Makalah Gizi

download Makalah Gizi

of 30

Transcript of Makalah Gizi

PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridho dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmu gizi ini yang menyangkut tentang PROTEIN. Kami menyadari sepenuhnya bahwasanya makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kami sudah berupaya sekuat tenaga untuk menampilkan yang terbaik dalam makalah ini. Namun kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu dengan tulus dan rendah hati kami harap kritik dan saran dari bapak dan para rekan-rekan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Dan tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak yang telah membimbing kami semua sehingga kami memiliki acuan untuk menyelesaikan makalah ini. Terima kasih. Sengkang, Oktober 2008

Penulis

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi BAB I

....................................................................................

1 2

............................................................................................ PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Tujuan :

.................................................................... ....................................................................

3 4 4 4

A. Umum ............................................................ B. Khusus ............................................................ BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... ............................................................................... .................................................................... ....................................................................

A. Teori B. Kasus

5 15 28 30

BAB III KESIMPULAN SUMBER

2

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSebuah mesin terdiri dari beberapa buah komponen, jika salah satu komponen kurang, maka mesin itu tidak akan bekerja dengan maksimal. Begitu halnya dengan tubuh manusia, tubuh manusia memerlukan beberapa unsur gizi untuk dapat menjalankan fungsi tubuh secara normal, dan apabila salah satu unsur gizi yang diperlukan kurang mencukupi atau bahkan tidak tersedia, maka tubuh manusia tidak akan menjalankan fungsinya secara baik. Karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air merupakan unsur gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu dari unsur gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu protein. Fungsi protein cukup penting dalam tubuh manusia. Protein bisa kita dapatkan dengan mengkomsumsi makanan yang mengandung protein seperti yang telah kita ketahui selama ini. Namun, tidak semua masyarakat tahu betapa pentingnya protein bagi kesehatan tubuh, bahkan masih banyak masyarakat yang tidak mengkomsumsi protein hingga menimbulkan suatu penyakit atau gangguan pada tubuhnya, Untuk membahas mengenai hal diatas, maka kami telah menyusun suatu makalah yang berisi mengenai pembahasan tentang zat-zat atau unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh terutama pembahasan mengenai protein yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa AKPER PEMDA WAJO pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar pengetahuan mereka mengenai unsur gizi terutama protein, bisa lebih berkembang.

3

B. TUJUANA. UMUM .1 .2 B. KHUSUS .1 Sebagai informasi untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa Akper Pemda Wajo mengenai unsur-unsur gizi yang salah satunya adalah protein .2 Sebagai bahan pelajaran untuk didiskusikan bersama oleh mahasiswa Akper Pemda Wajo. .3 Sebagai tindak lanjut penulis terhadap tugas yang telah diberikan oleh dosen Ilmu Gizi yaitu bapak Huslan, S.ST.M.Kes. Untuk mengenalkan kepada pembaca mengenai unsur gizi yakni Sebagai sumber ilmu pengetahuan kepada peserta didik dan protein secara detail. masyarakat umum.

4

BAB II PEMBAHASAN PROTEINA. TEORI1. PengertianProtein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomermonomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung Karbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Secara kimiawi protein adalah ikatan asam-asam amino yang membentuk rantai panjang. Ikatan ini disebut ikatan peptide ( -CONH- ). Karena protein disusun banyak asam amino yang membentuk satu rantai, maka protein juga dikenal sebagai polipeptida. Satu molekul polipeptida disusun oleh 12 sampai 18 macam asam amino yang berikatan membentuk sebuah rantai panjang yang tersusun oleh ratusan asam amino. Polipeptida disintesis di dalam ribosom. Setelah disintesis, polipeptida mengalami pemasakan menjadi protein yang lebih kompleks. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai anti bodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1883.

5

2. Struktura. Struktur Protein Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan quartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptide (amida). Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut : alpha helix (-helix, puntiran-alfa), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral; beta-sheet (-sheet, lempeng beta), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H); beta-turn, (-turn, lekukan beta); dan gamma-turn, (-turn, lekukan-gamma) Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin. Struktur primer dari protein bisa ditentukan dengan beberapa metoda : 1. 2. 3. 4. Hidrolisa protein dengan asam kuat (i.e., 6N HCl) dan kemudian komposisi asam Sekuen analisa dari N-terminus dengan menggunakan degradasi Edman. Kombinasi dari pencernaan dengan trypsin dan mass spektrometri, dan Penentuan molekular mass dengan mass spektrometri. Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spectrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatip pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu negatip peak sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari 6 amino ditentukan dengan amino acid analyzer instrument.

CD spektrum. Di spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa adalah berbeda dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa di estimasi IR spektrum. b. Struktur Susunan Molekul Protein 1. Protein fibriler/skleroprotein atau serabut. Tidak larut pada pelarut encer, larutan garam, asam, basa ataupun alcohol Kegunaannya membentuk struktur bahan dan jaringan yang disebut albuminoid dan sklerin. Contoh: kolagen pada tulang rawan, miosin pada otot, kreatin pada gumpalan darah. 2. Protein globuler/skleroprotein berbentuk bola Terdapat pada bahan pangan, susu, telur dan daging Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan protein fibriler. Mudah terdenaturasi menjadi pecah-pecah atau rusak Kelarutan Protein Globuler dibagi menjadi grup albumin, larutan dalam air dan terkoagulasi oleh panas. Contoh : albumin telur, albumin serum dan laktalbumin dalam susu. Glubulin tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam encer, mengendap dalam larutan garam konsentrasi tinggi (stalting out). Contoh : miosinogen dalam otot, ovoglubilin dalam kuning telur, amandin dalam buah almons, legumin dalam kacang-kacangan. Glutelin tidak larut dalam pelarut netral tetapi larut dalam asam/basa encer. Contoh : glutenin dalam gandum dan orizenin dalam beras. Prolamin/gliadin, larut dalam alkohol 70-80%, tidak larut dalam air dan alkohol absolut. Contoh : gliadin dalam gandum, hordain dalam barlei/gandum, zein pada jagung. Histon larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer, larut dalam pl.protein lainnya, terkoagulasi karena pemanasan, larut dalam larutan asam encer. Contoh : globulin dalam hemoglobin. 7

Protamin atau protein paling sederhana disbanding protein-protein lain, tetapi lebih komplek dari peptone dan peptide. Larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas, larutan protamin encer dapat mengendapkan protein lain. Bersifat basa kuat, asam kuat membentuk garam kuat. Contoh : salmin dalam ikan salmon, klupein pada ikan hrring, sipirinin (cypirinin) pada ikan karper. Protein Konyugasi Mengandung non protein/senyawa lain non protein. Tidak mengandung senyawa non protein menjadi protein sederhana. Perbedaan terletak pada senyawa non protein yang bergabung dengan molekul proteinnya. Tabel 1 Sumber : Harrow dan Mazur (1962) Nama Nukleoprotein Glikoprotein Fostoprotein Kromoprotein Lipoprotein Tersusun Oleh Protein + asam nukleat Protein + KH Protein + Fosfat Terdapat pada Inti sel, kecambah biji-bijian. Musin pada kelenjar ludah, tendosim pada tendon, hati. yang Kasein Hemoglobin. Serum darah, kuning telur susu, darah. susu dan mengandung lesitinProtein + Pigmen (ion logam)

viteling/kuning telur.

Protein + Lemak

C. Jenis-jenis Protein 8

Protein merupakan komponen utama bagi semua benda hidup termasuk mikroorganisme, hewan dan tumbuhan. Protein merupakan rantaian gabungan 22 jenis acid amino. Protein ini memainkan berbagai peranan dalam benda hidup dan bertanggungjawab untuk fungsi dan ciri-ciri benda hidup. Benda hidup berupaya menghasilkan beribu-ribu jenis protein, contohnya : terdapat 30.000 hingga 40.000 jenis protein dalam badan manusia. Protein-protein ini dihasilkan oleh sel benda hidup dalam berbagai urutan kombinasi acid amino. Satu protein yang kecil mungkin mempunyai 30-100 acid amino, manakala satu protein yang besar seperti kolagen mempunyai 1052 acid amino. Bisakah anda bayangkan berapa jenis kombinasi protein boleh diperoleh dengan menempatkan 1052 acid amino ini dalam susunan yang berlainan?. Kolagen Antibodi Ovulbumin Toksin Insulin Tripsin : Protein struktur yang diperlukan untuk membentuk kulit,tulang dan ikatan tisu. : Protein sistem pertahanan yang melindungi badan dari pada serangan penyakit. : Protein simpanan yang memelihara badan. : Protein racun yang digunakan untuk membunuh kuman. : Protein hormon yang mengawal arus glukosa dalam darah. : Protein yang mencernakan makanan protein.

Dismutase Superoxide : Protein yang membersihkan darah kita. Hemoglobin : Protein yang berfungsi sebagai pembawa oksigen.

4. Metabolisme Protein

9

Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino tersebut merupakan hasil pembongkaran protein oleh enzim tertentu. Penyerapan asam amino terjadi di dalam usus halus dan berlangsung secara osmosis. Selain itu terdapat protein yang masuk ke dalam usus melalui pinositosis atau fagositosis. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh manusia dalam berbagai umur adalah sebagai berikut : Bayi Usia 6 bulan Sampai 15 tahun = 1,5 gram/kg berat badan/hari. Laki-laki dewasa = 0,5 0,8 gram/kg berat badan/hari. Wanita dewasa = 0,3 0,7 gram/kg berat badan/hari. Data tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan bayi terhadap protein lebih besar daripada orang dewasa. Kelebihan protein tidak dapat disimpan didalam tubuh. Kelebihan protein akan dirombak didalam sel-sel hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N seperti NH3 dan NH4OH dan senyawa yang tidak mengandung unsur N. senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea, sedangkan senyawa yang tidak mengandung unsur N akan mengalami sintesis ulang (resintesis) menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak sehingga dapat dioksidasi di dalam tubuh. Secara sederhana proses pembentukan urea dapat dilihat seperti skema berikut : NH + ornitin sitrulin NH3 + sitrulin arginin Arginin + arginase ornitin + urea Proses pembentukan urea tersebut berlangsung didalam hati, karena hanya sel-sel hati yang dapat menghasilkan enzim arginase. Urea yang telah terbentuk akan diangkut bersama zatzat sisa lainnya menuju ginjal untuk selanjutnya dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Jika jumlah nitrogen yang terkandung didalam urin sama dengan jumlah nitrogen yang terkandung dalam protein makanan yang kita makan, dikatakan bahwa orang yang bersangkutan berada dalam keseimbangan nitrogen. Pada kondisi normal, jika protein yang kita makan berlebih maka kelebihan asam amino akan mengalami deaminasi, sehingga ekskresi urea juga akan meningkat. Hal ini merupakan mekanisme untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen. Keseimbangan nitrogen dapat menjadi negatif apabila pengeluaran urea lebih besar daripada pemasukan protein, dan dapat menjadi positif apabila pengeluaran urea lebih kecil = 2,0 2,4 gram/kg berat badan/hari.

10

daripada pemasukan protein. Faktor penyebab keseimbangan nitrogen negatif adalah kekurangan hormon insulin, kwashiorkor, dan peningkatan sekresi hormon katabolik dari korteks adrenal. Faktor penyebab keseimbangan nitrogen positif adalah masa pertumbuhan, masa penyembuhan dari penyakit, dan pemberian hormone testosteron.

5. Manfaat Protein.Protein sangat berbeda dari karbohidrat dan lemak. Protein adalah sumber utama dari nitrogen yang merupakan elemen yang sangat penting dari setiap makhluk hidup. Fungsi utamanya membentuk jaringan tubuh dengan kandungan asam aminonya. Protein membentuk kehidupan manusia, protein selalu dihubungkan dengan makhluk hidup dan upaya untuk mengetahui bagaimana kehidupan bermula dipusatkan pada bagaimana protein mulanya terbentuk. Protein berperan sebagai struktural yang membangun tubuh kita. Enzim protein memecah makanan menjadi zat gizi yang dapat digunakan sel. Sebagai anti bodi, mereka melindungi kita dari penyakit. Hormon peptida membawa pesan-pesan yang mengkoordinasi pelangsungan aktifitas tubuh dan protein melakukan lebih banyak lagi, mereka memandu perkembangan kita dimasa kanak-kanak dan memperhatikan tubuh kita selama masa dewasa. Mereka telah membuat kita menjadi individu unik sebagaimana kita sekarang. Kualitas protein didasarkan pada kemampuannya untuk menyediakan nitrogen dan asam amino bagi pertumbuhan, pertahanan dan memperbaiki jaringan tubuh. Secara umum, kualitas protein tergantung pada dua karakteristik berikut : 1. Digestibilitas Protein. Untuk dapat digunakan oleh tubuh, asam amino harus dilepaskan dari komponen lain makanan dan dibuat agar dapat diabsorpsi. Jika komponen yang tidak dapat dicerna mencegah proses ini asam amino yang penting hilang bersama feses. 2. Komposisi asam amino Seluruh asam amino yang digunakan dalam sintesis protein tubuh harus tersedia pada saat yang sama agar jaringan yang baru dapat terbentuk. Dengan demikian makanan harus menyediakan setiap asam amino dalam jumlah yang mencukupi untuk membentuk asam amino lain yang dibutuhkan. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan protein : 1. Perkembangan Jaringan

11

Periode dimana perkembangan terjadi dengan cepat seperti pada masa janin dan kehamilan membutuhkan lebih banyak protein. .2 Kualitas Protein Kebutuhan protein dipengaruhi oleh kualitas protein makanan pola asam aminonya. Tidak ada rekomendasi khusus untuk orang-orang yang tidak mengonsumsi protein hewani bersama protein nabati. Bagi mereka yang tidak mengonsumsi protein hewani dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi pangan nabatinya untuk kebutuhan as.amin. .3 Digestibilitas Protein Ketersediaan as.amino dipengaruhi oleh persiapan makanan. Panas menyebabkan ikatan kimia antara gula dan as.amino yang membentuk ikatan yang tidak dapat dicerna. Digestibilitas dan absorbsi dipengaruhi oleh jarak antara waktu makan, dengan interval yang lebih panjang akan menurunkan persaingan dari enzim yang tersedia dan tempat absorbsi. .4 Kandungan Energi dari Makanan Jumlah yang mencukupi dari karbohidrat harus tersedia untuk mencukupi kebutuhan energi sehingga protein dapat digunakan hanya untuk pembangun jaringan. Karbohidrat juga mendukung sintesis protein dengan merangsang pelepasan insulin. .5 Status Kesehatan Dapat meningkatkan kebutuhan energi kerena meningkatnya katabolisme. Setelah trauma atau operasi asam.amino dibutuhkan untuk pembentukan jaringan, penyembuhan luka dan produksi faktor imunitas untuk melawan infeksi.

Manfaat protein dalam kehidupan sehari-hari

12

Protein sangat berbeda dari karbohidarat dan lemak. Protein adalah sumber utama dari nitrogen yang merupakan elemen yang sangat penting dari setiap mahluk hidup. Fungsi utamanya membentuk jaringan tubuh dengan kandungan asam aminonya. Protein membentuk kehidupan manusia, protein selalu dihubungkan dengan mahluk hidup dan upaya untuk mengetahui bagaimana kehidupan bermula dipusatkan pada bagimana protein mulanya terbentuk. Protein berperan sebagai struktural yang membangun tubuh kita. Enzim protein memecah makanan menjadi zat gizi yang dapat digunakan sel. Sebagai anti bodi, mereka melindugi kita dari penyakit. Hormon peptida membawa pesan-pesan yang mengkoordinasi pelangsungan aktivitas tubuh dan protein melakukan lebih banyak lagi, mereka memandu perkembangn kita dimasa kanak-kanak dan memperhatikan tubuh kita selama masa dewasa. Mereka telah membuat kita menjadi individu unik sebagaimana kita sekarang. Kualitas protein didasarkan pada kemampuannya untuk menyediakan nitrogen dan asam amino bagi pertumbuhan, pertahanan dan memperbaiki jaringan tubuh. Secara umum kualitas protein tergantung pada dua karakteristik berikut: 1. Digestibilitas protein (untuk dapat digunakan oleh tubuh, asam amino harus dilepaskan dari komponen lain makanan dan dibuat agar dapat diabsorpsi. Jika komponen yang tidak dapat dicerna mencegah proses ini asam amino yang penting hilang bersama feses). Komposisi asam amino seluruh asam amino yang digunakan dalam sintesis protein tubuh harus tersedia pada saat yang sama agar jaringan yang baru dapat terbentuk.dengan demikian makanan harus menyediakan setiap asam amino dalam jumlah yang mencukupi untuk membentuk as.amino lain yang dibutuhkan. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan protein 1. Perkembang jaringan Periode dimana perkembangn terjadi dengan cepat seperti pada masa janin dan kehamilan membutuhkan lebih banyak protein. 2. Kualitas protein Kebutuhan protein dipengaruhi oleh kualitas protein makanan pola as.aminonya. Tidak ada rekomendasi khusus untuk orang-orang yang mengonsumsi protein hewani bersama protein nabati. Bagi mereka yang tidak mengosumsi protein hewani dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi pangan nabatinya untuk kebutuhan as.amin. 3.Digestibilitas protein Ketersediaan as.amino dipengaruhi oleh persiapan makanan. Panas menyebabkan ikatan kimia antara gula dan as.amino yang membentuk ikatan yang tidak dapat dicerna. Digestibitas dan absorpsi dipengaruhi oleh jarak antara waktu makan, dengan interval yang lebih panjang akan menurunkan persaingan dari enzim yang tersedia dan tempat absorpsi. 4. Kandungan energi dari makanan

13

Jumlah yang mencukupi dari karbohidart harus tersedia untuk mencukupi kebutuhan energi sehingga protein dapat digunakan hanya untuk pembagunan jaringn. Karbohidarat juga mendukung sintesis protein dengan merangsang pelepasan insulin. 5. Status kesehatan Dapat meningkatkan kebutuhan energi karena meningkatnya katabolisme. Setelah trauma atau operasi as.amino dibutuhkan untuk pembentukan jaringan, penyembuhan luka dan produksi faktor imunitas untuk melawan infeksi. Diposkan oleh IT's Me di 17:56 Label: ilmu gizi

B. KasusGangguan Metabolisme Protein

14

Defisiensi Protein Terjadi pada pemasukan protein kurang kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik. Akibatnya : Pertumbuhan tubuh terganggu Pemeliharaan jaringan tubuh. Pembentukan zat anti dan serum protein akan terganggu. Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi

berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik. MACAM-MACAM PENYAKIT DEFISIENSI PROTEIN Hipoproteinemia Sebab o Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih. o Pembentukan albumin terganggu seperti pada penyakit hati. o Absorbsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal. Hipo dan Agammaglubulinemia Ada tiga jenis : 1. Hipoagammaglobulinemia Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 12 tahun. Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi. Plasma darah tidak mengandung gamma protein. Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit arthritis) karna tubuh tidak dapat membentuk lagi. 2. Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat Pada pria dan pria pada semua usia Penderita mudah terkena infeksi Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum mengakibatkan

limfadenopathi dan splenomegali.

15

3. Hipoagammaglobulinemia sementara Hanya ditemukan pada bayi Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri.

KASUS DARI INTERNET Kekurangan Protein Ganggu Ritme JantungKamis, 24 November, 2005 oleh: Siswono Kekurangan Protein Ganggu Ritme Jantung Gizi.net - BELAKANGAN ini orang-orang yang ingin menurunkan berat badan mulai mencoba metode diet hanya mengonsumsi sayur dan buah dalam jangka waktu tertentu. Umumnya pelaku diet buah dan sayuran itu adalah kalangan yang tidak mau bersusah-susah berolahraga teratur ataupun mengatur pola makan seimbang. Padahal, dengan hanya mengonsumsi sayur dan buah, tubuh tidak mendapat asupan protein. Umumnya sayur dan buah hanya mengandung vitamin, mineral, serat, karbohidrat, dan sedikit lemak. Sedangkan protein hampir tidak terdapat dalam sayur dan buah. Menurut dr Ekky M Rahardja dari RS Graha Medika, setiap hari tubuh manusia memerlukan asupan gizi seimbang, yakni terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serat, dan mineral. ''Bahkan manusia harus mendapatkan asupan protein setiap hari, karena tubuhnya tidak menyimpan cadangan protein,'' ungkap staf pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, Jakarta ini. Jika tidak makan makanan mengandung protein sama sekali, lanjutnya, bisa terjadi kerusakan jaringan protein tubuh. Jaringan protein tubuh itu terdapat di otot, enzim, 16

neurotransmiter, serta otot-otot organ dalam, seperti jantung. Kerusakan pada jaringan protein tubuh, kata Ekky, bisa mengakibatkan protein dalam darah ikut turun dan tidak bisa dibentuk kembali oleh hati. Akibatnya, cairan tidak bisa dipertahankan dalam bentuk darah, dan mengalami kebocoran. Kerusakan jaringan protein pada neurotransmiter itu tentu saja berdampak pada tubuh, terutama menyebabkan keterlambatan daya pikir, atau cepat lupa seperti orang pikun. Sedangkan kerusakan jaringan protein pada otot jantung bisa mengakibatkan penipisan otot jantung, dan pada akhirnya mengganggu ritme jantung (aritmia). ''Bila bagian pacemaker yang tersusun dari otot jantung rusak, irama denyut jantung juga akan rusak. Sehingga tugas jantung memompa darah menjadi kacau, bahkan bisa menyebabkan gagal jantung.'' Lebih lanjut, Ekky menjelaskan, kerusakan jaringan protein bisa terjadi sejak manusia tidak mengonsumsi protein dalam satu atau dua hari. Gangguan yang terjadi memang tidak terlihat, namun kerusakan terus berlangsung. Protein merupakan komponen utama enzim, sedangkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa enzim. Enzim memiliki batas waktu kedaluwarsa, dan harus diganti setiap hari. Jika tidak ada protein dalam tubuh yang dipakai untuk membentuk enzim vital, tubuh akan mengambil protein dari jaringan tubuh. Inilah yang menyebabkan jaringan tubuh menjadi rusak. "Sayur dan buah sebaiknya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat. Bukan sebagai sumber makanan utama. Fungsi sayur dan buah lebih sebagai antioksidan yang membuat jaringan tubuh tidak mudah rusak,'' jelas Ekky. (IJ/S-4) Sumber: http://www.suarapembaruan.com

17

DUPLIKASI WAJAHKASUS bayi dengan cacat duplikasi wajah (craniofacial duplication) yang menimpa seorang bayi asal India bernama Lali merupakan kasus yang sangat langka di dunia. Dari sisi ilmiah, kecacatan ini juga dikenal dengan istilah Diprosopus (dalam bahasa Yunani berarti Di = dua dan Prosopo = wajah) yaitu sejenis kelainan congenital (bawaan sejak dalam kandungan) di mana seluruh bagian wajah bayi terduplikasi pada bagian kepala. Meskipun secara klasik ada yang mempertimbangkannya sebagai bayi kembar yang tergabung, anomali ini terbilang tidak normal akibat adanya pembelahan (separasi) dua embrio atau penyatuan (fusi) yang tidak sempurna. Dalam sebuah referensi disebutkan bahwa penyebab kasus ini bisa akibat dari kelebihan protein yang disebut Sonic Hedgehog Homolog (SHH). Di antara berbagai jenis protein, SHH ini mampu mengatur atau mengendalikan pelebaran bagian wajah. Dalam kadar atau level yang tinggi, protein ini mengakibakan pelebaran wajah yang tak terkendali sehingga memicu terjadinya duplikasi pada struktur wajah bayi. Semakin luas pelebaran ini terjadi, akan semakin banyak struktur yang terduplikasi dan seringkali menjadi seperti cermin dari sebentuk citra atau gambar. Dalam percobaan di laboratorium, peneliti pernah mengujicoba protein SHH pada embrio ayam, yang mengkibatkan wajah anak ayam ini menjadi terduplikasi dalam satu kepala. Akan tetapi, apabila jumlah protein ini kurang atau tidak mencukupi, maka yang akan terjadi justru adalah sebaliknya. Seorang bayi dapat mengalami kondisi yang disebut cyclopia di mana beberapa bagian wajah tidak terbentuk secara sempurna. Kasus diprosopus juga bisa diakibatkan kelainan bawaan lain sejak lahir, khususnya yang disebut anecephaly neural tube defect (cacat serius akibat kelainan pada sumsum tulang belakang dan otak (anensefalus) serta cardiac malformations (kelainan pembentukan organ jantung) . Kasus

18

disprosopus yang menimpa bayi manusia yang dilahirkan pada keadaan hidup terbilang sangat jarang ditemukan dan hanya beberapa kasus saja yang tercatat. AC Sumber : wikipedia

# kurang kalori proteindiantara kelaparan yang berat dan nutrisi yang cukup, terdapat tingkatan yang bervariasi dari nutrisi yang tidak memadai, seperti kurang kalori protein (kkp), yang merupakan penyebab kematian pada anak-anak di negara-negara berkembang. pertumbuhan yang cepat, adanya infeksi, cedera atau penyakit menahun, dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi, terutama pada bayi dan anak-anak yang sebelumnya telah menderita malnutrisi. kurang kalori protein disebabkan oleh konsumsi kalori yang tidak memadai, yang mengakibatkan kekurangn protein dan mikronutrisi (zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral). terdapat tiga jenis kkp, yaitu: 1. kkp kering : jika seseorang tampak kurus dan mengalami dehidrasi 2. kkp basah : jika seseorang tampak membengkak karena tertahannya cairan 3. kkp menengah : jika seseorang berada dalam kondisi diantara kkp kering dan kkp basah. kkp kering disebut marasmus, merupakan akibat dari kelaparan yang hampir menyeluruh. seorang anak yang mengalami marasmus, mendapatkan sangat sedikit makanan, sering disebabkan karena ibu tidak dapat memberikan asi. badannya sangat kurus akibat hilangnya otot dan lemak tubuh. hampir selalu disertai terjadinya infeksi. jika anak mengalami cedera atau infeksi yang meluas, prognosanya buruk dan bisa berakibat fatal. kkp basah disebut kwashiorkor, yang dalam bahasa afrika berarti 'anak pertama-anak kedua'. istilah tersebut berdasarkan pengamatan bahwa anak pertama menderita kwashiorkor ketika anak kedua lahir dan menggeser anak pertama dari pemberian asi ibunya. anak pertama yang telah disapih tersebut mendapatkan makanan yang jumlah zat gizinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan asi, sehingga tidak tumbuh dan berkembang. kekurangan protein pada kwashiorkor biasanya lebih jelas dibandingkan dengan kekurangan kalori, yang mengakibatkan: 19

- tertahannya cairan (edema) - penyakit kulit - perubahan warna rambut. anak yang menderita kwashiorkor biasanya telah menjalani penyapihan, sehingga usianya lebih besar daripada anak yang menderita marasmus. kkp menengah disebut marasmik-kwashiorkor. anak-anak yang menderita kkp ini menahan beberapa cairan dan memiliki lebih banyak lemak tubuh dibandingkan dengan penderita marasmus. kwashiorkor lebih jarang ditemukan dan biasanya terjadi dalam bentuk marasmik-kwashiorkor. kwashiorkor cenderung terjadi di negara-negara dimana serat dan makanan digunakan untuk menyapih bayi (misalnya umbi jalar, singkong, beras, kentang dan pisang), yang sedikit mengandung protein dan sangat banyak mengandung zat tepung; yaitu di pedesaan afrika, karibia, kepulauan pasifik dan asia tenggara. pada marasmus, sebagaimana yang terjadi pada kelaparan, tubuh menghancurkan/memecahkan jaringannya sendiri untuk digunakan sebagai kalori: # cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati habis terpakai # protein di otot dipecah untuk menghasilkan protein baru # cadangan lemak dipecah untuk menghasilkan kalori. sebagai akibatnya seluruh tubuh mengalami penyusutan. pada kwashiorkor, tubuh hanya mampu menghasilkan sedikit protein baru. akibatnya kadar protein dalam darah menjadi berkurang, menyebabkan cairan terkumpul di lengan dan tungkai sebagai edema. kadar kolesterol juga menurun dan terjadi perlemakan pada hati yang membesar (pengumpulan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati). kekurangan protein akan menganggu: - pertumbuhan badan - sistem kekebalan - kemampuan untuk memperbaiki kerusakan jaringan - produksi enzim dan hormon. pada marasmus dan kwashiorkor sering terjadi diare. perkembangan tingkah laku pada anak yang menderita malnutrisi berat sangat lambat dan bisa terjadi keterbelakangan mental. biasanya anak yang menderita marasmus tampak lebih sakit daripada anak yang lebih tua yang menderita kwashiorkor. seorang bayi yang menderita kkp biasanya mendapatkan makanannya melalui infus selama 24-48 jam pertama di rumah sakit. antibiotik biasanya diberikan melalui cairan intravena, pada bayi-bayi yang mengalami infeksi berat. 20

bila sudah memungkinkan, susu formula diberikan lewat mulut. jumlah kalori yang diberikan ditingkatkan secara bertahap, sehingga bayi yang pada saat masuk rumah sakit memiliki berat 6,5-7 kg, akan menunjukkan pertambahan berat sebesar 3,5 kg dalam 12 minggu. prognosis lebih dari 40% anak-anak yang menderita kkp meninggal. kematian yang terjadi pada hari pertama pengobatan biasanya disebabkan oleh: - gangguan elektrolit - infeksi - hipotermia (suhu tubuh yang sangat rendah) - kegagalan jantung. keadaan setengah sadar (stupor), jaundice (sakit kuning), pendarahan kulit, rendahnya kadar natrium darah dan diare yang menetap merupakan pertanda buruk. pertanda yang baik adalah hilangnya apati, edema dan bertambahnya nafsu makan. penyembuhan pada kwashiorkor berlangsung lebih cepat. efek jangka panjang dari malnutrisi pada masa kanak-kanak tidak diketahui. jika anak-anak diobati dengan tepat, sistem kekebalan dan hati akan sembuh sempurna. tetapi pada beberapa anak, penyerapan zat gizi di usus tetap mengalami gangguan. beratnya gangguan mental yang dialami berhubungan dengan lamanya anak menderita malnutrisi, beratnya malnutrisi dan usia anak pada saat menderita malnutrisi. keterbelakangan mental yang bersifat ringan bisa menetap sampai anak mencapai usia sekolah dan mungkin lebih. Informasi Penyebab,Gejala, Pengobatan, Diagnosis, Pencegahan dan lain lain hanya ada di medicastore.com

21

ProteinDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Segelas susu sapi. Susu sapi merupakan salah satu sumber protein. Protein (akar kata protos dari ba Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi

22

hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.

Daftar isi[sembunyikan] [sembunyikan]

1 Struktur 2 Kekurangan Protein 3 Sintese proteino

3.1 Sumber Protein

4 Methode Pembuktian Protein

23

[sunting] Struktur

Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-sheet dan alphahelix yang sangat pendek. Model dibuat dengan menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH). Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:

alpha helix (-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral; beta-sheet (-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);

beta-turn, (-turn, "lekukan-beta"); dan gamma-turn, (-turn, "lekukan-gamma").

24

Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa. Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah. Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.

25

[sunting] Kekurangan ProteinProtein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet.atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:

Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin) Yang paling buruk ada yang disebut dengan [[Kwasiorkor], penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah:o o o

hipotonus gangguan pertumbuhan hati lemak

Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.

[sunting] Sintese proteinArtikel utama: Proteinbiosynthese Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.

26

[sunting] Sumber Protein

Daging Ikan Telur Susu, dan produk sejenis Quark Tumbuhan berbji Suku polong-polongan Kentang

Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan proteinkonsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.

[sunting] Methode Pembuktian Protein

Tes UV-Absorbsi Reaksi Xanthoprotein Reaksi Millon [[Reaksi Ninhydrin] Reaksi Biuret Reaksi Bradford Tes Protein berdasar Lowry Tes [[Asam Bicinchonin|BCA-]

27

BAB III KESIMPULAN

Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.

Jenis-jenis protein yaitu : Kolagen Antibodi : Protein struktur yang diperlukan untuk membentuk kulit,tulang dan ikatan tisu. : Protein sistem pertahanan yang melindungi badan dari pada serangan penyakit. Dismutase Superoxide : Protein yang membersihkan darah kita. Ovulbumin Toksin Insulin Tripsin Bayi Usia 6 bulan sampai 15 tahun Laki-laki dewasa Wanita dewasa : Protein simpanan yang memelihara badan. : Protein racun yang digunakan untuk membunuh kuman. : Protein hormon yang mengawal arus glukosa dalam darah. : Protein yang mencernakan makanan protein. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh manusia dalam berbagai umur adalah = 2,0 2,4 gram/kg berat badan/hari. = 1,5 gram/kg berat badan/hari. = 0,5 0,8 gram/kg berat badan/hari. = 0,3 0,7 gram/kg berat badan/hari. Hemoglobin : Protein yang berfungsi sebagai pembawa oksigen.

sebagai berikut :

Protein berperan sebagai struktural yang membangun tubuh kita. Enzim protein

memecah makanan menjadi zat gizi yang dapat digunakan sel. Sebagai anti bodi, mereka melindungi kita dari penyakit. Hormon peptida membawa pesan-pesan yang mengkoordinasi pelangsungan aktifitas tubuh dan protein melakukan lebih banyak lagi, mereka memandu perkembangan kita dimasa kanak-kanak dan memperhatikan tubuh kita selama masa dewasa. Mereka telah membuat kita menjadi individu unik sebagaimana kita

28

sekarang. Kualitas protein didasarkan pada kemampuannya untuk menyediakan nitrogen dan asam amino bagi pertumbuhan, pertahanan dan memperbaiki jaringan tubuh. Penyakit penyakit yang berhubungan dengan protein : a). Penyakit kekurangan protein 1. Kwashiorkhor 2. Marasmus 3. Kerontokan rambut b). Penyakit kelebihan protein 1. Duplikasi wajah

29

SUMBERwww.anandamarga.or.id http://eviefitrah.blogspot.com/2007/12/manfaat-protein-dalam-kehidupan-sehari.html http://id.wikipedia.org/wiki/Protein Sumber: http://www.suarapembaruan.com medicastore.com

30