Makalah Cpm (1)

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik , sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur tahap– tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. Selain itu, suatu proyek juga akan berhasil jika disertai dengan analisis jaringan kerja yang baik. Salah satu metode analisis jaringan kerja dalam suatu proyek adalah CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis. 1.2. Tujuan Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah : a. Untuk mengetahui definisi CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis. Critical Path Method 1

description

good

Transcript of Makalah Cpm (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks.

Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek

dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara

menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik , sampai dengan pemeliharaan

yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Salah satu bagian

dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi

proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang

baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur

tahap–tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. Selain itu, suatu proyek

juga akan berhasil jika disertai dengan analisis jaringan kerja yang baik. Salah satu

metode analisis jaringan kerja dalam suatu proyek adalah CPM (critical path method )

atau metode jalur kritis. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut

tentang CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah :

a. Untuk mengetahui definisi CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis.

b. Untuk mengetahui manfaat CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis

pada suatu proyek.

c. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat analisis CPM (critical path method )

atau metode jalur kritis pada suatu proyek.

1.3 Rumusan Masalah

a. apa defininsi dari CPM (critical path method ) ?

b. apa manfaat CPM (critical path method ) pada suatu proyek ?

c. mengapa CPM (critical path method ) penting pada suatu proyek?

d. Bagaimana cara membuat CPM (critical path method ) untuk suatu proyek?

Critical Path Method 1

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Pengertian CPM (critical path method )

CPM (critical path method ) atau Metode Jalur Kritis merupakan model kegiatan

proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang digambarkan sebagai

titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal atau akhir dari kegiatan

digambarkan sebagai busur atau garis antara titik. CPM (critical path method ) atau

Metode Jalur Kritis adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu proyek yang

menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan. Ini artinya, tidak

terselesaikannya tepat watu suatu pekerjaan yang masuk dalam pekerjaan kritis akan

menyebabkan proyek mengalami keterlambatan karena waktu finish proyek akan

menjadi mundur atau delay. CPM dibangun atas suatu network yang dihitung dengan

cara tertentu dan dapat pula dengan software sehingga menghasilkan suatu rangkaian

pekerjaan yang kritis. Penggunaan CPM secara integrated ini secara sederhana

bermaksud untuk membuat schedule yang berukuran besar pada proyek besar menjadi

schedule yang lebih kecil. Secara logika kita pahami bahwa schedule yang lebih kecil

berarti  schedule tersebut lebih managable atau dapat lebih mudah untuk dikelola. Inilah

intinya peranan konsep ini dalam mengatasi kompleksitas proyek yang besar.

Konsep ini tentu saja dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi proyek yang ada.

Langkah standar dalam penentuan CPM adalah sebagai berikut:

a) Membagi seluruh pekerjaan menjadi beberapa kelompok pekerjaan yang dapat

dikatakan sejenis.

b) Menentukan durasi penyelesaian pekerjaan masing-masing milestone.

c) Menentukan keterkaitan (interdependencies) antara kelompok-kelompok

pekerjaan tersebut.

d) Menentukan critical path method atas milestone berdasarkan hubungan saling

keterkaitannya.

e) Membandingkan durasi total pekerjaan dengan waktu yang dibutuhkan.

Critical Path Method 2

Gambar anak panah (arrow)

2.2. Manfaat CPM (critical path method )

Adapun beberapa manfaat CPM (critical path method ) bagi suatu proyek adalah :

Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek,

Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek,

Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga

jadwal penyelesaian proyek,

Menyelesaikan proyek dengan cepat,

Mengkuantifisir kemajuan proyek,

Mengkomunikasikan proyek secara efektif

2.3. Membuat dan Menentukan Analisis Jaringan Kerja CPM (Critical Path Method )

2.3.1 Tahapan Analisis Jaringan Kerja

Membuat uraian kegiatan, menyusun logika urutan kejadian, menentukan syarat-

syarat pendahuluan, menntukan interelasi dan interpendensi antara kegiatan.

Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tiap kegiatan,

menentukan kapan suatu kegitan dimulai dan kapan berakhir, menentukan

keseluruhan proyek berakhir.

Jika dibutuhkan, tetapkan alokasi biaya dan peralatan guna pelaksanaan tiap

kegiatan, meskipun pada dasarnya hal itu tidak begitu penting.

2.3.2 Diagram Jaringan CPM

Dalam diagram jaringan CPM, dikenal beberapa simbol diagram yang digunakan

untuk mendeskripsikan urutan, waktu pelaksanaan dan jenis kegiatan pada suatu

proyek. Beberapa simbol tersebut antara lain :

1) Anak panah (arrow)

Menyatakan kegiatan (panjang panah tidak mempunyai arti khusus)

Pangkal dan ujung panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir

Kegiatan harus berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu dengan

pemakaian sejumlah sumber (manusia, alat, bahan dan dana)

Pada umumnya kegiatan diberi kode huruf a, b, c dst.

Critical Path Method 3

Gambar simpul (node)

Gambar anak panah putus-putus

2) Simpul (node)

Menyatakan suatu kejadian kejadian atau peristiwa

Kejadian diartika sebagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan

Umumnya kejadian diberi kode dengan angka 1, 2, 3, dst, yang disebut nomor

kejadian.

3) Anak panah putus-putus

Menyatakan kegiatan semu (dummy)

Dummy sebagai pemberitahuan bahwa terjadi perpindahan satu kejadian ke

kejadian lain pada saat yang sama

Dummy tidak memerlukan waktu dan tidak menghabiskan sumber.

2.3.3 Menentukan Waktu Penyelesaian

Critical Path Method 4

Gambar, contoh diagram jaringan CPM

Dalam melakukan perhitungan penentuan waktu penyelesaian digunakan beberapa

terminologi dasar berikut:

1) TE = E (earliest event occurence time )

Waktu paling awal / tercepat peristiwa dapat terjadi, yang berarti waktu paling

awal suatu kegiatan yang berasal dari node tersebut dapat dimulai, karena menurut

aturan dasar jaringan kerja, suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan

terdahulu / sebelumnya telah selesai.

2) TL = L (Latest event occurence time)

Waktu paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.

3) ES (earliest activity start time)

Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam,

maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai.

4) EF (earliest activity finish time)

Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan.

EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.

5) LS (latest activity start time)

Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara

keseluruhan.

6) LF (latest activity finish time)

Waktu paling lambat kegiatan diselesaikan tanpa memperlambat penyelesaian

proyek.

7) t (activity duration time)

Kurun waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan (hari, minggu, bulan).

2.3.4 Cara Perhitungan

Dalam perhitungan waktu juga digunakan tiga asumsi dasar yaitu: Pertama,

proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish).

Kedua, saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol. Ketiga, saat paling

lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES.

Critical Path Method 5

Adapun cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian terdiri dari

dua tahap, yaitu perhitungan maju (forward computation) dan perhitungan mundur

(backward computation).

1. Hitungan maju

Beberapa prinsip yang digunakan dalam hitungan maju :

a. Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan

yang mendahuluinya telah selesai.

E(1) = 0

b. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai

paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan. EF = ES + D

atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)

EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j)

Maka : EF(1-2) = ES(1-2) + D = 0 + 2 = 2

EF(2-3) = ES(2-3) + D = 2 + 5 = 7

EF(2-4) = ES(2-4) + D = 2 + 3 = 5

EF(3-5) = ES(3-5) + D = 7 + 6 = 13

EF(4-5) = ES(4-5) + D = 5 + 4 = 9

c. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan terdahulu yang

menggabung, maka wktu mulai paling awal ES kegiatan tersebut sama dengan

waktu selesai paling awal EF yang terbesar dari kegiatan terdahulu.

Misalnya :

Bila EF(c) > EF(b) > EF(a), maka ES(d) = EF(c)

Maka: EF(5-6) = EF(4-5) + D = 13 + 3 = 16

Critical Path Method 6

Tabel Hasil Perhitungan Maju untuk Mendapatkan EF

KegiatanKurun Waktu (Hari)

T

PALING AWAL

i jMulai(ES)

Selesai(EF)

(1) (2) (3) (4) (5)1 2 2 0 22 3 5 2 72 4 3 2 53 5 6 7 134 5 4 5 95 6 3 13 16

Dari perhitungan pada tabel di atas diperoleh waktu penyelesaian proyek

adalah selama 16 minggu.

2. Perhitungan mundur

Beberapa prinsip yang digunakan dalam perhitungan mundur adalah :

a. Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling

akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan.

LS(i-j) = LF(i-j) – t

Maka LS(5-6) = EF(5-6) – D = 16 – 3 = 13

LS(4-5) = EF(4-5) – D = 13 – 4 = 9

LS(3-5) = EF(3-5) – D = 13 – 6 = 7

LS(2-4) = EF(2-4) – D = 9 – 3 = 6

LS(2-3) = EF(2-3) – D = 7 – 5 = 2

b. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai

paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan. EF = ES + D

atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)

c. Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu

paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir

(LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.

Critical Path Method 7

Jika LS(b) < LS(c) < LS(d) maka LF(a) = LS(b)

Sehingga: LF(1-2) = LS(2-3) = 2 dan LS(1-2) = EF(1-2) – D = 2 – 2 = 0

Tabel Hasil Perhitungan Mundur untuk mendapatkan LF

KEGIATA

N

KURUN

WAKTU

(t)

PALING AWAL PALING AKHIR

i J

MULAI

(ES)

SELESA

I

(EF)

MULAI

(LS)

SELESAI

(LF)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 2 2 0 2 0 2

2 3 5 2 7 2 7

2 4 3 2 5 6 9

3 5 6 7 13 7 13

4 5 4 5 9 9 13

5 6 3 13 16 13 16

3. Float total

Float total menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan

boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara

keseluruhan. Float total dihitung dengan rumus sebagai berikut :

TF = LF – EF = LS – ES atau TF = L(j) – E(i) – D(i-j)

Untuk memanfaatkan float total, maka kegiatan terdahulu harus mulai seawal

mungki (= ES), sebaliknya kegiatan berikutnya harus mulai selambat mungkin (=

LS).

Critical Path Method 8

Critical Path Method 9

Gambar, posisi dan hubungan antara ES, LS, EF, LF, D dan float total

DAFTAR PUSTAKA

http://clararch02.blogspot.com/2009/03/metode-jalur-kritis.html

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CFMQFjAF&

url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups

%2F23334222%2F2116700654%2Fname%2FMETODE%2BJALUR%2BKRITIS-

bab

%2B13.docx&ei=t5olU8m_DcPniAf6k4DgDw&usg=AFQjCNEaHxhgjGxAIT9V1X

aWDMVe1iD3Ww&bvm=bv.62922401,d.aGc

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCYQFjAA&

url=http%3A%2F%2Fwww.mdp.ac.id%2Fmateri%2F2011-2012-

1%2FMJ203%2F012018%2FMJ203-012018-670-

3.doc&ei=t5olU8m_DcPniAf6k4DgDw&usg=AFQjCNHLeOECoVlNtKLFPxW3Q-

TByQ1b1Q&bvm=bv.62922401,d.aGc

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CEEQFjAD&

url=http%3A%2F%2Fwww.lppm.itb.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads

%2F2013%2F10%2FFormatMakalahIlmiah_2013.doc&ei=p5olU6ytGK-

YiAf0_4CQAQ&usg=AFQjCNGRbWV64tU8Wh3d77zd-

yLetqyktQ&bvm=bv.62922401,d.aGc

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://

adrianade.blogspot.com/2012/11/pengertian-cpm.html

http://staff.blog.ui.ac.id/komarudin74/2010/12/06/metode-jalur-kritis-untuk-

manajemen-proyek-critical-path-method/

http://ns.akakom.ac.id/~kurikulum2009/Penyusunan%20modul%2024-27%20agt

%2009/Modul%20Praktikum/modul%20ganjil/modul%20ganjil%20pdf/Manajemen

%20Proyek%20Sistem%20Informasi/modul%20I.pdf

Critical Path Method 10