Makalah Fix

download Makalah Fix

of 22

Transcript of Makalah Fix

Tune-up mesin sederhana

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu jumlah mobil yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan servis mobil semakin banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari servis mesin, servis chasis, servis kelistrikan, maupun servis bodi dan itu masih dapat dibagi bagi lagi misalnya masalah mesin macamnya adalah overhaul total, overhaul kepala silinder, overhaul karburator, overhaul distributor, radiator, tune up dan lain lain. Salah satu jenis servis yang telah disebut dan untuk selanjutnya menjadi inti bahasan dalam buku ini adalah servis dengan istilah Tune Up. Tune up merupakan servis ringan pada mesin kendaraan yang pekerjaannya berupa pemeriksaan, penyetelan, ganti komponen, dan perawatan mesin. Pekerjaan tune up diperlukan, manakala sebuah kendaraan mengalami gangguan pada mesinnya sewaktu berjalan, seperti ada bunyi kasar, kurang tenaga, atau untuk perawatan berkala dan sebagainya. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dan supaya hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Pekerjaan tune up harus dilakukan oleh tenaga mekanik yang terampil dan memiliki pengetahuan teknik otomotif. 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : Sebagai pembelajaran mengenai Tune-Up kendaraan ringan. Mengetahui cara atau mekanisme Tune-Up kendaran. Mengetahui cara penggunaan alat ukur dalam Tune-Up kendaraan. Teknik Mesin Universitas Subang Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

2

1.3

Batasan Masalah

Dalam makalah ini, memuat pemahaman mengenai Tune-Up secara sederhana secara teoritis dan berdasarkan prakikum yang pernah dilakukan. Dalam pembahasan ini dibatasi beberapa hal-hal dalam makalah ini hanya membahas :

1.4

Pemeriksaan sistem pendingin. Pemeriksaan tali kipas. Pembersihan saringan udara. Pemeriksaan baterai. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi. Pemeriksaan oli mesin. Pemeriksaan busi. Pemeriksaan distributor. Penyetelan celah katup. Pemeriksaan karburator. Penyetelan putaran idel dan campuran idel. Pemeriksaan tekanan kompresi. Pengumpulan Data

Dalam hal pengumpulan data untuk pembuatan makalah ini, penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur serta mencari informasi di internet yang berhubungan dengan penulisan makalah ini. Sistematika Penulisan Tugas makalah ini disusun dalam tiga bab yang sekiranya dapat memberikan pemahaman mengenai inti dari makalah ini, adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini sebagai pengantar dari keseluruhan penulisan laporan ini, yang memuat latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, alasan pemilihan judul, batasan permasalahan, metoda penelitian dan pengumpulan data, serta sistematika pembahasan.Teknik Mesin Universitas Subang Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dimana teori yang dimuat adalah teori yang berhubungan dengan Tune Up kendaraan. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini penulis akan berusaha untuk menyimpulkan hasil pembuatan makalah. Selain itu penulis juga akan menyampaikan saran sebagai tanggapan terhadap hasil dari pembuatan makalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

4

I. Pengertian Tune-Up Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin untuk mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya. Istilah tune up sudah menjadi bahasan sehari hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan selalu terpampang dalam jenis servis yang ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali dibutuhkan dan dilakukan. Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya menghasilkan daya kerja yang baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada waktu dipakai bepergian jauh atau keluar kota. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum seperti dalam keadaan standart, maka perlu dilakukan tune up motor/ kendaraan secara periodik agar kendaraan uang kita gunakan selalu dalam keadaan baik atau sesuai dengan standart. Adapun langkah dalam tune-up kendaraan ringan kita minimal memiliki dasar di bidang otomotif yakni minimalnya kita dapat atau mengetahui : Standart Operasional Prosedur (SOP) Proses kerja motor 4 langkah 4 silinder. Sistem pendinginan mesin. Sistem pelumasan mesin. Urutan pengapian / Firing order (FO). Top Kompresi. Langkah penyetelan katup. Saat / derajat pengapian Peralatan yang diperlukan Urutan pengerjaan Tune Up

Tune Up Motor Bensin

Alat: - Kota kalat

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

5

- Tachometer dan Dwelltester - Timinglight - AVO meter - Kompresi tester - Pistol udara

Bahan: - Motor stand Toyota 4K - Kabel busi - Klem kabel buaya - Saringan udara - Platina - Kondensor - Kain lap - Kain pel - Amplas

I.

Tujuan Tune Up Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:

Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer; Untuk memeriksa,menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan kekeadaan semula sesuai dengan standart. II. Langkah/Pengerjaan Tune Up

Terdapat beberapa langkah atau kajian dalam melakukan tune Up Kendaraan, tergantung dari apa yang akan diperiksa terlebih dahulu. Berikut adalah kegiatan tune Up yang meliputi : 1. Pemeriksaan Sistem Pendingin Dalam pemeriksaan system pendingin atau Radiator Pertam langkah kerja yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :Teknik Mesin Universitas Subang Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

6

a. Pemeriksaan Katup Radiator dan Selang Periksa tutup radiator kemungkinan terdapat kotoran dan karat. - Periksa katup katup dan pengunci kemungkinan terjadi kerusakan. - Cuci tutup radiator bila terkena kotoran dan karat.katup

pengunci Gambar 1.1 Tutup Radiator

Kemudian periksalah selang atas dan bawah karena kemungkinan terjadi kerusakan atau retak pada bagian selang.

Gambar 1.2 Selang Radiator

Gambar 1.3 Radiator Tester

Ukurlah tekanan tutup radiator dengan alat pengukur tekanan atau radiator tester seperti pada gambar 1.3, dengan Spesifikasi : 0,75 1,05 kg/cm atau pada tekanan 1 atm dengan Limit : 0,6 kg/cm2. Cara penggunaan radiator tester :

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

7

b.

Masukan radiator tester pada lubang radiator. Kemudian pompa radiator tester hungga pada tekanan 1,05 kg/cm. Setelah mencapai tekanan 1,05 kg/cm, lihat apakah terjadi kebocoran pada radiator dan selang radiator atau tidak. Bila terjadi kerusakan, perbaiki atai lakukan penggantian. Pemeriksaan Ketinggian dan Kualitas Air Pendingin Periksa tinggi air pendingin pada tangki reservoir. Apabila tangki reservoir kekurangan air pendingin, maka tambahkan air pendingin hingga sampai batas maksimum (tanda max). Periksa juga apakah ada kebocoran pada pompa air, radiator, selang selang, dan paking - paking (pada pompa, Gambar 1.4 Tangki Reservoir kepala silinder, rumah thermostat ) saat mesin hidup.

2. Pemeriksaan Tali Kipas Tali kipas meneruskan tenaga mesin dari puli poros engkol untuk menggerakkan bagian bagian pembantu mesin yang lain, seperti pompa

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

8

air, kipas dan alternator. Biasanya tali kipas baru masih elastis, tetapi elastisitasnya hilang setelah dipergunakan. Untuk pemeriksaan tali kipas pertama-tama yang harus dilakukkan adalah : a. Periksa seluruh bagian tali kipas, tali yang rusak harus diganti. Jika tidak dapat diperiksa saat terpasang, tali harus dikeluarkan untuk diperiksa. b. Periksa kedudukan tali kipas, bila kedudukannya pada puli terlalu dalam sabuk harus diganti. c. Setel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau timbangan pegas. spesifikasi : 7 11 mm (dalam 10 kg). d. Perhatikan ketegangan tali kipas! Jika tali kipas kurang tegang tali kipas slip cepat aus. Jika tali kipas terlalu tegang bantalan pompa air dan alternator cepat rusak.baik

salah

Gambaar 2.1 Tali Kipas

3. Pemeriksaan dan Pembersihan Saringan Udara

Udara yang masuk ke mesin mengundang debu dan benda benda lain akan menyumbat saluran karburator, mempercepat keausan silinder mesin serta mengotorkan oli. Filter Udara menyaring debu dan kotoran lainnya yang terkandung di dalam udara yang masuk melalui filter yang didalamnya terdapat alat penyaring udara, sehingga debu dan kotoran tidak dapat masuk ke dalam karburator dan silinder mesin. Apabila filter tersumbat kotoran, aliran udara akan terbatas yang mengakibatkanTeknik Mesin Universitas Subang Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

9

terganggunya kerja karburator. Filter Udara dibagi menjadi dua yaitu: filter udara kering dan filter udara basah Untuk pembersihan saringan udara ada dua jenis, yakni : a. Pembersihan Saringan Udara Jenis Kering Lepas saringan udara. Periksa kondisi saringan udara (jika terlalu kotor ganti yang baru ). Lakukan pembersihan dengan cara : etok beberapa kali. Semprot udara dari dalam dengan pistol udara.

Gambaar 3.1 Saringan Udara

Setelah dilakukan pembersihan pasang kembali saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan paking pakingnya. Petunjuk :Saringan udara harus diganti baru setiap 20.000 40.000 km. b. Pembersihan Saringan Udara Jenis Tandon Oli Lepas saringan udara. Cuci saringan udara dengan bensin (masuk dan keluarkan berulang kali + 4 kali). Keluar oli dari rumah saringan udara, bersihkan rumah saringan udara dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap. Isi oli rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan, pakai oli mesin yang bersih. Beri sedikit oli ke dalam elemen saringan. Pasang kembali rumah saringan, Gambaar 3.2 pembersihan Saringan perhatikan kedudukan paking pakingnya. Udara Catatan : Saringan udara jenis tandon oli dibersihkan setiap 10.000 km.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

10

4. Pemeriksaan Batrai Periksa ketinggian cairan elektrolit. Bila kekurangan cairan, Isi cairan elektrolit pada setiap sel. Periksa terminal positif dan negatif baterai kemungkinan terjadi kerusakan, kekendoran atau berkarat. - jika terjadi kerusakan terminal : Ganti terminal. - Jika terjadi kekendoran : kencangkan mur. - Jika terjadi karat : bersihkan terminal dengan sikat baja. Catatan : Sel 1 berada pada positif baterai.

Gambaar 4.1 Batrai

Gambaar 4.2 Hidrometer Tester

Untuk mengukur berat jenis dari cairan batrai ( seperti pada gambar 4.2) maka perlu menggunakan Hirometer tester, cara penggunaannya yaitu : masukan slang hirometer pada lubang sel batrai Tunggu beberapa menit kemudian lihat skala hydrometer tester

pada

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

11

Bila berat jenis kurang dari spesifikasi, isilah baterai dengan arus listrik. Spesifikasi : 1,25 1,27 pada 20C. Bila berat jenis cairan elektrolit batrai tidak sesuai dengan spesifikasi maka lakukanlah penggantian cairan batrai.

5. Pemeriksaan Oli Mesin Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi oli harus berada pada tanda L dan Jika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.

Gambaar 5.1 Pemeriksaan Oli Mesin

Periksalah ketinggian Oli Mesin kemungkinan tidak sampai tanda F (FULL). Dan juga Periksa kwalitas Oli Mesin. Jika kualitas oli mesin terlalu jelek, ganti oli mesin. 6. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi Lepaskan steker busi (Spark plug). Jangan ditarik pada kabelnya. Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari steker kalau kabel ditarik. Periksa tahanan kabel menggunakan multitester. Catatan : Tahanan kabel yakni kurang dari 25 k per kable.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

12

Langkah yang harus dilakukan : - Lepas stecker busi. - Periksa kondisi kabel kemungkinan terbakar atau retak. Jika kabel terbakar atau retak, ganti kabel. - Periksa kondisi isolator pada stecker busi kemungkinan terbakar. - Ukur tahanan kabel tegangan tinggi dengan Multitester. Spesifikasi : Tahanan < 25 k.Gambaar 6.1 MultiTester

7. Pemeriksaan Spark plug (busi) Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut: 1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator; 2. Keausan elektroda; 3. Gastek rusak atau lapuk; 4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan. Langkah kerja pemeriksaan Spark Plug :-

-

-

Bersihkan sekeliling Spark Plug dengan udara tekan atau kuas, sebelum melepas Spark Plug. Tujuannya untuk mencegah kotoran masuk ketika Spark Plug dilepas. Lepas Spark Plug dengan menggunakan kunci bisa yang tepat. Penggunaan kunci yang kurang tepat dapat mengakibatkan isolator Spark Plug pecah Periksa kondisi ulir Spark Plug kemungkinan terjadi kerusakan. Jika ulir rusak, ganti Spark Plug. Periksa muka Spark Plug, keadaan muka Spark Plug dapat menunjukkan kondisi motor. Muka Spark Plug biasa. Isolator berwarna kuning sampai coklat muda, puncak isolator bersih. Permukaan isolator kotor berwarna coklat muda sampai abu abu, Hal ini berarti kondisi dan penyetelan motor baik.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

13

Elektroda elektroda terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel partikel yang mengkilat, isolator berwarna putih dan kuning itu berarti Spark Plug menjadi terlalu panas karena : Campuran bahan bakar terlalu kurus, Kualitas bensin terlalu rendah, Saat pengapian terlalu awal dan jenis Spark Plug terlalu panas. - Isolator dan elektroda elektroda berjelaga karena : Campuran bahan bakar terlalu kaya atau Jenis Spark Plug terlalu dingin. - Isolator dan elektroda sangat kotor serta berwarna coklat muda. Kotoran ini berasal dari oli mesin yang masuk ke ruang bakar karena : Sil penghantar katup aus atau Cincin torak aus. - Spark Plug ini harus diganti, karena bunga api bisa meloncat melalui isolator yang pecah. - Elektroda elektroda aus serta warna kotoran pada isolator sampai coklat muda merupakan keausan biasa. Gantilah Spark Plug dengan baru perhatikan spesifikasi pada buku manual atau katalog Spark Plug. - Setel celah Spark Plug menggunakan feeler gauge. Spesifikasi : 0,70 0,80 mm. (lihat gambar 7.1)-

Gambaar 7.1 Penyetelan Celah Spark Plug Dengan Menggunakan Fieeler Gauge

Catatan : Pasang busi pada motor. Dimulai menyekrupkan dengan tangan terlebih dahulu, kemudian keraskan dengan kunci momen. Jangan mengencangkan busi terlalu keras!

III.8 Pemeriksaan Distributor Fungsi dari distributor dapat dibagi dalam 4 bagian : 1. Bagian pemutus / arus. Pada bagian ini terdiri dari :

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

14

a. Breaker point (contact point) yang funginya memutus arus listrik dan menghungkannya dari kumparan primer coil ke masa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil. b. Camlobe ( nok) fungsinya untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil.. c. Kondensor yang fungsinya untuk menghilangkan / mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api listrik pada breaker point. 2. Bagian distributor Bagian ini berfungsi mendistribusikan arus tegangan tinggi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder pada ignition coil ke spark plug pada tiap-tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian. 3. Bagian Governor Advancer Bagian ini berfungsi memajukan pengapian sesuai dengan pertambahan mesin.4.

Bagian Vacum Advancer Bagian ini berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban mesin bertambah atau berkurang.

Langkah pemeriksdaan distributor :

Periksa tutup distributor, kemungkinan :Retak, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor, terminal elektroda terbakar dan pegas bagian tengah lemah. Periksa Rotor, kemungkinan berkarat atau terbakar. : Retak,

Gambaar 8.1 Tutup Distributor

Periksa platina kemungkinan terbakar atau berlubang lubang. Ganti platina bila terjadi kondisi terbakar.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

15

Gambaar 8.2 pengukuran celah platina dengan fuller gauge

Setel celah platina dengan fuller gauge, celah platina : 0,45 mm.

Gambaar 8.3 Pengukuran dengan Multitester

Periksa sudut dwell dengan MultiTester. Sudut Dwell : 52+ 6 Berarti : - Sudut minimal : 46 - Sudut maksimal : 62

Gambaar 8.5 Pemeriksaan rotor

Periksa saat pengapian. Setel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor harus distel pada posisi standar. - Saat pengapian : 8 sebelum TMA (Pada max Rpm 950). Setel saat pengapian. Cocokkan tanda tanda waktu dengan memutar body distributor. Gambaar 8.4 Pemeriksaan saat Saat pengapian : 8 sebelum TMA pengappian Perhatian : jangan distel dengan oktan selektor. Periksa cara kerja dari Governor. Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah jarum jam. Pemasangan rotor tidak boleh terlalu longgar. Hidupkan mesin dan lepaskan selang vakum dari distributor. Tanda waktu berubah ubah sesuai dengan putaran mesin.

III.9 Penyetelan Celah Katup

Teknik Mesin Universitas Subang Makalah Pengukuran Teknik Gambaar 9.1 pemutaran poros engkol

Tune-up mesin sederhana

16

Agar terdapat operasi mesin yang effisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya. Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut 'celah katup' (clearance) diantara katup katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini, katup akan kembali ke dudukannya tanpa ganguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu. Maka dari itu bila terdapat celah antara katup perlu dilakukan penyetelan celah katup, langkah yang pelu dilakukan untuk penyetelan katup:

* Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan. Putar poros engkol searah jarum jam, tepatkan tanda pada puli poros engkol sejajar dengan tanda pada tutup (pada 0 dengan TOP 1).

Pengunaan timminng light, untuk mencari top 1 dan 4, Penggunaan timming light tidak boleh lebih dari 20 detik.

Penggunaan fuller gauge harus dapat ditarik dan didorong.

** Fuller yang berombak harus diganti yang baru.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

17

Catatan : Jangan mengencangkan mur mur terlalu keras. Gunakan kunci ring rata dan obeng yang cocok.Gambaar 9.2 penyetelan celah katup menggunakan fuller gauge

gambar fuller gauge

Setel celah katup.

TOP 1 In Exaust360

Celah katup diukur diantara batang katup dengan lengan rocker. Yang di setel hanya katup yang ditunjuk oleh panah saja. Celah katup : Mesin keadaan panas. - Hisap : 0,20 mm. - Buang : 0,30 mm. Mesin keadaan dingin. - Hisap : 0,15 mm. - Buang : 0,25 mm.

TOP 4 Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

18

Gambaar 9.3 bagian celah katup yang perlu d stel menggunakan fuller gauge

1 Putar poros engkol sekali lagi (360o) untuk menuju ke TOP 4. 2 Setel katup yang lain yang ditunjukkan oleh anak panah.

Catatan : Celah terlalu longgar. Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik.

Celah terlalu rapat. Mesin dengan celah katup yang terlalu rapat, mesin akan hidup goyang pada saat putaran idel, lengan rocker bisa patah dan kemungkinan daun katup akan terbakar III.10 Perbaikan karburator Fungsi karburator ialah : Mengatur perbandingan campuran udara dan bahan bakar. b. Menjadikan campuran tersebut menjadi kabut. c. Menambah atau mengurangi jumlah campuran sesuai dengan kecepatan dan beban motor yang berubah-ubah. Sejak sebuah motor dihidupkan hingga motor berjalan pada kondisi yang stabil, mengalami beberapa kali perubahan perbandingan campuran. Jika motor dihidupkan dalam keadaan dingin perbandingan tersebut bahkan diperlukan 1 : 1. Kemudian sesudah hidup berubah menjadi 11,5 : 1. Untuk tenaga yang maximum perbandingan yang diperlukan sekitar 12 : 1 dan pada keadaan 80 sampai 90% kecepatan maksimum (kecepata ideal) perbandingannya ialah 16 : 1.a.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

19

Pada jenis karburator yang modern, pengatur campurannya dapat bekerja secara otomatis, perbandingan campuran udara dan bensin 15 : 1. Campuran bensin dan udara yang terlalu tipis dapat mengakibatkan : a. Motor lekas menjadi panas. b. Katup buang dapat terbakar. c. Pelumasan pada dinding-dinding silinder kurang baik, minyak banyak turut terbakar. d. Tenaga motor berkurang Kemudian timbul ledakan-ledakan didalam karburator sehingga dapat menimbulkan kebakaran. Campuran bensin dan udara terlalu boros, dapat mengakibatkan : a. Motor menjadi panas b. Gas buang berwarna hitam. c. Dapat menimbulkan ledakan-ledakan di dalam atau pada ujung pipa buang. d. Pemakaian bahan bakar terlalu boros. Penyetelan putaran dan campuran idle karburator :

Gambaar 10.1 penyetelan idle karburator

Sebelum menyetel idel, kontrol saat pengapian, celah katup, sistem ventilasi karter dan saringan udara terpasang. Sewaktu penyetelan, motor harus pada temperatur kerja, tetapi jangan terlalu panas. Pasang tachometer, hidupkan motor.

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

20

Bandingkan rpm idle dengan spesifikasi (biasanya 750 950 rpm untuk 4 silinder). Jika salah, stel rpm pada sekrup penyetel katup gas yang terpasang pada mekanisme katup gas. Stel campuran idel dengan sekrup penyetel yang terletak pada rumah gas. Cara menyetel lihat langkah berikut Cara menyetel campuran idel tanpa pengetes gas buang. Perbandingan campuran mempengaruhi putaran idel. Berdasarkan pengaruh tersebut kita bisa menyetel campuran yang sesuai. Langkah penyetelan :Skrup di putar Sekrup penyetel diputar kearah luar, Skrup di putar ke arah luar ke arah dalam sampai putaran motor mulai turun. (titik 1 pada diagram). Kemudian, sekrup Gambaar 10.2 pemutaran sekrup idle penyetel diputar ke arah dalam, sampai putaran motor mulai turun (titik 2 pada diagram). Untuk ini, putar kembali sekrup putaran ke arah luar, tunggu sedikit dan perhatikan reaksi pada motor. Pada saat terdengar / terasa putaran untuk mendapat penyetelan campuran yang benar. Jika setelah penyetelan campuran, tinggi putaran tidak sesuai, penyetelan katup gas dan penyetelan campuran perlu diulangi. Jangan melihat tachometer. Dengan perasaan, hasil lebih akurat.

III.11 Pengukuran Tekanan Kompresi Langkah pengerjaan pengukuran tekanan kompresi :

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Gambaar 11.1 pengukuran tekanan kompresi

Tune-up mesin sederhana

21

Lepas kabel tegangan tinggi dan busi. Pasang compression tester pada lubang busi, pasang compression tester dengan benar. Lepas kabel koil dari tutup distributor, kemudian dimassakan. Starter mesin + selama 2 detik, kemudian baca hasil pengukuran pada compression tester. BAB III PENUTUP I. KESIMPULAN Setelah menyelesaikan makalah ini maka saya dapat menyimpulkan, bahwa kendaraan setelah digunakan untuk jarak 10.000 kilometer; harus dilakukan pemeriksaan dan mengembalikan kondisi mesin dari kendaraan ke keadaan semula atau sesuai dengan standartmya lagi. Dalam melakukan Tune Up kendaraan terdapat beberapa langkah yang pelu dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin kepada keadaan semula, dalam pengerjaan Tune up kendaraan baik halnya menggunakan alat ukur agar dalam melakukan tune up kita dapat mengetahui apakah komponen yang kita perlu dilakukan perbaikan atau penggantian pada komponen mesin yang sudah tidak layak untuk digunakan. II. SARAN

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik

Tune-up mesin sederhana

22

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa Tune Up kendaraan ringan sangatlah penting untuk mengembalikan kendaraan pada kondisi semula maka , penulis ingin menyampaikan beberapa saran dibawah ini:

Perlunya dilakukan pelatihan / pembelajaran mengenai penggunaan alat ukur dalam melakukan Tune Up kendaraan. Kerjasama dan saling mendukung dari pihak-pihak yang terkait dalam pembelajaran Tune Up kendaraan mutlak diperlukan. dilakukannya penulisan lanjutan guna meningkatkan ilmu pengetahuan. Dalam membuat makalah, disarankan mencari referensi yang lebih luas lagi, sehingga pembahasan akan semakin mendalam dan lebih efektif.

DAFTAR FUSTAKA http://groups.yahoo.com/group/alat-ukur-l/html http://egavebriasandi.wordpress.com

Teknik Mesin Universitas Subang

Makalah Pengukuran Teknik