Makalah Daftar Pustaka

16
KATA PENGANTAR

description

Pengutipan, Daftar Pustaka, dll

Transcript of Makalah Daftar Pustaka

Page 1: Makalah Daftar Pustaka

KATA PENGANTAR

Page 2: Makalah Daftar Pustaka

DAFTAR ISI

Page 3: Makalah Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: Makalah Daftar Pustaka

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau

ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-

majalah. Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan tidaklah

berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan

berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis (Rahardi, 2010).

Prinsip-prinsip membuat kutipan (Rahardi, 2010):

a. Jangan mengadakan perubahan

b. Bila dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan cetak, penulis dapat

membuat catatan singkat dalam tanda [sic!] disisipkan di belakang kata yang

salah cetak itu.

c. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata

tambahan itu harus dicetak lain (tebal, miring atau renggang) dan diberi catatan

kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis,

bukan teks asli.

d. Bila ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi tanda titik-titik

berspasi dalam tanda [….].

e. Harus dijelaskan sumber asalnya dengan format-format tertentu, antara lain

dengan cara memberi nomor dan catatan kaki.

Jenis-jenis kutipan (Rahardi, 2010):

a. Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber

aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Pendapat atau gagasan orang lain dimuat

secara lengkap, kata demi kata dan kalimat demi kalimat, sesuai dengan teks

yang asli. Pada kutipan langsung, kalimat yang dikutip itu harus diberi tanda

kutip. Kutipan langsung tidak boleh terlalu panjang, sebaiknya dicantumkan

sebagai lampiran ( misalnya sampai satu halaman atau lebih ). Cara atau teknik

penulisan kutipan adalah sebagai berikut :

1. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks

Diketik seperti ketikan teks

Page 5: Makalah Daftar Pustaka

Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)

Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan

Rujukan ditulis diantara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir

sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan,

titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman (Penulis,

Tahun:Halaman).

Contoh :

spasi………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………...........................

……”kecemasan adalah keadaan emosional transisi yang ditandai oleh

perasaan subyektif ketegangan dan ketakutan” (Anastasi dan Urbaina,

1998:27).…………………………………...

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………

2. Kutipan yang panjangnya terdiri dari empat baris atau lebih

Diketik satu spasi

Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri

Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan

Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian

kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah

Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada

bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu

barisApabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi

bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan.

Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah

oleh pengutip)

Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan,

dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah

kesalahan tersebut Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan

konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris

menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai

penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.

Contoh :

Page 6: Makalah Daftar Pustaka

spasi……………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………...........................

“Kecemasan adalah bentuk reaksi yang menggambarkan reaksi

emosional yang terdiri dari perasaan subyektif terhadap ketegangan,

ketakutan, dan kekhawatiran, dan dengan sendirinya mempertinggi

sistem kerja urat syaraf” (Spielberger, 1979: 17).

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………..…

b. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya.

Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk

dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip. Adapun cara

peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut :

Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi

rangkap sebagaimana teks biasa

Semua kutipan harus dirujuk

Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat

yang mengandung kutipan

Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum

dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan

diantara tanda kurung

Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,

dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka,

titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan

Contoh kutipan tidak langsung:

spasi………………………………………………………..……bahwa kecemasan adalah hal

yang wajar dirasakan oleh setiap orang, namun jika sudah terjadi gangguan

terhadap kecemasan itu sendiri maka perlu mendapat perhatian yang serius,

gangguan kecemasan secara umum diartikan sebagai perasaan cemas yang

terus menerus dan berlebihan terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas

(Baldwin, 2003: 12).………………………………………………………….

Page 7: Makalah Daftar Pustaka

B. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau

bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-

bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar

rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak

langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Pada dasarnya,

unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi (Sophia,

2002):

Nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah,

tanpa gelar akademik

Tahun penerbitan

Judul, termasuk anak judul (subjudul)

Kota tempat penerbitan

Nama penerbit

Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis

pertama. Jika sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, maka semua nama penulisnya

harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan,

yaitu (Sophia, 2002):

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke

bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih

dahulu, baru nama depan)

b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)

c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah

judul buku diberi tanda titik (.).

d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi

tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.

Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,

maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit

kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

Page 8: Makalah Daftar Pustaka

Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa

rumusan pendapat:

a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:

Nama Pengarang

Tanggal revisi terakhhir

Judul Makalah

Media yang memuat

URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file

Tanggal akses

b. Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar

pustaka sebagai berikut:

Artikel jurnal dari internet: Majalah atau Jurnal Online

Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan

resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.

*) Nama majalah online harus ditulis miring

Artikel umum dari internet dengan nama

Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses

tanggal …).

*) Judul artikel harus ditulis miring

Artikel umum dari internet tanpa nama

Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses

tanggal …).

*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis

miring

Contoh penulisan daftar pustaka :

Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP

Malang.

Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta:

Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Hermans, B., 2000. Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch,

[online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal

25 Juli 2008 )

Page 9: Makalah Daftar Pustaka

Contoh penulisan referensi :

Hartati, Dwi. ___, Menulis Daftar Pustaka, [pdf], (http://oke.or.id,diakses tanggal

17 September 2008)

Sophia, S. 2002. Petunjuk Sitasi Serta Cantuman daftar Pustaka Bahan Pustaka

Online. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,

Departemen Pertanian, Bogor.

Winarko, E. ____. Penulisan Sitasi pada Karya Ilmiah, [pdf].

(http://ewinarko.staff.ugm.ac.id/metopen/modul6-daftarpustaka.pdf,

diakses tanggal 17 September 2008 )

Page 10: Makalah Daftar Pustaka

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 11: Makalah Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, Lelyta. 2012. Makalah Bahasa Indonesia : Membaca Kritis Untuk Menulis

Ilmiah. Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya, Malang.

Page 12: Makalah Daftar Pustaka

Makalah Bahasa Indonesia

PENGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Disusun Oleh:

Kelompok 5 (TI – J)

1. ELFHIEN SUSANTY (122347)

2. NOVITA SAPAN (122348)

3. GREY TIMOTIUS RUMUY (122349)

4. SITI MUNAWAROH AZIS(122350)

5. (122351)

6. ACHMAD SYARIF (122352)

7. (122353)

STMIK DIPANEGARA MAKASSAR

2012