makalah gerakan non blok (GNB)
Transcript of makalah gerakan non blok (GNB)
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelompok VI
Oleh: Budi Hartono
Tiara Kusuma Widianingrum Dwi Sulastri
Raufza Ananda Shabahannisa Dzakira
Tegar Fadlul Hadi
SMA NEGERI 3 DEPOK
A. GERAKAN NON-BLOKGerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned
Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk:
menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.
Wadah perjuangan Negara Negara yang sedang berkembang.
Mengurangi ketegangan blok barat yang dipimpin oleh amerika serikat dan blok timur yang dipimpin oleh uni soviet (rusia).
Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.
Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
B. SEJARAHKata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri
India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat
digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.2. Perjanjian non-agresi3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain4. Kesetaraan dan keuntungan bersama5. Menjaga perdamaianGerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat
Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.
C. PERTEMUAN GERAKAN NON-BLOKNormalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali.
Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.
Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.
Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut.
Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.
D. TEMPAT DAN TANGGAL KTT NON-BLOK KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961 KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964 KTT II – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970 KTT IV – Algiers, 5 September 1973 – 9 September 1973 KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976 KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979 KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983 KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986 KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989 KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992 KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995 KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998 KTT XIII – Kuala Lumpur, 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003 KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006
E. SEKRETARIS JENDRAL GERAKAN NON-BLOK
F. ANGGOTA GERAKAN NON-BLOKNegara anggota:
· Afganistan · Afrika Selatan · Republik
Afrika Tengah · Aljazair · Angola · Antigua dan
Barbuda
· Arab Saudi · Bahama · Bahrain · Bangladesh · Barbados · Belarus · Belize · Benin
· Bhutan · Bolivia · Botswana · Brunei · Burkina Faso · Burundi · Chad · Chili
· Djibouti · Dominika · Republik
Dominika · Ekuador · Mesir · Guinea
Khatulistiwa
Sekretaris Jendral Gerakan Non-Blok
Nama Asal negaraMula
iAkhir
Josip Broz Tito Yugoslavia 1961 1964Gamal Abdel Nasser Mesir 1964 1970
Kenneth Kaunda Zambia 1970 1973
Houari Boumédienne Aljazair 1973 1976William Gopallawa Sri Lanka 1976 1978Junius Richard Jayewardene Sri Lanka 1978 1979Fidel Castro Kuba 1979 1983N. Sanjiva Reddy India 1983 1982
Zail Singh India 1982 1986Robert Mugabe Zimbabwe 1986 1989Janez Drnovšek Yugoslavia 1989 1990Stipe Mesić Yugoslavia 1991 1991Branko Kostić Yugoslavia 1991 1992Dobrica Ćosić Yugoslavia 1992 1992Suharto Indonesia 1992 1995
Ernesto Samper Pizano Kolombia 1995 1998
Andrés Pastrana Arango Kolombia 1998 1998
Nelson Mandela Afrika Selatan
1998 1999
Thabo Mbeki Afrika Selatan
1999 2003
Datuk Seri Mahathir bin Mohammad
Malaysia 2003 2003
Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi
Malaysia 2003 2006
Fidel Castro Kuba 2008Raúl Castro Kuba 2008
· Eritrea · Ethiopia · Filipina · Gabon · Gambia · Ghana · Grenada · Guatemala · Guinea · Guinea-Bissau · Guyana · Honduras · India · Indonesia · Iran · Jamaika · Kamboja · Kamerun · Kenya · Kolombia · Komoro · Republik
Kongo
· Republik Demokratik Kongo
· Korea Utara · Kuba · Kuwait · Laos · Lebanon · Lesotho · Liberia · Libya · Madagaskar · Maladewa · Malawi · Malaysia · Mali · Mauritania · Mauritius · Mongolia · Maroko · Mozambik · Myanmar · Namibia · Nepal
· Nikaragua · Niger · Nigeria · Oman · Pakistan · Palestina · Panama · Pantai Gading · Papua Nugini · Peru · Qatar · Rwanda · Saint Lucia · Saint Vincent
dan Grenadines
· Sao Tome dan Principe
· Senegal · Seychelles · Sierra Leone · Singapura · Somalia · Sri Lanka
· Sudan · Suriname · Swaziland · Suriah · Tanjung Verde · Tanzania · Thailand · Timor Leste · Togo · Trinidad dan
Tobago · Tunisia · Turkmenistan · Uganda · Uni Emirat
Arab · Uzbekistan · Vanuatu · Venezuela · Vietnam · Yaman · Yordania · Zambia · Zimbabwe
Negara pemantau:· Armenia · Azerbaijan · Brasil · Republik Rakyat Cina · El Salvador · Kazakhstan · Kosta Rika · Kroasia · Kirgizstan · Meksiko · Montenegro · Serbia · Ukraina· UruguayOrganisasi pemantau:· Uni Afrika · Liga Arab · Perserikatan Bangsa-
Bangsa