MAKALAH DAN SURAT
-
Upload
helvyeffendi -
Category
Education
-
view
89 -
download
0
Transcript of MAKALAH DAN SURAT
BAHASA INDONESIA
PENDIDIKAN MATEMATIKA LOCAL A’16
KELOMPOK 6:
ALFRET LIMBAN PARANNA 1640604031MUHAIMINA SA’ADAH HELVY EFFENDI 1640604055PINTERIA WINDA 1640604057KRISMAWATI 1640604063
BAB VII: MAKALAHA. Perencanaan makalah Karangan memiliki empat unsur pokok: ide (gagasan), metode atau
bentuk pengungkapan, organisasi isi, dan bahasa. Dalam menyampaikan gagasan dapat dibedakan menjadi tiga
macam: memaparkan secara runtut dengan mendasarkan pada urutan waktu
yang lazim disebut dengan istilah kronologi memaparkan gagasan dengan mendasarkan pada pemikiran
sistematis atau penilaian logis memaparkan gagasan yang disertai alasan.
1. Penyusunan kerangka makalah, fungsinya sebagai berikut:a. Gambaran menyeluruh tentang makalah yang ditulisb. Membantu penulis menyusun sajian pikiran secara teraturc. Mempermudah mencetak pikiran yang tercakup dalam
makalah yang akan ditulisnyad. Mempermudah menciptakan kalimat yang berbeda-bedae. Menghindari terjadinya pengulangan kalimatf. Mempermudah pencairan dan pengumpulan bahan yang
diperlukan.
2. Langkah-langkah perumusan:a. Merumuskan tujuanb. Merumuskan temac. Mendaftar topik-topik bawahan (sub-topik)d. Mencetak daftar topik bawahane. Menyusun topik-topik bawahan secara sistematisf. Mengulang-ulang menilai kerangka makalah yang
telah dibuat dan direvisi
3. Jenis kerangka makalah berdasarkan perincian:a. Sederhanab. Terperinci
4. Jenis kerangka makalah berdasarkan perumusan teks:a. Kalimatb. Topik
Ciri-ciri
LogisObjektif Sistema
tis JelasKebenaran dan dapat
diuji
B.Menentukan topik
Tahap-tahap dalam penemuan topik:1. Harus dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk dijadikan
makalah2. Menarik perhatian pembaca dan menarik minat penulis3. Harus dikuasai dan tidak dianggap asing4. Bahan untuk menulis makalah mudah diperoleh sesuai yang
diinginkan
Strategi dalam penemuan topik:
1. Strategi penemuan topik a. Brainstorming b. Perenungan meditasi c. Pengembangan formula jurnalistik
2. Pemecahan masalaha. Identifikasi dan spesifikasi masalahb. Menganalisis masalah dengan cara
mendeskripsikan hal-hal yang belum diketahui
c. Merusmuskan hipotesis d. Mengumpulkan bukti-bukti yang
berupa data-data yang membenarkan hipotesis
e. Menguji hipotesis
3. Tujuan penulisan makalahPenulisan tujuan dalam makalah memiliki fungsi ganda: bagi penulis dan pembaca. Bagi penulis, rumusan tujuan dapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam penulisan makalah. Bagi pembaca, bertujuan memberikan informasi tentang apa yang disampaikan di dalam makalah tersebut.4. Isi penutupPenulisan dapat menggunakan teknik:a.Penegasan kembali b.Menarik kesimpulan
5. Isi bagian akhir, bagian-bagianya: Daftar rujukan Acuan dari buku Acuan dari antalogi Acuan dari artikel yang dimuat di jurnal Acuan dari artikel yang dimuat di majalah Acuan dari artikel yang dimuat di majalah atau surat kabar (tanpa pengarang) Acuan dari peblikasi resmi yang diterbitkan oleh penerbit tanpa nama Acuan dari karya terjemahan Acuan dari skripsi, tesis, atau disertai
6. Lampiran Lampiran berisi bagian-bagian yang dianggap sebagai pelengkap.
C.Sistematika makalah 1. Halaman sampul 2. Daftar isi 3. Daftar tabel dan gambar 4. Pendahuluan
D.Pengumpulan bahan makalah
a. Memanfaatkan sumber-sumber pustakab. Menelaah bahan pustakac. Memanfaatkan sumber pustaka
BAB VII: SURAT
jenis
isi
Keamanan isi suratberdasark
anberdasark
an Derajat penyelesaian
Jangkauan penggunaan
Jumlah penerima
1. Kepala surat, berfungsi sebagai (identitas) pengingat surat. Bagian: 1. Nama Kantor/Jawatan dan Perusahaan
2. Alamat3. Nomor telepon4. Nomor kotak pos(jika ada)5. Nama alamat kawat (jika ada), dan
faksimele(Jika ada)
Bagian-bagian surat
2. Tanggal surat, berfungsi untuk mengetahui batas waktu dan cepat lambatnya penyelesaian hal yang dipersoalkan dalam surat.
3. Nomor surat, yang berguna untuk:a. Memudahkan mengatur penyimpanan b. Memudahkan mencarinya kembali c. Mengetahui berapa banyaknya surat yang keluar d.Mempercepat penyelesaian surat-menyurat (membalas surat), dan memudahkan pengarsipan surat. 4.Lampiran surat, dimaksudkan untuk
menyertakan sesuatu yang lain atau surat-surat yang lain. Misalnya:
1.Salinan ijazah2.Akte kelahiran3.Surat berkelakuan baik4.Surat kesehatan
5. Hal/Perihal dalam surat, menunjukkan isi atau inti surat secara cepat dan singkat, dan dengan membaca hal/prihal secara cepat dapat diketahui masalah yang dituliskan dalam surat tersebut.
6. Alamat surat, ada 2 macam yaitu: alamat dalam (pada helai surat), dan alamat luar(pada amflop). Alamat dalam menyebutkan berturut-turut yaitu;
1.Nama orang/ nama jabatan 2.Nama jalan dan nomor rumah3. Nama kota
Alamat luar:1.Nama orang/ jabatan 2.Nama isntansi3.Nama jalan/ gang/ nomor bangunan4.Nomor kota dan nomor kode pos
7. Salam pembuka, merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia berbicara secaratertulis dalam surat.
7. Isi surat, terdiri atas tiga bagian yaitu pembukaan isi dan sesungguhnya dan penutup
8. Salam penutup, merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai isi surat. Umumnya berisi ucapan terimakasih.
9. Tembusan, dibuat jika surat yang dikirimkan kepada pihak yang sebenarnya dituju perlu diketahui oleh pihak-pihak lain yang ada hubungannya dengan surat tersebut
Dalam surat menyurat ada lima bentuk yaitu: lurus penuh, lurus, setengah lurus, resmi indonesia lama, resm indonesia baru.
Bentuk lurus penuh, aturan sebagai berikut:a.Batas-batas bagian surat di ketik dengan menambahkan jarak spasi.b.Setiap paragraph baru di mulai pada margin yang sama, dan antara paragraph yang satu yang lainnya berjarak satu spasi juga.
Bentuk lurus pada surat Bentuk lurus pada surat dengan bentuk lurus penuh bedanya terletak pada pengetikan pada surat nama jabatan (Rektor kepala). Tandatangan, nama terang NIP (surat dinas) atau salam penutup (hormat kami,wassalam) tandatangan dan nama jabatan.
Bentuk setengah lurus Bentuk setengah lurus dasarnya bedanya hanya terletak pada pengetikan pada paragraphnya. Setiap paragraph agak menjolok ke dalam, yaitu sesudah lima ketukan dari margin kiri antara paragraph yang satu lainnya tidak perlu berjarak.
Bentuk resmi indonesia lama Bentuk resmi Indonesia lama pada surat mirip dengan bentuk setengah lurus pada surat bedanya hanya dalam pengetikan dalam surat. Bentuk resmi indonesia baru Bentuk resmi indonesia baru merupakan variasi setengah lurus atau bentuk resmi indonesia. Bentuk resmi indonesia baru letak nama tempat tidak dituliskan karena sudah tertera pada kepala surat, alamat dituliskan di sebelah kiri agar dapat di tuliskan lengkap tanpa pemenggalan karena tempatnya cukup luas, dan jabatan pengiri dituliskan di bawah tanda tangan dan nama terang tidak diapit oeh tanda kurung.