makalah evolusi

59
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum III tentang teori evolusi. Terima kasih kepada Bapak H. Hendriwan, Drs. M.M yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik yang disengaja maupun tidak. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penulis dan pembaca pada umumnya. Ciamis, 27 Mei 2011 Penyusun

Transcript of makalah evolusi

Page 1: makalah evolusi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan Rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini

dengan baik tanpa halangan suatu apapun.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum III

tentang teori evolusi.

Terima kasih kepada Bapak H. Hendriwan, Drs. M.M yang telah

membimbing dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam

penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik yang disengaja maupun

tidak.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat

khususnya bagi kami sebagai penulis dan pembaca pada umumnya.

Ciamis, 27 Mei 2011

Penyusun

Page 2: makalah evolusi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. Ii

DAFTAR ISI............................................................................................ iiii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................... 11.1 Latar Belakang........................................................................ 11.2 Rumusan Masalah................................................................... 11.3 Tujuan...................................................................................... 11.4 Manfaat.................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................... 32.1 Teori Evolusi........................................................................... 32.2 Macam-macam Evolusi........................................................... 82.3 Petunjuk Evolusi..................................................................... 92.4 Mekanisme Evolusi................................................................. 162.5 Terbentuknya Spesies Baru..................................................... 212.6 Teori Evolusi Modern............................................................. 222.7 Keruntuhan Teori Evolusi....................................................... 252.8 Teori Asal-Usul Kehidupan..................................................... 34

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 383.1 Kesimpulan.............................................................................. 383.2 Saran........................................................................................ 38

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 39

Page 3: makalah evolusi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai makhluk yang hidup pada era modern, kita hanya mengenal

berbagai spesies yang hidup saat ini. Berdasarkan berbagai fosil yang telah

berhasil ditemukan, ternyata sejak jutaan tahun yang lalu bumi telah dihuni

makhluk hidup yang ada sekarang. Hal tersebut diyakini bahwa makhluk hidup

terus berevolusi dari waktu ke waktu dan terus beradaptasi untuk bertahan hidup.

Teori evolusi adalah salah satu teori yang masih hangat dipertentangkan

hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya

belum ada satu pun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena tentang

sejarang perkembangan makhluk hidup.

Evolusi berusaha memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya

berbagai makhluk hidup yang ada di dunia saat ini, mempelajari bagaimana

berbagai spesies tumbuhan dan hewan dapat memunculkan spesies baru seiring

dengan berjalannya waktu, dan bagaimana spesies-spesies yang berbeda dapat

memiliki kekerabatan.

1.2 Rumusan Masalah

Siapakah yang menjadi pencetus teori evolusi?

Ada berapa jenis evolusi ?

Bukti-bukti apakah yang menunjukkan adanya evolusi?

Bagaimanakah mekanisme evolusi terjadi?

Faktor apa yang menyebabkan terbentuknya spesies baru?

Bukti apakah yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui teori-teori evolusi yang dikemukakan beberapa ahli

dan serta prosesnya dari waktu ke waktu hingga runtuhnya teori evolusi oleh

penemuan-penemuan baru yang dapat membuktikan bahwa teori evolusi tidak

dibenarkan.

Page 4: makalah evolusi

1.4 Manfaat

Untuk menambah wawasan mahasiswa dalam mata kuliah Biologi Umum

III khususnya tentang teori-teori evolusi yang dikemukakan oleh beberapa ahli

sebagai referensi tidak untuk diyakini mengingat teori evolusi tersebut

bertentangan dengan ajaran agama.

Page 5: makalah evolusi

BAB 2 PEMBAHASAN

Kata evolusi awalnya diungkapkan oleh seorang ahli filsafat dari Inggris,

Herbert Spencer. Menurut Spencer, konsep evolusi yang dimaksud adalah

berkaitan dengan suatu perkembangan ciri atau sifat dari waktu ke waktu melalui

perubahan bertingkat. Pengertian yang dikemukakan oleh Spencer tersebut

menunjukkan terjadinya suatu proses perubahan.Akan tetapi belum mengarah

pada evolusi kehidupan. Dalam perkembangannya, evolusi digunakan oleh

seorang ahli naturalis untuk menjelaskan fenomena kehidupan yang mengalami

perubahan dari waktu ke waktu.

Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung

secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang. Evolusi dalam

biologi berarti proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari

generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.

Ciri-ciri proses evolusi sebagai berikut :

Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi bukan perubahan individu.

Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan

sebagian besar sifat gen tidak berubah.

Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.

Dengan kata lain harus ada perubahan genetik dalam evolusi.

Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor

pengarah sehingga evolusi adalah perubahan yang selektif.

2.1 Teori Evolusi

2.2.1 Teori evolusi Jean Lamarck

Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari

Perancis yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana

dengan yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck

dikenal dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang

sudah tidak dapat diterima.

Page 6: makalah evolusi

Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di

bawah ini :

1) Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang

sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

2) Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.

3) Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf

yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah

digunakan akan menghilang.

4) Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi

berikutnya atau keturunannya.

Evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan

oleh pengaruh lingkungannya dapat diturunkan. Organ yang mengalami

perubahan karena terus menerus dipakai akan berkembang makin sempurna dan

organ yang tidak diperlukan lagi lama kelamaan perkembangannya menurun dan

akhirnya rudiment atau atrofi. Teori Lamarck disanggah Weismann.

Contoh yang digunakan lamark untuk memperkuat teorinya adalah pada

jerapah yang memiliki leher panjang karena kebiasaannya memakan dedaunan

dari pohon. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai pohon

yang semakin tinggi. Kondisi pemanjangan leher ini diwariskan pada generasi

berikutnya, yang akan memiliki leher yang sedikit lebih panjang dan pada

generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.

Persamaan teori lamack dengan tori darwin adalah evolisi sama-sama

terjadi karena pengaruh faktor lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada

yang menyebabkan perubahan makhluk hidup, di mana lamarck disebabkan oleh

kuantitas penggunaan organ tubuh, sedangkan darwin pada seleksi alam.

Page 7: makalah evolusi

Gambar 2.1 Pandangan tentang cara jerapah memiliki leher panjang

2.2.2 Teori Evolusi Charles Darwin

Charles Darwin ialah seorang peminat ilmu alam yang dikenal sebagai

pengarang buku yang terkenal " The Origin Of Species" . Beliau dilahirkan pada

tahun 1809 di bandar Shrewsbury. Dari Amerika Selatan beliau belayar ke utara,

ketika merapat di Kepulauan Galapagos, Darwin menjumpai berbagai makhluk

yang menarik perhatiannya terutama burung-burung Finch. Burung Finch yang

ada di Kepulauan Galapagos memiliki bentuk paruh burung yang lebih bervariasi

berbeda dengan yang ada di Inggris.

Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies

sebelumnya. Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

Seleksi alam merupakan gagasan murni dari Darwin. Sementara teori pertama di

atas telah ada sejak jaman Yunani kuno, hanya saja Darwin menjelaskannya

secara lebih tajam dan detil.

Ide-ide Darwin berdasarkan observasi dan pemikirannya adalah :

1) Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan.

Tidak ada dua individu yang sama persis dalam satu spesies (kecuali

kembar identik).

2) Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak dari yang dapat bertahan

hidup.

Page 8: makalah evolusi

3) Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar

mampu bertahan hidup.

4) Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka

dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.

5) Sebagai akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu dengan

sifat yang adaptif terhadap lingkungan dapat hidup dan menurunkan sifat

tersebut pada keturunannya. Seleksi alam akhirnya akan mengubah sifat

dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies baru.

Fenomena jerapah dengan leher panjang dijelaskan oleh Darwin dengan

melihat dari sudut pandang adanya variasi. Menurut Darwin, jerapah pada

mulanya ada yang berleher panjang dan ada yang berleher pendek. Jerapah yang

berleher pendek tidak mampu bertahan hidup karena kalah dalam berkompetisi

dengan jerapah berleher panjang untuk memperoleh makanan berupa dedaunan

pada pohon yang tinggi. Akibatnya populasi jerapah berleher pendek menjadi

punah dan tinggal populasi jerapah berleher panjang yang mampu bertahan hidup

di lingkungannya (Hukum survival of the fi ttest). Supaya kalian lebih memahami

konsep evolusi Darwin.

Gambar 2.2 Pandangan jerapah menurut Lamarck dan Darwin

Page 9: makalah evolusi

Dari pendapat para ahli di atas, munculah Teori Evolusi yang terbaru

yakni yang dikenal sebagai Teori Sintetik. Teori ini merupakan gabungan dari

teori Lamarck, Darwin, dan hukum pewarisan Mendel yang isinya

mengungkapkan bahwa evolusi terjadi karena perubahan frekuensi gen dari suatu

generasi ke generasi berikutnya. Ahli lain bernama De Vries melengkapi teori ini

dengan menyatakan bahwa evolusi terjadi karena perubahan frekuensi gen akibat

mutasi.

2.2.3 Teori evolusi August Weissman

Friedrich Leopold August Weismann adalah seorang ahli biologi

evolusi yang berkebangsaan Jerman. Ernst Mayr menempatkannya sebagai ahli

teori evolusi terpenting kedua abad ke-19 setelah Charles Darwin. Weismann

menjadi Direktur Zoological Institute dan profesor pertama Zoologi di Universitas

Freiburg.

Kontribusi utamanya adalah teori plasma nutfah, yang menurut teori ini,

pewarisan pada organisme mulitseluler hanya terjadi melalui sel nutfah seperti sel

telur dan sel sperma. Sel-sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak berfungsi

sebagai agen pewarisan. Akibatnya adalah, sel nutfah yang memproduksi sel

somatik tidak dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun yang sel somatik

dapatkan selama hidupnya. Informasi genetik tidak dapat diwariskan melalui

plasma soma ke plasma nutfah ataupun dari generasi ke generasi. Ini disebut

sebagai sawar Weismann.

Gagasan mengenai sawar Weismann ini berperan penting dalam sintesis

evolusi modern. Menurut Weismann, proses mutasi acak yang terjadi pada gamet

merupakan satu-satunya sumber perubahan pada makhluk hidup yang diseleksi

oleh seleksi alam. Gagasan Weismann ini muncul sebelum karya Gregor Mendel

ditemukan kembali.

Selain itu, ia berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh

lingkungan. Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan 2 tikus yang

Page 10: makalah evolusi

dipotong ekornya. Hingga gnerasi ke 21, semua anak tikus yang dilahirkan dari

keturunan 2 tikus tadi berekor panjang. Weissman pun menyimpulkan bahwa :

1) Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke

generasi berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori Lamarck tidak

benar.

2) Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin.

2.2 Macam-macam Evolusi

Berdasarkan arahnya, evolusi dibedakan menjadi dua :

1. Evolusi progresif :

Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan dapat

bertahan hidup (survive). Contohnya peristiwa evolusi pada burung Finch.

2. Evolusi regresif (retrogresif) :

Evolusi regresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan menjadi

punah. Contohnya peristiwa evolusi yang terjadi pada dinosaurus.

Berdasarkan skala perubahannya, evolusi dapat dibedakan menjadi dua:

1. Makroevolusi

Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan

perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada

terbentuknya spesies baru.

2. Mikroevolusi

Berkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi adalah proses evolusi

yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya

mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.

Page 11: makalah evolusi

Berdasarkan hasil akhir, evolusi dapat dibedakan menjadi dua:

2.4.1 Evolusi Divergen

Evolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal

dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada

peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang

yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.

2.4.2 Evolusi Konvergen

Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan

pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama

dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-

lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat

dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba

termasuk dalam mamalia.

2.3 Petunjuk Evolusi

Bukti-bukti yang mendukung teori evolusi meliputi:

2.4.1 Variasi makhluk hidup yang berasal dari satu keturunan

Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua makhluk hidup yang identik

sama. Bahkan anak kembar sekalipun pasti mempunyai suatu perbedaan.

Demikian juga dengan individu-individu yang termasuk dalam satu

spesies. Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kefaalan, kebiasaan dan lain

sebagainya. Jadi antar individu dalam satu species terdapat variasi. Hal ini dapat

terjadi karena pengaruh berbagai faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan lain-

lain. Variasi-variasi satu species dalam perkembangan berikutnya akan

menurunkan keturunan yang berbeda. Bila variasi di dalam species itu menghuni

daerah yang berbeda, maka dalam perkembangannya akan menghasilkan varian

yang berbeda.

Page 12: makalah evolusi

Proses seleksi terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan

selama bertahun-tahun akan menghasilkan varian yang makin jauh berbeda

dengan moyangnya. Pemuliaan berbagai species liar secara berangsur-angsur akan

menghasilkan species baru yang menguntungkan manusia. Jadi dapat disimpulkan

bahwa adanya variasi merupakan petunjuk adanya evolusi yang menuju ke arah

terbentuknya spesies-spesies baru.

2.4.2 Fosil di berbagai lapisan bumi

Fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang telah

membatu. Fosil merupakan catatan sejarah yang sangat penting sebagai petunjuk

adanya evolusi.

Dari hasil penelitian fosil diketahui bahwa pada masa lampau terdapat

flora dan fauna yang sekarang tidak ditemukan lagi. Hal ini disebabkan oleh

perbedaan iklim, air, keadaan tanah, suhu, dan lain-lain. Dengan membandingkan

struktur tubuh hewan yang menjadi fosil dan hewan sekarang, dapat disimpulkan

bahwa keadaan lingkungan di masa lampau berbeda dengan sekarang.

Beberapa tokoh yang mempelajari fosil hubungannya dengan evolusi,

yaitu :

Leonardo da Vinci (Itali, 1452 – 1519)

Merupakan orang pertama yang berpendapat bahwa fosil merupakan suatu

bukti adanya makhluk hidup di masa lampau.

George Cuvier (Prancis, 1769 – 1532)

Ahli anatomi perbandingan, yang mengadakan study perbandingan antara

fosil-fosil dengan makhluk hidup yang ada sekarang. Selanjutnya

menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhluk hidup

yang berbeda dari masa ke masa (atau pada setiap yang berbeda diciptakan

makhluk yang berbeda pula. Setiap masa diakhiri dengan kehancuran

alam, faham ini dikenal dengan kataklisma.

Charles R. Darwin (1809-1882) berpendapat bahwa:

- Makhluk hidup di lapisan bumi yang lebih tua mengadakan perubahan

bentuk disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.

Page 13: makalah evolusi

- Fosil di lapisan bumi muda berbeda dengan bumi tua.

- Adanya evolusi dapat ditunjukkan dengan menggunakan sederetan

fosil-fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari yang tua sampai

yang muda yang menunjukkan adanya perubahan secara berangsur-

angsur.

Secara umum, fosil-fosil yang ditemukan tidak utuh dan yang dianggap

lengkap ialah fosil kuda. Perkembangan dari Eosin sampai sekarang. Berdasarkan

para penyelidik Amerika, Mars dan Osborn, sebagai berikut :

Zaman Nama Kuda

Kuku-kukunya

Pada kaki

Depan

Pada kaki

belakang

Eosin ke bawah Eohippus 4 buah 3 buah

(58 juta tahun

lalu)   yang ke-5

yang pertama dan

ke-5

    tidak sempurna Membelah

Eosin tengah Orohippus 4 buah 3 buah

    yang ke-5

yang pertama dan

ke-5

    membelah Membelah

Oligosin (36 juta Mesohippus 3 sempurna 3 sempurna

tahun lalu)   kuku samping

kedua kuku

samping

    menyentuh tanah menyentuh tanah

   

yang ke-5

membelah  

Miosin (25 juta Miohippus 3 buah 3 buah

tahun lalu) Protohippus

ketiga kuku

samping

ketiga kuku

samping

  Merryhippus

tidak menyentuh

tanah

tidak menyentuh

tanah

Pliosin (13 juta Hiparion satu yang sempurna satu yang

Page 14: makalah evolusi

sempurna

tahun lalu)  

ke-2 dan ke-4

mengala

ke-2 dan ke-4

mengala

    mi rudimenter mi rudimenter

Pleistosin (2 juta Equus (hidup    

tahun lalu

sampai

sekarang)    

Gambar 2.3 Evolusi kuda

Perubahan-perubahan yang terjadi dari Eohippus hingga Equus sebagai

berikut :

Bagian tubuh Perubahannya

Tubuh Semula Eohippus sebesar kucing

  Equus seperti terlihat sekarang

Kepala makin besar

  jarak antara ujung mulut hingga

  bagian mata makin panjang

Page 15: makalah evolusi

Leher makin panjang

  gerakannya makin lincah

Geraham muka dan makin besar

Belakang bentuknya lebih sesuai untuk

  pemakan rumput-rumputan

Anggota tubuh makin panjang

(kaki depan dan belakang) larinya makin cepat

  gerakan rotasi tubuh menjadi mundur

Jari kaki (kuku) dari 5 jari menjadi satu yaitu jari tengah

  bentuknya makin panjang

 jari ke-2 dan ke-4 berupa organ

rudimeter

  yang tidak berfungsi lagi

Perubahan-perubahan yang ditunjukkan fosil kuda menunjukkan adanya evolusi.

2.4.3 Homologi alat-alat tubuh

Alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda

namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar sama disebut homolog. Contohnya,

tungkai-tungkai hewan yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda, ada yang

digunakan untuk berenang, untuk terbang, untuk berlari dan sebagainya.

Gambar 2.4 Homologi alat tubuh

Page 16: makalah evolusi

Alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun

karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai

fungsi yang sama. Contohnya, sayap kelelawar dan sayap burung serta kaki kuda

dan kaki harimau.

Peristiwa homolog dan analog menunjukkan adanya hubungan

kekerabatan antara hewan-hewan yang satu dengan yang lain. Dari pengertian dan

contoh, tampak bahwa homologi menunjukkan adanya kekerabatan yang lebih

dekat diantara anggota yang bersangkutan. Adapun analogi belum tentu

menunjukkan adanya hubungan kekerabatan diantara hewan yang bersangkutan.

2.4.4 Perbandingan fase embrio

Perkembangan individu dari zigot sampai dewasa disebut ontogeni. Jika

dilihat dari keadaan zigot sampai individu muda, kita seperti menyaksikan evolusi

makhluk hidup secara singkat. Fase-fase dalam ontogeni tersebut seperti urutan

munculnya filum-filum filogeni yang berlangsung jutaan tahun. Perhatikan fase-

fase ontogeni dan urutan munculnya filum-filum berikut ini.

a) Fase zigot seperti kelompok Filum Protozoa.

b) Fase morula seperti protozoa berkoloni yang individunya dapat

dibedakan.

c) Fase blastula seperti koloni volvox.

d) Fase gastrula awal seperti filum Coelenterata.

e) Fase gastrula akhir dengan selomdari lapisan lembaga seperti filum

Annelida.

f) Fase embrio sampai janin dan individu seperti munculnya filum

Chordata.

Secara ringkas, kita dapat menegaskan bahwa ontogeni itu merupakan

ulangan singkat dari filogeni,

Ontogeni : telur – zigot – morula – blastula – gastrula- embrio – individu

Filogeni : Protozoa – Coelenterata – Annelida – Chordata

Page 17: makalah evolusi

Pendapat ini disebut Teori Rekapitulasi dari Von Baer. Hubungan

kekerabatan diantara anggota vertebrata ditemukan kembali pada tahap-tahap

awal embrionya.

Gambar 2.5 Perbandingan fase embrio

2.4.5 Perbandingan Fisiologi

Telah diketahui ada kemiripan dalam faal antara berbagai makhluk hidup

mulai dari mikroorganisme sampai manusia, misalnya :

kemiripan dalam kegiatan pernafasan.

pembentukan ATP dan penggunaannya dalam berbagai proses kehidupan

adalah serupa pada hampir semua organisme.

2.4.6 Petunjuk Secara Biokimia

Digunakan uji presipitin yang pada dasarnya adanya reaksi antara

antigen-antibodi. Banyaknya endapan yang terjadi sebagai akibat reaksi tersebut

digunakan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan antara organisme yang satu

dengan yang lainnya.

Page 18: makalah evolusi

2.4.7 Alat-alat tubuh yang tersisa

Alat-alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi, alat-

alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai dan jumlahnya sangat

banyak. Contoh sisa alat tubuh yang ditemukan pada manusia antara lain:

selaput mata pada sudut mata sebelah dalam

tulang ekor

gigi taring yang runcing

umbai cacing

2.4 Mekanisme Evolusi

2.4.1 Mutasi gen

Mutasi merupakan perubahan materi genetik yang bersifat menurun.

Mutasi dapat terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya

variasi hereditas. Mutasi gen adalah perubahan struktur kimiawi dari gen yang

terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar (alami/buatan). Penyakit molekuler

Hb yang paling adalah penyakit anemia sel sabit. Penyakit ini ditentukan oleh gen

resesif autosomal yang menyebabkan kelainan darah yang fatal jika dalam

keadaan homozigot. Vernon Ingram, dengan menggunakan teknik elektroforesis,

menemukan adanya perbedaan molekuler antara Hb normal (HbA) dan Hb sel

sabit (Hb).

Mutasi merupakan mekanisme evolusi yang penting dan dapat

memunculkan spesies baru dengan sifat yang lebih baik, tergantung dari angka

laju mutasi. Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah gen

yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu

spesies. Angka laju mutasi tersebut sangat kecil, tetapi merupakan mekanisme

yang sangat penting karena setiap gamet mengandung beribu-ribu gen.

Page 19: makalah evolusi

Gambar 2.6 Bagan Mutasi

Di alam, mutasi yang menguntungkan lebih kecil daripada mutasi yang

merugikan. Mutasi yang menguntungkan, antara lain dihasilkannya spesies yang

adaptif serta dihasilkannya spesies yang vitalitas dan viabilitasnya sangat tinggi.

Mutasi yang merugikan, antara lain dihasilkannya gen letal yang menimbulkan

mutasi letal, serta keturunan yang tidak adaptif. Angka laju mutasi yang

menguntungkan 1 : 1000 (artinya bila terjadi 1000 mutasi, 1 diantaranya

menguntungkan).

Untuk mengetahui angka laju mutasi, dapat dicontohkan dengan

perhitungan seperti berikut:

1. Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000. Jumlah gen dalam satu individu

yang mampu bermutasi = 1000. Perbandingan mutasi yang

menguntungkan dengan mutasi yang merugikan = 1 : 1000. Jumlah

populasi setiap generasi = 200 juta. Jumlah generasi selama species itu ada

= 5000. Berapakah kemungkinan terjadinya mutasi yang menguntungkan

selama species itu ada?

Jawab:

Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terjadi adalah:

Pada satu individu: = 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000

Pada tiap generasi = 1/100.000 x 200.000.000 = 2000

Page 20: makalah evolusi

Selama species itu ada (5000 generasi) 2000 x 5000 = 10.000.000

2.4.2 Frekuensi gen pada populasi

Hukum Hardy-Weinberg

Seorang profesor matematika dari Inggris Godfrey Harold Hardy dan

dokter Jerman Wilhelm Weinberg secara terpisah mempublikasikan analisisnya

mengenai keseimbangan gen dalam populasi yang dikenal sebagai Hukum

Hardy-Weinberg yang menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam

populasi dapat tepat syabil dan tetap berada dalam keseimbangan dri satu generasi

ke generasi dengan syarat :

1. Jumlah populasi besar

2. Perkawinan secara acak atau random

3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik

4. Tidak ada seleksi

5. Tidak ada migrasi

Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotipe

dengan gen atau genotipe yang lain di dalam suatu populasi. Andaikan frekuensi

alel A didalam populasi diumpamakan p, sedangkan frekuensi alel a

diumpamakan q, maka kemungkinan kombinasi spermatozoa dan sel telur pada

perkawinan individu heterozigot Aa X Aa ialah sebagai berikut :

Ovum / sperma A (p) A (q)

A (p)

A (q)

AA (p2)

Aa (pq)

Aa (pq)

Aa (q2)

Jumlah = p2(AA) + 2pq (Aa) + q2 (aa)

Karena (p+q)2 = 1 maka p+q = 1, sehingga p = 1 – q

Jadi untuk frekuensi dari dua buah alel di dalam suatu populasi dapat digunakan

hukum Hardy-Weinberg yang bentuknya :

p2(AA) + 2pq (Aa) + q2 (aa)

(p+q)2 = 1 maka p+q = 1, sehingga p = 1 – q

Page 21: makalah evolusi

Jelaslah kiranya bahwa hukum Hardy-Weinberg sangat berguna untuk

menghitung frekuensi homozigot maupun heterozigot di dalam suatu populasi,

seperti menghitung :

Frekuensi gen kodominan

Frekuensi gen jika ada dominansi

Frekuensi gen alel ganda

Frekuensi gen terangkai – X

2.4.3 Rekombinasi

Bagian terpenting dari mekanisme evolusi adalah adanya rekombinasi

gen. Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan, sehingga

reproduksi merupakan faktor penting dalam proses evolusi.

2.4.4 Migrasi

Individu yang meninggalkan populasi (emigrasi), akan membawa alel

keluar. Sebaliknya individu yang masuk ke dalam populasi (imigrasi), akan

membawa alel yang berpotensi menjadi alel baru. Pergerakan alel antar populasi

ini disebut arus gen. Migrasi menyebabkan bertambahnya variasi sifat dalam suatu

populasi.

Tidak adanya migrasi dapat menyebabkan perbedaan frekuensi gen antar

populasi. Spesies yang terpisah oleh letak geografis atau fisis tertentu seperti jarak

yang berjauhan atau terpisahnya populasi oleh samudra atau pegunungan tidak

mungkin mengadakan perpindahan secara normal dari daerah yang satu ke daerah

yang lain atau sebaliknya. Melalui proses evolusi, maka akan terjadi perubahan

frekuensi gen pada kedua populasi tersebut.

2.4.5 Seleksi alam

Seleksi alam adalah proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan

keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum

dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering

disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:

Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.

Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup

Page 22: makalah evolusi

Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup

dan bereproduksi.

Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk

bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat

yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,

sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke

generasi selanjutnya.

Terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan mengakibatkan

terjadinya dua hal, yaitu:

a) Organisasi yang dapat menyasuaikan diri dengan lingkungannya yang baru

akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

b) Organisasi yang dapat menyesuaikan diri dengan yang baru akan mati atau

pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

2.4.6 Hanyutan genetik

Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah dari

populasi besar ini disebut hanyutan genetik. Salah satu sebab dari hanyutan

genetik adalah founder effect. Founder, yang dalam bahasa inggris berarti penemu

atau pendiri mengacu pada sekelompok individu yang menempati tempat baru dan

membentuk koloni tersendiri.

Population bottleneck juga dapat menjadi salah satu sebab hanyutan

genetik. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi yang mati dan sisanya saling

kawin hingga populasinya kembali seperti semula.

2.4.7 Perkawinan tak acak

Pada kenyataannya tidak ada perkawinan yang benar-benar acak.

Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya, burung merak betina

lebih memilih merak jantan dengan bulu ekor yang besar dan manusia cenderung

mengembang biakan hewan atau tanaman yang menguntung. Akibat dari

perkawinan tak acak ini, alel yang membawa sifat yang lebih disukai akan

menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi. Alel dengan sifat yang tidak

disukai akan menjadi berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.

Page 23: makalah evolusi

2.5 Terbentuknya Spesies Baru

2.5.1 Isolasi

Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah

terciptanya kembali keseragaman antar spesies melalui hibridasi.

Macam-macam mekanisme isolasi intrinsik adalah:

1. mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan,

2. mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida

3. mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida

Isolasi ada dua macam, yaitu:

1. Isolasi Geografis

Terjadinya spesies baru disebabkan karena karena dua populasi yang

berasal dari satu spesies yang sama terisolir oleh faktor-faktor geografis (samudra,

gunung) sehingga menghambat terjadinya interhibridisasi antara individu-individu

dalam satu populasi. Hal ini lebih dikenal dengan istilah isolasi reproduksi.

2. Isolasi Reproduksi

Dua populasi yang berbeda menghuni tempat yang sama dinamakan

populasi simpatrik. Faktor yang menghambat atau menghalangi terjadinya

interhibridisasi antara populasi simpatriks disebut sebagai isolasi reproduksi.

Barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pemisahan dua

populasi (alopatrik) keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi

meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali

(simpatrik).

Isolasi reproduksi terjadi karena :

a) Isolasi ekologi : isolasi karena menempati habitat yang berbeda.

b) Isolasi musim : akibat berbeda waktu pematangan gamet

c) Isolasi tingkah laku : akibat berbeda tingkah laku dalam hal

perkawinan.

Page 24: makalah evolusi

d) Isolasi mekanik : karena bentuk morfologi alam kelamin yang

berbeda.

e) Isolasi gamet : karena gamet jantan tidak memiliki viabilitas dalam

alat reproduksi betina.

f) Terbentuknya basta mandul

g) Terbentuk bastar mati bujang

2.5.2 Domestikasi

Domestikasi adalah membentuk hewan ternak dari hewan liar dan

tanaman budidaya dari tumbuhan yang semula liar. Pada hakikatnya domestika

adalah memindahkan makhluk-makhluk hidup dari habitat aslinya ke lingkungan

baru yang diciptakan manusia. Disamping ketiga faktor di atas, spesies baru juga

dapat terjadi melalui peristiwa poliploid yang disebabkan mutasi buatan atau

alam.

2.6 Teori Evolusi Modern

Charles darwin (abad 18) sangat terkenal dengan teori evolusinya yang

diperoleh dari pengetahuan kepulauan galapagos. Charles darwin mengemukakan

bahwa makhluk hidup berevolusi berdasarkan seleksi alam yang ada. Ketika

lingkungan berubah maka makhluk hidup akan berangsur angsur mengikuti

perubahan pada lingkungannya. Contohnya burung pemakan daging akan

perlahan lahan merubah bentuk paruhnya menjadi pemakan biji karena di

habitatnya daging mulai hilang.

Teori ini sangat terkenal karena didukung oleh para inustriawan di

berbagai negara. Mereka menganggap bahwa manusia berkembang mengikuti

lingkungannya. Mereka beranggapan buruh merupakan makhluk yang tidak

mengikuti evolusi jadi mereka ditindas semena-mena. Teori darwin ini merupakan

salah satu teori genetika lama bersama lamarck.

Namun semua itu harus kita hilangkan dengan adanya teori genetika baru

yang diawali oleh Mendel. George Mendel menyatakan sifat makhluk hidup yang

diturunkan semuanya berasal dari kedua orang tuanya. Perubahan sifat yang

Page 25: makalah evolusi

terjadi pada anaknya dari orang tuanya semata-mata berasal dari keanekaragaman

genetik dari orang tua (induk=hewan dan tumbuhan). Lingkungan sama sekali

tidak mempengaruhi sifat dasar bagi makhluk hidup seperti yang diutarakan

Darwin. Memang lingkungan bisa mempengaruhi sifat, namun yang dirubah

hanya sebatas kenampakannya. Secara detail (bisa dilihat dari proses

metabolismenya seperti golongan darah) makhluk hidup yang ada didunia ini

didasari oleh kedua orang tuanya bukan karena beradaptasi dengan lingkungan.

Teori penciptaan yang berkembang saat ini meyakini bahwa semua

makhluk hidup dan alam semesta diciptakan oleh Tuhan secara terencana bukan

dengan ketidaksengajaan. Berkembangnya Teori penciptaan tersebut didukung

oleh Hukum pewarisan sifat yang dikemukakan oleh George Mendel serta

penemuan model DNA oleh Watson dan Crick. James Watson adalah ilmuwan

paling terkemuka abad ini dalam teknik rekayasa genetika. Bersama rekannya

Francis Crick pada tahun 1953 yang lalu, keduanya mempublikasikan

penemuannya yakni struktur DNA yang terdiri dari spiral ganda. Dalam DNA itu,

Watson dan Crick menemukan pola susunan unsur kimia, yang merupakan kode

pemrograman genetik semua makhluk hidup. Kode DNA tersusun dari empat

macam nukleotida, yakni Adenin, Thymin, Cyanin dan. Guanin, yang disebut

huruf penyusun kode genetika. Polymer inilah yang menentukan pembentukan

DNA dan sekaligus juga evolusi makhluk hidup. Watson dan Crick menerima

anugerah Nobel untuk kedokteran bagi temuannya ini pada tahun 1962.

Lalu bagaimana dengan teori evolusi. Evolusi yang menyatakan makhluk

hidup turut berkembang dengan perubahan alam itu adalah SALAH. Secara

genetika modern, sifat hanya diturunkan dari kedua orang tuanya jadi tidak

mungkin menyimpang jauh. Ada satu fenomena yang mungkin membuat suatu

sifat bukan berasal dari orang tuanya yaitu MUTASI. Tapi perlu diingat mutasi

disebabkan oleh mutagen bukan dari perubahan lingkungan. Mutagen dan

segregasi bebas dari tetua menyebabkan munculnya beragam sifat di alam.

Keberagaman inilah yang mulai terseleksi oleh alam bukan alam yang

menyebabkan terjadinya keberagaman makhluk hidup. Teori evolusi dari darwin

sudah bisa ditolak mentah akan adanya ilmu genetika modern. Dari ilmu yang ada

Page 26: makalah evolusi

sekarang kita mustinya tahu bahwa alam tidak pernah membuat suatu makhluk

hidup. Namun alam hanya membantu proses seleksi keberagaman yang telah ada

di alam. Tanpa adanya perubahan lingkungan makhluk hidup yang ada saat ini

akan tetap ada. Makhluk hidup yang punah hilang karena lingkungan tidak

mentolerir lagi makhluk tersebut hidup. Salah satunya akibat polusi udara yang

menjadikan banyak hewan-hewan punah.

Hasil penelitian sifat herediter Mendel dan penemuan struktur DNA oleh

Watson dan Crick membuat para ahli evolusi biologi dapat memecahkan rahasia

evolusi sejenis burung gelatik yang diamati Darwin di pulau Galapagos. Dari

struktur DNA para peneliti bukan hanya dapat mengikuti mekanisme evolusi,

melainkan juga mengetahui bagaimana organisme berubah tampilannya. Dewasa

ini diketahui, teori mutasi gen sebagai pemicu evolusi ternyata tidak tepat. Sebab

gen makhluk hidup memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat dari yang

dibayangkan. Untuk melakukan perubahan, gen ibaratnya dengan cerdik

mengaktifkan saklar yang mematikan atau menghidupkan protein tertentu dalam

sel.

Dengan pengetahuan terbaru dalam ilmu rekayasa genetika, yakni

menghidupkan atau mematikan fungsi protein atau asam amino tertentu untuk

memicu evolusi, teori Darwin mengenai evolusi yang berjalan lambat puluhan

ribu atau jutaan tahun juga dipatahkan. Sekarang semakin sering diamati evolusi

secara real time. Dapat dituntaskannya proyek genome manusia, yang

menunjukan bahwa manusia hanya memiliki 21.000 gen, nyaris sama dengan gen

tikus menunjukan, bahwa sebetulnya tidak ada apa yang disebut gen manusia.

Organisme dapat diibaratkan seperti sebuah buku. Untuk menciptakan buku baru

tidak perlu diciptakan tulisan baru, cukup menukar dan mengubah kalimatnya,

jadilah buku baru.

Page 27: makalah evolusi

2.7 Keruntuhan Teori Evolusi

Sebagian orang yang pernah mendengar "teori evolusi" atau

"Darwinisme" mungkin beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut hanya

berkaitan dengan bidang studi biologi dan tidak berpengaruh sedikit pun terhadap

kehidupan sehari-hari. Anggapan ini sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih

dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat

yang menyesatkan sebagian besar manusia. Filsafat tersebut adalah

"materialisme", yang mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang

mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka bumi. Materialisme

mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi dan materi adalah esensi

dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak hidup. Berawal dari pemikiran

ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta.

Di abad ke-20, teori evolusi telah terbantahkan tidak hanya oleh ilmu

biologi molekuler, tapi juga oleh paleontologi, yakni ilmu tentang fosil. Tidak ada

sisa fosil yang mendukung evolusi yang pernah ditemukan dalam penggalian yang

dilakukan di seluruh penjuru dunia.

Fosil adalah sisa jasad makhluk hidup yang pernah hidup di masa

lampau. Bentuk dan susunan kerangka makhluk hidup, yang tubuhnya segera

terlindungi dari sentuhan udara, dapat terawetkan secara utuh. Sisa kerangka ini

memberi kita keterangan tentang sejarah kehidupan di bumi. Jadi, catatan fosil lah

yang memberikan jawaban ilmiah terhadap pertanyaan seputar asal usul makhluk

hidup.

2.7.1 Khayalan Darwin

Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang

dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, Charles

Robert Darwin. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang

biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup.

Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi

pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari

Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun.

Page 28: makalah evolusi

Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup, terutama

jenis-jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa

variasi pada paruh burung-burung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka

terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan

dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut

Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan,

tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain

akibat kondisi alam.

Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa

pun, tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan

dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya

menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka

dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi

berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan

mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek

moyangnya. (Asal usul "sifat-sifat yang menguntungkan" ini belum diketahui

pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari

mekanisme ini.

Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Ia mengakui

ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan-kesulitan ini

terutama pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup (misalnya mata)

yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk

hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-

penemuan baru, tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan

yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika

Amerika, Lipson, mengomentari "kesulitan-kesulitan" Darwin tersebut.

Harun Yahya : ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati

bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya. Bab

"Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keragu-raguannya yang

Page 29: makalah evolusi

cukup besar. Sebagai seorang fisikawan, saya secara khusus merasa terganggu

oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk.

Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi

evolusionis sebelumnya, terutama seorang ahli biologi Perancis, Lamarck.

Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang mereka dapatkan

selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah

evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai

antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi

sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih

tinggi untuk memperoleh makanan. Darwin menggunakan hipotesis Lamarck

tentang "pewarisan sifat-sifat yang diperoleh" sebagai faktor yang menyebabkan

makhluk hidup berevolusi.

Namun Darwin dan Lamarck telah keliru, sebab pada masa mereka,

kehidupan hanya dapat dipelajari dengan teknologi yang sangat primitif dan pada

tahap yang sangat tidak memadai. Bidang-bidang ilmu pengetahuan seperti

genetika dan biokimia belum ada sekalipun hanya nama. Karenanya, teori mereka

harus bergantung sepenuhnya pada kekuatan imajinasi.

Di saat gema buku Darwin tengah berkumandang, seorang ahli botani

Austria bernama Gregor Mendel menemukan hukum penurunan sifat pada tahun

1865. Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhir abad ke-19, penemuan

Mendel mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal kelahiran

ilmu genetika. Beberapa waktu kemudian, struktur gen dan kromosom ditemukan.

Pada tahun 1950-an, penemuan struktur molekul DNA yang berisi informasi

genetis menghempaskan teori evolusi ke dalam krisis. Alasannya adalah

kerumitan luar biasa dari kehidupan dan ketidakabsahan mekanisme evolusi yang

diajukan Darwin.

Perkembangan ini seharusnya membuat teori Darwin terbuang dalam

keranjang sampah sejarah. Namun ini tidak terjadi, karena ada kelompok-

kelompok tertentu yang bersikeras merevisi, memperbarui dan mengangkat

kembali teori ini pada kedudukan ilmiah. Kita dapat memahami maksud upaya-

Page 30: makalah evolusi

upaya tersebut hanya jika menyadari bahwa di belakang teori ini terdapat tujuan

ideologis, bukan sekadar kepentingan ilmiah.

2.7.2 Manusia Berahang Kera

Tengkorak Manusia Piltdown dikemukakan kepada dunia selama lebih

dari 40 tahun sebagai bukti terpenting terjadinya "evolusi manusia". Akan tetapi,

tengkorak ini ternyata hanyalah sebuah kebohongan ilmiah terbesar dalam sejarah.

Gambar 2.7 Manusia Piltdown

Rekonstruksi tengkorak manusia Piltdown yang pernah

diperlihatkan di berbagai museum. Pada tahun 1912, seorang dokter terkenal yang

juga ilmuwan paleoantropologi amatir, Charles Dawson, menyatakan dirinya telah

menemukan satu tulang rahang dan satu fragmen tengkorak dalam sebuah lubang

di Piltdown, Inggris. Meskipun tulang rahangnya lebih menyerupai kera, gigi dan

tengkoraknya menyerupai manusia. Spesimen ini diberi nama "Manusia

Piltdwon". Fosil ini diyakini berumur 500.000 tahun, dan dipamerkan di berbagai

museum sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun, banyak

artikel ilmiah telah ditulis tentang "Manusia Piltdown", sejumlah besar penafsiran

dan gambar telah dibuat, dan fosil ini diperlihatkan sebagai bukti penting evolusi

manusia. Tidak kurang dari 500 tesis doktoral telah ditulis tentang masalah ini.

(Malcolm Muggeridge, The End of Christendom, Grand Rapids, Eerdmans, 1980,

hal. 59.)

Page 31: makalah evolusi

Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British

Museum mencoba melakukan "uji fluorin", sebuah cara uji baru untuk

menentukan umur sejumlah fosil kuno. Pengujian dilakukan pada fosil Manusia

Piltdown. Hasilnya sungguh mengejutkan. Selama pengujian, diketahui ternyata

tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin sedikit pun. Ini

menunjukkan tulang tersebut telah terkubur tak lebih dari beberapa tahun yang

lalu. Sedangkan tengkoraknya, yang mengandung sejumlah kecil fluorin,

menunjukkan umurnya hanya beberapa ribu tahun.

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa Manusia Piltdown

merupakan penipuan ilmiah terbesar dalam sejarah. Ini adalah tengkorak buatan,

tempurungnya berasal dari seorang lelaki yang hidup 500 tahun yang lalu, dan

tulang rahangnya adalah milik seekor kera yang belum lama mati. Kemudian gigi-

giginya disusun dengan rapi dan ditambahkan pada rahang tersebut, dan persendi-

annya diisi agar menyerupai pada manusia. Kemudian seluruh bagian ini diwarnai

dengan potasium dikromat untuk memberinya penampakan kuno.

Le Gros Clark, salah seorang anggota tim yang mengungkap pemalsuan

ini, tidak mampu menyembunyikan keterkejutannya dan mengatakan: "bukti-bukti

abrasi tiruan segera tampak di depan mata. Ini terlihat sangat jelas sehingga perlu

dipertanyakan bagaimana hal ini dapat luput dari penglihatan sebelumnya?"

(Stephen Jay Gould, "Smith Woodward's Folly", New Scientist, 5 April 1979, hal.

44) Ketika kenyataan ini terungkap, "Manusia Piltdown" dengan segera

dikeluarkan dari British Museum yang telah memamerkannya selama lebih dari

40 tahun.

Manusia Piltdown merupakan pemalsuan yang dilakukan dengan

merekatkan rahang kera pada tengkorak manusia. Skandal Piltdown dengan jelas

memperlihatkan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan para evolusionis

dalam rangka membuktikan teori-teori mereka. Bahkan, skandal ini menunjukkan

para evolusionis tidak memiliki penemuan apa pun yang mendukung teori

mereka. Karena mereka tidak memiliki bukti apa pun, mereka memilih untuk

membuatnya sendiri.

Page 32: makalah evolusi

2.7.3 Kekeliruan Pemikiran Tentang Rekapitulasi

Teori Haeckel ini menganggap bahwa embrio hidup mengalami ulangan

proses evolusi seperti yang dialami moyang palsunya. Haeckel berteori bahwa

selama perkembangan di dalam rahim ibunya, embrio manusia kali pertama

memperlihatkan sifat-sifat seekor ikan, lalu reptil, dan akhirnya manusia.

Sejak itu telah dibuktikan bahwa teori ini sepenuhnya omong kosong.

Kini telah diketahui bahwa “insang-insang” yang disangka muncul pada tahap-

tahap awal embrio manusia ternyata adalah taraf-taraf awal saluran telinga dalam,

kelenjar paratiroid, dan kelenjar gondok. Bagian embrio yang diserupakan dengan

“kantung kuning telur” ternyata kantung yang menghasilkan darah bagi si janin.

Bagian yang dikenali sebagai “ekor” oleh Haeckel dan para pengikutnya

sebenarnya tulang belakang, yang mirip ekor hanya karena tumbuh mendahului

kaki.

Inilah fakta-fakta yang diterima luas di dunia ilmiah, dan bahkan telah

diterima oleh para evolusionis sendiri. Dua pemimpin neo-Darwinis, George

Gaylord Simpson dan W. Beck telah mengakui bahwa Haeckel keliru menyatakan

azas evolusi yang terlibat. Kini telah benar-benar diyakini bahwa ontogeni tidak

mengulangi filogeni

Segi menarik lain dari “rekapitulasi” adalah Ernest Haeckel sendiri,

seorang pemalsu yang mereka-reka gambar demi mendukung teori yang

diajukannya. Pemalsuan Haeckel bermaksud menunjukkan bahwa embrio-embrio

ikan dan manusia mirip satu sama lain.

Gambar 2.8 Perbandingan Embrio

Page 33: makalah evolusi

Penelitian di tahun-tahun terakhir telah menunjukkan bahwa embrio-

embrio dari spesies yang berbeda tidak saling mirip, seperti yang ditunjukkan

Haeckel. Perbedaan besar di antara embrio-embrio mamalia, reptil, dan kelelawar

di atas adalah contoh nyata hal ini.

Science menjelaskan bahwa, demi menunjukkan bahwa embrio-embrio

memiliki kemiripan, Haeckel sengaja menghilangkan beberapa organ dari

gambar-gambarnya atau menambahkan organ-organ khayalan. Belakangan, di

dalam artikel yang sama, informasi berikut ini diungkapkan:

Bukan hanya menambahkan atau mengurangi ciri-ciri, lapor Richardson

dan para sejawatnya, namun Haeckel juga mengubah-ubah ukuran untuk

membesar-besarkan kemiripan di antara spesies-spesies, bahkan ketika ada

perbedaan 10 kali dalam ukuran. Haeckel mengaburkan perbedaan lebih jauh

dengan lalai menamai spesies dalam banyak kesempatan, seakan satu wakil sudah

cermat bagi keseluruhan kelompok hewan. Dalam kenyataannya, Richardson dan

para sejawatnya mencatat, bahkan embrio-embrio hewan yang berkerabat dekat

seperti ikan cukup beragam dalam penampakan dan urutan perkembangannya.

Artikel Science membahas bagaimana pengakuan-pengakuan Haeckel

atas masalah ini ditutup-tutupi sejak awal abad ke-20, dan bagaimana gambar-

gambar palsu ini mulai disajikan sebagai fakta ilmiah di dalam buku-buku acuan.

Pengakuan Haeckel lenyap setelah gambar-gambarnya kemudian

digunakan dalam sebuah buku tahun 1901 berjudul Darwin and After Darwin

(Darwin dan Sesudahnya) dan dicetak ulang secara luas di dalam buku-buku

acuan biologi berbahasa Inggris. Singkatnya, fakta bahwa gambar-gambar

Haeckel dipalsukan telah muncul di tahun 1901, tetapi seluruh dunia ilmu

pengetahuan terus diperdaya olehnya selama satu abad.

2.7.4 Yang Tersembunyi Di Balik Percobaan Miller

Penelitian yang paling diterima luas tentang asal usul kehidupan adalah

percobaan yang dilakukan peneliti Amerika, Stanley Miller, di tahun 1953.

Page 34: makalah evolusi

(Percobaan ini juga dikenal sebagai “percobaan Urey-Miller” karena sumbangsih

pembimbing Miller di University of Chicago, Harold Urey). Percobaan inilah

satu-satunya “bukti” milik para evolusionis yang digunakan untuk membuktikan

pendapat tentang “evolusi kimiawi”. Mereka mengemukakannya sebagai tahapan

awal proses evolusi yang mereka yakini, yang akhirnya memunculkan kehidupan.

Gambar 2.9 Percobaan Stanley Miller

Melalui percobaan, Stanley Miller bertujuan membuktikan bahwa di

bumi yang tak berkehidupan miliaran tahun lalu, asam amino, satuan molekul

pembentuk protein, dapat terbentuk dengan sendirinya secara alamiah tanpa

campur tangan sengaja apa pun di luar kekuatan alam. Dalam percobaannya,

Miller menggunakan campuran gas yang ia yakini terdapat pada bumi purba (yang

kemudian terbukti tidak tepat). Campuran ini terdiri dari gas amonia, metana,

hidrogen, dan uap air. Karena gas-gas ini takkan saling bereaksi dalam lingkungan

alamiah, ia menambahkan energi ke dalamnya untuk memicu reaksi antar gas-gas

tersebut. Dengan beranggapan energi ini dapat berasal dari petir pada atmosfer

purba, ia menggunakan arus listrik untuk tujuan tersebut.

Atmosfer purba yang Miller coba tiru dalam percobaannya tidaklah

sesuai dengan kenyataan. Di tahun 1980-an, para ilmuwan sepakat bahwa

seharusnya gas nitrogen dan karbon dioksidalah yang digunakan dalam

lingkungan buatan itu dan bukan metana serta amonia.

Page 35: makalah evolusi

Ilmuwan Amerika, J. P. Ferris dan C. T. Chen mengulangi percobaan

Miller dengan menggunakan lingkungan atmosfer yang berisi karbon dioksida,

hidrogen, nitrogen, dan uap air; dan mereka tidak mampu mendapatkan

bahkan satu saja molekul asam amino. (J. P. Ferris, C. T. Chen,

"Photochemistry of Methane, Nitrogen, and Water Mixture As a Model for the

Atmosphere of the Primitive Earth," Journal of American Chemical Society, vol.

97:11, 1975, h. 2964.)

Terdapat sejumlah temuan yang menunjukkan bahwa kadar oksigen di

atmosfer kala itu jauh lebih tinggi daripada yang sebelumnya dinyatakan para

evolusionis. Berbagai penelitian juga menunjukkan, jumlah radiasi ultraviolet

yang kala itu mengenai bumi adalah 10.000 lebih tinggi daripada perkiraan para

evolusionis. Radiasi kuat ini dipastikan telah membebaskan oksigen dengan cara

menguraikan uap air dan karbon dioksida di atmosfer.

Keadaan ini sama sekali bertentangan dengan percobaan Miller, di mana

oksigen sama sekali diabaikan. Jika oksigen digunakan dalam percobaannya,

metana akan teruraikan menjadi karbon dioksida dan air, dan amonia akan

menjadi nitrogen dan air. Sebaliknya, di lingkungan bebas oksigen, tidak akan ada

pula lapisan ozon sehingga asam-asam amino akan segera rusak karena terkena

sinar ultraviolet yang paling kuat tanpa perlindungan dari lapisan ozon. Dengan

kata lain, dengan atau tanpa oksigen di bumi purba, hasilnya adalah lingkungan

mematikan yang bersifat merusak bagi asam amino.

Anehnya, mengapa percobaan Miller masih saja dimuat di buku-buku

pelajaran dan dianggap sebagai bukti penting asal usul kehidupan secara kimiawi?

Ini sekali lagi menunjukkan betapa evolusi bukanlah teori ilmiah, melainkan

keyakinan buta yang tetap dipertahankan meskipun bukti menunjukkan hal

sebaliknya.

Kalangan masyarakat awam adalah yang umumnya tidak mengetahui

kenyataan ini, dan menganggap pernyataan evolusi manusia didukung oleh

berbagai bukti kuat. Anggapan yang salah tersebut terjadi karena masalah ini

seringkali dibahas di media masa dan disampaikan sebagai fakta yang telah

Page 36: makalah evolusi

terbukti. Tetapi mereka yang benar-benar ahli di bidang ini mengetahui bahwa

kisah "evolusi manusia" tidak memiliki dasar ilmiah.

2.8 Teori Asal-Usul Kehidupan

2.8.1 Teori Evolusi Kimia

Ahli biokimia berkebangsaan Rusia (1894) A.l. Oparin adalah orang

pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi jauh

sebelum kehidupan ini ada. Dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan

terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi serta atmosfirnya.

Atmosfir bumi mula-mula memiliki air, CO2, metan, dan amonia namun

tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi maka

zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul

organik sederhana. Senyawa-senyawa ini membentuk semacam campuran yang

kaya akan materi-materi, dalam lautan yang masih panas yang disebut primordial

soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup tetapi bertingkah

laku mirip seperti sistem biologi. Primodial soup ini melakukan sintesis dan

berakumulasi membentuk molekul. organik kecil atau monomer. misalnva asam

amino dan nukleotida.

Pendukung teori evolusi kimia selanjutnya adalah Harold Urey. Menurut

Teori Urey, konsep tersebut dapat di jabarkan atas 4 fase:

Fase 1. Tersedianya molekul metan, ammonia, hidrogen dan uap air yag sangat

banyak didalam atmosfer.

Fase 2. Energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar-sinar

kosmis merupakan energi pengikat dalam reaksi-reaksi molekul-molekul metan,

amonia, hidrogen dan uap air.

Fase 3. Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana

Page 37: makalah evolusi

Fase 4. Zat hidup yang terbentuk berkembang dengan waktu berjuta-juta tahun

menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks.

Kemudian pada tahun 1953 Stanley Miller berhasil membuktikan teori

Urey dalam laboratorium dengan alat. Alat ini disimpan pada suatu kondisi yang

diperkirakan sama dengan kondisi pada waktu sebelum ada kehidupan. Ke dalam

alat tersebut dimasukkan bermacam-macarn gas seperti uap air yang dihasilkan

dari air yang dipanaskan, hidrogen, metan, dan amonia.

Selanjutnya pada alat tersebut diberikan aliran listrik 75.000 volt (sebagai

pengganti kilatan halilintar yang selalu terjadi di alam pada waktu tersebut).

Setelah seminggu ternyata Miller mendapatkan zat organik yang berupa asam

amino. Asam amino merupakan komponen kehidupan. Selain asam amino

diperoleh tiga asam hidroksi. HCN, dan urea. Pemikiran selanjutnya adalah

bagaimana terbentuknya protein dari asam amino ini.

2.8.2 Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)

Teori Generatio Spontanea ini mengatakan bahwa makhluk  hidup

terbentuk dengan sendirinya.Teori ini disebut juga Teori Abiogenesis yang berarti

makhluk hidup dapat terbentuk dari makhluk mati. Pendukung teori ini adalah

Aristoteles, Thales, dan Anaximines. Thales menganggap kehidupan berasal dari

air dan anaximines menganggap kehidupan berasal dari udara. Generatio

Spontania (Aristoteles) menyatakan bahwa berdasarkan pengamatan, benda-benda

hidup dapat timbul dari benda tak hidup. Pada zaman Aristoteles lebih dari 2000

tahun yang lalu, muncul konsep, kehidupan berasal dari benda mati. Teori ini kita

kenal dengan nama Generatio Spontanea atau teori Abiogenesis. Contoh orang

yang percaya abiogenesis adalah Nedham, ilmuwan Inggris pada tahun (1700).

Nedham, melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama

beberapa menit lalu menutup dengan tutup botol dari gabus. Setelah beberapa hari

ternyata tumbuh bakteri dalam kaldu tersebut. Oleh karena itu Nedham

menyatakan bahwa bakteri berasal dari kaldu. Namun, teori Nedham ini lalu

dipatahkan oleh L. Spallanzani.

Page 38: makalah evolusi

2.8.3 Teori Biogenesis

a) Percobaan Francesco Redi

Fancesco Redi (1668), seorang fisikawan Italia merupakan orang pertama

yang melakukan penelitian untuk membantah teori generatio spontanea. Dia

melakukan serangkaian penelitian menggunakan daging segar. Redi

memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat dan lalat selalu terdapat tidak jauh

dari sisa-sisa daging. pada penelitiannya Redi menggunakan 2 kerat daging segar

yang diletakkan dalam 2 wadah.

Wadah yang satu ditutupi kain yang tembus udara dan yang satu tidak

ditutupi. Setelah beberapa hari, pada daging yang tidak tertutup mulailah keluar

belatung-belatung, sementara itu pada daging yang tertutup tidak tumbuh

belatung. Tujuan penelitian Redi adalah untuk menjelaskan bahwa setiap makhluk

hidup perlu asal-usul dari mana dia berasal. Teori Abiogenesis juga ditentang pula

oleh L. Spallazani dan L. pasteur dengan percobaan mereka masing-masing.

b) Percobaan Lazzaro Spallanzani

Pada tahun 7765, seorang biologiwan Italia yang bernama Lazzaro

Spallaizani, melakukan percobaan yang berlawanan dengan teori Nedham.

Spallanzani menyatakan bahwa Nedham tidak merebus tabung cukup lama sampai

semua organism terbunuh dan Nedham juga tidak menutup leher tabung dengan

rapat sekali sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh. Perhatikan

percobaan Spallanzani.

c) Percobaan Louis pasteur

Akhirnya seorang biologiwan bernama Louis Pasteur pada tahun 1864

melakukan percobaan menggunakan tabung berleher angsa. Pasteur sendiri

meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya.

Dalam percobaannya menggunakan tabung berleher angsa, pasteur

merebus kaldu hingga mendidih kemudian mendiamkannya. Pada prinsipnya

udara mampu masuk ke dalam tabung, namun partikel debu akan menempel pada

Page 39: makalah evolusi

lengkungan leher tabung. Setelah sekian lama, ternyata tidak ada bakteri yang

tumbuh. Namun setelah Pasteur mematahkan tabung leher angsa tersebut air kaldu

di dalam tabung itu kemudian ditumbuhi oleh mikroba. Hal ini membuktikan

bahwa kehidupan.juga berasal dari kehidupan.

Berdasarkan hasil-hasil percobaan ilmuwan di atas maka muncullah teori

biogenesis atau mahkluk hidup berasal dari mahkluk hidup. Selain itu, ada pula

istilah omne vivum ex ovo atau mahluk hidup berasal dari telur.

Page 40: makalah evolusi

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung

secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang. Evolusi dalam

biologi berarti proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari

generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Teori evolusi yang

dikemukakan oleh beberapa ahli menjadi petunjuk adanya evolusi yaitu

ditemukannya fosil-fosil hewan dan tumbuhan. Selain itu, seorang ahli bernama

Ernest Haeckel mengemukakan teori rekapitulasi bahwa ontogeni merupakan

proses pengulangan dari filogeni.

Charles Darwin sebagai Bapak evolusi mengemukakan

pendapatnyabahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Berbeda dengan Lamarck

yang berpendapat bahwa evolusi disebabkan oleh pengaruh lingkungan sehingga

terdapat perbedaan mengenai pandangan tentang cara jerapah memiliki leher

panjang. mekanisme evolusi menghasilkan spesies baru yang terjadi karena

adanya isolasi maupun domestikasi.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, teori evolusi mulai

terbantahkan dengan ilmu biologi molekuler, paleontologi, hukum pewarisan sifat

oleh George Mendel serta ilmu genetika modern.

3.2 Saran

Setelah memahami materi tentang evolusidan kerunruhan teori evolusi

tersebut, diharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk menambah referensi dari

sumber-sumber lain tentang ketidakbenaran teori evolusi. Sehingga materi tentang

evolusi ini merupakan pengetahuan untuk menambah wawasan semata tidak untuk

diyakini mengingat hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama.

Page 41: makalah evolusi

DAFTAR PUSTAKA

Aang. 2007. Keruntuhan teori evolusi Darwinhttp://aang86.wordpress.com

Anonim. 2011. Pengertian dan jenis-jenis evolusi. Tersedia di

http://id.shvoong.com

Anonim. TEORI EVOLUSI PENIPUAN ILMIAH PALING TERSOHOR

SEPANJANG-SEJARAH. Tersedia di http://www.semuabisnis.com

Gonz. 2010. Mekanisme evolusi. Tersedia di http://biologigonz.blogspot.com

http://biologi.blogsome.com

http://id.wikipedia.org

Pratiwi, D.A. 2006. BIOLOGI SMA 3. Jakarta : Erlangga

Yahya, Harun. Keruntuhan Teori Evolusi. Tersedia di http://harunyahya.com

Yani, Riana, Eva Latifah Hanum, Widi Purwianingsih, Tintin Atikah, Dian

Peniasiani, Ida Herlina. 2003. BIOLOGI SMU. Bandung: Rosda

Zaifbio. 2009. Teori, prinsip dan mekanisme evolusi biologi. Tersedia di

http://zaifbio.wordpress.com