Makalah histo

24
Di ajukan guna memenuhi tugas SP Cardiovaskular system Di susun Oleh : Dhea Dhayona 10310100 M A K A L A H HISTOLOGI SISTEM SIRKULASI

Transcript of Makalah histo

Page 1: Makalah histo

Di ajukan guna memenuhi tugas SP Cardiovaskular system

Di susun Oleh :

Dhea Dhayona 10310100

UNIVERSITAS MALAHAYATI

2015

M A K A L A H

HISTOLOGI SISTEM SIRKULASI

Page 2: Makalah histo

1.Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan

lingkugan cairan internal tubuh. Sistem ini membawa nutrient dan gas ke

semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ, serta membawa produk akhir

metabolic keluar darinya. Komponen penyusun dari sitem sirkulasi meliputi,:

1.1 Sistem kardiovaskular yaitu bagian dari sistem sirkulasi.

Sistem ini terdiri dari,:

A. Arteri,

B. Jantung

C. Vena

D. Kapiler, dan

1.2 Sistem limfatik yaitu juga merupakan bagian dari sistem

sirkulasi dimana terdiri dari pembuluh limfe dan nodus yang

terletak di dalam pembuluh limfe besar.1,3

Sistem sirkulasi tersusun atas berbagai komponen utama yaitu jantung,

pembuluh, dan cairan tubuh yang beredar (bersikulasi). Jantung berfungsi

sebagai pompa penggerak catatan, sedangkan pembuluh berfungsi sebagai

cairan yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh.

Cairan yang dimaksud dapat berupa darah, cairan limfe atau hemolimfe.2

2. Struktur Umum Pembuluh Darah

2.1 Tunika

2.1.1 Tunica intima

Lapis dalam, berupa tabung endotel terdiri atas sel-sel

gepeng dengan sumbu panjang teroriantasi

memanjang.

2.1.2 Tunica media

Lapis tengah, terutama terdiri atas sel-sel otot polos

yang teroriantasi melingkar. Tunica media merupakan

Page 3: Makalah histo

lapisan yang paling tebal sehingga menentukan

karakter arteri.

2.1.3 Tunica adventitia,

Lapis luar, terdiri atas fibroblas dan serat kolagen

terkait, yang sebagian besar terorientasi memanjang.

Tunica adventitia berangsur menyatu dengan jaringan

ikat longgar sekitar pembuluh.

Antara tunica intima dan tunica media dibatasi oleh membrana

elastica interna (lamina elastica interna) yang terutama

berkembang baik pada arteri sedang. Sedangkan antara tunica

media dan tunica adventitia dibatasi oleh membrana elastica

externa (lamina elastica externa) yang lebih tipis.

Dalam perjalanannya arteri bercabang-cabang dan ukurannya

semakin kecil. Berdasarkan ukurannya, komponen pembentuk

dinding dan fungsi arteri dibedakan menjadi:

Arteri besar, arteri elastis, arteri konduksi atau arteri

penghubung,

Arteri sedang, arteri muscular atau arteri distribusi,

Arteri kecil atau arteriol.

2.2 Vasa Vasorum

Merupakan pembuluh dari pembuluh, yang bercabang luas di

tunika adventitia dan tunika media bagian luar. Pembuluh ini

banyak dijumpai pada vena daripada arteri.3

3. Arteri

1 Ateri besar (Elastis)

Page 4: Makalah histo

Arteri besar mencakup aorta beserta cabang- cabang besanya. Warna

nya kekuningan karena banyak elastin di bagian medianya.

Gambar 3.1 arteri elastis

3.1.1 Tunika Intima

Lebih tebal daripada Tunika intima d arteri sedang.

Endotel berbentuk poligonal

Jaringan subendotel terdiri atas serabutkolagen dan oto polos

yang berjalan longitudinal

3.1.2 Tunika media

Tersusun dari lembaran – lembaran jaringan elastis yang

tersusun konsentris, diantaranya terdapat otot polos fibrosit

dan serabut kolagen.

3.1.3 Tunika Adventitia

Merupakan lapisan tipis yang terdiri dari jaringan pengikat

longgar. Terdapat vasa vasorum yang bisa sampai pada tunika media.

2 Arteri sedang (Muskular)

Arteri muskular dapat mengendalikan banyaknya darah yang

menuju organ dengan mengkontraksi atau merelaksasi sel-sel otot

polos tunika media.

Page 5: Makalah histo

Gambar 3.2 arteri muskular

3.2.1 Tunika Intima

Memiliki subendotel lebih tebal`daripada arteri besar. Lamina

elastika interna (komponen terluar intima, tampak jelas)

3.2.2 Tunika Media

Terdiri atas lapisan-lapisan sel otot polos sampai 40 lapisan.

Lamina elastika eeksterna, yaitu komponen terakhir dari tunika media,

hanya terdapat pada arterimuskular yang lebih besar.

3.2.3Tunika Adventitia

Terdiri atas jaringan ikat, kapiler limfe, vasa vasorum,dan saraf,

dan struktur inni dapa masuk sampai tunika media bagian luar

3 Arteri kecil

Umumnya berdiameter kurang dari 0,5 mm dan memiliki lumen yang

relatif sempit. Tidakterdapat tunika intima,lamina elastika interna

maupun eksterna. Dan tunika mediaumumnya terdiri atas satu dua

lapis sel otot polos yang melingkar. Sedangkan tunika adventitianya

sangat tipis.

Page 6: Makalah histo

Gambar 3.3 arteriol

4. Vena

Terdapat lapisan tunica intima, lapisan tunica media, lapisan tunica

adventitia, dan beberapa tedapat lapisan otot polos dan jartingan konektif.

Setelah melalui anyaman kapiler, darah akan menuju jantung melalui vena.

Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan semakin membesar.

Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dari pada arteri yang

didampinginya sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau memipih.

Berdasarkan ukurannya, vena dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

4.1. Vena besar

Page 7: Makalah histo

Gambar 4.1 vena besar

4.1.1 Tunica Intima

Seperti pembuluh darah lainnya, pada sebelah dalamnya dilapisi

oleh sel-sel endotel. Dalam tunica intima terdapat jaringan

pengikat dengan serabut-serabut elastis. Di bagian luar serabut-

serabut elastis tersebut membentuk anyaman.

4.1.2 Tunica media

Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada

terdiri atas serabut-serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan

oleh serabut kolagen yang memanjang.

4.1.3 Tunica adventitia

Merupakan jaringan utama dari dinding vena dan tebalnya

beberapa kali lipat dari tunica medianya. Terdiri atas berkas

serabut-serabut otot polos yang memanjang dengan anyaman

serabut elastis. Selain itu juga mengandung jaringan pengikat

dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang

4.2. Vena sedang

Gambar 5.1 vena sedang

5.1.1 Tunica intima

Page 8: Makalah histo

Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama

dengan vena besar Dengan tunica media dibatasi

oleh anyaman serabut elastis.

5.1.2 Tunica media

Lebih tipis dibandingkan arteri yang

didampinginya. Terdiri atas serabut otot polos

sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen

yang memanjang dan beberapa fibroblas.

5.1.3 Tunica adventitia

Lebih tebal dari tunica medianya dan

merupakan jaringan pengikat longgar dengan

berkas-berkas serabut kolagen dan anyaman

serabut elastis. Kadang terdapat serabut otot

polos yang longitudinal pada perbatasan

4.3. Vena kecil atau venula

Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh

dengan ukuran 15 – 20 mikron yang disebut venula. Dindingnya terdiri

atas selapis sel endotil yang diperkuat oleh anyaman serabut retikuler

dan fibroblas. Venula juga berperan dalam pertukaran zat.

Pada manusia biasanya terdapat sepasang katup yang saling

berhadapan. Di antara valvula dan dinding vena terdapat ruangan

yang disebut : sinus valvulae. Valvula ini merupakan jaringan pengikat

tipis yang ditutupi pada kedua sisinya oleh endotil sebagai lanjutan

dinding vena. Endotel yang menutup sisi yang menghadap lumen

teratur memanjang sedang pada sisi yang menghadap dinding teratur

melintang.4

Page 9: Makalah histo

5. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan

dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung

terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :

a. lamina panistalis di sebelah luar

b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara

serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan

katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta

dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

Page 10: Makalah histo

Darah mengalir dalam lengkung tertutup antara jantung dan jaringan. Arteri mengangkut

darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteriol mengatur jumlah darah yang mengalir ke setiap

organ. Kapiler adalah tempat pertukaran bahan yang sebenarnya antara darah dan jaringan di

sekitarnya.Vena mengembalikan darah dari jaringan ke jantung. Laju aliran darah melalui sebuah

pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi.

Tekanan di awal pembuluh darah yang lebih tinggi terbentuk oleh tekanan yang ditimbulkan

kontraksi jantung pada darah. Tekanan yang lebih rendah di akhir pembuluh disebabkan oleh

gesekan antara darah yang mengalir dengan dinding pembuluh. Resistensi, rintangan aliran darah

melalui suatu pembuluh, terutama dipengaruhi oleh jari-jari pembuluh. Resistensi berbanding

terbalik dengan jari-jari pangkat empat, sehingga sedikit perubahan pada jari-jari sangat

mempengaruhi aliran. Apabila jari-jari meningkat, resistensi menurun, dan aliran meningkat.

5.1 Peredaran darah pada jantung

Peredarah darah jantung dibedakan atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil

5.1.1 Peredaran Darah Besar

Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya

oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.

Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya

karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

5.1.2 Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung

menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada

peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah

melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena

itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.

Page 11: Makalah histo

Gambar skema peredaran darah pada manusia.

Page 12: Makalah histo

5.2 Lapisan dinding jantung

5.2.1 Endokardium

- Selapis endotel

- Lapisan subendotel

Terdiri dari jaringan ikat dengan sabut-sabut elastis &sel –sel fibroblast.

- Lapisan elastiko muskuler

Banyak sabut elastis & sedikit otot polos.

- Lapisan sub endokardium

- Lapisan dibawah endokardium, menghubungkan endokardium & myokardium.

- Tediri dari jaringan ikat kendor dengan pembuluh darah, sabut purkinye +.

Page 13: Makalah histo

Gambar 5.2.1a Miokardium

Gambar 5.2.1b moikardium

5.2.2 Myokardium

Anyaman otot jantung tersusun berlapis2, spiral à daya pompa besar.

Intercalated disc.

Page 14: Makalah histo

Pembuluh darah +, sabut-sabut saraf tidak bermyelin +.

5.2.3 Epikardium

Page 15: Makalah histo

Mesotelium: epitel selapis pipih.

· Lapisan sub mesotelium

sabut kolagen & elastis.

· Lapisan sub epikard

Jaringan ikat kendor dengan sel lemak, pembuluh darah & saraf, menghubungkan

myokard & pericard.

5.3 Pericardium

Adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung

dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan

pleura yang membungkus paru. Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa.

Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan

jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung.

Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan

jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium.

5.4 Cavitas Pericardium

adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan

pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi.

Membatasi rongga yang disebut cavum perikardii. Tidak menempel pada myokardium.

Terdiri atas:

Mesotelium.

Jaringan ikat yang mengandung sabut elastis, sabut kolagen,

makrofag, dsb.

Lapisan sel-sel lemak.

Befungsi menahan menebalnya myokardium dan endokardium.

Page 16: Makalah histo

6. Kapiler

Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di bagian akhir dari pembuluh arteri.

Jaringan pembuluh darah kapiler bekerja membentuk sebuah anyaman yang terdiri dari suatu

jaringan dengan kandungan kurang lebih 2000 kapiler darah per millimeter.

Kapiler, yang berdinding tipis, berjari-jari kecil, dan bercabang-cabang secara ekstensif

ini, ideal untuk berfungsi sebagai tempat pertukaran antara darah dan jaringan di sekitarnya.

Secara anatomis, di kapiler luas permukaan untuk pertukaran dimaksimalkan dan jarak difusi

diminimalkan. Selain itu, karena total luas potongan melintang kapiler yang besar, kecepatan

darah mengalir melalui pembuluh tersebut relatif lambat, sehingga tersedia waktu yang cukup

untuk terjadinya pertukaran.

Terdapat dua jenis pertukaran pasif-difus dan bulk flow-menembus dinding kapiler. Tiap-

tiap zat terlarut terutama dipertukarkan melalui proses difusi mengikuti penurunan gradien

konsentrasi. Zat-zat larut lemak langsung menembus sel-sel endotel. Protein plasma umumnya

tidak dapat keluar kapiler.

Ketidakseimbangan gaya-gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menimbulkan bulk

flow cairan melalui pori-pori keluar masuk antara plasma dan cairan interstisium. Cairan

terdorong ke luar di bagian pertama kapiler (ultra-filtrasi) tempat tekanan ke arah luar (terutama

Page 17: Makalah histo

tekanan osmotik koloid plasma). Cairan dikembalikan ke kapiler di sepanjang separuh terakhir

sewaktu tekanan je arah luar turun di bawah tekanan ke arah dalam. Penyebab pergeseran

keseimbangan di sepanjang kapiler ini adalah penurunan kontinu tekanan darah kapiler

sementara tekanan osmotik koloid plasma tidak berubah. Bulk flow berperan dalam distribusi

cairan ekstrasel antara plasma dan cairan interstisium.

Dalam keadaan normal, cairan yang difiltrasi sedikit lebih banyak daripada yang

direabsorpsi. Kelebihan cairan ini, setiap protein yang bocor, dan kontaminan jaringan, misalnya

bakteri diserap oleh sistem limfe. Bakteri dihancurkan sewaktu limfe melewati kelenjar limfe

dalam perjalanan kembali ke sistem vena yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke

serambi kiri jantung.

Page 18: Makalah histo

DAFTAR PUSTAKA

1. Sloane , Ethel. 1994. Anatomy and Physiology : An Easy Learner. Jones and Bartlett

publisher, Inc : Sudbury

2. Isnaeni, wiwi. 2006. Fisiologi hewan. Kanisius : Yogyakarta.

3. Junquira L.C. dan J. Carneiro., 2007. Histologi Dasar: Text dan Atlas.Jakarta. EGC

4. Bloom & Fawcett. 1994. A Text Book of Histology. Chapman & Hall, Inc.

:

5. Goerke, J., and A. H. Mines. Cardiovascular Physiology.

New York: Raven Press, 1988

6. Team makul histologi.2011.Petunjuk Praktikum Histologi.Jember:Unmuh Jember.

7. Yatim.wildan.DR.1990.Histologi modern .Tarsito:Bandung

8. http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi

%20Pokok/view&id=94&uniq=589

9. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-peredaran-darah-manusia/

10. http://biologi-online.com/?page_id=867

11. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah-

arteri/#ixzz1QHHeIqNR

12. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2171026-definisi-fungsi-pembuluh-darah-

arteri/#ixzz1QHHjht00

Page 19: Makalah histo