Makalah Entreprenership
-
Upload
stikes-santa-elisabeth-medan -
Category
Small Business & Entrepreneurship
-
view
117 -
download
2
Transcript of Makalah Entreprenership
MAKALAH
ENTREPRENERSHIP
Usaha Rumah Makan
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nerva Dyanli
A.11.030
PROGRAM NERS TAHAP AKADEMIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) SANTA ELISABETH MEDAN
T.A. 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran
semakin bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi
pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang
mustahil. Pengangguran tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak
mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi juga dari para karyawan-
karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik perusahaan
besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa banyak
masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus
ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi
pengangguran karena pemerintah hanya membantu dengan program-program
pemerintahan seperti UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang
harus menjalankannya adalah masyarakat itu sendiri. Pemerintah berharap
agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari kerja. Di era pasar
terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari pencari kerja
menjadi pencipta lapangan pekerjaan (entrepreneur).
1.2. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah Penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang baik dalam
menjalankan usaha?
2. Apa yang harus dimiliki entrepreneur dalam menjalankan usaha?
3. Bagaimana konsep pemasaran dalam usaha rumah makan?
1.3. Maksud dan Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah diatas, maka tujuan yang
ingin dicapai adalah:
1. Mengetahui cara menjadi seorang entrepreneur yang baik dalam
menjalankan usaha.
2. Mengetahui hal-hal apa saja yang harus dimiliki entrepreneur dalam
menjalankan usaha.
3. Mengetahui konsep pemasaran yang dipakai dalam usaha rumah
makan.
1.4. Manfaat Penulisan
Untuk itulah saya menyusun makalah ini untuk membahas tentang
bagaimana menjadi seseorang yang siap untuk menghadapi evolusi zaman
yang perkembangannya sangat cepat yaitu dengan menjadi seorang
entrepreneur. Dan yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah
mengenai usaha rumah makan dan cara bagaimana mengembangkan usaha
rumah makan dengan posisi kita sebagai entrepreneur bukan wirausaha
maupun wiraswasta..
Saya berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa atau
masyarakat yang ingin menjadi seorang entrepreneur dan membuka
lapangan kerja baru. Semoga makalah ini memberikan bekal, motivasi, dan
semangat untuk membangun sebuah bisnis.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam membangun sebuah usaha maka sebagai calon entrepreneur
yang sukses harus mengetahui apa arti dari entrepreneur? Apa yang harus
saya lakukan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses dalam
membangun usaha? Bagaimana cara memilih usaha yang tepat untuk
dijalankan? dan bagaimana cara mengembangkan usaha itu?
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang penulis gunakan dalam pemyusunan ini adalah
metode observasi, kepustakaan, dan deskriptif.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat
mengetahui gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta gejala yang sudah diselidiki.
Adapun langkah – langkah penyusunannya sebagai berikut :
1. Menentukan topik yang akan dibahas
2. Setelah itu penyusun merumuskan masalah.
3. Mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data, penulis menentukan
dengan cara browsing melalui internet.
4. Penyusunan makalah. Setelah tahap – tahap sebagaimana diuraikan
diatas, maka langkah selanjutnya adalah menyusun makalah agar
tujuan dan manfaat dapat dikomunikasikan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Definisi Enterpreneur
Istilah entrepreneur selalu diartikan sebagai wirausaha, wiraswasta,
dan pengusaha yang tentunya didalam istilah-istilah tersebut selalu
berkaitan erat dengan kata bisnis. Sebagai seorang awam yang tidak terlalu
mengenal dengan benar apa maksud dari entrepreneur selalu
membenarkan istilah-istilah diatas. Tetapi sebenarnya wirausaha dan
wiraswasta berbeda dengan entrepreneur. Wirausaha berarti “wira” berani
dan “usaha” (bahasa melayu) yang bila diartikan berarti seseorang yang
berani usaha tanpa memperhatikan berhasil atau tidaknya usaha tersebut.
Sedangkan wiraswasta bisa diartikan sebagai orang yang hanya bekerja
disektor pemerintahan saja, sehingga bila orang tersebut berani mengambil
resiko dan keluar dari sektor pemerintahan, maka orang itu disebut
wirausaha. Bila kita melihat arti entrepreneur secara sejarah, maka kita
bisa menyimpulkan bahwa wirausaha dan wiraswasta itu adalah bagian
dari makna entrepreneurship. Entrepreneur itu sendiri memiliki kedudukan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan wirausaha dan wiraswasta. Jadi
entrepreneur tidak bisa disamakan dengan wirausaha maupun wiraswasta.
Seorang entrepreneur tidak perlu disibukan dengan masalah bisnis yang
menyangkut masalah internal dari bisnis itu sendiri. Bila menjadi
entrepreneur kita bisa menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga,
menghadiri pesta pernikahan teman, dan lain-lain.
Ada beberapa macam bisnis, diantaranya yaitu bisnis yang
mengeluarkan modal besar, modal kecil, dan bisnis yang dalam
pengembaliannya modalnya cepat maupun jangka panjang. Hal ini perlu
diperhatikan bagi seseorang yang akan menekuni bisnis tertentu sehingga
dalam prakteknya tidak akan gagal ditengah jalan. Pilihlah dengan tepat
salah satu dari beberapa macam bisnis tersebut, karena seorang
entrepreneur memang diharuskan bisa menentukan pilihan yang tepat
walau itu sulit. Seorang entrepreneur harus bisa melihat suatu peluang dari
perspektif yang berbeda dari orang lain atau yang tidak terpikirkan oleh
orang lain. entrepreneur yang berhasil adalah entrepreneur yang mampu
bertahan dengan segala keterbatasannya, memanfaatkan, dan
meningkatkannya untuk memasarkan (tidak hanya menjual) peluang
tersebut dengan baik serta terus menciptakan reputasi yang membuat
bisnis itu berkembang.
Ada beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan untuk
menjadi seorang entrepreneur, anatra lain:
1. Memutuskan
2. Memulai
3. Membangun
4. Memasarkan
5. Mewujudkan
Karena yang dibahas dalam makalah ini mengenai usaha rumah
makan, maka tahapan-tahapan tersebut berhubungan dengan bagaimana
proses membangun usaha rumah makan.
Dengan kata lain poin pertama dari tahapan tersebut telah
terlaksanakan karena telah diputuskan bahwa usaha yang akan dijalankan
adalah usaha rumah makan. Berikutnya adalah memulai usaha itu sendiri.
Banyak orang merasa kesulitan dalam memulai usaha, alasan pertama
yang keluar dari mulut mereka adalah mengenai modal. Semua orang pasti
berpikir bahwa mereka tidak mempunyai modal, karena yang mereka
maksud dengan modal adalah hanya sebatas uang. Sebenarnya uang hanya
10% dari semua modal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Uang
memang diperlukan dalam memulai bisnis, tetapi uang itu hanya
menentukan besar atau kecilnya usaha yang akan dijalankan. Mendapatkan
modal berupa uang pada saat ini terbilang cukup mudah, karena
pemerintahpun telah mengadakan program peminjaman uang untuk
memulai usaha kecil atau menengah. Jadi uang bukanlah masalah lagi bagi
orang yang akan memulai bisnis. Selain uang masih ada lagi beberapa
modal yang diperlukan dalam memulai sebuah usaha. Berikut adalah
modal yang bukan berupa uang tetapi wajib dimiliki oleh semua orang
yang akan memulai usaha.
1. Pengalaman
Pengalaman adalah modal yang paling penting dari semua
modal yang diperlukan dalam memulai usaha. Ini bisa digunakan
sebagai titik sentral didalam menentukan jenis usaha yang akan
dijalani.
2. Pengetahuan
Dengan semakin banyaknya pengalaman maka pengetahuan
juga akan menyeimbanginya. Dengan pengetahuan diharapkan kita
bisa menguasai pasar dengan baik.
3. Skill
Bila mempunyai skill tertentu (dalam hal ini memasak)
tentunya akan jauh lebih baik lagi. Usaha yang dilandaskan oleh skill
akan cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan usaha yang tidak
4. Keberanian
Maksud dari keberanian disini adalah berani mengatasi rasa
takut menanggung resiko yang akan datang.
5. Kreativitas dan Inovasi
Buat masakan-masakan yang beda dari rumah makan lainnya.
Gunakan kreativitas untuk membuat resep-resep baru yang dapat
menjadi ciri khas dari rumah makan yang kita jalankan.
6. Gairah dan semangat
Dukungan semangat dari rekan-rekan juga merupakan modal
yang tidak kalah bernilainya dari sekadar modal uang. Modal telah kita
miliki, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membangun
usaha yang baru kita mulai. Dalam membangun usaha rumah makan
sebaiknya perhatikanlah beberapa tips berikut ini.
1. Pilih lokasi yang strategis
Pilih lokasi yang sestrategis mungkin agar banyak orang
mudah mengunjungi rumah makan kita. Biasanya tempat yang
strategis yaitu di dekat kantor, kampus, pinggir jalan raya, dan
tempat-tempat yang selalu dilalui oleh orang-orang yang
beraktivitas di luar rumah. Tempatnya tidak perlu terlalu besar
dulu, sesuaikan dengan modal dan toleransi Anda menghadapi
risiko usaha. Desain rumah makan kita dan buat tempat yang
senyaman mungkin, bila kita mempunyai konsep dalam hal
mentata ruangan itu lebih bagus. Misalnya tempat dari rumah
makan kita bertema tradisional, maka atur ruangan sedemikian
mungkin untuk menyesuaikan dengan tema yang kita pakai. Ini
juga akan menambah nilai plus dari para pelanggan yang
mengunjungi rumah makan kita
2. Harus mementingkan rasa
Rasa adalah segalanya, karena itu penting sekali ada tukang
masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Juallah masakan yang
terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah
makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya kita lakukan beberapa kali percobaan tentang enak
tidaknya masakan yang akan dijual dengan melibatkan beberapa
orang sebagai "konsumen". Setelah mereka semua menyatakan
enak, kita baru boleh membukanya.
3. Mengurus surat izin
Mengurus surat izin tidak sesulit yang dibayangkan. Surat
izin wajib dimiliki bagi siapa saja yang akan membuka usaha.
Tentunya kita tidak ingin usaha kita digrebeg oleh pihak berwajib
karena tidak memiliki surat izin bukan? Bisa surat izin usaha dari
RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya
maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal
ini sangat diperlukan bila usaha kita di pinggir jalan raya dan
melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV,
misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik
perseorangan.
4. Pemilihan nama
sebaiknya bukan hanya mudah dikenal, tetapi juga akrab
dan sesuai. Nama juga jangan terlalu panjang dan harus mudah
diingat. Harap diperhatikan juga untuk tidak menganggap remeh
persamaan nama dengan rumah makan lain. Sebab bisa
menimbulkan persengketaan. Perhatikannlah merek-merek yang
sudah ada, lalu bikin yang berbeda.
Setelah semua itu sudah tertata rapi dalam suatu konsep
yang matang, langkah terakhir yang kita lakukan adalah
memasarkan usaha rumah makan kita. Banyak cara yang dapat
dilakukan dalam memasarkan suatu usaha kepada konsumen,
misalnya melaui iklan, brosur, dan spanduk atau dengan memasang
Papan Nama dengan ukuran yang besar agar mudah dibaca. Papan
nama harus berbentuk empat persegi panjang dengan bagian
panjang sisi bawah dan atas. Pilihlah huruf yang mudah dibaca
dengan warna dominan jika mata menatap dapat langsung
menangkap informasi. Sebelum Rumah makan dibuka, pasanglah
spanduk dibagian depan dengan memberitahukan bahwa rumah
makan segera dibuka. Pemasangan spanduk dapat ditambah
dilokasi perkantoran yang menjadi sasaran rumah makan kita.
Kalau memungkinkan dapat pula dipasang melintang jalan didepan
rumah makan tersebut. Promosi untuk pembukaan dapat dilakukan
menyebarkan brosur keperkantoran yang menjadi target pasar.
Pada hari pembukaan dapat diawali syukuran dengan mengundang,
kerabat dekat, teman teman, anak yatim piatu atau orang jompo
yang tinggal didaerah tersebut dengan tokoh masyarakat didaerah
tersebut. Lakukan sedikit upacara sehingga calon pelanggan dapat
melihat keramaian dan memotivasi mereka untuk mencoba rumah
makan anda. Dengan potongan harga dan kedatangan para keeabat
diharapkan banyak tamu yang datang yang pafa akhirnya akan
mengundang lebih banyak tamu yang datang.
Dengan demikian semua tahapan kini telah dilakukan,
maka kita tinggal memetik hasil dari usaha yang sudah kita
bangun.
BAB V
KESIMPULAN
Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner
juga butuh proses yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan
pelanggan. Bisnis kuliner bergantung pada rasa dan kepercayaan,
oleh sebab itu tak ada ukuran seberapa besar kita harus memulai
bisnis ini.
Untuk membuka usaha diperlukan kemauan yang keras,
perjuangan tak kenal lelah, kesediaan menghadapi segala
kemungkinan, selalu berproses pikir positif, telaten dan ulet dalam
melakukan pekerjaan, informasi dan konfirmasi harus selalu
mendapatkan, kreatif, ulet, telaten, sabar dan pantang menyerah.
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Hendro, dan Chandra W. W.. M.Com (IS). 2006. Be a Smart and Good
Enterpreneur, Jakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Bina
Nusantara.
http://www.perencanakeuangan.com/files/BisnisRMMakan.html
http://bisnisukm.com/tips-membuka-rumah-makan.html