Makalah E-LEARNING

12

Click here to load reader

Transcript of Makalah E-LEARNING

Page 1: Makalah E-LEARNING

MAKALAH

MODEL-MODEL DASARE-LEARNING

(ELECTRONIC-LEARNING)

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD AMIR (NIM : 09.111.103)

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(IKIP) MATARAM

2013

Page 2: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.comii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan Rahmat dan

Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Model-Model Dasar

E-Learning” yang sederhana ini.

Dalam makalah ini ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan

yang saya angkat dari Buku Allan Henderson yang berjudul “The E-Learning

Question and Answer Book” yaitu : (1) Apa saja Model-Model dasar E-Learning,

(2) Apa itu Synchronous Learning, (3) Apa itu self-directed learning, dan (4) Apa

itu Asynchronous (Collaborative) Learning.

Terkait dengan hal di atas, penulis akan membahasnya satu persatu,

sehingga ke depan dapat dijadikan referensi dan bahan pembelajaran oleh penulis

sendiri maupun pembaca lainnya.

Dalam makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu penulis mohon

kriik dan saran yang sifanya membangun.Akhir kata semoga apa yang tersaji

dalam makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya Jurusan

Teknologi Pendidikan.

Tertanda

Penulis

Muhamad Amir

NIM. 09.111.103

Page 3: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.comiii

DAFTAR ISI

COVER

PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 4B. Rumusan Masalah ................................................................... 5C. Tujuan ..................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Learning ............................................................ 6B. Model-Model Dasar E-Learning ............................................. 6

1. Model Synchronous Learning .......................................... 62. Model Self-Directed Learning ......................................... 73. Model Asynchronous (Collaborative) .............................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 12

Page 4: Makalah E-LEARNING

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

E-learning (electronic-learning) atau pembelajaran melalui sarana elek-

tronik adalah sistem pembelajaran modern dalam proses belajar mengajar di

sekolahan maupun Perguruan Tinggi. E-learning berkembang sejalan den-

gan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya

perkembangan akses internet yang semakin cepat, semakin mudah dan re-

latif murah. Melalui e-leraning semua dokumen perkuliahan Dosen dapat

diakses oleh Mahasiswa dan sebaliknya Mahasiswa dapat melaksanakan

tugas perkuliahan dengan cukup mengirim file kepada Dosen, sehingga waktu

penyelesaian perkuliahan menjadi sangat efisien, hemat biaya serta dapat

mengefektifkan sumber daya yang tersedia pada satuan kerja pendidikan

(Fakultas dan Prodi). Melalui e-learning Mahasiswa tidak lagi mutlak harus

berada di dalam ruang kelas untuk mendengar perkuliahan, melaksanakan

ujian atau mengumpulkan tugas perkuliahan.

E-learning tidak dimaksudkan untuk mengganti secara total kegiatan

belajar mengajar klasikal yang selama ini berlangsung. E-learning lebih

difokuskan sebagai kegiatan belajar mengajar alternatif untuk

mendukung kegiatan belajar mengajar klasikal. Sedangkan fokus pen-

gembangan website selain sebagai media informasi, komunikasi dan promosi

juga diproyeksikan dalam kompetisi pemeringkatan website yang dilaksana-

kan oleh lembaga pemeringkat website Perguruan Tinggi independen secara

internasional. Keberadaan e-learning dan website suatu Perguruan Tinggi

di masa sekarang merupakan keharusan dan mempunyai peran yang san-

gat strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

akan dapat memicu kreatifitas dan profesionalisme Dosen, sehingga pa-

da akhirnya akan memberi manfaat yang lebih besar kepada Mahasiswa mau-

pun masyarakat.

Page 5: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com5

B. RUMUSAN MASALAH

Ada 4 (empat) hal yang akan diangkat sebagai permasalahan dalam makalah

ini yaitu :

1. Apa Pengertian E-Learning ?

2. Apa saja Model-Model Dasar E-Learning ?

C. TUJUAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui Pengertian E-Learning ?

2. Untuk lebih memahami Model-Model Dasar E-Learning ?

3. Menunaikan tugas perkuliahan .

Page 6: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com6

BAB II PEMBAHASANA. PENGERTIAN E-LEARING

Menurut Allan J. Hendersonn dalam bukunya “The E-Learning Question

and Answer Book” menjabarkan tentang E-Learning sebagai berikut :

1) E-Learning adalah sistem belajar jarak jauh yang menggunakan

teknologi komputer (Biasanya Internet).

2) E-Learning memungkinkan karyawan untuk belajar di komputer kerja

mereka tanpa bepergian ke sebuah ruang kelas/ruang belajar.

3) E-Learning bisa dijadwalkan dengan seorang instruktur dan para siswa

lainnya, atau bisa juga atas permintaan kursus sehingga karyawan dapat

melakukan pembelajaran langsung-mandiri pada suatu waktu pada saat

yang sesuai.

B. MODEL-MODEL DASAR E-LEARNING

Ada tiga model dasar untuk e-learning yang bergantung pada bagaimana aca-

ra pembelajaran dijadwalkan dan bagaimana interaksi dengan orang lain ter-

jadi. Ketiga model e-learning dasar itu adalah (1) Synchronous Learning, (2)

Self-Directed Learning, Dan (3) Asynchronous (Collaborative) Learning.

1. Model Synchronous Learning

Dengan Synchronous Learning,semua siswa dan instruktur yang "ada"

pada waktu yang sama. Kata sinkron berarti "semua pada waktu yang

sama" dan mengacu pada pengumpulan semua siswa pada waktu yang

sama (misalnya, kelas dimulai pada jam 7:00 dan berakhir pada jam

9:00).

Unsur-unsur utama dari Model Synchronous Learning adalah:

a. Dipimpin oleh instruktur.

b. Terjadwal (sinkron). Semua orang berada di sana pada waktu yang

sama.

c. Kolaboratif. Artinya Siswa dapat "berbicara dan berinteraksi" satu

sama lain.

Page 7: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com7

Kelebihan dan Kelemahan dari Model Synchronous Learning

a. Kelebihan Model Synchronous Learning

- Model pembelajaran Familiar bagi siswa.

- Interaksi Instruktur memungkinkan untuk memperkuat

pembelajaran.

- Memungkinkan Komunikasi mahasiswa dengan mahasiswa

dalam berbagai cara.

b. Kelemahan Model Synchronous Learning

- Penjadwalan waktu. Sangat sulit untuk mendapatkan semua

siswa bersama-sama pada waktu yang sama.

- Biaya instruktur

- Jaringan bandwidth dan kecepatan. Beberapa teknologi untuk

Synchronous Learning membutuhkan bandwidth yang lebar atau

kecepatan interenet yang tinggi untuk video, audio, dan simulasi

grafis yang intensif.

2. Model Self-Directed Learning

Model Self-Directed Learning atau Pembelajaran Lagsung Mandiri

meminta seorang mahasiswa untuk bertindak sendiri saat bekerja

melalui pengaturan langkah demi langkah terhadap materi mahasiswa.

Ini adalah jenis pelatihan "mengajar diri sendiri". Tidak ada instruktur

atau kelompok siswa sebaya untuk berkomunikasi bersama.

Contoh Anda ingin belajar tentang perencanaan keuangan di sebuah

perusahaan. Anda dapat men-download modul pelatihan dari Internet

setiap saat Anda anggap nyaman. Anda dapat mengambil kursus di

katalog pada jam 2 dan itu selalu siap untuk permintaan.

Materi dari Model Self-Directed Learning biasanya berbentuk Tutorial

yang berisi :

- Teks untuk membaca (analog membaca buku)

- Kuliah Tercatat untuk mendengarkan

- Quiz Self-check

- Simulasi untuk berlatih

Page 8: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com8

Kunci dari Model Self-Directed Learning adalah siswa bertindak

sendiri-tidak ada orang lain untuk menyamakan jadwal.

Kelemahan utama, tentu saja adalah bahwa banyak orang menemukan

belajar sendiri sangat sulit.

Kelebihan dan Kelemahan Model Self-Directed Learning

a. Kelebihan Model Self-Directed Learning

- Pelatihan tidak dijadwalkan. Siswa dapat mengambil kursus

setiap saat.

- Beberapa orang belajar dengan baik ketika bertindak sendiri-

Mengatur kecepatan mereka sendiri dan menjadwalkan waktu

pelatihan mereka sendiri untuk masuk ke dalam jadwal sibuk.

b. Kelebihan Model Self-Directed Learning

- Tidak ada instruktur atau kelompok teman sebaya siswa untuk

berinteraksi bersama

- Beberapa orang tidak suka belajar sendiri dan tergantung pada

komunikasi dengan instruktur dan rekan sebaya untuk membantu

mereka belajar.

- Beberapa orang tidak dapat mengatur kecepatan belajar mereka

sendiri sehingga mereka benar-benar langsung menyelesaikan

pembelajaran.

- Dengan kata lain beberapa orang memiliki kesulitan

menyelesaikan kursus latihan atau program kecuali ada

seseorang seperti seorang instruktur untuk memeriksa bahwa

mereka menyelesaikan tugas pada waktuya.

Singkatnya, ciri-ciri utama dari Model Self-Directed Learning adalah:

- Siswa bertindak sendirian. Tidak ada interaksi dengan instruktur atau

dengan kelompok sebaya siswa.

- Pembelajaran ini tidak dijadwalkan dan tersedia "pada permintaan"

setiap saat.

Page 9: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com9

3. Model Asynchronous (Collaborative) Learning

Model ini memadukan karakteristik dari dua model lainnya. Kelompok

siswa bertemu dengan instruktur melalui Internet dan dapat

berkomunikasi. Tapi mereka tidak selalu secara online pada saat yang

sama waktu. Siswa bertindak sendiri untuk mempelajari materi da

interasi dengan instruktur dan siswa lainnya dengan meninggalkan

pesan yang diharapkan akan ditanggapi dalam hitungan jam. Anda dapat

melihat bahwa siswa bisa bekerja sendiri, tapi masih tetap dapat

berkomunikasi dengan instruktur dan teman sebaya siswa.

Kata "asynchronous" berarti "Tidak pada saat yang sama" dan mengacu

pada pertemuan para mahasiswa dan instruktur dengan cara setengah

terjadwalkan.

Contoh: Anda seorang mahasiswa belajar dasar-dasar menjadi seorang

manajer proyek. Senin pukul 08:00 Anda mendapatkan penugasan

pertama Anda, yang mengarahkan Anda untuk mendengarkan ceramah

rekaman melalui Internet dan kemudian membaca bab pertama buku

Web yang menyertai kursus. Anda diharapkan untuk melakukan itu, di

kelas tambahan untuk menyelesaikan kuis singkat, pada akhir hari pada

hari Senin. Tapi Anda tidak perlu melakukan apapun pada setiap waktu

tertentu. Anda hanya harus menyelesaikan semuanya pada akhir hari

Senin. Anda dapat berkomunikasi dengan instruktur dan dengan siswa

lain dengan meniggalkan pertanyaan (seperti e-mail) pada papan

pengumuman saja. Setiap orang diharapkan untuk menanggapi pesan

dalam beberapa jam.

Singkatnya ciri-ciri utama Model Asynchronous (Collaborative)

Learning adalah :

- Dipimpin instruktur.

- Setengah terjadwal. Setiap orang ada, tapi tidak pada saat yang

sama.

- Kolaboratif. Siswa dapat "berbicara dan berinteraksi" dengan satu

sama lain dengan meninggalkan pesan.

Page 10: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com10

Kelebihan dan Kelemahan Model Asynchronous (Collaborative)

Learning

a. Kelebihan Model Asynchronous (Collaborative) Learning

1. Interaksi Instruktur memungkinkan untuk memperkuat

pembelajaran.

2. Komunikasi siswa dengan siswa

3. Mahasiswa dapat menjadwalkan belajar mereka di waktu yang

nyaman selama hari.

b. Kelemahan Model Asynchronous (Collaborative) Learning

4. Komunikasi serta merta dengan instruktur atau siswa lainnya

tidak memungkinkan.

5. Siswa mungkin perlu menunggu kunci jawaban pertanyaan yang

meghalangi kemajuan mereka.

Page 11: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com11

BAB III PENUTUPA. KESIMPULAN

1. Ada tiga model dasar untuk e-learning. Masing-masing berbeda oleh

bagaimana prose belajar dijadwalkan dan bagaimana interaksi terjadi

dengan orang lain.

2. Ketiga model dasar e-learning adalah :

a. Model Synchronous Learning,

b. Model Self-Directed Learning,

c. Model Asynchronous (Collaborative) Learning.

Setiap model dasar e-learning memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak

Ada model yang "sempurna" untuk semua situasi. Beberapa baik

untuk beberapa jenis situasi e-learning, dan lain-lain untuk orang lain.

Page 12: Makalah E-LEARNING

Model-Model Dasar E-Learning

Teknolgi Pendidikan | FIP | IKIP Mataram | 2012/2013 amir-tubagus.blogspot.com12

DAFTAR PUSTAKA

Henderson, Allan J. 1951. The E-Learning Question And Answer Book. USA :

American Management Association