Makalah Diskusi K3

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran adalah bahaya yang sangat rentan terjadi di manapun, terutama dunia industri yang hampir seluruhnya menggunakan peralatan listrik maupun mesin-mesin bertenaga besar, serta terdapat berbagai bahan atau material yang dapat terbakar. Bahaya kebakaran sebenarnya dapat dicegah, dengan melakukan pemeriksaan, perbaikan dan perawatan (maintenance and repair) pada sarana dan prasarana suatu gedung atau bangungan industri tersebut. Selain itu, pengetahuan dan pembekalan pada para pekerja juga merupakan salah satu untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran. Melalui makalah ini, tim penulis mencoba untuk memberikan pemahaman ataupun sedikit pengertian mengenai bahaya kebakaran pada industri, bagaimanakah pencegahan bahaya kebakaran, dan bagaimana tindakan kita dalam menyikapi bahaya yang terjadi sehingga diharapkan dapat tercipta kondisi yang aman dan terkendali pada lingkungan kerja khususnya pada dunia industri. 1

Transcript of Makalah Diskusi K3

Page 1: Makalah Diskusi K3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebakaran adalah bahaya yang sangat rentan terjadi di manapun,

terutama dunia industri yang hampir seluruhnya menggunakan peralatan listrik

maupun mesin-mesin bertenaga besar, serta terdapat berbagai bahan atau

material yang dapat terbakar.

Bahaya kebakaran sebenarnya dapat dicegah, dengan melakukan

pemeriksaan, perbaikan dan perawatan (maintenance and repair) pada sarana

dan prasarana suatu gedung atau bangungan industri tersebut. Selain itu,

pengetahuan dan pembekalan pada para pekerja juga merupakan salah satu

untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran.

Melalui makalah ini, tim penulis mencoba untuk memberikan

pemahaman ataupun sedikit pengertian mengenai bahaya kebakaran pada

industri, bagaimanakah pencegahan bahaya kebakaran, dan bagaimana

tindakan kita dalam menyikapi bahaya yang terjadi sehingga diharapkan dapat

tercipta kondisi yang aman dan terkendali pada lingkungan kerja khususnya

pada dunia industri.

B. Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya

maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada:

1. Pengertian bahaya kebakaran

2. Faktor penyebab bahaya kebakaran

3. Contoh kasus kebakaran pada industri

4. Motto K3 di tempat kerja

1

Page 2: Makalah Diskusi K3

C. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Apakah pengertian bahaya kebakaran?

2. Apa saja faktor penyebab kebakaran khususnya pada industri?

3. Bagaimanakah contoh kasus kebakaran pada industri?

4. Apa sajakah 22 motto K3 di tempat kerja?

D. Tujuan Penulisan

Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian bahaya kebakaran

2. Mengetahui apa saja faktor penyebab bahaya kebakaran pada industri

3. Mengetahui bagaimana contoh kasus kebakaran pada industri

4. Mengetahui 22 motto K3 di tempat kerja

E. Manfaat Penulisan

            Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah

pengetahuan dan wawasan tentang bahaya kebakaran pada industri, cara

pencegahannya, contoh kasus kebakaran serta 22 motto K3 di tempat

kerja, sehingga tercipta kondisi dan budaya kerja yang aman.

F. Metode Pengumpulan Data

            Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi

kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan

membaca telaah pustaka tentang bahaya kebakaran pada industri. Selain

itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet. 

2

Page 3: Makalah Diskusi K3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendahuluan

B. Pengertian Kebakaran

C. Faktor Penyebab Bahaya Kebakaran

D. Contoh Kasus Kebakaran pada Industri

Banyak contoh kasus kebakaran yang terjadi pada industri. Pada

makalah ini, hanya akan dijelaskan beberapa contoh yang terjadi khususnya di

dalam negeri.

a. Kebakaran Pertamina Depo Plumpang

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang ini terjadi pada Minggu, 18

Januari 2009. Kebakaran bermula dari ledakan serta api berkobar

dari tangki nomor 24. Kebakaran ini berakibat dari masalah teknis,

yakni tidak berfungsinya sistem pengamanan tangki

b. Kebakaran di Valero McKee, Texas, AS.

Kebakaran terjadi karena pipa yang berisi propana pecah akibat air

yang berada dalam pipa membeku (menjadi es) dan kemudian

mengembang. Uap propana yang keluar dari pipa menyambar ke

sebuah sumber api dan terjadilah kebakaran besar. Kebakaran yang

terjadi pada tanggal 16 Pebruari 2007 ini melukai 3 orang pekerja,

dan terjadi pada saat pabrik dalam kondisi shut down.

3

Page 4: Makalah Diskusi K3

c. Ledakan dan Kebakaran saat Start Up Pabrik

Program perawatan (maintenance) fasilitas pabrik merupakan kegiatan rutin, untuk menjaga agar performance-nya bisa bertahan minimal satu tahun ke depan. Semua fasilitas pabrik seperti peralatan proses, instrumentasi, mesin and alat-alat listrik semua diperiksa kondisinya, di clean up, dikalibrasi, dilakukan penggantian lubrication oil, penggantian spare part dan kegiatan perawatan lainnya.

Setelah kegiatan preventive maintenance dan overhaul dilakukan, tentu harus ada test run atau performance test untuk mengonfirmasi kondisi dari peralatan tersebut. Meskipun demikian, tetap saja ada kemungkinan ada satu atau dua peralatan proses, instrumentasi atau mesin yang tidak berfungsi pada saat pabrik di start up kembali. Problem seperti ini sangat sering terjadi, bahkan bisa mengakibatkan kondisi terburuk, seperti kebakaran atau ledakan.

Apa yang terjadi di Isomerization Unit di BP Texas City refinery, Amerika Serikat, merupakan salah satu buktinya. Pada tanggal 23 Maret 2005 yang lalu, unit tersebut meledak dan menimbulkan kebakaran pada saat proses start up sedang berlangsung. Ledakan tersebut menewaskan 5 orang pekerja dan mengakibatkan 170 pekerja lainnya terluka.

Kecelakaan pada saat start up ini terjadi karena dipicu oleh tidak berfungsinya level control dan alarm yang terpasang di Isomerization Unit. Ditambah lagi, tidak satu pun personil di bagian proses yang menyadari masalah ini. Akibatnya, bahan bakar yang sangat flammable menyembur dari raffinate splitter tower. Dan akhirnya ledakan dan kebakaran pun terjadi.

d. Kebakaran Akibat Air Hujan di Pensylvania, AS

Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga. Ternyata, bahaya kebakaran bisa terjadi gara-gara air hujan. Butiran-butiran kapur yang tersimpan di luar terkena air hujan, bereaksi dan mengeluarkan panas. Panas reaksi membuat kemasan kapur terbakar, sehingga terjadilah kebakaran di pabrik yang memproduksi batere milik Marjol Battery di Throop, Pennsylvania, AS. Kebakaran ini terjadi pada hari Selasa 21 April 2010.

Untungnya api dapat dijinakkan beberapa saat kemudian, sebelum menyambar mesin dan peralatan lain serta bahan mudah terbakar lainnya yang berada di dekat tempat penyimpanan kapur.

Dari beberapa contoh kasus kebakaran di atas, dua diantaranya adalah

akibat dari tidak berfungsinya sistem pengamanan ataupun alarm peringatan.

4

Page 5: Makalah Diskusi K3

Hal seperti ini sangat berakibat fatal karena sebenarnya dapat ditanggulangi

sebelum terjadi kebakaran yang lebih besar.

E. Cara Pencegahan atau Penanganan Bahaya Kebakaran

F. 22 Motto K3 di Tempat Kerja

Industri khususnya pabrik kimia merupakan salah satu tempat kerja yang banyak terdapat sumber bahaya (hazard) di dalamnya. Sebut saja bahan kimia berbahaya, misalnya. Resiko terkena bahan kimia berbahaya bisa menyebabkan kulit teriritasi, terbakar, muntah, pusing, gangguan pernapasan sampai kematian.

Tentu perlu ada upaya untuk mengendalikan sumber-sumber bahaya tersebut (hazard control). Salah satunya adalah dengan menyosialisasikan apa yang disebut dengan safety slogan atau biasa disebut juga dengan safety motto atau moto Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penerapan safety slogan di tempat kerja memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah untuk selalu mengingatkan akan pentingnya safety atau keselamatan kerja, bahaya di tempat kerja dan menyamakan persepsi semua pihak di dalam organisasi, untuk selalu memprioritaskan keselamatan kerja pada posisi pertama.

Berikut ini adalah beberapa contoh safety slogan atau motto K3 yang bisa kita gunakan di tempat kerja. Namun, tentu perlu dipe rhatikan relevansi moto K3 yang digunakan de ngan kondisi K3 di tempat kerja kita.

Berikut adalah ke-22 slogan atau motto K3 di tempat kerja:1. Utamakan keselamatan2. Jangan biarkan kecelakaan menghentikan kita3. Bekerjalah dengan aman karena keluarga anda menunggu di rumah4. Datang selamat, bekerja selamat dan pulang dengan selamat5. Keselamatan adalah prioritas utama kami6. Pikirkan keselamatan anda, sebelum mengambil tindakan apapun7. Kecerobohan adalah upaya tercepat menuju kecelakaan8. Anda lelah, beristirahatlah sejenak9. Tidak ada kesukse san tanpa keselamatan10. Bekerja dengan aman adalah budaya kami11. Safety berarti nihil kecelakaan12. Jangan pernah lupakan keselamatan13. Hindari kecelakaan, sebelum ia menghe ntikan kita14. Ke selamatan dan ke suksesan tidak dapat dipisahkan15. Ikuti prosedur, taati aturan keselamatan kita akan sukses16. Kami bisa, karena kami mengutamakan keselamatan17. Bekerja dengan aman adalah cara bekerja yang terbaik18. Keselamatan adalah gerbang ke suksesan19. Ingatlah selalu, tanpa persiapan berarti tidak aman20. Anda tidak akan bisa pulang tanpa bekerja dengan aman

5

Page 6: Makalah Diskusi K3

21. Belajarlah dari kesalahan orang lain, jangan biarkan orang lain belajar dari kelalaian kita

22. Bekerjalah dengan selamat hari ini dan selamanya

Bab III

PENUTUP

F. Kesimpulan

Bahaya kebakaran

G. Saran

6

Page 7: Makalah Diskusi K3

Daftar Pustaka

http://industrikimia.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Fire

7