Makalah Gizi Balita

22
Gizi pada Balita Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi Disusun Oleh : Adi Setya Rahmadi C2013002 Cahyo Aghyl Nugroho C2013027 Chindy Reffica Virgint C2013030 Dian Widyaloka W C2013038 Dina Kusumaningroh C2013040 Dosen Pembimbing : Anisa PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA 2014 i

description

Gizi Balita

Transcript of Makalah Gizi Balita

Page 1: Makalah Gizi Balita

Gizi pada Balita

Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi

Disusun Oleh :

Adi Setya Rahmadi C2013002

Cahyo Aghyl Nugroho C2013027

Chindy Reffica Virgint C2013030

Dian Widyaloka W C2013038

Dina Kusumaningroh C2013040

Dosen Pembimbing : Anisa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA

2014

i

Page 2: Makalah Gizi Balita

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

makalah “ Gizi pada Balita ”. Makalah ini diharapkan mampu membantu kita dalam

memperdalam ilmu keperawatan dalam kegiatan belajar. Selain itu makalah ini diharapkan

agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menambah wawasan yang luas dan

bertanggung jawab karena materi disajikan mengarah pada topik permasalahan yang

berkaitan dengan keperawatan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan

makalah seperti ini kita dapat mempelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk

kepentingan proses belajar kita terutama dalam ilmu keperawatan.

Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Ibu Anisa Andiyani sebagai

Dosen pengampu yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam

melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan mahasiswa semua. Semoga segala yang telah kita

kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.

Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik

dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk

pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.

Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan

kemajuan ilmu keperawatan.

Surakarta, 23 September 2014

DAFTAR ISI

ii

Page 3: Makalah Gizi Balita

Judul.......................................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................iv

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................v

1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................v

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Gizi pada Balita......................................................................................vi

2.2 Kebutuhan Gizi pada Balita...................................................................................viii

2.3 Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Untuk Balita...............................................x

2.4 Masalah Gizi pada Balita.........................................................................................xi

2.5 Dasar Ayat Tentang Gizi pada Balita.....................................................................xii

BAB III Kesimpulan

3.1 Simpulan................................................................................................................xiv

3.2 Saran.......................................................................................................................xiv

Daftar Pustaka....................................................................................................................xv

BAB I

iii

Page 4: Makalah Gizi Balita

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Jika kita berbicara tetntang gizi maka kita akan memikirkan nutrisi, asupan

makanan yang kita makan sehari- hari, makanan sehat ataukah makanan yang tidak

sehat. Makanan yang bergizi tentulah sangat penting menunjang kesehatan, makanan

yang mahal belum tentu menyehatkan, tetapi makanan yang yang sehat tentulah yang

mengandung gizi. Kebutuhan kandungan gizi yang diperlukan oleh setiap individu

pastinya akan berbeda- beda, tergantung pada usia, jenis kelamin maupun tempat

tinggal.

Orang yang berada di udara dingin memrlukan lebih banyak nutrisi dari

makanan yang bergizi. Kebutuhan gizi yang berasal dari makanan sehari- hari seperti

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air dan susu sangat penting dalam kehidupan

guna menunjang kesehatan. Adanya kekurangan asupan nutrisi dalam kehidupan

sehari- hari akan menentukan keadaan status gizi seseorang yang berkaitan dengan

kesehatan orang tersebut.

Seperti kebutuhan gizi pada tingkatan usia juga berpengaruh, misalnya pada

bayi, balita dan anak usia sekolah tentu memerlukan gizi yang berbeda- beda. Pada

bayi memerlukan ASI sebagai asupan gizi karena ASI merupakan gizi yang sesuai

untuk bayi, mengandung nutrisi, zat protektif dan manfaat lainnya. Sedangkan pada

balita juga memerlukan asupan nutrisi yang berbeda seperti karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral.

Gizi menjadi sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi

didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh

sebab itu, gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi

yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi

balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan

berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja.

2. Rumusan Masalah

iv

Page 5: Makalah Gizi Balita

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, munculah berbagai permasalahan

diantaranya :

1. Apakah yang dimaksud gizi pada balita ?

2. Apakah kebutuhan zat gizi pada balita ?

3. Apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh untuk balita ?

4. Apa saja masalah gizi pada balita ?

5. Bagaimana dasar ayat tentang gizi pada balita ?

3. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengertian gizi pada balita.

2. Untuk mengetahui kebutuhanzat gizi pada balita.

3. Untuk mengetahui makanan apa yang boleh dan tidak bolehuntuk balita.

4. Untuk mengetahui masalah gizi pada balita.

5. Untuk mengetahui dasar ayat tentang gizipada balita.

v

Page 6: Makalah Gizi Balita

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Gizi pada Balita

Gizi adalah zat- zat makanan yang terkandung dalam suatu bahan pangan yang

diolah atau tidak diolah sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Zat gizi adalah zat atau

unsur kimia yang terkandung dalam makanan yang diperlukan untuk metabolisme dalam

tubuh secara normal. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses bahan

makanan yang diolah atau tidak diolah mengandung zat gizi yang diproses dalam tubuh

sehingga menjadi energi dan menimbulkan status gizi yang baik.

Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik pertumbuhan

yakni pertumbuhan cepat pada usia 0- 1 tahun dimana umur 5 bulan BB naik 2 kali BB

lahir dan 3 kali BB lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4 kali pada umur 2 tahun.

Pertumbuhan mulai lambat pada masa pra sekolah kenaikan BB kurang lebih 2 kg/ tahun,

kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir. (Soetjiningsih, 2001).

Anak usia 1- 3 tahun akan mengalami pertambahan BB sebanyak 2- 2,5 kg, dan

tinggi sebesar rata- rata 12 cm setahun (tahun ke-2 12 cm, ketiga 8- 9 cm ). Berat badan

baku dapat pula mengacu pada WHO/ NCHS, atau rumus perkiraan BB anak. BB anak

usia 1- 6 tahun = [usia x 2 + 8]. Dengan demikian BB anak usia 1- 3 tahun masing-

masing 10, 12 dan 14 kg. Sedangkan untuk rumus perkiraan tinggi badan anak yaitu =

[usia (th) x 6 +77] . Pada usia ini kebanyakan anak hanya mau makan satu jenis makanan

selama berminggu- minggu (food jag). Orangtua tidak perlu khawatir asalkan makanan

tersebut memnuhi kebutuhan gizi anak.

Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaan

pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya. Sehingga akan diperoleh gizi

yang seimbang untuk balita. Pada dasarnya kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai

usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, tinggi badan dll. Balita usia 1 – 5 tahun dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia >1- 3 tahun yang dikenal dengan “batita” dan

anak usia >3- 5 tahun yang dikenal dengan usia “pra- sekolah”. Anak dibawah lima tahun

merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan yang pesat namun

kelompok ini merupakan kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.

Tujuan pemberian asupan gizi kepada balita bertujuan untuk :

Memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan;

vi

Page 7: Makalah Gizi Balita

Memelihara kesehatan dan memulihkannya jika sakit

Melaksanakan berbagai jenis aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan fisik

serta mental

Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukaidan menentukan

makanan yang diperlukan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi status gizi balita :

Faktor secara langsung

Gangguan gizi secara langsung yakni tidak sesuai jumlah gizi yang mereka

peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka.

Faktor secara tidak langsung yang menyebabkan gangguan gizi terutama pada

anak balita :

- Pengetahuan, dalam kehidupan sehari- hari keluarga yang berpenghasilan

cukup akan tetapi menghidangkan makanan yang seadanya, sehingga

gangguan gizi tidak hanya ditemukan pada keluarga yang berpenghasilan

kurang tetapi juga pada keluarga yang berpenghasilan cukup.

Ketidaktahuan akan faedah makanan bagi kesehatan tubuh menjadi

penyebab buruknya mutu gizi makanan keluarga, khusunya balita.

- Persepsi, banyak bahan makanan yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi

tetapi tidak digunakan atau hanya digunakan secaraterbatas akibat adanya

prasangka yang tidak baik terhadap bahan makanan itu. Di beberapa

daerah suatu makanantertentu dianggap sebagai makanan yang dapat

menurunkan harkat keluarga, seperti genjer, daun turi, bahkan daun ubi

kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan protein.

- Kebiasaan atau pantangan, larangan terhadap anak untuk makan telur,

ikan atau daging hanya berdasarkan kebiasaan yang hanya diwariskan

secara turun menurun, padahal anak itu sendiri sangat memerlukan bahan

makanan yang dilarang.

- Kesukaan jenis makanan tertentu, kesukaan yang berlebihan terhadap

suatu jenis makanan tertentu atau disebut sebagai faddisme makanan yang

akan mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yang

diperlukan.

- Jarak kelahiran yang terlalu rapat, banyak hasil penelitian yang

membuktikan bahwa banyak anak yang menderita gangguan gizi karena

vii

Page 8: Makalah Gizi Balita

ibunya sedang hamil lagi atau adik yang baru telah lahir, sehingga ibunya

tidak bisa merawat anaknya dengan baik.

- Sosial ekonomi, Keterbatasan penghasilan keluarga turut menentukan mutu

makanan yang disajikan. Penghasilan keluarga turut menentukan hidangan

yang disajikan untuk keluarga sehari- hari, baik kualitas maupun jumlah

makanan.

- Penyakit infeksi dapat menyebabkan anak tidak merasa lapar dan tidak au

makan. Penyakit ini juga menghabiskan sejumlah protein dan kalori yang

seharusnya dipakai untuk pertumbuhan.

2. Kebutuhan Gizi pada Balita

Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi dan

protein. Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama ±100- 120 Kkal/kg BB.

Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur, kebutuhan energi turun ±10 Kkal/kg BB. Energi

dalam tubuh diperoleh terutama dari zat gizi karbohidrat, lemak, dan juga protein.

Kebutuhan gizi pada masa balita membutuhkan lebih banyak nutrisi karena masa balita

(usia 1- 5 tahun) adalah periode keemasan. Periode ini sangat penting bagi

perkembangan fisik dan mental, pada masa ini pula balita mulai banyak melakukan dan

menemukan hal- hal baru. Jika seseorang balita diberi asupan makanan yang

mengandung zat- zat yang tidak baik, seperti jenis makanan yang mengandung bahan

pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan, pelezat makanan dan yang sejenisnya, maka

akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh.

Kecukupan gizi pada balita usia 1- 5 tahun yaitu :

- BB : 11,5 – 16, 5 kg

- Energi : 1210 – 1600 Kal

- Protein : 23- 29 gram

- Ca : 500 mg

- P : 250 – 350 mg

- Fe : 10 mg

- Zn : 10 mg

- I : 70 – 100 mg

- Vitamin A : 1500 – 1800 mg

viii

Page 9: Makalah Gizi Balita

- Thiamin : 0,5 – 0,6 mg

- Riboflamin: 0,6 – 0,8 mg

- Niasin : 0,8 – 10 mg

- Vit. C : 20 mg

Tabel Kecukupan Gizi Rata- Rata pada Balita

Golongan

Umur

Berat Tinggi Energi Protein

1-3 tahun 12 kg 89 cm 1220 Kkal 23 gr

4-6 tahun 18 kg 108 cm 1720 Kkal 32 gr

Anjuran makanan sehari untuk balita :

Golongan Nasi Lauk Pauk Sayur Buah Susu

1-3 tahun 3 x p 2 x D 3 x T 1 x S 1 x B ½ x Gl

4-6 tahun 6 x p 2 x D 2 x T 11 / 2 x S 2 x B ½ X Gl

Keterangan :

P = Piring (sepiring nasi = 60 gr beras)

D = Daging (sepotong daging = 25 gr daging)

T = Tempe (sepotong tempe = 25 gr tempe)

S = Sayur (semangkuk sayur = 100 gr sayuran hijau)

B = Buah (sepotong buah pepaya = 100 gr pepaya)

Gl = Gelas (segelas susu = 200 gr susu segar)

ix

Page 10: Makalah Gizi Balita

Nutrisi- nutrisi penting bagi asupan makanan pada balita :

a. Karbohidrat, merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah disetiap

makanan dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Kekurangan karbohidrat

menykebabkan kelaparan dan BB menurun, kelebihan karbohidrat menyebabkan

peningkatan BB atau obesitas. Karbohidrat cukup bisa diperoleh melalui susu,

padi- padian, buah- buahan, tepung, umbi, gandum dan lain- lain.

b. Protein, dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Protein

digunakan apabila lemak dan karbohidrat tidak mencukupi untuk pemasokan

dalam tubuh. Sumber protein yakni ayam, kacang- kacangan, susu, yoghurt, roti

dan lain- lain.

c. Lemak, merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktivitas fisik

bagi balita. Lemak memberi cita rasa gurih, kenyang dan kelezatan makanan.

Sumber lemak seperti daging, mentega, mayones, keju dan susu.

d. Vitamin dan mineral, komponen ini disarankan untuk selalu dihidangkan dalam

menu makanan sehari- hari, karena vitamin tidak dihasilkan oleh tubuh dalam

jumlah yang banyak. Vitamin berfungsi untuk membantu dan melawan radikal

bebas. Sumber vitamin dapat dijumpai dalam roti, buah- buahan, sayuran, susu,

dan daging.

Balita yang tercukupi asupan gizi dengan baik akan meningkatkan kesehatan

tubuhnya. Biasanya terlihat dengan balita lebih aktif, cerdas dan ceria. Ia terlihat begitu

perian dan pandai bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Ini dikarenakan gizi

merupakan faktor yang cukup penting bagi proses kesehatan, pertumbuhan dan

perkembangan balita.

3. Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan oleh Balita

Asupan gizi yang seimbang bagi balita itu sangat perlu, tidak baik jiak asupan

gizinya kurang ataupun lebih, maka perlu untuk menyeimbangkannya sesuai kebutuhan.

Menu seimbang untuk balita, yaitu :

1. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih 1/6 jumlah

maksimum orang dewasa 1 hari atau <1 gram. Cermati makanan balita, karena

makanan dewasa belum tentu cocok bagi balita. Kadang makanan dewasa terlalu

banyak mengandung garam atau gula, bahkan mengandung bahan pengawet dan

pewarna buatan.

x

Page 11: Makalah Gizi Balita

2. Porsi makan. Porsi makan balita juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka

membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih

kecil namun sering.

3. Kebutuhan energi dan nutrisi. Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat,

protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi oleh balita

setiap hari.

4. Susu pertumbuhan. Susu ini sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting

dikonsumsi oleh balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/ 12 ons per hari. Susu

pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan

nutrisi.

4. Masalah Gizi pada Balita

Kekurangan asupan gizi pada balita menghambat pertumbuhan dan

perkembangannya daripada anak- anak yang mendapat asupan gizi cukup. Misalnya

tinggi badan dan berat badan balita rendah, perkembangan otak menurun, tingkat

kecerdasan dan psikisnya rendah serta rentan terhadap infeksi. Selain itu kekurangan

asupan gizi balita juga disebabkan karena balita kesulitan untuk makan, bisa karena nafsu

makan kurang, sukar makan, nafsu makan berubah- ubah, cepat bosan dengan menu

makanan, dll.

Masalah gizi anak, antar lain :

a. Anemia defisiensi besi (fe), terjadi akibat sedikitnya kandungan zat besi dalam

makanan, terutama pada balita yang lebih banyak mengonsumsi susu sehingga

mengendurkan keinginan untuk menyantap makanan lain. Untuk itu perlu

dibiasakan untuk memakan makanan yang mengandung banyak zat besi.

Sebagian susu diganti dengan air atau air jeruk nipis yang kaya akan vitamin C

guna membantu penyerapan zat besi.

b. Karies gigi, lubang gigi terjadi pada balita karena balita sering memakan cemilan

yang lengket dan mengandung gula. Contoh makanannya yakni, keripik kentang,

permen (terutama permene karet), kue berisi krim, coklat, kue kering, dan

minuman manis. Upaya untuk mencegah karies gigi yakni , menggosok gigi

dengan pasta gigi berflourida sesudah makan, dan kurangi makanan yang manis

dan lengket.

c. Penyakit Kronis, adalah penyakit yang menguras cadangan energi dan zat gizi

seperti menghabiskan cadangan vitamin A.

xi

Page 12: Makalah Gizi Balita

d. Berat Badan Berlebih, berat badan berlebih atau obesitas balita terjadi karena

ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar, terlalu banyak makan,

terlalu sedikit olahraga.

e. Berat Badan Berkurang.

f. Alergi, alergi makanan diartikan sebagai respon tidak normal terhadap suatu

makanan tertentu. Alaergi makanan pada balita terjadi kira- kira 5-8 %.

Hal- Hal yang menyebabkan kurangnya asupan gizi pada balita :

a. Faktor ekonomi

b. Faktor pendidikan

c. Faktor lingkungan

Selain itu gizi kurang juga dapat disebabkan oleh faktor berikut :

a. Ketidakmampuan untuk metabolisasi nutrien

b. Ketidakmampuan untuk mendapat zat gizi yang sesuai makanan

c. Percepatan ekskresi zat- zat gizi dari tubuh

d. Sakit atau penyakit yang meningkatkan kebutuhan tubuh akan nutrien.

5. Dasar Ayat Tentang Gizi pada Balita

Qs. An- Nahl : 5

“Dan dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada (bulu)

yang menghangatkan dan berbagai manfaat dan sebahagianya kamu makan”.

Ayat ini bertujuan agar manusia memakan makanan ternak yang bermanfaat

seperti daging hewan ternak yang tujuannya untuk menghindari penyakit hati,

menguatkan otot- otot, menguatkan otak dan menghindari anemia.

Qs. An- Nahl : 14

“ Dan Dia- lah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat

memakan dari padanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari

lautan itu, perhiasan yang kamu pakai dan kamu melihat bahtera berlayar, supaya

kamu mencari (keuntungan) dari karunia – Nya dan supayakamu bersyukur”.

xii

Page 13: Makalah Gizi Balita

Ayat ini menjelaskan tentang daging ikan yang kaya akan protein, menghasilkan

minyak ikan sebagai kalsium dan yodium yang sangat berguna bagi tumbuh kembang

balita.

Qs. An- Nahl : 66

“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar- benar terdapat pelajaran

bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya

(berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-

orang yang meminumnya”.

Tujuan ayat ini manfaat susu bagi manusia yakni menghasilkan susu asali dan

kalori serta vitamin A dan B kompleks.

QS. An- Nahl : 67

“ Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan

rezeki yang baik, sesungguhnya pada demikian itu benar- benar terdapat (tanda

kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan”.

xiii

Page 14: Makalah Gizi Balita

BAB III

KESIMPULAN

A. Simpulan

1. Gizi adalah zat- zat makanan yang terkandung dalam suatu bahan pangan yang

diolah atau tidak diolah sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Zat gizi adalah

zat atau unsur kimia yang terkandung dalam makanan yang diperlukan untuk

metabolisme dalam tubuh secara normal.

2. Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi dan

protein. Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama ±100- 120 Kkal/kg

BB. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur, kebutuhan energi turun ±10 Kkal/kg

BB.

3. Balita yang tercukupi asupan gizi dengan baik akan meningkatkan kesehatan

tubuhnya. Biasanya terlihat dengan balita lebih aktif, cerdas dan ceria. Ia terlihat

begitu perian dan pandai bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Ini

dikarenakan gizi merupakan faktor yang cukup penting bagi proses kesehatan,

pertumbuhan dan perkembangan balita.

4. Masalah gizi pada balita meliputi : anemia defisiensi fe, karies gigi, BB meningkat

(obesitas), BB menurun, alergi, dll.

B. Saran

Kebutuhan gizi pada balita lebih diperhatikan, utamanya bagi para ibu untuk

memberikan asupan gizi yang cukup bagi balita, karena apabila kekurangan asupan

gizi, balita bisa mengalami masalah- masalah terkait hal gizi.

Periode balita adalah periode emas , dimana pada periode ini balita bertumbuh

kembang, mulai mengenal dunia, dan memulai masa pertumbuhan. Untuk mendukung

periode ini agar dapat berjalan dengan baik maka perlu untuk memberikan balita

asupan gizi yang cukup agar balita tumbuh menjadi apa yang diidam- idamkan oleh

para orangtuanya.

xiv

Page 15: Makalah Gizi Balita

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2004. Gizi dalam Kehidupan. Jakarta : EGC.

Hasdianah, Sandu Siyoto dan Yuly Perisotyowati. 2014. Gizi, Pemantapan Gizi, Diet

dan Obesitas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Santoso, Soegeng dan Anne Lies Ranti. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT. Asdi

Mahasatya.

xv