Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

21
MAKALAH TEORI PEMBELAJARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BELAJAR Dosen Pengampu : Wahidin, M.Ag. Disusun Oleh : 1. Windawati (115-12-028) 2. Ani Maftuhah (115-12-056) 3. Ahmad Jamari (115-11-046) JURUSAN TARBIYAH Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga 1

description

 

Transcript of Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

Page 1: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

MAKALAH TEORI PEMBELAJARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BELAJAR

Dosen Pengampu : Wahidin, M.Ag.

Disusun Oleh :

1. Windawati (115-12-028)

2. Ani Maftuhah (115-12-056)

3. Ahmad Jamari (115-11-046)

JURUSAN TARBIYAH

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

2013/2014

1

Page 2: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

KATA PENGANTAR

حيم الر حمن لر ا الله بسم

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T. karena atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Bahasa Inggris yang

dibimbing oleh Bapak Wahidin, M.Ag.. dengan judul Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Belajar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita yaitu Nabi

Muhammad S.A.W. yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju ke alam yang

penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan

kelemahan. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

Salatiga, 2 Desember 2013

Penulis

2

Page 3: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................. 2

Daftar Isi....................................................................................................................... 3

BAB I Pendahuluan...................................................................................................... 4

Latar Belakang.................................................................................................. 4

RumusanMasalah.............................................................................................. 4

Tujuan Penulisan.............................................................................................. 4

BAB II Pembahasan..................................................................................................... 5

Faktor Internal.................................................................................................. 5

Faktor Eksternal................................................................................................ 10

BAB III Kesimpulan................................................................................................... 13

Daftar Pustaka............................................................................................................... 14

3

Page 4: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan kegiatan manusia untuk merubah dirinya dari ketidak tahuan menjadi

tahu, dari ke samaran menjadi jelas. Kegiatan belajar yang dilakukan manusia itu berlangsung

terus menerus, sepanjang hayat, di dalam sekolah maupun diluar sekolah, dibimbing atau

tidak. Premis ini diperkuat oleh kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis,

bukan makhluk yang statis. Menurut Cronbach, dalam bukunya Educational Psychology,

1954, hlm. 47 (Sumadi Suryabrata, 1984, hlm. 251), menyatakan bahwa “Learning is shown

by a change in behavior as a result of experience”. Jadi menurut Cronbach, belajar yang

sebaik-baiknya adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu si pelajar menggunakan

panca inderanya. Tentunya dalam proses pelaksanaan belajar tidak akan terlepas dari

pengaruh – pengaruh yang datang sebagai stimulus yang dapat merangsang cepat atau

lambatnya bahkan berhasil atau tidaknya sebuah proses belajar. Maka dalam makalah ini

kami menyajikan faktor – faktor yang mempengaruhi dalam belajar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Faktor- faktor apa sajakah yang memengaruhi belajar yang berasal dari dalam

(internal) ?

2. Faktor- faktor apa sajakah yang memengaruhi belajar yang berasal dari luar

(eksternal)?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.      Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhui belajar

 2.       Agar para mahasiswa calon guru dapat mengetahui faktor – faktor yang

mempengaruhi belajar sehingga dapat diimplemetasikan terhadap anak didiknya

4

Page 5: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

BAB IIPEMBAHASAN

Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi belajar dibedakan atas dua kategori,

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam

proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat

memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan

psikologis.

a. Faktor fisiologis

Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani.

Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang.

Kondisi fisi yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan

belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat

tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena keadaan tonus jasmani sangat

memengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

Cara untuk menjaga kesehatan Jasmani antara lain adalah:

1. Menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam

tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu,

dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar.

2. Rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat, dan

3. Istirahat yang cukup dan sehat.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran

fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra.

Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik

pula. Dalam proses belajar, pancaindra merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang

diterima dan ditangkap oleh manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar.

Pancaindra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh

karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga pancaindra dengan baik, baik secara

preventif maupun yang,bersifat kuratif, dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi

5

Page 6: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodik, mengonsumsi

makanan yang bergizi, dan lain sebagainya.

b. Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi

proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah

sebagai berikut:

1. Motif

Motif merupakan hal yang penting dalam manusia bertindak. Dengan motif yang kuat,

individu akan berusaha untuk menghadapi tugas yang telah ditentukan. Apabila anak

mempunyai motif yang cukup kuat untuk belajar maka ia akan berusaha agar dapat belajar

dengan sebaik-baiknya. Motif ini akan cukup kuat apabila individu mempunyai kesadaran

akan makna dan tujuan dari apa yang dilakukannya. Oleh karena itu harus ditanamkan kepada

anak apa kegunaan belajar. Hal ini sangat penting, lebih-lebih bai anak yang sudah cukup

besar. Besar kecilnya motif yang ada dalam individu juga tergantung kepada jelas tidaknya

apa yang akan dicapai lewat tindakannya itu. Motif ini sangat erat hubungannya dengan

minat.

2. Bakat

Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum,

bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk

mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar,

Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa

untuk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorangyang menjadi salah satu

komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai

dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya

sehingga kernungkina besar ia akan berhasil.

Pada dasarnya, setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi

belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat juga diartikan

sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya

pendidikan dan latihan. Individu yang telah memiliki bakat tertentu, akan lebih mudah

menyerap segala informasi yang berhubungan dengan bakat yang dimilikinya. Misalnya,

siswa yang berbakat di bidang bahasa akan lebih mudah mempelajari bahasa-bahasa lain

selain bahasanya sendiri.

6

Page 7: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

3. Minat

Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003), minat bukanlah istilah

yang populer dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor

internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.

Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi,

karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Karena jika seseorang tidak memiliki

minat untuk belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena

itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan

minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dipelajarinya.

Untuk membangkitkan minat belajar siswa tersebut, banyak cara yang bisa digunakan.

Antara lain, pertama, dengan membuat materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan

tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desain pembelajaran yang membebaskan

siswa untuk mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa

(kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru

yang menarik saat mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini,

alangkah baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan

minatnya.

4. Konsentrasi dan perhatian

Agar proses belajar dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya maka diperlukan

konsentrasi yang baik atas materi yang sedang dipelajari. Seluruh perhatian harus dicurahkan

kepada apa yang dipelajari. Apabila tidak ada konsentrasi maka apa yang dipelajari itu tidak

kan masuk ke ingatan dengan baik. Banyak anak yang keihatannya belajar, tetapi karena

perhatiannya tidak terkonsentrasi pada apa yang dipelajari maka ia tidak tauhu apa yang

sedang ia pelajari itu.

5. Natural curiosity

Hal ini berhubungan dengan motif individu. Natural curiosity ialah keinginan untuk

mengetahui secara alami. Kalau dalam diri anak sudah terselip rasa ingin tahu, ini berarti

bahwa anak memiliki dorongan atau motif untuk mengetahui apa hakikat dari mata pelajaran

yang dipelajarinya itu.

6. Balance personality (pribadi yang seimbang)

7

Page 8: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

Apabila individu telah memiliki pribadi yang seimbang maka individu akan dapat

menyesuaikan diri dengan situasi disekitarnya dengan baik. Apabila keadaan pribadinya

terganggu terutama dalam segi emosinya maka hal itu akan memengaruhi ndividu dalam

menghadapi persoalan, termauk dalam belajar. Oleh karena itu, perlu ada penjagaan yang

sebaik-baiknya, jangan sampai anak mengalami gangguan dalam pribadinya.

7. Self confidence

Self confidence yaitu kepercayaan kepada diri sendiri bahwa dirinya juga mempunyai

kemampuan seperti teman-temannya untuk mencapai prestasi yang baik.

8. Self dicipline

Ini merupakan disiplin terhadap diri sendiri. Self dicipline ini harus ditanamkan dan

dimiliki oleh tiap-tiap individu. Walaupun mempunyai rencana belajar yang baik, namun hal

itu akan tetap tinggal rencana kalau tidak ada disiplin diri.

9. Kecerdasan/intelegensi siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi

rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan

demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-

organ tubuh yang lain. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan

organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sendiri sebagai

pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seluruh aktivitas manusia. Kecerdasan

merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu

menenentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat inteligensi seorang individu,

semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin

rendah tingkat inteligensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar.

Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orangtua, dan lain

sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar,

maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru

atau guru profesional, sehingga mereka dapat memahami tingkat kecerdasan siswanya.

10. Ingatan

Tujuan belajar ialah agar apa yang dipelajari itu tetap tinggal dalam ingatan. Agar apa

yang yang dipelajari itu tetap tinggal dalam ingatan maka perlu ada tindakan supaya materi

itu sering ditimbulkan di atas kesadaran. Oleh karena itu, perlu adanya pengulangan dari apa

yang pernah dipelajari. Makin sering apa yang dipelajari itu ditimbulkan dia atas ambang

kesadaran maka akan semakin baiklah materi itu tetap tinggal dalam ingatan8

Page 9: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

11.  Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa.

Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi

mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong,

memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan

sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku

seseorang. Dari sudut sumbernya, motivasi dibagi menjadi dua, yairu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang

gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca tidak

hanya menjadi aktivitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah menjadi kebutuhannya.

Dalam proses belajar, motivasi intrinsik memiliki pengaruh yang lebih efektif, karena

motivasi intrinsik relatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar (ekstrinsik).

Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk

belajar antara lain adalah:

1.      Dorongan ingin tahu dan ingin menyelediki dunia yang lebih luas,

2.      Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju,

3.      Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari

orang-  orang penting, misalkan orangtua, saudara, guru, atau teman-teman dll.

4.      Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya,

dan lain-lain,

5.      Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru,

baik dengan koperasi maupun kompetisi,

6.      Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran, dan

7.      Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.

Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh

terhadap kemauan untuk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, reladan guru orangtua,

dan lain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungan secara positif akan memengaruhi

semangat belajar seseorang menjadi lemah.

9

Page 10: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

12. Sikap

Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya.

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi

atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan

sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Syah, 2003). Sikap siswa dalam belajar dapat

dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau

lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam

belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan bertanggung

jawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan profesionalitas, seorang guru akan berusaha

memberikan yang terbaik bagi siswanya, berusaha mengembangkan kepribadian sebagai

seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada muridnya, berusaha untuk menyajikan

pelajaran yang diampunya dengan baik dan menarik sehingga membuat siswa dapat

mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan, meyakinkan siswa bahwa bidang

srudi yang dipelajari bermanfaat bagi diri siswa.

13. Rasa percaya diri siswa

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari

segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan.

Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian “

perwujudan diri” yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasil

menyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa

percaya diri semakin kuat. Begitupun sebaliknya kegagalan yang berulang kali dapat

menimbulkan rasa tidak percaya diri. Bila rasa tidak percaya diri sangat kuat, maka diduga

siswa akan menjadi takut belajar.

2. Faktor eksternal

Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat

memengaruhi proses belajar siswa. Dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor

faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu

faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.

a. Lingkungan sosial

10

Page 11: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.

Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan

keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan

antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu

siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat

memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat

menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. maka para pendidik,

orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya

atau peserta didiknya, antara lain dengan mendukung, ikut mengembangkan, dan tidak

memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.

Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa

akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan

anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan

ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan

belum dimilikinya.

b. Lingkungan nonsosial.

    Faktor faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:

1. Faktor alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar

yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan

tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat

memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak

mendukung, proses belajar siswa akan terhambat.

2.    Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam.

Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar,

lapangan olahraga. Contohnya, letak sekolah atau tempat belajar harus memenuhi

syarat-syarat seperti di tempat yang tidak terlalu dekat kepada kebisingan atau jalan

ramai, lalu bangunan itu harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku

panduan, silabi, dan lain sebagainya.

11

Page 12: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

3. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan

dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru,

disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat

memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru

harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat

diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.

12

Page 13: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

BAB III

KESIMPULAN

Faktor-faktor yang memengaruhi belajar ada dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis adalah

faktor yang berhubungan dengan keadaan dan fungsi jasmani sedangkan faktor psikologis

terdiri dari motif, bakat, minat, konsentrasi dan perhatian, natural curiousity, balance

personality, self confidence, self dicipline, intelegensi, ingatan, motivasi, sikap, dan rasa

percaya diri. Faktor eksternal terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non

sosial. Faktor lingkungan sosial dibagai menjadi tiga yaitu faktor lingkungan keluarga, faktor

lingkungan sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor lingkungan non

sosial meliputi faktor alamiah, faktor instrumental, dan faktor materi pelajaran.

  

13

Page 14: Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)

DAFTAR PUSTAKA

Dimyanti dan Mudiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Mustaqim dan Wahid, Abdul. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Melton Putra.

Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan + konseling (Bimbingan & Karier). Yogyakarta: Andi

Offset.

14