Makalah Fix

35
MAKALAH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU REMAJA MENURUT PANDANGAN ISLAM MELALUI SEGI SENI BUDAYA DAN IPTEK Dibuat oleh: Home Group 3 Ferdi Fajrian Adicandra 1306370695 Vina Damayanti 1306370865 Khairunnisa 1306370934 Julia Nofadini 1306370972 Hana Yasmin 1306392670 Luthfiyah Dhia Irfani 1306449391

description

Makalah MPK Agama Islam

Transcript of Makalah Fix

Page 1: Makalah Fix

MAKALAH PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU REMAJA

MENURUT PANDANGAN ISLAM

MELALUI SEGI SENI BUDAYA DAN IPTEK

Dibuat oleh:

Home Group 3

Ferdi Fajrian Adicandra 1306370695

Vina Damayanti 1306370865

Khairunnisa 1306370934

Julia Nofadini 1306370972

Hana Yasmin 1306392670

Luthfiyah Dhia Irfani 1306449391

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

Page 2: Makalah Fix

2

ABSTRAK

Pada zaman serba modern ini, globalisasi tidak bisa dihindari lagi. Dampak yang

ditimbulkan dari globalisasi tidak hanya bersifat positif tetapi juga negatif. Objek

yang paling rentan terkena dampaknya adalah kaum remaja. Tujuan dari pembuatan

makalah ini adalah menjelaskan pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai agama

dalam perilaku remaja, peran agama islam dalam mengatasi dampak gobalisasi,

perkembangan IPTEK menurut islam, dan pandangan Islam tentang seni serta

budaya yang sudah dipengaruhi globaliasi. Metode yang digunakan dalam

pembuatan makalah ini adalah metode studi kepustakaan. Kami juga mengambil

dari berbagai sumber informasi seperti media masa elektronik yang berjangkauan

internasional, yaitu internet.

Kata Kunci: Globalisasi; dampak; remaja; seni; budaya; IPTEK; agama, Islam

Page 3: Makalah Fix

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penulis menyadari bahwa pada zaman modern seperti saat ini, globalisasi

merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi. Globalisasi ini memiliki pengaruh

yang besar dalam hampir setiap aspek kehidupan mulai dari budaya hingga

pengembangan IPTEK. Namun, tidak semua pengaruh yang dibawa oleh globalisasi

merupakan pengaruh yang baik. Banyak pengaruh globalisasi membawa pada hal

yang tidak baik salah satunya yaitu pergeseran nilai-nilai agama yang telah

ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Bila manusia sebagai makhluk yang

memiliki akal tidak bisa menyaring hal yang baik atau tidak dari globalisasi itu

sendiri maka manusia itu akan ikut terbawa pada suatu arus negatif globalisasi.

Arus negatif globalisasi ini yang nantinya akan menimbulkan perilaku-perilaku

menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama yang seharusnya.

Perubahan perilaku yang diakibatkan pergeseran nilai agama ini terutama terjadi

pada remaja. Remaja merupakan manusia yang rentan terhadap dampak globalisasi

seperti ini. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya bekal ilmu agama yang

dimiliki dan juga karena pengaruh lingkungan yang tidak baik. Menyadari akan

fenomena ini, maka penulis membuat makalah ini untuk mendefinisikan pengaruh

globalisasi dalam kehidupan sehari-hari yang secara langsung atau tidak langsung

menyebabkan perubahan perilaku remaja yang terbawa dampak globalisasi.

Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi yang telah penulis lakukan dalam

kelompok PBL-3. Selain itu, penulis juga menggunakan buku ajar dan beberapa

artikel di internet sebagai bahan untuk menunjang hasil diskusi sehingga makalh

yang terbetuk dapat sesuai antara keadaan yang terjadi saat ini seperti yang

dijelaskan dalam pemicu dengan teori yang ada.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui fakta mengenai pendangkalan akidah akibat globalisasi

Page 4: Makalah Fix

4

2. Mengetahui cara dan peran pemuda dalam menghadapi pendangkalan akidah

akibat globalisasi

3. Mengaplikasikan peran yang harus dilakukan pemuda menghadapi

pendangkalan akidah.

4. Mengetahui implementasi pemaknaan agama dalam masyarakat di era

globalisasi.

1.3 Rumusan Masalah

Apa pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai agama dalam perilaku remaja?

Apa peran agama islam dalam mengatasi dampak globalisasi?

Bagaimana pengembangan IPTEK menurut Islam?

Bagaimana pengembangan IPTEK yang sudah dipengaruhi globalisasi?

Bagaimana pandangan Islam tentang seni dan budaya?

Bagaimana seni dan budaya yang sudah dipengaruhi globalisasi?

Page 5: Makalah Fix

5

BAB II

ISI

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan

keterkaitan, ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui

perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi lain

sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Globalisasi berarti pula suatu suatu

tindakan atau proses menjadikan sesuatu mendunia (universal), baik dalam lingkup

maupun aplikasinya.

Globalisasi mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari ekonomi,

ideologi, politik, sampai teknologi. Pada dasarnya globalisasi merupakan fenomena

yang pasti terjadi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan jaman dan ilmu pengetahuan

itu sendiri.

2.1 Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai-Nilai Agama dalam Perilaku Remaja

Globalisasi banyak memberikan dampak bagi kehidupan sosial para remaja.

Dampak itu berupa dampak positif maupun negatif. Remaja yang menjadi korban

paling banyak dalam globalisasi ini. Gaya hidup “pop” yang mulai membudaya

semakin memperburuk keadaan moral remaja. Sekarang ini, tawuran antar pelajar

sudah menjadi berita yang biasa. Pornografi dan kekerasan yang mereka lakukan

juga tak luput merupakan efek dari globalisasi ini. Canggihnya koneksi akses

internet tanpa batas semakin mempermudah para remaja untuk terjangkit dampak

negatif itu. Remaja saat ini juga lebih mementingkan penampilan semata. Mereka

menjadi korban iklan dan mode yang sebenarnya merupakan penjajahan besar-

besaran. Akan tetapi sayangnya hanya sedikit sekali diantara mereka yang

menyadari semua itu. Kebanyakan dari mereka justru terbawa arus hedonisme.

Pendidikan seakan-akan bukan lagi menjadi kebutuhan, namun hanya menjadi

pelengkap saja.

Page 6: Makalah Fix

6

Sebagaimana telah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung

maupun melalui media cetak dan elektronik, mulai dari perilaku, gaya hidup, norma

pergaulan dan tata kehidupan yang dipraktekkan, dipertontonkan dan dicontohkan

oleh orang-orang Barat akhir-akhir ini semakin menjurus pada kemaksiatan. Apa

yang mereka suguhkan sangat berpengaruh terhadap pola piker umat Islam,

terutama pada kalangan remaja. Tak sedikit dari orang-orang Islam yang secara

perlahan-lahan menjadi lupa akan tujuan hidupnya, yang semestinya untuk ibadah,

berbalik menjadi malas ibadah dan lupa akan Tuhan yang telah memberikannya

kehidupan. Semua ini dapat terjadi karena sedikitnya pendidikan agama yang

diterima. Akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi banyak manusia khususnya

umat Islam yang lupa bahwa sesungguhnya ia diciptakan bukanlah sekedar ada,

namun ada tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Seperti yang

sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat Az-Zariyat ayat 56:

Artinya:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah

kepada-Ku.”

Globalisasi bagi umat Islam tidak perlu diributkan, diterima ataupun ditolak, namun

yang paling penting adalah seberapa besar peran Islam dalam menata umat manusia

menuju tatanan duniabaru yang lebih maju dan beradab. Bagi kita semua, ada atau

tidaknya istilah globalisasi tidak menjadi masalah, yang penting ajaran Islam sudah

benar-benar diterima secara global, secara mendunia oleh segenap umat manusia,

diterapkan dalam kehidupan masing-masing pribadi, dalam berkeluarga,

bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.2 Perbedaan Perilaku Remaja Masa Lalu dengan Masa Kini berdasarkan

Pandangan Islam

Page 7: Makalah Fix

7

Masa remaja merupakan salah satu masa yang indah dalam persinggahan hidup di

dunia. Namun pada suatu ketika masa tersebut berubah menjadi masa yang rawan

dan harus dijalani dengan kehati-hatian. Salah satu faktor yang menyebabkannya

adalah terjadinya globalisasi.

Globalisasi merupakan suatu proses dimana terjadinya penyebaran informasi secara

mendunia. Hal itu menyebabkan adanya perubahan pola perilaku remaja. Tingkah

laku remaja yang seringkali salah control mengakibatkan timbulnya masalah sosial.

Ada banyak perbedaan antara perilaku remaja dimasa lalu, dengan masa kini. Hal

itu dapat ditunjukkan melalui tutur bahasa, cara berpakaian, maupun gaya hidupnya.

Ketika dibandingkan prestasi pemuda muslim dimasa lalu, pemuda – pemuda yang

ada merupakan remaja ksatria yang berprestasi dalam hal positif. Contoh pemuda

berprestasi di zaman Rasulullah adalah Arqam bin Abi Arqam. Remaja yang

merelakan dengan ikhlas rumah tinggalnya untuk tempat halaqah pertama

Rasulullah serta sahabatnya, agar dakwah dapat berjalan dengan lancar.

Sa’ad bin Abi Waqash, Zaid bin Thabit, Zubayr Al-Awwan, Usamah bin Zaid,

tokoh – tokoh remaja yang rela untuk menjadi seorang panglima perang ditengah

umurnya yang masih muda. Remaja – remaja di zaman Rasulullah sangat senang

untuk mempelajari agama. Mengunjungi kegiatan – kegiatan majelis ta’lim1[1], serta

senang dalam menghafal Al – Qur’an.

Dibandingkan dengan remaja zaman Rasulullah, remaja masa kini justru lebih

menyukai hal – hal yang dilarang oleh Allah seperti berpacaran atau bersuka –

sukaan dengan lawan jenis yang bukan mahramya, mendatangi tempat – tempat

maksiat dan membuang – buang waktu, serta lebih suka menghafal lagu ketimbang

al-Qur’an.

1 Sarana atau wadah berupa sekumpulan orang untuk mempelajari agama islam

Page 8: Makalah Fix

8

Hal – hal yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah keimanan remajanya.

Remaja muslim zaman Rasulullah berpegang teguh pada Islam. Mereka amat yakin

pada Allah dan menghayati syahadat mereka dengan sungguh – sungguh. Hal itu

membuat mereka selalu mematuhi hukum – hukum Islam, serta selalu mencari

solusi atas setiap permasalahan dengan jalan Islam.

2.3 Perkembangan IPTEK Menurut Islam

Ilmu dalam bahasa Arab `ilm berarti memahami, mengerti atau mengetahui. `Ilm

menurut bahasa berarti kejelasan. Ilmu atau sains memiliki arti lebih spesifik yaitu

usaha mencari pendekatan rasional dan pengumpulan fakta-fakta empiris, dengan

melalui pendekatan keilmuan akan didapatkan sejumlah pengetahuan.

Teknologi adalah ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu

tujuan.  Sedangkan perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan

pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek.

Islam merupakan agama yang sangat memerhatikan segala aspek kehidupan.

Segalanya telah diatur sesuai dengan perintah Allah SWT. Cakupan aspek yang

diatur itu dimulai dari bangun tidur sampai kita tidur lagi. Itu diatur agar kita bisa

menjalani kehidupan dengan teratur, baik, dan bermanfaat.

Aspek yang cukup diperhatikan dalam Islam adalah pengetahuan atau ilmu yang

bermanfaat. Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan

dalam hadits:

Rasulullah saw bersabda:

"Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR.

Ibnu Majah).

Setiap muslim yang berakal dan mempunyai ilmu juga diperintahkan untuk

memperhatikan kebesaran Allah SWT.

Page 9: Makalah Fix

9

Sebagaimana firman Allah berikut ini:

Artinya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam

dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Q.S. Ali Imran

3: 190)

Ilmu juga berkaitan dengan perkembangan teknologi. Sampai sekarang,

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat.

Kemajuan IPTEK itu sendiri didominasi kuat oleh peradaban bangsa Barat.

Sedangkan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam sebagian

besar merupakan negara berkembang. Sebagai umat yang mewarisi ajaran

ketuhanan dan pernah mengalami kejayaan di bidang IPTEK pada zaman dahulu,

ini merupakan suatu kenyataan yang cukup memprihatinkan.

Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu mubah

termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua tidak ada yang

haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena  Islam

bukan agama yang sempit. Adapun peradaban modern yang begitu luas

memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti televisi vidio alat-alat

komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis

hiburan bagi tiap orang tua, muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat itu tidak

bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya, tetapi menjadi tanggung jawab

manusia yang menggunakan dan mengopersionalkannya. Produk iptek ada yang 

bermanfaat manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat dan dapat pula

mendatangkan dosa dan malapetaka manakala digunakannya untuk mengumbar

hawa nafsu dan kesenangan semata. Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak

anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern

Page 10: Makalah Fix

10

yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf  dan

tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an.

Pada dasarnya kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT.

Ada banyak cara untuk beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, dan

menuntut ilmu. Menuntut ilmu ini hukumnya wajib. Seperti sabda Rasulullah SAW:

“menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan

perempuan”. Ilmu adalah kehidupanya islam dan kehidupanya keimanan.

Sebagaimana firman Allah berikut ini:

Artinya:   

“Katakanlah (Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan

metode ilmiah) mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...”( QS. Yunus ayat

101)

Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian

ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap

lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu. 

Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Antara lain :

Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan.

Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler

seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam

wajib dijadikan landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu

pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam

ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka

ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan,

sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

Page 11: Makalah Fix

11

Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar

bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau kriteria inilah

yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat

(pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini

mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan

halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan iptek

jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek dan telah

diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau

pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2.4 Perkembangan IPTEK Masa Kini

Islam tidak menghambat kemajuan IPTEK, tidak anti produk teknologi, tidak akan

bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan

dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-

Qur`an. Berikut adalah ayat Al-Quran mengenai IPTEK

Artinya:

“dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda

malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari

Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan.

dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.”(QS. Al-Isra 17 :12 )

Page 12: Makalah Fix

12

2.4.1 Dampak Positif perkembangan IPTEK Masa Kini

Memberikan berbagai kemudahan

           

Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama

yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun,

dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti

kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat

tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas

penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan

tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek

positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam

kehidupan sehari-hari.

Mempermudah meluasnya berbagai informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi

kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan

elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus

bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan

pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di

lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan

sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah,

dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu

menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.

Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya

orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun

seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer,

internet, dan handphone (HP) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak

Page 13: Makalah Fix

13

hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di

bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan

iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.

2.4.2 Dampak negatif  perkembangan IPTEK Masa Kini

Mempengaruhi pola berpikir

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka

dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada

berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya

berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir

orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di

sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media

elektronik.

Hilangnya budaya Tradisional

Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll,

mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan

yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar

modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang

sudah mengarah kepada pergaulan bebas.

Banyak menimbulkan berbagai kerusakan

Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun

hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang

berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak

mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara

maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu

sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih

Page 14: Makalah Fix

14

di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat,

istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni

kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan

pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan

industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri

di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga

banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta

polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita

hingga ke anak cucu.

2.5 Konsep Seni dan Budaya Menurut Pandangan Islam

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta budhaya yaitu bentuk jamak dari budhi

yang berarti budhi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan adalah hal- hal yang

berkaitan dengan akal. Sedangkan kata budaya merupakan kata majemuk dari budi

dan daya, yang berarti hasil yang diperoleh dari cipta, karsa dan rasa. Secara lebih

luas kebudayaan mengandung pengertian meliputi pemahaman perasaan suatu

bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,

dan adat istiadat dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.

(Munandar Soelaiman, 1992: 10-12).

Dalam pandangan ajaran agama Islam, aktivitas kebudayaan manusia harus

memperoleh bimbingan agama yang diwayukan oleh Allah s.w.t melalui para nabi

dan rasul-Nya. Manusia pada dasarnya tidak mungkin dapat mengetahui seluruh

kebenaran, bahkan tidak memiliki kemampuan untuk menentukan semua kebaikan

dan keburukan. Hal ini bisa dibuktikan dengan perbedaa tata nilai yang beraneka

ragam dan dalam kehidupan bangsa bangsa didunia. Suatu hal dianggap baik dan

terpuji oleh bangsa dalam negara tertentu, sebaliknya hal itu dianggap sesuatu yang

buruk dan tercela di suatu bangsa dan negara lain.

Unsur- unsur kebudayaan mencakup semua kebudayaan dunia, baik yang

sederhana, kecil, terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan yang memiliki

Page 15: Makalah Fix

15

jaringan yang luas. Unsurnya terdiri dari tujuh macam, yaitu: bahasa, sistem

teknologi, sistem mata pencaharian, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi,

dan kesenian.

Nilai- nilai kebudayaan Islam yang terus dikembangkan dan diterapkan dalam

kehidupan bermasyarakat sangat banyak, yaitu antara lain:

1. Bersikap ikhlas

2. Berorientasi ibadah

3. Bekerja secara profesional

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

5. Kejujuran dalam berbagai aspek kehidupan

6. Mengutamakan kemaslahatan umum

7. Berfikir rasional dan filosofis

8. Bersikap obyektif

Islam adalah agama sempurna yang telah diturunkan Allah melalui

Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia. Kesempurnaan Islam ini

mencakup seluruh aspek kehidupan. Baik dalam hal ibadah maupun muamalah.

Islam telah mengatur semua itu demi terwujudnya tujuan manusia diciptakan yaitu

untuk beribadah kepada Allah. Termasuk budaya dan seni dalam Islam. Semuanya

mempunyai fungsi yang sama yaitu membantu manusia menjalankan tugasnya

sebagai abdullah (hamba Allah).

Dari awal perkembangan Islam, kondisi masyarakat arab bukanlah masyarakat yang

tanpa budaya. Melainkan sudah ada budaya yang berkembang pada masa itu.

Manusia sebagai unsur penting dalam kebudayaan memberikan warna tersendiri

dalam kebudayaan arab pada masa itu. Pada masa itu, kebudayaan masyarakat

masih sarat akan dengan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai

Islam sekarang. Oleh karena itu, pada masa itu kita kenal dengan masa Jahiliyah.

Termasuk dalam hal kesenian. Pada masa itu hal kesenian pun masih sarat dengan

kemaksiatan.Namun dengan datangnya Islam, ia memberikan warna baru terhadap

Page 16: Makalah Fix

16

perkembangan dan seni masyarakat Arab. Seluruh aspek yang berbau maksiat

kepada Allah berhasil diubah oleh Nabi. Hal ini memberikan ciri khas dan

membentuk karakter kebudayaan dan kesenian Islam itu sendiri.

2.5.1 Kebudayaan Menurut Pandangan Islam

Selalu dalam perkembangannya, kebudayaan Islam selalu berlandaskan dengan

ilmu yang mempunyai dimensi penting yaitu keimanan. Termasuk seni sebagai

manifesetasi sebagai budaya, dalam Islam pun seni juga tidak hanya memiliki

dimensi fisik saja. Seni tidak hanya untuk memenuhi fitrah manusia yang menyukai

segala yang berhubungan dengan keindahan. Melainkan seni merupakan bagian dari

hidup manusia yang digunakan untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah.

Jika ditinjau dari fungsinya, seni juga dapat digunakan sebagai media untuk

mensyukuri nikmat yang diberikan kepada Allah kepada para hamba Nya. Jadi pada

dasarnya kebudayaan Islam merupakan kebudayaan yang dibangun dan

berlandaskan ilmu. Yang tidak hanya dibangun dengan dimensi fisiknya saja

melainkan juga dibangun dengan dimensi metafisiknya yaitu keimanan. Dan seni

sebagai manifestasi dari kebudayaan itu sendiri dalam Islam merupakan media yang

dapat digunakan untuk meningkatkan keimanan kita dengan cara mensyukuri

nikmat yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya. 

2.5.2 Seni Menurut Pandangan Islam

Seni adalah perasaan dalam menikmati keindahan, dan inilah yang diungkapkan

dalam al quran untuk di perhatikan dan di renungkan, yaitu merenungkan keindahan

makhluk ciptaan Allah, dan mengambil manfaat yang di kandungnya, seperti Q.S.

An Nahl ayat 5-6 yaitu :

Artinya:

Page 17: Makalah Fix

17

“Dan dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang

menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagaiannya kamu makan. Dan kamu

memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke

kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan”.

Jika kita mentadaburi ayat-ayat al quran akan terlihat jelas bahwa al quran ingin

menggugah akal dan hati setiap mukmin untuk menyelami keindahan alam semesta,

di angkasa, dasar samudera dan seisinya, bumi, langit, flora, fauna dan manusia.

Seni adalah keindahan. Ia merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang

mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia

didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apa pun jenis

keindahan itu. Dorongan tersebut merupakan naluri manusia, atau fitrah yang

dianugerahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Di sisi lain, Al-Quran

memperkenalkan agama yang lurus sebagai agama yang sesuai dengan fitrah

manusia seperti yang terkandung dalam Q.S Al-Rum ayat 30 :

Artinya:

“Maka, tetapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)

fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada

perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui.”

Kemampuan berseni merupakan salah satu perbedaan manusia dengan makhluk

lain. Jika demikian, islam pasti mendukung kesenian selama penampilan lahirnya

mendukung fitrah manusia yang suci itu, dan karena itu pula Islam bertemu

Page 18: Makalah Fix

18

dengan seni dalam jiwa manusia, sebagaimana seni ditemukan oleh jiwa

manusia di dalam Islam.

2.6 Kebudayaan yang Telah Terpengaruh Globalisasi

Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan

budaya bangsa Indonesia. Mudahnya mengakses informasi dari seluruh dunia,

ternyata menyebabkan perubahan terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.

Perubahan tersebut sebagian besar sangat bertolak belakang dengan nilai- nilai

kebudayaan Islam. Budaya Indonesia yang dulunya ramah tamah, gotong royong,

dan sopan santun berganti dengan budaya yang gaul, fungky dan kebarat baratan.

Masyarakat indonesia yang tinggal diperkotaan sudah mulai hidup individualis

layaknya gaya hidup orang barat.

Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma

kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi

remaja putri di perkotaan memakai pakaian minim dan ketat yang memperlihatkan

aurat mereka. Budaya perpakaian minim ini diikuti dari film-film dan majalah-

majalah luar negeri yang di tayangkan kedalam sinetron-sinetron atau acara TV

Indonesia . Kemudian, ada juga budaya minum- minuman beralkohol. Dalam ajaran

agama islam minuman beralkohol diharamkan, tetapi bangsa barat menganggap hal

itu adalah hal yang biasa karena mereka tidak menganut agama islam.

Artinya:

Page 19: Makalah Fix

19

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah : “Pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi

dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa

yang mereka nafkahkan. Katakanlah : “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah

Allah menerangkan ayat – ayat-Nya kepadamu agar kamu berfikir”

Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa

indonesia yang baik dan benar. Sekarang, sebagian besar anak muda lebih

menyukai menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata

gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering mendengar anak muda mengunakan

bahasa Indonesia dengan dicampur-campur bahasa inggris seperti OK, No problem

dan Yes’, bahkan kata-kata makian sekalipun yang sering kita dengar di film-film

barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan

melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan

disebarkannya gaya hidup dan fashion

2.7 Peranan Islam dalam Menghadapi Globalisasi

Permasalahan – permasalahan yang terjadi dimasa kini perlu ditanggulangi dengan

mengembalikan kondisi saat ini ke masa lalu. Bukan berarti kembali ke masa tanpa

teknologi, melainkan ke masa dimana Islam itu dipegang teguh dengan kuat.

Caranya adalah dengan melalukan pendidikan Islam.

Secara teologis[2] maupun sosiologis, agama dipandang sebagai instrument untuk

memahami dunia. Pendidikan Islam sendiri merupakan pendidikan yang bertujuan

untuk membentuk pribadi muslim yang seutuhnya. Pendidikan Islam berupaya

untuk mengembangkan in2dividu.

Manusia sebagai objek yang dituju oleh pendidikan Islam memiliki kedudukan

sebagai khalifah dimuka bumi seperti firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah

ayat 30 yang berbunyi:

2 Ilmu tentang ketuhanan

Page 20: Makalah Fix

20

Artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya

Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” Mereka bertanya (tentang

hikmat ketetapatan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan Kami)

hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan

menumpahkan darah (berbunuh – bunuhan), padahal kami senantiasa bertasbih

dengan memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu? Tuhan berfirman: “Sesungguhnya

Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Q.S. Al Baqarah : 30)

Esensi khalifah tersebut adalah orang yang diberi amanah oleh Allah untuk

memimpin alam dan bertugas untuk memelihara serta memanfaatkan alam guna

mendatangkan kemaslahatan bagi manusia.

Page 21: Makalah Fix

21

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut memberikan

dampak positif maupun negative bagi manusia. Namun, menipisnya keimanan

manusia, menyebabkan timbulnya berbagai macam dampak yang negative.

Dampak-dampak negatif yang terjadi di zaman sekarang ini juga sudah banyak.

Oleh karena itu kita sebagai umat islam sepatutnya bersama-sama memperkuat

iman agar tidak terkena dampak-dampak negatif tersebut. Dengan cara

memperbanyak ilmu pengetahuan tentang islam dan berkumpul dengan orang-orang

baik. Terutama para remaja yang memang sangat rentan terkena dampaknya. Kita

juga harus dapat memisahkan apa saja yang boleh kita ikuti dan apa saja yang tidak

boleh. Dengan begitu Insya Allah kita tidak akan terkena dampak negatif dari

globalisasi.

Diantara masalah yang paling rumit dalam kehidupan islami adalah yang berkaitan

dengan kebudayaan dan seni, karena kebanyakan manusia terjebak dalam kelalaian

dan melampaui batas dalam kebudayaan dan seni (yang memang erat hubungannya

dengan perasaan, hati serta akal pikiran). Kebudayaan dan seni yang dilarang Islam

adalah yang telah terkontaminasi oleh kemewahan dan hedonisme daripada sisi

estetika yang indah dan luas. Apabila seni membawa manfaat bagi manusia,

memperindah hidup dan hiasannya yang dibenarkan agama, mengabadikan nilai-

nilai luhur dan menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa

keindahan dalam jiwa manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak

menentangnya. Karena ketika itu ia telah menjadi salah satu nikmat Allah yang

dilimpahkan kepada manusia. Jadi, Al-Quran sangat menghargai segala kreasi

manusia, termasuk kreasi manusia yang lahir dari penghayatan rasa manusia

terhadap seluruh wujud ini, selama kreasi tersebut sejalan dengan fitrah kesucian

jiwa manusia. Islam dapat menerima semua hasil karya manusia selama sejalan

dengan pandangan Islam menyangkut wujud alam raya ini.

Page 22: Makalah Fix

22

IPTEK merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Terlebih

lagi, dalam Al-qur’an tertulis bahwa manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu.

Semakin berkembangnya IPTEK berarti semakin maju peradaban suatu bangsa

sehingga IPTEK merupakan salah satu hal yang saat ini sedang fokus untuk

dikembangkan terus menerus. Namun, dalam perkembangannya yang begitu pesat,

IPTEK dapat menggerus nilai-nilai yang sesuai dengan agama Islam. Oleh karena

itu, agar kita tidak terbawa arus yang salah, sebaiknya dalam pemanfaatan IPTEK

pun perlu memerhatikan syariah islam.

Pendidikan Agama merupakan media untuk menanamkan nilai-nilai moral dan

ajaran keagamaan, yang dalam bertujuan membentuk pribadi muslim sepenuhnya,

mengembangkan seluruh potensi jasmaniah maupun rohaniah manusia, menumbuh

suburkan hubungan harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam

semesta dengan cara mengembangkan aspek struktural, kultural dan berupaya

meningkatkan sumber daya manusia guna mencapai taraf hidup yang paripurna.

Era globalisasi memunculkan era kompetisi yang berbicara keunggulan, hanya

manusia unggul yang akan survive di dalam kehidupan yang penuh persaingan,

karena itu salah satu persoalan yang muncul bagaimana upaya untuk meningkatkan

kualitas manusia Indonesia. Membentuk manusia unggul partisipatoris, yakni

manusia yang ikut serta secara aktif dalam persaingan yang sehat untuk mencari

yang terbaik. Keunggulan partisipatoris dengan sendirinya berkewajiban untuk

menggali dan mengembangkan seluruh potensi manusia yang akan digunakan

dalam kehidupan yang penuh persaingan juga semakin tajam.

Jadi, perubahan perilaku remaja akibat globalisasi dapat ditanggulangi dengan

melalui pendidikan Islam yang sebenar – benarnya, agar perilaku remaja dapat

kembali menjadi remaja – remaja yang beraqidah dan berakhlakan Islam.

Page 23: Makalah Fix

23

1.2 Referensi

http://sutejo666.blogspot.com/2012/02/pengaruh-globalisasi-dunia-terhadap.html

http://halil4.wordpress.com/2010/04/02/pengaruh-globalisasi-bagi-umat-islam/

http://sabrinadeauliapsycholova.wordpress.com/dampak-globalisasi-dalam-moral-

dan-beragama/

Page 24: Makalah Fix

24

DAFTAR PUSTAKA

Fatah, Rosandi Abdul. 1990. Ilmu dan Teknologi dalam Islam. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ikhsan, Muh. 2009. Islam dan Globalisasi terhadap Krisis Identitas Muslim. Jakarta:

Kaelany.2010. Islam Agama Universal. Jakarta: Midada Rahma Press.

Mubarak, Zakky. 2010. Menjadi Cendikiawan Muslim, kuliah Islam di Perguruan

Tinggi. Jakarta : PT Magenta Bhakti Guna.

Muhammad, Syaikh Ibrahim al-Hamd.2009.Aqidah Ahli Sunnah Wal

Jama’ah.Jakarta : Islam House.

Syarif, M. 1984. Iqbal Tentang Tuhan dan Keindahan. Bandung: Mizan.