Makalah FS TM
-
Upload
muhammad-faris -
Category
Documents
-
view
257 -
download
0
Transcript of Makalah FS TM
-
7/25/2019 Makalah FS TM
1/41
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan kepada kami tutorial A4 selaku penyusun, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Field Study ini dengan baik dan tepat pada waktunya
Adapun pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas !ield study mahasiswa
kedokteran "PN #eteran $akarta dan untuk pertanggungjawaban laporan !ield study serta
dapat berguna sebagai re!erensi pembelajaran tentang pelayanan dokter keluarga
%akalah ini membahas tentang pelayanan kedokteran keluarga dalam menangani kasus
pasien T& yang diharapkan bisa berguna untuk pembelajaran teman-teman sejawat
semua 'alam proses penyusunan laporan ini kami telah memperoleh banyak dorongan
dan bantuan baik berupa bimbingan maupun berupa sumbangan materi dari berbagai
pihak (leh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih
kepada yang terhormat dr )u*y Widiasari selaku pembimbing !ield study kelompok A4,
serta rekan-rekan teman seperjuangan A4 yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu
+ami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersi!at
membangun
+ami berharap, semoga makalah ini berman!aat bagi pemba*a pada umumnya dan kamisendiri sebagai penyusun pada khususnya 'emikian pengantar yang dapat kami
sampaikan Terima kasih
$akarta, 'esember ./
DAFTAR ISI
1
-
7/25/2019 Makalah FS TM
2/41
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I Pendahuluan 3
BAB II Landasan Teri !
BAB III Ilustrasi Kasus 31
BAB I" Penutu# $1Daftar Pusta%a
BAB I
PENDA&'L'AN
I(1 Latar Bela%ang
T&0 atau tuber*ulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh my*oba*terium
tuber*ulosis Penyakit sistemik ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penting di dunia %enurut W1(, sekitar sepertiga populasi dunia 2 triliyun manusia3
terin!eksi oleh %y*oba*terium tuber*ulosis Angka in!ekai tertinggi di Asia Tenggara,
0ina, ndia, A!rika dan Amerika )atin Penyakit ini terutama menonjol di populasi yang
mengalami stress, nutrisi jelek, penuh sesak, perawatan kesehatan yang kurang, dan
tinggi mobilitas penduduk
ndonesia berada dalam peringkat ketiga terburuk di dunia untuk jumlah penderita T&
Setiap tahun mun*ul / ribu kasus baru dan lebih dari .4 ribu lainnya meninggal
Tingginya penularan T& disebabkan karena penularannya melalui orang ke orang, yaitu
melalui droplet berisi kuman yang terbawa udara Selain tingkat penularannya sangat
2
-
7/25/2019 Makalah FS TM
3/41
tinggi, masalah lain terkait penyakit tuber*ulosis adalah pengobatannya +etidakpatuhan
dalam menjalani pengobtan mempunyai dampak besar karena pasien T& akan
menularkan penyakitnya pada lingkungan baik kerabat maupun keluarga, sehingga
jumlah penderita semakin bertambah +arena itulah, pengobatan pasien T& perlu
pendekatan melalui pelayanan dokter keluarga sehingga pengobatan pasien T& dapat
maksimal dan tingkat risiko penularan terhadap lingkungannya pun dapat diminimalisir
+edokteran keluarga sendiri merupakan disiplin ilmu kedokteran yang
mempelajari dinamika kehidupan keluarga, pengaruh penyakit terhadap !ungsi keluarga,
pengaruh !ungsi keluarga terhadap timbul dan berkembangnya penyakit sekaligus, *ara
pendekatan kesehatan untuk mengembalikan !ungsi tubuh sekaligus !ungsi keluarga agar
dalam keadaan normal Setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang pro!esi
dokter maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan melalui pendidikankhusus di bidang kedokteran keluarga yang mempunyai wewenang untuk menjalankan
praktek keluarga 2++ F+-", .5563
Pelayanan dokter keluarga merupakan salah satu upaya penyelenggaraan kesehatan
perorangan di tingkat primer untuk memenuhi ketersediaan, keter*apaian,
keterjangkauan, kesinambungan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Pelayanan dokter keluarga sendiri diharapkan mampu mengatasi permasalahan kesehatan
yang hingga kini belum terselesaikan karena belum jelasnya bentuk subsistem pelayanan
kesehatan dan terkait dengan sub sistem pembayaran kesehatan 2Asmah, 73'alam pelayanan dokter keluarga, dokter bertanggung jawab melaksanakan
pelayanan kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan proakti!
yang dibutuhkan pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satuan keluarga,
komunitas, serta lingkungan dimana pasien itu berada
'alam tugasnya dokter keluarga memiliki / !ungsi yang dimiliki , yaitu sebagai .3
care provideryang mempertimbangkan pasien se*ara holistik sebagai seorng indi8idu
dan sebagai bagian integral dari keluarga komunitas lingkungannya 3comunicatoryang
mampu memperkenalkan pola hidup sehat melalui penjelasan yang e!ekti! shingga
memberdayakan pasien dan keluarganya 93decision makeryang melalukan pemeriksaan
pasien, pengobatan dan peman!aatan teknologi kedokteran 43 manageryang dapat
bekerja se*ara harmonis dengan indi8idu dan organisasi di dalam maupun di luar sistem
3
-
7/25/2019 Makalah FS TM
4/41
kesehatan /3community leaderyang memperoleh keper*ayaan dari komunitas pasien
yang dilayaninya2A:rul A:war, dkk 53Sebagai mahasiswa kedokteran kita dituntut harus dapat mengerti sistem
kedokteran keluarga "ntuk itu dilaksanakannya kunjungan !ield study bertemakan
!amily medi*ine agar kita sebagai mahasiswa dapat mengerti tugas pokok kedokteran
keluarga dan menerapkannya dalam menghadapi pasien demi pengobatan se*ara holistik,
terpadu, e!ekti! dan berkesinambungan khususnya pada pasien T& yang telah dikunjungi
pada !ield study kali ini
I(2 Tu)uan
I(2(1 Tu)uan '*u*
%emahami permasalahan kesehatan se*ara menyeluruh, berkelanjutan dengan
pendekatan kedokteran keluarga
1(2(2 Tu)uan Khusus
a3 meningkatkan kualitas kesehatan seluruh anggota keluarga
b3 membantu seluruh anggota keluarga untuk mengenali masalah yang ada di
dalam keluarga tersebut yang akan mempengaruhi derajat kesehatan
anggota keluarga
*3 membantu keluarga untuk memahami !ungsi-!ungsi anggota keluarga
2biologis, psikologis, sosial, ekonomi, dan pemenuhan kebutuhan serta
penguasaan masalah dan kemampuan beradaptasi3
d3 membantu keluarga untuk dapat meme*ahkan permasalahan kesehatan
se*ara mandiri
e3 membentuk perilaku hidup sehat di dalam keluarga
I(3 +anfaat
I(3(1 +anfaat untu% %eluarga ,inaan
a3 keluarga menjadi lebih memahami mengenai masalah kesehatan yang ada di
dalam lingkungan keluarga
b3 keluarga mampu untuk mengatasi permasalahan kesehatan keluarga se*ara
mandiri
*3 keluarga dapat melalukan pen*egahan se*ara mandiri
4
-
7/25/2019 Makalah FS TM
5/41
I(3(2 +anfaat untu% *ahasis-a %ed%teran
%ahasiswa menjadi lebih memahami prinsip pendekatan kedokteran keluarga
I(3(3 +anfaat untu% *as.ara%at
%emahami pentingnya keluarga dan menjaga kesehatan keluarga
BAB II
LANDASAN TE/RI
II(1( Tu,er%ulsis Paru
II(1(1( Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit radang parenkim paru karena
in!eksi kuman %y*oba*terium tuber*ulosis 2'armanto 'jojodibroto,
.93
II(1(2( Etilgi
+uman ini berbentuk batang, mempunyai si!at khusus yaitu tahan
terhadap asam pada pewarnaan (leh karena itu disebut pula sebagai &asil
tahan Asam 2&TA3 +uman T&0 *epat mati dengan sinar matahari
langsung, tetapi dapat hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan
lembab 'alam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun 2Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis Paru, 3
II(1(3( 0ara Penularan
5
-
7/25/2019 Makalah FS TM
6/41
Penularan biasanya terjadi se*ara langsung, melalui inhalasi
organisme di udara dalam aerosol yang dihasilkan oleh ekspektorasi atau
oleh pajanan ke sekresi pasien yang ter*emar 2;obbins, m Teknik pewarnaan ?iehl-Neelsen digunakan untuk
mengidenti!ikasi bakteri tahan asamMikobakteriumadalah aerob obligat
dan mendapatkan energi dari oksidasi banyak komponen karbon
sederhana Peningkatan tekanan 0( mendukung pertumbuhan, untuk
berproli!erasi lebih baik pada suhu -9@02$awet:, 73
'ilihat dari struktur anatomi perjalanan udara pernapasan mulai dari
hidung sampai ke parenkim paru melalui struktur yang berbelok-belok
sehingga memungkinkan terjadinya deposisi partikel Partikel yang masuk
ke dalam sistem pernapasan ukurannya sangat heterogen Partikel
berukuran .>m tertangkap di bronkus dan per*abangannya, sedangkan
yang berukuran B9>m dapat masuk ke dalam al8eoli Tertangkapnya
partikel disebabkan karena partikel tersebut menabrak dinding saluran
pernapasan dan adanya ke*enderungan partikel untuk mengendap Pada
daerah yang mempunyai aliran udara turbulen, partikel besar terlempar
keluar dari jalur aslinya sehingga menabrak dinding jalan napas dan
6
-
7/25/2019 Makalah FS TM
7/41
menempel pada mukus +e*epatan aliran udara di bronkiolus berkurang
sehingga partikel ke*il yang masuk sampai ke al8eoli dapat dipengaruhi
oleh gaya gra8itasi dan sedimentasi sehingga partikel tersebut mengendap
2'armanto 'jojodibroto, .93
"kuran %y*oba*terium tubser*ulosis memungkinkan mengendap di
al8eolus, sehingga terjadi proli!erasi bakteri, akhirnya menimbulkan
in!eksi
II(1(( Klasifi%asi
+asus T& diklasi!ikasikan berdasarkan C 2PP', ..3
. )etak anatomi penyakit
.3 Tuberkulosis paru
3 Tuberkulosis ekstraparu
1asil pemeriksaan dahak atau bakteriologi 2termasuk hasil resistensi3
.3 Tuberkulosis paru &TA positi!
3 Tuberkulosis paru &TA negati!
9 ;iwayat pengobatan sebelumnya
.3 Pasien baru
3 ;iwayat pengobatan sebelumnya
2.3 +ambuh
23 )alai
293 Dagal
93 Pindah
43 )ain-lain
4 Status 1# pasien
II(1(!( Ge)ala dan Tanda
/ Dejala
.3 ;espiratorik
&atuk E minggu
&atuk darah
7
-
7/25/2019 Makalah FS TM
8/41
Sesak napas
Nyeri dada
3 Sistemik
'emam
Dejala sistemik lain adalah malaise, keringat malam, anoreksia,
dan berat badan menurun
93 T& ekstraparu
Tuber*ulosis paru bisa menyebar ke organ lain, misalnya ke tulang,
ke usus dan ke kulit
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan !isik yang ditemukan terkadang tidak khas 'apat
ditemukan tanda-tanda antara lain penarikan struktur sekitar, suara
napas bronkial, am!orik, ronki basah Pada e!usi pleura dapat
ditemukan gerak napas yang tertinggal, keredupan dan suara napas
menurun sampai tidak terdengar, bila terdapat lim!adenitis tuberkulosa
didapatkan pembesaran kelenjar lim!e, sering di daerah leher, kadang
disertai adanya skro!uloderma 21asan, .3
9 Pemeriksaan )aboratorium
Pemeriksaan bakteriologis sangat berperan untuk menegakkan
diagnosis Spesimen yang diperiksa dapat berupa dahak, *airan pleura,
*airan serebrospinal, bilasan lambung, bron*hoal8eolar la8age, urin,
dan jaringan biopsi Pemeriksaan dapat dilakukan se*ara mikroskopis
dan biakan Pemeriksaan &TA dilakukan 9 kali 2sewaktupagisewaktu3,
dengan pewarnaan ?iehl-Nielsen atau +inyoun Dabbet, interpretasi
menurut skala "AT)' atau bronkhorst 21asan, .3
4 Foto Toraks$ika pada pemeriksaan sputum SPS positi!, !oto toraks tidak diperlukan
lagi Pada beberapa hapusan positi! perlu dilakukan !oto toraks bilaC
21asan, .3
.3 0uriga adanya komplikasi 2misalC e!usi pleura, pneumotoraks3
3 1emoptosis berulang atau berat
8
-
7/25/2019 Makalah FS TM
9/41
93 'idapatkan hanya . spesimen &TA 2G3
Dambaran radiologis yang di*urigai lesi T& akti! C 21asan, .3
.3 &ayangan berawannodular di segmen api*al dan posterior lobus atas
dan segmen superior lobus bawah paru
3 +a8iti, terutama lebih dari satu, dikelilingi bayangan opak berawan
atau nodular
93 &ayangan ber*ak milier
43 H!usi pleura
Dambaran radiologis yang di*urigai T& inakti! C 21asan, .3
.3 Fibrotik, terutama pada segmen api*al dan atau posterior lobus atas
dan atau segmen superior lobus bawah
3 +alsi!ikasi
93 Penebalan pleura
II(1(( Diagnsis Pen.a%it
Dambar Alur diagnosis T& paru
II(1(( Penatala%sanaan
9
-
7/25/2019 Makalah FS TM
10/41
/,at Antitu,er4ulsis 5/AT6
(bat yang dipakai C
. $enis obat lini pertama adalahC
.3 N1 213
3 ;i!ampisin 2;3
93 Pira:inamid 2?3
43 Htambutol 2H3
/3 Streptomisin 2S3
$enis obat lini kedua adalah C
.3 +anamisin
3 +apreomisin
93 Amikasin
43 +uinolon
/3 Sikloserin
63 HtionamidProtionamid
-
7/25/2019 Makalah FS TM
11/41
pengobatan &eberapa komplikasi yang mungkin timbul adalah 2PP',
..3C
. &atuk darah
Penumotoraks
9 %enyebar ke organ lain I usus, kulit, otak
II(2 Tu,er%ulsis usus
II(2(1 Definisi
Penyakit in!eksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa yang
menyerang organ usus
II(2(2 Etilgi dan Patfisilgi
Penyebab utama dari tb usus adalah mycobacterium tuberculosis Tb usus dapat
merupakan in!eksi primer atau sekunder setelah reakti8asi dari tempat lain, terutama
tb paru n!eksi pada saluran pen*ernaan berasal dari menelan, basil dari sputum
pada penderita tb paru yang akti! menyebar se*ara hematogen dari paru-paru ke
organ yang berdekatan9
Tb usus juga dapat disebabkan oleh susu yang tidak dipasteurisasi yang dapat
sebagai sumber penularan dari tb :oonosis yang disebabkan oleh my*oba*terium
bo8in Tb usus pada bayi 5 hari dapat disebabkan oleh transmisi postnatal dari ibu9
&erdasarkan pato!isiologi, tb usus dapat diklasi!ikasikan menjadi 9 bentuk C 4-/
11
-
7/25/2019 Makalah FS TM
12/41
. &entuk ulserati!, terlihat pada sekitar 6J pasien &eberapa ulkus super!isial
sebagian besar terbatas pada permukaan epitel 1al ini dianggap sebagai bentuk
yang sangat akti! dari penyakit
&entuk hipertro!ik, terlihat pada sekitar .J pasien &entuk ini terdiri dari
penebalan dinding usus dengan jaringan parutI !ibrosisI dan kaku, massa terlihat
seperti karsinoma
9 &entuk ul*erohypertrophi* adalah subtipe ini terlihat pada 9J pasien &entuk
ul*erohypertrophi* menrupakan gabungan dari bentuk ulserati! dan hipertro!ik
II(2(3 Diagnsis
a( Ga*,aran %linis
Dambaran klinis T& usus meliputi nyeri perut, penurunan berat badan,
anemia, dan demam disertai keringat malam Dejala obstruksi dapat timbul,
tepat nyeri !ossa iliaka kanan, atau massa teraba di !ossa iliaka kanan dan diare4
b Dambaran ;adiologi
. 0hest K-;ay
Normal *hest K-;ay didapatkan pada /-6J kasus tb usus7
"SD
Pada pemeriksaan "SD, gambaran tb usus tidak spesi!ik dan dapat
menunjukkan C penebalan dinding *ae*al dan lim!adenopati/ Pada beberapa
kasus tb usus, gambaran "SD yang dapat dilihat adalah penebalan dinding
usus yang asimetris9
Pada tb ileo*ae*al terlihat penebalan dinding yang sama, asites dan
lim!adenopati7
12
-
7/25/2019 Makalah FS TM
13/41
Ga*,ar 3 "SD trans8erse menggambarkan penebalan mural dari ileo*ae*al jun*tion
2'ikutip dari kepustakaan 73
9 0olon in )oop
Pada pemeriksaan dengan barium, gejala paling awal adalah adanya spasme,
hipermobilitas dan edema pada katup Penebalan katup ileo*ae*al in*ompetent
merupakan *iri khas dari tuberkulosis Pada tb ileo*ae*al terlihat pula gambaran dari
terminal ileum yang menyempit dan menebal, katup ileo*ae*al menjadi kaku,
iregular, terbuka dan in*ompetent Spasme dari distal ileum dan kolon asenden
dengan kontraksi dari *ae*um dapat terlihat jika berhubungan dengan kolon asenden
yang berkerut Pada *ae*um dapat menunjukkan *ae*um yang terpotong dan
berbentuk keru*ut dapat pula tertarik keluar dari !ossa iliaka karena retraksi dari
mesenterika5-..
13
-
7/25/2019 Makalah FS TM
14/41
Ga*
,ar $ Tb ileo*olitis pada pasien wanita usia /7 tahun dengan riwayat diare, penurunanberat badan dan nyeri abdomen selama 6 bulan &arium enema menunjukkan adanya
in!lamasi masi! dari kolon asenden dan trans8ersum dengan nodul yang menonjol dan
ulkus yang dalam !istulisasi lokal 2panah3 0ae*um tidak dapat teridenti!ikasi, dan ileum
distal tidak dapat dibedakan dengan *ae*um 2gambar kanan3 Telah di diagnosis
sebagai *rohnLs disease dan diobati dengan steroid, tetapi tidak menunjukan respon
terhadap gejala klinik 'ari autopsi menunjukkan tuberkulosis e=tensi8e, melibatkan
seluruh kolon asendens M ileum Sedangkan pada gambar kiri merupakan tb *ae*um
pada pasien laki-laki usia / tahun seorang imigran dari timur tengah Pemeriksaan
barium enema menunjukkan *ae*um 203 yang terpotong, khususnya sepanjang batas
medial %assa dibawah katup ileo*ae*al menunjukkan nodul mural yang menonjol
2panah3 +atup ile*ae*al tidak dapat terba*a dan terlihat penyempitan yang pendek dari
ileum terminal, dilatasi pada ileum proksimal 2dikutip dari pustaka ..3
4 0T- S*an
'ari pemeriksaan 0T-S*an terlihat penebalan melingkar dari dinding usus
adanya pembesaran dari katup ileo*ae*al dan lim!adenopati mesenterika Pada
sebagian kasus gambaran *t-s*an menunjukkan katup ileo*ae*al yang asimetris,
14
-
7/25/2019 Makalah FS TM
15/41
penebalan dinding *e*um medial, penebalan dari ileum terminal, dan lim!adenopati
masi! 7,..
Ga*,ar ! Tb *ae*um pada pasien laki-laki usia 44 tahun dengan A'S 0T-S*an
menunjukkan in!iltrasi yang luas dan penebalan dari *ae*um 2panah padat warna
putih3dengan nodul iregular pada permukaan mesenterika 2dikutip dari kepustakaan ..3
Ga*,a
r Tuberkulosis usus halus 0T S*an dengan kontras 2*ontrast-enhan*ed 0T S*an3
15
-
7/25/2019 Makalah FS TM
16/41
menunjukkan adanya penebalan dinding usus halus bagian distal 2panah3 2dikutip dari
kepustakaan 53
Ga*,ar Dambar 0H0T potongan a=ial, seorang wanita 9. tahun dengan A'S
menunjukkan penebalan dan enhan*ed dinding usus halus dengan lim!adenopati di
mesenterika dan retroperitoneal Terdapat beberapa pembesaran nodus dengan *aseated
atau nekrosis *entral dengan densitas yang kurang *iri khas dari adanya in!eksi
mikobakterium 2kanan3 Dambar 0H0T potongan a=ial mempebesaran yang kompleks,
massa kistik di porta hepar dan pankreas bagian atas adanya *aseated, pembesaran
nodus Terapi dengan menggunakan terapi antituberkulosis 2dikutip dari kepustakaan .3
/ %;
Dambaran %; dari tb usus menunjukkan adanya lim!adenopati tergantung
berat dan stage dari granuloma 0iri khas yaitu terdapat gambaran hiperdens di
bagian tengah dan hipodens dibagian pinggir 2T-weighting3 'inding usus yang
abnormal menunjukkan penurunan intensitas pada T.-weighting 2hipodens3 dan
peningkatan intensitas pada T-weighting 2hiperdens39
16
-
7/25/2019 Makalah FS TM
17/41
Ga*,ar 7 Dambaran %; enterography usus halus potongan a=ial T-weighted
menunjukkan penebalan dari dinding ileum terminal pada pasien tb gastrointestinal
2dikutip dari kepustakaan 73
II(3 Fa%tr Risi% Tu,er%ulsis
&erdasarkan segitiga epidemiologi yang dikemukakan oleh $ohn Dordon,
!aktor timbulnya suatu penyakit sangat dipengaruhi oleh tiga !aktor, yaituCAgent
2penyebab3,Host2pejamu3, dan environment2lingkungan3
II(3(1(Agent5#en.e,a,3
Agentadalah organisme yang dapat menyebabkan penyakit Padatuber*ulosis paru, organisme penyebabnya adalahMycobacterium
tuberculosis Faktor yang mempengaruhi agent ini diantaranya patogenitas,
in!ekti8itas, dan 8irulensi Patogenitas adalah daya suatu mikroorganisme
untuk dapat menimbulkan penyakit pada host n!ekti8itas adalah
kemampuan mikroba untuk dapat masuk ke dalam tubuh host dan
17
-
7/25/2019 Makalah FS TM
18/41
berkembang biak #irulensi adalah keganasan mikroorganisme bagi host
Mycobacterium tuberculosisini adalah basil tahan asam yang bersi!at
aerob obligat
II(3(2.Host5#e)a*u6
Host adalah organisme yang rentan terhadap pengaruh agent &eberapa
!aktor host yang mempengaruhi penularan penyakit tuber*ulosis paru
antara lainC
. $enis +elamin
%enurut data yang diperoleh dari Pro!il +esehatan Pro8insi $awa
&arat tahun ., pre8alensi kejadian T& paru di Pro8insi $awa &arat
pada tahun . berdasarkan jenis kelamin, penderita pria lebih
banyak daripada penderita wanita disetiap kabupaten di Pro8insi $awa
&arat tersebut Namun hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut dari
berbagai aspek, dilihat dari perilaku, pengetahuan dan sikap ataupun
tingkat pendidikan, serta kebudayaan
$umlah penderita pria dan wanita pendertia T& paru disetiap daerah
mungkin didapatkan perbedaan &ahkan, didapatkan perbedaan pula
tergantung dari negara, ras, dan warna kulit
"mur
#ariabel umur juga berpengaruh terhadap terjadinya kasus T& paru
"sia produkti! adalah usia yang paling banyak ditemukan penderita
T& paru, jika dibandingkan dengan usia anak-anak maupun lansia
Persentase kejadian T& paru pada usia produkti! ini diperkirakan
sekitar
-
7/25/2019 Makalah FS TM
19/41
serta memiliki dan sebagian besar penduduknya menghasilkan
pendapatan berada dibawah pendapatan perkapita
%enurut data yang diperoleh dari beberapa puskesmas di Pro8insi
$awa &arat, sebagian besar penderita T& paru berasal dari keluarga
kurang mampu 1al ini dapat dikaitkan dengan kualitas dan gaya
hidup masyarakatnya, dimana kondisi ekonomi ini tidak dapat
men*ukupi kebutuhan akan kesehatan, baik itu dari segi makanan
yang sehat, lingkungan yang bersih, serta sanitasi rumah yang
memenuhi kriteria W1( ataupun 'epartemen +esehatan
+ondisi sosial dan ekonomi sangat mempengaruhi lingkungan tempat
penderita tinggal Sanitasi rumah yang buruk dapat menjadi sebuah
!aktor risiko yang diakibatkan rendahnya ekonomi penderita %elalui
kondisi lingkungan yang buruk dapat timbul berbagai masalah
kesehatan, seperti diare, T& paru, maupun in!eksi lainnya
W1( 293 menyatakan 5J penderita T& paru berasal dari
keluarga miskin atau kurang mampu 'engan demikian kondisi sosial
dan ekonomi sangat mempengaruhi timbulnya penyakit
4 +ekebalan
+ekebalan terbagi atas, kekebalan alami dan kekebalan didapat
+ekebalan alamiah didapatkan apabila tubuh terkena tuberkulosis,
kemudian tubuh se*ara alamiah akan memproduksi antibodi,
sedangkan kekebalan yang didapat berasal dari 8aksin &0D 2&a*illis
0almette Duerin3 Namun, jika kekebalan atau imunitas tubuh kurang,
bakteri tuber*ulosis akan mengin!eksi dan akan terjangkit T& paru
#aksin &0D adalah salah satu pen*egahan T& paru #aksin ini
diberikan pada usia sebelum usia bulan %an!aat 8aksin &0D telah
dilaporkan oleh beberapa peneliti, yaitu antara -7J #aksin ini
memberikan perlindungan terhadap terjadinya T& milier, meningitis
T&, T& sistem skeletal, dan ka8itas 2katan 'okter Anak ndonesia,
73
19
-
7/25/2019 Makalah FS TM
20/41
/ Status Di:i
Status gi:i ditentukan oleh kualitas dan kuantitas dari asupan
makanan Di:i yang kurang dan tidak men*ukupi angka ke*ukupan
gi:i dapat mengakibatkan status gi:i kurang Status gi:i kurang ini
dapat menyebabkan daya tahan tubuh yang menurun %elalui daya
tahan tubuh yang menurun, tubuh akan sangat rentan terin!eksi oleh
bakteri patogen 'engan demikian status gi:i dapat mempengaruhi
seorang indi8idu terin!eksi suatu penyakit, tak terke*uali T& paru
Adapun penilaian status gi:i berdasarkan perhitungan body mass
index2&%3, dengan rumusC
+lasi!ikasi &% adalah sebagai berikutC
6 n!eksi 1#
$umlah penderita 1# semakin meningkat 1# atau human
immunodeficiency virus menyerang sistem kekebalan tubuh Sistem
imun seseorang yang mengidap 1# akan menurun, sehingga rentan
terkena in!eksi T& paru biasanya mengikuti pasien 1#A'S
Sehingga perlu diperhatikan bahwa, ketika kasus 1# meningkat,
kemungkinan besar terjadi peningkatan kasus T& paru
20
-
7/25/2019 Makalah FS TM
21/41
II(3(3(Environment5ling%ungan6
Environmentatau lingkungan adalah !aktor eksternal yang mempengaruhi
host2pejamu3 dan agent2penyebab3 Salah satu !aktor lingkungan yang
berpengaruh pada terjadinya T& paru adalah lingkungan rumah +riteria
rumah yang tidak memenuhi syarat akan membuatMycobacterium
tuberculosisdapat bertahan hidup dan dapat mengin!eksi penghuni
didalamnya ;umah adalah struktur !isik atau bangunan sebagai tempat
berlindung, dimana lingkungan dari struktur tersebut berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk
kesehatan keluarga dan indi8idu 2W1(, /3
II($( Ru*ah sehat
;umah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana
pembuangan air limbah, 8entilasi yang baik, kepadatan hunian rumah
yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah 2'epkes ;,
93 )ingkungan rumah dapat disimpulkan sangat mempengaruhi
derajat kesehatan penghuninya
%enurut data yang diperoleh oleh 'epartemen +esehatan tahun 6,
dilaporkan bahwa C
.3 +ondisi rumah yang memenuhi syarat sehat untuk tingkat nasional
hanya 49,75J
3 +ondisi pembuangan limbah yang memenuhi syarat sebanyak
6,..J
93 +ondisi jamban yang memenuhi syarat sebanyak 46,/4J
+ondisi diatas dapat disimpulkan bahwa kriteria rumah sehat di ndonesia
belum sepenuhnya terpenuhi
21
-
7/25/2019 Makalah FS TM
22/41
+riteria rumah sehat yang didasarkan pada pedoman teknis penilaian
rumah sehat 'irektorat $enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
)ingkungan 'epkes ; tahun
-
7/25/2019 Makalah FS TM
23/41
9 #entilasi
#entilasi adalah proses masuknya udara bersih ke dalam sebuah
ruangan pengeluaran udara kotor ke luar ruangan, baik melalui
8entilasi alami maupun 8entilasi buatan
&erdasarkan karakteristikMycobacterium tuberculosis, peningkatan
tekanan 0( mendukung pertumbuhan, untuk berproli!erasi lebih
baik pada suhu -9@0 2$awet:, 73 Suhu yang lebih tinggi dapat
di*apai melalui sinar matahari yang masuk dari 8entilasi yang *ukup,
sehingga bakteri dapat mati
#entilasi rumah memiliki banyak !ungsi
.3 %enjaga agar udara di dalam ruangan tetap bersih Sehingga
O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap
tersedia +urangnya 8entilasi akan menyebabkan kurangnya
O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 yang beri!at
toksik bagi penghuninya akan meningkat 'i samping itu tidak
*ukupnya 8entilasi akan menyebabkan kelembapan udara di
dalam ruangan naik karena terjadi proses penguapan +etika
udara lembap, maka media yang baik untuk bakteri-bakteri
patogen3 'apat menghilangkan bakteri-bakteri patogen,melalui proses
keluar masuknya udara tersebut
93 %enjaga agar ruangan rumah selalu berapa dalam kelembapan
yang *ukup Sehingga bakteri patogen tidak dapat tumbuh
Ada ma*am 8entilasi C
2.3 #entilasi alamiah, dimana aliran udara di dalam ruangan
tersebut terjadi se*ara alamiah melalui jendela, pintu, lubang
angin, lubang-lubang pada dinding
)uas lubang 8entilasi tetap adalah minimum /J dari luas
lantai ruangan Sedangkan luas lubang 8entilasi insidentil
2dapat dibuka dan ditutup3 minimum /J $umlah keduanya
menjadi .J kali luas lantai ruangan
23
-
7/25/2019 Makalah FS TM
24/41
23 #entilasi buatan, yaitu dengan menggunakan alat-alat khusus
untuk mengalirkan udara, sebagai *ontoh kipas angin dan
mesin penghisap udara Perlu diperhatikan disini bahwa
sistem pembuatan 8entilasi harus dijaga agar udara tidak
berhenti atau berbalik lagi, harus mengalir Artinya, didalam
ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya udara
4 Pen*ahayaan
Pen*ahayaan juga sangat diperlukan sebagai salah satu kriteria rumah
sehat +urangnya *ahaya yang masuk ke dalam rumah, dapat
merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan
berkembangnya bakteri patogen Sebaliknya terlalu banyak *ahaya di
dalam rumah akan menyebabkan udara di dalam rumah terlalu kering
dan panas
0ahaya dapat dibedakan menjadi , yakniC
.3 0ahaya alamiah, yaitu berasal dari matahari 0ahaya ini sangat
penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen di dalam
rumah, misalnya bakteri T& (leh karena itu, rumah yang sehat
harus mempunyai jalan masuk *ahaya yang *ukup $alan
masuknya *ahaya yang dianjurkan sekurang-kurangnya ./-J
dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah Sinar
matahari dapat langsung masuk melalui jendela ke dalam ruangan,
tidak terhalang oleh bangunan lain )okasi penempatan jendela
pun harus diperhatikan dan diusahakan agar sinar matahari lama
menyinari lantai 2bukan menyinari dinding3 $alan masuknya
*ahaya alamiah juga diusahakan dengan genteng ka*a
3 0ahaya buatan, yaitu menggunakan sumber *ahaya yang bukan
berasal dari matahari, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan
sebagainya
/ +elembaban ;umah
+elembaban ruangan yang optimsl sangat penting bagi kesehatan
penghuninya Suhu yang *ukup bagi ruangan adalah 180 - 30
0 0
24
-
7/25/2019 Makalah FS TM
25/41
$ika suhu ruangan tidak optimal, tentu akan mengganggu akti8itas
penghuni didalamnya $ika suhu ruangan terlalu panas, akan tidak
nyaman namun jika suhu terlalu dingin, pada sebagian orang dapat
menimbulkan alergi +etika kelembaban suatu ruangan menurun, hal
ini dapat menjadi media yang baik bagiMycobacterium tuberculosis
untuk berkembang biak
6 )uas bangunan rumah
)uas bangunan rumah berhubungan erat dengan kepadatan
penghuninya
)uas lantai bangunan rumah sehat harus *ukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya
)uas bangunan yang tidak sebanding akan menyebabkan rumah
terlalu padat penghuninya 1al ini berdampak kurang baik terhadap
kesehatan penghuninya, sebab disamping menyebabkan kurangnya
konsumsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena
penyakit in!eksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang
lain +etika penghuni di sebuah rumah terlalu padat, udara akan lebih
*epat ter*emar di dalam rumah, kemudian dapat memberi kesempatan
Mycobacterium tuberculosis Sehingga, ketika udara ter*emar, bakterilebih *epat tumbuh dan berkembang biak 1al ini dapat
membahayakan penghuni didalamnya, in!eksi bakteri akan mudah
terjadi ketika Sesuai kriteria Permenkes tentang rumah sehat,
dikatakan memenuhi syarat jika E7 m2 %enurut 'epartemen
+esehatan ;epublik ndonesia, kepadatan penghuni diketahui dengan
membandingkan luas lantai rumah dengan jumlah penghuni, dengan
ketentuan untuk daerah perkotaan 6 m2 per orang sedangkan untuk
daerah pedesaan . m2 per orang
-
7/25/2019 Makalah FS TM
26/41
93 Pembuangan air limbah 2air bekas3,
43 Pembuangan sampah,
/3 Fasilitas dapur,
63 ;uang berkumpul keluarga,
-
7/25/2019 Makalah FS TM
27/41
/ %emiliki 8entilasi
#entilasi ber!ungsi untuk memperlan*ar pertukaran udara segar
6 &ebas dari hewan pengganggu
-
7/25/2019 Makalah FS TM
28/41
; Ga*,ar 2(1Pyramid *a%anan5--- ( g i: i( n e t (I nd n e s ia n6
+arbohidrat terdiri dari tepung teriguseperti C nasiI kentangI
mieI ubiI singkong dan lain-lain, gula seperti C gulapasirI gulamerah
dan lain-lain
Terdapat dua kelompok karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan
karbohidrat sederhana %akanan sumber karbohidrat kompleks adalah
padi-padian 2beras,jagung,gandum3I umbi-umbian 2singkong,ubi
jalar,kentang3I dan makanan lainnya seperti tepung ,sagu,dan pisang
Sedangkan gula sebagai karbohidrat sederhana,tidak mengandung :at
gi:i lain +onsumsi gula yang berlebih dapat mengurangi peluang
terpenuhinya :at gi:i lain
Proses pen*ernaan dan penyerapan karbohidratkompleksdi
dalam tubuh berlangsung lebih lama dari pada karbohidra
sederhanaSehingga dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks,orang tidak segara merasa lapar Sedangkan gula atau karbohidrat
sederhana langsung dapat diserap dan dipergunakan tubuh sebagai
energi, sehingga *epat menimbulakan rasa lapar +onsumsi gula
sebaiknya dibatasi sampai /J dari jumlah ke*ukupan energi atau
sekitar 9-4 sendok makan setiap hari +onsumsi gula yang berlebihan
28
http://www.gizi.net.indonesian/http://www.gizi.net.indonesian/http://www.gizi.net.indonesian/ -
7/25/2019 Makalah FS TM
29/41
akan menyebabkan konsumsi energi yang berlebih dan disimpan
dalam jaringan tubuhlemak
Protein diperoleh dari tumbuh-tumbuhan2proteinnabati3 dan
dari hewan 2proteinhewani3 ber!ungsi membangun sel-sel yang telah
rusak,membentuk :at- :at pengatur seperti en:im dan hormon,
membentuk :at anti energi, dimana tiap gram protein menghasilkan
sekitar 4,.kalori Perlu diperhatikan bahwa apabila tubuh menderita
kekurangan protein, maka serangan penyakit busung lapar
2hongeroedeem3 akan selalu terjadi Proteinbanyak terdapat pada
ikan,daging, telur,susutahu, tempe dll2SantosodanAnne,4 3
)emak juga merupakan sumber tenaga &er!ungsi sebagai
penghasil kaloriterbesar dimana setiap gram lemak menghasilkan
sekitar 5,9 kalori, pelarut 8itamin tertentu seperti 8itaminA,',H,+,
pelindung alat-alat tubuh serta pelindung tubuh dari temperatur rendah
)emak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk
meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan 8itamin-8itamin
A,', H,dan +,serta menambah le:atnya hidangan 2Santosodan
)ies,43
Selain berpotensi tinggi kalori,lemak juga relati! lama beradadalam
sistem pen*ernaan dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,
sehingga lemak menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama $ika
seseorang mengkonsumsi lemak dan minyak se*ara berlebihan akan
mengurangi konsumsi makanan lain Akibatnya,kebutuhan :at gi:i
yang lain tidak terpenuhi'ianjurkan,konsumsi lemak dan minyak
dalam makanan sehari-hari tidak lebih dari /J dari kebutuhan
energi
%ineral merupakan :at gi:i yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang sangat sedikit 0ontoh mineral adalah :atbesiFe,
:at!os!or2P3, :atkapur20a3, :at !luor2F3 natrium2Na3, *hlor20l3,dan
kalium2+3"mumnyamineral terdapat *ukup di dalam makanan sehari-
hari%ineral mempunyai !ungsi sebagai pembentuk berbagai jaringan
29
-
7/25/2019 Makalah FS TM
30/41
tubuh, tulang, hormon, dan en:im sebagai :at pengatur berbagai proses
metabolisme, keseimbangan *airan tubuh, proses pembekuan
BAB III
IL'STRASI KAS'S
Seorang ibu Ny S, berusia . tahun, istri dari Tn ' usia 6 tahun dan memiliki
satu anak berusia .9 bulan Pasien tidak bekerja tapi suami pasien bekerja sebagai supir
pribadi Sebelum pengobatan T&, && pasien 97 kg namun, setelah pengobatan && pasien
meningkat menjadi 4/ kg
Pasien datang bersama suaminya pada bulan mei .4 dengan keluhan batuk
lama lebih dari minggu, batuk terus menerus, tidak dipengaruhi *ua*a dan akti!itas,
batuk disertai dahak putih-kehijauan, pasien juga merasa demam tetapi tidak terlalu
30
-
7/25/2019 Makalah FS TM
31/41
tinggi, pasien juga mengeluh berat badan pasien sulit bertambah malah *endung menurun
dan tidak na!su makan, pasien juga mengeluh setiap malam tubuh pasien keluar keringat
dingin Status gi:i pasien dihitung berdasarkan &% masuk ke kriteria underweight
Pasien mendapatkan pengobatan nabun, belum sampe 6 bulan yaitu pada bulan oktober
pasien di diagnosis T& paru sehingga pasien mendapat pengobatan tambahan selama
bulan injeksi
'i rumah pasien tinggal bersama suami, anak, ibu dan ayahnya Suami pasien , Tn
', 6 tahun, tamat S%A, sebagai supir pribadi bos, suami pasien bekerja mulai dari jam
< pagi sampe jam 7 malam, status pernikahan adalah pernikahan pertama dan menikah
ketika umur 4 tahun Pasien memiliki satu anak An Sa, .9 bulan Ayah pasien, Tn ", 4/
tahun, tamat S', sebagai pekerja serabutan, ayah bekerja bila ada yang meminta, status
pernikahan adalah pernikahan pertama dan menikah ketika berumur 9 tahun bu pasien
sebagai pelaku rawat, Ny W, // tahun, tidak tamat sekolah, pekerjaan ibu rumah tangga,
status pernikahan adalah pernikahan pertama dan menikah ketika berumur 99 tahun
Pasien tinggal di rumah kontrakan berukuran
-
7/25/2019 Makalah FS TM
32/41
'alam penatalaksanaan penyakit pasien diperlukan partisipasi keluarga
Pembinaan kesehatan dilakukan untuk menigkatkan partisipasi keluarga dalam upaya
meningkatkan kesehatan !isik, mental, psokologis, perbaikan lingkungan pasien setra
pen*egahan deteksi penyakit pada keluarga pasien "ntuk men*apai tujuan, mengobati
pasien dengan melibatkan keluarga dalam perawatan serta untuk mendeteksi !aktor risiko
yang berkaitan dengan masalah !isik, psikologik, sosial, dan lingkungan keluarga mereka
maka dilakukan kunjungan rumah pada tanggal / No8ember, 5 dan .6 'esember ./
III(2 Identifi%asi +asalah Keluarga
Telah dilakukan kunjungan ke rumah pasien pada tanggal / No8ember dan 5 dan
.6 'esember ./ untuk mengidenti!ikasi masalah yang berkaitan dengan kesehatan
pasien dan kesehatan anggota keluarga lainnya %asalah yang ditemukan antara lain C
. %asalah dalam anggota keluarga C &entuk keluarga pasien adalah keluarga inti
yang tinggal dengan orang tua pasien Tanggung jawab beban keluarga inti
ditanggung sendirian oleh suami pasien sebagai supir pribadi Tapi pasien juga
men*oba menambah penghasilan dengan menjual *ilok dan donat yang
permbuatannya dibantu oleh ibu pasien
%asalah dalam !ungsi biologis C Pasien mengalami batuk-batuk lama, batuk
disertai dahak kuning kehijauan, sering demam, berat badan pasien tidak naik,
pasien sering tidak na!su makan &% pasien termasuk dalam ke golongan
underweight
9 %asalah dalam !ungsi psikologis C Saat ini tidak ditemukan masalah psikososial
pada keluarga, hubungan orang tua dan anak *ukup baik
4 %asalah ekonomi dan pemenuhan kebutuhan C Penghasilan keluarga *ukup karena
terlihat pakaian pasien yang layak dan memiliki alat komunikasi, pemenuhan
kebutuhan sekunder dan tersier pasien *ukup, pasien jarang berekreasi, tapi sering
berolah raga, dan sering mengikuti kegiatan ibadah di lingkungannya, tidak
adanya dana khusus kesehatan, biaya berobat diambil dari penghasilan sehari-
hari
32
-
7/25/2019 Makalah FS TM
33/41
/ %asalah perilaku kesehatan keluarga C +eluarga pasien berobat bila sakit saja,
pasien jarang berekreasi tapi sering berolah raga dan ayah pasien merokok 2.
bungkus per hari3
6 %asalah lingkungan C ;umah pasien terletak dilingkungan padat dan kumuh,
dinding rumah permanen batako dan di *at, atap terbuat dari genteng, terdapat /
ruangan yang dipakai untuk seluruh akti8itas keluarga, 8entilasi dan jendela ada,
tapi karena bentuk rumah yang memanjang sehingga sinar matahari tidak masuk
sampai bagian tengah kerumah, W0 digunakan bersama-sama
-
7/25/2019 Makalah FS TM
34/41
III($ Diagnsis Keluarga
+eluarga inti dengan anak balita dan orang tua dari pasien 2istri3 penghasilan
*ukup dan kesadaran untuk pengobatan yang tinggi, tetapi kesadaran untuk kebersihan
lingkungan kurang
III( Tu)uan '*u* Pen.elesaian +asalah Pasien dan Keluarga
Ter*iptanya keluarga yang berpartisipasi dan mandiri dalam menyelesaikan risiko
dan masalah kesehatan keluarga agar anggota keluarga dapat hidup produkti! se*ara
sosial dan ekonomis serta sehat jasmani dan rohani
III(! Indi%atr Ke,erhasilan
Adanya peningkatan berat badan sampai &% normoweigt %emeriksakan
anggota keluarga untuk test sputum dan mountou= terutama suami pasien Pemeriksaan
rontgen thoraks tidak terdapat gambaran T& paru, pengobatan T& pada pasien selesai
tepat waktu mendapatkan nutrisi yang seimbang, status gi:i dipantau se*ara teratur agar
bertambahnya berat badan sampai ter*apai berat badan ideal Pasien tidak terpapar
dengan asap rokok di rumah, dan disarankan tidak bertemu dengan kakak ipar yang
di*urigai sebagai sumber penularan pada pasien sebelum melakukan pengobatan se*ara
tepat dan selesai
Terbinanya hubungan interpersonal yang baik antar anggota keluarga, ter*apainya
peran serta keluarga sebagai pengawas menelan obat 2P%(3 dalam menyelesaikan
pengobatan T& Paru maupun usus pada pasien, ter*iptanya lingkungan yang sehat
28entilasi dan pen*ahayaan yang baik3, kepala keluarga dan anggota keluarga untuk
berperilaku sehat yang baik, ayah pasien mengupayakan untuk tidak merokok,
memperbaiki gi:i pasien dan keluarga
Tabel . Penilaian status klinis pada awal dan akhir studi se*ara menyeluruh
Skala penilaian sebagai berikut C M normal, . M disabilitas tiak jelas, M disabilitas
ringan, 9 M disabilitas sedang, 4 M disabilitas berat
34
-
7/25/2019 Makalah FS TM
35/41
N
o
%ateri penilaian ;in*ian Skor +eterangan
Awal Akhir
. +eluhan gejala
klinis mentalpsikososial
&atuk berdahak
Na!su makan
%enurun
&adan sering panas
2meriang3
9
4
9
Pemberian
e=pe*toran%inum (AT
teratur dan 8it&
*ompleks
%inum (AT
teratur dan
antipiretik
Pemeriksaan
!isiklabskrining
Suara na!as 'asar
#esikuler melemah
pada apeks paru
%alnutrisi
Skrining terhadap
anggota keluarga
9
4
4
.
.
Sembuh selama
pengobatan
'iet T+TP
1asil
pemeriksaan
pada anak, tidak
memiliki tanda
dan gejala Tbparu Tetapi
pada orang tua
dan suami baru
akan dilakukan
9 )ingkungan Pajanan asap rokok
Perbaikan 8entilasi
dan pen*ahayaan
rumah
+esediaan
keluarga untuk
4
9
4
.
Tidak merokok
didalam rumah
%embuka
semua pintu dan
jendela setiap
pagi %ulai
menata ulang
ruangan rumah
35
-
7/25/2019 Makalah FS TM
36/41
merawat,
memperhatikan,
mengurus dana
yang dibutuhkan
Pelayanan yang
memperhatikan
!isikomental
psikososial,
lingkungan
keluarga,
komunitas
4
Total Penilaian status kesehatanpasien
9 .
.. .
M 9
M ..
'isabilitas awaladalah sedang
'isabilitas akhir
adalah ringan
"paya yang dilakukan pada keluarga adalah pembinaan kesehatan keluarga
Tanggal / no8ember, 5 , .6 de*ember ./ dilakukan kunjungan ke rumah pasien untuk
mendeteksi !aktor-!aktor dan resiko yang berkaitan dengan masalah !isik, psikologik,
sosial dan lingkungan keluarganya
III( Penilaian Stru%tur dan K*#sisi Keluarga
+eluarga terdiri dari tiga generasi, dengan kepala keluarga Tn' berusia 6 tahun
yang merupakan suami dari NyS berusia 4 tahun 'ari perkawinan ini mereka
mempunyai seorang anak 2pasien3 AnSa yang berusia .9 bulan yang tinggal serumah
%ereka tinggal dengan orang tua istri yaitu Tn " berusia 4/ tahun dan Ny W berusia //
tahun
36
NyW, // thnTn ", 4/ thn
Tn ', 6 thn
Ny S, . thn
-
7/25/2019 Makalah FS TM
37/41
+eterangan
C perempuan C pasien klinik
C laki O laki
Gambar 1. Pohon keluarga
Permasalahan lainnya yang memperberat penyakit telah ditemukan pada saat pembinaan
keluarga, kemudian diselesaikan, hal ini dikemukakan pada tabel
III( Tinda%an lan)ut terhada# #asien dan %eluarga
. Hdukasi kepada pasien untuk C melanjutkan pengobatannya sampai selesai
a meminum obat pada satu waktu, untuk keteraturan minum obat
b segera kembali klinik jika obat sudah hampir habis
Tindakan terhadap ibu, ayah dan suami pasienC
a membantu mengawasi pasien meminum obat
b mengingatkan dan memberi dorongan kepada pasien untuk minum obat
* mengingatkan untuk memeriksakan ulang dahak pasien
d sreening terhadap T&
9 Tindakan terhadap keluarga
'ilaksanakan Pembinaan +esehatan +eluarga
Tujuan C Peningkatan status kesehatan keluarga dan partisipasi dalam upaya
kemandirian untuk kehidupan yang sehat !isik, mentalpsikologikal, sosial,
dan lingkungannya +egiatan pembinaan keluarga yang dilakukan adalah
kunjungan rumah, untuk identi!ikasi masalah yang berkaitan dengan
kesehatan pasien, maupun kesehatan anggota keluarga lainnya
;in*ian upaya yang dilaksanakan terhadap keluarga pada awal
37
An Sa .9 bln
-
7/25/2019 Makalah FS TM
38/41
. %enerangkan kepada pasien dan anggota keluarga tentang proses penyakit dan
perkembangan penyakitnya serta risiko yang akan dialami pasien bila tidak
dilakukan pengobatan dan perawatan
%enerangkan kepada orang tua keluarga agar mendorong pasien dan sumber
penularan jauh untuk mau berobat teratur
9 %enerangkan kepada keluaga pasien agar mengawasi pasien dalam menelan obat
se*ara teratur sampai selesai pengobatan, mendorong pasien agar berobat se*arta
teratur
4 %engingatkan kepada pasien untuk memeriksakan ulang dahak pasien
/ %enerangkan kepada kepala keluarga tentang bahaya pajanan asap rokok,
terutama terhadap pasien dan bagi lingkungannya
6 %engubah perilaku merokok kepala keluarga
Tabel +emampuan %engatasi %asalah +eluarga
N
o
%asalah Nilai
+oping
"paya Penyelesaian
Awal Akhir
. %asalah organisasi keluarga
.. Tanggung jawab kepala
keluarga
. ++ tidak memahami
pentingnya partisipasi ++
dalam pengobatan pasien
untuk men*egah
komplikasi dan penularan
'iberitahukan akan hak dari
keluarga dari aspek kesehatan dan
kesejahteraan sebagai penduduk
'epok
Hdukasi tentang penyakit T&, *ara
penularan, komplikasi dan
pengobatan
&iologis
. Pasien mengalami batuk
berdahak, keringat malam,
na!su makan menurun,
malnutrisi
Sumber penularan dari
4
4
.
Pengobatan Tb teratur dan
perbaikan gi:i
Nenek sedang dalam pengobatan
38
-
7/25/2019 Makalah FS TM
39/41
kaka ipar
pasangan tidak
menggunakan kontrasepsi
T& kategori .
Hdukasi tentang keteraturan +&
dan e!ek sampingnya
9 +eadaan lingkungan rumah
9. lingkungan rumah kotor
dan tidak terawat
9 8entilasi dan pen*ahayaan
yang kurang
4
%oti8asi untuk selalu
membersihkan rumah setiap hari
Hdukasi tentang perbaikan 8entilasi
dan pen*ahayaan didalam rumah
4 Pendapatan ++ *ukup sebagai
supir pribadi
%oti8asi pimpinan keluarga untuk
peman!aatan +S
/ Pengetahuan dan upaya
pen*egahan terhadap penyakit
yang rendah
9 . +onseling untuk ikut penyuluhan
tentang penyakit menular dan dan
selalu konsultasi dengan petugas
kesehatan
6 +ebiasaan merokok ayah
pasien
4 . +onseling untuk kebiasaan hidup
yang sehat
Total koping adalah ..
M,.
/.
M,/
+emampuan %engatasi %asalah
+eluarga meningkat pada akhir
studiPada awal studi diperoleh nilai , ini berarti upaya untuk mengatasi masalah keluarga
yang buruk, oleh karena itu diperlukan partisipasi dan bantuan pelaksanaan pelayanan
kesehatan
Tindak lanjut pembinaan +esehatan +eluarga
. %emantau kegiatan perawatan pasien oleh pelaku rawat 2berobat teratur,
pengawasan menelan obat dan periksa ulang dahak pada waktu yang telah
ditentukan3
Pemantauan apakah ayah pasien sudah mengurangi merokoknya dan tidak
merokok didalam rumah
9 Pemantauan tentang prilaku hidup sehat
4 Pemantauan apakah pengetahuan dan upaya pen*egahan penyakit T& meningkat
39
-
7/25/2019 Makalah FS TM
40/41
/ Pemantauan terapi T& pada nenek pasien
Pada akhir studi diperoleh nilai 9,4 dengan kesan penguasaan masalah keluarga walau
sudah meningkat, namun masih diperlukan partisipasi dan bantuan pro8ider
kesehatanPemantauan pengisian *atatan perawatan dirumah, yang dilakukan oleh pelaku
rawat 2ibu3 akhir studi adalah penilaian kemampuan keluarga menyelesaikan masalahnya
yaitu dari . masalah yang dinilai
BAB I"
PEN'T'P
$(1 Kesi*#ulan
'ewasa ini semakin banyak 8ariasi penyakit terutama penyakit-penyakit
menular namun mematikan seperti halnya T&0 sehingga di perlukan edukasi serta
pengawasan yang lebih spesi!ik dari dokter terhadap masyarakat selain itu juga di
perlukan peningkatan kesadaran akan kesehatan se*ara holistik dan kedokteran keluarga
merupakan solusi yang tepat dalam menghadapi masalah tersebut diatasseperti halnya
dengan kasusu yang baru kita bahas bahwa sesungguhnya kesadaran itu lebih penting dan
40
-
7/25/2019 Makalah FS TM
41/41
timbulnya kesadaran pasien itu bisa di pengaruhibeberapa !aktor salah satunya adalah
edukasi serta pengawasan melalui dokter keluarga
$(2 Saran
+ami selaku penulis menyarankan untuk penulis selanjutnya agar dapat
memberikan inter8ensi yang lebih tinggi terhadap keluarga pasien agar dapat membantu
keluarga pasien dalam menyelesaikan masalahnya, dan memberikan pelayanan yang
terbaik serta tepat sebagai dokter keluarga