Makalah Dan Asuhan Keperawatan UROLITHIASIS

21
Makalah Dan Asuhan Keperawatan UROLITHIASIS Created by : NUR FAIDAH SURYANTINI DAN FATMALA

description

Urolithiasis

Transcript of Makalah Dan Asuhan Keperawatan UROLITHIASIS

Makalah Dan Asuhan Keperawatan UROLITHIASIS

Makalah Dan Asuhan Keperawatan UROLITHIASISCreated by : NUR FAIDAH SURYANTINI DAN FATMALAPengertian istilah adanya batu disaluran kemih. Batu terbentuk karena adanya supersaturasi zat-zat yang terdapat dalam urine, seperti calcium, oxalat, fosfat, asam urat, dan lain-lain karena suatu keadaan tertentu. Batu dapat ditemukan di setiap tempat saluran kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih.Etiologi Menurut Teori Purnomo 2009Teori Nukleasi : Batu terbentuk di seluruh saluran kemih dan di daerah yang sering mengalami statis urine.Teori inhibitor Crystal : Batu terbentuk karena tidak adanya atau berkurangnya faktor inhibitor.

Penyebab selain dari kedua faktor tersebutFAKTOR INTERNALFAKTOR EKSTERNALInfeksi, Hiperkalsiuria, dan statis uri, hiperoksaliuri, hiperurikosuriaUmur, Jenis kelamin,keadaan sosial ekonomi,diet,air minum.patofisiologiBatu ginjal terbentuk karena adanya pengendapan substansi yang dalam keadaan normal larut dalam urine, seperti Ca oksalat, CaPO4 atau kalsium fosfat. Dehidrasi dapat menimbulkan batu ginjal karena peningkatan konsentrasi substansi yang membentuk batu dalam urine.Pembentukan batu terjadi disekeliling pada suatu nukleus pada lingkungan yang sesuai. Kristal terbentuk karena adanya substansi yang membentuk batu dan kemudian terperangkap dalam traktus urinarius.

Tanda dan gejalaNyeri tergantung pada lokasi batuNyeri ketuk pada CVADemam/ hipertermiNausea And VomitingPenurunan Pengeluaran UrinePengenceran UrineHematuriaKristaluriaRasa sakit Punggung bagian BawahDistensi Abdomen

Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan Sedimen UrineFoto polos abdomenBNO atau KUB : melihat anatomi dan bayangan batu.IVP : melihat fungsi Fisiologis ginjal. Tetapi untuk klien yang tdk alergi terhadp bahan kontrasCT-Scan dan MRI

penatalaksanaanFarmakologis dan Non Farmakologispenambahan asupan cairan hingga lebih 3 ltr perharidiet rendah kalsiumpreparat antimikrobaobat-obat analgesikpemberian obat golongan diuretik

Atau dengan cara berikut :Observasi konservatif yaitu batu ureter yang kkecil dapat keluar sendiri tanpa adanya intervensiDengan agen disolusi yaitu suatu agen yang dapat memecahkan Batu Mengurangi obstruksiTerapi non Invasive : ESWL Terapi invasive minimal : Ureteroscopic Stone Extraction : Ekstraksi batu dengan teropong ureter, URS (ureterorenoscopy), PCN (Percutaneous Nephrolithotomy) ,Cystolithotripsi/CystolitholapaxyTerapin bedah

Asuhan Keperawatan urolithiasisCreated by IDA AND fatmalaPengkajianAnamnesaIdentitas dkkRiwayat penyakit Dahulu : pernah mengalami ISKRiwayat penyakit Sekarang : Kristaluria, Hematuria, nyeri, mual muntah,oliguria,demamRiwayat penyakit keluarga : pola hidup keluarga yang berkaitan dengan diit, Terdapat salahsatu keluarga yang memiliki penyakit ISK, Urolithiasis.Keluhan Utama : nyeri yang luarbiasa akut/kronik, disertai kolik yang menyebar pada daerah paha dangenetalia.

Pemeriksan Pola Fungsi1. Aktifitas/istirahatGejala: Keterbatasan aktivitas/imobilisasi sehubungan dengan kondisi sebelumnya. (contoh penyakit tak sembuh, cedera medulla spinalis).2. SirkulasiTanda : peningkatan TD/nadi (nyeri, anseitas, gagal ginjal). Kulit hangat dan kemerahan ;pucat.3. EliminasiGejala : Obstruksi sebelumnya(kalkulus). Penurunan haluaran urine, kandung kemih penuh. Rasa terbakar, dorongan kemih.

Tanda : oliguria, hematuria, piuria. Perubahan pola berkemih.4. Makanan/cairanGejala : muntah/mual ,nyeri tekan abdomen.Tanda : distensi abdominal; penurunan/tak adanya bising usus, muntah.5. Nyeri/ketidaknyamananGejala : episode akut nyeri berat/ kronik. Lokasi tergantung pada lokasi batu.Tanda : Demam dan menggigil.

Diagnosa keperawatanResiko kelebihan volume cairan tubuh b/d Penurunan fungsi filtrasi ginjal Retensi natrium dan cairannyeri akut b/d inflamasi, sekunder akibat iritasi batu dan spasme otot polosPerubahan eliminasi urin b/d Stimulasi bladder oleh batu Iritasi renal atau ureter oleh batu obstruksi mekanis, inflamasiResiko tinggi terhadap cidera saluran perkemihan b.d adanya batu pada saluran kemih ( ginjal ).Resiko infeksi b.d iritasi kandung kemihGangguan Nutrisi kurang dari keb. Tubuh b.d peningkatan asam lambungGangguan rasa nyaman nyeri b.d Insisi pembedahan Posisi dan ketegangan otot-otot saat operasiIntervensiDX : Nyeri B/d inflamasi Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...X ... jam skalh nyeri berkurangKriteria Hasil:1. Skala nyri berkurang (2-4)2. Wajah rileks3. TD normal (120/80 mmHg)4. Nadi Normal ( 60-100)5. Mampu tidur dengan normal.

1. Catat lokasi, lamanya/intensitas nyeri (skala 1-10) dan penyebarannya. Rasional : peningkatan TD dan nadi, gelisah, meringis, merintih, menggelepar. Membantu evaluasi tempat obstruksi dan kemajuan gerakan batu. Nyeri panggul sering menyebar ke punggung, lipat paha, genitalia sehubungan dengan proksimitas pleksus saraf dan pembuluh darah yang menyuplai area lain. Nyeri tiba-tiba dan hebat dapat menimbulkan gelisah, takut/cemas2. Kaji Kualitas nyeri klienRasional : untuk mengetahui kualitas nyeri klien dan sebagai intervensi selanjutnya.3.Observasi tanda tanda vital klienRasional : jika menahan nyeri otak akan merespon dan akan megirimkan stimulusnya yaitu dengan mningkatkan Tanda- tanda vital.

4. Ajarkan teknik dikstraksi dan relaksasiRasional : teknik Tersebut dapat mengurangi rasa nyeri5. Pertahankan patensi kateter urine bila diperlukan Rasional : Mencegah stasis/retensi urine, menurunkan risiko peningkatan tekanan ginjal dan infeksi6. Kolaborasi pemberian obat Analgetik,Antispasmodik, Kortikosteroid Analgetik (gol. narkotik) Rasional : obat obat tersebut dapat menghambat rasa nyeri di susunan saraf pusat dan biasanya diberikan selama episode akut untuk menurunkan kolik ureter dan meningkatkan relaksasi otot/mental Menurunkan refleks spasme, dapat menurunkan kolik dan nyeri.

Intervensi DX: Perub Eliminasi Uri b/d Iritasi Pada kandung kemihTujuan : setelah dilakukam tindakan keperawatan selama 1X24 jam pasien dapat berkemi dengan normalK.H :Input dan output cairan normalPola berkemi normal

intervensiMengamati karakteristik urine, volume urin saat berkemih, bau dan warna. Rasional :Memberikan informasi tentang fungsi ginjal, dan adanya komplikasi.Tentukan pola berkemih normal dan perhatikan variasiRasional :Kalkulus dapat menyebabkan ekstibilitas yang menyebabkan sensasi kebutuhan berkemih segera.Dorong meningkatkan pemasukan cairanRasional :Peningkatan hidrasi membilas bakteri,darah dan debris dan dapat membantu lewatnya batu.

periksa semua urine catat adanya keluaran batu dan kirim ke laboratorium untuk analisa Penemuan batuRasional : memungkinkan identifikasi tipe batu dan mempengaruhi pilihan terapi.Observasi perubahan status mental,perilaku atau tingkat kesadaran.Rasional : Akumulasi sisa uremik dank e tidak seimbangan elektrolit dapat menjadi toksik di SSP.Awasi pemeriksaan laboratorium,contoh BUN, elektrolit, kreatinin Peninggian BUN,kreatinin dan elektrolitRasional : mengidentifikasikan disfungsi ginjal.

Thank U For AttentionGood Luck everybody