MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

21
MAKALAH FILSAEAT DAKWAH HAKIKAT PESAN DAKWAH DI SUSUN OLEH : M. ZAINUL MAJDI (153 114 015 ) HERNIATI (153 114 010 ) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI (FDK) JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) MATARAM

description

bahan kuliah

Transcript of MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

Page 1: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

HAKIKAT PESAN DAKWAH

DI SUSUN OLEH :

M. ZAINUL MAJDI (153 114 015 )

HERNIATI (153 114 010 )

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI (FDK)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) MATARAM

2012/2013

Page 2: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb…

Alahamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan Nikmat kesehatan dan

memberikan berkah kepada penulis,sehingga tulisan ini dapat terselesaikan dengan

baik.Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi kita,Muhammad SAW yang

telah membawa dan menuntun manusia ke jalan yang di Ridhoi oleh-Nya,yakni Agama Islam.

Dalam makalah kali ini kami akan menguraikan Mata kuliah Filsafat dakwah,khususnya

tentang hakikat pesan dakwah di lihat dari aspekfilsaeat dan dakwah.Untuk lebih jelasnya ,kami

akan memjelaskan dalam bab pembahasan.

Sebagai layaknya karya tulis.makalah ini tentunya masih banyak kekurangan.Maka dari

itu keritik dan saran sangat kami butuhkan sebagai bahan perbaikan untuk menyusun makalah-

makalah berikutnya.

Mataram, 25 September 2012

Penulis

Page 3: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seperti yang kita ketahui Filsafat dan dakwah merupakan 2 disiplin ilmu yamg berdiri

sendiri,tapi di sini kita akan meggabungkan keduanya.Karena tujuan dari filsafat dan dakwah

adalah kita bisa di berikan pemahaman yang bersifat universal tentang suatu unit ajaran islam

secara mendalam, mendasar dan fradikal sampai keakar-akrnya, sehingga akhirnya dapat

membawa kepada kebenaran yang hakiki, kebenaran hakiki tersebut terimplementasikan dalam

sikap kesehariannya sebagai seorang islam. Lebih jauh bertujuan untuk meluruskan filsafat yang

bersifat kebarat-baratan ke dalam filsafat dakwah yang lebih agamis.Tetapi di sini kita akan coba

menjabarkan tentang hakikat pesan dakwah dalam filsafat dakwah ,suoaya kita bisa mengetahui

bagaiman pesan itu di sampaikan dalam Filsafat dan Dakwah.Secara sederhana,hakikat dakwah

dapat di artikan sebagai suatu kewajiban mengajak manusia ke jalan Tuhan dengan cara seperti

dalam Qur’an surat An-Nahl ayat:125 (cara hikamah,mau’izah hasanah dan mujadalah dengan

ahsan).Tetapin hakikat pesan dalam dakwah juga dapat di artikan mengajak manusia kepada

jalan Allah dengan cara Ahsanu qaula dan ahsanu amala dengan da’I sebagai ujung tombakm

pelaksana dakwah.Pesan yang di sampaikan Da’I kepada mad’u harus dengan berbagai madcam

tehnik supaya tejadi interaksi antara da’I dan mad’u.

B. RUMUSAN MASALAH

Setelah melihat latar belakang di atas ,Rumusan masalah dalam makalah kali ini adalah

sebagai berikut :

Kita di tuntut untuk mengetahui tentang hakikat pesan dan dakwah itub tersendiri

Mengetahui hakikat dakwah kalau kita hubungkan dengan Filsafat dakwah

Kita harus mengetahu bagaimana cara penyampaian pesan dan sistematikanya

supaya pesan yang di sampaikamn mudah di terima

Harus memperhatikan cara menggunakan dan mengembangkan bahasa dakwah

Page 4: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

C. MANFAAT

Setiap kita mempelajari sesuatu pasti ada manafaatnya.Begitupun dengan mempelajari

makalah kami yang berjudul “ Hakikat pesdan Dakwah”.Kita bissa mengambil manfaat

dari makalah ini karena secara tidak langsung sedikit tidak kita akan mengetahui

bagaimana pesan itu bisa di terima oleh mad’u,dengan cara berfilsafat.Kita juga bisa

mengetahui cara-cara menyampaikan pesan di dalam filsafat dakwah.

Page 5: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Pesan Dakwah

Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis,

yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi

yang terjalin. Agar pesan dapat diterima dari pengguna satu ke pengguna lain, proses pengiriman

pesan memerlukan sebuah media perantara agar pesan yang dikirimkan oleh sumber (source)

dapat diterima dengan baik oleh penerima(receiver).Dalam proses pengiriman tersebut, pesan

harus dikemas sebaik mungkin untuk mengatasi gangguan yang muncul dalam transmisi pesan,

agar tidak mengakibatkan perbedaan makna yang diterima oleh penerima (receiver).

Dakwah secara lughotan adalah ajakan atau seruan kepada jalan Allah. Hal ini senada

dengan firman Allah dalam Surat An-Nahl, 125 yang artinya: “Ajaklah ke jalan Tuhanmu

dengan hikmah, mauidzoh hasanah dan bermujadalahlah dengan cara sebaik-baiknya.

Sesungguhnya  Tuhanmu, Dia lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih

mengetahui siapa yang mendapatkan petunjuk.” Jalan Allah itu tidak lain adalah agama Islam.

Islam sesuai dengan namanya adalah agama keselamatan. Agama yang mengajarkan agar

manusia memperoleh keselamatan baik di dunia maupun kelak di akhirat. Sebagai jalan

keselamatan, maka pastilah bahwa orang yang beragama Islam akan mendahulukan keselamatan

tersebut di dalam kehidupannya.

Kelebihan Islam sebagai institutionalized religion adalah pada kekuatan relasi dengan Tuhan di

satu sisi  dan relasi dengan sesama manusia di sisi lainnya. Keduanya menyatu dan tidak bisa

dipisahkan. Relasi dengan Tuhan menjadi tidak bermakna jika tidak diikuti secara konstan

dengan relasi dengan sesama manusia. Begitu pentingnya relasi dengan sesama manusia tersebut

sampai-sampai Allah melaknat orang yang lebih tiga hari tidak saling bertegur sapa.

Konsekuensinya, jika tidak bertegur sapa saja dibenci oleh Allah apalagi jika seseorang

memutuskan tali persaudaraan disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya,  ada faktor politik,

Page 6: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

seperti munculnya aliran Khawarij yang kemudian selalu mengkafirkan terhadap kelompok

Sayyidina Ali bahkan kemudian berakibat terhadap pertumpahan darah. Ada juga faktor

genealogi seperti munculnya aliran Syiah yang kemudian menjadi penyekat  persaudaraan

hingga sekarang. Dan semua itu menggunakan dalil agama sebagai penguat atau penginspirasi

tindakan-tindakannya.

Dakwah Islam adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk mengajak umat manusia ke jalan

Islam yang rahmatan lil alamin. Bukan hanya rahmatan lil muslimin tetapi juga rahmat bagi

semuanya. Dakwah yang seperti ini tentu saja adalah dakwah yang di dalamnya momot dengan

ajaran keselamatan tersebut. Tidak  mungkin Islam akan memberi rahmat ketika Islam tidak

mengajarkan keselamatan. Maka rahmat dan keselamatan adalah seperti dua sisi mata uang yang

tidak dapat dipisahkan.

Hikmah dalam konsepsi ini berarti ajakan yang berbasis pada konteks keselamatan umat

manusia. Hikmah seringkali diikuti dengan kebijakan yang berarti bahwa hikmah tentu

mengandung dimensi bijak, yaitu mengajak masuk ke dalam Islam dengan perdamaian dan

keselamatan bukan mengajak masuk ke dalam  Islam dengan kekerasan dan ketakutan. Pesan

dakwah dengan demikian merupakan pesan perdamaian dan keselamatan tersebut.

Mengajak ke arah keselamatan dan perdamaian adalah sesuatu yang sangat logis. Hakikat

kemanusian tertinggi adalah kerukunan, keharmonisan dan keselamatan. Jika kemudian dakwah

bertentangan dengan tiga konsep di atas, pastilah akan ditolak. Di kedalaman hati manusia

pastilah mendambakan tiga hal itu, jika ada yang tidak seperti itu, maka tentunya ada faktor yang

menjadi penyebabnya. Faktor itulah yang secara reduksionis disebut sebagai kepentingan atau

fragmatic motives. Yaitu motif yang dalam banyak hal bercorak individual atau kelompok.

Dakwah Islam tentunya merupakan sarana untuk membangun dunia kemanusian dengan pernak-

perniknya.    Agar dunia kemanusiaan tersebut menjadi bermakna maka pesan dakwah mestilah

bertujuan untuk membangun kemanusiaan. Yaitu untuk membangun kerukunan, keharmonisan

dan keselamatan umat manusia. Melalui tiga tujuan antara ini, maka diharapkan akan terdapat

tujuan akhir,  yaitu masyarakat yang sejahtera dan diridloi oleh Allah swt.

Page 7: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

Oleh karena itu jika sekarang masih ada dakwah yang tidak memuat tiga tujuan antara dan tujuan

akhir tersebut dengan mengobarkan semangat  kebencian dan permusuhan, maka dakwah seperti

itu hanya akan mencederai Islam yang bermakna keselamatan.

Setelah kita mengetahui tentang hakikat pesan dakwah dalam filsafat dakwah,di dalam buku

yang lain kitajuga bisa mengetahui hakikat dakwah iti tersendiri.Berikut hakikat dakwah yang

bisa kita hubungkan dengan filsafat dakwah.antara lain :

1. Kebebasan

Tidaak ada unsur paksaan karena apabila kita melakukan sesuatiu di sertakan unsure

pakasaan ,tyujuan yang kita harapkan itu tidak akan tercapai dengan baik.Ajakan yang

dapat tecapai dengan baik di sertakan dengan persetujuan tanpa adaaa paksaan dari objek

dakwah.

2. Rasionalisai

Manusi adalah mahluk Allah SWT yang di anugerahkan akal untuk mewujudkan ilmu

pengetahuan karena materi dakwah di peroleh dari wahyu dan penafsiran.Islam berurusan

denngan nala kemanusiaan.Al-Qur’an berbicarta pada hati dan akal,.Karen aperubahan

sikap manusia itu lebih cepat berubah karena adanya imbauan (appeals)dan dalam jangka

yang lama perubahan yang terjadi akan lebih kuat,karena ssecara tidak langsung iman

segera naik lewat senthan hati.Tetapi, berlahan-lahan iman turun lagi lewat sentuhan

otak,naik secara lambat tapi pasti.Inilah fikiran manusia.

3. Metodelogis Rasinalitas (Dakwah Islam)

Menolak seruan yangb tidak berkaitan dengan realitas

Menafikkan hal-halyang sangat bertentangan

Terbuka dengan bukti baru dengan cara melindungi diri dari sikap

(literatise,fanatisme dan konsevasisme)

Satu hal yang perlu kita ingat hakikat pesan dakwah dalam islam dan filsafat adalah

kita I ajak untuk berfikir secara rasional dan tidak dapat di sifati dengan keacuhan dan

keputusan yang kita ambil harus berupa tindakan dan akal yang di dukung oleh

intiuisi emosi dari nilai-nilai.

Page 8: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

Universalisme(semua manusia tanpa mengenal batasan)

B. Materi Dakwah Dan Sistematiknya

Materi dakwah adalah isi pesan atau materi pesan yang disampaikan da’i kepada mad’u. dalam

hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri.

Secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi empat masalah pokok, yaitu:

1.  Masalah Akidah (keimanan)

Masalah pokok yang menjadi materi dakwah adalah akidah Islamiyah. Aspek akidah ini yang

akan membentuk moral (akhlak) manusia. Aqidah dalam Islam adalah bersifat I’tiqad bathiniyah

yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iamn. Di bidang akidah

ini bukan saja pembahasannya tertuju pada maslah-masalah yang wajib diimani, akan tetapi

materi dakwah meliputi juga masalah-masalah yang dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik,

ingkar dengan adanya Allah SWT dan sebagainya.

Oleh karena itu, yang pertama kali dijadikan materi dalam dakwah Islam adalah masalah akidah

atau keimanan. Akidah yang menjadi materi utama dakwah ini mempunyai ciri-ciri yang

membedakannya dengan kepercayaan agama lain, yaitu:

Keterbukaan melalui persaksian (syahadat)

Cakrawala pandangan yang luas dengan memperkenalkan bahwa Allah adalah tuhan

semesta alam, bukan tuhan kelompok atau bangsa tertentu.

Ketahanan antara iman dan Islam atau antara iman dengan amal perbuatan.

Keyakinan demikian yang oleh Al-Quran disebut dengan iman. Iman merupakan esensi dalam

ajaran Islam. Iman juga erat kaitannya antara akal dan wahyu. Orang yang memiliki iman yang

benar itu akan cenderung untuk berbuat baik, karena ia mengetahui bahwa perbuatannya itu

adalah baik dan akan menjauhi perbuatan jahat, karena dia tahu perbuatan jahat itu akan

berkonsekuensi pada hal-hal yang buruk.

2.  Masalah Syariah

Page 9: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

Hukum atau syariah sering disebut sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa ketika ia

tumbuh matang dan sempurna, maka peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya.

Pelaksanaan syariah merupakan sumber yang melahirkan peradaban Islam, yang melestarikan

dan melindunginya dalam sejarah.

Syariah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir dalam rangka mentaati semua

perbuatan atau hokum Allah guna mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya dan

mengatur pergaulan hidup antara sesame manusia.

Materi dakwah yang bersifat syariah ini sangat luas dan mengikat seluruh umat Islam. Ia

merupakan jantung yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam di berbagai penjuru dunia,

dan sekaligus merupakan hal yang patut dibanggakan. Kelebihan dari materi syariah Islam antara

lain, adalah bahwa ia tidak dimiliki oleh umat-umat yang lain. Syariah ini bersifat universal,

yang menjelaskan hak-hak umat muslim dan non-muslim, bahkan hak seluruh umat manusia.

Dengan adanya materi syariah ini, maka tatanan system dunia akan teratur dan sempurna.

Materi dakwah yang menyajikan unsur syariat harus dapat menggambarkan atau memberikan

informasi yang jelas dibidang hukum dalam bentuk status hukum yang bersifat wajib, mubbah,

dianjurka, makruh, dan haram.

 3.  Masalah Mu’amalah

Islam merupakan agama yang menekankan urusan mua’malah lebih besar porsinya daripada

urusan ibadah. Islam lebih banyak memerhatikan aspek kehidupan social daripada aspek

kehidupan ritual. Islam adalah agama yang menjadikan seluruh bumi ini masjid, tempat

mengabdi kepada Allah. Ibadah dalam mua’malah disini diartikan sebagai ibadah yang

mencakup hubungan dengan Allah dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT. Cakupan aspek

mua’malah jauh lebih luas daripada ibadah. Statement ini dapat dipahami dengan alasan:

Dalam Al-Quran dan al-Hadis mencakup proporsi terbesar sumber hokum yang berkaitan

dengan urusan mua’malah

Ibadah yang mengandung segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar daripada

ibadah yang bersifat perorangan. Jika urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal,

Page 10: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

karena melanggar pantangan tertentu, maka kafarat-nya adalah melakukan sesuatu yang

berhubungan dengan mua’malah. Sebaliknya, jika orang tidsk baik dalam urusan

mua’malah, maka urusan ibadah tidak dapat menutupinya.

Melakukan amal baik dalam bidang kemasyarakatan mendapat ganjaran lebih besar

daripada ibadah sunnah.

Masalah Akhlak

Secara etomologis, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun yang berarti budi

pekerti, perangai dan tingkah laku atau tabiat. Kalimat-kalimat tersebut memiliki segi-segi

persamaan dengan perkataan khalqun yang berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan

khaliq yang berarti pencipta, dan makhluk yang berarti yang diciptakannya.

Sedangkan secara terminologi, pembahasan akhlak berkaitan dengan masalah tabiat atau kondisi

temperature batin yang memengaruhi perilaku manusia. Ilmu akhlak bagi Al-farabi, tidak lain

dari bahasan tentang keutamaan-keutamaan yang dapat menyampaikan manusia kepada tujuan

hidupnya yang tertinggi, yaitu kebahagiaan, dan tentang berbagai kejahatan atau kekurangan

yang dapat merintangi usaha pencapaian tujuan tersebut.

Maka ajaran akhlak dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas perbuatan manusia yang

merupakan ekspresi dari kondisi kejiwaannya. Akhlak dalam Islam bukanlah norma ideal yang

tidak dapat diimplementasikan, dan bukan pula sekumpulan etika yang terlepas dari kebaikan

norma sejati. Dengan demikian, yang menjadi akhlak dalam Islam adalah mengenai sifat dan

criteria perbuatan manusia serta berbagai kewajiban yang harus dipenuhinya.

Materi akhlak ini diorientasikan untuk dapat menentukan baik dan buruk, akal, dan kalbu

berupaya untuk menemukan standar umum melalui kebiasaan masyarakat. Karena ibadah dalam

Islam sangat erat kaitannya dengan akhlak. Pemakaian akal dan pembinaan akhlak mulia

merupakan ajaran Islam. Ibadah dalam Al-quran selalu dikaitkan dengan taqwa, berarti

pelaksanaan perintah Allah SWT. Dan menjauhi larangan-Nya. Perintah Allah SWT. Selalu

berkaitan dengan perbuatan-perbuatan baik sedangkan larangan-Nya senantiasa berkaitan dengan

perbuatan-perbuatan yang tidak baik.

Secara garis besar, syariat Islam terpusat pada tiga kemaslahatan,

Page 11: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

1. Menolak kerusakan demi memelihara agama jiwa, akal, keturunan, kehormatan diri dan

harta.

2. Mendatangkan berbagai kemaslahatan. Al-quran adalah pembawa kemaslahatan dan

penangkal kerusakan.

D. PENGEMBANGAN BAHASA DAKWAH

Satu hal yang harus kita ingat, kita harus bisa menerapkan akhlak mulia dan mentradisikan

kebaikan.Karena Al-quran menawarkan pemecahan segala problema yang tidak mampu diatasi

manusia.Hal yang paling penting kita ingat supaya pesan dakwah yang kita sampaikan kepada

mad’u bisa di terima dengan baik dan terjadi umpan balik.Kita harus memperhatikan cara dan

trik penyamapaian pesan Dalam berdakwah.Berikut cara kita untuk mengembangkan bahasa

dalam berdakwah :

a. Bahasa Dalam Dakwah

Mungkin perlu kita ketahui, bahwa bahasa adalah momentum sebuah kata yang dapat membuat

orang lain paham dan mengerti, atau bahkan sebaliknya. Dakwah adalah tanggung jawab kita

bersama, didalamnya ada berbagai keindahan, kenikmatan, sabar, serta kesetiaan. Itulah dakwah

Islam.

Namun apakah dakwah Islam harus dikuasai oleh orang-orang tertentu saja? Orang-orang yang

kita anggap sebagai ustad ataupun kyai. Tidak! Dakwah harus dilakukan semua elemen umat

Islam. Namun dakwah juga mempunyai bahasa agar mendapat tempat disemua kalangan.

Dakwah harus mempunyai bahasa yang bisa dapat menjadikan orang mengerti akan pentingnya

dakwah. Dakwah yang menjadikan bahasa sebagai tolak ukur mengerti dan tidak seorang yang

telah didakwahi. Semua itu adalah, bahasa dakwah!

Mungkin perlu kita ketahui, bahwa bahasa sangat penting dalam menjadikan kita diterima oleh

masyarakat. Dalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 93 “Hingga apabila dia telah sampai di antara

dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak

mengerti pembicaraan” Dengan Al Quran Allah menyuruh kita untuk agar memahami bahasa

dari setiap kaum yang akan kita dakwahi. Jangan sampai kita mendakwahi seseorang, tetapi

Page 12: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

seseorang itu tidak paham dengan apa yang kita ucapkan! Entah karena orang yang kita dakwah

adalah orang bodoh, atau kita sendiri yang paling bodoh karena tidak dapat menempatkan bahasa

dalam dakwah.

Karena sungguh Allah menurunkan setiap Rasulnya dengan bahasa kaumnya, agar setiap kaum

yang didakwahi Rasulullah mengerti tentang apa yang harus mereka lakukan dan mereka

kerjakan. Jadi bahasa sangat penting

dalam dakwah yang kita lakukan. Jangan sampai kita berdakwah dengan serampangan dan

membabi buta memakai kata-kata kasar yang bermakna menghina dengan alasan dakwah!

Karena itu sama saja menghina dakwah Islam sendiri. Jangan menganggap kebudayaan bahasa

orang Arab sama dengan kebudayaan Bahasa orang Jawa, Sumatera, Sulawesi, dll. Tidak mreka

semua berbeda. Mereka mempunyai karakteristik sendiri-sendiri dalam bahasa. Ada kalanya

kata-kata kasar yang kita ucapkan disuatu daerah, bisa jadi hanya kata-kata gurauan atau kata-

kata yang biasa di daerah yang lainnya.

Karena itu, memahami bahasa dalam dakwah adalah sebuah keniscayaan bagi kita semua. Maka

berdakwahlah dengan akhlaq yang telah diajarkan Rasulullah, ajarkanlah akhidah dengan tauhid

yang telah dilakukan Rasulullah. Dan tanamkan bahasa yang indah dalam setiap ucapan dakwah

yang kita lakukan. Karena semua berasal dari Bahasa dakwah!

b. Unsure-unsur dakwah

ada 6 unsur penting dalam dakwah,antara lain:

Da’I : pelaju dakwah

Mad’u : penerima dakwah

Maddah : materi dakwah

Thariqah :metode dakwah

Whasilah : media dakwah

Atsar : efek dakwah

Page 13: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

c. Bahasa verbal

Ada beberapa cara agar bahasa verbal dapat di terima dengan baik :

Latih keterampilan bertutur kata dsengan baik

Jaga alur logika atau pembahasan

Kuasai kata-kata tehnik pembukaan

Kuasai tehnik-tehnik kata penutup

Pilih kata yang jelas,tepat dan menarik

d. Model pengembangan bahasa

Pada dasarnya seorang da’I tidakkan dapat berbicara dengan banayak tabnpa ada amunisi

yang mengisi benak pemikirannya.Sebab,berbahasa dan berbicara hakikatnya adalah

mengeluarkan kandunhgan informasi yang ada dalam memori dan benak fikirannya.Ada6

kesulitan kenapa materi dakwah sulit di kembangkan,sbb:

Tidak menguasai atau emahamji konsep

Terbatas,tertinggal dan kurangnya informasi

Kurangnya wawasan

Tidak pandai menyerdehanakan konsep

Tidak pandai erangkai kata

Tidak pandai mengaitkan materi dengan realita dan aktualita

Tidak dapat berifrivisasi

e. Bahasa non verbal

Bahasa verbal bukan segala-galanya, karena bahasa verbal hanya mampu menyampaikan

informasi sebesar 30-35%,selebinnya bahasa non verbal juga sangat berperan.Berikut jenis

bahhasa no verbal yang harus kita kuasai(bahasa kinestetik,bahasaprosemik,bahasa

artivaktual,dan bahasa parangluistik).

f. Perlunya retrorika untuk mernarik perhatian

Page 14: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Page 15: MAKALAH FILSAEAT DAKWAH

DAFTAR PUSTAKA

1.