Makalah e goverment Unbaja

15
MAKALAH E-GOVERNMENT Dosen : DR.H.RACHMAT MAULANA,M.SI Disusun Oleh : Dede Muhimat (110112023) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BANTEN JAYA TEKNIK INFORMATIKA 2015/2016

Transcript of Makalah e goverment Unbaja

Page 1: Makalah e goverment Unbaja

MAKALAH

E-GOVERNMENT Dosen : DR.H.RACHMAT MAULANA,M.SI

Disusun Oleh :

Dede Muhimat (110112023)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BANTEN JAYA

TEKNIK INFORMATIKA

2015/2016

Page 2: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirahim.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan

karunia-Nya, Sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.Penulisan makalah ini

digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah E-Goverment yang membahas tentang

“E-Government”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW, serta para keluarganya, para sahabatya, dan orang-orang yang tetap

istiqomah di jalan Allah SWT.

Dalam penyelesaian makalah ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu.

Dengan menyadari ketidak sempurnaan makalah ini penyusun sangat berharap atas kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini,sebagai akhir kata semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin

Serang,16 Desember 2015

Penyusun

Page 3: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

E-GOVERNMENT

1.Pengertian E-Government

E-Government adalah penggunaan information and communication technology ( ICT )

untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak – pihak lain. Penggunaan ICT ini

kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru, seperti G2C ( government to citizen ), G2B (

government to business ) dan G2G ( inter – agency relationship ).

E-Government berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government,juga disebut e-gov

yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan

pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.

Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi,

kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. Jika e-government

seringkali dianggap sebagai pemerintahan online ("online government") atau pemerintahan

berbasis internet ("Internet-based government"), banyak teknologi pemerintahan elektronik non-

internet yang dapat digunakan dalam konteks ini, beberapa bentuk non-internet termasuk

telepon,faksimil, PDA, SMS, MMS, jaringan dan layanan nirkabel (wireless networks and

services), Bluetooth, CCTV, sistem penjejak (tracking systems), RFID,indentifikasi biometrik,

manajemen dan penegakan peraturan lalu lintas jalan,kartu identitas (KTP), kartu pintar (smart

card) serta aplikasi NFC lainnya ada banyak pertimbangan dan dampak potensial penerapan dan

perancangan egovernment, termasuk disintermediasi pemerintah dengan warganya, dampak pada

faktor sosial, ekonomi, dan politik.

Page 4: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

2.Fungsi E-Government

1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam

sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat

dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya

keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih

baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.

3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya

informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.

Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing

grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk

memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasipemerintahan

dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing.

Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu.Tanya jawab,

koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada

lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya

berlangsung satu atau dua jam, misalnya.

Dan juga dalam fungsinya, dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok

sistem yaitu :

a. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan

kepentingan masyarakat (G2C: Government To Citizen)

b. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan

kepentingan kalangan bisnis (G2B: Government To Business)

c. Kelompok sistem aplikasi e-Government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan

internal lembaga kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya (G2G:

Government To Government)

Page 5: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

3. Manfaat E-Government

Isu-isu kuat implementasi e-govenment adalah mewujudkan good government , menekan

korupsi, mekanisme lebih transparan , memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi, dengan

keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan di bidang pemerintahan. Ketika e-

government dapat diimpementasikan dengan sempurna, tentunya akan memberikan berbagai

manfaat dan perubahan, seperti :

1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan

24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor.

Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor

pemerintahan.

2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.

Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai

pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan

kekesalan dari kesemua pihak.

3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan

adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat

menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah

kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan

secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas

untuk anaknya.

4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi

pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing.Bagi

Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu.Tanya jawab,

oordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus

berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta

untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, misalnya.

5. Terjadinya pergeseran dari paradigma birokrasi ke paradigma e-government

sebagaimana berikut :

Page 6: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

a. Pergeseran Paradigma dalam Penyampaian Pelayanan Publik.

Paradigma Birokratis Paradigma e-government Orientasi Efisiensi

biaya produksi Fleksibel, pengawasan dan kepuasan

pengguna(customer). Proses organisasi Merasionalisasikan peranan,

pembagian tugas dan pengawasan hirarki vertical Hirarki horisontal,

jaringan organisasi dan tukar informasi Prinsip manajemen Manajemen

berdasarkan peraturan dan mandat (perintah) Manajemen bersifat

fleksibel, team work antar departemen dengan koordinasi pusat. Gaya

kepemimpinan Memerintah dan mengawasi Fasilitator, koordinatif dan

entrepreneurship inovatif. Komunikasi internal Hirarki (berperingkat)

dan top-down Jaringan banyak tujuan dengan koordinasi pusat

dankomunikasi langsung. Komunikasi eksternal Terpusat, formal dan

saluran terbatas Formal dan informal, umpan balik langsung, cepat dan

banyak saluran Cara penyampaian pelayanan Dokumen dan interaksi

antar personal Pertukaran elektronik dan interaksi non face-to-face.

Prinsip-prinsip penyampaian pelayanan Terstandarkan, keadilan dan

sikap adil Penyeragaman bagi semua pengguna dan bersifat personal.

b. Membuat mudah bagi setiap warga negara memperoleh pelayanan dan

interaksi dengan pemerintahnya, memperbaiki efisien dan efektivitas

dan memperbaiki tanggapan/tanggungjawab sistem pemerintahan

kepada warga negaranya. Selanjutnya akan memberikan value,

seperti : penyederhanaan pelayanan, menghilangkan lapisan-lapisan

elayanan, memungkinkan semua warga negara memperoleh informasi

dan pelayanan lebih mudah, meringkas transaksi melalui integrase

c. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, memperbaiki

proses keterbukaan dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan,

mereduksi biaya transaksi, terjadi komunikasi dan interaksi pada proses

pemerintahan dan menciptakan masyarakat berbasis komunitas

informasi yang lebih berkualitas.

Page 7: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

d. Pemerintah tidak tertutup dengan warga negara karena tersedianya

akses informasi, pelayanan yang modern, antar lembaga pemerintah

dapat berkomunikasi dan kerja lebih efisien dan efektif serta

memungkinkan meningkatkan pendapatan dari pajak.

4.Implementasi E-Government

E-Government ini dapat diimplementasikan dalam berbagai cara. Contoh- contohnya antara

lain:

Penyediaan sumber informasi, khususnya informasi yang sering dicari oleh masyarakat.

Informasi ini dapat diperoleh langsung dari tempat kantor pemerintahan, dari kios info

(info kiosk), ataupun dari Internet (yang dapat diakses oleh masyarakat dimana pun dia

berada). Informasi ini dapat berupa informasi potensi daerah sehingga calon investor

dapat mengetahui potensi tersebut.

Penyediaan mekanisme akses melalui kios informasi yang tersedia di kantor

pemerintahan dan juga di tempat umum. Usaha penyediaan akses ini dilakukan untuk

menjamin kesetaraan kesempatan untuk mendapatkan informasi.

E-procurement dimana pemerintah dapat melakukan tender secara on-line dan transparan.

Strategi Implementasi (Depkominfo)

Pengembangan layanan publik yang handal, terpercaya, dan terjangkau

Reformasi organisasi, proses-proses bisnis, dan sistem-sistem pengelolaan

Pemanfaatan TI secara optimal

Pengembangan kemitraan antara pemerintah dan swasta/masyarakat

Peningkatan kualitas SDM dan e-literacy

Pengembangan rencana implementasi yang realistis dan terukur

Page 8: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

5.Penerapan E-Government Dalam Pemerintahan

Pertama-tama yang harus dilihat adalah bagaimana sistem pemerintahan berjalan sebelum

penerapan e-government, karena untuk menjalankan egovernment diperlukan suatu sistem

informasi yang baik, teratur dan sinergi dari masing-masinglembaga pemerintahan, sehingga dari

kesemuanya itu bisa didapatkan suatu sistem informasi yang terjalin dengan baik. Karena dengan

sistem informasi yang demikian akan memudahkan pemerintah dalam menjalankan fungsinya ke

masyarakat. Sedangkan untuk mewujudkan sistem informasi yang baik, teratur dan sinergi antara

lembaga pemerintahan, maka sistem informasi dari masing-masing lembaga pemerintahan harus

memenuhi suatu standar sistem informasi, dimana standar ini meliputi persyaratan minimal untuk

faktor-faktor dari sistem informasi tersebut.

Dalam pengertian sistem informasi secara umum, maka unsur-unsur yang terkandung

didalamnya adalah manusia, teknologi, prosedur dan organisasi.Untuk memenuhi konsep sistem

informasi yang baik maka dari masing-masing unsur tersebut harus memiliki standar yang harus

dipatuhi dan dijalankan,sehingga sistem informasi dari satu lembaga pemerintah ke lembaga

pemerintah lainnya dapat terhubung, dan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi

tersebut bisa dipergunakan untuk keperluan pemerintah dalam menjalankan fungsinya baik

kedalam maupun keluar.

Untuk membangun e-Government, menurut Accenture (2001: 8-9), ada

lima karaktaristik e-government yang unggul, yaitu:

1. Visi dan Implementasi: mempunyai visi sejak awal dan mekanisme implementasi yang

baik/tepat.

2. Berorientasi ke Pengguna/Warga masyarakat: pada umumnya, di awalpengembangan

e-government, informasi yang dipublikasikan disusun dan diorganisasikan dengan

mempertimbangkan cara pemerintah bekerja danmemberikan layanan secara fisik.

Pada e-government yang unggul, layanan kepada publik atau warga masyarakat

dirancang denganmempertimbangkan kemauan dan cara berpikir masyarakat umum,

bukan berdasar cara kerja lembaga-lembaga pemerintah. Dalam berkomunikasi dengan

Pemerintah lewat e-government, masyarakat tidak perlu tahu struktur organisasi dan

tata laksana pemerintah.

Page 9: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

3. Menggunakan Manajemen Hubungan Masyarakat (Customer Relationship

Management/ CRM): Humas pemerintahan bergeser fungsinya bagaikan humas dalam

perusahaan jasa, dengan menggunakan teknik-teknik manajemen informasi pengguna

jasa, pemasaran, meminimalkan duplikasi pengumpulan informasi dan pembuatan

profil perilaku pengguna jasa dalam rangka memprediksi kebutuhan di masa depan.

4. Volume dan Kompleksitas/kerumitan: mampu menangani volume informasi yang

besar dengan kompleksitas tinggi (tapi masih nyaman dan Nampak sederhana atau

tidak rumit bagi pengguna).

5. Penggunaan Portal sebagai satu pintu masuk: memudahkan bagi pengguna/warga

masyarakat dengan tidak perlu mengunjungi situs tiap instansi, cukup satu situs sebagai

pintu masuk (portal) untuk mendapatkan semua layanan yang diperlukan.

6.Permasalahan Dalam Penerapan E-Government

Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalam mengimplementasikan E-

Government di Indonesia.

Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan

belum merasuk di Indonesia. Bahkan ada pameo yang mengatakan: “Apabila bisa

dipersulit mengapa dipermudah?”.Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan

mepersulit mendapatkan informasi ini.

Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kitahadapi adalah

kurangnya kebiasaan mendokumentasikan (apa saja).Padahal kemampuan

mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar

software engineering.

Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru.

Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi

informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan

SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali

kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan

menjual solusi yang salah dan mahal.

Page 10: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia

memang masih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum

tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya

masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk

keperluan ini.

Tempat akses yang terbatas. Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya

juga masih terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat

bergotong royong untuk menciptakanaccess point yang terjangkau, misalnya di

perpustakaan umum (public library). Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di kantor pos,

kantor pemerintahan, dan tempat-tempat umum lainnya.

Hambatan-hambatan di atas sebetulnya tidak hanya dihadapi oleh Pemerintah Indonesia

(atau pemerintah daerah) saja. Di negara lain pun hal ini masih menjadi masalah. Bahkan di

Amerika Serikat pun yang menjadi pionir di dunia Internet masalah E-Government pun merupakan

hal yang baru bagi mereka.Namun mereka tidak segan dan tidak takut untuk melakukan

eksperimen. Sebagai contoh adalah eksperimen yang dilakukan di California dimana mereka

masih mencoba meraba implementasi E-Government yang pas untuk mereka.

Page 11: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

7. Memulai E-Government

Seringkali Pemerintah kebingungan ingin memulai dari mana dikarenakan minimnya

sumber daya (manusia, finansial) yang dimiliki oleh Pemerintah.Berbagai hal pun dapat dijadikan

alasan untuk tidak mulai melangkah. Namun sebetulnya langkah awal yang harus dimulai adalah

memberikan komitmen kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan melalui

media elektronik (seperti Internet) merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan.Salah satu

contoh inisiatif yang paling mudah adalah mengumpulkan dan menayangkan informasi tentang

kemampuan (potensi) daerah setempat. Informasi yang disediakan dapat berupa :

Informasi umum seperti pemerintahan (siapa Presiden, Gubernur,Walikota, alamat kantor

pemerintahan, dan seterusnya).

Informasi perniagaan (komoditas apa saja yang ada, bagaimana syarat untuk membuka

usaha, penyuluhan, perpajakan, informasi bagi investor asing, statistik bisnis setempat).

Informasi pendidikan (daftar perguruan tinggi, sekolah, tempat pelatihan dan kursus).

Informasi tentang kultur (bahasa yang digunakan sehari-hari, kesenian tradisional, hal-hal

yang tabu dalam kehidupan setempat).

Dan bahkan informasi yang sederhana seperti tentang tempat rekreasi (dimana tempat

memancing, snorkling).

Jenis-jenis informasi di atas masih harus diuji kembali kebutuhannya dan prioritasnya.

(Informasi apa yang paling dicari oleh masyarakat? Jawabannya dapat dilihat dari daftar servis

yang paling sering dikunjungi,)Mengimplementasikan hal ini tidak susah karena informasi sudah

tersedia.

Tinggal ada atau tidaknya kemauan untuk mengorganisir informasi ini secara online.

Memang sebelum melakukan hal di atas, sebaiknya dilakukan kegiatan perencanaan (planning).

Langkah selanjutnya bisa diteruskan dengan menyediakan fasilitas umpan balik (feedback) bagi

masyarakat untuk bertanya dan mengirimkan kritik.

Misalnya, masyarakat dapat melaporkan jalan yang rusak di tempat tertentu. Hal ini dapat

pula ditanggapi oleh kelompok masyarakat yang lain yang dapat berbagi informasi atau

pengalaman mereka dalam mengelola lingkungannya. Dengan demikian pemerintah

memberdayakan masyarakat.

Page 12: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

Langkah-langkah ini dapat ditingkatkan kepada hal-hal yang lebih canggih seperti layanan

transaksi (mendaftarkan perusahaan, membayar pajak) sampai ke layanan pemilihan umum secara

online. Namun untuk mencapai hal ini harus dimulai dengan langkah kecil dahulu.

E-government juga tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja. Masyarakat

umum dapat membantu pemerintah dalam hal mengumpulkan data dan mengorganisirnya (atau

bahkan ikut serta dalam meng-online-kannya).Tenaga teknis yang handal dapat membantu

pemerintah setempat dalam setup server dan access point di berbagai tempat.

Berikut ini adalah kerangka arsitektur e-Government :

Page 13: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

8.Menuju E-Government

Melaksanakan E-Government artinya menyelenggarakan roda pemerintahan dengan

bantuan (Memanfaatkan) teknologi IT. Dalam arti kata lain adalah melakukan transformasi system

proses kerja ke system berbasis elektronik.Beberapa organisasi yang pada awalnya disusun untuk

keperluan proses kerja secara manual pada akhirnya bisa jadi perlu dirubah dan disesuaikan untuk

memungkinkan berjalan nya system elektronik secara efektif dan optimal.

Tentu saja tidak semua proses kerja dapat ditransformasi ke dalam system elektronik.

Ada beberapa yang masih harus menggunakan system manual, tetapi ada sebagian besar lainnya

yang dapat dikerjakan dengan lebih cepat, efektif dan efisien melalui bantuan system elektronik.

Beberapa contoh fungsi kepemerintahan yang penyelenggaraannya dapat

dibantu melalui system elektronik adalah:

a. Pelayanan masyarakat;

b. b. Kepegawaian;

c. Keuangan Daerah;

d. Pengelolaan Asset dan sebagainya.

Belakangan ini ramai dibicarakan tentang implementasi mengenai egovernment di

Indonesia. Namun, salah satu hal yang seringkali luput dibicarakan adalah masalah keamanan

(security) dari implementasi e-government tersebut. Ambil salah satu aspek dari keamanan yaitu

masalah kerahasiaan data pribadi (privacy).

Salah satu implementasi dari e-government yang sering dibicarakan adalah pembuatan

Kartu Tanda Penduduk (KTP) online. Ada keinginan dari beberapa implementasi untuk

menyediakan layanan ini secara online melalui Internet. Jika sebuah layanan dapat diakses melalui

Internet, maka faktor keamanannya perlu diperhatikan. Salah satu kesalahan yang mungkin terjadi

dengan implementasi KTP online ini adalah bocornya data pribadi kita ke Internet. Dapat Anda

bayangkan jika data pribadi anda nama, tempat tanggal lahir, agama, nama suami atau istri, anak-

anak, pekerjaan, penghasilan, dan seterusnya tersedia di Internet.

Data ini dapat dimanfaatkan oleh pihakpihak yang nakal untuk kejahatan Inpres No. 3/2003

tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, mengamanatkan setiap

Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan

tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-

Page 14: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

Government secara nasional.Secara umum, penentuan Kebijakan Pembangunan e-Government

akan dipengaruhi oleh hal seperti digambarkan sebagai berikut :

1. Langkah awal yang perlu dilakukan Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan

pembangunan e-Government adalah dengan melaksanakan survey sistem yang ada

(infrastruktur komunikasi data, komputer, jaringan komputer dan sistem apliksi) di

daerahnya masing-masing untuk mengetahui apa saja yang sudah dimiliki saat ini. Hasil

survey tersebut merupakan bekal yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan

kendala yang dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil.

2. Pengaruh kedua datang dari perencanaan pembangunan daerah, renstrada, kebijakan

politik, kebutuhan pengguna dan ketersediaan anggaran. Kelima faktor tersebut akan

sangat menentukan prioritas kebutuhan spesifik masing-masing Pemerintah Daerah sesuai

dengan Visi dan Misi pemerintahannya.

3. Pengaruh ketiga datang dari pengalaman-pengalaman yang sudah dimiliki oleh Pemerintah

Daerah dalam mengimplementasikan e-Government selama ini. Termasuk didalamnya

adalah pengetahuan yang sudah didapatkan oleh Pemerintah Daerah dari pelaksanaan studi

banding ke daerah / negara lain yang sudah lebih dulu melaksanakan e-Government.

Page 15: Makalah e goverment Unbaja

E-GOVERNMENT | UNBAJA 2015

KESIMPULAN

E-Government adalah kecenderungan yang tidak bisa dihindari, kebanyakan lembaga

pemerintah di pusat dan di daerah sudah mulai melangkah ke sana, meski hanya dimulai dari

membuat website yang statis dan satu arah. Beberapa sudah melangkah ke tataran yang lebih maju

dengan menyediakan akses informasi dan pelayanan secara online, atau percepatan layanan

dengan bantuan teknologi informasi, dari apa yang sudah diterangkan diatas, terdapat hambatan-

hambatan dalam membangun e-Government.