Makalah Daftar Pustaka
-
Upload
moena-azis -
Category
Documents
-
view
174 -
download
0
description
Transcript of Makalah Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau
ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-
majalah. Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan tidaklah
berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan
berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis (Rahardi, 2010).
Prinsip-prinsip membuat kutipan (Rahardi, 2010):
a. Jangan mengadakan perubahan
b. Bila dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan cetak, penulis dapat
membuat catatan singkat dalam tanda [sic!] disisipkan di belakang kata yang
salah cetak itu.
c. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata
tambahan itu harus dicetak lain (tebal, miring atau renggang) dan diberi catatan
kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis,
bukan teks asli.
d. Bila ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi tanda titik-titik
berspasi dalam tanda [….].
e. Harus dijelaskan sumber asalnya dengan format-format tertentu, antara lain
dengan cara memberi nomor dan catatan kaki.
Jenis-jenis kutipan (Rahardi, 2010):
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber
aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Pendapat atau gagasan orang lain dimuat
secara lengkap, kata demi kata dan kalimat demi kalimat, sesuai dengan teks
yang asli. Pada kutipan langsung, kalimat yang dikutip itu harus diberi tanda
kutip. Kutipan langsung tidak boleh terlalu panjang, sebaiknya dicantumkan
sebagai lampiran ( misalnya sampai satu halaman atau lebih ). Cara atau teknik
penulisan kutipan adalah sebagai berikut :
1. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks
Diketik seperti ketikan teks
Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)
Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
Rujukan ditulis diantara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir
sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan,
titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman (Penulis,
Tahun:Halaman).
Contoh :
spasi………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………...........................
……”kecemasan adalah keadaan emosional transisi yang ditandai oleh
perasaan subyektif ketegangan dan ketakutan” (Anastasi dan Urbaina,
1998:27).…………………………………...
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………
2. Kutipan yang panjangnya terdiri dari empat baris atau lebih
Diketik satu spasi
Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah
Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada
bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu
barisApabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi
bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan.
Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah
oleh pengutip)
Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan,
dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah
kesalahan tersebut Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan
konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris
menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai
penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh :
spasi……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………...........................
“Kecemasan adalah bentuk reaksi yang menggambarkan reaksi
emosional yang terdiri dari perasaan subyektif terhadap ketegangan,
ketakutan, dan kekhawatiran, dan dengan sendirinya mempertinggi
sistem kerja urat syaraf” (Spielberger, 1979: 17).
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………..…
b. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya.
Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk
dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip. Adapun cara
peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut :
Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi
rangkap sebagaimana teks biasa
Semua kutipan harus dirujuk
Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat
yang mengandung kutipan
Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum
dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan
diantara tanda kurung
Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka,
titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan
Contoh kutipan tidak langsung:
spasi………………………………………………………..……bahwa kecemasan adalah hal
yang wajar dirasakan oleh setiap orang, namun jika sudah terjadi gangguan
terhadap kecemasan itu sendiri maka perlu mendapat perhatian yang serius,
gangguan kecemasan secara umum diartikan sebagai perasaan cemas yang
terus menerus dan berlebihan terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas
(Baldwin, 2003: 12).………………………………………………………….
B. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau
bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-
bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar
rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak
langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Pada dasarnya,
unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi (Sophia,
2002):
Nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah,
tanpa gelar akademik
Tahun penerbitan
Judul, termasuk anak judul (subjudul)
Kota tempat penerbitan
Nama penerbit
Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis
pertama. Jika sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, maka semua nama penulisnya
harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan,
yaitu (Sophia, 2002):
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke
bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih
dahulu, baru nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi
tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa
rumusan pendapat:
a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
Nama Pengarang
Tanggal revisi terakhhir
Judul Makalah
Media yang memuat
URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
Tanggal akses
b. Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar
pustaka sebagai berikut:
Artikel jurnal dari internet: Majalah atau Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan
resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
*) Nama majalah online harus ditulis miring
Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses
tanggal …).
*) Judul artikel harus ditulis miring
Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses
tanggal …).
*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis
miring
Contoh penulisan daftar pustaka :
Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP
Malang.
Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta:
Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Hermans, B., 2000. Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch,
[online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal
25 Juli 2008 )
Contoh penulisan referensi :
Hartati, Dwi. ___, Menulis Daftar Pustaka, [pdf], (http://oke.or.id,diakses tanggal
17 September 2008)
Sophia, S. 2002. Petunjuk Sitasi Serta Cantuman daftar Pustaka Bahan Pustaka
Online. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian,
Departemen Pertanian, Bogor.
Winarko, E. ____. Penulisan Sitasi pada Karya Ilmiah, [pdf].
(http://ewinarko.staff.ugm.ac.id/metopen/modul6-daftarpustaka.pdf,
diakses tanggal 17 September 2008 )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, Lelyta. 2012. Makalah Bahasa Indonesia : Membaca Kritis Untuk Menulis
Ilmiah. Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya, Malang.
Makalah Bahasa Indonesia
PENGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Disusun Oleh:
Kelompok 5 (TI – J)
1. ELFHIEN SUSANTY (122347)
2. NOVITA SAPAN (122348)
3. GREY TIMOTIUS RUMUY (122349)
4. SITI MUNAWAROH AZIS(122350)
5. (122351)
6. ACHMAD SYARIF (122352)
7. (122353)
STMIK DIPANEGARA MAKASSAR
2012