Makalah GTSL Dengan Kunci Bu Kurniawati 29 Mei 2015
-
Upload
amalia-kautsaria -
Category
Documents
-
view
344 -
download
15
description
Transcript of Makalah GTSL Dengan Kunci Bu Kurniawati 29 Mei 2015
Makalah Indikasi Perawatan Prosthodontia
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Dengan Kunci
Data Demografi
Nama Pasien : Ibu Kurniawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Tanggal lahir : 25-05-1978 (36 tahun)
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Citra Pesona Buring Raya F4/17 Wonokoyo – KD
Kandang -Malang
Telpon : (0341)751918 / 0818333198808
Pendidikan Terakhir : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Peserta Asuransi Kesehatan : BPJS
Pembiayaan : 40 % Pasien, operator 60%
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien Wanita usia 36 tahun datang ke RSP Universitas Brawijaya dengan keluhan ingin merawat giginya secara lengkap serta ingin dibuatkan gigi palsu karena merasa tidak percaya diri dengan penampilan gigi yang sekarang . Pasien ingin dirawat atas dorongan dari diri sendiri dan suami.
Tujuan Pembuatan GT :Estetik
Riwayat Kesehatan Gigi dan Mulut:
Penyebab Kehilangan gigi :Karena gigi berlubang kemudian dicabut di dokter gigi.
Tindakan pencabutan :Dilakukan terakhir kali pada regio 4 (10 th lalu), region 3 (6 tahun lalu), region 2 posterior (2 bulan lalu).
1
NAMA MHS: ANITA YUNITA HARWANTI
NIM: 0910740019
INSTRUKTUR KLINIK: DRG. FATIMAH, SP PROS ACC:
TGL.DISKUSI IP:
Kebiasaan buruk :Mengunyah pada satu sisi (Kanan), semenjak 1 tahun lalu
karena gigi kiri atas sakit,
Riwayat Kesehatan Umum :t.a.k
Riwayat pemakaian Gigi Tiruan : belum pernah memakai gigi tiruan.
Sikap Mental : Philosophis (House)
PEMERIKSAAN KLINIS
Bentuk Kepala :Mesosephalic (79.8)
Bentuk Wajah :Ovoid
Bentuk Profil Wajah :Cembung-Prognatic Mandibula
Tinggi dan Lebar Wajah :Leptoprosop (92,7)
Proporsi dan Simetris Wajah :Proporsional, dan simetris
Mata : Simetris dengan warna pupil : coklat tua
Hidung : Simetris dan bernafas melalui hidung
Bibir : Kompeten dan Normal dengan bibir atas dan bawah tebal.
2
Profil Wajah Tampak Depan Profil wajah saat senyum Profil Wajah Tampak Samping
Bentuk Kepala
Mobilitas bibir : Normal dan lateral negative space pada bagian kanan dan kiri.
Bentuk lengkung bibir atas : Straight Lip
Garis senyum : Simetris dan lengkung senyum: Simetris
Warna kulit : Sawo matang
Sendi Temporomandibula :
Tonus Otot: 1 NormalRange of Motion: Normal (44)Pembukaan Mulut : defleksi ke sisi kanan
Tes Beban kunyah : Tidak nyeri
Joint Sound : Clicking bilateral . Dirasakan pasien sejak 1 tahun lalu.
Evalusasi Neuromuscular : Normal
Koordinasi Neurmuscular : Cukup.
Kelainan atau defek pada wajah: T.a.k
PEMERIKSAAN INTRAORAL
Refleks Muntah : Rendah
Sensitivitas Palatal : Kelas 1 Normal.
Saliva : Kelas 1 Normal
Mukosa : kelas 1 Normal dengan Ketebalan kelas 1 , Resiliensi Mukosa : Normal
Lidah : Kelas 1, Posisi Lidah : Normal, Mobilitas Lidah : Normal
Frenulum : RA bukalis kanan 2, bukalis kiri 2, labialis 2
RB Bukalis Kanan 2 Bukalis kiri 2, lingualis 1
Vestibulum : RA Anterior - Posterior Kanan dalam Posterior Kiri dalam
RB anterior dalam Posterior Kanan Seddang posterior kiri dangkal
Ukuran lengkung rahang :RA: Kelas 1 sedang, RB: kelas 2 sedang
Bentuk Lengkung Rahang :RA: Tappering RB: Ovoid
Bentuk dalam Palatum Keras : U shaped
3
Bentuk palatum Lunak :kelas 3 sudut 70
Bentuk dan Relasi Palatal :Kelas 1
Tinggi Residual Ridge :RA anterior kelas 1, Posterior kelas 1,RB Posterior kelas 2
Kontur Residual Ridge :RA square, RB V shaped
Kesejajaran Residual ridge :Kelas 1 sejajar
Relasi Ridge Maksilomandibular pada ridge : Transversal sudut >80
Ruang antar Rahang :Kelas 1 (ideal)
Undercut/tulang eksotosis :Tidak ada.
Torus palatinus dan mandibularis :Tidak ada.
Genial Tubercle :Normal
Ridge Mylohyoid :Normal
Tuberositas Maksilaris : -
Ruang Retromylohyoid :Kanan dan Kiri kelas 1 (Dalam)
Ruang Dasar Mulut :Dalam
Gigi Incisivus Rahang Atas : Bentuk Kipas
Relasi Rahang bergigi : Anterior : Kelas 3 (Prognathi), Posterior: Terbuka bilateral
Oklusi : Terdapat Oklusi yang stabil
Artikulasi : MPO
4
Foto Klinis IO
5
Tampak Kanan
Tampak Depan
Tampak kiri
Rahang Atas Rahang Bawah
ODONTOGRAM:
Keterangan:
Hilang (H) : 24,26,36,37,46
Sisa Akar (SA) : 15,23
Karies Enamel (D3) : 11,12,13,16,17,22,25,27,,38,45,47
Atrisi (At) : 31,32,33,41,42
Tidak Erupsi : 18,28,48
Goyang (G) :Derajat 1: 31,41 ; Derajat 2: 35
6
Pemeriksaan Penunjang
Radiografik Panoramik
Kontras, detil, ketajaman baik TMJ Normal Terdapat sisa akar pada 15,23 Terdapat penurunan tulang1/3 servikal apikal pada region anterior RB dan RA Ketinggian Puncak Alveolar Ridge (Klas. Wical & Scope): Klas 1/Mild resorption
7
Radiografik Periapikal
8
Kontras detail dan ketajaman baik Terdapat pelebaran Radiopak pada 2/3 mahkota mesial gigi
14 Terdapat gambaran sisa akar 15 Perbandingan Mahkota: Akar
o 14 = 1:1,5 o 16 = 1:1,5
Kontras Detail dan ketajaman Baik Terdapat Gangren radiks pada mesial 24 Terdapat gambaran radiopak berbatas jelas pada
sisi distal gigi 27 Perbandigan mahkota: akar =
o 27 = 1:2o 25 = 1:2.5
Kontras Detail dan ketajaman Baik Terdapat gambaran pelebaran periodontal space di
seluruh aspek distal permukaan akar gigi 35 Perbandingan mahkota dan akar 35 : 1:2
Foto periapikal gigi 17,16,14
Foto Periapikal 35
Foto periapikal gigi 25 dan 27
Diagnosis
Edentolous Ridge pada : 14,16,25,26,46
Gangren Radiks (SA) :15,23
Pulpitis Reversibel : 11,12,13,16,17,22,25,27,,38,45,47
Periodontitis Kronis Generalissata : Pada semua region dan splinting pada 35
Rencana Perawatan
Perawatan Pendahuluan
Bedah Mulut : Ekstraksi sisa akar 15,23
Periodontia : semua regio
Konservasi : 11,12,13,16,17,22,25,27,,38,45,47
Prosthodontia :
1. GTSL dengan kunci pada RA dengan anasir gigi pada 15,23,24,26(Abutment: 14,16,22,25,27).
2. GTSL dengan kunci pada RB dengan anasir gigi pada 35,36,43,46 (Abutment 35,45,47)
Prognosis :Baik
Desain Gigi Tiruan:
9
Kontras detail dan ketajamanCukup Baik Trdapat gambaran penurunan tulang secara vertical
pada 1/3 sisi mesial gigi 45 Perbandingan mahkota dan akar:
o 45= 1:2,5o 47 = 1 : 1,5o
Foto periapikal gigi 45 dan 47
Keterangan Gambar Desain:
Desain Utama:Rahang Atas: (GTSL dengan kunci)
1. Klasifikasi Keneddy kelas 3 modifiaksi 2 2. Anasir gigi akrilik pada 15,23,24,263. Klamer 3 jari pada ,16,274. Klamer 2 jari 25 5. Klamer Jackson pada 14
Rahang Bawah: (GTSL)1. Kennedy Kelas 2 modifikasi 12. Anasir gigi akrilik pada 36,37,463. Perluasan plat hingga menutupi 1/3 permukaan bagian lingual 31,32,41,424. Klamer 3 jari pada 47,355. Klamer Jackson pada 45
Desain Alternatif:
10
Desain Utama Desain Alternatif
Rahang Atas: (GTSL dengan kunci)1. Klasifikasi Keneddy kelas 3 modifiaksi 2 2. Anasir gigi akrilik pada 15,23,24,263. Frame berbahan Metal, Anteroposterior Palatal Strap4. Klamer Logam : Ney #1 pada ,16,14,275. Cengkram Proksimal De Fan pada sisi mesial 256. RPI design pada 22 (Y clasp)
Rahang Bawah: (GTSL)1. Kennedy Kelas 2 modifikasi 12. Anasir gigi akrilik pada 36,37,463. Frame berbahan Metal4. Perluasan plat hingga menutupi 1/3 permukaan bagian lingual 31,32,41,425. Lingual Plate6. Klamer Ney 1 pada 47, 45 dan 35
Tahapan Pekerjaan
Sebelum Tahapan Klinis Pertama:1. Menentukan gigi penyangga pada Gigi Tiruan2. Merencanakan arah pasang dan retensi
Tahapan Klinis Pertama:1. Persiapan Rongga Mulut
a. Scalling dan Root Planning pada seluruh regiob. Tumpat gigi 11,12,13,16,17,22,25,27,,38,45,47c. Ektraksi Gangren Radiks 15 dan 23
Tahapan Klinis kedua:1. Perparasi Occlusal rest pada gigi penyangga2. Aplikasi NaF3. Mencetak Fungsional
Tahapan Laboratoris:1. Pembuatan Model Kerja2. Pembuatan lempeng dan galangan gigit
Tahapan Klinis Ketiga:1. Penetapan gigit2. Transfer penetapan gigit ke artikulator
Tahapan Laboratoris:Peyusunan anasir gigi, klamer dan kontur awal
Tahapan Klinis Keempat:Pasang coba model malam
Tahapan Laboratoris:
11
1. Kontur akhir2. Flasking/Tanam Kuvet3. Packing akrilik4. Deflasking dan model kasar akrilik
Sebelum Tahapan Klinis Kelima1. selective grinding 1
Tahapan laboratoris:Poles awal GTSL
Tahapan Klinis Keenam:1. Try in
Tahaan Laboratoris:1. Selective grinding II2. Pemolesan akhir3. Insersi dan evaluasi
KONTROL: H+1,2,3Kontrol 1: 1 hari setelah insersiKontrol 2: 7 hari setelah kontrol 1Kontrol 3: Kontrol 30 hari setelah kontrol 2
12