Makalah Decoder Dan Encoder

20
Makalah Elektronika DECODER DAN ENCODER Disusun Oleh : Muhammad Bintang Adh 2413100093 Achmad Reza 2413100096 Az Zahroh 2413100102 Frely Novianti Rahayu 2413100105 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 1

description

makalah decoder dan encoder

Transcript of Makalah Decoder Dan Encoder

Page 1: Makalah Decoder Dan Encoder

Makalah Elektronika

DECODER DAN ENCODER

Disusun Oleh :

Muhammad Bintang Adh 2413100093

Achmad Reza 2413100096

Az Zahroh 2413100102

Frely Novianti Rahayu 2413100105

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2015

1

Page 2: Makalah Decoder Dan Encoder

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,

taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun

makalah ini kami susun guna untuk memenuhi nilai dalam mata kuliah Elektronika. Penulis

tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

kami antara lain :

1. Dosen Mata Kuliah Elektronika, Bapak Ir. Zulkifli, M.Sc

2. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan Makalah ini

Penulis menyadari bahwa Makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami

harapkan. Akhirnya kami memohon kepada Allah SWT agar kami selalu mendapatkan

petunjuk ke jalan yang benar. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya, 27 April 2015

Penulis

2

Page 3: Makalah Decoder Dan Encoder

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2.Tujuan 4

1.3.Permasalahan 4

BAB II DASAR TEORI

2.1 Decoder 52.2 Encoder 6

BAB III PEMBAHASAN DAN CONTOH SOAL

3.1 Contoh Soal Decoder 9

3.2 Contoh Soal Encoder 10

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan 12

4.2 Saran 12DAFTAR PUSTAKA 13

3

Page 4: Makalah Decoder Dan Encoder

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di abad 21 ini telah banyak perubahan yang terjadi, terutama di bidang teknologi.

Teknologi yang diawali dengan system analog pun telah berganti menggunakan

system digital. Ini semua tidak terlepas dari adanya ilmu elektronika yang merupakan

dasar dari pembuatan alat-alat digital yang banyak kita gunakan seperti Handphone,

computer, flashdisk dan masih banyak lagi. Ilmu elektronika digital melingkupi banyak

rangkaian digital mulai dari yang sederhana hingga yang rumit dan kompleks.

Dalam elektronika, saat membuat sebuaah rangkaian elektronika yang salah

satunya adalah rangkaian kombinasional. Rangkaian kombinasional sendiri adalah

rangkaian yang mempunyai nilai keluaran di suatu waktu hanya ditentukan oleh nilai

dari masuknya di waktu tersebut. Dan dalam rangkaian ini tidak ada peyimpanan

informasi atau ketergantungan terhadap keadaan rangkaian (keluaran) sebelumnya.

Contohnya adalah Multiplexer dan Demultiplexer. Sehingga disusunla makalah ini

agar mengetahui lebih lanjut apa itu Multiplexer dan Demultiplexer.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan decoder dan encoder?

2. Bagaimana proses kerja decoder dan encoder?

3. Apa saja jenis-jenis decoder dan encoder?

1.3. Tujuan

Dari rumusan masalah yang ada maka didapatkan tujuan sebagai berikut:

1. Memahami fungsi decoder dan encoder.

2. Memahami proses kerja decoder dan encoder.

3. Mengetahui jenis-jenis decoder dan encoder.

4

Page 5: Makalah Decoder Dan Encoder

BAB II

DASAR TEORI

2.1Decoder

Decoder adalah rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan biner menjadi

bilangan desimal, dimana rangkaian ini akan menghasilkan output high (1) pada

jalur yang sesuai dengan yang ditunjuk oleh selector. Artinya input decoder

merupakan bilangan biner, dan outputnya pun berbentuk biner. Namun akan

menunjukkan bilangan decimal, yaitu menentukan ouput manakah yang aktif (Y0,

Y1, Y2, atau Y3).

2.1.1 Binary Decoding

Mengkonversi sebuah n-bit code ke dalam sebuah 1 (satu) output yang aktif

(low/high). Rangkaiannya dapat dibentuk menggunakkan AND atau OR gate.

Serta jumlah masukan (input) < Jumlah Keluaran (Output)

Input berupa( n) maka akan menghasilkan output (2n). Yang nantinya hanya

aka nada satu output yang aktif (low/high) dar banyak input yang diberikan.

1. 1-to-2 Binary Decoder

5

Page 6: Makalah Decoder Dan Encoder

2. 2-to-4 Binary Decoder

Dari tabel kebenaran 2 to 4 diperoleh persamaan :

2-variable minterm (X’Y’,X’Y,XY’,XY)

Rangkaian 2-to-4 Binery Decoder

3. 3-to-8 Binary Decoder

6

Page 7: Makalah Decoder Dan Encoder

Rangkaian 3-to-8 Binary Decoder

Rangkaian penghasil output ‘3’ (active HIGH) untuk input 0 1 1

7

Page 8: Makalah Decoder Dan Encoder

2.1.2 Binary to Octal Decoding

1. 2 to 4 Decoder dengan Enable Input

8

Page 9: Makalah Decoder Dan Encoder

2.2 Encoder

Sebuah rangkaian Encoder menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi

urutan bit-bit biner. Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari

input-input tersebut diaktifkan pada waktu tertentu, yang selanjutnya akan

menghasilkan kode output Nbit. Gambar 12-1 menunjukkan blok diagram dari sebuah

encoder.

Tabel Kebenaran Encoder

Berdasarkan output dari tabel kebenaran di atas maka rangkaian encodernya

adalah sebagai berikut

9

Page 10: Makalah Decoder Dan Encoder

1. Priority Encoder

Sebuah Priority Encoder adalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi

prioritas. Operasi dari rangkaian Priority Encoder adalah sebagai berikut : Jika ada

dua atau lebih input bernilai “1” pada saat yang sama, maka input yang mempunyai

prioritas tertinggi yang akan diambil. Tabel Kebenaran Priority Encoder diberikan

pada Tabel 12-2. Kondisi ‘x’ adalah kondisi don’t care, yang menyatakan nilai input

bisa “1” atau ‘0”. Input D3 mempunyai prioritas tertinggi, sehingga bila input ini

bernilai “1” maka output X dan Y keduanya akan bernilai “1” (11 menyatakan biner

dari 3). Input D2 mempunyai prioritas kedua, dengan output X dan Y bernilai 10

menyatakan biner 2, dimana input D2 = “1” dan D3=”0”. Input D1 adalah prioritas

ketiga dengan output X dan Y bernilai 01 menyatakan biner 1, dimana input D1

=”1”, sedangkan D2= D3=”0”. Prioritas terendah adalah input D0, yang akan

memberikan output X dan Y = 00 (menyatakan biner 0), jika input D1 bernilai “1”,

sedang ketiga input lainnya bernilai “0”.

Tabel kebenaran Priority Encoder

Dari Tabel Kebenaran di atas, kemudian dibuat K-Map seperti gambar 12-3 untuk

masing-masing output X, Y dan V (V adalah nilai output Validitas, yang akan bernilai “1”

jika satu atau lebih inputnya bernilai “1”, dan bernilai “0” jika tidak ada inputnya yang

bernilai “1”).

10

Page 11: Makalah Decoder Dan Encoder

Rangkaian Proirity Encoder

11

Page 12: Makalah Decoder Dan Encoder

BAB III

PEMBAHASAN DAN CONTOH SOAL

3.1Contoh Soal Decoder

Rancang rangkaian untuk mengubah kode biner 2 bit menjadi decimal, jika diinginkan output active low

Penyelesaian

Decoder binery to decimall

Persamaan output decoderY0 = B’A + BA’ + BA = B + A

Y1 = B’A’ + BA’ + BA = A’ + B

Y2 = B’A’ + B’A + BA = B’ + A

Y3 = B’A’ + B’A + BA’ = B’ + A’

12

Input Output

B A Y3 Y2 Y1 Y0

0 0 1 1 1 0

0 1 1 1 0 1

1 0 1 0 1 1

1 1 0 1 1 1

Page 13: Makalah Decoder Dan Encoder

Rancangan decoder

3.2Contoh Soal Encoder

Buatlah rangkaian 8-to-3 binary encoder

Penyelesaian

Diagram Blok

13

Page 14: Makalah Decoder Dan Encoder

Rangkaian 8-to-3 encoder

14

Page 15: Makalah Decoder Dan Encoder

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah tentang decoder dan encoder inii adalah :a. Encoder adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengkodekan data input menjadi data

bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner

b. Decoder adalah suaturangkaianlogika yang berfungsiuntukmengkonversikankode yang kurangdikenalmanusiakedalamkode yang lebihdikenalmanusia.

4.2 Saran

Adapun saran yang diperlukan dalam pengembangan makalah ini adalah agar mahasiswa lebih mengenal lebih dalam fungsi serta kegunaan dari encoder dan decoder dalam kehidupan sehari-hari serta dapat mengaplikasikannya.

15

Page 16: Makalah Decoder Dan Encoder

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Irwan. 2012. Diktat Elektronika Digital-Meltiplekser dan Demultiplexer.

Jambi : Politeknik Jambi (pdf)

Nuristian, Khany. 2013.Demultiplexer dan Multiplexer. Lampung : Universitas

Lampung

16