misalnya antara varietas padi, padi Jawa, padi Cianjur dan lain-lain. Pengelompokan (Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk mengetahui ciri-ciri morIologi, anatomi, Iisiologi, perilaku atau ciri-ciri lainnya dari makhluk hidup, langkah pertama yang harus dilakukan adalah 14 identiIikasi yaitu menentukan nama ilmiah dan kelompok makhluk hidup sesuai dengan Kode Tata Nama Internasional. IdentiIikasi merupakan kegiatan utama klasiIikasi, dengan klasiIikasi keanekaragaman hayati makhluk hidup dapat dipelajari dan dipahami dengan lebih mudah dan utuh. KlasiIikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sistem buatan (artiIisial), sistem alamiah dan sistem Iilogenetik. Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak kepada ciri-ciri morIologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih terbatas sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas. Contoh: 1. KlasiIikasi oleh Aristoteles yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitat dan perawakannya menjadi 4 kelompok, yaitu; gulma atau liana, semak, perdu, dan pohon. 2. KlasiIikasi oleh Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan menurut jumlah benang sari, yaitu: monandrie (1 benang sari), diandrie (2 benang sari) dan seterusnya. Sistem alam menghendaki terbentuknya takso-takson yang alami, takson yang terbentuk mencakup anggota-anggota yang sewajarnya dikehendaki alam. Dasar yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan siIat/ciri morIologi, selanjutnya siIat anatomi, Iisiologi atau siIat-siIat lainnya. Sistem Iilogenetik (pertengahan abad 19), selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri morIologi, anatomi atau siIat-siIat lain (seperti pada sistem alam). KlasiIikasi juga mencerminkan perkembangan (dari sederhana ke yang lebih maju) serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson. Takson adalah tingkatan dalam klasiIikasi makhluk hidup. Urutan takson tertinggi sampai kepada takson terendah adalah: Kingdom, Filum (untuk hewan) atau Divisio (untuk tumbuhan), Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies. Pada awalnya makhluk 13 hidup hanya dikelompokkan ke dalam 2 kingdom saja, yaitu Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan). Tetapi sekarang, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam biologi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom, Yaitu: Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Kingdom monera terdiri dari organisme prokariotik, yaitu kelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) dan tidak memiliki inti yang nyata (nukleus). Contohnya adalah bakteri dan alga biru. Kingdom Protista meliputi organisme bersel tunggal yang inti (nukleus) sudah nyata. Contohnya adalah protoIita (mikroalga) dan protozoa. Kingdom Iungi adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang mirip dengan tumbuhan tetapi tidak mampu melakukan Iotosintesis (non-Iotosintetik). Kelompok Fungi terdiri atas mikroIungi (Iungi uniseluler)dan makroIungi (Iungi multiseluler). Contoh dari mikroIungi adalah khamir atau ragi (ye,st). Kapang (mol/) dan cendawan (m:sroom) adalah contoh makroIungi. Kadang-kadang Fungi bersimbiosis dengan Algae membentuk lutut kerak (licens). Kingdom Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mampu melakukan Iotosintesis karena memiliki zat hijau daun (kloroIil). Ke dalam kelompok Plantae termasuk makroalgae, lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Diduga kelompok Plantae berevolusi dari algae hijau berIilamen yang menyerbu daratan sekitar 400 juta tahun yang lalu. Kingdom Animalia merupakan kelompok hewan dengan ciri-ciri tubuh bersel banyak dan eukariotik yang tidak mampu mengolah makanan sendiri dari bahan anorganik. Oleh karena itu sangat tergantung kepada tumbuhan, sehingga kelompok ini disebut heterotroI. . Menjelaskan Asal muasal kehidupan bumi Apakahsebenarnyayangdimaksuddengan'makhlukhidup,agaksulit dijawabsecarasederhana,kitadapatmembedakanantaramakhlukhidupdengan bendamatidenganmengetahuiciri-cirinya,dibawahiniciri-ciriyangdimiliki oleh makhluk hidup, yaitu: 16 1.Respirasi/bernaIas 2.memerlukan makanan/nutrisi 3.'bergerak 4.tumbuh dan berkembang 5.berkembang biak/reproduksi 6.menyesuaikan diri terhadap lingkungannya /beradaptasi 7.peka terhadap rangsang/ irritabilitas Teori asal usul terjadinya makhluk hidup : 1. TeoriGeneratiospontanea/Abiogenesis,teoriinidicetuskanolehAristoteles (384-322SM)denganpercobaannyasebagaiberikut:tabungreaksidiisidengan airyangterdapatpotonganjerami,setelahsekitar2minggu,ternyatadalam tabungtersebutterdapatmakhlukkecil,daripercobaantersebutAristoteles menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan. TeoriinididukungolehAntoniVanLeuwenhoek(1632-1723M)dengantemuan mikroskopnya,iadapatmelihatadanyamakhlukyangsangatkecilukurannya yangdiamildariairhujandanairrendamanjerami.Berdasarkanpenelitiannya tersebut,Leuwenhoekberpendapatbahwamakhlukyangsangatkecilituberasal dari air. 2.TeoriBiogenesis,teoriinimunculuntukmenyanggahteoridiatas,yang dibuktikansecaraterpisaholehFransiscoRedi(1626-1697M)dengandaging yangdisimpandidalamstoples(tabungkaca)danLazarroSpallanzani(1729-1799M)denganairkalduyangdimasukkandalambotolatautabungreaksi. PercobaandariSpallanzaniadalahsebagaiberikut:3model,yangtabungI tertutup rapat, II tertutup tapi tidak terlalu rapat, dan III terbuka. Hasilnya ternyata tabungItidakterdapatmakhlukkecil,IIadatetapisedikit,IIIbanyakmakhluk kecil,daripercobaantersebutdisimpulkanbahwamakhlukhidupbukanberasal daribendamati,tetapiberasaldarimakhlukhidupyangsebelumnya.Tetapi karenahasilpercobaanitudianggaptidakmemungkinkanadanyagayahidup, makakemudiandisempurnakanolehLouisPasteur,denganmemakaiairkaldu 17 yang dimasukkan kedalam bejana berbentuk labu yang ditutup dengan diberi pipa berbentuksepertileherangsa,ternyataterbuktitidakterdapatmakhlukkecil. Sehinggadisimpulkanmakhlukhidup berasaldarimakhlukhidup yang sebelumnya, atau OMNE VIVUM EX OVO OMNE OVUM EX VIVO. 3.Teori Urey, dicetuskan oleh Harold Urey. Teori ini mengatakan bahwa sebelum adakehidupandibumi,penuhdengansenyawa-senyawakimiadiantaranya adalah metana(CH4amoniaNH

gashidrogenH

danuapair(H

O, keempat senyawakimia setelahterkenaaliranlistrikhalilintardan radiasi-radiasi sinarkosmisakanterjadireaksi-reaksikimiamembentukzathidupyang memungkinkan terjadinya makhluk hidup yang mula-mula. Teori ini diuji coba di laboratoriumolehmahasiswaUreyyangbernamaStanleymiller,dalam percobaannya Millerberhasilmembuktikanbahwa apabilabungaapilistrikyang berasaldari sumber listrikbertegangan tinggidiberikankedalam saluranyangdi dalamnyamengalircampuranmetana(CH4),amonia(NH3),gashidrogen (H2) danuapair(H2O)hasilnyaadalahsejenisasamamino.Asamaminoitusendiri adalahkomponendasarproteinyangmerupakanzatpentinguntukmembentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar kehidupan. .4 Menjelaskan sejarah perkembangan makhluk hidup Telah dijelaskan bahwa manusia masuk dalam kelas Mammalia Ciri-ciri manusia yang mirip dengan mammalia adalah: Mempunyai rambut Mempunyai kelenjar keringat Menyusui anaknya Manusia termasuk pada ordo primata dapat kita pelajari hubungan kekerabatannya dengan mengadakan perbandingan antara manusia dengan primata (kera). Persamaan manusia dengan kera: Mata menghadap ke depan Ibujari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah .letak kelenjar mammae di dada 18 bentuk rahim bertipe simpleks (satu ruangan) Perbedaan antara manusia dan kera: KeratermasukIamiliaPongidae,sedangkanmanusiatermasukIamilia Hominidae Volumeotakmanusia(1450cm3)lebihbesardariotakkera(shimpanse yangpalingcerdasvol.Otaknya550cm3)danmasihmemungkinkanuntuk berkembang Anggota tubuhbelakangpadamanusiauntukberjalan, sedengapadakera untuk memegang. Tungkai belakangmanusia lebih panjangdari tungkai depan, sedang pada kera tungkai depan lebih panjang atau sama dengan tungkai belakang Susunan haemoglobin berbeda $ejarah penemuan fosil manusia: A.Manusia kera dari AIrika selatan, Iosil yg ditemukan: A:str,lopitec:s,1ric,n:s. Ditemukanoleh #aymondDart (1924)di desa Taung, Bachunaland. Bagian tubuh yang ditemukan adalah tengkorak !,r,ntop:s ro-:st:s !,r,ntrop:s tr,nv,,lensis Keduanyamerupakanvariandari A:str,lopitec:s,1ric,n:s sehinggabiasanya disebutdengan A:str,lopitecines.FosiliniditemukandiAmerikaSelatan, disebut jugamanusia kera. Diduga tingginya sekitar 1,50m, denganvolumeotak kira-kira 600mm3, dan hidup di daerah terbuka. B.Manusia Purba, Iosil yg ditemukan: Meg,ntrop:sp,leof,v,nic:s, disebutmanusiaraksasajawayang ditemukan oleh Von Koeningswald (1939-1941) di Sangiran. !itec,ntrop:serect:s, ditemukanoleh Eugenedubois (1891)di daerah trinil, jawa tengah. Diduga hidupa 500.000-300.000 tahun yang lalu, yaitu 19 pada jaman Pleistosin , bagian yang diketemukan antaralain rahang, beberapa gigi, dan sebagian tulang tengkorak, sehingga diduga volume otaknya 770-1000cm3 $in,ntrop:spekinensis, ditemukanoleh DavidsonBlack danFranz Weidenreich diguanagadekatPeking,China.Volumeotaknyasekitar900-1200cm3.Karenamempunyaisrukturtubuhyangsamadanhiduppadajaman yangsama,maka $in,ntrop:spekinensis dianggapvariandari!itec,ntrop:s erect:s.Selainitu $in,ntrop:spekinensis didugasudahdapatmenggunakan api.Daripenemuantengkoraknyakebanyakanterbelahdaribawahsehingga diduga kanibal. Manusia Hei/el-erg, ditemukan di Jeman Manusiakeradanmanusiapurbadimasukkandalamsatuspesiesyaitu Homo erect:s. C.ManusiaModern,adalahmanusiayanghampirmenyerupaimanusia sekarang, hidup antara 150.000-15.000 tahun yanglalu.Volumeotaknya kira-kira 1450cm3 samadenganmanusiasekarangdanmerupakansatuspesiesdengan manusia sekarang yaitu Homo s,piens. Fosil yang di temukan al: Manusia e,n/ert,l, ditemukan di lembah Neander Manusia ro-M,gnon,ditemukandigua-guaCro-Magnon,Dordogne, Lascaux, Perancis. Manusia $,nscom-e, ditemukan di Inggris Manusia Steinheim , ditemukan di Jerman Manusia :n:ng,rmel ,ditemukandigua-guaTabundanSkhuldi Palestina Manusia $,ni/,r, ditemukandi Irak Berdasarkanpenelitian,spesiesmanusiayangpernahadadibumihanyaada2 yaitu Homoerect:s dan Homos,piens.ManusiaCro-Magnondidugamerupakan interhibridisasi antara manusia Neandertal dan manusia Gunung Carmel. 20 .5 Mengidenifikasi persebaran mahluk hidup BiogeograIi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi tentang penyebarn spesies menunjukkan, spesies-spesiesberasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diIerensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh Iaktor:1) Lingkungan,2) Sejarah geologi, dan3) Penghambat Fisik. . Faktor Lingkungan Dua Iaktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah Iaktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geograIis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme). . Faktor $ejarah Geologi Kira-kira 200juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (s:percontinent) yang disebut!,ng,e,. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. AlIred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul As,l-:s:l Ben:,--en:, /,n L,:t,n. Pada awal tahun 1960-an, bukti-bukti mengenai pergerakan/pergeseran benua (continent,l /ri1t) berhasil ditemukan. Benua-benua yang tergabung dalam Pangea mulai memisah secara bertahap. Terbukanya laut Atlantik Selatan dimulai kira-kira 125-130 juta 21 tahun lalu, sehingga AIrika dan AmerikaSelatan bersatu secara langsung. Namun, Amerika Selatan juga telah bergerak perlahan ke Amerika Barat dan keduanya dihubungkan tanah genting Panama. Ini terjadi kira-kira 3,6 juta tahun yang lalu. Saat 'jembatan Panama terbentuk secara sempurna, beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk pos:m dan Arm,/illo bermigrasi ke Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewn dan tumbuhan dari Amerika Barat seperti oak, hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi perubahan posisi baik dalam skala besar maupun kecil berpengaruh besar dalam pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. Contoh lain adalah burung-burung yang tidak dapat terbang, misalnya ostriks, rhea, emu, kasuari dan kiwi terlihat memiliki divergensi percabangan sangat awal dalam perjalanan evolusi dari semua kelompok burung lainnya. Akibatnya terjadilah subspesies tadi. Australia adalah contoh yang sesuai untuk mengetahui bagaimana gerakan benua-benua memengaruhi siIat dan distribusi organisme. Sampai kira-kira 53 juta tahun lalu, Australia dihubungkan dengan Antartika. Hewan khas Australi, yaitu mamalia berkantung (marsupialia), yang ada pula meski sedikit di Amerika Selatan, secara nyata terlihat sudah bergerak di antara kedua benua ini lewat Antartika. . Faktor Penghambat Fisik Faktor penghambat Iisik disebut juga penghalang geograIi atau -,rrier (isolasi geograIi) seperti daratan (l,n/ -,rrier), perairan (,ter -,rrier), dan penggentingan daratan (istm:s). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung Iinch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geograIis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies 22 burung Iinch yang diduga berasal dari satu jenis burung Iinch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung Iinch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan. 4. Persebaran Tumbuhan dan Hewan Garis lintang bumi (l,tt:/e) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim di bumi, yaitu tropis, subtropis, dingin, dan kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena Iaktor adaptasi dengan lingkungan. Dengan ketinggian lahan dari permukaan laut sampai ke puncak gunung yang paling tinggi (,ltit:/e) juga menunjukkan perbedaan iklim yang mirip, yang menyebabkan pada dataran rendah sampai ke dataran tinggi didiami oleh tumbuhan yang berbeda-beda. Pada persebaran hewan lebih ditentukan oleh letak/wilayah geograIis (zoogeograIis). Di bumi, daerah persebaran hewan (zoogeograIi) dibedakan menjadi enam lokasi berdasarkan persamaan Iauna, yaitu: 1) Palearktik (p,le,rctic) yang meliputi Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan AIrika, dan Gurun Sahara sebelah Utara, 2) Nearktik (ne,rctic) yaitu Amerika Utara, 3) Neotropis (neotropic,l) yaitu Amerika Selatan bagian tengah, 4) Oriental meliputi Asia dan Himalaya bagian Selatan; 5) Etiopia (etiopi,n) yaitu AIrika, dan 6) Australia (,:str,li,n) meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya. 23 BAB III PENUTUP . KE$IMPULAN Keanekaragamanmakhlukhidupterjadiolehadanyamekanismeevolusi. 1ldak ada makhluk hldup dl alamlnl yang persls sama saLudengan yang laln[lka dlllhaL darl slfaL aLau karakLer yang Lampak maupun darl slfaL aLau karakLer yang Lldak Lampak ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, yaitu: 1.Respirasi/bernaIas 2.memerlukan makanan/nutrisi 3.'bergerak 4.tumbuh dan berkembang 5.berkembang biak/reproduksi 6.menyesuaikan diri terhadap lingkungannya /beradaptasi 7.peka terhadap rangsang/ irritabilitas . Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh Iaktor:1) Lingkungan,2) Sejarah geologi, dan3) Penghambat Fisik. .$A#AN Tentunyamakalahinimasihsangatjauhdarikatasempurnadanpastinya memilikibanyakkekurangan,untukitukamimenerimasarandankritikyang 24 membangun,agarkamidapatmembuatmakalahyanglebihbaikkedepannya. Semoga makalah ini bermanIaat bagi kami dan para pembaca sekalian.Amin. DAFTA# PU$TAKA Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. !lmu Alamiah Dasar. Ed. Rev. ]akarta: Universitas Terbuka. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080724030813AAiWkTN(Online). Diakses tanggal 17 Nei 2003. http://id.shvoong.com/exactsciences/biology/1881334faktoryangmempengaruhipersebaranmakhluk/ (Online). Diakses tanggal 17 Nei 2003. http://langitselatan.com/2008/03/14/darimanakahasalkehidupandibumi/(Online). Diakses tanggal 17 Nei 2003.