Makalah Gizi Gabungan

36
Gambaran Masalah Stunting pada Baduta di Puskesmas Pisangan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Dasar Gizi Kesehatan Masyarakat Dosen Penilai : Febrianti, Sp, M.Kes Disusun Oleh : Kelompok 3 Yaumi Khairi zhari !ubis "###$#%#%%%%%&'( Syi)a *abila "### $#%#%%%%%% &( +isma prillia "###$#%#%%%%%&'( Septiana *urul au)ah "## #$#%#%%% %%&-( indy isyah Firdiah "###$#%#%%%%%-%( Kelas 3A PROGRAM STD! K"S"#AT A$ MAS%A RAKAT &AK' T AS K"DOKT"RA$ DA$ !'M K"S"#AT A$ $!("RS!TAS !S'AM $"G"R! S%AR!& #!DA%AT''A# )AKARTA D"S"MB"R  *+,-

Transcript of Makalah Gizi Gabungan

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 1/36

Gambaran Masalah Stunting pada Baduta di Puskesmas Pisangan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

Dasar Gizi Kesehatan Masyarakat

Dosen Penilai : Febrianti, Sp, M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Yaumi Khairi zhari !ubis "###$#%#%%%%%&'(

Syi)a *abila "###$#%#%%%%%%&(

+isma prillia "###$#%#%%%%%&'(

Septiana *urul au)ah "###$#%#%%%%%&-(

indy isyah Firdiah "###$#%#%%%%%-%(

Kelas 3A

PROGRAM STD! K"S"#ATA$ MAS%ARAKAT

&AK'TAS K"DOKT"RA$ DA$ !'M K"S"#ATA$

$!("RS!TAS !S'AM $"G"R!

S%AR!& #!DA%AT''A# )AKARTA

D"S"MB"R 

 *+,-

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 2/36

KATA P"$GA$TAR 

Pu/i syukur kami pan/atkan kehadirat 0uhan Yang Maha 1sa berkat rahmat

dan nikmat2*ya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada 3aktunya.Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Dasar 4lmu Gizi

Kesehatan Masyarakat yang ber/udul .Gambaran Masalah Stunting pada

Baduta di Puskesmas Pisangan/0

0erima kasih kepada 4bu Febrianti, Sp, M.Kes selaku dosen mata kuliah

Dasar 4lmu Gizi Kesehatan Masyarakat atas bimbingannya selama proses

 pembuatan makalah ini. 0erima kasih /uga kepada 4bu Mega D3i selaku

Penanggung 5a3ab Klinik Gizi di Puskesmas Pisangan Ke6amatan iputat 0imur.

0idak lupa kepada teman2teman satu kelompok serta kepada seluruh rekan2rekan

yang turut membantu dalam penulisan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat

kami selesaikan tepat 3aktu. Kami selaku penulis menyadari banyak kekurangan

dalam penulisan makalah ini. 7leh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat kami harapkan agar kelak dalam pembuatan tugas selan/utnya akan lebih

 baik lagi.

Demikianlah, semoga makalah ini dapat memberikan man)aat bagi kita

semua.

iputat, Desember '%#&

  0im Penyusun

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 3/36

DA&TAR !S!

alaman 5udul................................................................................................................

#

Kata Pengantar................................................................................................................

'

Da)tar 4si.........................................................................................................................

8

BAB ! P"$DA#'A$

#. De)inisi Stunting

$

'. 9esar Masalah

-

8. 0u/uan

-

BAB !! T!$)AA$ PSTAKA

. Pengertian aborsi.................................................................................................

9. l2;ur<an dan adits Mengenai aborsi..............................................................

=

. Ma6am > ma6am aborsi......................................................................................

?

D. ukum aborsi......................................................................................................

##

1. Sebab melakukan aborsi......................................................................................

#

F. 9ahaya melakukan aborsi....................................................................................

'#

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 4/36

 

BAB !!! P"$TP

#.Kesimpulan

......'

Da)tar Pustaka.................................................................................................................

'=

DF0 4S4

1.1 Latar Belakang..........................................................................5

1.2 Tujuan........................................................................................6

2.............................................................................................................7

2.1 Masalah Stunting pada Baduta..................................................7

2.1.1 Defnisi Stunting..................................................................7

2.1.2 Besar Masalah Stunting Baduta di Indonesia.............................

2.2 !ara Mengukur Stunting pada Baduta.....................................1"

2.2.1 #enilaian Stunted se$ara %ntropo&etri.............................1"

2.' (aktor )isiko Stunting pada Baduta.........................................12

2.'.1 (aktor #en*e+a+ Dasar Stunting.......................................12

2.'.2 (aktor #en*e+a+ #okok Stunting.......................................1,

2.'.' (aktor #en*e+a+ Langsung Stunting pada Baduta............16

2., -e+ijakan asional #enanganan Stunting................................1

2.,.1 #er$epatan #er+aikan /i0i Mas*arakat..............................2"

'...........................................................................................................'1

'.1 asil.........................................................................................'1

'.2 #e&+ahasan............................................................................',

,...........................................................................................................',

,.1 SIM#L%................................................................................',

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 5/36

BAB !

P"$DA#'A$

,0, 'atar Belakang

Stunting adalah bentuk dari proses pertumbuhan yang terhambat dan

merupakan masalah gizi yang perlu diperhatikan dan diprioritaskan serta men/adi

salah satu masalah kesehatan masyarakat di 4ndonesia, Diketahui bah3a sekitar 

8,'@ anak 4ndonesia masih mengalami masalah gizi stunting. Stunting

merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang

kurang dalam 3aktu 6ukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai

dengan kebutuhan gizi "Milenium hallenge 66ount, '%#$(.

Stunting pada anak diterima se6ara luas sebagai salah satu alat prediksi

mengenai modal sumber daya manusia, mempengaruhi kiner/a akademik potensial

dan kemampuan memperoleh pendapatan sebagai suatu bangsa "rsip !engkap

Ka/ian *egara 4ndonesia, '%#%(. Presentasi balita sangat pendek dan pendek di

4ndonesia masih sangat tinggi yaitu 8,8@ dan tidak ter/adi penurunan

dibandingkan tahun '%% dan '%#%. 5ika /umlah balita adalah '8.%=.=$$ maka

dapat diperkirakan terdapat lebih dari $.%%%.%%% balita sangat pendek di 4ndonesia

"+iskesdas, '%#8(.

Masalah stuntingApendek pada baduta masih 6ukup serius, angka nasional

menun/ukkan angka preBalensi sebesar 8',?@. 0idak berubahnya preBalensi status

gizi, kemungkinan besar belum meratanya pemantauan pertumbuhan, dan terlihat

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 6/36

ke6enderungan proporsi balita yang tidak pernah ditimbang enam bulan terakhir 

semakin meningkat dari '&,& persen "'%%( men/adi 8$,8 persen "'%#8(

"+iskesdas '%#8(.

Stunting ter/adi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh

kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, yang mengakibatkan kemampuan kogniti) 

tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah, sehingga bisa

ter/ebak dalam kemiskinan "+iskesdas, '%#8(. 9ayi dua tahun atau yang sering

disebut dengan baduta adalah masa2masa emas pertumbuhan dan perkembangan

anak, sekaligus masa yang rentan terkena penyakit. 9aduta yang terkena stunting

mempunyai resiko tinggi mengalami stunting berkelan/utan hingga usia rema/a

 bahkan ke6a6atan dalam masa pertumbuhannya, gangguan perkembangan kogniti) 

dan berpotensi terkena penyakit degeneratiBe. al inilah yang men/adi alasan

kasus stunting pada baduta men/adi prioritas permasalahan gizi di 4ndonesia.

Pemerintah memiliki ke3a/iban untuk mengatasi permasalahan stunting,

salah satunya dengan membuat program nasional yang melibatkan berbagai lintas

sektor. Dalam +P5M* '%#&2'%#? disebutkan bah3a program Gerakan Per6epatan

Perbaikan Gizi men/adi program nasional pemerintah untuk mengatasi ke/adian

stunting di 4ndonesia. Direktorat bina gizi men6anangkan gerakan #%%% ari

Pertama Kehidupan sebagai upaya penurunan angka preBalensi stunting yang

dilaksanakan se6ara spesi)ik "sektor kesehatan( dan sensiti) "sektor selain

kesehatan( berupa kegiatan promosi menyusui, Komunikasi perubahan perilaku

untuk perbaikan MP2S4, suplementasi zin6, zin6 untuk mana/emen diare,

suplementasi Bitamin , pemberian garam iodium, pemberian obat 6a6ing,

)orti)ikasi besi, serta pemberian kelambu.

Puskesmas bertanggung/a3ab kepada dinas kesehatan kabupatenA kotaterhadap teknis kebi/akan, termasuk ikut berkontribusi dalam penyelesaian

masalah stunting yang men/adi permasalahan nasional. 7leh karena itu kami

melakukan ka/ian di Puskesmas Pisangan untuk mengetahui bagaimana peran dan

kontribusi puskesmas dalam upaya penurunan preBalensi stunting di 4ndonesia.

,0* Tu1uan

#. Diketahuinya tingkat keparahan masalah stunting di 4ndonesia

'. Diketahuinya )aktor risiko ter/adinya stunting

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 7/36

8. Diketahuinya program nasional Pemerintah dalam menurunkan preBalensi

stunting

$. Diketahuinya angka preBalensi stunting di Puskesmas Pisangan

Ke6amatan iputat 0imur &. Diketahuinya kegiatandi puskesmas Pisangan yang mendukung program

nasional penurunan preBalensi stunting

-. Diketahuinya pemberdayaan masyarakat untuk menurunkan preBalensi

stunting

BAB !!

T!$)AA$ PSTAKA

2

*0, Masalah Stunting pada Baduta

*0,0, De2inisi Stunting

nugraheni, dkk. "'%#'( mende)inisikan stunting sebagai masalah gizi

yang berakibat pada penurunan produktiBitas, peningkatan risiko penyakit

degenerati) dan peningkatan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah di

masa mendatang Dobbing "#?$(, menyatakan bah3a terdapat CMasa Kritis

dalam perkembangan otak manusia di mana pada masa otak berkembang 6epat

adalah sangat ra3an terhadap gizi kurang dan ini berada se/ak tiga bulan dalam

kandungan sampai umur dua tahun. Penelitian lain menun/ukkan stunting pada

 balita berhubungan dengan keterlambatan perkembangan bahasa dan motorik 

halus sedangkan stunting yang ter/adi pada usia 8- bulan pertama biasanya

disertai dengan e)ek /angka pan/ang "9ran6a and Ferrari, '%%'(.

Selain dampak kogniti) yang berkurang, anak stunting  /uga memiliki risiko

tinggi untuk menderita penyakit kronik, seperti obesitas dan mengalami gangguan

intolerans glukosa. Sebuah penelitian menun/ukkan stunting berhubungan dengan

oksidasi lemak dan penyimpanan lemak tubuh. Stunting dapat meningkatkan

risiko ke/adian hipertensi "9ran6a and Ferrari, '%%'(.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 8/36

Stunting pada baduta merupakan status gizi yg dipengaruhi )aktor resiko

antara lain tempat tinggal, pendidikan orang tua, pendapatan rendah, pola asuh,

 pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, ketahanan pangan, kurang asupan

gizi mikro, penyakit in)eksi berulang dan berat 99!+. 9erdasarkan hasil dari

 beberapa penelitian menun/ukkan bah3a bayi dengan berat badan lahir rendah

men/adi )aktor resiko yang paling besar dan merupakan )aktor resiko yang dapat

diinterBensi. Menurut hasil penelitian yang ber/udul C+isk Fa6tors o) Stunting

among #2' Years 7ld hildren in Semarang ity diperoleh hasil 7+ dari )aktor 

resiko 99!+ senilai ##.== "andra, dkk. '%##(. Sedangkan menurut penelitian

yang ber/udul CPreBalen6e and risk )a6tors )or stunting and serBe stunting among

6hildren under three years old in mid23estern rural areas o) hina menun/ukkan

 bah3a )aktor resiko 99!+ /uga 6ukup tinggi, yaitu 7+E#.?& "5iang, dkk. '%#$(.

*0,0* Besar Masalah Stunting Baduta di !ndonesia

'.#.#.# Status gizi anak berdasarkan indikator 09A

PreBalensi pendek se6ara nasional tahun '%#8 adalah 8,' persen, yang

 berarti ter/adi peningkatan dibandingkan tahun '%#% "8&,-@( dan '%% "8-,=@(.

ngka PreBalensi ini menun/ukkan bah3a 4ndonesia memiliki masalah stunting

 pada tingkat yang tinggi atau serius.

PreBalensi pendek sebesar 8,' persen terdiri dari #=,% persen sangat

 pendek dan #?,' persen pendek. Pada tahun '%#8 preBalensi sangat pendek 

menun/ukkan penurunan, dari #=,= persen tahun '%% dan #=,& persen tahun

'%#%. PreBalensi pendek meningkat dari #=,% persen pada tahun '%% men/adi

#?,' persen pada tahun '%#8. 0erdapat '% proBinsi diatas preBalensi nasional

dengan urutan dari preBalensi tertinggi sampai terendah, yaitu:"#( *usa 0enggara

0imur, "'( Sula3esi 9arat, "8( *usa 0enggara 9arat, "$( Papua 9arat, "&(

Kalimantan Selatan, "-( !ampung, "( Sula3esi 0enggara, "=( Sumatera tara, "?(

6eh, "#%( Kalimantan 0engah, "##( Maluku tara, "#'( Sula3esi 0engah, "#8(

Sula3esi Selatan, "#$( Maluku, "#&( Papua, "#-( 9engkulu, "#( Sumatera 9arat,

"#=( Gorontalo, "#?( Kalimantan 9arat dan "'%( 5ambi. Masalah kesehatan

masyarakat dianggap berat bila preBalensi pendek sebesar 8% > 8? persen dan

serius bila preBalensi pendek $% persen "H7 '%#%(. Sebanyak #$ proBinsi

termasuk kategori berat, dan sebanyak #& proBinsi termasuk kategori serius. Ke

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 9/36

#& proBinsi tersebut adalah: "#( Papua, "'( Maluku, "8( Sula3esi Selatan, "$(

Maluku tara, "&( Sula3esi 0engah, "-( Kalimantan 0engah, "( 6eh, "=(

Sumatera tara, "?( Sula3esi 0enggara, "#%( !ampung, "##(. Kalimantan Selatan,

"#'(. Papua 9arat, "#8(. *usa 0enggara 9arat, "#$(. Sula3esi 9arat dan "#&( *usa

0enggara 0imur.

Gambar 8.#$.' menya/ikan preBalensi pendek "stunting( menurut

 proBinsi dan nasional.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 10/36

'.#.#.' Ke6enderungan preBalensi status gizi anak balita tahun '%%2 '%#8

Gambar 8.#$.$ menya/ikan ke6enderungan preBalensi status gizi anak 

 balita menurut ketiga indeks 99A, 09A dan 99A09. 0erlihat preBalensi gizi

 buruk dan gizi kurang meningkat dari tahun '%% ke tahun '%#8. PreBalensi

sangat pendek turun %,= persen dari tahun '%%, tetapi preBalensi pendek naik 

#,' persen dari tahun '%%. PreBalensi sangat kurus turun %,? persen tahun

'%%. PreBalensi kurus turun %,- persen dari tahun '%%. PreBalensi gemuk 

turun ',# persen dari tahun '%#% dan turun %,8 persen dari tahun '%%.

*0* ara Mengukur Stunting pada Baduta

*0*0, Penilaian Stunted se4ara Antropometri

ntuk menentukan stunted pada anak dilakukan dengan 6ara

 pengukuran. Pengukuran tinggi badan menurut umur dilakukan pada anak 

usia di atas ' tahun. ntropometri merupakan ukuran dari tubuh,sedangkan antropometri gizi adalah /enis pengukuran dari beberapa bentuk 

tubuh dan komposisi tubuh menurut umur dan tingkatan gizi, yang

digunakan untuk mengetahui ketidakseimbangan protein dan energi.

ntropometri dilakukan untuk pengukuran pertumbuhan tinggi badan dan

 berat badan "Gibson, '%%&(. Standar digunakan untuk standarisasi

 pengukuran berdasarkan rekomendasi *S dan H7.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 11/36

Standarisasi pengukuran ini membandingkan pengukuran anak 

dengan median, dan standar deBiasi atau I2s6ore untuk usia dan /enis

kelamin yang sama pada anak2 anak. I2s6ore adalah unit standar deBiasi

untuk mengetahui perbedaan antara nilai indiBidu dan nilai tengah

"median( populasi re)erent untuk usiaAtinggi yang sama, dibagi dengan

standar deBiasi dari nilai populasi ru/ukan. 9eberapa keuntungan

 penggunaan I2s6ore antara lain untuk mengiidenti)ikasi nilai yang tepat

dalam distribusi perbedaan indeks dan perbedaan usia, /uga memberikan

man)aat untuk menarik kesimpulan se6ara statistik dari pengukuran

antropometri.

4ndikator antropometrik seperti tinggi badan menurut umur 

"stunted( adalah penting dalam mengeBaluasi kesehatan dan status gizi

anak2anak pada 3ilayah dengan banyak masalah gizi buruk. Dalam

menentukan klasi)ikasi gizi kurang dengan stunted sesuai dengan ut o)) 

 point, dengan penilaian I2s6ore, dan pengukuran pada anak balita

 berdasarkan tinggi badan menurut mur "09A( Standar baku H72

 *S berikut "H7, '%%-(. nak yang tinggi badannya J2' SD

termasuk ke kategori stunting, sedangkan anak yang tinggi badannya J28

SD termasuk ke kategori stunting parah.

9erikut pembagian kategori stunting menurut besar preBalensi :

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 12/36

0abel diatas men/elaskan mengenai pembagian kategori masalah

gizi stunting berdasarkan standar deBiasi yang dibagi men/adi $ golongan

stunting. ngka preBalensi J'%@ adalah stunting rendah, '%2'?@ adalah

stunting sedang, 8%28?@ stunting berat, dan $%@ adalah stunting dengan

tingkat keparahan yang serius.

'.'.#.#.# Si)at indikator status gizi

4ndikator status gizi berdasarkan indeks 09A memberikan indikasi

masalah gizi yang si)atnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang

 berlangsung lama. Seperti kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan pola

asuh atau pemberian makan yang kurang baik dari se/ak anak dilahirkan

yang mengakibatkan anak men/adi pendek.

*03  &aktor Risiko Stunting pada Baduta

STUNTING

BBLR

KURANG ASUPAN

GIZI PADA BADUTA

KURANG ASUPAN

GIZI PADA IBU

HAMIL

 

PENYAKIT INFEKSIBERULANG

  DIARE

  ISPA

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 13/36

*030,  &aktor Pen5ebab Dasar Stunting

Faktor penyebab dasar ke/adian stunting pada baduta adalah tempat

tinggal. Menurut Depkes "'%%=(, tempat tinggal adalah lokasi rumah

seseorang yang dibedakan men/adi perkotaan dan pedesaan. ntuk 

menentukan suatu kelurahan termasuk daerah perkotaan atau pedesaan,digunakan suatu indikator komposit "indikator gabungan( yang skor atau

nilainya didasarkan pada Bariabel, yaitu kepadatan penduduk, presentase

rumah tangga pertanian dan akses )asilitas umum "9PS, '%% dalam Shella

'%#&(.

De)inisi perkotaan adalah suatu tempat dengan #( kepadatan

 penduduknya lebih dibandingkan dengan kondisi pada umumnya, '( mata

 pen6aharian utama penduduknya bukan merupakan aktiBitas ekonomi

 primerApertanian 8( tempatnya merupakan pusat budaya, administrasi, atau

 pusat kegiatan ekonomi 3ilayah sekitarnya "Dald/oeni, '%%8 dalam Shella

'%#&(. Menurut Komsiah "'%%( 3ilayah pedesaan ditandai dengan

sebagian besar penduduknya memiliki mata pen6aharian di bidang

 pertanian.

0empat tinggal yang berada di daerah yang /auh dari pusat kota,

mempengaruhi /umlah dan Bariasi lapangan ker/a. al ini nantinya akan

 berdampak /uga terhadap pendapatan setiap keluarga, karena lapangan

POLA ASUH

KETAHANAN PANGANPELAYANAN KESEHATAN

KESEHATAN LINGKUNGAN

PENDIDIKAN YANG

RENDAH

 JUMLAH

PENDAPATAN

TEMPAT

TINGGAL

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 14/36

ker/a di daerah lebih sedikit dibandingkan di daerah perkotaan. Mereka

yang tinggal di pedesaan beker/a di perkebunan dan pertanian, yang hasil

 pendapatan di setiap harinya rendah bahkan sangat rendah /ika

dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh mereka yang tinggaldi

daerah perkotaan yang lapangan ker/anya lebih luas dan men/an/ikan.

0ingkat pendidikan ayah dan ibu merupakan determinan yang kuat

terhadap ke/adian stunting pada anak di 4ndonesia dan 9angladesh "Semba

+D, '%%= dalam Shella, '%#&(. Masyarakat dengan tingkat pendidikan

yang rendah akan lebih baik mempertahankan tradisi2tradisi yang

 berhubungan dengan makanan, sehingga sulit menerima in)ormasi baru

mengenai gizi dan pola makan yang baik. 0ingkat pendidikan ikutmempengaruhi mudah tidaknya seseorang menerima suatu pengetahuan,

semakin tinggi tingkat pendidikan maka seseorang akan lebih mudah

menerima in)ormasi2in)ormasi gizi. Dengan pendidikan gizi tersebut

diharapkan ter6ipta pola kebiasaan makan yang baik dan pengetahuan

yang terkait dengan pola makan lainnya "Soehard/o, #?=?(.

Selain itu rendahnya pendidikan dan keterampilan yang dimiliki

membuat seseorang sulit untuk memperoleh peker/aan yang layak dan

mendapatkan pendapatan yang 6ukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya. Ketidaktahuan 4bu akan asupan gizi apa sa/a yang harusnya

diberikan kepada baduta dan /enis makanannya, sehingga baduta tidak 

mendapatkan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya. 4nilah

alasan mengapa pendidikan men/adi penyebab dasar ter/adinya stunting

 pada baduta.

Pendapatan yang rendah membuat seseorang tidak mampu memenuhi

kebutuhan keluarganya. 5enis peker/aan dan pendapatan yang rendah /ugaakan menyebabkan timbulnya penyebab pokok ke/adian stunting.

*030* &aktor Pen5ebab Pokok Stunting

 

Ketahanan Pangan

9erdasarkan ndang2undang *o. 0ahun #??- tentang pangan pasal #

ayat #, ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya panganrumah

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 15/36

tangga "+0( yang ter6ermin dari tersedianya pangan yang 6ukup, baik 

 /umlah maupun mutunya, aman, merata, dan ter/angkau.

Pemilihan dan konsumsi makanan yang baik akan berpengaruh padaterpenuhinya kebutuhan gizi sehari2hari untuk men/alankan dan men/aga

)unsi normal tubuh. Sebaliknya, /ika makanan yang dipilih dan di

konsumsi tidak sesuai "baik kualitas maupun kuantitasnya(, maka tubuh

akan kekurangan zat2zat gizi esensial tertentu "lmatsier, '%%#(.

Keluarga yang sehat adalah keluarga yang asupan gizinya ter6ukupi di

setiap harinya. Pendapatan yang rendah membuat orang tua tidak dapat

memenuhi kebutuhan gizi keluarganya, terutama bagi 4bu hamil dan

9aduta yang merupakan periode penting untuk memperoleh asupan gizi

yang baik. 4bu hamil memerlukan asupan gizi yang lebih banyak karena

4bu hamil membagi asupan gizi yang dimakannya ke /anin yang sedang

dikandungnya. gar /anin tersebut dapat timbuh dan berkembang dengan

 baik dan optimal. Sedangkan pada masa 9aduta adalah masa tumbuh

kembang anak atau yang sering kita sebut dengan masa emas. Pada usia ini

tinggi bayi dapat meningkat hingga '& 6m.

nak2anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi rendah

mengkonsumsi makanan dalam /umlah yang lebih sedikit daripada anak2

anak dari keluarga dengan status ekonomi lebih baik. Dengan demikian,

mereka pun mengkonsumsi energi dan zat gizi yang lebih sedikit. Studi

mengenai status gizi menun/ukkan bah3a anak2anak dari keluarga yang

kurang mampu memiliki berat badan dan tinggi badan yang lebih rendah

dibandingkan dengan anak2anak yang ekonominya bail. Dalam hasil studi

ditemukan bah3a perbedaan tinggi badan lebih besar daripada berat

 badan. Studi /uga menun/ukkan bah3a anak2anak yang hidup di daerah

yang mengalami kekurangan suplai makanan memiliki tinggi badan yang

lebih rendah daripada mereka yang tinggal di daerah yang memiliki suplai

makanan yang 6ukup " Pipes, #?=&(.

Kesehatan 'ingkungan

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 16/36

!ingkungan merupakan salah satu )aktor kondisi status kesehatan.

!ingkungan berperan penting terhadap keseimbangan tubuh untuk 

mempertahankan kondisi sehatnya, karena lingkungan yang buruk dapat

memperbesar resiko ke/adian sakit seseorang. Pendidikan dan pendapatan

yang rendah membuat orang tidak dapat mengelola lingkungannya se6ara

 bi/aksana. kesehatan !ingkungan yang buruk memi6u penyakit in)eksi

 pada baduta, mengingat baduta rentan ter/angkit penyakit terlebih /ika bayi

tersebut kekurangan protein, tidak memperoleh S4 eksklusi) dan tidak 

mengikuti imunisasi yang lengkap.

Pela5anan Kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan tempat untuk memperoleh

 berbagai )asilitas dan pelayanan kesehatan bagi setiap orang, termasuk 

 pelayanan kesehatan bagi 4bu dan anak. Penghasilan yang rendah

membuat seseorang sulit pergi ke pelayanan kesehatan. 4bu hamil tidak 

dapat memeriksakan kondisi kehamilannya dan tidak mengikuti program

 pelayanan kesehatan untuk 4bu hamil seperti kegiatan K$ untuk ibu hamil

yang didalamnya terdapat kegiatan pemberian tablet tambah darah untuk 

ibu hamil satu butir satu hari selama ?% hari dan pemberian zat besi.

 

Pola Asuh

Pola asuh adalah praktik di rumah tangga yang dilihat dengan

tersedianya pangan dan pera3atan kesehatan serta sumber lainnya untuk 

kepentingan hidup, pertumbuhan dan perkembangan "Ieitilin, '%%%(. Pola

asuh terdiri dari pera3atan bagi 4bu, pemberian S4 dan MP2S4,

 pengasuhan psikososial dan stimulasi kogniti), penya/ian dan

 penyimpangan makanan, praktik kesehatan dasar di rumah, pola pen6arian

layanan kesehatan, praktik hygiene dan sanitasi lingkungan. Pola asuh

 berpengaruh terhadap

*0303 &aktor Pen5ebab 'angsung Stunting pada Baduta

 

Kurang Asupan Gi6i

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 17/36

Faktor asupan makanan, pola asuh dan kesehatan yang diperoleh

4bu dan anak2anaknya memiliki dampak besar bagi kesehatan dan

kese/ahteraan mereka di masa mendatang "9appenas, '%#8(. Se6ara garis

 besar, )ungsi makanan bagi tubuh terbagi men/adi tiga )ungsi, yaitu

memberi energi "zat pembakar(, pertumbuhan dan pemeliharaan /aringan

tubuh "zat pembangun(, dan mengatur proses tubuh "zat pengatur. Sebagai

sumber energi, karbohidrat, protein dan lemak menghasilkan energi yang

diperlukan tubuh untuk melakukan aktiBitas. Ketiga zat gizi ini terdapat

dalam /umlah yang paling banyak dalam bahan pangan yang kita konsumsi

sehari2hari "lmatsier, '%%#(.

Protein merupakan salah satu zat gizi mikro yang diperlukan tubuh.

Protein ber)ungsi sebagai penyedia energi, tetapi /uga memiliki )ungsi

esensial lainnya untuk men/amin pertumbuhan normal "Pipes, #?=&(.

Protein merupakan bagian kedua terbesar setelah air. Kira2kira seperlima

komposisi tubuh terdiri atas protein dan separuhnya tersebar di otot,

sperlima di tulang dan tulang ra3an, spersepuluh di kulit dan sisanya

terdapat di /aringan lain dan 6airan tubuh. Protein /uga berperan sebagai

 pemeliharaan netralitas tubuh "sebagai bu))er(, pembentuk antibody,

mengangkut zat2zat gizi, serta pembentuk ikatan2ikatan esensial tubuh,

misalnya hormone. 7leh karena itu, protein memiliki )ungsi yang khas dan

tidak dapat digantikan oleh zat lain "lmatsier, '%%#(.

n/uran /umlah asupan protein tidak sama untuk tiap tahapan

umut. ngka ke6ukupan gizi yang dian/urkan "KG( protein baduta usia

%2- bulan adalah #' gramAhari, baduta usia 2## bulan adalah 8-gramAhari, dan untuk baduta usia #'28- bulan adalah $$ gramAhari

"Kementrian Kesehatan, '%#8(. 5ika asupan protein tidak men6ukupi,

maka pertumbuhan linier baduta akan terhambat meskipun kebutuhan

energinya ter6ukupi.

Berat Badan 'ahir Rendah

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 18/36

9erat badan lahir rendah "99!+( merupakan salah satu )aktor 

yang dapat mempengaruhi ke/adian stunting, karena seringkali ter/adi pada

masa pertumbuhan /anin terutama pada 4bu yang belum 6ukup umur dan

kekurangan gizi selama masa kehamilan "9appenas, '%#8(. 9erat lahir 

dikategorikan men/adi dua, yaitu berat badan lahir rendah dan normal, yng

dimaksud dengan berat badan lahir rendah /ika berat lahirnya J'&%% gram

"Kementrian Kesehatan, '%#%(.

Menurut /urnal +isk Fa6tors )or Stunting and Hasting at ge SiL,

03elBe, and 03enty2Four Months )or Sualler hildren o) Kara6hi,

Pakistan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui 99!+ 

men/adi )aktor penyebab langsung ter/adinya masalah stunting pada

 baduta di Kara6hi, Pakistan.

Menurut /urnal +isk Fa6tors o) Stunting among #2' Years 7ld

hildren in semarang ity, salah satu )aktor penyebab terbesar ter/adinya

stunting di 5a3a 0engah adalah keadaan bayi yang lahir dengan berat

 badan J'&%% gram.

Pen5akit !n2eksi Berulang

0imbulnya penyakit dipengaruhi oleh kondisi sanitasi lingkungan.

Sanitasi yang buruk akan membuat baduta mudah terserang penyakit,

khususnya penyakit in)eksi seperti diare dan penyakit in)eksi saluran

 perna)asan. Penyakit in)eksi yang ter/adi berulang kali men/adi penyebab

langsung ter/adinya stunting, karena kondisi tubuh yang imunitasnya

menurun sehingga memudahkan terserang penyakit lain. Selain itu baduta

yang mengalami penyakit in)eksi berulang /uga akan kurang memperoleh

asupan gizi dan makanan karena kondisi sakitnya tersebut.

*07 Kebi1akan $asional Penanganan Stunting

+en6ana Pembangunan 5angka Menengah Pendek '%#&2'%#? merupakan

ren6ana pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan di 4ndonesia,

salah satunya adalah aspek kesehatan. Permasahan kesehatan merupakan

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 19/36

 prioritas masalah yang harus segera ditangani. Di 4ndonesia terdapat masalah

stunting yang penyebarannya hampir merata di setiap daerah, dan angka

 preBalensi nasionalnya men6apai tingkat keparahan yang tinggi.

Arah Kebi1akan RP)M$ *+,-8*+,9

Meningkatkan dera/at kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh

siklus kehidupan baik pada tingkat indiBidu, keluarga maupun masyarakat

untuk mendukung program 4ndonesia Sehat.

&okus Kebi1akan

Penguatan upaya kesehatan dasar " primary health care( yang

 berkualitas terutama melalui:

#. penguatan upaya promoti) dan preBenti),

'. pengembangan sistem /aminan kesehatan nasional,

8. penguatan sistem penga3asan obat dan makanan, serta

$. penurunan kematian ibu dan kematian bayi.

Memperhatikan ran6angan a3al +P5M* '%#&2'%#?, yang memiliki Bisi

dan misi, tu/uan, strategi dan sasaran strategis pembangunan kesehatan

sebagaimana diuraikan dalam bab2bab sebelumnya, maka disusunlah target

kiner/a dan kerangka pendanaan program2program '%#&2 '%#? dengan strategi

 pembangunan kesehatan '%#&2'%#? yang meliputi:

#. kselerasi Pemenuhan kses Pelayanan Kesehatan 4bu, nak, +ema/a,

dan !an/ut sia yang 9erkualitas.

'. Memper6epat Perbaikan Gizi Masyarakat.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 20/36

8. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan !ingkungan

$. Meningkatkan kses Pelayanan Kesehatan Dasar yang 9erkualitas

&. Meningkatkan kses Pelayanan Kesehatan +u/ukan yang 9erkualitas

-. Meningkatkan Ketersediaan, Keter/angkauan, Pemerataan, dan Kualitas

Farmasi dan lat Kesehatan

. Meningkatkan Penga3asan 7bat dan Makanan

=. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya

Manusia Kesehatan

?. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

#%. Menguatkan Mana/emen, Penelitian Pengembangan dan Sistem

4n)ormasi

##. Memantapkan Pelaksanaan Sistem 5aminan Sosial *asional "S5S*(

9idang Kesehatan

#'. Mengembangkan dan Meningkatkan 1)ekti)itas Pembiayaan

Kesehatan

Stunting pada baduta merupakan masalah gizi yang ter/adi kronis,untuk menanggulangi permasalahan ini Direktorat 9ina Gizi melakukan

 program per6epatan perbaikan gizi masyarakat yang selaras dengan

strategi pembangunan yang ada di +5PM*.

*070, Per4epatan Perbaikan Gi6i Mas5arakat

• Strategi utama Gerakan *asional Per6epatan Perbaikan Gizi

meliputi:

a. men/adikan perbaikan gizi sebagai arus utama pembangunan sumber 

daya manusia, sosial budaya, dan perekonomianN

 b. peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di semua

sektor baik pemerintah maupun s3astaN

6. peningkatan interBensi berbasis bukti yang e)ekti) pada berbagai tatanan

yang ada di masyarakatN dan

d. peningkatan partisipasi masyarakat untuk penerapan norma2norma

sosial yang mendukung perilaku sadar gizi.

Sasaran Gerakan *asional Per6epatan Perbaikan Gizi meliputi:

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 21/36

a. masyarakat, khususnya rema/a, ibu hamil, ibu menyusui, anak di ba3ah

usia dua tahunN

 b. kader2kader masyarakat seperti Posyandu, Pemberdayaan Kese/ahteraan

Keluarga, danAatau kader2kader masyarakat yang se/enisN6. perguruan tinggi, organisasi pro)esi, organisasi kemasyarakatan dan

keagamaanN

d. Pemerintah dan Pemerintah DaerahN

e. Media massaN

). dunia usahaN dan

g. lembaga s3adaya masyarakat, dan mitra pembangunan internasional.

Program per6epatan perbaikan gizi masyarakat membagi

 programnya men/adi program penanganan langsungA spesi)ik dan program

 penanganan tidak langsungA sensiti). 4nterBensi kegiatan gizi langsung"spesi)ik( ditu/ukan untuk tindakan atau kegiatan untuk menangani

masalah gizi, yang pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.

Sedangkan 4nterBensi kegiatan gizi tidak langsung "sensiti)( ditu/ukan

untuk tindakan atau kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan yang

 berperan penting dalam perbaikan gizi masyarakat.

Dalam program per6epatan perbaikan gizi masyarakat terdapat

 program #%%% ari Pertama Kelahiran yang men/adi program untuk 

menangani masalah stunting di 4ndonesia.

a.Program ,+++ #ari Pertama Kehidupan

ntuk mengatasi  stunting , masyarakat perlu dididik untuk 

memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Se6ara akti) 

turut serta dalam komitmen global "S*2Scalling Up Nutrition( dalam

menurunkan  stunting , maka 4ndonesia )okus kepada #%%% hari pertama

kehidupan "terhitung se/ak konsepsi hingga anak berusia ' tahun( dalam

menyelesaikan masalah stunting se6ara terintergrasi karena masalah gizi

tidak hanya dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan sa/a "interBensi

spesi)ik( tetapi /uga oleh sektor di luar kesehatan "interBensi sensiti)(. al

ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah *omor $' 0ahun '%#8 tentang

Gerakan *asional Per6epatan Perbaikan Gizi.

 

Target

Pada bulan September '%#', Pemerintah 4ndonesia melun6urkan

CGerakan #.%%% ari Pertama Kehidupan yang dikenal sebagai #.%%%

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 22/36

PK. Gerakan ini bertu/uan memper6epat perbaikan gizi untuk 

memperbaiki kehidupan anak2anak 4ndonesia di masa mendatang. Gerakan

ini melibatkan berbagai se6tor dan pemangku kebi/akan untuk beker/asam

amenurunkan preBalensi stunting serta bentuk2bentuk kurang gizi lainnya

di 4ndonesia.

Dokumen +en6ana Pembangunan 5angka Menengah *asional

'%#&2'%#? menyebutkan bah3a salah satu tu/uan pembangunan adalah

menurunkan preBalensi stunting men/adi maksimal '=@ pada tahun '%#?.

 

Strategi

strategi yang digunakan dalam program #%%% PK membutuuhkan

dukungan lintas sektoral sangat diperlukan. 7leh karena itu diharapkan

agar:#. DP+, DPD, DP+D memberikan dukungan dalam bentuk 

kebi/akan, kegiatan, dan penganggaran per6epatan

 perbaikan gizi melalui #%%% PK 

'. Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan

 prioritas kebi/akan dan penganggaran untuk men/amin

 penyediaan sumber daya yang optimal

8. 7rganisasi Kemasyarakatan dapat memberikan pen/elasan,

dan menggerakan seluruh anggota agar seluruh ibu hamil,

 bayi, dan anak %2' tahun di6ukupi kebutuhan gizinya.

$. Media massa dapat menyebarluaskan in)ormasi terkait

 pangan dan gizi se6ara terus menerus

&. Mitra pembangunan internasional dapat berkoordinasi

dengan pemerintah dan pemerintah daerah serta

memberikan dukungan teknis, adBokasi, dan peningkatan

kapasitas.

 

SasaranSasaran yang ingin di6apai pada akhir tahun '%'& disepakati sebagai

 berikut :

#. menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar $2@

'. menurunkan proporsi anak balita yang menderita kurus "3asting

kurang dari &@

8. menurunkan anak yang lahir berat badan renah sebesar 8%@

$. tidak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih

&. menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia sebanyak 

&%@

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 23/36

-. meningkatkan presentase ibu yang memberikan asi eksklusi) selama -

 bulan kurang &%@.

 

!ndikator

4ndikator Proses Gerakan #%%% hari pertama kehidupan

 *o 4ndikator Proses

#. Meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan dalam berbagi

 pengalaman pelaksanaan

'. 0er/aminnya kebi/akan yang konheren dan adanya kerangka

legalitas program

8. Menyelaraskan program2program sesuai dengan kerangka

Program Gerkana #%%% PK 

$. 0erindenti)ikasinya sumber2sumber pembiayaan

  4ndikator asil Gerakan #%%% hari pertama kehidupan

 *o 4ndikator asil

#. Menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar $% persen

'. Menurunkan proporsi anak balita yang menderita 3asting kurang dari

& persen.

8. Menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 8% persen

$. 0idak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih

&. Menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia sebanyak 

&% persen

-. Meningkatkan persentasi 4bu yang memberikan S4 selama - bulan

 paling kurang &% persen

 

Pelaksana

Dalam gerakan #%%% PK ditekankan pentingnya kemitraan dengan

 berbagai pihak atau pemangku kepentingan untuk mengatasi masahalh

gizi. program perbaikan gizi tidak hanya men/adi tanggung /a3ab dan

dilakukan oleh pemerintah, tetapi perlu melibatkan bebagai pemangku

kepentingan yang terdiri dari kementrian dan lembaga, dunia usaha, mitra

 pembangunan internasional, lembaga sosial kemasyarakatan dan didukung

oleh organisasi pro)esi, perguruan tinggi serta media. Pelaksana dalam

gerakan #%%% PK terdiri dari:

#. pemerintah

'. mitra pembangunan A donor 

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 24/36

8. organisasi kemasyarakatan

$. dunia usaha

&. mitra pembangunan A organisasi P99

 

)enis Kegiatan

Dalam gerakan #%%% PK, memiliki dua /enis kegiatan yaitu, 4nterBensi

Spesi)ik dan 4nterBensi Sensiti).

,0 4nterBensi spesi)ik

0indakan atau kegiatan yang dalam peren6anaannya ditu/ukan khusus untuk 

kelompok #%%% PK. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan oleh sektor 

kesehatan. 4nterBensi spesi)ik bersi)at /angka pendek, hasilnya dapat di6atat dalam

3aktu relati) pendek. 5enis2/enis interBensi gizi spesi)ik.

,0 !bu #amil

#. Suplementasi besi )olat

'. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil K1K

8. Penanggulangan ke6a6ingan pada ibu hamil

$. Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi ibu hamil yang positi)

malaria

*0 Kelompok + ; Bulan

#. Promosi menyusui "konseling indiBidu dan kelompok(

30 Kelompok < *3 Bulan

#. Promosi menyusui

'. K41 perubahan perilaku untuk perbaikan MP > S4

8. Suplementasi Iink

$. Iink untuk mana/emen diare

&. Pemberian 7bat a6ing

-. Forti)ikasi besi

. Pemberian kelambu berinsektisida dan malaria

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 25/36

4nterBensi yang digunakan dalam upaya penanganan masalah stunting pada

 baduta ini adalah interBensi untuk kelompok bayi usia %2- bulan dan 2'8 bulan.

,0 !nter=ensi Spesi2ik 

a0 Promosi Menyusui

S4 merupakan asupan gizi untuk bayi usia %2'$ bulan. Dilihat )aktor 

risiko yang ada, Kegiatan ini berpotensi untuk menurunkan preBalensi stunting

yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada baduta, kurangnya asupan gizi pada baduta dapat disebabkan dari ketahanan pangan yaitu kurangnya asupan gizi

ibu menyusui sehingga kurangnya zat gizi yang terkandung dalam S4 ibu.

Dalam promosi S4 ini, akan di/elaskan man)aat S4, 6ara memberikan

S4 yang baik dan benar, serta dampak dari tidak memberikan asi kepada bayi.

0arget yang ingin di6apai adalah ?&@.

Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu K41 melan/utkan menyusui sampai

dengan ' tahun, training konselor dan )asilitator asi eksklusi), sosialisasi danadBokasi PP S4, permenkes menindaklan/uti PP S4, pembentukan dan

 pembinaan kader motiBator kadarzi. 4nstansi yang terkaitadalah kementrian

kesehatan.

b0 K41 perubahan perilaku untuk perbaikan MP > S4

Makanan pendamping S4 di berikan kepada bayi usia J- bulan. Karena

menyesuaikan dengan keadaan organ pen6ernaannya yang berkembang dan

memenuhi kebutuhan energi yang lebih tinggi. Dilihat dari )aktor risiko yang

ada,kegiatan ini menga6u pada penurunan preBalensi stunting akibat kekurangan

asupan gizi pada bayi. 9ayi yang tidak memperoleh S4 eksklusi) akan

kekurangan asupan gizi karena bayi J- bulan asupan gizinya hanya dari S4 sa/a.

0arget sasaran yang ingin di6apai adalah semua anak umur -2'8 bulan.

Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu K41 MP S4, konseling S4 disertai dengan

konseling MP S4 makanan lo6al, komunikasi pembuatan MP S4 lo6al ditambah

taburia. Pelaksana kegiatan ini yaitu Kementrian kesehatan.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 26/36

40 Suplementasi Iink 

Iin6 adalah salah satu dari zat mineral yang sangat penting untuk 

kesehatan dan pertumbuhan bayi. Dan kekurangan zink akan berpengaruh

terhadap tumbuh kembang bayi. Dilihat dari )aktor risiko yang ada, suplementasi

zink dapat menurunkan preBalensi stunting akibat kurangnya asupan gizi yang

disebabkan oleh ketahanan pangan yang rendah, ketahanan pangan yang rendah.

Kegiatan yang dapat dilakukan berupa, /i e)ikasi produk suplemen Iink 

dan gizi mikro untuk men6egah stunting, 4mplementasi Suplementasi Iink dan

gizi mikro berdasarkan hasil penelitian Kementerian Kesehatan, 1Baluasi dan

monitoring suplementasi Iink. Pelaksana yaitu kementrian kesehatan

d0 Pemberian 7bat a6ing

Kegiatannya berupa, Perbaikan protap Pemberian obat 6a6ing sesuai

standar pengadaan obat 6a6ing, K41 pemberian obat 6a6ing, Monitoring

1Baluasi,Kemitraan pengadaan obat 6a6ing dari non pemerintah, Kemitraan K41

kebiasaan 6u6i tangan dengan sabun, Perbaikan sanitasi lingkungan, Penyediaan

air bersih. Pelaksananya adalah kementrian kesehatan dan kementrian peker/aan

umum.

e0 Forti)ikasi besi

Kegiatannya adalah Penyediaan bahan K41, K41 man)aat )orti)ikasi,

Penga3asan kadar zat gizi yang di)orti)ikasikan didalam tepung terigu sesuai S*4,

!a3 and )or6ement )orti)ikasi terigu, /i 6oba )orti)ikasi Fe pada raskin,+eBisi

S*4 )orti)ikasi tepung terigu, Peningkatan asupan kaya zat besi khususmya bahan

 pangan asal he3ani. Pelaksananya adalah kementrian kesehatan, badan P7M,

kementrian pendindustrian, kementrian pertanian, 9adan standarisasi nasional.

20 Pemberian kelambu

0arget sasarannya adalah ?& @ ibu hamil di daerah resiko tinggi dan

 pengobatan bagi semua ibu hamil yang positi) malaria

• Kegiatan:

#. Pengadaan rapid diagnosti6 tes"+D0( malaria, obat kinaA0

'. Pengadaan +D0, kinaA0 di daerah mampu

8. SuperBisi tersturuktur dan berkala

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 27/36

$. Distribusi +D0, kinaA0 ke semua sarana pelayanan kesehatan

"+SA+S ibu dan anak(

&. K41 bagi ibu hamil positi) malaria untuk mengkonsumsi +D0, obat

kinaA0-. Skrinning +D0 malaria bagi semua ibu hamil pada kung/ungan

 pertama *

. Pemberian obat kinaA0 bagi ibu hamil yang positi) malaria

=. Pemberian kelambu berrinsektisida

?. K41 untuk penggunaan kelambu

*0 !nter=ensi Sensiti2

9erbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan.

Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk #%%% PK.

 *amun apabila diren6anakan se6ara khusus dan terpadu dengan kegiatan

spesi)ik, dampaknya sensiti) terhadap keselamatan proses pertumbuhan

dan perkembangan #%%% PK. Dampak kombinasi dari kegiatan spesi)ik 

dan sensiti) bersi)at langgeng "C sustainable( dan /angka pan/ang.

4nterBensi gizi sensiti) meliputi :

#. Penyediaan air besih dan sanitasi

'. Ketahanan pangan dan gizi

8. Keluarga 9eren6ana

$. 5aminan Kesehatan Masyarakat

&. 5aminan Persalinan Dasar

-. Forti)ikasi Pangan

. Pendidikan gizi masyarakat

=. 4nterBensi untuk rema/a perempuan

?. Pengentasan Kemiskinan

,0- Pemberda5aan Mas5arakat

Menurut Depkes +4 "'%%(, pemberdayaan masyarakat "di bidang

kesehatan( adalah upaya menumbuhkan kemampuan masyarakat agar 

mereka mempunyai daya atau kekuatan untuk hidup mandiri "di bidang

kesehatan(. paya pemberdayaan tersebut dilakukan dengan

menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat,

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 28/36

disertai dengan pengembangan iklim yang mendukung. upaya tersebut

dilakukan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat sesuai dengan

keadaan, masalah, dan potensi setempat. Dengan demikian, pemberdayaan

masyarakat adalah proses, sedangkan output 2nya adalah kemandirian

masyarakat "di bidang kesehatan(.

Pemberdayaan adalah salah satu pendekatan pembangunan dengan

6ara melakukan upaya )asilitasi yang bersi)at non2instrukti) guna

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu

mengidenti)ikasi masalah, meren6anakan dan melakukan peme6ahannya

dengan meman)aatkan potensi dan )asilitas setempat, 3alau mungkin tidak 

mudah untuk dilaksanakan.Payne "#??( men/elaskan bah3a pemberdayaan pada hakekatnya

 bertu/uan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan

kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan

dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk 

mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. 7rang2

orang yang telah men6apai tu/uan kolekti) diberdayakan melalui

kemandiriannya, bahkan merupakan Ckeharusan untuk lebih

diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan,

keterampilan serta sumber lainnya dalam rangka men6apai tu/uan tanpa

tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal.

Prinsip Pemberdayaan Masyarakat, diantaranya:

#. Kesukarelaan, yaitu keterlibatan seseorang dalam kegiatanpemberdayaan

masyarakat tidak boleh berlangsung karenaadanya pemaksaan, melainkan

harus dilandasi oleh kesadaransendiri dan motiBasinya untuk memperbaiki

dan meme6ahkanmasalah kehidupan yang dirasakan.

'. 7tonom, yaitu kemampuannya untuk mandiri atau melepaskan diri dari

ketergantungan yang dimiliki oleh setiap indiBidu, kelompok, maupun

kelembagaan yang lain.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 29/36

8. Kes3adayaan, yaitu kemampuannya untuk merumuskan melaksanakan

kegiatan dengan penuh tanggung /a3ab, tanpa menunggu atau

mengharapkan dukungan pihak luar.

$. Partisipati), yaitu keikut sertaan semua pemangku kepentingan se/ak 

 pengambilan keputusan, peren6anan, pelaksanaan, pemantauan, eBaluasi,

dan peman)aatan hasil2hasil kegiatannya.

&. 1galiter, yang menempatkan semua pemangku kepentingan dalam

kedudukan yang setara, se/a/ar, tidak ada yang ditinggikan dan tidak ada

yang merasa direndahkan.

-. Demokratisyang memberikan hak kepada semua pihak untuk 

mengemukakan pendapatnya, dan saling menghargai pendapat maupun

 perbedaan di antara sesama pemangku kepentingan.. Keterbukaan, yang dilandasi ke/u/uran, saling per6aya, dan saling

memperdulikan.

=. Kebersamaan, untuk saling berbagi rasa, saling membantu

danmengembangkan sinergisme.

?. kuntabilitas, yang dapat dipertanggung/a3abkan dan terbuka untuk 

dia3asi oleh siapapun.

#%. Desentralisasi, yang memberi ke3enangan kepada setiap daerahotonom

"kabupaten dan kota( untuk mengoptimalkan sumberdaya kesehatan bagi

sebesar2besar kemakmuran masyarakat dankesinambungan pembangunan

kesehatan. "Permenkes +4 *o. -& tahun '%#8(

Peningkatan pemberdayaan masyarakat, dilakukan melalui peningkatan

K9M "paya Kesehatan 9erbasis Masyarakat( seperti Posyandu, Polindes,

Poskesdes, Pos 7bat Desa, dan lain2lain. Sehingga masyarakat dapat

menggunakan )asilitas kesehatan tersebut dengan maksimal dan sesuai dengan

)ungsinya. K9M adalah 3ahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas

dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat,

dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait

lainnya. K9M ini menerapkan P9S, P9S adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembela/aran yang men/adikan

seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri

"mandiri( di bidang kesehatan dan berperan akti) dalam me3u/udkan kesehatan

masyarakat. "Permenkes +4 *o. -& tahun '%#8(.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 30/36

BAB !!!

#AS!' DA$ P"MBA#ASA$

'

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 31/36

30, #asil

9erdasarkan data sekunder yang kami peroleh dari Puskesmas

Pisangan, diketahui preBalensi stunting di Kelurahan Pisangan #&@ dan

stunting berat 8,8@ di tahun '%#$. Sedangkan kelurahan ireundeu

ter6atat #',&@ untuk stunting biasa dan ',&@ stunting berat. 0ahun '%#& di

Kelurahan Pisangan angka preBalensi stunting sebesar #%@ dan stunting

 beratnya sebesar ##,$@, untuk kelurahan ireundeu #&@ untuk stunting

dan #,&@ stunting berat.

Menurut data penilaian status gizi yang dimiliki puskesmas

Pisangan, yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota 0angerang Selatan

dengan pengambilan sampel dengan sistem 6luster dan menggunakan pengukuran antropometri. 0er6atat bah3a stunting pada baduta di 3ilayah

kelurahan Pisangan pada tahun '%#$, dari /umlah -% balita yang diukur 

dengan metode antropometri 09A terdapat $ kasus stunting pada

 perempuan dan & kasus stunting pada laki2laki, sedangkan untuk kasus

stunting parah diperoleh # kasus pada perempuan dan laki2laki. Di

kelurahan irendeu pada tahun '%#$ dari $% baduta yang diukur terdapat $

kasus stunting pada perempuan dan # kasus pada laki2laki, untuk kasusstunting parah terdapat # kasus stunting parah pada perempuan sedangkan

 pada baduta laki2laki tidak ditemukan.

Data puskesmas Pisangan pada tahun '%#& menun/ukkan /umlah

kasus stunting di kelurahan Pisangan sebanyak - laki2laki dan #

 perempuan, stunting parah $ pada perempuan dan $ pada laki2laki.

Sedangkan di kelurahan irendeu stunting hanya ditemukan - kasus

stunting pada perempuan. ntuk kasus stunting parah terdapat 8 kasus

stunting parah pada perempuan dan $ kasus pada laki2laki.

sia bayi dan )aktor penyebab yang terkena stunting tidak 

di/elaskan se6ara rin6i, karena poli gizi puskesmas iputat hanya

menun/ukkan lembaran laporan sederhana Penilaian Status Gizi "PSG(

'%#$ dan '%#&. !aporan PSG ini merupakan program dari Dinas Kota

0angsel yang dilakukan setiap tahun di seluruh daerah, guna melihat

kondisi status kesehatan 3arga Ke6amatan iputat 0imur.

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 32/36

ntuk interBensi kasus stunting di Puskesmas Pisangan itu sendiri

masih belum ada, karena angka preBalensinya sangat ke6il sehingga tidak 

men/adi prioritas masalah di puskesmas. Menurut pen/elasan Poli Gizi

Puskesmas Pisangan, Dinas kesehatan 0angerang Selatan tidak 

memberikan arahan ataupun perintah untuk mengadakan program

 penanganan stunting se6ara khusus.

PreBalensi kasus stunting di Hilayah ke6amatan iputat 0imur 

tidak terlalu tinggi, yang men/adi pusat perhatian saat ini adalah kasus gizi

 buruk dan gizi kurang. 5adi, untuk interBensi masalah stunting pada baduta

di Puskesmas Pisangan itu sendiri belum ada. 4nterBensi yang dilakukan di

Puskesmas Pisangan hanya ber)okus pada gizi buruk dan gizi kurang

0etapi program penanganannya sebenarnya sama yaitu program #%%% ari

Pertama Kehidupan. Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Pisangan untuk 

 program #%%% PK antara lain melakukan penyuluhan pada kelas ibu

hamil, kelas S4, kelas malnutrisi dan penyuluhan pada rema/a SMP dan

SM sebagai upaya promoti) dan preBenti).

ntuk men/alankan program #%%% PK Puskesmas melakukan

 pemberdayaan terhadap masyarakat dengan men6iptakan kader posyandu

di setiap posyandu yang ada di dua kelurahan Ke6amatan iputat 0imur.

Kader posyandu yang ada di kelurahan pisangan berasal dari masyarakat

yang berada di dalam 3ilayah tersebut, mereka dilatih oleh tenaga

kesehatan yang ada di Puskesmas untuk men/adi kader posyandu. Kader 

Posyandu ini bertanggung/a3ab atas setiap kegiatan yang ada di posyandu,

dimana posyandu berada diba3ah naungan puskesmas.

Diketahui Puskesmas Pisangan telah melaksanakan program #%%%PK sebagai upaya promoti) dan preBenti) pada kasus stunting di

Ke6amatan iputat 0imur. 9erikut kegiatan yang telah dilaksanakan :

Kegiatan yang dilakukan di posyandu ini meliputi N

,0 Promosi AS!

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 33/36

Promosi S4 dilakukan melalui kegiatan penyuluhan pada kelas

S4 yang dilaksanakan di Puskesmas dan di Posyandu. Kegiatan

 penyuluhan di $8 posyandu yang ada di 3ilayah kelurahan Pisangan dan

kelurahan ireundeu, se6ara bergiliran mendapatkan /ad3al penyuluhan

kelas S4. Kelas S4 di Puskesmas di/ad3alkan pada hari 5umat, 4bu

menyusui datang ke Puskesmas untuk mengikuti kelas S4 ini.

Pada kelas S4 di/elaskan mengenai 6ara dan man)aat S4 eksklusi).

paya ini berkaitan dengan interBensi pada )aktor resiko ter/adinya

stunting pada baduta, yaitu )aktor resiko kurangnya asupan gizi pada anak.

nak yang berusia %2- bulan asupan gizinya bersumber dari S4 sa/a,

karena belum saatnya untuk menerima makanan pendamping.

*0 Pemberian !munisasi

Puskesmas memiliki /ad3al imunisasi yaitu hari rabu dan sabtu.

9alita datang ke puskesmas untuk ditimbang berat badan, di ukur tinggi

 badan serta diberikan suplemen Bitamin dan pemberian iodium.

Suplemen Bitamin diberikan setiap - bulan sekali.

30 Pen5uluhan Ke Sekolah

Kegiatan penyuluhan ke sekolah2sekolah mengenai #%%% ari Pertama

Kesehatan dilakukan untuk tindakan promoti) dan preBenti) terhadap anak 

usia rema/a, sehingga mereka mengetahui pentingnya program ini. Kegiatan

ini melibatkan sektor pendidikan untuk beker/asama.

70 Pemberian Suplemen >in4 untuk Diare9aduta yang terkena diare diberikan suplemen zin6. Pemberian

suplemen ini hanya diberikan pada baduta yang sakit diare sa/a bukan ke

semua baduta yang datang ke puskesmas ataupun ke posyandu.

Kegiatan yang tidak terlaksana :

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 34/36

30* Pembahasan

9erdasarkan hasil data yang kami peroleh melalui 3a3an6ara dan

obserBasi, Puskesmas Pisangan sudah ikut berkontribusi dalam upaya

 penurunan stunting pada baduta di 4ndonesia melalui program nasional #%%%

PK, namun programnya masih belum ber/alan #%%@. Puskesmas /uga ikut

 berkontribusi melakukanupaya kesehatan dalam rangka menurunkan

 preBalensi stunting dan meningkatkan kondisi kesehatan baduta. hal ini

terbukti rendahnya angka preBalensi stunting di dua kelurahan di

ke6amatan iputat 0imur yang kurang dari '%@, ini membuktikan kasus

stunting pada baduta di ke6amatan iputat 0imur tidak men/adi masalah.

Menurut pandangan kami, berdasarkan data yang diperoleh tindakan

 pen6egahan yang dilakukan puskesmas di3u/udkan dengan 6ara tindakan

 pen6egahan primer yang meliputi kegiatan promosi kesehatan dan

 pemberian suplemen dalam imunisasi.

BAB !(

P"$TP

,

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 35/36

$.# S4MP!*

#e&erintah dala& rangka &enurunkan angka pre3alensi

stunting4 &elalui )#M &en$anangkan progra& 1""" #-

dengan kegiatankegiatan4 *aitu pro&osi &en*usui4 -Iperu+ahan perilaku untuk per+aikan M# 8 %SI4 suple&entasi

9ink4 0ink untuk &anaje&en diare4 pe&+erian :+at !a$ing4

;ortifkasi +esi4 pe&+erian kela&+u +erinsektisida dan

&alaria4 dan pe&+erian gara& +eriodiu&.

Berdasarkan data *ang telah ka&i dapatkan dari #uskes&as

#isangan dapat disi&pulkan +ah<a pre3alensi stunting

se+esar =. %ngka pre3alensi *ang sangat rendah

&en*e+a+kan kurangn*a perhatian petugas kesehatan

sete&pat terhadap progra&progra& *ang telah

di$anangkan pe&erintah untuk &enurunkan pre3alensi

stunting.

#uskes&as #isangan han*a &enjalankan +e+erapa progra&

*ang telah di$anangkan oleh pe&erintah untuk &enurunkan

pre3alensi stunting4 diantaran*a *aitu kegiatan pro&osi

&en*usui4 pe&+erian (e pada i+u ha&il4 dan pe&+erian

0ink untuk diare. -egiatan pro&osi &en*usui dilaksanakan

&elalui kelas %SI *ang dilaksanakan satu hari dala&se&inggu *aitu pada hari u&>at. Selain pro&osi &en*usui4

puskes&as #isangan juga &enjalankan progra& pe&erintah

untuk &enurunkan pre3alensi stunting *aitu ;ortifkasi +esi.

-egiatan ini dilaksanakan &elalui pe&+erian (e pada i+u

ha&il. #uskes&as #isangan juga &enjalankan kegiatan

+erupa pe&+erian 0ink pada penderita diare se+agai

aplikasi dari progra& pe&erintah dala& &enurunkan

pre3alensi stunting.

Dala& &enaggapi &asalah stunting4 &ahasis<a juga ikut

+erkontri+usi &elalui kegiatankegiatan seperti kunjungan

ke puskes&as untuk &en$ari data pre3alensi stunting di

daerah sekitar ka&pus.

DF0+ PS0K

+e)erensi:

8/17/2019 Makalah Gizi Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-gabungan 36/36