Makalah Difusi Inovasi

8/19/2019 Makalah Difusi Inovasi

1/15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia dengan akalnya telah dapat menunjukkan kelebihan anugerah

Tuhan dengan kemampuannya dalam menciptakan berbagai macam sarana yang

dapat digunakan untuk menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan

lingkungannya untuk kemajuan dan kesejahteraan hidupnya. Pada mulanya ada

tiga hal yang menjadi dasar kebangkitan kemajuan kehidupan umat manusia yaitu

diciptakannya bahasa tulis kira-kira lima atau enam ribu tahun yang lalu, disusul

dengan kemampuan mengoperasikan hitungan sederhana kira-kira seribu tahun

kemudian, dan diciptakannya mesin cetak sekitar lima ratus tahun yang lalu.

Dengan bahasa tulis, seseorang mampu merekam (mencatat) berbagai

macam informasi secara permanen serta mampu mengirimkan pesan dengan

menerobos keterbatasan ruang dan aktu. Dengan operasi hitung, seseorang dapat

mengolah data kuantitatif yang akurat. Dengan mesin cetak, seseorang dapat

menyalin dan memperbanyak bahan tulisan dengan cara cepat dan rapi serta

menyebarluaskannya ke generasi berikutnya.

Pada perkembangan !aman saat ini, kemajuan teknologi semakin cepat

seperti fotografi, fotokopi, sinematografi, telegrafi, telefon, radio komunikasi,

radar, dan berbagai macam digital komputer elektronik. Teknologi ini berkembang

ke berbagai bidang kehidupan seperti di toko, di sekolah, perguruan tinggi, kantor

bahkan ke rumah tangga.

"asil kemajuan teknologi memang dapat didayagunakan untuk

meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, tetapi kemajuan dan perubahan ini

terkadang banyak orang yang masih belum mau menerima apalagi

melaksanakannya. #ahkan banyak pula yang menyadari baha sesuatu yang baru

1


2/15

itu bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau menerima dan mau menggunakan

atau menerapkannya.

Dari permasalahan ini ternyata memang ada jarak antara mengetahui dan

mau menerapkannya serta menggunakan atau menerapkan ide yang baru tersebut.

Maka dalam proses penyebaran ino$asi timbul masalah yakni bagaimana cara

untuk mempercepat diterimanya suatu ino$asi oleh masyarakat (sasaran

penyebaran ino$asi).

1.2. Rumusan Masalah%dapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini

adalah sebagai berikut&

'. %pakah yang dimaksud dengan komunikasi ino$asi

. %pakah yang dimaksud dengan difusi komunikasi

*. #agaimana cara+proses pengambilan keputusan ino$asi

. %pa contoh kasus difusi ino$asi

1.3. Tujuan

%dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut&

1. ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi ino$asi.2. ntuk mengetahui difusi komunikasi ino$asi.

*. ntuk mengetahui proses pengambilan keputusan ino$asi.

. ntuk mengetahui contoh kasus+penerapan dari difusi ino$asi.

2


3/15

BAB II

PEMBAHAAN

2.1. !"mun#kas# In"$as#

2.1.1. Pengert#an !"mun#kas# In"$as#

Tujuan komunikasi adalah tercapainya suatu pemahaman bersama

(mutual understanding ) antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap

suatu pesan (dalam hal ini adalah ide baru) melalui saluran komunikasi tertentu.

Dalam komunikasi ino$asi, proses komunikasi antara (misalnya penyuluh dan

petani) tidak hanya berhenti jika penyuluh telah menyampaikan ino$asi atau jika

sasaran telah menerima pesan tentang ino$asi yang disampaikan penyuluh.

amun seringkali (seharusnya) komunikasi baru berhenti jika sasaran (petani)

telah memberikan tanggapan seperti yang dikehendaki penyuluh yaitu berupa

menerima atau menolak ino$asi tersebut (#adri, //0).

Dalam proses difusi ino$asi, komunikasi memiliki peranan penting

menuju perubahan sosial sesuai dengan yang dikehendaki. 1ogers dan 2loyed

3hoemaker ('405) menegaskan baha 6difusi merupakan tipe komunikasi

khusus, yaitu mengkomunikasikan ino$asi. 7ni berarti kajian difusi merupakan

bagian kajian komunikasi yang berkaitan dengan gagasan-gagasan baru,

sedangkan pengkajian komunikasi meliputi semua bentuk pesan8. 9adi jika yang

dikomunikasikan bukan produk ino$asi, maka kurang la!im disebut sebagai difusi

(#adri, //0).

Teori difusi ino$asi sangat penting dihubungkan dengan penelitian

efek komunikasi. Dalam hal ini penekannya adalah efek komunikasi yaitu

kemampuan pesan media dan opinion leader untuk menciptakan pengetahuan, ide

dan penemuan baru dan membujuk sasaran untuk mengadopsi ino$asi tersebut

(#adri, //0).

2.1.2. aluran !"mun#kas# In"$as#

3aluran komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu&

1. #erdasarkan arah&

a. 3aluran interpersonal& melibatkan tatap muka antara dua orang atau lebih.

3


4/15

%. 3aluran media massa& sumber dapat mencapai suatu audiens dalam jumlah

besar (radio, tele$isi, film, surat kabar).

2. #erdasarkan luas&

a. 3aluran lokalit& bersifat setempat (didalam suatu sistem sosial itu saja).

b. 3aluran kosmopolit& bersifat berhubungan dengan luar sistem.

2.2 D#&us# In"$as#

2.1.2. Pengert#an D#&us# In"$as#

Difusi 7no$asi terdiri dari dua padanan kata yaitu difusi dan ino$asi.

1ogers ('40*) mendefinisikan difusi sebagai proses dimana suatu ino$asi

dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka aktu tertentu di antara

para anggota suatu sistem sosial (the process by which an innovation is

communicated through certain channels overtime among the members of a social

system). Disamping itu, difusi juga dapat dianggap sebagai suatu jenis perubahan

sosial yaitu suatu proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi sistem

sosial. 7no$asi adalah suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap+dirasa

baru oleh indi$idu atau kelompok masyarakat. ngkapan dianggap+dirasa baru

terhadap suatu ide, praktek atau benda oleh sebagian orang, belum tentu juga pada

4


5/15

sebagian yang lain. :esemuanya tergantung apa yang dirasakan oleh indi$idu atau

kelompok terhadap ide, praktek atau benda tersebut ("afni, /'').

Dari kedua padanan kata di atas, maka difusi ino$asi adalah suatu

proses penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk

merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke

tempat yang lain, dari suatu kurun aktu ke kurun aktu yang berikut, dari suatu

bidang tertentu ke bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem

sosial ("afni, /'').

Tujuan utama dari difusi ino$asi adalah diadopsinya suatu ino$asi

(ilmu pengetahuan, teknologi, bidang pengembangan masyarakat) oleh anggota

sistem sosial tertentu. 3istem sosial dapat berupa indi$idu, kelompok informal,

organisasi sampai kepada masyarakat ("afni, /'').

2.1.3. Elemen D#&us# In"$as#

Menurut 1ogers ('40*) dalam proses difusi ino$asi terdapat (empat)

elemen pokok, yaitu& suatu ino$asi, dikomunikasikan melalui saluran komunikasi

tertentu, dalam jangka aktu dan terjadi diantara anggota-anggota suatu sistem

sosial ("afni, /'').

1. 7no$asi (gagasan, tindakan atau barang) yang dianggap baru oleh seseorang.

Dalam hal ini, kebaruan ino$asi diukur secara subjektif menurut pandangan

indi$idu yang menerimanya.

2. 3aluran komunikasi, adalah alat untuk menyampaikan pesan-pesan ino$asi

dari sumber kepada penerima. 9ika komunikasi dimaksudkan untuk

memperkenalkan suatu ino$asi kepada khalayak yang banyak dan tersebar

luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah

media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap

atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling

tepat adalah saluran interpersonal.

3. 9angka aktu, yakni proses keputusan ino$asi dari mulai seseorang

mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya.

Pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi aktu.

Paling tidak dimensi aktu terlihat dalam (a) proses pengambilan keputusan

ino$asi, (b) keino$atifan seseorang (relatif lebih aal atau lebih lambat dalam

menerima ino$asi), dan (c) kecepatan pengadopsian ino$asi dalam sistem

sosial.

5


6/15

'. 3istem sosial merupakan kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan

terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai

tujuan bersama.

2.3 !e(utusan In"$as#

2.3.1 Pr"ses !e(utusan In"$as#

Penerimaan atau penolakan suatu ino$asi adalah keputusan yang

dibuat seseorang+indi$idu dalam menerima suatu ino$asi. Menurut 1ogers ('40*),

proses pengambilan keputusan ino$asi adalah proses mental dimana

seseorang+indi$idu berlalu dari pengetahuan pertama mengenai suatu ino$asi

dengan membentuk suatu sikap terhadap ino$asi, sampai memutuskan untuk

menolak atau menerima, melaksanakan ide-ide baru dan mengukuhkan terhadapkeputusan ino$asi ("afni, /''). Pada aalnya 1ogers ('40*), dalam "afni

(/''), menerangkan baha dalam upaya perubahan seseorang untuk mengadopsi

suatu perilaku yang baru, terjadi berbagai tahapan pada seseorang tersebut, yaitu&

1. Tahap Awareness (:esadaran), yaitu tahap seseorang tahu dan sadar ada

terdapat suatu ino$asi sehingga muncul adanya suatu kesadaran terhadap hal

tersebut.

2. Tahap Interest (:einginan), yaitu tahap seseorang mempertimbangkan atau

sedang membentuk sikap terhadap ino$asi yang telah diketahuinya tersebut

sehingga ia mulai tertarik pada hal tersebut.

3. Tahap Evaluation (;$aluasi), yaitu tahap seseorang membuat putusan apakah

ia menolak atau menerima ino$asi yang ditaarkan sehingga saat itu ia mulai

menge$aluasi.

'. Tahap Trial (Mencoba), yaitu tahap seseorang melaksanakan keputusan yang

telah dibuatnya sehingga ia mulai mencoba suatu perilaku yang baru.

). Tahap Adoption (%dopsi), yaitu tahap seseorang memastikan atau

mengkonfirmasikan putusan yang diambilnya sehingga ia mulai mengadopsi perilaku baru tersebut.

Dari pengalaman di lapangan ternyata proses adopsi tidak berhenti

segera setelah suatu ino$asi diterima atau ditolak. :ondisi ini akan berubah lagi

sebagai akibat dari pengaruh lingkungan penerima adopsi.


7/15

1. Tahap pengetahuan.

Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi mengenai ino$asi

baru. ntuk itu informasi mengenai ino$asi tersebut harus disampaikan

melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media elektronik,

media cetak, maupun komunikasi interpersonal diantara masyarakat. Tahapan

ini juga dipengaruhi oleh beberapa karakteristik dalam pengambilan

keputusan, yaitu& (') :arakteristik sosial-ekonomi, () ilai-nilai pribadi dan

(*) Pola komunikasi.

. Tahap persuasi.

Pada tahap ini indi$idu tertarik pada ino$asi dan aktif mencari

informasi+detail mengenai ino$asi. Tahap kedua ini terjadi lebih banyak

dalam tingkat pemikiran calon pengguna. 7no$asi yang dimaksud berkaitan

dengan karakteristik ino$asi itu sendiri, seperti& (') :elebihan ino$asi, ()

Tingkat keserasian, (*) :ompleksitas, () Dapat dicoba dan (=) Dapat dilihat.

*. Tahap pengambilan keputusan.

Pada tahap ini indi$idu mengambil konsep ino$asi dan menimbang

keuntungan+kerugian dari menggunakan ino$asi dan memutuskan apakah

akan mengadopsi atau menolak ino$asi.

. Tahap implementasi.

Pada tahap ini mempekerjakan indi$idu untuk ino$asi yang berbeda-beda

tergantung pada situasi. 3elama tahap ini indi$idu menentukan kegunaan dari

ino$asi dan dapat mencari informasi lebih lanjut tentang hal itu.

=. Tahap konfirmasi.

3etelah sebuah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan mencari

pembenaran atas keputusan mereka. Tidak menutup kemungkinan seseorang

kemudian mengubah keputusan yang tadinya menolak jadi menerima ino$asi

setelah melakukan e$aluasi.

Proses pengambilan keputusan ino$asi dapat dilihat pada gambar

berikut (1ogers, '40*) dalam ("afni, /'')&

7


8/15

Model tersebut menggambarkan tentang $ariabel yang berpengaruh

terhadap tingkat adopsi suatu ino$asi serta tahapan dari proses pengambilan

keputusan ino$asi. >ariabel yang berpengaruh terhadap tahapan difusi ino$asi

tersebut mencakup (') atribut ino$asi ( perceived atrribute of innovasion), () jenis

keputusan ino$asi (type of innovation decisions), (*) saluran komunikasi

(communication channels), () kondisi sistem sosial (nature of social system), dan

(=) peran agen perubah (change agents). 1ogers ('40*) mengatakan baha

karakteristik ino$asi (kelebihan, keserasian, kerumitan, dapat di uji coba dan dapat

diamati), hal ini sangat menentukan tingkat suatu adopsi daripada faktor lain yaitu

berkisar antara 4? sampai dengan 05?, seperti jenis keputusan, saluran

komunikasi, sistem sosial dan usaha yang intensif dari agen perubahan, hal ini

dapat dilihat pada gambar berikut ("afni, /'')&

8


9/15

2.3.2. *akt"r +ang Da(at Mem(engaruh# !e(utusan

%dapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses

pengambilan keputusan ino$asi, yakni (Mitasari, /')&

1. 3truktur 3osial

7nno$ator harus memahami pola struktur sosial yang menjadi target dalam

proses difusi ino$asi agar ino$asi dapat diterima dengan cepat oleh adopter.

. 3istem orma

#erhubungan dengan salah satu ciri ino$asi yaitu @ompatibility, ino$asi harus

sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di dalam suatu sistem sosial agar

tidak menghambat proses difusi ino$asi.

*.


10/15

telah mendapatkan pendidikan atau pelatihan untuk memengaruhi anggota

suatu sistem sosial.

2.'. ,"nt"h !asus-A(l#kas# ar# D#&us# In"$as#

2.'.1. el& er$#/e

3umber& http&++.aBiaorld.com+spbu-self-ser$ice-pertamina

Di negara-negara maju seperti %merika 3erikat, negara ;ropa dan

9epang, 3elf 3er$ice Cas 3tations adalah hal yang umum. Tetapi di 7ndonesia, ini

adalah sesuatu yang baru. Pertamina melakukan terobosan baru dengan membuka

3P# 3elf 3er$ice pertama di 7ndonesia pada Desember /'' lalu di 3P# @#D

Cading 3erpong Tangerang. Tahun /' ada 3P# lagi milik Pertamina yang

jalur motornya menjadi 3elf 3er$ice, yaitu&

'. 3P# 3elf 3er$ice %lam 3utra, Tangerang (hanya jalur motor)

. 3P# 3elf 3er$ice 3erenade Cading 3erpong, Tangerang (hanya jalur motor)

*. 3P# 3elf 3er$ice :elapa Dua, 9akarta #arat (hanya jalur motor)

. 3P# 3elf 3er$ice 9embatan Tiga, Pluit, 9akarta tara (hanya jalur motor)

10

http://www.axiaworld.com/spbu-self-service-pertaminahttp://www.axiaworld.com/spbu-self-service-pertaminahttp://www.axiaworld.com/spbu-self-service-pertamina


11/15

=. 3P# 3elf 3er$ice :emakmuran, 9A "asyim %shari, 9akarta Pusat (hanya jalur

motor)

. 3P# 3elf 3er$ice :etapang, 9akarta #arat (hanya jalur motor)

3umber& http&++sosbud.kompasiana.com+/'*+'/+/0+spbu-self-ser$ice-sepeda-motor-=40=0'.html

11


12/15

0A!ARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan terobosan dengan

menerapkan stasiun pengisian bahan bakar umum (3P#) tanpa petugas alias self

services. 3ayangnya respon masyarakat terhadap 3P# ini tidak sepadan.

Pihak 3P# Pertamina Self Service mengatakan, masih banyak respon

masyarakat yang menanggapi negatif, lantaran aam akan keberadaan fasilitas

tersebut. Terdapat beberapa keluhan dari masyarakat pengguna 3P# tersebut.

E%da yang bilang pelayanannya kurang bagus lah, terus masih pada

aam,E kata Pengaas 3P# Pertamina Self Service *-''/=, Deden 3 kepada

ke"ne di 9alan Palmerah tara 1aya o=, 9akarta, 3elasa ('+'+/'*).


13/15

BAB III

PENUTUP

3.1.!es#m(ulan

1. :omunikasi ino$asi merupakan pengkajian komunikasi meliputi semua

bentuk pesan, sementara difusi merupakan tipe komunikasi khusus, yaitu

mengkomunikasikan ino$asi atau berkaitan dengan gagasan-gagasan baru.

2. Difusi ino$asi adalah suatu proses penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang

baru dalam upaya untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus

menerus dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun aktu ke

kurun aktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya

kepada sekelompok anggota dari sistem sosial.

3. Dalam pengambilan keputusan komunikasi ino$asi, terdapat lima tahapan

yang harus dilalui, yaitu Knowledge (pengetahuan), Persuasion (persuasi),

Decision (keputusan), Implementation (pelaksanaan), dan Confirmation

(konfirmasi).

. @ontoh aplikasi dari difusi ino$asi yakni antara lain 3P# 3elf 3er$ice masih

belum mendapat respon positif dari masyarakat.

13


14/15

DA*TAR PUTA!A

#adri, M. //0. Kontribusi Teori$Teori Komuni%asi dalam Komuni%asi Inovasi.

F


15/15

15

Makalah Difusi Inovasi

Documents

Transcript of Makalah Difusi Inovasi