Makalah Hipertensi.docx

download Makalah Hipertensi.docx

of 20

Transcript of Makalah Hipertensi.docx

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    1/20

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridho dan

    rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah di SMA N 1 Lemahabang yang

    berjudul PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP PENYAKIT DARAH TINGGI

    Adapun tujuan penulisan tugas makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat

    mendapatkan nilai dari guru pembimbing di SMA N 1 Lemahabang,

    Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan

    sebaik-baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu

    penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

    Penulis berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat begi penulis dan khususnya

    pembaca pada umumnya. Terima kasih

    Batam, 21 September 2013

    Penulis

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    2/20

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI .........................................ii

    A. LATAR BELAKANG ........................................................1

    B. PERUMUSAN MASALAH . ...2

    C. TUJUAN PENELITIAN .. 2

    D. KEGUNAAN PENELITIAN ............... 3

    E. KERANGKA PEMIKIRAN . 3

    1. Faktor penyebab dan gejala terjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi3

    2. Pola makan yang harus di penuhi agar terhindar penyakit hipertensi.. 6

    3. Cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi17

    DAFTAR PUSTAKA 20

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    3/20

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu

    keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu

    120/80mmHg. Batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85

    mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan

    tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent killer

    karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi.

    Hipertensi tidak secara langsung membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai

    penyakit serius. Dengan kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya banyak

    mengakibatkan kematian pada penderitanya. Hipertensi baru di sadari ketika telah menyebabkan

    gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung, koroner, ginjal, gangguan fungsi kognitif

    ataupun stroke. Hipertensi pada dasarnya akan mengurangi harapan hidup pada para

    penderitanya.

    Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut :

    1. Hipertensi Primer

    Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya sehingga karenanya disebut juga dengan

    hipertensi esensial. Terjadi peningkatan kerja jantung akibat penyempitan pembuluh darah tepi.

    Sebagian besar (90-95 %) penderita termasuk pengidap hipertensi primer.

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    4/20

    2. Hipertensi Sekunder

    Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit sistematik lain, misalnya gangguan hormon

    (gushing), penyempitan pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri renalis), akibat penyakit

    ginjal (glumerulonefritis), dan penyakit sistematik lainnya seperti lupus nefritis.

    B. RUMUSAN MASALAH

    1. Bagaimana faktor penyebab dan gejalaterjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi ?

    2. Bagaimana pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar penyakit

    hipertensi atau darah tinggi ?

    3. Bagaimana cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi ?

    C. TUJUAN PENELITIAN

    1. Untuk mengetahuifaktor penyebab dan gejala penyakit hipertensi atau darah tinggi

    2. Untuk mengetahui pola makan atau sumber gizi yang harus terpenuhi agar terhindar

    penyakit hipertensi atau darah tinggi

    3. Untuk mengetahui cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi

    D. KEGUNAAN PENELITIAN

    Bagi Penderita Hipertensi

    1.

    Informasi bagi responden tentang kondisi saat ini dan sebagai upaya pencegahan terhadap

    komplikasi yang mungkin terjadi jika mengetahui bahwa peningkatan tekanan darah

    dipengaruhi oleh banyak faktor

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    5/20

    2. Secara teoritis : Sebagai buku panduan agar bisa menjaga kesehatan tubuh dari penyakit

    hipertensi atau darah tinggi

    3. Sebagai pedoman : Untuk menambah wawasan para pembaca tentang penyakit hipertensi

    atau darah tinggi

    E. KERANGKA PEMIKIRAN

    1. Faktor penyebab dan gejala terjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi

    Menurut Sianturi (2003) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyehubungkan

    darah tinggi merupakan kondisi degeneratif yang disebabkan oleh diet beradab dan cara hidup

    yang berbudaya. Faktor pemicu hipertensi dibedakan atas:

    a. Yang tidak dapat dikontrol, seperti keturunan, jenis kelamin, umur.

    b. Yang dapat dikontrol, seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi garam

    dan konsumsi alkohol yang berlebih. Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa

    faktor resiko, antara lain usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, obesitas, diet dan kebiasaan tidak

    sehat seperti merokok, minum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol

    1) Tidak dapat dikontrol

    a) keturunan

    faktor keturunan tidak lagi diragukan pengaruhnya terhadap timbulnya hipertensi hanya saja

    belum dapat dipastikan apakah ini disebabkanoleh sepasang gen tunggal atau oleh banyak gen.

    Bagi yang memiliki faktor resikoini seharusnya lebih waspada dan lebih dini dalam melakukan

    upaya-upaya pencegahan. Contoh yang paling sederhana adalah rutin memeriksakan darahnya

    minimal satu bulan sekali disertai dengan menghindari faktor pencetus timbulnya hipertensi.

    b) Jenis kelamin

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    6/20

    Berbagai penelitian membuktikan jenis kelamin laki-laki lebih beresiko terkena hipertensi

    dibandingkan perempuan

    c) Umur

    Lansia merupakan penyakit generatif yang biasanya menyerang usia 50 tahun keatas.

    b. Dapat dikontrol :

    a. Gaya hidup juga berpengaruh terhadap kemunculan serangan hipertensi. Kebiasaan-

    kebiasaan tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang dengan kadar kolesterol yang

    tinggi, rokok dan alkohol, garam, minimnya olah raga dan porsi istirahat sampai stres dapat

    berpengaruh terhadap kemunculan hipertensi baik bagi seseorang yang belum maupun yang

    sudah terkena tekanan darah tinggi.

    b. Pola makan yang salah, faktor makanan yang modern sebagai penyumbang utama terjadinya

    hipertensi. Makanan yang diawetkan dengan garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah

    tinggi, dapat meningkatkan tekanan darah karena mengandung natrium dalam jumlah yang

    berlebihan.

    Berdasarkan uraian di atas maka dapat digolongkan bahwa faktor yang dapat menyebabkan

    terjadinya hipertensi antara lain:

    a. Faktor fisiologis yang meliputi pola makan atau diet, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti

    rokok dan alkohol, faktor genetik (keturunan), obesitas (kegemukan) dan berbagai macam

    penyakit,

    b. Faktor psikologis yang meliputi faktor stres dan manajemen stres.

    Gejala penderita hipertensi atau darah tinggi :

    a. Gejala stress

    Secara fisik dapat berupa:

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    7/20

    1) jantung berdebar

    2) nafas cepat

    3) mulut kering

    4) lutut gemetar

    5) suara menjadi serak

    6) perut melilit

    7) nyeri kepala seperti diikat

    8) berkeringat banyak

    9)

    tangan lembab

    10) letih yang tak beralasan

    11) merasa gerah

    12) Panas

    13) otot tegang

    b. Gejala psikis

    Keadaan stress dapat membuat orang yang mengalaminya merasa adapun gejala-gejala nya

    sebagai berikut :

    1) seperti cemas

    2) resah

    3) gelisah

    4)

    sedih

    5) depresi

    6) curiga

    7) fobia

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    8/20

    8) bingung

    9) salah paham

    10) agresi

    11) labil

    12) jengkel

    13) lekas panik

    2. Pola makan atau sumber gizi yang harus di penuhi agar terhindar penyakit hipertensi atau

    darah tinggi

    Pengertian Pola Makan

    Pola makan adalah cara bagaimana kita mengatur asupan gizi yang seimbang serta yang

    di butuhkan oleh tubuh. Pola makan yang sehat dan seimbang bukan hanya menjaga tubuh tetap

    bugar dan sehat tapi juga bisa terhindar dari berbagai penyakit termasuk hipertensi, seperti

    diketahui orang yang mengalami hipertensi terkadang memiliki gejala tertentu sehingga

    hipertensi juga disebut sillent killer

    Tujuan penatalaksanaan diet :

    a. membantu menurukan tekanan darah

    b. mempertahnkan tekann darah menuju normal

    c. menurunkan faktor resiko lain (berat badan berlebih, tinggi kadarlemak kolesterol dan

    asam urat dalam darah)

    d.

    mencegah timbulnya penyakit degenarafip lain (jantung, ginjal, diabetes melitus)

    e. Prinsip diet pada penderita hipertensi

    f. makan beraneka macam dan gizi seimbang

    g. jenis dan komposisi makan di sesuaikan dengan penderita

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    9/20

    h. jumlah garam di batasi sesuai dengan kesehatan penderita dan makanan daftar diet

    i. mengkonsumsi garam dapur tidak lebih dari - sendok teh /hari atau lain dapat

    menggunakan garam lain di luar natrium.

    Makanan yang harus di hindari dan di batasi yaitu :

    a. makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi ( otak, ginjal, paru, minyak kelapa, dan gajih)

    b. makanan yang di olah dengan menggunakan garam natrium (biskuit, creker, keripik dan

    makan kering dan asin)

    c. makanan dan minumam dalam kaleng (sardren, sosis, cornet, sayuran serta buah dalm

    kaleng)

    d. makan yang diawetkan( dendeng, asinan, abon, pndang, udang keripik kentang, telur asin,

    dan selai kacang)

    e. susu full crem, mentega, keju, mayones, serta sumber hewani yang tinggi kolesterol seperti

    daging merah ( sapi/ kambing) kuning telur /kulit

    f. bumbu seperti kecap ,meji, terasi, saos tomat, saus sambal, tauco, serta bumbu penyedap.

    Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi :

    a. dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambahkan gula merah /putih, bawang

    merah/putih, jahe, kencur, atau bumbu lain yang tidak mengandung garam, dan natrium.

    b. makanan dapat di tumis untuk menambah rasa

    c. membubuhi garam pada saat di meja makan dapat di lakukan untuk an menghindari

    pengggunaan garam yang berlebih.

    d. meningkatkan pemasukan kalium

    Berdasarkan uraian di atas untuk memperoleh pola makan yang sehat dapat di lihat dari

    keriteria pola makan sehat yaitu: menu makanan yang kita konsumsi harus sesuai dengan kalori

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    10/20

    yang di butuhkan,jenis makanan yang di konsumsi yang tidak mengandung garam dan bahan

    pengawet dan juga dengan jadwal makan yang teratur.

    Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan :

    Daftar bahan makanan untuk penderita Hipertensi

    Bahan

    makanan

    Dianjurkan Tidak dianjurkan

    Sumber

    karbohidrat

    Sumber protein

    hewani

    Sumber protein

    Beras,kentang,singkong,terigu,

    Tapioca,hunkwe,gula,makanan

    Yang diolah dari bahan makanan tersebut

    di atas tanpa garam dapur dan soda,

    Seperti:ma-

    karoni,mie,bihun,roti,biscuit,kue kering.

    Telur maksimal 1 butir sehari; daging dan

    ikan maksimal 100 gram sehari;

    Semua kacang-kacangan dan hasilnya

    yang diolah dan dimasak tanpa garam

    dapur

    Biskuit dan kue-kue yang dimasak

    dengan garam dapur dan/atau baking

    powder dan soda.

    Otak,ginjal,lidah,sarden,

    Daging,ikan,susu dan telur yang diawet

    dengan garam dapur seperti daging

    asap,ham,bacem,dendeng,abon,keju,ik

    an asin,ikan kaleng,kornet,ebi,udang

    kering dan telur asin.

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    11/20

    nabati

    Sayuran

    Buah-buahan

    Semua sayuran segar;sayuran yang

    diawetkan tanpa garam dapur dan natrium

    benzoat.

    Semua buah-buahan segar;yang diawet

    tanpa garam dapur dan natriumbenzoate

    Keju kacang tanah dan semua kacang

    kacangan dan hasilnya yang dimasak

    dengan garam dapur dan lain ikatan

    natrium

    Sayuran yang dimasak dan diawet

    dengan garam dapur dan lain ikatan

    natrium,seperti sayuran dalam

    kaleng,sawi asin,asinan dan acar

    Buah-buahan yang diawetkan dengan

    garam dapur dan lain ikatan natrium

    seperti buah dalam kaleng

    Selain itu juga ada Secara khusus, berbagai upaya yang dapat dilakukan agar terhindar

    dari penyakit jantung yaitu:

    a)

    Mengurangi makanan lemak, dan cukup hanya dengan 30 % dari kebutuhan kalori

    per hari. Kolesterol, cukup hanya dengan 30 % sehari agar kadar kolesterol dalam

    darah terkendali antara 180-250 mg. jika kolesterol naik, gunakan obat disertai diet

    rendah kolesterol.

    b) Tidak mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) secara terus menerus.

    c) Makanan sebaiknya dihidangkan bervariasi, yaitu campuran:

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    12/20

    - Sayuran segar, terutama berwarna hijau tua;

    - Buah-buahan, terutama berwarna kuning seperti jeruk;

    - Makanan yang berasal dari biji-bijian yang dikeringkan seperti beras, kacang tanah,

    kacang buncis atau umbi-umbian, karena semuanya itu mengandung karbohidrat tinggi.

    d) Batasi makan garam hingga 6 gram atau kurang dalam sehari.

    e) Makanlah makanan yang mengandung protein secukupnya, jangan berlebihan.

    f) Hindari makan vitamin dan mineral yang tidak perlu.

    g) Usahakan makanan seimbang dengan aktivitas fisik agar peningkatan berat badan

    dapat dikendalikan.

    h) Makanlah makanan rendah lemak.

    i) Pilihlah daging yang tidak berlemak. Tetapi sebaiknya diganti dengan daging ayam

    atau ikan.

    j) Olahraga secara teratur

    Dari bukti-bukti yang ada, menunjukkan bahwa gerak badan mengurangi resiko terkena

    serangan jantung. Gerak badan menolong menetralisir dan membalikkan perubahan-

    perubahan biokimia. Setelah berolahraga, semua jaringan-jaringan serta permbuluh-

    pembuluh darah dibersihkan dari produk-produk sampah, aliran darah ke seluruh tubuh

    menjadi lebih mudah. Untuk menambah muatan gerak badan, kita perlu menjadikan gerak

    badan serta kebugaran sebagai bagian integral setiap hari.

    k) Berhenti merokok

    Strategi-strategi yang dapat digunakan agar dapat berhenti merokok yaitu:

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    13/20

    (1) Temukanlah masalah-masalah yang menyebabkan anda tetap mengisap rokok seperti akan

    terkena penyakit jantung, dsb.

    (2) Buanglah faktor-faktor pemicu dan tingkah laku pemicu. Ubahlah kegiatan rutin dan jauhi

    atau kurangi semua faktor dan perilaku yang memicu merokok seperti ketegangan jiwa,

    marah, minum kopi atau alkohol (sebagai gantinya minumlah air mineral), dan keadaan-

    keadaan pergaulan serta pesat-pesta dengan para perokok lainnya (jangan menerima apabila

    ditawari rokok).

    (3) Carilah pengganti merokok. Ini barangkali dapat berupa kegiatan-kegiatan atau benda-

    benda. Olahraga, terutama latihan-latihan pernapasan, serta pergaulan sosial akan

    menjauhkan perhatian anda dari rokok dan ada banyak kegiatan yang dapat membuat tangan

    dan mulut tetap sibuk seperti tusuk gigi, makan permen. Pergilah berjalan-jalan setelah

    makan, pergilah mandi sebelum makan pagi, dan mandilah air hangat pada malam hari.

    (4) Carilah dukungan mental dan emosional dari diri anda sendiri dan orang lain. Secara

    mental, persiapkanlah diri anda untuk berhenti merokok dengan menentukan hari tertentu

    sebelumnya, kemudian katakanlah kepada orang lain. Mintalah teman-teman dan kerabat

    anda untuk menolong dalam mengatasi gejala penyapihan atau sakau.

    (5) Hadiahilah diri anda sendiri karena tidak merokok. Misalnya, simpanlah uang yang

    digunakan untuk membeli rokok untuk mentraktir diri sendiri atau teman-teman yang lain.

    (6) Buatlah semakin sulit untuk mengisap rokok. Buatlah rokok dan korek anda tidak gampang

    ditemukan dengan menyembunyikannya, menaruhnya di laci, kantung atau ruangan lainnya.

    (7) Gunakanlah taktik-taktik penundaan. Tingkatkanlah waktu antara mengisap rokok: 1 jam

    pada minggu pertama, 2 jam pada minggu kedua dan seterusnya sampai berhenti merokok.

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    14/20

    (8) Selain itu, terdapat pula teknik-teknik lain untuk menolong anda berhenti merokok.

    Beberapa di antaranya:

    a. Terapi Aversi

    Dasar teknik ini ialah mengaitkan merokok dengan suatu pengalaman menjijikkan tertentu,

    misalnya membuat diri anda secara fisik sakit karena merokok terlalu banyak, terdapat pula suatu

    bahan yang membuat rokok terasa sama sekali tidak enak, atau mengasosiasikan merokok

    dengan situasi yang tidak menyenangkan.

    b. Akupuntur

    Akupuntur seringkali menolong bagi para perokok berat yang mengisap lebih dari 20 batang

    seharinya. Sebatang jarum atau kawat di taruh di daun telinga pada titik akupuntur yang

    berkaitan dengan paru-paru. Kawat atau jarum itu kemudian diputar dan tindakan ini entah

    bagaimana tampaknya mengurangi hasrat untuk merokok. Kawat ini dibiarkan di daun telinga

    sampai 2 minggu dan diputar oleh pemakainya bila bekas perokok itu mempunyai hasrat untuk

    mulai merokok lagi.

    l) Mengurangi / tidak mengkonsumsi alkohol

    Konsumsi alkohol pantas menerima perhatian khusus karena dengan menurunkan konsumsi

    menjadi 1 atau 2 unit perharinya (1 unit = 0,5 liter bir dengan kadar normal, atau satu gelas

    anggur, atau 1 sloki jenefer perhari) dapat menghilangkan kebiasaan minum-minuman

    beralkohol sebagai faktor resiko. Selain itu, dengan cara menganti alkohol dengan air mineral

    setiap kali ada keinginan untuk minum alkohol.

    m) Menghindari stres

    Untuk menangani stres, kita harus sepenuhnya memahami apakah stress itu. Untuk mencegah

    akibat-akibat stress, terutama stres-stres yang buruk (marah dan frustasi):

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    15/20

    a. Analisislah hidup anda sekarang ini, temukanlah stress jangka pendek dan jangka

    panjangnya dan tentukan seberapa banyak stress yang akan anda tanggung.

    b. Hapuskanlah sebanyak mungkin sumber ketegangan.

    c. Ubahlah tanggapan anda terhadap stres, misalnya jangan sekesar menjadi jengkel,

    lakukanlah sesuatu yang konstruktif seperti ganti pekerjaan, ubah kebiasaan waktu senggang

    dan pandangan hidup anda.

    d. Gunakanlah teknik-teknik relaksasi untuk mengatasi stres.

    e. Selain mencegah akibat-akibat stress, kita juga perlu mengetahui bagaimana menghilangkan

    sumber stress, seperti:

    a) Tentukanlah sasaran-sasaran nyata anda (barangkali sangat sedikit). Ini tidaklah mudah

    karena kebanyakan orang terbiasa mengerjakan apa yang ada di depan mata mereka,

    bukannya menentukan masalah utama dan kemudian menyelesaikannya. Banyak persoalan

    sesungguhnya berada di kepala anda sendiri dan kepala orang lain.

    b) Urutkanlah kegiatan-kegiatan menurut prioritasnya dan lakukanlah hal yang paling

    penting terlebih dahulu.

    c) Rencanakanlah secara realistis dan tentukanlah batas-batas waktu yang masuk akal bagi

    sumber-sumber waktu, energi, dan uang yang tersedia.

    d) Pusatkanlah perhatian sepenuhnya, dan nikmatilah melakukan suatu hal dalam waktu

    tertentu.

    e) Pastikanlah bahwa hidup anda seimbang. Sediakanlah waktu yang cukup bagi keluarga

    dan sahabat-sahabat, untuk latihan, hobi dan waktu bebas yang tidak terisi.

    f) Jangan mencoba melakukan segala sesuatu sendiri. Mintalah dukungan orang-orang lain

    di rumah dan di kantor. Bahaslah masalahnya, sampaikanlah kesulitan-kesulitannya,

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    16/20

    tentukanlah batas-batas waktu dan tinjaulah kemajuannya secara teratur. Kemudian

    biarkanlah orang lain melanjutkannya, dan jangan terlalu banyak mengecam.

    g) Kenalilah keterbatasan-keterbatasan anda sendiri. Jangan mencoba untuk menjadi

    superman atau wonder woman.

    h) Belajarlah dari kesalahan-kesalahan dan kekeliruan anda sendiri maupun orang lain

    sebelum menjadi kesalahan anda sendiri.

    i) Berilah diri anda liburan secara teratur, berilah istirahat yang cukup, waktu makan yang

    cukup dan cukup tidur.

    j) Persiapkanlah dan cegahlah keadaan-keadaan yang menimbulkan stres.

    k) Usahakanlah sebaik mungkin, tetapi kalau anda gagal jangan terlalu cemas dan jangan

    terlalu menyalahkan diri anda sendiri.

    l) Analisislah tingkah laku anda, dan jangan menjadi tegang bila anda merasa tidak enak,

    canggung, kecewa, atau tidak berdaya. Sebaliknya, cobalah untuk menemukan cara lain

    guna mengatasi perasaan-perasaan anda yang kuat tetapi negatif.

    m) Terimalah hidup anda sebagaimana adanya, yang buruk maupun yang baik.

    n) Gunakanlah teknik-teknik relaksasi alami, dan jadikanlah teknik-teknik itu sebagai bagian

    integral hari anda dan cegahlah penyembuhan kilat khas abad ke-20 untuk menghilangkan

    stress misalnya obat-obat penenang, merokok dan alkohol.

    3. Cara untuk menanggulangi penyakit hipertensi atau darah tinggi

    Tujuan pengelolaan krisis hipertensi adalah menurunkan tekanan darah secara cepat dan

    seaman mungkin untuk menyelamatkan jiwa penderita. pengelolaan hipertensi secara garis besar

    dibagi menjadi dua jenis penatalaksanaan yaitu:

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    17/20

    a. Penatalaksanaan non-farmakologis atau perubahan gaya hidup Penatalaksanaan non-

    farmakologis berupa perubahan gaya hidup yang menghindari faktor resiko terhadap timbulnya

    suatu penyakit seperti merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebihan, hiperlipidema,

    obesitas

    b. Penatalaksanaan farmakologis atau dengan obat Pada sebagian besar pasien pengobatan

    dimulai dengan dosis kecil obat antihipertensi kemudian jika tidak ada kemajuan secara perlahan

    dosisnya dinaikkan namun disesuaikan juga dengan umur, kebutuhan dan hasil pengobatan. Obat

    antihipertensi yang dipilih harus mempunyai efek penurunan tekanan darah selama 24 jam

    dengan dosis sekali sehat.

    Klasifikasi dan Tindak Lanjut Pengukuran Tekanan Darah

    Sumber: Muhammadun (2010)

    Kategori Sistolik dalam

    mmHg

    Diastolik dalam

    mmHg

    Tindak lanjut yang dianjurkan

    Pilihan

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    18/20

    Sebagai pengelompokan faktor resiko penyakit hipertensi berikut dengan pengobatannya

    dalam tabel 3 berikut ini dipaparkan mengenai stratifikasi resiko dan pengobatan hipertensi.

    Ada beberapa langkah untuk mencegah hipertensi yaitu:

    1. Kurangi berat badan

    2. Hati hati dengan garam

    3. Jauh-jauh dari alkohol

    4. Perbanyak olah raga

    5. perbaiki pola makan

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    19/20

    PENUTUP

    Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

    makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

    pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah

    ini.

    Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang

    membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di

    kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya

    juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Terima kasih

  • 5/19/2018 Makalah Hipertensi.docx

    20/20

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Indomedia,2001,http://www.indomedia.com/intisari/2001/Sept/warna_rokok.htm,

    2. Kalbe,Farma,2003,http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_Pencegahandan

    PenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.html

    3. Kompas,2004,http://www.kompas.com/kesehatan/news/0604/09/194927.htm, diakses

    tanggal 15 Desember 2008.

    4. Margatan Arcole, 1995. Isu tentang Pola Hidup Sehat. Rineka Cipta: Solo.

    5. Payne Mark, 1995. Kiat Menghindari Penyakit Jantung. PT. Gramedia: Jakarta.

    6.

    Usu,Library,2005,http://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.

    usu.ac.id/download/fk/gizibahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+peny

    akit+jantung&hl= id&ct=clnk&cd=27&gl=idWordpress, 2005,

    http://wordpress.com/tag/kandungan-rokok/feed/.htm

    http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_PencegahandanPenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_PencegahandanPenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_PencegahandanPenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_PencegahandanPenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.htmlhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://209.85.175.104/search?q=cache:RW8a_8LqqEEJ:library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf+pengaruh+kebiasaan+tidak+sehat+terhadap+penyakit+jantung&hl=%20id&ct=clnk&cd=27&gl=idhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_PencegahandanPenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/22_PencegahandanPenanggulanganPenyakitJantungdiIndonesia.pdf/22.html