MAKALAH GEOSTRUKTUR UIR GEOLOGI

20
MAKALAH GEOLOGI STRUKTUR (SESAR) Oleh : kelompok III ARSYAD DUMAI RINDU G. PUTRI GAYUH PRAMUKTI OKTAN TRIO WIBOWO YESSI MEILISA PRODI GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM RIAU T.A 2014/2015 1

description

Makalah tentang jenis dan proses sesar

Transcript of MAKALAH GEOSTRUKTUR UIR GEOLOGI

MAKALAH GEOLOGI STRUKTUR(SESAR)

Oleh : kelompok III

ARSYADDUMAI RINDU G. PUTRIGAYUH PRAMUKTIOKTAN TRIO WIBOWOYESSI MEILISA

PRODI GEOLOGIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM RIAUT.A 2014/2015PEKANBARU

KATA PENGANTARSegala Puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut ini, penulis persembahkan sebuah makalah geologi struktur.Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis sendiri.Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penulis sendiri dalam tahap belajar.Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih, kepada para pembaca.Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat.

Pekanbaru, Maret 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUANPada dasarnya struktur geologi merupakan suatu kajian yang mengkaji suatu tatanan permukaan maupun dalam bumi serta gaya-gaya yang terjadi pada permukaan yang mengakibatkan bentuk yang berbeda. Jika dalam geologi struktur yang dibahas serta dikaji merupakan suatu komponen - komponen yang terlibat dalam penyusun bumi baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang kita dapat mengetahui keadaan serta struktur pada bumi sehingga ilmu atau kajian ini disebut sebagai suatu ilmu geologi struktur. Didalam ilmu struktur yang kita pelajari merupakan suatu bentuk permukaan serta struktur yang berada didalam bumimulai dengan sesar sebagai suatu perubahan deformasi pada permukaan bumi. Ini sangat penting dilakukan sebagai langkah awal suatu kesimpulan suatu daerah yang mempunyai potensi dalam hal pertambangan maupun sipil. Selain itu dapat memberikan suatu catatan dan kesimpulan pada sejarah geologi serta tektonik serta pembentukan lingkungan pada daerah geologi daerah tersebut pada masa lalu, dengan ilmu ini kita akan mengetahui kesimpulan atau suatu penarikan hipotesis tentang geologi daerah tersebut dengan memperhatikan aspek struktur geologi pada daerah tersebut dan dapat pula kita mengetahui metamorfismenya serta memperkirakan usia pada struktur tersebut. Struktur Geologi tidak dapat dilepaskan dengan struktur batuan yang terjadi dibawah permukaan bumi maupun permukaan bumi. Ini menjadi parameter sebagai suatu indikasi pada geologi struktur. Struktur geologi pada dasarnya tidak mencangkupi pada sesar tetapi mencangkupi juga keterbentukan serta berapa besar komponen bumi yang mempunyai bekas baik secara kimia maupun fisika. Sekain itu geologi struktur ini berhubungan erat dengan suatu bentuk permukaan yang berkaitan pula dengan geomorfologi, pada bentuk permukaan bumi

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Landasan Teori Struktur Geologi Didalam mengamati struktur geologi pada bumi yang harus dilakukan pengamatan secara langsung sehingga dapat terlihat jelas dan juga kita dapat mengetahui hubungan struktur geologi dengan lingkungan sekitar. Bentuk dari permukaan bumi serta suatu gaya-gaya yang mempengaruhinya akan menimbulkan suatu perbedaan serta perubahan bentuk. Bila dikaji secara mendalam struktur batuan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan keteriadiannya. Yaitu sebagai berikut : Struktur Primer Mempunyai pengertian sebagai suatu keadaan dibawah permukaan bumi yang strukturnya terbentuk beriringan dengan terbentuknya batuan maupun singkapan tersebut yang terbentuk secara alami oleh alam. Biasanya struktur ini seperti pada batuan sedimen yang mempunyai struktur : bergelombang silang siur, dan perlapisan. Struktur Sekunder Mempunyai pengertian sebagai suatu struktur yang ketebentukannya terbentuk setelah terbentuknya batuan. Ini dapat diakibatkan dengan adanya gaya yang terjadi pada batuan tersebut secara alami atau dari dalam serta luar bumi. Baik oleh batuan itu sendiri, manusia, ataupun makhluk hidup yang kontak dengan batuan tersebut yang termasuk pula gaya-gaya geologi secara alam. Contoh dari struktur primer ini adalah : kekar, sesar dan lipatan.

2.2 Pengertian Sesar Struktur geologi adalah bentuk kenampakan bumi yang telah mengalami perubahan bentuk dari bentuk asalnya yang diakibatkan suatu deformasi. Salah satu bentuk dari struktur geologi adalah sesar (fault). Sesar adalah bentuk rekahan pada suatu lapisan batuan yang menyebabkan suatu blok batuan bergerak relatif terhadap blok batuan yang lain. Pergerakannya ada yang bergerak naik, turun dan mendatar. Sesar ini terjadi pada batuan yang plastis ataupun gaya yang diberikan pada lapisannya telah melebihi batas maksimum elastisitasannya. Pergerakan secara tiba-tiba dapat mengakibatkan sutu getaran yang disebut gempa bumi. Sesar ini merupakan rekahan pada batuan yang telah mengalami suatu pergeseran. Berbeda dengan struktur geologi yang lainnya yaitu kekar yang belum mengalami pergeseran pada bidangnya. Sesar ini terjadi di sepanjang retakan pada kerak bumi yang terdapat slipyang berada di antara dua sisi yang berada pada sesar tersebut. Adapun istilah-istilah pada penganalisisan sesar antara lain : Jurus sesar (strike of fault), yaitu garis perpotongan pada bidang sesar dengan bidang horizontalnya yang diukur dari arah utara searah jarum jam. Kemiringan sesar (dip of fault), yaitu sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan bidang horizontalnya diukur secar tegak lurus (900) dari arah strike. Net Slip, yaitu pergeseran suatu titik yang mulanya berhimpit pada bidang sesar dikarenakan adanya sesar. Rake, yaitu sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip atau dapat disebut pergeseran secara horizontal searah strike pada bidang sesar.Dalam pembahasan mengenai sesar, terdapat istilah hanging wall dan foot wall sebagai petunjuk bagianblok pada tubuh sesar.Hanging wall adalah bagian pada tubuh batuan yang berada relatif di atas bidang sesar. Sedangkan foot wall adalah bagian pada tubuh batuan yang berada relatif di bawah bidang sesarnya..Gambar 1Bagian-bagian Pada Struktur Sesar

2.3 Klasifikasi Pergerakan SesarBerdasarkan gerakan atau pergeseran kulit bumi terdapat berbagai macam sesar yaitu:1. Berdasarkan Sifat Pergerakan Relatif Semua. Strike separation faultadalah pergeseran relatif semu searah dengan jurus bidang sesar, yang terdiri dari: Strike left separation faultJika kita berdiri disuatu blok dari suatu sesar maka akan terlihat jejak pergeseran semu pada blok yang lain bergeser kearah kiri.1) Strike right separation faultJika kita berdiri disuatu blok dari suatu sesar maka akan terlihat jejak pergeseran semu pada blok yang lain bergeser kearah kanan. Dip separation faultadalah pergeseran relatif semu searah dengan kemiringan bidang sesar, yang terdiri dari :1) Normal sparation faultJika sesar dilihat penampang vertikal, jejak pergeseran pada footwall ditemukan d8i atas jejak yang sama pada hangingwall.2) Reverse separation faultJika sesar di lihat pada penampang vertikal, jejak pergeseran pada footwall dtemukan di bawah jejak yang sama pada hangingwall.2. Berdasarkan Sifat Pergeseran Relatif Sebenarnya Dip-slip faults adalah patahan yang bergerak di sepanjang arah bidang dip. Patahan ini dapat dibagi dalam dua jenis: 1) Normal (sesar turun) Sesar normal terbentuk akibat adanya stress tensional yang seolah-olahmenarik/memisahkan kerak, sehingga pada bagian tertentu gaya gravitasi ebih dominan. Kondisi ini mengakibatkan dibeberapa bagian tubuh batuan akan bergerak turun yang selanjutnya lazim dikenal sebagai prosespembentukan sesar normal. Sesar normal terjadi apabila Hanging wall relatifbergerak ke bawah terhadap foot wall atausebaliknya

Gambar 4.3.1 sesar turun (normal)

2) Reverse (sesar naik) tergantung dari gerakannya. Patahan reverse, adalah patahan dip-slip dimana bongkahan paling atas di atas bidang patahan bergerak naik di atas bongkahan di bawahnya. Patahan jenis ini biasanya terjadi di daerah tertekan, yakni di daerah pertemuan lempeng yang salah satu lempeng ditujam oleh lempeng lainnya.

Gambar 4.3.2 sesar naik

a. Strike-slip (sesar geser) adalah patahan yang bergerak horisontal dan dapat dibagi ataus atas dua jenis:

Gambar 4.3.3 sesar geser

1) Right-lateral (sesar laterall kanan) 2) Left-lateral (sesar lateral kiri). c. Oblique-slip (sesar miring) adalah patahan yang bergerak di sepanjang arah dip dan juga bergerak horisontal atau juga dapat diartikan sebagai gabungan dari dip slip faults dan strike slip faults

Gambar 4.3.4 sesar miring

Dari berbagai macam sesar maka dapat dilihat perbedaannya melalui gambar berikut

Gambar 4.3.5.macam-macam sesar

2.4 Faktor Penyebab Sesar Awal mula terbentuknya sesar adalah terjadi perubahan bentuk lahan yang merupakan hasil bentukan asal struktural yang disebabkan oleh tenaga endogen yang dihasilkan oleh bumi. Tenaga endogen ini bisa berupa proses tektonik atau diastrofisme. Proses ini meliputi pengangkatan, penurunan, dan pelipatan kulit bumi, sehingga terbentuk struktur geologi berupa lipatan dan patahan. Patahan yang terjadi di sepanjang kerak bumi yang mengalami pergerakan disebut sesar atau fault. Penyebab sesar dikarenakan tiga macam gaya yang meliputi tekanan ( compression), tegangan (tension), dan gesekan (shearing).Untuk menganalisis ketiga penyebab sesar tersebut sebelumnya harus mengetahui mengenai pergerakan bumi yang terus terjadi. Sebenarnya bumi selalu mengalami suatu pergerakan, pergerakan itu disebabkan oleh energi yang dimiliki oleh bumi itu sendiri yaitu tenaga endogen. Energi yang dihasilkan oleh bumi berasal dari inti bumi. Lapisan inti bumi memiliki suhu sekitar 4500 0C sehingga dapat kita bayangkan energi yang dimiliki oleh bumi sangat tinggi. Dalam inti bumi yang sangat panas tersebut mengalami suatu pemanasan. Pemanasan ini menyebabkan terjadinya gerakan cairan dengan arah vertikal (konveksi). Arus Konveksi yang terjadi pada inti bumi sama seperti halnya air yang sedang di rebus, magma di dalam bumi selalu bergejolak, bagian yang paling panas mengalir ke bagian yang lebih rendah suhunya. Fenomena inilah yang disebut sebagai arus konveksi. Proses konveksi itu dapat dilihat dari gambar berikut ini.

Gambar 4.3.6 Proses konveksi

Arus konveksi ini menumbuk kulit bumi yang terapung di atasnya. Tumbukan yang terjadi terus-menerus akan mengakibatkan terjadi patahan atau sesar pada kulit bumi. Oleh karena itu ketiga jenis gaya penyebab sesar atau patahan dapat dijelaskan berdasarkan energi yang dihasilkan oleh bumi tersebut. Akibat energi yang terus menerus terjadi maka batuan mengalami tekanan ataupun tarikan secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan patahan atau sesar. .Apabila elastisitas batuan sudah jenuh, maka batuan akan patah untuk melepaskan energi dari tekanan dan tarikan tersebut. Pada saat tekanan semakin besar dan elastisitas batuannya sudah jenuh maka dia akan patah untuk melepaskan tekanan. 2.5 Ciri-ciri Sesar Secara garis besarnya, struktur sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak, yaitu sesar yang mencapai ke permukaan bumi dan sesar buta yaitu sesar yang terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan sedimen yang menimbunnya.Dalam keadaan di lapangan, ada beberapa petunjuk yang dapat mengindikasikan keterdapatan suatu sesar antara lain : Adanya struktur yang tidak kontinyu atau terpotong tiba-tiba Hilangnya lapisan batuan Kenampakan yang mencirikhaskan adanya sesar, seperti cermin sesar, gores garis

Gambar 5Gores Garis (slickens slides)

Perbedaan fasies sedimen Mineralisasi dan silifikasi di area sepanjang zona sesar Kenampakan suatu bentuk khas pada zona sesar, seperti seretan dan breksi sesar. petunjuk fisiografi,seperti scarplets (piedmont scarp), triangular facet, gawir(scarp),dan terpotongnya dia bagian depan pada rangkaian pegunungan struktural.

Gambar 6Triangular facet

Adanya boundins, yaitu lapisan batuan yang bentuknya terpotong-potong akibat oleh sesar.

Gambar 7Boundins

2.6 Akibat pergerakan sesarPada umumnya pergeseran sesar dapat berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai beberapa miliimeter hingga ribuan meter. Banyak sekali hal yang dapat terjadi akibat pergeseran sesar.Sesar dapat terjadi pada segala jenis batuan, akibat terjadinya pergeseran itu, sesar akan mengubah perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah permukaan, merusak stratigrafi batuan dan sebagainya. Selain itu hal ini akhirnya dapat menyebabkan pergeseran lapisan tanah , tanah longsor bahkan dapat menyebabkan gempa bumi.Selain merusak bentuk dari muka bumi, terdapat pula beberapa morfologi akibat dari sesar. Morfologi Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat adanya proses pematahan (faulting process) pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). a. Graben/slenkPatahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih rendah dari daerah sekitarnya, dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami Penurunanb. Horst Patahan dengan arah vertikal, dimana posisi daerah tersebut lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami kenaikan.c. FleksuurPatahan dengan arah vertikal, dimana posisi daerah tersebut mengalami penurunan atau kenaikan sebagian saja.d. DekstralPatahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kearah kanan.e. SinistralPatahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di depan kita bergeser kearah kiri.Selain itu dengan mengetahui dan mempelajari masalah pergerakan sesar maka dapat mengetahui jenis struktur yang ada seperti dapat mengetahui keadaan bentuk muka bumi dengan lebih baik. Dan hal ini akan membantu kita untuk mengetahui kesesuaian atau kestabilan sesuatu kawasan terhadap daya dukung lahan untuk konstruksi bangunan atau kestabilan wilayah terhadap bencana longsoran, dan sebagainya.

BAB IIIKESIMPULANSesar adalah suatu perubahan deformasi pada permukaan bumi akibat gaya dari dalam bumi sehingga mengalami pergeseran dan menyebabkan adanya permukaan yang naik maupun turun dan juga bergerak kea rah samping. Klasifikasi sesar dapat diklasifikasikan sebagai berikut berdasarkan keteradiannya sesar normal apabila bergeser hanging wall turun, sesar naik apabila hanging wall bergeser ke atas dan foot wall diam dan yang terakhir adalah sesar mendatar dengan perubahan deformasi secara bergeser kea rah samping.

DAFTAR PUSTAKA

http://sodikin-mandala.blogspot.com/2011/03/struktur-kekar.htmlhttp://eduvan4.edublogs.org/http://www.senyawa.com/2010/05/lipatan.htmlhttps://www.academia.edu/8738853/Geologi_Struktur15