Makalah Fix

28
Makalah Instalasi Listrik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instalasi listrik adalah susunan perlengkapan listrik yang bertalian satu dengan yang lainnya, serta memiliki ciri terkoordinasi untuk memiliki satu atau sejumlah tujuan tertentu. Pada dewasa ini, diperkirakan tidak banyak orang yang ahli dalam bidang listrik, orang hanya mengetahui beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan energi listrik, sehingga disana-sini banyak kita temui listrik sebagai penyebab kebakaran. Untuk mengatasi hal tersebut, selain pelu adanya penjelasan baik dari pemerintah beserta medianya, tokoh masyarakat yang lain kiranya perlu dibuatkan suatu pedoman/peraturan yang cukup ketat. Instalasi listrik adalah saluran listrik termasuk alat- alatnya yang terpasang di dalam dan atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik setelah atau di belakang pesawat pembatas/meter milik perusahaan. Energi listrik dari pembangkit sampai ke pemakai / konsumen, listrik disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang disebut instalasi penyedia listrik. Sedangkan saluran dari alat pembatas dan pengukur (APP) sampai ke beban disebut instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Dalam kehidupan yang semakin maju, listrik menjadi penunjang yang utama bagi kehidupan masa kini. Sebagian besar kehidupan kita, terutama perkotaan dtunjang dengan keberadaan listrik. Ini menunjukkan listrik memegang peranan penting 1

description

makalah

Transcript of Makalah Fix

Makalah Instalasi Listrik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instalasi listrik adalah susunan perlengkapan listrik yang bertalian satu dengan yang

lainnya, serta memiliki ciri terkoordinasi untuk memiliki satu atau sejumlah tujuan tertentu.

Pada dewasa ini, diperkirakan tidak banyak orang yang ahli dalam bidang listrik, orang hanya

mengetahui beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan energi listrik,

sehingga disana-sini banyak kita temui listrik sebagai penyebab kebakaran. Untuk mengatasi

hal tersebut, selain pelu adanya penjelasan baik dari pemerintah beserta medianya, tokoh

masyarakat yang lain kiranya perlu dibuatkan suatu pedoman/peraturan yang cukup ketat.

Instalasi listrik adalah saluran listrik termasuk alat-alatnya yang terpasang di dalam

dan atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik setelah atau di belakang pesawat

pembatas/meter milik perusahaan. Energi listrik dari pembangkit sampai ke pemakai /

konsumen, listrik disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang disebut instalasi

penyedia listrik. Sedangkan saluran dari alat pembatas dan pengukur (APP) sampai ke beban

disebut instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Dalam kehidupan yang semakin maju, listrik menjadi penunjang yang utama bagi

kehidupan masa kini. Sebagian besar kehidupan kita, terutama perkotaan dtunjang dengan

keberadaan listrik. Ini menunjukkan listrik memegang peranan penting dalam kemajuan

kehidupan, baik dari rumah tangga hingga industrial besar. Agar pemakai / konsumen listrik

dapat memanfaatkan energi listrik dengan aman, nyaman dan kontinyu, maka di perlukan

instalasi listrik yang perencanaan maupun pelaksanaannya memenuhi standar berdasarkan

peraturan yang berlaku. Kesalahan dalam merencanakan dan merancang instalasi listrik dapat

menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran pada daerah padat penduduk

akibat arus hubung singkat. Untuk itu dibentuklah peraturan-peraturan yang menjadi syarat-

syarat standar dalam instalasi listrik.

Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah/gedung

terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat oleh

perencana berdasarkan denah rumah/bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu

juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan/rumah, dan

syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus dipenuhi dari yang berwajib ialah

yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat.1

Makalah Instalasi Listrik

Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung :

1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimanainstalasinya akan dipasang

serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.

2. Gambar instalasi Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan

sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi,

data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.

3. Rekapitulasi

Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain :

- Rekapitulasi material dan harga

- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya

- Rekapitulasi tenaga dan biaya

1.2 Pembatasan Masalah

            Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka

penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :

1. Dasar instalasi listrik dan standarisasinya

1.3 Batasan Masalah

Dalam makalah ini kami mengambil batasan masalah :

1. Apa pengertian dari instalasi listrik

2. Bagaimanakah seharusnya pemasangan instalasi itu dilakukan?

3. Bagaimanakah cara membuat gambar instalasi?

1.4 Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan :

1. Mengetahui pemasangan instalasi yang benar

2. Mampu membuat gambar instalasi yang benar

3. Mengetahui lambang diagram untuk instalasi bangunan

2

Makalah Instalasi Listrik

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah saluran listrik beserta gawai maupun peralatan yang terpasang

baik di dalam maupun di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik. Rancangan instalasi

listrik harus memenuhi ketentuan PUIL 2000 dan peraturan yang terkait dalam dokumen

seperti UU NO 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, Peraturan pemerintah NO 51 Tahun

1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga listrik dan peraturan lainnya.

2.2 Pemasangan Instalasi Yang Benar

2.2.1 Persyaratan Instalasi Listrik

Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini adalah untuk

terselenggaranya dengan baik instalasi listrik. Peraturan ini lebih diutamakan pada

keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik

beserta perlengkapannya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik.

Persyaratan ini berlaku untuk semua instalasi arus kuat, baik mengenai perencanaan,

pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya.

Persyaratan umum instalasi listrik ini tidak berlaku untuk :

a) Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk

menyalurkan berita dan isyarat.

b) Bagian dari instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan

pelayanan kereta rel listrik.

c) Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain

yang digerakkan secara mekanik.

d) Instalasi listrik dibawah tanah dalam tambang.

e) Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 volt dan dayanya

tidak melebihi 100 watt.

3

Makalah Instalasi Listrik

2.2.2 Undang-undang Yang Terkait

Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini, harus pula diperhatikan ketentuan

yang terkait dengan dokumen berikut :

a) Undang undang no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

b) Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.

c) Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

d) Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan

Tenaga Listrik.

e) Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik.

f) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi

Ketenagalistrikan.

g) Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 02.P/0322/M.PE/1995 tentang

Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan Pertambangan dan

Energi.

2.2.3 Syarat-syarat Instalasi Listrik

Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan

yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara

lain :

a) Syarat ekonomis

Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi

itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin,

kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.

b) Syarat keamanan

Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul

kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa 4

Makalah Instalasi Listrik

manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan

akibat dari adanya gangguan seperti gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban

lebih dan sebagainya

c) Syarat keandalan (kelangsungan kerja)

Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjaminsecara baik.

Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan

terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.

2.2.4 Bahan Pokok Instalasi Listrik

Komponen pokok instalasi listrik adalah perlengkapan yang paling pokok

dalam suatu rangkaian listrik. Komponen yang digunakan dalam pemasangan instalasi

listrik banyak macam dan ragamnya. Namun, pada dasarnya komponen instalasi

listrik dapat dikelompokan sebagai berikut:

a) Bahan penghantar listrik;

b) Bahan Isolasi (Isolator Rol);

c) Pipa Instalasi;

d) Kotak Sambung;

e) Sakelar;

f) Fitting;

g) Perlengkapan Bantu.

Mengetahui kegunaan komponen-kompenen yang digunakan dalam instalasi

listrik sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan maupun pemasangan instalasi

listrik. Selain itu dibutuhkan kemampuan untuk memilih komponen-kompenen yang

tepat untuk dipasang pada suatu rangkaian instalasi listrik. Selain akan lebih

menghemat biaya dan waktu pemasangan, pemilihan komponen listrik yang tepat

akan dapat memberikan tingkat keselamatan yang lebih tinggi.

5

Makalah Instalasi Listrik

2.3 Cara Membuat Gambar Instalasi

2.3.1 Pengertian Gambar Instalasi

Untuk pemasangan suatu instalasi listrik, terlebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang. Gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agak tipis. Saluran-saluran listriknya, karena lebih penting, digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi, harus dipilih tebal garis yang tepat dan pada gambar denah disertakan gambar diagram lambang instalasi listrik yang akan digunakan. Pada penggambaran instalasi listrik terbagi dalam beberapa rancangan gambar yaitu :

1. Gambar situasi Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi

tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.

2. Gambar Instalasi meliputi :

a. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan

listrik     beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik  lampu, saklar, kotak

kontak, motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain.

b. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya .

c. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian tanda

yang jelas mengenai setiap  peralatan atau pesawat listrik.

3. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi :

a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal  

komponennya.

b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.

c. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.

d. Sistem pembumiannya.

4. Gambar detail

Gambar Detail meliputi :

a. Perkiraan ukuran fisik dari panel

b. Cara pemasangan alat listrik

6

Makalah Instalasi Listrik

c. Cara pemasangan kabel

d. Cara kerja instalasi dan kontrolnya

Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik

penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai

susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan

daya hubung singkat.

Bangunan gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana

pendukung listrik dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman

serta memenuhi keselamatan memerlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat

dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik.

Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam

suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan

pemasangan instalasi dapat dilaksanakan. Untuk instalasi penerangan yang kecil dengan nilai

daya pasang 450 VA, disebut instalasi listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman

arus (MCB) 2 Ampere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kwh +

MCB) merupakan tugas dari PLN sedangkan dari panel bagi (kotak sekering) sampai ke

pemasangan titik nyala (lampu dan kotak kontak) dan satu unit grounding (pentanahan)

merupakan tugas Biro Teknik Listrik (BTL). Penempatan Saklar dan Kotak Kontak

Penempatan saklar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan, arah tuas (kutub)  saklar harus

sama baik saat di-on-kan  maupun di-off-kan, sedangkan pemasangan dan penempatan kotak

kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi penempatan saklar dan kotak

kontak 150 cm diatas lantai.

Berikut dibawah ini adalah lambang diagram yang biasa digunakan untuk bangunan :

4 Pipa dengan empat penghantar

Kotak hubung

Pengertian umum untuk pipa

Pengertian umum untuk penghantar. Bagian aktif

7

Makalah Instalasi Listrik

Penghantar netral

Penghantar pengaman. Hantaran pentanahan

Persilangan hantaran hantaran, tanpa sambungan

Sambungan dari hantaran hantaran

Titik penyambung dengan terminal

Titik penyambung tanpa terminal (disolder)

Pengaman hubung singkatdengan beban lebih (miniatur circuit)

Pengaman lebur dalam bentuk umum

Titik sadap untuk lampu;pengertian umum untuk lampu

Kontak dalam keadaan terbuka pada kondisi normal, pengertian umum;normally open

Tungkai saklar,dioperasikan dengan tangan dengan jepitan,pengertian umum

Tungkai saklar,dioperasikan dengan tangan dengan jepitan,model toggle

Tungkai saklar,dioperasikan dengan tangan dengan jepitan, model tekan

Tungkai saklar,dioperasikan dengan tangan dengan jepitan, model putar

Model toggle atau rocker dari saklar satu arah satu kutub

Pelindung untuk peralatan listrik

a)saklar penghubung b)saklar pemutusan c)saklar berselungkup bersekat pelindung

8

Makalah Instalasi Listrik

Saklar dengan pemutusan

a)secara termis b)secara elektromagnetis

Saklar dengan pelayanan

a)secara termis b)secara elektromagnetis

a)saklar lambang umum b)saklar kutub tiga

a)saklar pengubah aliran b)dengan kedudukan netral

Pemutus daya

pemisah

a)pengaman lebur b)saklar pemisah dengan pengaman lebur

Pengaman lebur dengan sirkit alarm terpisah

Kotak kontak

Tusuk kontak

Kontak tusuk

a);lambang lampu isyarat b)lampu kedi;indikator

a)klakson b)sirene c) peluit yang bekerja secara listrik

bel

Pendengung (buzzer)

Jalur terminal,blok terminal

Perangkat hubung bagi

9

11 12 13 14 15

Makalah Instalasi Listrik

pembumian

Hubungan rangka atau badan

2.3.2 Cara Memasang Instalasi Listrik

Setelah mengetahui jenis-jenis gambar dan diagram dari instalasi listrik maka kita dapat memasang suatu instalasi listrik bangunan dari suatu denah. Dari suatu denah seperti di bawah ini :

dari gambar diatas kita tentukan jalur terbaik yang akan digunakan sebagai saluran utama instalasi. Kita ambil contoh jalur ter-efektif  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

10

Makalah Instalasi Listrik

Dari gambar diatas kita lanjutkan dengan menentukan titik-titik percabangan maupun jalur dari saluran cabang yang nantinya akan terhubung ke masing-masing komponen instalasi. Kita ambil contoh seperti gambar dibawah ini :

Untuk memulai pekerjaan instalasi, ada baiknya kita lakukan dari bagian terdepan. Kita mulai pemasangan instalasi listrik...

1. Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan (menanam) batang ground/arde dilakukan  sedemikian rupa hanya menggunakan bantuan tangan saja alias jangan dipalu.. Jika dalam penanaman batang arde tersebut tertambat bebatuan sebaiknya penanaman digeser ketempat lain dengan tetap memperhatikan panjang kabel BC terhadap letak kotak pengaman. Dari sebab inilah mengapa pada penanaman

11

Makalah Instalasi Listrik

batang arde jangan dipalu, karena dikawatirkan batang ground/arde menjadi bengkok bahkan lebih parah lagi jika sampai lapisan tembaga pada batang tersebut mengelupas. Perlu diingat bahwa batang ground/arde yang umum dijual biasanya terbuat dari besi/baja yang digalvanis alias dilapisi tembaga dan lapisan tembaga inilah yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat konduktifitas dari batang arde tersebut. Agar lebih mudah gunakan bantuan air untuk melunakkan lapisan tanah yang ditanami batang ground/arde tersebut. Disamping itu, anda bisa campur air yang digunakan untuk penanaman grounding tersebut dengan serbuk arang ataupun abu gosok. Campuran air dengan serbuk arang/abu gosok terbilang efektif untuk memperbaiki hambatan dalam tanah. Ingat, dalam pemberian campuran air tersebut tentu saja digunakan pada saat penanaman grounding alias air campuran tersebut harus ikut meresap didalam lobang tempat batang ground/arde. Jika anda hanya menyiramkan di atas permukaan tanah tentu saja percuma karena serbuk arang/abu gosok tidak akan ada fungsinya.

2. Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah untuk penyambungan dari kabel BC.

3. Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot, anda bisa bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang biasanya disertakan ketika anda membeli batang ground/arde. Pastikan pengikatan kabel BC ke batang ground/arde terikat kuat sehingga koneksi antara kedua bahan tersebut benar-benar baik. Jika dirasa masih belum cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan dengan menggunakan kabel NYA dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel NYA tersebut.

4. Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel BC, masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah. Rapikan tanah diatas tempat batang ground/arde tersebut atau anda juga bisa menggunakan adukan semen jika akan dibuat permanen.

5. Rapikan sisa kabel  BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman. Anda bisa menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar tembok atau anda bisa tanam langsung didalam tembok kemudian ditutup dengan adukan semen. Jangan lupa sisakan sedikit pada ujungnya(sekitar 20cm) buat penyambungan ke kotak pengaman.

6. Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca cara memasang box sekering jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau cara memasang box MCB jika dipilih sebagai kotak pengamannya.

o Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM 3x4-nya. Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari box sekering tersebut. Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya sebagai ukuran. Kemudian gunakan palu dan betel untuk membuat dudukan dari box sekering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3x4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan) dibawah ini.

12

Makalah Instalasi Listrik

Dari gambar diatas, gambar B menunjukkan letak pemasangan terlihat dari samping, begitu juga gambar C dimana dibuat lobang tembus tembok untuk jalur kabel NYM 3x4. Perlu diingat, nantinya apabila tembok dirapikan maka pipa maupun kabel NYM 3x4-nya tidak akan terlihat sehingga buatlah kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa agar tercapai maksud diatas.

o Seperti halnya pada pemasangan box sekering, pemasangan box MCB juga tak jauh berbeda. Hanya saja ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan     bantuan paku.

8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai titik

13

Makalah Instalasi Listrik

percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah kita gunakan api dari korek gas / api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan memasang instalasi listrik. Gunakan korek gas / api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Usahakan jangan sampai pipa tersebut robek/berlubang. Jika sampai terjadi robek/berlubang anda bisa gunakan isolasi untuk menutupnya. Untuk yang baru bisa dimaklumi, memang perlu keterampilan tersendiri untuk membuatnya.

9. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuning loreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan.

10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti gambar dibawah ini.

Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti  bagan dibawah ini dan cara memasang saklar dapat dilihat disini.

14

Makalah Instalasi Listrik

Sedangkan  pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan. Sebagai catatan : untuk In bow doos tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya  diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok.

11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar dibawah ini.

15

Makalah Instalasi Listrik

12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop kontak 2 diambil dari titik sambung 4. Hampir lupa untuk pemasangan In bow doos maupun pipa instalasi dari saklar 3&4 maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti penjelasan sebelumnya.

2.4 Mengenal Peralatan Listrik

Berikut adalah alat-alat dan bahan yang umum yang digunakan pada instalasi listrik :

1. Penghantar/Kabel

Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi

16

Makalah Instalasi Listrik

listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam – macam kabel tersebut diantaranya :

a. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan

system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

b. Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga.

Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu),

ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis,

sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal

dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah,

namun tidak boleh ditanam.

Huruf kode Komponen

NKabel jenis standart dengan penghantar tembaga

Y Isolator PVCM Berselubung PVCRe Penghantar pada bulat

RmPenghantar bulat berkawat banyak

c. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau

4.Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki

lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari 17

Huruf kode Komponen

NKabel jenis standart dengan penghantar tembaga

Y Isolator PVCA Kawat berisolasiRe Penghantar pada bulat

RmPenghantar bulat berkawat banyak

Makalah Instalasi Listrik

NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai

tikus.

d. Tanda kabel / warna

Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa TBelang hijau kuning = GroundBiru = Netral

2. Macam-macam saklarSaklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow). Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :a. Saklar kutub satub. Saklar kutub gandac. Saklar kutub tigad. Saklar kelompoke. Saklar serif. Saklar tukarg. Saklar silang

3. Macam-macam fittinga. Fiting langit-langit

Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang menempel pada langit-langit(eternity/lainnya).

b. Fiting gantung Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit.Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.

c. Stop KontakPemasangan biasanya pada tempat-tempat lembab yang kemungkinan terjadipercikan air. Contohnya kamar mandi, kolam dan sebagainya

4. PipaDidalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa.Pipa digunakan sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan.Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi.Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8 dlm.

5. Stop KontakMerupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan.Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan.

18

Makalah Instalasi Listrik

6. KlemAdalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.

7. Kotak SambungPada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.Macam-macam kotak sambung:a. Kotak sambung cabang dua

Digunakan untuk menyambung lurus.b. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)

Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar, stop kontak.

c. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.

8. Rol IsolatorUntuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.

9. Kotak SekringKotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.Fungsinya sebagai pengaman. Apbiladialiri arus melebihi ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.

10. MCB (miniature Circuit Breaker)Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat.Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber. Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.

11. KWH MeterDigunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu.

19

Makalah Instalasi Listrik

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Dari isi makalah yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa untuk menggambar dan memasang suatu instalasi listrik harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan untuk di Indonesia sesuai dengan peraturan PUIL 2000. Dan dalam pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan denah gambar instalasi yang diberikan.

20

Makalah Instalasi Listrik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2000), SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000

Anonim (1995), Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2009 Tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik

Prih Sumardjati, dkk (2008), Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta

Deni Architect (2013), Pengertian Instalasi Listrik, htttp://architectdeni.blogspot.com/2-13/07/pengertian-instalasi listrik.html. 05 November 2013

Andhi (2009), Cara Memasang Instalasi Listrik, http://listrik-rumahku .blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik. 05 November 2013.

21