MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

26
KAJIAN AMANAT DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB DAN PENERAPANNYA PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI, Karya Tulis Ilmiah Ini Untuk Memenuhi Syarat Untuk Mengikuti Ujian Nasional 2012-2013 Guru Pembimbing : Bpk. Nuron Rhamdani S.Pd Disusun Oleh : Agung Widana Ahmad Suryadi Akbar Suhada Fauzi ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

description

MAKALAH INI DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN AKHIR

Transcript of MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Page 1: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

KAJIAN AMANAT DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB DAN

PENERAPANNYA PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI,

Karya Tulis Ilmiah Ini Untuk Memenuhi Syarat Untuk Mengikuti Ujian Nasional

2012-2013

Guru Pembimbing :

Bpk. Nuron Rhamdani S.Pd

Disusun Oleh :

Agung Widana

Ahmad Suryadi

Akbar Suhada

Fauzi

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SEKOLAH MENENGAH ATAS

SMA AL-QONA’AH BALEENDAH

BALEENDAH-BANDUNG

2013

Page 2: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................ i

Daftar Isi........................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 2

Bab II Teori................................................................................................... 4

2.1 Definisi Dongeng.............................................................................. 4

2.2 Ciri-Ciri Dongeng............................................................................. 5

2.3 Jenis-Jenis Dongeng........................................................................ 5

Bab III Kajian Teori....................................................................................... 6

3.1 Contoh Dongeng.............................................................................. 6

3.2 Unsur Intrinsik dan Amanat yang Terkandung Dalam Dongeng..... 11

3.3 Cara Penerapan Amanat Dari Dongeng

Pada Kehidupan Sehari-hari............................................................ 12

Bab IV Penutup............................................................................................. 13

4.1 Kesimpulan...................................................................................... 13

4.2 Saran............................................................................................... 13

Daftar Pustaka

Page 3: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Kata Pengantar

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur yang tidak

terhingga kepada Allah Ta’ala. Karena berkat rahmatNya jua kami berhasil

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami,

sahabat-sahabat kami dan bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam

pembuatan karya tulis ilmiah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai

sebagai data pada pembuatan karya tulis ilmiah ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai

keterbatasan dalam berbagai hal. kami juga menyadari bahwa karya tulis ilmiah

ini tidak luput dari kelemahan dan kekurangan. Untuk itu segala kritik dan saran

akan kami terima dengan lapang dada, demi perbaikan di masa-masa

mendatang.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 7 Januari 2013

Penyusun

Page 4: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih ini, banyak masyarakat yang kurang

pengetahuannya akan pengertian dongeng, karena masyarakat, remaja, anak-

anak lebih mengenal film kartun dengan animasi seperti naruto, spongebob,

doraemon dan lain-lain yang ada di televisi.

Banyak masyarakat atau siswa yang kurang mampu mengidentifikasi ciri-

ciri dari dongeng itu sendiri. Karena pengaruh modernisasi dan globalisasi yang

mendunia, yang membawa pengaruh besar terhadap seluruh aspek kehidupan,

sehingga masyarakat terlupakan akan ciri-ciri dongeng yang terkandung

didalamnya.

Dan tidak hanya hal itu yang terlupakan oleh masyarakat, tetapi

masyarakat juga terlupakan mengenai jenis-jenis dongeng yang ada di Indonesia

maupun di dunia.

Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap

dongeng, dan mengurangi juga perhatian masyarakat pada dongeng itu sendiri,

masyarakat yang acuh tak acuh terhadap cerita rakyat baik yang berasal dari

daerahnya maupun dunia. sehingga masyarakat tidak mengetahui dan

memahami unsur intrinsik yang terkandung dalam dongeng. Hal ini akan

menyebabkan beberapa jenis cerita rakyat menjadi terasingkan.

Dengan berbagai kekurangan masyarakat, baik itu kurang pengetahuan,

dan kurang pemahaman akan pentingnya amanat yang terkandung dalam

dongeng, sehingga masyarakat kurang menerapkan amanat dan nilai-nilai positif

yang terkandung dalam dongeng pada kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah kami kemukakan diatas, kami

menyimpulkan beberapa rumusan masalah, yaitu

1. Apa yang dimaksud dengan dongeng ?

2. Ada berapa ciri dongeng ?

3. Apa saja jenis-jenis dongeng ?

4. Berikan contoh dongeng !

5. unsur intrinsik apa saja yang terkandung dalam dongeng ?

Page 5: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

6. Bagaimana cara penerapan amanat dari dongeng pada kehidupan sehari-

hari ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan dibuatnya karya tulis ilmiah ini, kami berharap siswa dapat

mengetahui definisi dari dongeng. Karena dengan seiring perkembangan

zaman, siswa hampir tidak mengetahui pengertian dari dongeng. Dan

dongeng-dongeng daerah terlupakan, baik dongeng yang berasal dari

Indonesia maupun dunia.

Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dongeng, agar siswa lebih

mengetahui dan menambah wawasannya mengenai dongeng.

Agar siswa mampu memahami dan mengetahui jenis-jenis dongeng, baik

dongeng-dongeng yang ada di Indonesia maupun yang ada di dunia.

Dengan diberikannya contoh dongeng ini, kami bermaksud agar siswa

dapat mengetahui salah satu dari dongeng, dan siswa dapat mengambil nilai

positifnya dari dongeng itu sendiri.

Dengan dijelaskannya teori ini, kami bermaksud agar siswa mampu

memahami amanat-amanat yang terkandung dalam dongeng.

Dan kami juga berharap dengan dibuatnya karya tulis ilmiah ini siswa

dapat menerapkan amanat-amanat dan nilai-nilai positif yang terkandung

dalam dongeng pada kehidupan sehari-hari.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan dibuatnya karya tulis ilmiah ini, kami berharap karya tulis ilmiah

ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Terutama bagi

kita sebagai siswa untuk meningkatkan kreativitas, menambah wawasan,

meningkatkan pembelajaran dan juga sebagai motivator bagi siswa. Agar

siswa mampu mendefinisikan sebuah dongeng dan untuk mengetahui ciri-

ciri, jenis-jenis dongeng,dan mempelajarinya, serta untuk bekal siswa dalam

pembuatan dongeng.

Selain itu, karya tulis ilmiah ini bukan hanya sebagai hiburan semata,

melainkan sebagai ilmu pengetahuan yang harus kita ketahui, agar dapat

menerapkan amanat dan nilai-nilai positif yang terkandung dalam dongeng

pada kehidupan sehari-hari, agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.

Page 6: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Semoga dengan dibuatnya karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

guru-guru dan sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas dalam

pembelajaran.

Page 7: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Bab II Teori

2.1 Definisi Dongeng

Menurut Woolfson ( dalam Puspita: 2009) menyatakan hasil riset

menunjukkan bahwa dongeng merupakan aktivitas tradisional yang jitu bagi

proses belajar dan melatih aspek emosional dalam kehidupan anak-anak.

Sebab ketika seseorang masih kanak-kanak, keadaan psikologisnya masih

mudah dibentuk dan dipengaruhi. Oleh sebab itu ketika faktor yang

memengaruhi adalah hal yang positif maka emosi anak akan positif juga.

Menurut Poerwadarminto (dalam Handajani, 2008: 13) menyatakan

bahwa dongeng merupakan cerita tentang kejadian zaman dahulu yang

aneh-aneh atau cerita yang tidak terjadi. Dongeng diceritakan terutama

untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan tentang kebenaran,

berisikan pelajaran (moral), bahkan sindiran. Pengisahan dongeng

mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan, dan nasihat baik yang

tersirat maupun tersurat.

Menurut Handajani (2008: 14) mengemukakan bahwa dongeng dikemas

dengan perpaduan antara unsur hiburan dengan unsur pendidikan. Unsur

hiburan dalam dongeng dapat ditemukan pada penggunaan kosa kata yang

bersifat lucu, sifat tokoh yang jenaka, dan penggambaran pengalaman tokoh

yang jenaka, sedangkan dongeng memiliki unsur pendidikan ketika dongeng

tersebut mengenalkan dan mengajarkan kepada anak mengenai berbagai

nilai luhur, pengalaman spiritual, petualangan intelektual, dan masalah-

masalah sosial di masyarakat.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, kami menyimpulkan bahwa

dongeng merupakan cerita tentang kejadian zaman dahulu yang

menceritakan aktivitas tradisional yang dikemas dengan perpaduan antara

unsur hiburan dengan unsur pendidikan.

Page 8: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

2.2 Ciri-Ciri Dongeng

Adapun ciri-ciri dongeng adalah sebagai berikut :

1. Dipengaruhi oleh agama hindu atau Islam

2. Banyak terdapat pepatah dan petitih

3. Menggunakan bahasa klise

4. Bersifat kurang dinamis

5. Nama pengarang tidak tertulis

6. isi banyak khayalan

2.3 Jenis-Jenis Dongeng

Adapun jenis-jenis dongeng adalah sebagai berikut :

1).Dongeng Binatang/Fabel

Dongeng Binatang atau Fabel merupakan dongeng yang

mengandung pendidikan tentang perbuatan baik dan buruk binatang.

Dalam fabel, tokoh binatang berperilaku seperti manusia. Hal tersebut

menggambarkan watak dan budi pekerti manusia. Dongeng Kancil dan

Buaya, dan Kucing Bersepatu Bot merupakan contoh dongeng binatang.

Biasanya, mereka digambarkan sebagai hewan cerdik dan, licik, dan

jenaka.

2).Dongeng Biasa

Dongeng biasa merupakan cerita tentang tokoh suka dan duka.

Contohnya adalah cerita Bawang Merah dan Bawang Putih dan Jaka

Tarub.

3).Dongeng Lelucon

Dongeng lelucon berisi cerita lucu tentang tokoh tertentu. Contoh

dongeng lelucon yaitu Si Kabayan dari Jawa Barat, Lebai Malang, Pak

Pandir, Pak Belalang, Lucai dari Melayu, dan Pan Balangtamak dari Bali.

Page 9: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Bab III Kajian Teori

3.1 Contoh Dongeng

Aladin dan Lampu Ajaib

Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari

Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya.

Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada

suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah

Aladin. Laki-laki itu berkata kalau dia adalah saudara

laki-laki almarhum bapaknya yang sudah lama

merantau ke Negara tetangga. Aladin dan ibunya

sangat senang sekali, karena ternyata mereka masih

memiliki saudara.

“Malang sekali nasibmu saudaraku”, kata laki-laki itu

kepada aladin dan ibunya. “Yang penting kita masih

bisa makan,paman”, jawab Aladin. Karena merasa

prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, maka

laki-laki itu bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar

kota. Dengan seijin ibunya,lalu Aladin mengikuti

pamannya pergi ke luar kota.

Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh sekali,

dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk

beristirahat. Saat Aladin meminta pamannya untuk

berhenti sejenak, pamannya langsung memarahinya.

Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat di

Page 10: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

tengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya

untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya paman, Aladin

mau istirahat dulu”, kata Aladin. Pamannya sangat

marah setelah mendengar jawaban Aladin tersebut.

“Berangkatlah sekarang, atau kusihir engkau menjadi

katak”, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat

marah,lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu.

Setelah mendapatkan kayu, pamannya lalu membuat

api dan mengucapkan mantera. Aladin sangat terkejut

sekali, karena setelah pamannya membacakan

mantera, tiba-tiba tanah menjadi retak dan membentuk

lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinya sendiri,

“Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang

penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?”

“Aladin, turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku

lampu antic di dasar gua itu”, suruh pamannya. “AKu

takut paman”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan

cincin kepada Aladin. “Pakailah ini, cincin ini akan

melindungimu”, kata pamannya. Kemudian Aladin

mulai turun kebawah.

Setelah sampai di bawah, Aladin sangat takjub

dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin

menemukan pohon yang berbuahkan permata dan

banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu

Page 11: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

antiknya padaku, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”,

teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil

lampu antik itu, dan mulaimemanjat ke atas. Tetapi

setelah hamper sampai di atas, Aladin melihat pintu

gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin

mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya.

“Cepat Aladin, lemparkan saja lampunya”, teriak

pamannya. “Tidak, aku tidak akan memberikanlampu

ini, sebelum aku sampai di atas”,jawab Aladin.

Setelah berdebat, paman Aladin menjadi tidak sabar

dan akhirnya “Brak!” pintu lubang ditutup, dan

pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam

lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk

termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki

tersebut bukanlah pamannya, dan dia hanya diperalat

oleh laki-laki itu. Aladin lalubmencari segala cara

supaya dapat keluar dari gua, tetapi usahanya selalu

sia-sia. “Aku sangat lapar, dan ingin bertemu ibuku, ya

Tuhan, tolonglah hambamu ini !”, ucap Aladin.

Sambil berdoa, Aladin mengusap-usap lampu antik

dan berpikir kenapa laki-laki penyihir itu ingin sekali

memiliki lampu itu. Setelah digosok-gosok, tiba-tiba di

sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung.

Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin

sangat ketakutan. “Maafkan saya, karena telah

Page 12: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

mengagetkan Tuan”, saya adalah Jin penunggu lampu.

Apa perintah tuan padaku?”, kata raksasa “Oh, kalau

begitu bawalah aku pulang kerumah.” “Baik Tuan,

naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari

sini”, kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, Aladin

sudah sampai di depan rumahnya. “Kalau tuan

memerlukan saya, panggillah saya dengan menggosok

lampu itu”.

Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya

kepada ibunya. “Mengapa penyihir itu menginginkan

lampu kotor ini ya ?”, kata Ibu Aladin. “Ini adalah lampu

ajaib Bu!”, jawab Aladin. Karena ibunya tidak percaya,

maka Aladin lalu menggosok lampu itu. Dan setelah Jin

lampu keluar, Aladin meminta untuk disiapkan

makanan yang enak-enak. Taklama kemudian ibunya

terkejur,karena hidangan yang sangat lezat sudah

tersedia di depan mata.

Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup

bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi

seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di

depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh

cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan

keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri

raja. “Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya”. Ibu

pergi ke istana raja dengan membawa permata-

Page 13: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

permata kepunyaan Aladin. “Baginda, ini adalah hadiah

untuk Baginda dari anak laki-lakiku.” Raja amat senang.

“Wah…, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan,

besok aku akan datang ke Istana kalian dengan

membawa serta putriku”. Setelah tiba di rumah Ibu

segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk

membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya

menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian jin lampu

datang dengan Istana megah di punggungnya. “Tuan,

ini Istananya”. Esok hari sang Raja dan putrinya datang

berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah.

“Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?”,

Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira

mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan

pesta pernikahan.

Tidak disangka, ternyata si penyihir ternyata

melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia

lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi

seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia

berteriak-teriak, “tukarkan lampu lama anda dengan

lampu baru !”. Sang permaisuri yang melihat lampu

ajaib Aladin yang usang segera keluar dan

menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir

menggosok lampu itu dan memerintahkan jin lampu

memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke

rumahnya.

Page 14: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat

terkejut karena istananya hilang. Aladin lalu teringat

dengan cincin pemberian laki-laki penyihir. Digosoknya

cincin tersebut, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya

kepada Jin cincin tentang apa yang sudah terjadi

dengan istananya. Jin Cincin kemudian menceritakan

semuanya kepada Aladin. “Kalau begitu tolong

bawakan istana dan istriku kembali lagi kepadaku”,

seru Aladin. “Maaf Tuan, kekuatan saya tidaklah

sebesar Jin lampu,” kata Jin cincin. “Kalau begitu,

Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan

ambil sendiri”, seru Aladin. Sesampainya di Istana,

Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang

Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu

sedang tidur karena kebanyakan minum Bir. Setelah

mengetahui kalau penyihir itu tidur, maka Aladin

menyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut.

Setelah berhasil masuk dalam kamar, Aladin lalu

mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan segera

menggosoknya. “Singkirkan penjahat ini”, seru Aladin

kepada Jin lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang

Aladin. Tetapi Jin lampu langsung membanting penyihir

itu dan melemparkan ke luar istana. “Terima kasih Jin

lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke

tempatnya semula”. Sesampainya di Persia Aladin

Page 15: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu

untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

3.2 Unsur Intrinsik yang Terkandung Dalam Dongeng

Berdasarkan dongeng yang tertera diatas, kami mengemukakan unsur

intrinsik yang terkandung dalam dongeng tersebut, yaitu :

- Tema adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah atau pokok

pikiran dari pengarang yang ditampilkan dalam karangannya. Tema

dalam dongeng aladin dan lampu ajib ini adalah bertemakan sosial.

- Alur adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai

akhir. Alur dalam dongeng ini adalah alur maju.

- Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Adapun tokoh-tokohnya adalah

sebagai berikut : Aladin, Ibu Aladin, Penyihir, Jin Lampu, Jin Cincin,

Raja, dan Putri Raja.

- Latar merupakan tempat peristiwa berlangsung, tempat yang

dimaksud tidak hanya lokasi, tetapi juga waktu dan suasana.

Latar tempat : Persia, Rumah, Hutan, dan Istana.

Latar waktu : -

Latar suasana : mengharukan, menegangkan, bahagia.

- Gaya bahasa merupakan cara khas seseorang mengarang dalam

menyampaikan pemikiran dan persoalannya.

Page 16: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Gaya bahasa : -

- Sudut Pandang adalah cara pengarang dalam menyampaikan

gagasannya.

Sudut pandang : Pengarang sebagai pengamat serba tahu, (kata

ganti orang ketiga)

- Amanat adalah kesan atau harapan pengarang kepada pembaca

melalui ceritanya.

Amanat :

Bahwasanya kita sebagai manusia harus berusaha keras dalam

menggapai sebuah kebahagiaan.

Jangan mudah putus asa jika menghadapi kesulitan, sebab setiap

kesulitan pasti ada jalan keluarnya dan juga pasti ada akhirnya. Oleh

karena itu, tidak pantas orang yang beriman berputus asa. Seperti yang

dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya : “Sesungguhnya tiada berputus

asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir”.(QS. Yusuf : 87)

Jangan bersedih ketika tertimpa kesulitan, karena kesulitan itu

sebenarnya akan menguatkan hati, menghapuskan dosa, menghapuskan

rasa ujub, menyalakan lentera dzikir kepada Allah swt, merupakan upaya

untuk menjaga hati dengan bersabar.

Jangan bersedih jika mendapat musibah, hadapilah musibah itu

dengan tenang, tidak gusar, tidak panik, tidak meratapi, apalagi sampai

menyalahkan takdir Allah. Sebab semua musibah yang kita terima itu

sudah menjadi ketentuan Allah swt.

Jangan terlalu cepat mempercayai orang yang baru kita kenal,

karena hal itu dapat menimbulkan masalah bagi kita. Dan juga jangan

merasa angkuh kepada orang lain ketika kita sedang berada diatas,

karena semua itu hanya amanat yang diberikan kepada kita untuk kita

manfaatkan sebaik mungkin, maka dari itu jangan sombong dengan apa

yang telah kita punya sekarang ini, karena semua itu hanya titipan Illahi.

3.3 Cara Penerapan Amanat Dari Dongeng Pada Kehidupan Sehari-hari.

Kita sebagai manusia, hendaknya menanamkan ketaqwaan dan

keimanan yang kuat pada diri kita, agar dapat bersosialisasi dengan orang

banyak, dan dapat menjalani hidup dengan baik.

Page 17: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Allah memerintahkan kepada kita selaku manusia untuk senantiasa

berusaha dan bekerja keras dalam menjalani kehidupan. Misalnya kita

sebagai seorang pelajar, kita seharusnya berusaha dan bekerja keras dalam

mencari ilmu, demi menggapai sebuah kesuksesan, dan tidak mudah putus

asa ketika kita tidak bisa atau tidak mengerti.

Setiap manusia pasti tidak akan terlepas dari yang namanya musibah,

baik berupa azab, teguran maupun cobaan berupa kesulitan. Kita sebagai

orang yang beriman hanya bisa bertawakal kepada Allah swt, dan

berprasangka baik kepada Allah swt, karena Allah telah mengatur

ketentuannya. Maka dari itu terapkanlah ketawakalan itu pada kehidupan

sehari-hari, dengan cara untuk senantiasa beribadah, bertasbih kepada Allah.

Bab IV Penutup

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat

diambil kesimpulan bahwa dongeng merupakan cerita tentang kejadian

zaman dahulu yang menceritakan aktivitas tradisional yang dikemas dengan

perpaduan antara unsur hiburan dengan unsur pendidikan.

Jadi, dongeng bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

ketika kita bersosialisasi dengan orang lain, ketika kita mengalami kesulitan,

mendapat musibah, kita dapat menyikapinya dengan tenang, dengan cara

menerapkan hal-hal positif dari dongeng itu sendiri.

4.2 Saran

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai

keterbatasan dalam berbagai hal. kami juga menyadari bahwa karya tulis

ilmiah ini tidak luput dari kelemahan dan kekurangan. Untuk itu segala kritik

dan saran akan kami terima dengan lapang dada, demi perbaikan di masa-

masa mendatang.

Page 19: MAKALAH DONGENG ALADIN DAN LAMPU AJAIB