Makalah Hipertiroid Fix

25
ASUHAN KEPERAWATAN (HIPERTIROID) Disusun Untuk Memenuhi Laporan Tugas Kelompok DK 2 Trigger 2 Mata Kuliah System Endokrin DIsusun oleh: KELOMPOK 4 AKHIYAN HADI (0810720009) ANANG BUDI (0810720011) DWI SETYOWATI (0810720027) DWI YULIANI (0810720028) LIVIA BARANSYAH (0810720043) LOWITA FI SAKINAH (0810720044) RENY HARTIKASARI (0810720058) RIKA NOVITA WARDHANI (0810720060) RIZKA YUNITA (0810723014) SITI FATIMAH (0810723015) UMMI LUTFIANI (0810723026) AGUSTINA P (0810723002)

Transcript of Makalah Hipertiroid Fix

Page 1: Makalah Hipertiroid Fix

ASUHAN KEPERAWATAN

(HIPERTIROID)

Disusun Untuk Memenuhi Laporan Tugas Kelompok DK 2 Trigger 2 Mata Kuliah System Endokrin

DIsusun oleh:

KELOMPOK 4

AKHIYAN HADI (0810720009)

ANANG BUDI (0810720011)

DWI SETYOWATI (0810720027)

DWI YULIANI (0810720028)

LIVIA BARANSYAH (0810720043)

LOWITA FI SAKINAH (0810720044)

RENY HARTIKASARI (0810720058)

RIKA NOVITA WARDHANI (0810720060)

RIZKA YUNITA (0810723014)

SITI FATIMAH (0810723015)

UMMI LUTFIANI (0810723026)

AGUSTINA P (0810723002)

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 2: Makalah Hipertiroid Fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana

didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu

kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan

memberikan hormon tiroid berlebihan. Hipertiroidisme adalah keadaan

tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat

dari fungsi tiroid yang berlebihan.Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah

keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan

sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling

berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan

dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan

dengan faktor pencetus: infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium,

hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid,

ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit

serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu kuat.

Oleh karena kasus ini merupakan penyakit gangguan endokrin

kedua dengan prevalensi terbanyak setelah diabetes mellitus, maka

kelompok kami membuat makalah tentang asuhan keperawatan klien

dengan hipertiroidisme. Selain untuk memenuhi tugas blok endokrin

dalam proses kuliah PSIK FKUB semester 5 tapi makalah ini juga

diharapkan sebagai alternatif bahan bacaan mahasiswa terkait

hipertiroidisme.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimanakah pengkajian yang dilakukan pada pasien hipertiroid?

b. Bagaimanakah diagnosa keperawatan pada pasien hipertiroid?

c. Bagaimanakah rencana tindakan keperawatan yang dapat dilakukan

pada pasien hipertiroid?

Page 3: Makalah Hipertiroid Fix

d. Bagaimanakah rencana evaluasi pada pasien hipertiroid

1.3 TUJUAN

Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami proses keperawatan

yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

implementasi, dan evaluasi perawatan pada pasien hipertiroid

Page 4: Makalah Hipertiroid Fix

A. TRIGGER

Seorang wanita usia 37 tahun datang ke rumah sakit, tampak letih

dan terengah-engah. Hasil anamnesa pasien sering berdebar-debar.

Selama 3 bl. terakhir, pasien kehilangan BB 7kg tanpa disertai penurunan

nafsu makan. Pasien mengeluh tidak tahan dengan suhu lingkungan yang

panas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran pada kelenjar

tiroid, multi nodul, dan tremor, TD 110/70 mmHg, HR 90x/menit, suhu

37 C, RR 26x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar⁰

free T4 yang normal dan peningkatan kadar T3, TSH 0,05 µu/L

B. PENGKAJIAN

IDENTITAS KLIEN

- Nama : Ny. Wanita

- Usia : 37 tahun

- Alamat : -

- Pekerjaan : -

- Status : -

- Agama : -

- Kewarganegaraan / Suku : -

- Tanggal MRS : -

- TanggalPengkajian : -

- No. Reg : -

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

- Nama :-

- Usia : -

- Alamat : -

- Pekerjaan : -

- Hubungandenganklien : -

- No. Yang bisadihubungi : -

Page 5: Makalah Hipertiroid Fix

KELUHAN UTAMA

Pasien mengeluh sering berdebar-debar dan mengeluh tidak tahan

dengan suhu lingkungan yang panas.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Saat datang ke RS, pasien tampak letih dan terengah-engah. Selama

3 bl. terakhir, pasien kehilangan BB 7kg tanpa disertai penurunan

nafsu makan.

Selain itu mengkaji dengan:

P: * apa yg menyebabkan gejala?

* apa yg menguranginya?

Q: * bagaimana rasanya, tampilan?

* bagaimana yg dirasakan sekarang, apakah lebih parah atau

lebih ringan dari sebelumnya?

R: * dibagian mana gejala dirasakan?

S: * bagaimana pengaruhnya terhadap aktivitas?

* bagaimana intensitasnya (skala)?

T: * kapan timbulnya?

* berapa lama terjadinya?

* frekuensi?

RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

Sebelumnya pernah mengalami penyakit atau gejala yang sama

atau tidak?

Penyakit yang pernah dialami sebelumnya? ada riwayat penyakit

Diabetes atau endokrin lainnya?

Pengobatan apa saja yang pernah dilakukan?

Pernah dirawat di rumah sakit ? lamanya dirawat?

Adakah riwayat alergi yang pernah dialami,termasuk alergi obat

atau makanan?

Status imunisasi dahulu lengkap atau tidak?

Page 6: Makalah Hipertiroid Fix

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit atau gejala

yang sama dengan anda? Baik orang tua atau saudara kandung?

Apakah ada penyakit keturunan dalam keluarga anda?

Adakah riwayat alergi dalam keluarga?

Adakah anggota keluarga yang meninggal? penyebabnya apa?

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

• Bagaimana persepsi pasien terhadap penyakitnya?

• Bagaimana hubungan dengan keluarga?

• Bagaimana perhatian orang lain?

• Bagaimana mekanisme pertahanan diri yg dilakukan pasien?

POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

@ POLA NUTRISI

sebelum sakit dan saat sakit

• Frekuensi makan :

• Jumlah makan :

• Jenis makanan :

• Alergi :

• Nafsu makan:

• BB dan TB :

@ POLA ELIMINASI

sebelum sakit dan saat sakit

BAB: BAK:

• frekuensi: - frekuensi:

• konsistensi: - warna:

• BAB terakhir: - bau:

• penggunaan pencahar:

@ POLA AKTIFITAS, LATIHAN

Sebelum sakit : - kegiatan dalam pekerjaan:

Page 7: Makalah Hipertiroid Fix

Saat sakit : - kemampuan perawatan diri:

- perlu bantuan orang lain & alat:

@ POLA ISTIRAHAT & TIDUR

sebelum sakit dan saat sakit

• waktu tidur: - waktu bangun:

• masalah tidur:

• hal yg mempermudah bangun:

• hal yg mempermudah tidur:

@ POLA PERSONAL HYGIENE

sebelum sakit dan saat sakit

• mandi:

• keramas:

• ganti pakaian:

• sikat gigi:

PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum:

tampak letih, composmentis (gcs 4 5 6 ),pasien terengah-engah

b. TTV :

TD : 110/70 mmHg (N) HR : 90x/mnt

Suhu : 37.2’ C (meningkat) BB : kg

RR : 26 x/mnt TB : cm

c. Pemeriksaam per sistem tubuh

@ Sistem kardiovaskuler

Pada hipertiroid, biasanya menunjukkan :

Gejala : Palpitasi, nyeri dada (angina)

Tanda : Distritmia (vibrilasi atrium), irama gallop, murmur,

Peningkatan tekanan darah dengan tekanan nada yang berat.

Takikardia saat istirahat. Sirkulasi kolaps, syok

(krisisirotoksikosis)

@ Sistem pernapasan

Pada hipertiroid,biasanya menunjukkan :

Page 8: Makalah Hipertiroid Fix

Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan / tanpa

sputum purulen (tergantung adanya infeksi atau tidak)

Tanda : sesak napas, batuk dengan atau tanpa sputum purulen

(infeksi), frekuensi pernapasan meningkat

@ Sistem Neurosensori

Pada hipertiroid,biasanya menunjukkan :

Gejala : Pusing atau pening, sakit kepala, kesemutan, kebas,

kelemahan pada otot parasetia, gangguan penglihatan

Tanda : Disorientasi, megantuk, lethargi, stupor atau koma

(tahap lanjut), gangguan memori ( baru masa lalu ) kacau

mental. Refleks tendon dalam(RTD menurun; koma). Aktivitas

kejang ( tahap lanjut dari DKA)

@ Sistem G.I.T

Pada pasien dg hipertiroid : Terjadi peningkatan kecepatan

sekresi getah pencernaaan dan pergerakan saluran cerna

meningkat, diare, abdomen yang tegang/nyeri(sedang/berat)

@ Sistem Muskuloskeletal

Pada pasien dg hipertiroid: menurunnya kekuatan umum/

rentang gerak, parastesia atau paralysis otot termasuk otot-otot

pernapsan (jika kadar kalium menurun dengan cukup tajam)

@ Sistem Integumen

Pada pasien dg hipertiroid :

Gejala : kulit kering, ulkus kulit, gatal

Tanda : Demam,diaforesis, kulit rusak,lesi

@ Sistem Reproduksi

Pada pasien dg hipertiroid :

Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), masalah impotent

pada pria, kesulitan orgasme pada wanita

Tanda : Glukosa darah : meningkat 100-200 mg/ dl atau lebih.

Aseton plasma :positif secara menjolok. Asam lemak bebas :

kadar lipid dengan kolosterol meningkat

Page 9: Makalah Hipertiroid Fix

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini :

Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan

TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di

tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)

2. Bebas T4 (tiroksin)

3. Bebas T3 (triiodotironin)

4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk

memastikan pembesaran kelenjar tiroid

5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid

6. Pemeriksaan radiologi

a. Tes penyerapan radioaktif yodium (RIAU)

normalx: 2jam 4%-12%, 6jam 6%-15%, 24jam 8%-30% di

absobrsi oleh tiroid.

ket: ↑penyeraapan hipertiroid, ¯ penyerapan hipotiroid

b. Scan tiroid

normal: ukuran, bentuk, posisi, fungsi.

c. EKG

sinus takikardia, takikardia artrial, kontraksi artrial prematur

(PVCs) dan kontreaksi vebtrikel prematur (PACs)

7. Pemeriksaan Laboratorium

a. T4 bebas

normal: 0,9 – 2,3 ng/dl; hipertiroid ¯ hipotiroid

b. T4 serum

normal: 5 – 10 mg/dl

c. T3

normal: 110 – 230 ng/dl; hipertiroid ¯ hipotiroid

d. TSH

normal: 1 – 4 mU/ml; hipotiroid ¯ hipertiroid

Page 10: Makalah Hipertiroid Fix

PENATALAKSANAAN

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan gawat darurat dan

memerlukan diagnosis dini dan tepat serta terapi yang intensif.

Pemberian terapi tidak perlu menunggu hasil laboratorium dan pasien

sebaiknya dirawat dengan intensif. Terapi yang perlu segera diberikan

meliputi (Fitzgerald, 2003) :

1. Obat anti tiroid

Prophyltiouracil (PTU) dengan dosis 600-1200 mg/hari dibagi 3-4

dosis atau karbirnazol dengan dosis 60-100 mg/hari diberikan 15-

25 mg setiap 6 jam peroral atau dengan sonde. Bila perlu dosis

pemeliharaan diberikan setelah adanya perbaikan gejala klinik.

2. Betabloker

Propanolol dapat diberikan intravena dengan dosis 1-5 mg, setiap 6

jam atau 20-80 mg peroral setiap 6 jam, kecuali bila ada kontra

indikasi seperti adanya gagal jantung atau asrna bronkiale.

3. Kortikosteroid

Pemberian Dexametason 2 mg i.v setiap 6 jam telah terbukti dapat

menghambat pengeluaran horrnon tiroid dan menghambat

perubahan T4 menjadi T3, selain meningkatkan fungsi adrenal.

Hidrokortison dapat juga diberikan dengan dosis 200-400 mg/hari

i.m. Setelah satu hingga dua jam pemberian obat-obatan diatas,

terapi dengan iodium diberikan untuk menghambat sekresi hormon

tiroid

Terapi penunjang (Fitzgerald, 2003) :

1. Untuk mengatasi demam diberikan kompres dengan es atau

alkohol. Parasetamol dapat diberikan sebagai anti piretik.

2. Terapi cairan dan keseimbangan elektrolit diberikan untuk

mengatasi dehidrasi dan gangguan elektrolit. Hal ini terjadi akibat

banyaknya keringat yang keluar, hiperventilasi, rnuntah dan diare.

3. Bila diperlukan sedasi untuk mengatasi kecemasan dapat diberikan

Chlorpromazine (CPZ) 25 mg i.m atau 50 mg peroral tiap 6-8 jam.

CPZ juga mempunyai efek hipotermia.

Page 11: Makalah Hipertiroid Fix

4. Pemberian diet dan vitamin. Pada keadaan krisis tiroid terjadi

keadaan hipermetabolik sehingga terjadi penurunan glikogen dihati

dan vitamin terutama thiamine(B1). Untuk mencegah defisiensi

thiamine secara mendadak dapat diberikan thiamine 500 mg i.m

5. Antibiotik spektrum luas diberikan bila diperkirakan terjadi infeksi

sambil menunggu hasil kultur.

6. Untuk memperbaiki fungsi jantung akibat gagal jantung dapat

diterapi dengan diuretik, ACE inhibitor digoksin dan pemberian

oksigen. Bila terjadi fibrilasi atrium dapat diberikan terapi digitalisasi

cepat.

C. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

DS : pasien mengeluh

berdebar-debar

DO : HR=90 x/menit

TD= 110/90

Peningkatan metabolisme

meningkatnya jumlah produk

metabolisme vasodilatasi

jar. tubuh aliran darah

meningkat CO

palpitasi beban kerja

jantung RT Penurunan

CO

Resiko tinggi

penurunan

curah jantung

DIAGNOSA:

Peningkatan curah jantung b.d keadaan hipermetabolisme, peningkatan

beban jantung

TUJUAN:

Klien akan mempertahankan curah jantung yg adekuat sesuai dengan

kebutuhan tubuh

KRITERIA HASIL:

• Nadi perifer dapat teraba dengan normal

• TTV dalam batas normal

• Status mental baik, Tidak ada disritmia

Page 12: Makalah Hipertiroid Fix

INTERVENSI

INTERVENSI RASIONAL

Monitoring

Pantau tekanan darah pada posisi

baring, duduk dan berdiri jika

memungkinkan. Perhatikan

besarnya tekanan nadi

Hipotensi umum atau ortostatik

dapat terjadi sebagai akibat dari

vasodilatasi perifer yang berlebihan

dan penurunan volume sirkulasi

Pantau CVP jika klien

menggunakannya

Memberikan ukuran volume

sirkulasi yg langsung & lebih akurat

dan dapat mengukur fungsi jantung

Mandiri

Periksa adanya nyeri dada atau

angina yang dikeluhkan pasien.

Merupakan tanda adanya

peningkatan kebutuhan oksigen

oleh otot jantung atau iskemia

Auskultasi suara jantung. Perhatikan

adanya suara yang tidak normal

(seperti

murmur)

Murmur berhubungan dengan

curah

jantung meningkat pada keadaan

hipermetabolik

Auskultasi suara nafas Tanda adanya kongesti paru b.d

timbulnya gagal jantung

Catat masukan dan haluaran Kehilangan cairan yang terlalu

banyak dapat menimbulkan

dehidrasi berat

Observasi tanda dan gejala haus

yang hebat, mukosa membran

kering, nadi

lemah, penurunan produksi urine

dan hipotensi

Dehidrasi yang cepat dapat terjadi

yang akan menurunkan volume

sirkulasi dan menurunkan curah

jantung

Tindakan kolaborasi:

Berikan cairan melalui IV sesuai

dengan indikasi

Pemberian cairan perlu untuk

memperbaiki volume sirkulasi

Page 13: Makalah Hipertiroid Fix

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

DS: tanpa disertai

penurunan nafsu

makan

DO: selama 3 bl.

terakhir, pasien

kehilangan BB 7kg

Peny. Graves,

gangguan fungsi

hipotalamus/ hipofisis,

tumor tiroid

hipersekretorik HT

Sekresi Enzim

Pencernaan

Aktivitas GIT Nafsu

Makan Perubahan

Pola Nutrisi RT

perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan

Resiko tinggi

perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan

DIAGNOSA:

Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu

makan/pemasukan dengan penurunan berat badan)

TUJUAN:

Klien akan menunjukkan berat badan stabil

KRITERIA HASIL:

a. Nafsu makan baik.

b. Berat badan normal

c. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi

INTERVENSI

INTERVENSI RASIONAL

Monitoring

Pantau masukan makanan setiap

hari, timbang berat badan setiap

hari

Penurunan berat badan terus

menerus dalam keadaan masukan

kalori yang cukup merupakan

indikasi kegagalan terhadap terapi

Page 14: Makalah Hipertiroid Fix

antitiroid

Mandiri

Catat adanya anoreksia, mual dan

muntah

Peningkatan aktivitas adrenergic

dapat menyebabkan gangguan

sekresi insulin/terjadi resisten yang

mengakibatkan hiperglikemia

Kolaborasi

kolaborasi untuk pemberian diet

tinggi kalori, protein, karbohidrat

dan vitamin

untuk menjamin pemasukan zat-zat

makanan yang adekuat dan

mengidentifikasi makanan

pengganti yang sesuai

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

DS: pasien mengeluh

tidak tahan dengan

suhu lingkungan panas

DO: pembesaran

kel.tiroid,

Suhu: 37⁰C

Peny. Graves,

gangguan fungsi

hipotalamus/ hipofisis,

tumor tiroid

hipersekretorik HT

T3 Peng. O2 dan

Pertukaran Energi

mitokondria bengkak

Panas & sedikit ATP

gangguan

termoregulasi

HIPERTERMI

Hipertermi

DIAGNOSA:

Hipertermi berhubungan dg hipermetabolisme tubuh

TUJUAN:

Klien menunjukkan termoregulasi

KRITERIA HASIL:

Page 15: Makalah Hipertiroid Fix

• suhu tubuh dalam batas normal

• suhu kulit dalam rentang normal

INTERVENSI

INTERVENSI RASIONAL

Monitoring

Pantau aktifitas kejang, hidrasi

(turgor kulit, kelembapan mukosa),

tekanan darah, nadi dan

pernapasan

Peningkatan suhu tubuh akan

menstimulasi pelepasan

katekolamin sehingga terjadi

peningkatan tekanan darah, nadi,

dan laju pernapasan

Pantau suhu minimal setiap 2 jam Mengontrol termoregulasi

Mandiri

Gunakan selimut pendingin,

gunakan kipas yang berputar

diruangan pasien

Anjurkan pasien asupan cairan

Pendingin secara eksternal dapat

memberikan rasa nyaman pada

pasien

Diaphoresis dapat terjadi sebagai

kompensasi terjadinya peningkatan

suhu tubuh

Kolaborasi

Berikan obat antipiretik sesuai

indikasi

Untuk menurunkan panas

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

DS: tampak letih

DO: pemeriksaan fisik

ditemukan tremor,

pembesaran kel. Tiroid

TD: 110/70 mmHg

Hormon tiroid

Peningkatan konsumsi

bahan bakar LMB

sintesis katabolisme

dan protein atrofi otot

otot Lemah

KELELAHAN

Kelelahan

DIAGNOSA:

Page 16: Makalah Hipertiroid Fix

Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan

kebutuhan energi

TUJUAN:

Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat

energi

KRITERIA HASIL:

• pasien berpartisipasi dalam aktifitas

• tidak mengeluh lelah

INTERVENSI

INTERVENSI RASIONAL

Monitoring

Pantau tanda vital dan catat nadi

baik istirahat maupun saat aktivitas.

Nadi secara luas meningkat dan

bahkan istirahat , takikardia (diatas

160x/menit)

mungkin ditemukan

Mandiri

Catat berkembangnya takipneu,

dipneu, pucat, dan sianosis

Kebutuhan dan konsumsi oksigen

akan meningkat saat keadaan

hipermetabolik

Ciptakan lingkungan yang tenang Menurunkan stimulasi yang

kemungkinan besar dapat

menimbulkan agitasi, hiperaktif, dan

imsomnia

Berikan tindakan yang membuat

pasien merasa nyaman seperti

massage

Meningkatkan relaksasi

Pendidikan kesehatan

Sarankan pasien untuk mengurangi

aktivitas

Membantu melawan pengaruh dari

peningkatan metabolisme

Kolaborasi

Berikan obat sesuai indikasi Untuk mengatasi keadaan gugup,

Page 17: Makalah Hipertiroid Fix

hiperaktif, insomnia

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

Do: adanya

pembesaraan kelenjar

tiroid multinodul

(Grave disease,

Adenoma hipofise

anterior, Plummer’s

disease,Tiroiditis,

Medikasi, Penggunaan

hormon tiroid ↑, ↑ I

intake, Carsinoma tiroid,

Struma ovarium)

penyebab →↑ produksi

hormon tiroid

Kurang pengetahuan

DIAGNOSA:

Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan

pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi

TUJUAN:

Klien akan melaporkan pemahaman tentang penyakitnya

KRITERIA HASIL:

Mengungkapkan pemahaman tentang penyakitnya

INTERVENSI

INTERVENSI RASIONAL

Tinjau ulang proses penyakit dan

harapan masa depan

Memberikan pengetahuan dasar

dimana pasien dapat menentukan

pilihan berdasarkana informasi

Berikan informasi tanda dan gejala

dari hipotiroid

Pasien yang mendapat pengobatan

hipertiroid besar kemungkinan

mengalami hipotiroid yang dapat

terjadi segera setelah pengobatan

Page 18: Makalah Hipertiroid Fix

selama 5 tahun kedepan

Berikan informasi yang tepat Berat ringannya keadaan,

penyebab, usia dan komplikasi yang

muncul akan menentukan tindakan

pengobatan

Identifikasi sumber stress Faktor psikogenik seringkali sangat

penting dalam memunculkan/

eksaserbasi dari penyakit ini

Tekankan pentingnya perencanaan

waktu istirahat

Mencegah munculnya kelelahan