MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI dan ISLAM

29
ABSTRAK Berdasarkan konsep berhias hendaklah seorang lelaki berhias dengan tidak menyerupai wanita dan tidak pula berlebih-lebihan. Seorang lelaki yang berhias dengan menggunakan perhiasan emas maupun pakaian sutra tidaklah diperbolehkan. Hal ini didasarkan pada berbagai hadist yang diriwayatkan oleh beberapa wari. Selain itu menurut jumhur ulama madzhab mailiki, syafi’i maupun hambali penggunaan emas dan sutra bagi laki-laki tidaklah dibenarkan. Pelarangan ini didasarkan agar seorang muslim laki-laki tidak menyerupai seorang wanita serta tidak menyerupai orang-orang kafir. Hal ini didasrakan atas hadist dan ayat yang menyatakan bahwa orang muslim diakhirat akan meneirma perhiasan emas dan sutra sedangkan orang kafir kan menerima kenikmatan itu didunia saja. Selain itu, cincin dari besi dan perak diperbolehkan atas dasar hadist, sedangkan cincin emas putih tetap dilarang digunakan karena emas putih merupakan paduan logam emas dan nikel atau paladium. Kain semi sutra tetap diperbolehkan bagi laki-laki karena kain ini bukanlah kain sutra asli melainkan kain kombinasi. Selain itu terdapat pula rukhshoh yang memperbolehkan penggunaan sutra untuk dijadikan pembalut pada luka. Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 1

description

membahas larangan memakai emas dan sutra bagi laki-laki muslim

Transcript of MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI dan ISLAM

Page 1: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

ABSTRAK

Berdasarkan konsep berhias hendaklah seorang lelaki berhias dengan tidak menyerupai

wanita dan tidak pula berlebih-lebihan. Seorang lelaki yang berhias dengan menggunakan

perhiasan emas maupun pakaian sutra tidaklah diperbolehkan. Hal ini didasarkan pada

berbagai hadist yang diriwayatkan oleh beberapa wari. Selain itu menurut jumhur ulama

madzhab mailiki, syafi’i maupun hambali penggunaan emas dan sutra bagi laki-laki tidaklah

dibenarkan. Pelarangan ini didasarkan agar seorang muslim laki-laki tidak menyerupai

seorang wanita serta tidak menyerupai orang-orang kafir. Hal ini didasrakan atas hadist dan

ayat yang menyatakan bahwa orang muslim diakhirat akan meneirma perhiasan emas dan

sutra sedangkan orang kafir kan menerima kenikmatan itu didunia saja. Selain itu, cincin dari

besi dan perak diperbolehkan atas dasar hadist, sedangkan cincin emas putih tetap dilarang

digunakan karena emas putih merupakan paduan logam emas dan nikel atau paladium. Kain

semi sutra tetap diperbolehkan bagi laki-laki karena kain ini bukanlah kain sutra asli

melainkan kain kombinasi. Selain itu terdapat pula rukhshoh yang memperbolehkan

penggunaan sutra untuk dijadikan pembalut pada luka.

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 1

Page 2: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

DAFTAR ISI

Abstrak........................................................................................................ 1

Daftar Isi....................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan........................................................................................ 3

1.1. Latar Belakang...................................................................................

3

1.2. Rumusan Masalah..............................................................................

5

1.3. Tujuan.............................................................................. .................

5

Bab II Kajian Pustaka................................................................................... 6

2.1. Emas dan Sutra................................................................................. 6

2.1.1. Emas........................................................................................ 6

2.1.2. Sutra........................................................................................ 8

Bab III Pembahasan...................................................................................... 9

3.1. Larangan Penggunaan Emas dan Sutra bagi Laki-laki................... 9

3.2. Pandangan Islam Mengenai Emas Putih, Semi Sutra dan Lelaki... 15

3.3. Hikmah Pelarangan Emas dan Sutra............................................... 16

Bab IV Kesimpulan............................................................................... 17

4.1. Simpulan..................................................................................... 17

4.2. Saran........................................................................................... 17

Daftar Pustaka............................................................................................ 18

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 2

Page 3: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Emas merupakan logam mulia yang banyak digunakan sebagai perhiasan

dari zaman mesir kuno -3000SM-. Dahulu emas digunakan sebagai alat tukar dan

perhiasan, banyak artefak emas yang ditemukan dalam bentuk perhiasan. Emas

merupakan logam mulia yang berharga tinggi. Emas mudah sekali diubah dalam

berbagai bentuk sehingga tak jarang emas digunakan sebagai perhiasan bagi

wanita dengan beragam bentuk dan jenis namun sekarang banyak lelaki yang juga

mengenakannya. Banyak lelaki yang menggunakan cincin emas atau bahkan

kalung emas. Emas merupakan lambang dari kekuasaan dan keabadian. Emas

biasa digunakan sebagai lambang pengikat janji pada pernikahan. Pernikahan

adalah jalan yang Tuhan atur untuk menyatukan dua insan dalam menyempurnaan

agama dan meneruskan keturunan dengan jalan yang diridloi. Pernikahan identik

dengan penyatuan dua individu dengan meleburkan berbagai perbedaan dan

menyatukan persamaan-persamaan yang biasa dilambangkan dengan penyematan

cincin sebagai wujud pengikatan dua insan dalam satu jalan. Cincin yang

digunakan biasanya terbuat dari emas. Cincin emas sering digunakan oleh

pasangan pengantin, baik lelaki mapun perempuan. Pernikahan adalah suci namun

bagaimana jika dalam prosesi yang sakral ini mensyaratkan seorang lelaki harus

mengenakan cincin yang berasal dari emas?

Islam adalah agama yang mengatur segala sesuatu dengan sempurna baik

urusan kerohanian (hubungan Tuhan dan hamba) maupun urusan keduniaan

(hubungan manusia dan manusi) seperti permasalahan politik, ekonomi,

muamalah dan lain sebagainya. Fenomena cincin emas dan lelaki tentu saja tidak

luput dari pembahasan dalam islam. Menurut hadist yang diriwayatkan dari ibnu

Laila, ia berkata, "Hudzaifah pernah ditugaskan di al-Mada'in. Pada suatu ketika

ia meminta minum, Dihqaan datang dengan membawa air dalam gelas yang

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 3

Page 4: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

terbuat dari perak. Hudzaifah melempar Dihqaan dengan gelas perak tersebut lalu

berkata, "Sesungguhnya aku melemparnya karena ia sudah pernah aku larang

namun masih saja ia lakukan. Sesungguhnya Rasulullah sholallohu 'alaihi

wasallam bersabda, 'Emas, perak, sutra, dan sutra dibaaj untuk mereka orang kafir

di dunia dan untuk kalian nanti di akhirat'," (HR Bukhari [5632] dan Muslim

[2067]).

Selain emas, sutra juga tidak diperbolehkan bagi laki-laki. Kain sutra

bertekstur halus dan biasanya tersedia dengan berbagai motif yang indah. Kain

indah dengan harga tinggi ini tentu sangat cantik bila dikenakan oleh seorang

wanita namun bagaimana jika kain indah ini digunakan oleh seorang lelaki?

Alasan penggunaan emas mapun sutra bagi kaum lelaki mungkin sama yakni

adanya unsur keinginan terlihat cantik atau dapat dikatakan bahwa hal tersebut

merupakan upaya mempercantik diri atau berhias. Islam memiliki pandangan

tertentu terhadap konsep berhias seperti yang disebutkan Diriwayatkan oleh

Bukhari:

األول : الحديث

: , , , , عن ل قال عباس ابن عن عكرمة عن يحي عن هشام حدثنا فضالة بن معاذ حدثنا

ل قا و اء! !س الن م!ن ت! ج!ال ر الم)ت و الر!جال! م!ن *ن !ي .-ث ن الم)خ وسلم عليه الله صلي !ي5 ب الن

: 6 نا ف)ال ع)مر) ج خ*ر أ و 6 نا ف)ال وسلم عليه الله صلي !ي5 ب الن ج خ*ر

فأ الق )م* !ك )و*ت )ي ب م!ن* خ*ر!ج)و*ه)م* أ

.

Artinya: “Mu’ad bin Fadholah menceritakan kepada kami, Hisyam

menceritakan kepada kami, dari Yahya, dari ‘Ikrimata, dari Ibnu ‘Abbas berkata:

Nabi saw. melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum

wanita yang bertingkah kelaki-lakian dan Beliau berkata: keluarkan mereka dari

rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan, dan Umar juga mengeluarkan si

fulan”. Islam menganjurkan untuk berhias dengan tidak menyerupai wanita (bagi

laki-laki) dan tidak menyerupai laki-laki (bagi wanita). Lantas pandangan islam

terhadap permasalahan berhias seperti ini apakah berupa pembenaran atau justru

berupa suatu larangan?

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 4

Page 5: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

Oleh karena itu, penulis memaparkan dalil-dalil pelarangan emas dan sutra

bagi kaum laki-laki dan manfaat pelarangan tersebut dalam makalah yang

berjudul “EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI DAN ISLAM”.

1.2. Rumusan Masalah

Pembahasan masalah dalam makalah ini didasarkan pada beberapa

rumusan masalah berikut:

1. bagaimana pandangan islam mengenai lelaki, emas dan sutra?

2. Bagaimana pandangan islam mengenai emas putih, semisutra dan

lelaki?

3. bagaimana manfaat pelarangan emas atau sutra bagi laki-laki?

1.3. Tujuan

Penulisan makalah memiliki beberapa tujuan, yakni:

1. mengetahui pandangan islam mengenai lelaki, emas dan sutra,

2. mengetahui dalil pandangan islam mengenai emas putih, semisutra

dan lelaki, dan

3. mengetahui manfaat pelarangan emas atau sutra bagi laki-laki.

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 5

Page 6: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

Gambar 2.2 emas sebagai perhiasan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Emas dan Sutra

2.1.1. Emas

Emas adalah logam mulia dengan nomor atom 79, massa 196.9665 sma, berbentuk

kubus dan memiliki warna keemasan. Logam emas mudah

ditempa dan dibentuk serta tidak mudah mengalami korosi.

Selain itu karena warnanya yang khas dan menarik serta tidak

mudah mudar membuat kebanyakan orang melirik logam mulia

ini. Pada pembuatan perhiasan, logam emas banyak dibuat

paduan logamnya dengan berbagai macam logam lain misalnya

dengan perak, tembaga, seng, platinum, paladium, dan nikel

untuk menghasilkan emas putih.

Emas merupakan logam dengan konduktivitas yang baik dan bersifat inert (tidak mudah

bereaksi) sehingga sering

digunakan dibidang industri

sebagai bahan semikonduktor.

Emas bukanlah logam yang mudah

mengalami korosi atau tidak

mudah dioksidasi, emas lebih

mudah bereaksi dengan senyawa

yang mengandung unsur halogen

(Flor dan Klor) serta air raja

(campuran asam klorida –HCl- dan

asam nitrat –NO3-).

Emas telah digunakan sejak 3000SM di eropa tengah, mesir dan Iraq. Pada awalnya

emas digunakan sebagai model fashion dan perhiasan. Orang mesirlah yang pertama kali

diduga menggunakan teknik modern dalam pengolahan emas. Orang-orang mesir

menggunakan api untuk memodifikasi bentuk, serta menggunakan paduan logam lain untuk

meningkatkan kekerasan emas serta membuat variasi warna, sedangkan orang yunani dan

romawilah yang disebut pertama kali menggunakan teknik kimia dalam pemisahan emas dari

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 6

Gambar 2.1 struktur atom emas (Au)

Page 7: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

logam-logam lainnya. Selain diguanakan sebagai model fashion dan perhiasan, emas juga

diguanakan sebagai alat tukar atau sebagai mata uang. Hal ini telah dikenal sejak zaman

romawi dan banyak pula digunakan di jazirah arab bahkan tetap digunakan hingga saat ini.

(anonim,2010)

2.2. Sutra

Sutra merupakan jenis kain yang dihaislkan dari benang yang diperoleh dari serangga

yang disebut Lepidoptera. Serat sutera berbentuk

filamen dan dihasilkan oleh larva ulat sutera ketika

membentuk kepompong. Species utama ulat sutera yang

banyak dipelihara untuk produksi kain sutara adalah

bombyx mori. Pemeliharaan ulat sutera dimulai dari

negeri Cina, kemudian menyebar ke Jepang, Asia

Tenggara, Asia Timur dan ke Eropa. Pada saat ini,

negara utama penghasil sutera adalah Jepang, Italia,

Cina dan Perancis. Serat sutera mentah mempunyai

komposisi sebagai berikut yaitu:

1. Fibroin(serat) 76 %,

2. serisin (perekat) 22%,

3. lilin (1,5%) dan

4. garam-garam mineral (0,5%).

Fibroin adalah protein yang tidak mengandung belerang dan tidak larut di dalam larutan

alkali lemah dan sabun, sedangkan serisin merupakan protein yang tidak mengandung

belerang dan tidak larut dalam air dingin, tetapi menjadi

lunak di dalam air panas, dan larut dalam alkali lemah atau sabun. Fibroin merupakan suatu

protein yang terbentuk dari asam alfa amino (Gly-Ser-Gly-Ala-Gly-Ala) yang membentuk

suatu beta sheet. Pada beta sheet ini satu deret asam amino dengan ikatan peptida akan

berinteraksi secara iakatan hidrogen dengan deret asam amino lain yang berada dibawahnya

sehingga membentuk lembaran-lembaran. Kadar Serin (Ser) dan Alanin (Ala) yang tinggi

membuat sutra semakin kuat dan tidak mudah rusak. Selain itu kkeuatan serat ini juga

bergantung dari jumlah interaksi hidroegn yang terjadi semakin banyak dan semakin kuat

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 7

Gambar 2.3 kepompong bombyx mori (cocon)

Page 8: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

interaksi hidrogen yang terbentuk maka serat sutara akan semakin baik. Serisin menyebabkan

sutera mentah pegangannya kaku dan kasar, dan merupakan pelindung serat selama

pengerjaan mekanik. Supaya kain sutera menjadi lembut, berkilau dan dapat dicelup,

serisinnya harus dihilangkan, biasanya dengan pemasakan di dalam larutan sabun. Dalam

pemasakan ini, lilin dan garam-garam mineral ikut hilang. (anonim, 2013)

Sutra memiliki serat dengan bentuk segitiga. Serat sutra tahan terhadap ,arutan asam

namun tidak dengan asam sulfat. Dalam larutan sulfat sutra dapat terlarut, selain itu dalam

larutan pemutih serat sutra juga dapat rusak. Oleh karena itu, sutra tidak boleh direndam

dalam pemutih.

Sekarang telah diperjual belikan kain yang merupakan modifikasi sutra, seperti rayon.

Modifikasi sutra dilakukan dengan cara mendapatkan serat sutra namun bukan berasal dari

ulat sutra tapi serat bambu ataupun kedelai. Selain dengan serat tanaman modifikasi sutra ini

juga banyak dilakukan dengan serat sintetis. (anonim, 2015)

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 8

Page 9: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Larangan Penggunaan Emas dan Sutra bagi Laki-laki

Lak-laki sebagai makhluk Allah yang diciptakan dengan maskulinitas diharapkan

selalu mampu memancarkan sifat kejantanan ini. Namun saat ini banyak laki-laki yang justru

berdandan maupun bertingkah layaknya wanita. Islam melarang dengan tegas sikap lelaki

yang seperti ini. Oleh karena itu, laki-laki hendaknya tidak berdandan seperti seorang wanita.

Hal ini berkaitan dengan konsep berhias. Berhias merupakan sutau tuntunan yang harus

dijalankan setiap manusia. Allah berfirman,

"Hai anak-cucu Adam! Sungguh Kami telah menurunkan untuk kamu

pakaian yang dapat menutupi aurat-auratmu dan untuk perhiasan." (al-A'raf: 26).

Dalam ayat tersebut jelas bahwa dalam berhias hendaknya tetap menjaga kemaluan

dengan cara menutup aurat dari pandangan orang lain yang bukan mahram.

Allah berfirman,

"Hai anak-cucu Adam! Jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh

syaitan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam

dan Hawa) dari sorga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu

supaya kelihatan kedua auratnya." (al-A'raf: 27)

"Hai anak-cucu Adam! Pakailah perhiasanmu di tiap-tiap masjid dan

makanlah dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan (boros)." (al-A'raf: 31).

Dari kedua ayat tersebut diketahui bahwa daam berhias hendaklah tidak berlebih-lebih

karena hal tersebut merupakan godaan syaithan yang hanya ingin menjerumuskan manusia

dalam berbuat maksiat kepada Allah. Bagi seseorang yang enggan dan tidak menyukai

berhias bahkan mengharamkan berhias justru tidak disukai Allah seperti firman Allah,

"Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah

dikeluarkan untuk hambaNya dan begitu juga rezeki-rezeki yang baik (halal)?" (al-

A'raf: 32).

Selain itu, hendaklah berhias dengan tidak menyerupai wainta (bagi laki-laki) dan tidak

menyerupai laki-laki (bagi wanita), seperti hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori,

: األول

: , , , , صلي !ي5 ب الن عن ل قال عباس ابن عن عكرمة عن يحي عن هشام حدثنا فضالة بن معاذ حدثنا

: الق )م* !ك )و*ت )ي ب م!ن* خ*ر!ج)و*ه)م* أ ل قا و اء! !س الن م!ن ت! ج!ال ر الم)ت و الر!جال! م!ن *ن !ي .-ث ن الم)خ وسلم عليه الله

6 نا ف)ال ع)مر) ج خ*ر أ و 6 نا ف)ال وسلم عليه الله صلي !ي5 ب الن ج خ*ر

. فأ

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 9

Page 10: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

Artinya: “Mu’ad bin Fadholah menceritakan kepada kami, Hisyam menceritakan

kepada kami, dari Yahya, dari ‘Ikrimata, dari Ibnu ‘Abbas berkata: Nabi saw. melaknat

kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-

lakian dan Beliau berkata: keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si

fulan, dan Umar juga mengeluarkan si fulan”.

Oleh karena itu hendaknya berhias dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan

aturan agama dan norma-norma. Namun bagaimana dengan kasus lelaki yang memakai

kalung, cincin atau perhiasan lain yang terbuat dari emas? Padahal emas merupakan lambang

kecantikan dan keabadian yang banyak digunakan oleh wanita. Banyak laki-laki yang

menggunakan cincin emas, khususnya pada saat prosesi dalam pernikahan. Menurut islam,

lelaki tidak diperkenankan untuk menggunakan emas. Hal ini didasarkan pada hadist-hadist

Rosulullah, sebagai berikut:

ة! اب !ج وإ ،! *مظ*ل)وم ال ص*ر! ون ،! م *م)ق*س! ال و! أ ،! م *قس ال ار! *ر !ب وإ *عاط!س!، ال م!يت! ش* وت ة!، از ن *ج ال

*ف!ض-ة!، - - !ال ب Kب ر* ش) وعن* ، !الذ-هب! ب K 5م ت خ ت عن* و* أ !يم خوات عن* ا هان ون ،! م ال الس- اء! !ف*ش وإ الد-اع!ي،

اج! والدQيب ق! *ر ب ت !س* واإل* *حر!ير! ال *س! )ب ل وعن* ،QيQس*ق ال وعن! !ر!، اث *مي ال وعن!

Artinya : "Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk

melakukan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau

memerintahkan kami untuk menengok orang sakit, mengiringi jenazah, menjawab

orang bersin, memenuhi sumpah, menolong orang teraniaya, mendatangi undangan,

dan menyebarkan salam. Beliau melarang kami dari memakai cincin emas, minum

dengan bejana emas, memekai mayatsir (alas duduk kendaraan dari sutra), memakai

sutra dari al Qassu (daerah di Mesir), memakai sutra halus, memakai sutra tebal, dan

memakai sutra yang kasar." (ShohihMuslim, no.2066)

Terdapat juga hadist lain yang diriwayatkan dari Ali bin Abu Talib r.a., Ali berkata:

“Rasulullah s.a.w. mengambil sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia

mengambil emas kemudian diletakkan di sebelah kirinya, lantas ia berkata: Kedua

benda ini (emas dan sutra) haram buat orang laki-laki dari umatku.” (Riwayat

Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah)

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 10

Page 11: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

Selain itu juga terdapat hadist yang ditulis dalam Sunan Nasa’i, Musnad Ahmad dan

Sunan Kubro lil-Baihaqi sebagai beirkut:

: *مر!يض!، ال ادة! !ع!ي ب ا ن مر أ Kع* ب س عن* ا هان ون ، Kع* ب !س ب -م ل وس *ه! ي عل الله) صل-ى الله! س)ول) ر ا ن مر

أ

)ور!ها ذ)ك على م Qح)رو !ي، م-ت( أ اث! !ن إل! *حر!ير) وال الذ-هب) ح!ل- اع! Qب وات

"Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari umatku dan diharamkan bagi para

lelakinya." (Sunan Nasa'i, no.5148 , Musnad Ahmad, no. 19503 dan Sunan Kubro Lil-

Baihaqi, no.6112).

Dan hadist dari Abu Musa Al Asy’ari, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wa sallam bersabda,

!ه!م* اث !ن إل )ح!ل- وأ !ى م-ت( أ )ور! ذ)ك على والذ-هب! *حر!ير! ال اس) !ب ل م Qح)ر

“Diharamkan bagi laki-laki dari umatku sutera dan emas, namun dihalalkan

bagi perempuan. ” (HR. Tirmidzi no. 1720).

Dari beberapa hadist tersebut jelas bahwa emas dan sutra (baik sutra tipis maupun tebal,

seluruh jenis sutra yang asli) terlarang bagi seorang lelaki muslim namun diperbolehkan bagi

seorangwanita muslim.

Sedangkan terdapat hadist lain yang diriwayatkan hadist dari Hudzaifah,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ف!ى )وا )ل *ك أ ت وال ، *ف!ض-ة! وال الذ-هب! ة! !ي آن ف!ى )وا ب ر ش* ت وال اج الدQيب وال *حر!ير ال وا س) *ب ل ت ال

ة! اآلخ!ر ف!ى ا ن ول ا *ي الد5ن ف!ى ه)م* ل -ها !ن فإ ، اف!ها ص!ح

“Janganlah kalian mengenakan pakaian sutera dan juga dibaaj (sejenis sutera).

Janganlah kalian minum di bejana dari emas dan perak. Jangan pula makan di

mangkoknya. Karena wadah semacam itu adalah untuk orang kafir di dunia,

sedangkan bagi kita nanti di akhirat.” (HR. Bukhari no. 5426 dan Muslim no. 2067).

Dan Saiyidina Umar pernah juga berkata:

"Aku pernah mendengar Rasulullah s.a. w. bersabda: 'Jangan kamu memakai

sutera, karena barangsiapa memakai di dunia, nanti di akhirat tidak lagi

memakainya.'" (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dan dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

ة! اآلخ!ر ف!ى ه) س* *ب ل ي م* ل ا *ي الد5ن ف!ى ه) !س ب ل من* -ه) !ن فإ *حر!ير ال وا س) *ب ل ت ال

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 11

Page 12: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

“Janganlah kalian memakai sutera karena siapa yang mengenakannya di dunia,

maka ia tidak mengenakannya di akhirat.” (HR. Bukhari no. 5633 dan Muslim no.

2069).

Kedua hadist tersebut diperkuat dengan firman Allah sebagai berikut,

-و*ن ل )ح ي *هار) ن األ* !ها ت ح* ت م!ن ج*ر!ي ت Kات- ن ج !حات! الص-ال )وا وعم!ل )وا آمن -ذ!ين ال )د*خ!ل) ي -ه الل !ن- إ

cر!يرح ف!يها ه)م* اس) !ب ول )ؤ6ا )ؤ*ل ول Kبذه م!ن او!ر س أ م!ن* ف!يها

“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan

amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. di

surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan

pakaian mereka adalah sutera.” (QS. Al Hajj : 23)

Selain dari alquran dan alhadist juga terdapat pendapat imam, yakni Imam

Nawawi rahimahullah yang berkata, “Sesungguhnya orang kafir mereka bisa mengenakan

emas dan perak di dunia. Adapun di akhirat, mereka tidak akan mendapatkan bagian apa-

apa. Sedangkan orang muslim, mereka akan mengenakan perak dan emas di surga. Dan

mereka akan mendapatkan kenikmatan yang lain yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak

pernah didengar telinga dan tidak pernah terbetik dalam hati.” (Syarh Shahih Muslim, 14:

36).

Dari hadist, ayat dan pendapat tersebut, maka jelas dapat dikatakan bahwa Allah

melarang seorang mulim untuk menggunakan emas sebagai perhiasan dan sutra sebagai

pakaian karena hal tersebut menyamakan orang muslim dengan orang kafir. Dan Allah

memberikan imbalan kepada muslim yang beriman dan bertakwa yang patuh dengan atura

Allah tersebut dengan memberikannya kenikmatan yangtidak pernah dirasakannya didunia

yakni memberikan emas dan perak serta mutiara-mutiara sebagai perhiasana diakhirat

(disurga) serta pakian yang indah-indah (sutra). Sungguh maha adil Allah atas apa yang

teklah diputuskan, sehingga jelas bagi lelaki muslim tidak boleh menggunakan emas dan

sutra dan bersabar untuk mendapatkan nikmat Allah yang besar kelak diakhirat.

Berikut adalah hadist yang diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, dia

berkata:

د) ج! أ ل!ي ما ه) ل فقال Kه ب ش م!ن* cم ات خ *ه! ي وعل -م ل وس *ه! ي عل -ه) الل صل-ى Qي! -ب الن !لى إ اء ج ج)ال6 ر ن- أ

حه) فطر ! ام ص*ن األ* ر!يح *ك م!ن

ه) ح فطر -ار! الن ه*ل! أ ة *ي ل ح! *ك ي عل ى ر أ ل!ي ما فقال Kد!يدح م!ن* cم ات خ *ه! ي وعل اء ج )م- ث

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 12

Page 13: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

"Sesungguhnya ada seorang laki- laki datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi

wa Sallam dengan cincin terbuat dari kuningan. Lalu Beliau bersabda kepadanya:

"Kenapa saya mencium darimu aroma berhala?" lalu dia membuangnya. Kemudian

datang kepadanya yang memakai cincin dari besi, lalu Beliau bersabda kepadanya:

"Kenapa saya melihatmu memakai perhiasan penduduk neraka?" lalu dia

membuangnya. (HR. Abu Daud No. 4223 . An Nasa'i No. 5159, lafaz ini milik Abu

Daud) Sementara dalam lafaz Imam At Tirmidzi, ada redaksi tambahan:

الجنة أهل حلية عليك أرى مالي فقال ذهب من خاتم وعليه أتاه ثم

Kemudian datang kepadanya seseorang yang memakai cincin dari emas. Lalu Beliau

bersabda: "Kenapa saya melihat padamu perhiasan penduduk surga?" (HR. At

Tirmidzi No. 1785, katanya: gharib)

Imam Nawawi rahimahullah berkata tentang hadist tersebut:

“Seandainya si pemilik emas tadi mengambil emas itu lagi, tidaklah haram

baginya. Ia boleh memanfaatkannya untuk dijual dan tindakan yang lain. Akan tetapi,

ia bersikap waro’ (hati-hati) untuk mengambilnya, padahal ia bisa saja

menyedekahkan emas tadi kepada yang membutuhkan karena Nabi shallallahu ‘alaihi

wa sallam tidaklah melarang seluruh pemanfaatan emas. Yang beliau larang adalah

emas tersebut dikenakan. Namun untuk pemanfaatan lainnya, dibolehkan,” (Syarh

Shahih Muslim, 14: 56).

Dari penjelasan tersebut jelas bahwa emas merupakan perhiasan seorang muslim nanti

diakhirat dan dilarang diguanakn didunia (bagi lelaki), sehingga saat sahabat mengenakannya

dan ditegur rosul maka sahabat tersbeut langsung membuangnya.dan rosul memintanya untuk

mengambilnya kembali untuk dimanfaatkan namun karena takut terhadap laknat Allah maka

sahabat itu tidak mau mengambilnya. Emas memang dilarang digunakan bagi seorang lelaki

namun tidak berarti emas dilarang dimanfaatkan. Emas dapat dimanfaatkan dengan

menggunakan sebagai investasi, alat tukar, emas bisa dijual dan dimanfaatkan hasil

penjualnnya. Sesungguhnya Allah tidak memberatkan hamba-Nya.

Dalam kitab ‘Al-Mausu’ah AL-Fiqhiyyah, 5/278: “Para ahli fiqih memperbolehkan

membentangkan kain sutera untuk para wanita, sementara bagi para lelaki diharamkan

menurut Jumhur (mayoritas ulama’) Malikiyah, Syafiiyyah dan Hanabilah.”

Hal ini memperkuat larangan sutra bagi lelaki. ketiga madzhab sepakat tentang

larangan ini.

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 13

Page 14: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

Allah melarang hambanya (lelaki) menggunakan sutra namun Allah juuga menurunkan

kemudahan bagi hambanya. Bagi lelaki muslim yang sedangang mengalami sakit dan tidak

ada kain lain sebagai pembalutnya maka boleh digunakan sutra sebagai kain pembalutnya

seperti yang dijelaskan bahwa Rasulullah pernah mengizinkan Abdur-Rahman bin 'Auf dan

az-Zubair bin Awwam untuk memakai sutera karena ada luka di bagian badannya. Selain itu,

terdapat keringan lain yakni bleh menggunakan sutra dengan kadar yang sangat sedikit,

artinya kain yang digunakan bukan sepenuhnya sutra namun sutra yang dicampur dengan

serat lain misalnya katun. Bagi seorang lelaki yang mengenakan sesuatu yang terdapat sedikit

sutra didalamnya, sebatas dua atau tiga atau empat jari saja siperbolehkan, demikian pendapat

jumhur ulama berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Umar berkata,”Rasulullah saw

melarang sutra kecuali sekedar ukuran dua atau tiga atau empat jari.” (Muttafaq Alaih).

Informasi yang sangat luas dan dengan adanya internet membuat berbagai informasi

dapat diakses dengan sangat mudah. Kini, tersebar isu bahwa larangan emas bagi laki-laki

dikarenakan oleh kemudhan emas masuk didalam tubuh. Menurut berbagai artikel yang

tersimpan dalam server internet disebutkan bahwa menurut pandangan ilmiah, emas dilarang

digunakan oleh lelaki karena partikel emas dapat masuk dalam tubuh manusia melalui kulit

dan dapat mengalir didalam darah. Ukuran diameter nanopartikel emas ≤20nm terbukti

mampu menembus epidermis kulit namun hal ini hanya terjadi pada lelaki karena dalam

jaringan kulit wanita terdapat jaringan lemak yang tidak dapat tertembus emas. Partikel emas

dalam cincin dapat teroksidasi dan membentuk senyawa yang dapat membahayakan sel-sel

gonda laki-laki dan menyebabkan disfungsi pada sel gonad. Cincin emas yang digunakan

terlalu lama akan membuat kadar emas yang masuk dalam tubuh jauh lebih tinggi dari batas

kadar minimal dan kondisi ini disebut sebagai migrasi emas. Pada kondisi ini potensi

terjadinya alzeimer semakin besar. Alzeimer merupakan penyakit menurunnya kemampuan

pengendalian diri terhadap kegiatan fisik maupun mental. Biasanya penderita akan

kehilangan memorinya serta mengalami kemunduran kemampuan fisik dan mental. Selain itu

ada juga yang menyatakan bahwa hal tersebut hanya terjadi pada lelaki karena pada lelaki

tidak terdapat siklus menstruasi yang mampu mengeluarkan darah-darah kotor secara berkala.

Namun hal tersbeut bertentangan dengan sifat emas itu sendiri. Emas bersifat inert dan

sulit mengalami reaksi oksidasi atau korosi. Emas hanya dapat bereaksi dengan flor, klor dan

air raja, sehingga kemungkinan partikel emas terlarut dan masuk dalam tubuh sangatlah kecil.

Selain itu penjelasn-penjelasan tentang pengaruh emas dalam tubuh tersbeut tidak jelas

darimana sumbernya sehingga informasi tersebut belum dapat dipercaya.

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 14

Page 15: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

Alasan terkuat larangan tersebut adalah didasarkan atas perintah Allah dan rosul-Nya

serta larangan penyamaan lelaki dan wanita.

3.2. Pandangan Islam Mengenai Emas Putih, Semi Sutra dan Lelaki

Bila emas dan sutra telah jelas dilarang oleh agama, maka bagaimana dengan hukum

seorang lelaki muslim yang memakai cincin emas putih, cincin besi dan cincin perak serta

bagaiamana pula hukum lelaki yang mengenakan baju dengan bahan kain semi sutra? Apakah

tetap haram?

Memakai cincin perak, buat orang laki-laki jelas telah dihalalkan oleh Rasulullah

s.a.w., sebagaimana tersebut dalam hadis riwayat Bukhari, bahwa Rasulullah sendiri

memakai cicin perak, yang kemudian cincin itu pindah ke tangan Abubakar, kemudian

pindah ke tangan Umar dan terakhir pindah ke tangan Usman sehingga akhirnya jatuh ke

sumur Aris (di Quba'). Selain itu ada yang berpenndapat bahwa larangan penggunaan perak

hanya terbatas pada penggunaanya sebagai perabot rumah tangga sperti piring, tempat

makan, sendok dan lain-lain. Adapun tentang logam-logam yang lain seperti besi dan

sebagainya tidak ada satupun nas yang mengharamkannya, bahkan yang ada adalah

sebaliknya, yaitu Rasulullah s.a.w. pernah menyuruh kepada seorang laki-laki yang hendak

kawin dengan sabdanya:

"Berilah (si perempuan itu) mas kawin, walaupun dengan satu cincin dari besi."

(Riwayat Bukhari)

Dari hadis inilah, maka Imam Bukhari beristidlal untuk menetapkan halalnya memakai

cincin besi.

Emas putih sendiri belum ada nas yang jelas, namun bila dilihat dari asal mulanya eas

putih merupakan paduan logam emas dengan logam lain misalnya nikel maupun paladium.

Banyak informasi yang beredar bahwa emas putih merupakan platinum, hal ini tidaklah benar

karena emas putih tetap merupakan emas namun hanya ditambahkan logam lain sehingga

memebrikan warna yang berbeda tapi bahan utamanya tetaplah emas. Oelh karena itu

pembolehan emas putih dipakai oleh lelaki dengan alasan emas putih terbut dari paladium

dan tidak mengandung emas adalah kurang tepat. Dan emas putih tetap dihukumi tidak boleh.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kebathilan yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan

cincin emas ini meskipun dalam bentuk campuran. Dan tidak ada rukhshoh tentang

penggunaan cincin dengan kadar emas rendah sekalipun.

Adapun kain semi sutra merupaan kain sutra yang terbutat dari campuran sutra dengan

serat lain mislanya katun maupun sutra sintesis. Kain semi sutra ini boleh digunakan oleh

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 15

Page 16: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

lelaki karena dianggap bukan merupakan sutra asli dan murni, seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa terdapat keringanan tentang pengggunaan sutra ini. Oelh karena itu

degnan merujuk hal tersebut kain semi sutra ini diperbolehkan.

3.3. Hikmah Pelarangan Emas dan Sutra

Pelarangan emas dan sutra untuk digunakan oleh laki-laki membeirkan hikmah sebagai

berikut:

1. tasyabbuh (penyerupaan) dengan orang kafir,

2. tasyabbuh (penyerupaan) dengan wanita,

3. berlebihan dalam mengenakan sutera bukanlah sifat jantan dari laki-laki. memang

laki-laki dituntut pula untuk berhias diri namun tidak berlebih-lebihan.

(lihat al minhatul ‘allam fii syarh bulughil marom karya syaikh ‘abdullah bin sholih

al fauzan, 4: 207),

4. sebagai upaya untuk menjaga dari kebathilan,

5. mematuhi perintah allah, dan

6. sebagai upaya mendekatkan diri kepada allah.

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 16

Page 17: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

BAB IV

KESIMPULAN

4.1. Simpulan

Emas dan sutra dilarang dikenakan oleh lelaki muslim didasarkan dari ayat alquran dan

alhadist. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyerupaan pada orang-orang kafir dan

kepada wanita serta menghindari berlebih-lebihan dalam berhias (bagi lelaki) serta dalam

rangka mematuhi aturan Allah dan mendapatkan nikmatnya kelak diakhirat. Selain emas,

emas putih juga dilarang dipakai oleh laki-laki namun cincin perak dan besi diperbolehkan

sedangkan untuk kain semi sutra tetap boleh dikenakan.

4.2. Saran

Sebagai seorang muslim hendaklah mendalami dan mengkaji kembali larang-larangan

oleh maupun peirntahnya sebagai upaya untuk memperdalam pengetahuan dan untuk

mengindari dalam melakukan hal-hal yang terlarang serta agar lebih peka mengamati

fenomena yang terjadi disekitar dan analisis fenomena tersebut dan jawab menurut

pandangan islam maupun pandangan ilmu pengetahuan. Bagi laki-laki hendaklah mampu

menahan diri dari mengenakan apa-apa yang telah dilarang oleh Allah. Selain itu bagi muslim

hendaklah memandang suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang termasuk sudut

pandang ilmiah atau keilmuan namun harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan

pemahaman tentang pendapat yang tidak kuat.

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 17

Page 18: MAKALAH EMAS, SUTRA, LAKI-LAKI  dan ISLAM

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (tanpa tahun). Elements Aurum. .[Online]. Tersedia:

http://www.chemicalelements.com/elements/au.html[19 Februari 2015]

Anonim. (tanpa tahun).Gold, Aurum.[Online]. Tersedia:http://www.britannica.com/EBchecked/topic/237258/gold-Au/2770/Compound [19 Februari 2015]

Anonim.(tanpa tahun).Larangan Pria Memakai Pakaian Sutra. [Online]. Tersedia: http://rumaysho.com/umum/larangan-pria-memakai-pakaian-sutera-3297[19 Februari 2015]

Anonim.(tanpa tahun). Muslim Men Allowed Wear Gold. [Online]. Tersedia: http://people.opposingviews.com/muslim-men-allowed-wear-gold-9617.html[19 Februari 2015]

Anonim. (2010). Sejarah Emas di Dunia.[Online]. Tersedia: http://ailovegold.blogspot.com/2010/02/sejarah-emas-di-dunia.html[19 Februari 2015]

Anonim. (2011). Hukum Memakai Cincin Bagi Laki-laki. [Online]. Tersedia: http://faisalchoir.blogspot.sg/2011/11/hukum-memakai-cincin-bagi-laki-laki.html[19 Februari 2015]

Anonim.(2012). Awal Mula perhiasan Emas.[Online]. Tersedia: http://desfibrar.blogspot.com/2012/04/awal-mula-perhiasan-emas-digunakan.html[19 Februari 2015]

Anonim.(2012). Hukum Islam tentang Laki-laki Memakai Emas. [Online]. Tersedia:http://berbagirasasejutailmu.blogspot.com/2012/06/hukum-islam-tentang-laki-laki-memakai.html[19 Februari 2015]

As-Sya’rawi, M. Mutarwali.(tanpa tahun). Anda Bertanya Islam Menjawab.Jakarta: Gema Insani

Salim Shaikh bin ‘Ied Al-Hilali.(2005).Ensiklopedi Larangan Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah.Bogor:Pustaka Iman Asy-Syafi’i

Emas, Sutra, Laki-Laki dan Islam | 18