Makalah dna dan protein

23
Tugas : makalah kimia NAMA KELOMPOK : Safrin said : 91301005 Askar syah : 91301007

description

KABUPATEN MUNA

Transcript of Makalah dna dan protein

Page 1: Makalah dna dan protein

Tugas : makalah kimia

NAMA KELOMPOK :

Safrin said : 91301005

Askar syah : 91301007

Page 2: Makalah dna dan protein

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat dan pertolongan-Nya, sehingga penulisan

makalah ini dapat terlaksana dengan baik.

Makalah dengan judul “DNA” dan “ PROTEIN “ ini

disusun sebagai pemenuhan syarat tugas summer mata kuliah

KIMIA DASAR di SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN

WUNA (STIP WUNA)RAHA. Di samping itu , diharapkan

dengan penulisan makalah ini dapat menambah wawasan penulis.

Pemilihan judul ini ditetapkan oleh dosen mata kuliah

KIMIA sendiri. Kiranya, makalah ini bisa juga berguna bagi

pembaca yang lainnya.

Page 3: Makalah dna dan protein

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN…………………………….!

a. Lata belakang………………………………………….1

b. Rumusan masalah……………………………………..2

c. Tujuan…………………………………………………3

BAB II : PEMBAHASAN………………………………!!

1. Apa itu protein dan Dna……………………………..4

2. Dimana letak protein dan Dna………………………5

3. Struktur protein dan Dna……………………………6

4. Klasifikasi protein dan fungsi Dna………………….7

5. Manfaat protein dan Dna……………………………8

BAB III : PENUTUP……………………………………!!!

I KESIPULAN…………………………………..9

II DAFTAR PUSTAKA…………………………10

Page 4: Makalah dna dan protein

PROTEIN DAN DNA

BAB 1 :

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Protein dan Dna merupakan sumber tenaga pembangkit

bagi kehidupan manusia,dsamping itu protein dan Dna juga

merupakn inti utama dalam penyesuaian diri bagi

tubuh,dikarenakan disitulah tempat atau kinerja otak serta alat

tubuh lainnya yang dapat berfungsi dan terfungsikan oleh

protein serta Dna itu sendiri.

Page 5: Makalah dna dan protein

B. Rumusan masalah

a. Apa itu protein dan Dna !

b. Dimana letak protein dan Dna!

c. Struktur protein dan Dna!

d. Klasifikasi protein dan Dna!

e. Manfaat protein dan Dna!

C. Tujuan

Tujuan mengenal protein dan Dna adalah agar dapat

memahami dengan baik tentang perkembangannya dan dapat

membuka inspirasi bagi pembaca dalam menganalisis sumber

dari protein dan Dna itu sendiri

Page 6: Makalah dna dan protein

BAB II .

PEMBAHASAN

1. Apa itu Protein dan Dna

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti

"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot

molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer

asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan

peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,

nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.

Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel

makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim

atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi

struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang

membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam

sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam

bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan

juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,

protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme

yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa,

selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan

penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan

salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.

Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

Page 7: Makalah dna dan protein

Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode

genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang

berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.

Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun

dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme

pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh

secara biologi.

DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa

nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi

genetik.

2. Dimana letak protein dan Dna

. 1. Sumber Protein

Daging,Ikan,Telur,Susu, dan produk sejenis

Quark,Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan,Kentang.

Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete

Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan

protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu

grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani,

sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari

eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein

hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang

memperoleh protein nabati.

Page 8: Makalah dna dan protein

Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas

Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein

nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.

2. Sintesa protein

Gen dan protein memiliki hubungan yang tidak dapat

dipisahkan . gen merupakan segmen DNA yang terdapat pada

kromosom. Produk seluler yang dikodekan oleh gen sebagian

besar adalah protein. Dengan demikian, dengan sedikit

pengecualian ( seperti pada RNA transfer dan RNA Ribosomal ),

urutan basa suatu gen mengkodekan urutan asam amino daru

sebagian atau keseluruhan protein.

RNA adalah suatu asam nukleat tunggal yang membantu

dalam mentranskripsikan dan menerjemahkan informasi genetic

DNA kedalam bentuk urutan asam amino. Terdapat tiga RNA

yang berperan dalam proses ini, yaitu :

1.RNA messenger ( mRNA )

2.RNA transfer ( tRNA )

3.RNA ribosomal ( rRNA )

1.Tahapan sintesa protein

Informasi berpindah dari DNA menuju pembentukan protein

melalui dua tahapan proses yaitu :

Page 9: Makalah dna dan protein

Ø Transkripsi, dimana informasi yang terdapat pada DNA

digandakan dalam bentuk mRNA

Ø Translasi, dimana urutan basa pada mRNA memberikan

informasi yang diperlukan oleh tRNA dan rRNA untuk

mensitesis suatu protein dengan urutan asam amino yang sesuai

dengan informasi yang terdapat pada DNA.

2. Tahapan transkripsi

Enzim yang berperan dalam transkripsi adalah RNA

polymerase, yang bergerak sepanjang gen dari promotornya (

warna hijau ), hingga terminatornya ( Warna merah ). RNA

polymerase memasangkan molekul RNA pada rantai nukleotida

yang sesuai, dan menambahkan molekul RNA sehiingga sesuai

dengan untai gen templat. Bagian DNA yang ditranskripsikan

disebut unit transkripsi

1.Setelah mengikat promoter, RNA polymerase melepaskan

rantai ganda DNA dan menginisiasi sintesis RNA pada titik awal

untaian templat. Urutan nukleotida promoter menentukan kerja

RNA polymerase, begitu pula urutan nukleotida yang digunakan

sebagai acuan proses sintesis protein

2.RNA polymerase bekerja dari hulu ke hilir ( downstream )

berawal dari promoter. RNA mengalami pemanjangan ( elongasi

) pada arh 5’ – 3’. Pada proses transkripsi untaian DNA kembali

membentuk rantai ganda

3.Pada saat RNA polymerase menerjemahkan terminator urutan

nukleotidayang mengodekahkan akhir prosestranskripsi, proses

transkripsi berakhir.

Page 10: Makalah dna dan protein

Singkatnya, sesudah itu RNA diepaskan, dan RNA

polymerase memisahkan diri dari DNA.

Pada eukariot , mRNA hasil transkripsi segera digunakan untuk

mensintesis protein. Sedangkan pada eukariot, RNA harus

melalui berbagai proses terlebih dahulu.

Urutan basa mRNA membawa kode genetic untuk urutan asam

amino protein. Urutan tiga basa pada mRNa, disebu kodon,

menentukan jenis asam amino pada protein. Kodon start dan

kodon stop memberikan tanda untuk memulai dan mengakhiri

proses sintesis protein

Sintesis protein berjalan berdasarkan urutan sebagai berikut

:

1.mRNA dibentuk berdasarkan urutan nukleotida gen pada DNA.

mRNA selanjutnya meninggalkan inti sel, bergerak ke ribosom

dan kemudian berikatan dengan subunit kecil ribosom

2.tRNA membawa asam amino ke mRNA. Anti kodon tRNA

yang sesuai selanjutnya berpasangan dengan kodon dari mRNA.

Subunit besar dan kecil ribosom bergabung , dan tRNA berikatan

subunit besar ribosom.

3.Subunit besar ribosom mengkatalis proes pembentukan ikatan

peptide antara asam amino – asam amino yang dibawa molekul

tRNA.

4.Pada saat asam amino baru bergabung dengan asam amino yang

sudah ada sebelumnya, tRNA melepaskan diri dari subunit besar

ribosom dan tRNA berikutnya ( yang membawa asam amino

urutan berikutnya ) menggantikan tRNA tersebut.

5.Proes ini terus berjalan sampai kodon stop. Pada akhir proses

ini, mRNA dan protein yang selesai terbentuk, meninggalkan

ribosom

Page 11: Makalah dna dan protein

3.Struktur protein dan Dna

a. protein

Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa

struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier

(tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer

protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang

dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).

Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur

tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada

protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk

struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut : alpha helix (α-

helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino

berbentuk seperti spiral

beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran –

lembaran yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang

saling terkikat melalui ikatan hydrogen atau ikatan tiol ( S – H ),

beta turn ( β – turn, “lekukan – beta “ ), dan gamma turn ( γ –

turn, “ lekukan – gamma “ ). Gabungan dari aneka ragam dari

struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang

dinamakan struktur tersier.

Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa

molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan

kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,

trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.

Page 12: Makalah dna dan protein

Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim

Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan

dengan beberapa metode:

1. hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan

kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen

amino acid analyzer,

2. analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan

degradasi Edman,

3. kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri

massa, dan

4. penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.

Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan

spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform

Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan

dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta

menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi

dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari

spektrum CD.

Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa

berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta.

Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa

diestimasi dari spektrum inframerah.

Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain.

Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana

umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih

kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya.

Page 13: Makalah dna dan protein

Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan

menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen

penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini

berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain

penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur

domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener,

setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak

fungsional.

b. Struktur DNA

Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson

menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks

beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda

Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida

yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang,

tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke

kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :

v Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)

v basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin =

A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu

sitosin (cytosine = C) dan timin ( thymine = T) gugus fosfat

Berikut susunan struktur kimia komponen penyusun DNA :

Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa

membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau

deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk

sintesis DNA. Prekursor merupakan suatu unsur awal

pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan

dengan gugus fosfat. DNA tersusun dari empat jenis monomer

nukleotida.

Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah

sama rata.

Page 14: Makalah dna dan protein

Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A)

selalu sama dengan jumlah timin (T).Demikian pula jumlah

guanin (G) dengan sitisin(C) selalu sama.Fenomena ini

dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A) selalu berpasangan

dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T),

sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan

membentuk 3 ikatan hirogen (C = G).

Stabilitas DNA heliks ganda ditentukan oleh susunan basa

dan ikatan hidrogen yang terbentuk sepanjang rantai

tersebut.karean perubahan jumlah hidrogen ini, tidak

mengehrankan bahwa ikatan C=G memerlukan tenaga yang lebih

besar untuk memisahkannya.

DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya

adalah polinukleotida rantai rangkap berpilin.Sturktur ini

diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak tangganya adalah

susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C.Kedua

“tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara

mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara

kimia melalui ikatan fosfodiester.

DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu

polaritas.Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama

lain.Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks

ganda berjajar secara antipararel.

Page 15: Makalah dna dan protein

4.Klasifikasi dari protein dan fungsi Dna

Akibat Kekurangan Protein

Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di

tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan

setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang

dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg

berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada

perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan

Protein bisa berakibat fatal:

1. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari

Protein -Keratin)

Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor,

penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak

kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya

busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam

pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.

2. hipotonus (lemah otot)

3. gangguan pertumbuhan

4. hati lemak

5. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus

dan berkibat kematian.

Page 16: Makalah dna dan protein

Fungsi DNA

Fungsi utama DNA adalah sebagai pembawa sifat dari

parental kepada keturunannya. Untuk dapat diturunkan, DNA

harus melalui tahap replikasi. Pada replikasi DNA, rantai DNA

baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang

digandakan.Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA.

Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah

diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus

disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan

memiliki informasi genetik yang sama.

Pada dasarnya proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa

DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan

"konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan

mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan

dapat dengan mudah dibentuk. Proses replikasi memerlukan

protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal

dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu

pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer.

Proses replikasi diawali dengan pembukaan untan ganda

DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses

pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein

yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yang

mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang

terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase

masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah

terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda

tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase

mengikuti arah membukanya rantai ganda.

Page 17: Makalah dna dan protein

Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang

membuka setiap kali DNA polimerase bergeser.Hal ini berlanjut

sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah.

Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun

teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme

yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang

dapat berakibat fatal.

Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya

kesalahan sintesis amatlah kecil.

Replikasi DNA

Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel

membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan

mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan

demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum

pembelahan dimulai.Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya

sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses

komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA

baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan.

Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga cara.

Cara yang pertama adalah Cara konservatif, yaitu dua

rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan

untuk dua dua rantai DNA baru. Cara kedua disebut Cara

semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai

baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-

masing rantai DNA lama tersebut. Cara ketiga adalah model

dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama

digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.

Page 18: Makalah dna dan protein

a. Ukuran dan bentuk

Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul

DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk

pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman,

RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagi spiral.

b. Susunan kimia

Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida,

perbedaannya dengan DNA yaitu:

a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.

b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA,

tetapi urasil.

c. Lokasi

DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA

tergantung dari macamnya, yaitu:

a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak

oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.

b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat

di sitoplasma.

c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.

Page 19: Makalah dna dan protein

DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan

genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya,

yaitu:

a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya

dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.

b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.

c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam

amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa

polipeptida.

Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA,

yaitu(Frutan and Sofia, 1968):

1. Jaringan hewan dan alkali hangat

RNA akan terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida

yang larut dalam asam. DNA sulit dipecah atau dirusak oleh

alkali.

2. Metode Schnider

Jaringan dan asam trikloro asetat panas dan diperkirakan DNA

dapat diuji oleh reaksi kalorimetri dengan difenilanin, yang mana

akan bereaksi dengan purin dioksiribosa dan tidak bereaksi

dengan purin ribosa.

Page 20: Makalah dna dan protein

3. Metode Feligen

Fuchsin sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA,

dan tidak dengan RNA. Reaksi ini diterapkan untuk mempelajari

distribusi RNA dan DNA didalam bagian-bagian sel.

4. Secara Spektroskopi

Pengukuran absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada 260nm

dimana spektra cincin purin dan pirimidin asam nukleat

menunjukkan maksimal. Tiga bentuk utama RNA yang terdapat

didalam sel adalah mRNA(messenger RNA), rRNA (ribose

RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA ini

mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi

khas untuk tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari

rantai tunggal poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua

RNA ada di dalam sitoplasma. Disel hati kira-kira 11% terdapat

dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15% dalam mitokondria,

lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam strosol.

Page 21: Makalah dna dan protein

5 . manfaat protein dan Dna

E. Manfaat Protein

Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan,

Sebagai sintesis, hormon, enzim, antibodi, dan Pengatur

keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

Page 22: Makalah dna dan protein

KESIMPULAN

Protein dan Dna saling berhubungan satu sama lain yang

dilengkapi dengan Rna yang membentuk suatu struktur

pembangun energy yang merupakan hasil dari sari makanan yang

di konsumsi oleh tubuh kita

Page 23: Makalah dna dan protein

DAFTAR PUSTAKA

Wapedia. 2009. Perbedaan DNA RNA. Blog Info Sehat. Selasa

25 Agustus 2009 jam 05.00. Manado

Wapedia. 2009. RNA. Www.WapediaMobi.id. Selasa 25

Agustus 2009 jam 04.50 Manado

Wikipedia. 2009. Biosel. Www.Bioselnetti.net. Selasa 25

Agustus 2009 jam 04.40. Manado

Adam. 2009. Protein. Www.Ad4msan.Com. Senin 24 Agustus

2009 jam 19.30. Manado

GuruNeblog.November 2008. Mengenal DNA dan RNA. Word

Press. Selasa 25 agustus 2009 jam 04.30. Manado

Campbell, N.A, J.B. Reece, and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 6th

ed. Addison Wesley Longman Inc.