Makalah Cloud Computing.docx

45
MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SELUK BELUK CLOUD COMPUTING Dosen Pengampu : Septia Lutfi Disusun Oleh : Lailatul Ainiyah 1102412055 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

description

tecnology

Transcript of Makalah Cloud Computing.docx

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SELUK BELUK CLOUD COMPUTING

Dosen Pengampu :

Septia Lutfi

Disusun Oleh :

Lailatul Ainiyah

1102412055

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘SELUK BELUK

CLOUD COMPUTING’ tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu dibutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun selalu saya harapkan

demi kesempurnaan makalah yang saya buat

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan

dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT selalu meridhoi

segala usaha kita. Amien.

Semarang, Desember 2013

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Di era modern seperti sekarang ini, manusia tidak terlepas dengan adanya

teknologi. Teknologi sangat diperlukan untuk mempermudah pekerjaan kita dalam

kehidupan sehari-hari yang memerlukan dukungan teknologi. Selain itu teknologi

juga dapat diperlukan untuk kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain, baik itu

lokal maupun dalam jangka internasional. Seiring dengan berkembangnya zaman,

banyak bermunculan teknologi-teknologi canggih yang diciptakan manusia. Seakan

tidak surut oleh termakannya waktu, kreativitas selalu muncul untuk selalu

menciptakan teknologi-teknologi terbaru yang belum pernah diciptakan sebelumnya.

Dengan berbagai persaingan dalam menciptakan teknologi, tumbuhlah semangat

untuk bersaing diantara penemu-penemu teknologi untuk menciptakan teknologi-

teknologi terbaru yang canggih dan berharap teknologi tersebut menjamur di pasar

teknologi internasional.

Berkaitan dengan masalah kecanggihan teknologi, kali ini kita akan membahas

tentang teknologi Cloud Computing. Cloud Computing atau Komputasi Awan

merupakan salah satu tren IT ditahun-tahun ini. Layanan Cloud Computing semakin

banyak dan mulai diadopsi sebagian perusahaan termasuk di Indonesia. Penyedia

jasanya juga semakin mudah ditemukan, seperti Microsoft Cloud, Google, Sales

Force atau di Indonesia, seperti Telkom Cloud, BizNet, Metrodata, dan lain-lain.

Komputasi awan memerlukan dukungan perangkat server yang kuat, stabil dengan

performa meyakinkan. Dan jajaran produk Rainer mendukung seluruh fungsi Cloud

Computing tanpa kendala.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing?

2. Bagaimana mengenai sejarah Cloud Computing?

3. Apa saja karakteristik dari Cloud Computing?

4. Bagaimana sistem kerja Cloud Computing?

5. Apa saja keunggulan dan kelebihan dari Cloud Computing?

6. Apa saja keuntungan dari Cloud Computing?

7. Apa saja aplikasi Cloud Computing?

8. Apa saja syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing?

9. Apa saja fungsi dan ide mengenai Cloud Computing dalam proses pembelajaran?

10. Bagaimana Cloud Computing dapat menjadi solusi efisien bagi perusahaan dan

organisasi?

11. Apa saja perbedaan fungsi dan pelayanan pada Cloud Computing?

12. Apa saja manfaat dan tujuan dari Cloud Computing?

13. Apa saja resiko yang dimiliki Cloud Computing?

3. Tujuan Penelitian

1. Dapat mengetahui pengertian dari Cloud Computing

2. Dapat mengetahui sejarah dari Cloud Computing

3. Dapat mengetahui berbagai karakteristik dari Cloud Computing

4. Dapat mengetahui Sistem kerja dari Cloud Computing

5. Dapat mengetahui apa saja yang menjadi Keunggulan dan Kekurangan dari Cloud

Computing

6. Dapat mengetahui apa saja keuntungan dari Cloud Computing

7. Dapat mengetahui beberapa aplikasi Cloud Computing

8. Dapat mengetahui berbagai syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud

Computing

9. Dapat mengetahui berbagai fungsi dan ide mengenai Cloud Computing dalam

proses pembelajaran

10. Dapat mengetahui Cloud Computing sebagai solusi efisien bagi perusahaan dan

organisasi

11. Dapat mengetahui perbedaan fungsi dan pelayanan pada Cloud Computing

12. Dapat mengetahui manfaat dan tujuan dari Cloud Computing

13. Dapat mengetahui berbagai resiko yang dimiliki Cloud Computing

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Cloud Computing

Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi

bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan

perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi

virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Cloud computing

menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT

di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara

dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi

bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak

seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.

Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software)

yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya

internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol berbentuk awan yang sering

digunakan sebagai abstraksi penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam

sebuah sistem.

Namun definisi dari wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan yang saat ini

diberikan oleh Cloud Computing Service Provider (CCSP) atau sering tidak sejalan dengan

pemahaman dari perspektif perusahaan yang mengakses layanan cloud computing. Sebagai

contoh; pada bulan Juni 2009, Verizon mengumumkan layanan barunya untuk delivery cloud

computing services yang bisa diakses melalui jaringan MPLS.  Dalam hal ini metode

pengaksesan cloud computing tidak melalui internet namun melalui layanan WAN dari

Verizon. Dengan pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari cloud computing

tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang lebih kecil, terukur dan bisa

lebih digaransi. Pendekatan pada case verizon ini merefer pada salah satu tipe arsitektur yang

disupport oleh cloud computing yakni private cloud computing.

Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber daya komputasi

(hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan berarti sebuah perusahaan atau

individu tidak perlu lagi terhambat hardware atau pun software jika membutuhkan alokasi

komputasi. Perusahaan bisa menyewa tanpa harus memiliki dan bisa menggunakan kapanpun

dan dimanapun selama bisa terkoneksi dengan jaringan.

2. Sejarah Cloud Computing

Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John McCarthy,

pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan,

menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik,

seperti halnya listrik dan telepon”. Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri

Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat

dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry

Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai

dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC

Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server

yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses

oleh pengguna.

Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa

pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network

Computing client sebagai pengganti desktop. Namun akhirnya, gaung Network Computing

ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu

masih belum memadai, sehingga akses Network Computing ini menjadi sangat lambat,

sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan

semakin murahnya harga PC. Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP

(Application Service Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya

kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat. Hal ini

ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya

sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan

komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya

saja ASP ini masih bersifat “privat”, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu

pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat

client-server. Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal

abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan

internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi

sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.

Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya, popularitas Cloud Computing

semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan

layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com, yang

mendapatkan sambutan gegap gempita. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of

Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry

Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian. Selanjutnya

jargon Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi.

Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti

Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan

Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud

Initiative dan lain sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud

Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi

akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal ini baru

bermunculan di tiga tahun belakangan. Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh

nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell,

pernah mencoba mempatenkan istilah “Cloud Computing”, namun ditolak oleh otoritas paten

Amerika.

Walaupun di luar negeri perebutan kapling awan ini begitu ingar-bingar, tidak demikian

dengan di tanah air Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area

ini masih sangat sedikit. Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom,

yang setidaknya saat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a

Service. Salah satunya melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan

layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah. Kemudian bekerjasama dengan

IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on

Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan atau

organisasi.

Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini,

mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:

1) Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas, bandwith masih

terbatas;

2) Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet

utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi;

3) Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena

harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software

sekaligus.

Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak hanya

pemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah

sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini.

3. Karakteristik Cloud Computing

Berikut beberapa karakteristik dari Cloud Computing :

1) On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna

melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.

Pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkansaja, dan membayar hanya

untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuahinternet service

provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya

mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.

2) Broad Network Access

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja,

dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Contoh HP,

Tablet.

3) Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat

membagi sumber daya secara efisien. Penyedia layanan Cloud Computing

memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau

berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme

multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya

komputasi digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimanasumber

daya tersebut baik yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan

secaradinamis untuk kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan. Dengan

demikianpelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan

sumber dayakomputasinya terpenuhi oleh penyedia layanan yang ada di Cloud

Computing. Yangpenting setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumber daya

komputasi ini meliputi mediapenyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan

mesin virtual.

4) Rapid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)

kapasitas sesuai kebutuhan. Disini pengguna bisa menambah atau mengurangi

jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu

bisamengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet

pada yangbandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya

menjadi 1Mb/s kemudianuser menelpon costumer service meminta untuk

penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah

bandwidth menjadi 1Mb/s.

5) Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena akan

digunakan dalam proses pembayaran. Sumber daya cloud yang tersedia harus

dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,dengan suatu sistem pengukuran

yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang

digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitasuser, dan

lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat

secaratransparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar

biaya penggunaan layanan.

4. Sistem Kerja Cloud Computing

Sistem kerja cloud computing secara sederhana yakni ketika kita membuka internet apa

yang dilihat oleh pengguna adalah perangkat lunak yang menyajikan interface bagi pengguna

dari webserver.Perangkat lunak tersebut berfungsi mengumpulkan perintah-perintah atau

instruksi dari pengguna seperti mengklik, mengetik, mengupload dan lain-lain.

 

Perintah-perintah ini kemudian dilanjutkan ke server aplikasi. Kemudian informasi

tersebut disimpan dan dilanjutkan dari database server atau file server dan disajikan dengan

halaman yang telah diperbaharui. Sehingga pengguna akan mendapatkan manfaat

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer seperti mengirim e-mail

dan sebagainya.

 

Cloud computing mempunyai beberapa karakteristik yakni:

Agility (kecepatan) adalah perkembangan user untuk dengan cepat dan murah untuk

kemajuan teknologi dan infrastruktur.

Cost (biaya): mengurangi biaya atau modal.

Device and location independence (alat dan kebebasan lokasi/tempat):

memungkinkan pengguna untuk mengakses suatu sistem menggunakan sebuah web

browser tanpa melihat lokasi, Multi-tenancy (Sewa menyewa besar),

memperbolehkan pengguna berbagi sumber dan biaya melampaui sebuah kelompok

pengguna.

Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas penting, dapat dilakukanlebih

efisien oleh karena dilakukan oleh pihak ketiga, apakah mereka merupakan inti ataubukan

inti dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis yang umum dan merupakan layanan yang

bisa menguntungkan anda.

5. Keunggulan dan Kekurangan Cloud Computing

1) Keunggulan

a) Kemudahan Akses

Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus berada dalam satu komputer

yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi lain. Namun kita harus

terhubung dengan internet dan mengerjakannya secara online.

b) Efisiensi Biaya

Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi  sisa yang tidak terpakai, kita

dapat menciptakan beberapa virtual server lain. Dengan proses ini kita bisa

mendapatkan kapasitas fisik komputer yang berlipat karena mengurangi

infrastruktur komputer sehingga biaya sewa pelanggan menjadi lebih

rendah. Selain itu dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak

dibebankan dengan besarnya biaya untuk membayar lisensi atas software-

software yang kita install dan kita gunakan, karena semua software sudah

bisa digunakan melalui komputasi awan. Efisiensi biaya juga timbul  dari

biaya operasional, seperti SDM maintenance,  biaya listrik, biaya overhead,

dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand).

c) Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas

Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang

memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan penyimpanan data pada

suatu media penyimpanan dan mengkoneksikannya dengan internet. Maka

kita dapat mengakses dan menggunakannya kembali.

d) Kemudahan untuk Monitoring & Server Management

Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena

semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal

melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita.

Untuk membuat, meng-upgrade dan me-manage server serta 

menginstalasi software sangat mudah, karena sudah disediakan automation-

tools untuk melakukan hal tersebut.

Keunggulan Cloud Computing untuk berbagai pihak:

1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi

infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek

fungsionalitasnya

2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan

implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.

3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar

baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.

4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar

karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan

meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.

5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

2) Kekurangan

Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam

penggunaan Cloud Computing ini antara lain:

a) Service Level, artinya kemungkinan service performance yang kurang

konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data

protection dan data recovery.

b) Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain

karena hosting dilakukan secara bersama-sama.

c) Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level

compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.

d) Data Ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu

data disimpan dalam cloud.

e) Data Mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud

service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan

proses terminasi terhadap layanan Cloud Computing.

Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:

Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider

Kurang memadainya pelatihan dan audit TI

Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider

Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data

Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar

Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator

Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider

Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

6. Keuntungan Cloud Computing

Berikut ini adalah keuntungan dari Cloud Computing baik bagi individu, maupun

perusahaan.

1) Akses Mudah Dimanapun Anda Berada

Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan kelebihan utama dari

cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita

tidak perlu berada pada suatu computer yg sama karena aplikasi atau data yang

kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.

2) Efisiensi Biaya

Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware. Dengan

menggunakan cloud computing, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya

seperti maintenance, biaya listrik (penggunaan listrik semakin berkurang), dan

lain-lain.

3) Meningkatkan ROI dan Cash Flow

Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu

melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya

perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex

menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup

menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan

melancarkan cash-flow.

4) Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas

Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang

memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam

hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.

5) Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server

Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua

terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard

saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-

upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah

karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.

6) Meningkatkan availability dan ketersediaan data

Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high

availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang

menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang

menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu

dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redundancy, karena fitur ini adalah

basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server kita menjadi lebih

besar availability-nya dibanding jika diletakkan di lokasi kita sendiri. Selain itu

storage system dari cloud umumnya juga di-backup, sehingga memperbesar

peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada sistem storage.

7) Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan

Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk

kegiatan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada

digunakan untuk kegiatan pengembangan IT. Keadaan tersebut tentunya sangat

tidak efektif untuk pengembangan perusahaan karena harus disibukkan dengan

maintenance system. Berbeda halnya jika menggunakan cloud computing, proses

maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya

berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih

fokus pada bisnis yang dijalankannya, bukan pada pengelolaan dan maintenance

IT.

Kelebihan cloud computing :

1. Lebih Murah

karena kita tidak perlu menyediakan infrastruktur & SDM TI sendiri.

2. Lebih Reliabel

karena data dan apikasi kita dijaga oleh layanan tanpa henti 24 x 7.

3. Lebih Efisien

karena kita bisa memilih layanan yang kita butuhkan dan membayar sesuai

dengan biaya layanan itu saja.

4. Lebih Kompatibel

karena dapat diakses dimana saja asal ada koneksi internet.

5. Lebih Aman

karena seluruh data disimpan dalam sebuah server terpusat yang memiliki

fungsi backup.

6. Lebih Sederhana

karena kita tidak memerlukan pemahaman sistem TI.

7. Aplikasi Cloud Computing

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan

pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metefora dari internet,

sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana

awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga

merupakan (as a service), abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia

adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan

sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam

awan”)  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali

terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008

yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di

mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara

sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer

tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.” Itu

semua menurut Wikipedia.

Untuk itu Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa

para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat

dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga

melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan

realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan

mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.

Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan

apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang

setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada

dasaranya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process.

Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.

Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan

juga tidak ada investasi kapital.

Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.

Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa

adanya Penalty.

Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1

platform).

Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.

Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:

Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage &

network. Contohnya seperti  Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage

Service.

Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini

memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada

application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system,

infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah

mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.

Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface

yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google

Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud

ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana  Amazon dan Google telah memiliki penawaran

khusus pada untuk teknologi cloud,Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan

dollar untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi

akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.

8. Syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing

1) Memiliki kemampuan virtualisasi

Virtualisasi merupakan kemampuan untuk menjalankan beberapa server secara

virtual disebuah perangkat server utama. Server Virtual bisa dijalankan

menggunakan fitur dan aplikasi khusus, misalnya VMWare atau ProxMox.

Dengan server virtual, user tidak perlu membeli banyak server untuk menjalankan

fungsi server berbeda, misalnya web server, database server, FTP server, dsb.

Virtualisasi mutlak diperlukan cloud computing, agar dapat melayani user dengan

beragam platform software.

2) Menggunakan arsitektur & komponen orisinal server

Server cloud computing haruslah sebuah “server orisinil”, yaitu sebuah perangkat

yang memiliki arsitektur dan komponen server sesungguhnya. Hal ini penting

dilakukan karena layanan cloud harus mampu bekerja tanpa henti (24-jam x 7-

hari), mampu menangani request pekerjaan dalam jumlah banyak dan bisa

menangani data dalam kapasitas besar. Beberapa komponen penting yang harus

memiliki teknologi server, seperti : Processor, Motherboard, Hard Disk dan

Power Supply.

Arsitektur Cloud Computing

Cloud Computing menawarkan perangkat lunak, penyimpanan, dan / atau

komputasi daya sebagai layanan untuk penggunanya, Cloud Computing menjadi

teknologi baru yang menarik untuk bisnis dan berbagai ukuran.Dalam beberapa

tahun terakhir, semakin banyak perusahaan mulai mengadopsi Cloud computing

sebagai cara untuk memotong biaya tanpa mengorbankan produktivitas mereka.

Penghematan biaya berasal dari sedikit atau tidaknya pemeliharaan yang

dibutuhkan oleh mereka serta kemampuan mereka untuk mengorbankan modal

besar untuk pengeluaran yang terkait dengan pembelian server untuk pusat data

lokal mereka. Bahkan untuk perusahaan- perusahaan yang mengadopsi awan

hibrida yang membutuhkan beberapa server lokal, jumlah ini secara dramatis

berkurang karena pengadaan lebih dari pusat data tidak lagi diperlukan. Selain

penghematan biaya, Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk tetap

gesit dan lebih dinamis merespon perubahan bisnis.

3) Menggunakan Motherboard server dengan dual-LAN port kemampuan Gigabit

Ethernet

Walau tampak sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah menggunakan dual

LAN port untuk memisahkan protokol internet pada fungsi server berbeda. Server

“non-orisinal” umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC

Desktop.

4) Memiliki kemampuan scale-out

Scale-out adalah kemampuan unik server yang membedakannya dengan

perangkat komputer lain. Scale-out adalah fungsi dimana sebuah unit server dapat

ditambah jumlahnya, yang digunakan secara bersamaan. Itu mirip seperti kita

membangun rumah, yang ditambah ruangan atau tingkat bangunanannya. Dalam

arsitektur server, penambahan jumlah server bisa dalam sebuah tumpukan (stack,

rackmount atau blade) atau dihubungkan secara standar saja.

9. Fungsi dan Ide Mengenai Cloud Computing Dalam Proses Pembelajaran

Pada dasarnya ‘Cloud Computing’ adalah semacam web server yang di dalamnya

terdapat berbagai macam pengguna untuk kepentingan bisnis, untuk social networking,

dll. Namun dalam penggunaan sistem Cloud Computing ini masyarakat atau para

penggunanya harus memperhatikan beberapa aspek contohnya adalah aspek keamanan.

Maka dari itu para pengguna Cloud Computing harus berhati-hati dalam menyimpan

data mereka. Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara

permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer

pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,

komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Dengan kemajuan zaman yang begitu cepat, manusia sangat membutuhkan

teknologi terutama penggunaan komputer dan internet untuk mempercepat, mengakses

dunia luar, memperoleh informasi dari mana saja, serta untuk mempermudah pekerjaan

manusia.

Selain itu, dunia medis juga mengalami kemajuan yang sangat pesat pula, maka

dari itu diperlukan Cloud Computing sebagai tempat naungan untuk para dokter dan

masyarakat lain agar mereka dapat saling bertukar pikiran mengenai penyakit yang baru

ditemukan, jenis-jenis obat baru, bahaya/ dampak yang ditimbulkan oleh zat-zat kimia

tertentu, serta masyarakat umum dapat juga bercerita atau bertanya kepada dokter yang

berada di dalam Cloud Computing tersebut dan dokter itu dapat pula memberi saran

pada orang yang bertanya tadi.

Tidak hanya itu manfaat Cloud Computing, perusahaan-perusahaan yang

bergerak di bidang medis juga dapat menyimpan file-file dalam bentuk gambar ataupun

video yang berhubungan dengan medis untuk dapat dipromosikan/ dipasarkan melalui

dunia maya dan memberikan kesempatan kepada calon dokter/ mahasiswa kedokteran

untuk melihat dan mempelajarinya namun tidak boleh mengcopy/ mendownloadnya

karena ada ijin tertentu.

Dengan demikian, manfaat dari penggunaan Cloud Computing sangat banyak dan

berdampak positif bagi para penggunanya karena dapat memperpendek jarak,

mempersingkat waktu, dan dapat mempertemukan orang-orang dari belahan bumi

manapun ke dalam suatu wadah yang biasa disebut sebagai dunia maya.

10. Cloud Computing, Solusi Efisien bagi Perusahaan dan Organisasi

Kata “cloud computing” bagi sebagian orang mungkin masih asing di telinga,

namun bagi para ahli information technology (IT), teknologi baru yang diluncurkan

setahun lalu itu, sudah tak asing lagi. Terlebih manfaat teknologi ini sangat besar, baik

bagi perusahaan maupun organisasi. Dengan aplikasi ini, pengguna tak perlu

memikirkan infrastruktur teknologi. Cukup berlangganan satu atau lebih layanan yang

dibutuhkan dengan pembayaran dilakukan per layanan melalui internet, pengguna

sudah bisa menikmati manfaat Cloud Computing secara efisien.

Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat

yang jauh untuk menjaga atau mengelola data dan aplikasi. Cloud Computing juga

membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan

instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet.

Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan,

memory, pemrosesan, dan bandwich.

Para pengguna IT atau user, tak perlu lagi memikirkan infrastruktur teknologi,

men-training tenaga ahli atau membeli lisensi sebuah software. Cukup berlangganan,

segala manfaat teknologi Cloud Computing sudah bisa digunakan.

Contoh Cloud Computing yaitu Yahoo atau Gmail. Anda tidak perlu software

atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan

mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email semuanya ada di

cloud atau internet dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo dan Google.

Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.

Analoginya, lanjut dia, jika seseorang membutuhkan susu, kenapa harus membeli

sapi. Karena yang dibutuhkan adalah manfaat menggunakan software atau hardware

seperti mengirim email. Hanya untuk mendapatkan manfaat ini (susu) mengapa

konsumen harus membeli sapi (software dan hardware).

Cloud Computing dipecah ke dalam tiga segmen yaitu aplikasi, platform, dan

infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda

untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia.

Cloud Computing menyediakan sejumlah opsi layanan yang terdiri atas private

cloud yang menawarkan eksklusivitas dengan on-demand cloud service, hybrid cloud

yang menawarkan fleksibiltas layanan atau public cloud yang memungkinkan

infrastructure as a services (IaaS) hingga aplikasi bisnis dapat diakses melalui jaringan

internet dalam bentuk service on-demand. Dengan konsep pay as you GROW,

pelanggan cloud services hanya membayar sesuai kebutuhan bisnisnya.

Pengertian aman dalam layanan cloud services, yaitu jaminan dalam hal platform

teknologi, data pribadi, jaminan ISO dan cloud security alliance, affordable karena

biayanya terjangkau, flexible dengan kemampuan skalabilitas tinggi, serta excellent

dalam hal performansi, support dan pengalaman.

11. Perbedaan Fungsi dan Pelayanan Cloud Computing

Perbedaan fungsi Cloud :

1) Public Cloud 

Merupakan layanan yg diperuntukkan secara umum dan biasanya bersifat gratis.

Contohnya : Facebook, Yahoo Mail atau DropBox.

2) Private Cloud

Merupakan layanan  yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu.

Contohnya : Telkom Cloud, BizNet

3) Hybrid Cloud

Merupakan komposisi campuran layanan cloud. Entitas tetap berdiri sendiri, tapi

dihubungkan oleh teknologi yg memungkinkan portabilitas data & aplikasi antar

cloud.

Perbedaan Layanan Cloud :

1) SaaS (Software as a Service)

Layanan dimana user dapat memanfaatkan aplikasi tertentu di Cloud -umumnya

dengan cara berlangganan. Misalnya : software sales di salesforce.com, Yahoo

Premium di Yahoo, LotusLive! atau Microsoft Office 365.

2) PaaS (Platform as a Service)

Merupakan sebuah layanan yang menyediakan modul siap pakai; yang digunakan

untuk mengembangkan aplikasi, berjalan diatas platform tersebut. Misalnya :

Pengembangan game di Facebook, Google Android, Apple i-Tunes, dsb.

3) IaaS (Infrastructure a Service)

Merupakan sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi

dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem

operasi, kapasitas jaringan dll, yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.

12. Manfaat dan Tujuan Cloud Computing

Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma perusahaan ataupun

organisasi IT dalam  memandang  investasi  teknologi  komunikasi  informasi. 

"Investasi  untuk  modal  kapital berubah menjadi  biaya  operasional  dengan  besaran 

yang  lebih  efisien  akibat  adanya  cloud computing,dan  Ini  membuat  para 

pengguna  (user)  bebas  berkreasi  dan  tidak  perlu menyediakan infrastruktur (data

center, processing power, storage, sampai ke aplikasi desktop) untuk dapat memiliki

sebuah sistem, karena semuanya sudah disediakan secara virtual.

Disaat  ini kebutuhan akan pemakaian  , pemeliharaan dan keamanan sistem  informasi

semakin  meningkat,  mendorong  perusahaan  ataupun  organisasi  untuk 

meningkatkan  dan mengamankan  sistem mereka,  namun Karena  perusahaan 

ataupun  organisasi  tidak memiliki sumber  daya  yang  besar  untuk membeli  sistem 

untuk  keperluan mereka    dan  bahkan  untuk memelihara sistem  informasi mereka  ,t

erlebih  lagi untuk mengamankan sistem  tersebut maka kemungkinan  besar Cloud

Computing  akan menjadi  pilihan  pertama  dan  kemungkinan  besar akan

berkembang, khusunya di Indonesia.

Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa

layanan atau jasa dari penyedia Cloud Computing. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya

dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi investasi awal dari sebuah perusahaan

atau organisasi yang membutuhkan pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem

informasi yang lebih baik.

Dalam  hal  ini  investasi  yang  besar  bagi  sebuah  perusahaan  atau  organisasi  akan 

berubah menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa

seperti Software as a Service  (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang

sangat rendah karena faktor ekonomi.

Dengan Cloud Computing kita  tidak perlu  lagi dikuatirkan dengan adanya

kompleksitas Teknologi saat  ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya

menggunakan Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat

mengancam keamanan sistem  informasi mereka  dan  bahkan  dalam  hal  peng-

updatetan  suatu  Teknologi  atau  aplikasi  yang  dipakai  , karena semuanya itu bisa

diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.

Cloud  Computing  jangan  dijadikan  sebagai  ―Core  Business‖  bagi  sebuah 

perusahaan  tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing  ini sebagai ―Support

Business‖, prinsip ini yang benar karena  Cloud  Computing  sebagai  penunjang  suatu 

perusahaan  dalam  mengelola  sistem informasi  yang  ada  di  perusahaan  tersebut 

dengan maksud  dan  tujuan  untuk  kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut,

karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan

operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.

Manfaat Cloud Computing :

1)  Skalabilitas  - Mudah meningkatkan  kapasitas,  sebagai  kebutuhan  komputasi 

berubah, tanpa membeli peralatan tambahan.

2)  Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.

Mengurangi Biaya  

3)   Shift  Beban  -  Free  staf  TI  internal  dari  pembaruan  dan  isu-isu  konstan.

Keprihatinan  utama  mengenai  cloud  computing  adalah  keamanan  dan  kehandalan. 

Banyak organisasi mengalami  kesulitan mempercayai  informasi mereka  dengan 

vendor  pihak  ketiga, dan  juga  penyedia  dipublikasikan  padam  telah  meningkatkan 

keprihatinan  merekamengevaluasi kebutuhan  komputasi Anda, penting untuk

mempertimbangkan baik manfaat dan risiko dari Cloud Computing. Sebagai contoh,

data-kerugian yang mungkin baik itu dalam Cloud Computing  dan  sistem  perusahaan 

tradisional,  tetapi  dalam  banyak  kasus  vendor  Cloud Computing  akan memiliki 

lebih  banyak  sumber daya  yang  tersedia  dengan  cepat  dan  akurat memperbaiki

kegagalan ini. Selain  itu  dengan  teknologi  Cloud  Computing  (komputasi  awan) 

akan  memberikan dampak  lebih ekonomis dan sumber daya  IT yang digunakan  lebih

efisien, saat aplikasi bisnis dioperasikan dalam suatu lingkungan. Jasa  Cloud  adalah 

bisnis  yang  paling  cepat  tumbuh  dan  berkembang  pendekatannya  untuk

memberikan  aplikasi  dan  layanan  dari  mana  saja  ke  pelanggan  apapun,  pada 

perangkat apapun. Sebuah pergeseran yang  terjadi dengan komputasi awan yang

membentang di alam teknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan

mengubah bisnis dan bagaimana menggunakan teknologi untuk memenuhi

persyaratan. 

Dengan  Cloud  Kemampuan  untuk  menangani  tugas-tugas  penting,  dapat  dilakukan

lebih  efisien  oleh  karena  dilakukan  oleh    pihak  ketiga,  apakah mereka merupakan 

inti  atau bukan  inti  dengan  bisnis  anda,  adalah  sebuah  model  bisnis  yang  umum 

dan  merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda.

Tujuh manfaat potensial dari Cloud Computing:

1. Data yang disimpan terpusat.

2. Respon cepat

3. Kehandalan kode uji

4. Log ( records tak terbetas )

5. Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi

6. Konstruksi yang handal

7. Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal

13. Resiko Cloud Computing

Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari

application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang

anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data

recovery.

Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan

data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan

anda atau approve dari anda.

Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki,

dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level

compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat

muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.

Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut

tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu

mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms

of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.

Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan

jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali?

Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah

terhapus ?

Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik

adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam

keadaan tertulis. Di dalam Komputasi awan pun ada  suatu konsep umum yang mencakup

SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa

ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.

Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses

melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

BAB III

PENUTUPAN

1. Kesimpulan

Cloud Computing secara harfiah diartikan sebagai : “Cloud = awan” dan “Computing

= menghitung” jadi cloud computing diartikan langsung sebagai “menghitung awan”.

Hehehe itu adalah pengertian yang sering dipahami oleh orang awam. Namun

sebenarnya bukan itu yang dimaksud dengan “cloud computing”.  Jika kita cek ke

tante wikipedia maka dia menjawab berikut :

“Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan

software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan

(biasanya internet). Asal kata “cloud” diambil dari penggunaan simbol berbentuk

awan yang sering digunakan sebagai abstraksi penggambaran infrastruktur kompleks

yang dikandungnya dalam sebuah sistem. “

Namun definisi yang diberikan tante wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan

yang saat ini diberikan oleh Cloud Computing Service Provider (atau lebih akrab

disapa CCSP) atau sering tidak sejalan dengan pemahaman dari perspektif perusahaan

yang mengakses layanan cloud computing. Sebagai contoh; pada bulan Juni 2009,

Verizon mengumumkan layanan barunya untuk delivery cloud computing services

yang bisa diakses melalui jaringan MPLS.  Dalam hal ini metode pengaksesan cloud

computing tidak melalui internet namun melalui layanan WAN dari Verizon. Dengan

pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari cloud computing tersebut bisa

mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang lebih kecil, terukur dan bisa lebih

digaransi. Pendekatan pada case verizon ini merefer pada salah satu tipe arsitektur

yang disupport oleh cloud computing yakni private cloud computing.

Penjelasan yang lebih njelimet lagi salah satunya dikeluarkan dalam salah satu edisi

The Cloud Computing Journal pada Januari 2009 dimana di dalamnya terdapat sebuah

artikel yang memberikan 21 definisi dari cloud computing.

Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber daya komputasi

(hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan berarti sebuah perusahaan

atau individu tidak perlu lagi terhambat hardware atau pun software jika

membutuhkan alokasi komputasi. Perusahaan bisa menyewa tanpa harus memiliki dan

bisa menggunakan kapanpun dan dimanapun selama bisa terkoneksi dengan jaringan.

2. Saran

Dalam pembuatan makalah ini, saya merasa ada banyak kekurangan baik itu

dari segi penulisan, tata letak penyajian maupun kosa kata yang mungkin agak kurang

proporsional. Untuk itu bagi yang membaca makalah saya ini, bila anda menemui

suatu kejanggalan, kekurangan atau sesuatu hal yang kurang pas saya mohon untuk

memberi saran atau masukan yang membangun dan bermanfaat dari anda sekalian.

Saran dari anda yang membaca makalah ini sangat bermanfaat dan dapat membantu

menyempurnakan makalah yang kurang sempurna ini.

SUMBER

Anonim. 2013. Definisi Cloud Computing. http://ilhamsk.com/apa-itu-cloud-computing/

Arif Fathurrahman, Faishal. 2011. Fungsi dan ide mengenai cloud computing dalam proses pembelajaran. http://faishalariff.blogspot.com/2011/01/fungsi-dan-ide-mengenai-cloud-computing.html

Al Ahzar, Fahmi. 2013. Keuntungan Cloud Computing Bagi Perusahaan dan Individu. http://azuharu.net/grid-computing/keuntungan-cloud-computing/

Setyo Nugroho, Sigit. 2013. Sistem Kerja dan Manfaat Cloud Computing. http://www.chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan

Anonim. 2008. Cloud Computing, Solusi Efisien bagi Perusahaan dan Organisasi. http://www.uinjkt.ac.id/index.php/arsip-berita-utama/2104-cloud-computing-solusi- efisien-bagi-perusahaan-dan-organisasi.html

Kartinah, Dwi. 2013. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing. http://sayadwikartinah.blogspot.com/2013/06/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing.html

Ramothy, Ashadi. 2013. Pengertian Cloud Computing. http://ashadiramothy.blogspot.com/2012/03/pengertian-cloud-computing.html

Anonim. 2013. Manfaat dan Tujuan Cloud Computing. http://teknojak.blogspot.com/2012/06/manfaat-dan-tujuan-cloud-computing.html

Roanna Agusti, Shinta. 2013. Kelebihan danKekurangan Clod Computing. http://sraportofolio.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing.html

Nurhadi, Iqbal. 2011. Sejarah Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-cloud-computing/

Terra. 2012. Sekilas Mengenai Komputasi Awan (Cloud Computing). http://terra.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=381&Itemid=2

Anonim. 2013. Cloud Computing dan Aplikasi Cloud Computing. http://ku2harlis.wordpress.com/cloud-computing-dan-aplikasi-cloud-computing/