Makalah Capital Structure Decision.docx

download Makalah  Capital Structure Decision.docx

of 38

Transcript of Makalah Capital Structure Decision.docx

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    1/38

    MAKALAH

    Capital Structure Decisions : Part II

    Disusun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur mata kuliah

    Manajemen Keuangan Strategik

    Dosen : Dr. Andarwati, SE., ME.

    Disusun Oleh :

    Yanitra Abdi Dharmawan 146020200111039

    Iin Agustina 146020200111052

    Ika Kusumasasti 146020200111054

    Sonya Pramita 146020200111055

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    PROGRAM PASCASARJANA

    MAGISTER MANAJEMEN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    2/38

    TEORI STRUKTUR MODAL :

    BUKTI ARBITRASE DARI MODEL MODIGLIANI-MILLER

    A. Asumsi Dasar

    MM membuat konsep arbitrase untuk mengembangkan teori mereka.

    Arbitrase terjadi jika jual beli saham pada harga yang berbeda. Pialang akan

    membeli dengan harga undervalued lalu menjual saham dengan nilai yang

    tinggi. Dari situ pialang mendapatkan keuntungan.

    Corporate Valuation:

    Capital structure Decisions

    Pada saat transaksi arbitrase, nilai asset harus mencukupi. Maksudnya saham

    leverage dan unleveraged mirip proses arbitrasi. Jadi asumsi awal MMbagaimana uang bertambah melalui proses arbitrase adalah sebagai berikut:

    1. Tidak ada pajak pribadi atau perusahaan

    2.

    Resiko bisnis diukur dengan EBIT (pendapatan operasional)

    3. Calon investor dan semua yang terlibat masing-masing mengetahui EBIT

    masa depan

    4.

    Saham dan obligasi diperdagangkan di pasar modal sempurna. Hal ini

    menyiratkan bahwa:

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    3/38

    a) Tidak ada biaya broker

    b) Investor (individu/institusi) bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga

    yang setara dengan perusahaan.

    5.

    Hutang adalah dana resiko. Ini berlaku bagi investor dan perusahaan, jadi

    tingkat bunga pada semua hutang adalah bebas resiko. Situasi ini terlepas

    dari bagaimana individu atau perusahaan menggunakan hutang.

    6. Seluruh arus kas adalah abadi. Yaitu seluruh perusahaan diharapkan

    dengan pertumbuhan nol. Jadi EBIT harus konstan.

    B. Konsep MM tanpa Pajak

    MM menganalisis pengaruh dengan asumsi bahwa tidak ada pajak

    perusahaan atau pribadi, yang dibuktikan oleh dua preposisi berikut ini:

    1. Nilai dari setiap perusahaan dibangun dari pendapatan operasional yang

    diharapkan (EBIT) pada tingkat konstan (rsu) yang didasarkan dari :

    Model ini menunjukkan bahwa ketika tidak ada pajak, nilai perusahaan

    adalah independen leverage, yang diikuti dengan:

    1) WACC berasal dari struktur modal

    2)

    Terlepas dari jumlah utang perusahaan, WACC sama dengan biaya

    ekuitas yang ada tanpa hutang.

    2. Bila tidak ada pajak, biaya ekuitas perusahaan leverage adalah sama

    dengan:

    1) Resiko sama dengan perusahaan unleveraged

    2)

    Premi risiko yang ukurannya tergantung pada hutang, ekuitas, dan

    jumlah hutang yang digunakan.

    D = market value of firms debt

    S = market value of its equity

    Rd = the constan cost of debt

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    4/38

    Persamaan di atas adalah pernyataan bahwa sejalan dengan meningkatnya hutang,

    biaya ekuitas juga meningkat.

    C.

    Bukti Arbitrasi dari MM

    MM menggunakan pembuktian arbitrasi untuk mendukung preposisinya.

    Mereka menunjukkan bahwa di bawah asumsinya, jika dua perusahaan yang

    berbeda hanya:

    1) membiayai perusahaan dengan caranya sendiri, dan

    2) pada total market value,

    Maka investor akan menjual sahamnya dengan nilai yang lebih tinggi,

    membeli saham dengan harga di bawah nilai perusahaan, dan melanjutkan

    prooses tersebut sampai perusahaan memiliki nilai yang sama dengan pasar.

    Pada formula di atas:

    Pembilang merupakan pendapatan bersih bagi para pemegang saham

    Penyebutnya adalah biaya ekuitas umum

    Diasumsikan pada posisi penghasilan sebagai berikut:

    Pada perhitungan di atas dijelaskan bahwa :

    Laba bersih dari saham akan sama seperti sebelumnya $60.000

    Tetapi anda memiliki $ 100.000 tersisa untuk investasi utang tanpa resiko,

    yang akan meningkatkan penghasilan sebesar $7.500

    Oleh karena itu, total pengembalian adalah $60.000 dan kekayaan bersih

    meningkat menjadi $67.500

    Dengan demikian, penghasilan meningkat tanpa resiko karena leverage

    tidak berubah.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    5/38

    MM berpendapat bahwa proses arbitrase ini terjadi jika penjualan saham dengan

    harga rendah dan pembeli saham mengendalikan harga sampai pada nilai pasar.

    Keuntungan akan diperoleh dengan beralih dari satu saham ke saham lainnya.

    Jadi, menurut Modigliani dan Miller, baik nilai perusahaan atau perusahaan

    WACC harus independen dari struktur modal.

    Misalnya, jika perusahaan tidak memiliki resiko bisnis yang identik, atau

    biaya transaksi tidak signifikan, maka tidak ada proses arbitrase.

    D. Arbitrase dengan Penjualan Singkat

    Jika tidak memiliki saham, keuntungan masih bisa didapatkan jika

    Unleveraged an Leverage tidak memiliki nilai pasar yang sama. Berikut ini

    mekanismenya:

    1. Saham dijual $600.000. untuk melakukan ini Broker mengijinkan untuk

    menminjam saham dari klien lain.

    2.

    Broker menjual saham dan member anda hasil, atau $ 600.000 dalam

    bentuk uang tunai.

    3. $600.000 itu kita lengkapi dengan meminjam $400.000. dengan total $

    1juta, anda akan membeli 10% dari saham Unleverage $900.000, sisanya$100.000.

    4. Posisi anda sekarang $100.000 dalam uang tunai portofolio. Untuk

    portofolio pertama $900.000 akan menghasilkan pendapatan $90.000.

    5. Karena memiliki saham, maka disebut portofolio panjang. Portofolio lain

    terdiri dari $600.000 saham dan $400.000 utang.

    6.

    Nilai portofolio ini adalah $ 1 juta, dan menghasilkan $ 60.000 dividen

    dan $ 30.000 bunga. Tapi portofolio kedua ini akan berhutang, karenapinjam $ 400.000 dan & 30.000 bunga. Karena meminjam salam pada

    Leverage, maka berhutang saham kepada klien.

    7. Oleh karena itu anda harus membayar broker sebesar $ 60.000 dari dividen

    yang dibayarkan oleh L, yang nanti akan disampaikan kepada klien.

    8. Jadi, arus kas dari protofolio kedua akan menjadi negative $ 90.000.

    karena berhutang pada portofolio ini, maka disebut portofolio singkat.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    6/38

    E. MM dengan Pajak Perusahaan

    Karya asli MM, yang diterbitkan pada tahun 1958, diasumsikan nol pajak.

    Pada tahun 1963, mereka menerbitkan artikel kedua yang dimasukkan pajak

    perusahaan. Dengan penghasilan badan pajak, mereka menyimpulkan bahwa

    leverage akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini terjadi karena bunga

    merupakan beban pajak-deductible, maka lebih dari pendapatan operasional

    perusahaan leverage yang mengalir melalui investor.

    Berikut ini disajikan proposisi ketika pajak pribadi maupun pajak perusahaan

    diperbolehkan:

    (situasi ini adalah saat perusahaan tunduk pada pajak penghasilan, tetapi tidak

    ada pajak pribadi)

    1.

    Nilai perusahaan leverage sama dengan nilai yang unleveraged.

    Keuntungan leverage adalah penghematan pajak, ditemukan

    sebagai produk dari tarif pajak penghasilan badan (T) kali jumlah hutang

    perusahaan (D):

    Ketika pajak perusahaan diperkenalkan, nilai leverage perusahaanmelebihi dari unleveraged perusahaan. Karena keuntungan dari leverage

    meningkat seiring dengan meningkatnya hutang. Hal ini berarti bahwa

    nilai perusahaan adalah dimaksimalkan pada pembiayaan hutang 100%.

    Karena semua arus kas ada, nilai unleveraged perusahaan dapat

    ditemukan dengan persamaan berikut dengan menggunakan pajak. Dengan

    hutang nol (D=$0), maka nilai perusahaan adalah nilai ekuitas:

    Ketika pajak diperkenalkan, nilai leverage eprusahaan melebihi dari

    unleveraged oleh jumlah TD (tax rate X amount of debt the firm uses).

    Karena keuntungan dari leverage meningkat dengan meningkatnya utang,

    nilai perusahaaan dimaksimalkan pada pembiayaan utang 100 %.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    7/38

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    8/38

    (1 Ts) jangka memperhitungkan pajak pribadi. Perhatikan bahwa untuk

    menemukan nilai perusahaan unlevered kita bisa melihat arus kas diskon pre-

    personal-tax cash flows pada tingkat pre-personal-tax rate rsU(1Ts). Oleh karena

    itu, pembilang dari bentuk kedua dari persamaan 16-8 menunjukkan berapa

    banyak pendapatan operasional perusahaan yang tersisa setelah perusahaan

    unlevered membayar pajak penghasilan badan dan pemegang sahamnya kemudian

    membayar pajak atas penghasilan pribadi ekuitas mereka. Perhatikan juga bahwa

    tingkat diskonto, RSU, di Persamaan 16-8 belum tentu sama dengan tingkat

    diskonto dalam Persamaan 16-5. RSU dari Persamaan 16-5 adalah tingkat

    diskonto yang diperlukan di dunia dengan pajak perusahaan tetapi tidak ada pajak

    pribadi. RSU di Persamaan 16-8 adalah tingkat diskonto yang diperlukan di dunia

    dengan baik pajak perusahaan dan pribadi.

    Rumus Miller dapat dibuktikan oleh arbitrase bukti yang mirip dengan

    yang kita disajikan sebelumnya. Namun, bukti alternatif ditunjukkan di bawah ini

    lebih mudah untuk mengikuti. Untuk memulai, kita partisi arus kas tahunan

    perusahaan leverage itu, CFL, menjadi mereka akan pemegang saham dan mereka

    akan pemegang obligasi, setelah kedua pajak perusahaan dan pribadi :

    (16-9)

    Di sini adalah pembayaran bunga tahunan. Persamaan 16-9 dapat disusun kembali

    sebagai berikut :

    (16-9a)

    CFL = Net CF to stockholders + Net CF to bondholders

    = (EBIT I)(1 Tc)(1 Ts ) + I(1 Td)

    CFL = [EBIT(1 Tc)(1 Ts)] [I(1 Tc)(1 Ts)] + [I(1 Td)]

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    9/38

    Istilah pertama di Persamaan 16-9a identik dengan arus kas setelah-

    personal-pajak sebuah perusahaan unlevered seperti yang ditunjukkan dalam

    pembilang dari Persamaan 16-8, dan nilai yang sekarang ditemukan dengan

    mendiskontokan arus kas abadi oleh RSU (1 Ts). Istilah kedua dan ketiga, yang

    mencerminkan leverage, hasil dari arus kas yang terkait dengan pembiayaan

    utang, yang di bawah asumsi MM yang tanpa risiko. Kita dapat menulis nilai

    abadi utang tanpa risiko sebagai :

    (16-10)

    Kita dapat pembayaran bunga pra-personal-pajak diskon pada tingkat pre-

    personal-tax rdatau kita dapat diskon after-personal-tax pajak bunga dengan after-

    personal-tax rate rd(1Td). Karena mereka setelah personal-pajak arus kas untuk

    debtholders, nilai sekarang dari dua istilah kanan pada persamaan 16-9a dapat

    diperoleh dengan diskon pada biaya setelah personal-pajak utang, rd (1 Td).

    Menggabungkan nilai sekarang dari tiga istilah, kita memperoleh nilai ini untuk

    perusahaan leverage :

    (16-11)

    Istilah pertama di Persamaan 16-11 identik dengan Vu di Persamaan 16-8.

    Menyadari hal ini, dan ketika kita mengkonsolidasikan kedua dua istilah, kita

    memperoleh persamaan ini :

    (16-

    11a)

    Sekarang mengakui bahwa setelah pajak pembayaran bunga abadi dibagi dengan

    setelah pajak tingkat pengembalian utang, I(1 Td)/rd(1Td), sama dengan nilai

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    10/38

    pasar dari utang, D. Pengganti D ke persamaan sebelumnya dan menata ulang,

    kita memperoleh ungkapan ini, yang disebut model Miller:

    (16-

    12)

    Model Miller memberikan perkiraan nilai perusahaan leverage di dunia dengan

    baik pajak perusahaan dan pribadi.

    Miller Model memiliki beberapa implikasi penting :

    1. Istilah dalam kurung (The term in brackets),

    Ketika dikalikan dengan D, merupakan keuntungan dari leverage. Istilah

    tanda kurung sehingga menggantikan tarif pajak penghasilan badan, T, dalammodel MM sebelumnya dengan pajak perusahaan, VL= VU+ TD.

    2. Jika kita mengabaikan semua pajak, yaitu, jika Tc = Ts = Td = 0, maka istilah

    tanda kurung adalah nol, sehingga dalam kasus Persamaan di 16-12 adalah

    sama dengan model MM dengan perusahaan pajak.

    3. Jika kita mengabaikan pajak pribadi, yaitu, jika Ts = Td = 0, maka istilah

    kurung mengurangi ke [1(1 Tc)] = Tc, sehingga Persamaan 16-12 adalah

    sama dengan model MM dengan perusahaan pajak.

    4. Jika tarif pajak pribadi yang efektif terhadap pendapatan saham dan obligasi

    yang sama, yaitu jika Ts = Td, maka (1Ts) dan (1Td) akan membantalkan,

    dan istilah kurung lagi akan mengurangi ke Tc.

    5. Jika (1 Tc)(1 Ts) = (1 Td), maka istilah kurung akan menjadi nol, dan

    nilai menggunakan leverage juga akan menjadi nol. Hal ini menunjukkan

    bahwa keuntungan pajak utang terhadap perusahaan akan persis diimbangi

    oleh keuntungan pajak pribadi ekuitas. Dalam kondisi ini, struktur modal

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    11/38

    akan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan atau biaya modal, jadi kita akan

    kembali ke aslinya zero-tax theory.

    6.

    Karena pajak capital gain lebih rendah daripada pendapatan biasa dan dapat

    ditangguhkan, tarif pajak yang berlaku atas penghasilan saham biasanya

    kurang dari itu pendapatan obligasi. Ini menjadi kasus, apa yang akan Model

    Miller memprediksi sebagai keuntungan dari leverage? Untuk menjawab

    pertanyaan ini, asumsikan bahwa tarif pajak penghasilan badan adalah Tc =

    34%, tingkat efektif pada pendapatan obligasi Td= 28%, dan tingkat efektif

    pada pendapatan saham Ts = 15%. Menggunakan nilai-nilai dalam Model

    Miller, kami menemukan bahwa nilai perusahaan leverage yang melebihi dari

    sebuah perusahaan unlevered sebesar 22% dari pasar utang perusahaan :

    Perhatikan bahwa Model MM dengan pajak perusahaan akan

    menunjukkan keuntungan dari leverage Tc(D) = 0.34D, atau 34% dari jumlah

    utang perusahaan. Dengan demikian, dengan tarif pajak yang ini diasumsikan,

    menambah pajak pribadi untuk model untuk memperkecil, namun tidak

    menghilangkan manfaat dari utang perusahaan. Secara umum, setiap kali tarif

    pajak yang berlaku atas penghasilan dari saham kurang dari tingkat efektif atas

    penghasilan dari obligasi Model Miller menghasilkan keuntungan yang lebih

    rendah dari pengaruh daripada yang dihasilkan oleh MM dengan pajak Model.

    Dalam papernya, Miller berpendapat bahwa perusahaan secara agregar

    akan mengeluarkan campuran efek hutang dan ekuitas sehingga sebelum pajak

    imbalan hasil obligasi perusahaan dan tarif pajak pribadi investor yang membeli

    sekuritas ini akan menyesuaikan sampai keseimbangan tercapai. Pada

    keseimbangan, (1 Td) akan sama (1 Tc) x (1 Ts), jadi, seperti yang dicatat

    sebelumnya di point 5, keuntungan pajak utang terhadap perusahaan akan persis

    diimbangi dengan pajak pribadi, dan struktur modal akan tidak berpengaruh pada

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    12/38

    nilai perusahaan atau biaya modal. Jadi, menurut Miller, kesimpulan yang berasal

    dari Modigliani-Miller zero-tax model adalah benar.

    CRITICISMS OF THE MM AND MILLER MODELS

    Kesimpulan dari Model MM dan Miller secara logis dari asumsi awal

    mereka. Namun, baik orang-orang yang tidak setuju dengan teori MM dan Miller

    pada umumnya menyerang mereka dengan alasan bahwa asumsi mereka tidak

    benar. Berikut adalah keberatan utama :

    1. Kedua MM dan Miller menganggap bahwa leverage pribadi dan perusahaan

    adalah pengganti yang sempurna. Namun, investasi individu dalam sebuah

    perusahaan leverage memiliki eksposur kerugian kurang sebagai akibat dari

    perseroan terbatas perusahaan daripada jika ia menggunakan "home-made"

    leverage. Sebagai contoh, dalam ilustrasi kami sebelumnya argumen arbitrase

    MM, perlu dicatat bahwa hanya $600.000 investor kami telah di Kantor L akan

    hilang jika perusahaan itu bangkrut. Namun, jika investor melakukan transaksi

    arbitrase dan mempekerjakan "home-made" leverage untuk berinvestasi di

    Kantor U, maka ia bisa kehilangan $900.000asli $600.000 investasi ditambah$400.000 pinjaman kurang $100.000 investasi obligasi tanpa risiko.

    Peningkatan eksposur risiko pribadi ini akan cenderung menahan investor

    terlibat dalam arbitrase, dan yang dapat menyebabkan nilai-nilai keseimbangan

    VL, Vu, rsL, dan rsU berbeda dari yang ditetapkan oleh MM. Pembatasan

    investor institusional, yang mendominasi pasar modal saat ini, juga dapat

    memperlambat proses arbitrase, karena banyak investor institusi tidak dapat

    secara legal meminjam untuk membeli saham, maka dilarang melakukanleverage buatan sendiri.

    Catatan, meskipun, bahwa sementara perseroan terbatas dapat menimbulkan

    masalah bagi individu, tidak ada masalah untuk perusahaan yang dibentuk

    untuk melakukan leveraged buyout (LBOs). Dengan demikian, setelah

    bekerja MM menjadi dikenal luas, ratusan perusahaan LBO didirikan, dan

    pendiri mereka membuat miliaran rekapitalisasi perusahaan underleveraged.

    "Obligasi sampah" diciptakan untuk membantu dalam proses, dan manajer dari

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    13/38

    perusahaan underleveraged yang tidak ingin perusahaan mereka diambil alih

    peningkatan penggunaan utang mereka sendiri. Dengan demikian, pekerjaan

    MM menaikkan tingkat utang di perusahaan Amerika, dan yang mungkin

    menaikkan tingkat efisiensi ekonomi.

    2. Jika pendapatan operasional perusahaan leverage menurun, akan menjual aset

    dan mengambil langkah-langkah lain untuk meningkatkan uang tunai yang

    diperlukan untuk memenuhi kewajiban bunga dan dengan demikian terhindar

    dari kebangkrutan. Jika perusahaan unlevered ilustrasi kami mengalami

    penurunan yang sama dalam pendapatan operasional, mungkin akan

    mengambil langkah lebih drastis memotong dividen daripada menjual aset. Jika

    dividen dipotong, investor yang bekerja homemade leverage tidak akan

    menerima uang tunai untuk membayar bunga atas utang mereka. Dengan

    demikian, leverage buatan sendiri menempatkan pemegang saham dalam

    bahaya yang lebih besar dari kebangkrutan daripada pengaruh korporasi.

    3.

    Biaya Perantara diasumsikan pergi oleh MM dan Miller, membuat transisi dari

    L ke U tanpa biaya. Namun, broker dan biaya transaksi lainnya memang ada,

    dan mereka juga menghambat proses arbitrase.

    4.

    MM awalnya diasumsikan bahwa perusahaan dan investor dapat meminjampada tingkat bebas risiko. Meskipun utang berisiko telah diperkenalkan ke

    dalam analisis oleh orang lain, untuk mencapai kesimpulan MM dan Miller

    masih perlu menganggap bahwa kedua perusahaan dan investor dapat

    meminjam pada tingkat yang sama. Sementara investor institusi besar mungkin

    dapat meminjam pada tingkat perusahaan, banyak lembaga yang tidak

    diperbolehkan untuk meminjam untuk membeli sekuritas. Selanjutnya,

    sebagian besar investor individu harus meminjam pada tingkat yang lebihtinggi daripada yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan besar.

    5.

    Dalam artikelnya, Miller menyimpulkan bahwa keseimbangan akan tercapai,

    tapi untuk mencapai keseimbangan nya manfaat pajak dari utang perusahaan

    harus sama untuk semua perusahaan, dan itu harus konstan untuk sebuah

    perusahaan individu terlepas dari jumlah leverage yang digunakan. Namun,

    kita tahu bahwa manfaat pajak bervariasi dari perusahaan ke perusahaan-

    perusahaan sangat menguntungkan mendapatkan manfaat pajak maksimum

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    14/38

    dari leverage, sedangkan manfaat bagi perusahaan yang sedang berjuang jauh

    lebih kecil. Selanjutnya, beberapa perusahaan memiliki pelindung pajak lain

    seperti depresiasi yang tinggi, kontribusi program pensiun, dan akumulasi rugi

    operasi, dan perisai ini mengurangi penghematan pajak dari pembayaran

    bunga. Hal ini juga tampak sederhana untuk menganggap bahwa tax shield

    diharapkan tidak terpengaruh oleh jumlah utang yang digunakan. Leverage

    yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak akan

    dapat menggunakan perisai pajak penuh di masa depan, karena leverage yang

    lebih tinggi meningkatkan kemungkinan unprofitability masa depan dan tarif

    pajak yang lebih rendah. Perhatikan juga bahwa besar, perusahaan diversifikasi

    dapat menggunakan kerugian dalam satu divisi untuk mengimbangi

    keuntungan di negara lain. Dengan demikian, manfaat perlindungan pajak yang

    lebih pasti dalam jumlah besar, perusahaan-perusahaan yang terdiversifikasi

    dibandingkan lebih kecil, perusahaan produk tunggal. Semua hal

    dipertimbangkan, tampaknya mungkin bahwa tax shield bunga dari utang

    perusahaan lebih berharga bagi beberapa perusahaan daripada orang lain.

    6. MM dan Miller menganggap bahwa tidak ada biaya yang terkait dengan

    kesulitan keuangan, dan mereka mengabaikan biaya agensi. Selanjutnya,mereka menganggap bahwa semua pelaku pasar memiliki informasi yang sama

    tentang prospek perusahaan yang juga salah.

    EXTENSION TO THE MM MODEL

    Pada bagian ini kita membahas perpanjangan model MM yang

    menggabungkan pertumbuhan dan tingkat diskonto yang berbeda untuk utang taxshield.

    MM diasumsikan bahwa perusahaan membayar semua penghasilan

    mereka sebagai dividen dan karena itu tidak tumbuh. Namun, sebagian besar

    perusahaan melakukan tumbuh, dan pertumbuhan mempengaruhi hasil MM

    (seperti yang ditemukan di bagian pertama dari bab ini) dan hasil Hamada (seperti

    dibahas dalam Bab 15). Ingat bahwa untuk sebuah perusahaan unlevered, WACC

    hanya biaya unlevered ekuitas, WACC = rsU. Jika g adalah tingkat pertumbuhan

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    15/38

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    16/38

    juta, para debtholders akan mendapatkan semua $ 9 juta, dan para pemegang

    saham tidak akan mendapatkan apa-apa. Tentu saja, jika perusahaan bernilai $ 10

    juta atau lebih, manajemen akan memilih untuk membayar kembali pinjaman.

    Kemampuan untuk membuat keputusan-membayar atau tidak membayar-terlihat

    sangat banyak seperti pilihan, dan teknik yang dikembangkan dalam Bab 6 dapat

    digunakan untuk menghargainya.

    Menggunakan Model Penetapan Harga Black-Scholes ke Nilai Equity

    Ketika pada suatu kasus jumlah yang diterima stockholder ekuivalen dari P - $10

    million jika P>$10 million. Mereka tidak akan menerima apa apa jika P < $10

    million.

    Contoh kasus pada perusahaan Kunkel Inc.

    Disini akan digunakan rumus dari Chapter 6 mengenai nilai dari pilihan European

    CallDan Jawaban untuk kasus Kunkel Inc.

    Sejak kasus ini merupakan five-year zero coupon debt, maka

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    17/38

    Dengan demikian, ketika Kunkel menerbitkan utang, menerima $ 6.720.000 dan

    hasil utang itu 8.27 persen. Perhatikan bahwa hasil pada utang, 8.27 persen, lebih

    besar dari tingkat bebas risiko 6 persen. Hal ini karena perusahaan mungkin

    bawaan jika nilainya cukup jatuh, sehingga obligasi yang berisiko. Perhatikan

    juga bahwa hasil pada utang tergantung pada nilai opsi, dan karenanya

    keberisikoan perusahaan. Utang akan memiliki nilai yang lebih rendah, dan hasil

    yang lebih tinggi, pilihan yang lebih layak.

    Manajerial Insentif

    Satu-satunya keputusan investor dalam opsi saham dapat membuat, setelah opsi

    tersebut dibeli, adalah apakah dan kapan latihan itu. Namun, pembatasan ini tidak

    berlaku untuk ekuitas bila dilihat sebagai pilihan pada total nilai perusahaan.

    Manajemen memiliki beberapa peluang untuk mempengaruhi keberisikoan

    perusahaan melalui penganggaran modal dan investasi keputusan, dan dapat

    mempengaruhi jumlah modal yang diinvestasikan dalam perusahaan melalui

    kebijakan dividen.

    Ketika sebuah perusahaan memiliki utang berisiko dan ekuitas seperti pilihan,

    manajemen memiliki insentif untuk meningkatkan risiko perusahaan untukmeningkatkan nilai ekuitas dengan mengorbankan nilai utang. Ini disebut Bait

    and Switch.

    Keputusan Penganggaran Modal

    Ketika Kunkel menerbitkan $ 10.000.000 nilai nominal utang yang dibahas di

    atas, hasilnya ditentukan sebagian oleh Kunkel yang keberisikoan, yang pada

    gilirannya ditentukan sebagian oleh apa yang manajemen dimaksudkan untukmelakukan dengan $ 6.720.000 mengangkat. Kita tahu dari analisis kami pada

    Bab 6 bahwa pilihan yang lebih berharga ketika volatilitas yang lebih tinggi. Ini

    berarti bahwa jika manajemen Kunkel dapat menemukan cara untuk

    meningkatkan keberisikoan tanpa mengurangi nilai total perusahaan, ini akan

    meningkatkan nilai ekuitas sekaligus mengurangi nilai utang. Manajemen dapat

    melakukan ini dengan memilih proyek-proyek investasi yang lebih berisiko

    daripada yang aman.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    18/38

    Strategi seperti investasi dana pinjaman dalam aset berisiko disebut "bait and

    switch," karena perusahaan memperoleh uang, menjanjikan satu kebijakan

    investasi, dan kemudian beralih ke kebijakan lain. Umpan dan beralih masalah

    yang lebih parah ketika nilai perusahaan rendah dibandingkan dengan tingkat

    utang. Ketika total nilai Kunkel adalah $ 20 juta, dua kali lipat volatilitas dari 40

    persen menjadi 80 persen peningkatan nilai ekuitas sebesar 19 persen. Tetapi jika

    Kunkel telah melakukan buruk dalam beberapa tahun terakhir dan nilai totalnya

    hanya $ 10 juta, maka dampak meningkatnya volatilitas akan jauh lebih besar.

    Tabel 16-2 menunjukkan bahwa jika total nilai Kunkel itu hanya $ 10 juta dan jika

    dikeluarkan $ 10.000.000 nilai nominal lima tahun utang zero coupon, ekuitas

    akan bernilai $ 4.460.000 pada volatilitas dari 40 persen. Menggandakan

    volatilitas 80 persen akan meningkatkan nilai ekuitas untuk $ 6.830.000, atau 53

    persen. Insentif bagi manajemen untuk "roll the dice" dengan dana pinjaman bisa

    sangat besar, dan jika manajemen memiliki banyak opsi saham, hasil mereka dari

    melempar dadu yang bahkan lebih besar daripada hasil kepada pemegang saham!

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    19/38

    Equity with Risky Coupon Debt

    Jika utang itu utang dua tahun, maka akan ada empat poin keputusan untuk

    manajemen, dan posisi pemegang saham akan seperti pilihan pada pilihan pada

    pilihan pada pilihan! Jenis opsi yang disebut pilihan majemuk.

    CAPITAL STRUCTURE THEORY: OUR VIEW

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    20/38

    Dengan menggabungkan trade-off dan informasi asimetris teori, kita memperoleh

    penjelasan ini perilaku perusahaan:

    1.

    Pembiayaan utang memberikan manfaat karena pengurangan pajak bunga,

    sehingga perusahaan harus memiliki beberapa utang dalam struktur modal

    mereka.

    2.

    Namun, gangguan keuangan dan biaya tempat keterbatasan pada penggunaan

    utang luar beberapa titik, biaya ini mengimbangi keuntungan pajak dari utang.

    Biaya kesulitan keuangan yang sangat berbahaya bagi perusahaan-perusahaan

    yang nilainya terutama terdiri dari opsi pertumbuhan berwujud, seperti

    penelitian dan pengembangan. Perusahaan tersebut harus memiliki tingkat

    utang daripada perusahaan yang aset dasar sebagian besar terdiri dari aset

    berwujud.

    3. Karena masalah yang dihasilkan dari informasi dan flotasi biaya asimetris,

    perusahaan rendah pertumbuhan harus mengikuti urutan kekuasaan, dengan

    meningkatkan modal pertama dari sumber internal, maka dengan pinjaman,

    dan akhirnya dengan membuat saham baru. Bahkan, perusahaan rendah

    pertumbuhan tersebut jarang perlu mengeluarkan ekuitas eksternal. Perusahaan

    dengan pertumbuhan tinggi yang mengalami pertumbuhan terutamadikarenakan peningkatan aset berwujud harus mengikuti urutan kekuasaan

    yang sama, tetapi biasanya mereka akan perlu untuk mengeluarkan saham baru

    serta utang. Perusahaan pertumbuhan tinggi yang terutama terdiri dari opsi

    pertumbuhan berwujud nilai-nilai mungkin kehabisan kas internal, tetapi

    mereka harus menekankan saham daripada utang karena masalah berat yang

    menyulitkan keuangan akan membebankan pada perusahaan tersebut.

    4.

    Akhirnya, karena informasi asimetris, perusahaan harus menjaga cadangankapasitas pinjaman agar dapat memanfaatkan peluang investasi yang baik

    tanpa harus mengeluarkan saham dengan harga rendah, dan cadangan ini akan

    menyebabkan rasio utang aktual lebih rendah selain itu disarankan oleh model

    trade-off.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    21/38

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    22/38

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    23/38

    multinasional tidak boleh dianggap sebagai kelompok homogen (Chkir dan

    Cosset, 2001). Harus ditekankan bahwa bukti saat ini sudah menunjukkan bahwa

    faktor-faktor penentu struktur modal tidak persis sama antara perusahaan

    multinasional dan perusahaan domestik (Chen et al, 1997;. Akhtar, 2005).

    Pendekatan cross-sectional yang digunakan disini memungkinkan estimasi

    efek nyata atas ekspansi ke daerah atau negara dimana perusahaan tidak memiliki

    operasi sebelumnya, mengingat pengalaman perusahaan sebelumnya tersebut di

    pasar internasional lainnya. Dengan cara ini, gabungan efek struktur modal yang

    dihasilkan dari keragaman internasional meningkat secara keseluruhan dapat diuji.

    Akhirnya, dalam situasi seperti ini, dua faktor yang memainkan peran yaitu

    pembiayaan spesifik proyek ekspansi internasional dan implikasi struktur modal

    keseluruhan setelah profil risiko dimodifikasi.

    Desain Metodologi Dan Pemilihan Sampel

    Step Pertama Analisis

    Pada bagian pertama dari studi ini, struktur modal diselidiki secara cross-

    sectional untuk jangka waktu enam tahun, yaitu tiga tahun sebelum dan tiga tahun

    sesudah perusahaan membuka wilayah geografis baru untuk operasinya.

    Penelitian ini menggunakan tes berpasangan Wilcoxon melalui

    pemeringkatan dengan fokus pada besaran perbedaan-perbedaan, sebagaimana

    statistik non parametrik yang digunakan untuk menguji potensi meningkat atau

    menurunnya tren. Tes ini berjalan selama dua sub periode: periode tengah yang

    terbatas (dari tahun ke tahun -1 sampai tahun +1) dan periode tengah yang luas

    (dari tahun -3 sampai tahun +3). Hal ini memungkinkan pengujian secara rinci

    apakah beberapa gerakan pra atau pasca dapat diidentifikasi. Hasil tambahandiverifikasi menggunakan uji tanda berdasarkan frekuensi perbedaan. Dari hasil

    perbandingan tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan, hal ini

    menunjukkan bahwa hasilnya sehat/kuat.

    Investigasi pada sub-sampel menurut pengalaman internasionalisasi

    perusahaan dan untuk wilayah tujuan secara bersamaan dilakukan. Tiga jenis

    pengalaman internasionalisasi ditentukan yaitu none, terbatas pada negara-negara

    maju lainnya, dan terdiversifikasi dengan baik. Perusahaan yang tidak memiliki

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    24/38

    pengalaman internasionalisasi disini didefinisikan sebagai orang-orang yang

    beroperasi hanya di negara asalnya sebelum masuk ke pasar luar negeri pertama,

    dan sampai batas tertentu dibandingkan dengan menggunakan literatur dalam

    kategori 'perusahaan-perusahaan domestik. Kategori diversifikasi yang baik

    mengacu pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilyah heterogen

    dengan kedua negara maju dan berkembang, termasuk cluster seperti Asia Pasifik

    atau EMEA. Frank dan Goyal (2009) berpendapat bahwa perusahaan yang

    melakukan diversifikasi lebih banyak akan menghadapi risiko gagal bayar yang

    lebih rendah dan dapat memiliki hutang yang lebih banyak.

    Tiga negara tujuan yang diidentifikasi terdiri atas wilayah negara maju,

    wilayah negara berkembang dan wilayah diversifikasi. Negara/daerah

    diklasifikasikan berdasarkan IMFs World Economic Outlook (2005), yang

    membagi dunia ke dalam dua kelompok yaitu "negara maju" (di sini disebut

    "developed") dan "pasar negara berkembang dan negara berkembang lainnya" (di

    sini disebut "emerging").

    Step Kedua Analisis

    Pada bagian kedua, analisis dilakukan dengan menggunakan model regresi

    untuk menguji variabel yang mempengaruhi struktur modal perusahaan terkait

    dengan keputusan untuk berekspansi ke luar negeri, baik menurut negara sasaran

    dan pengalaman internasionalisasi. Tes ini secara eksplisit mengontrol waktu

    untuk memeriksa apakah hasil tergantung pada spesifik tahun pelaksanaan.

    Sebagai industri yang mengalami pertumbuhan tinggi dengan banyak peluang

    investasi, seperti teknologi dan bioteknologi, sering menunjukkan utang secara

    signifikan lebih rendah dibandingkan dengan industri dewasa lainnya, tambahantes ini mengontrol efek industri. Lee dan Kwok (1988) mengamati bahwa setelah

    disesuaikan dengan efek industri, rasio utang perusahaan multinasional tidak lagi

    secara statistik berbeda dari perusahaan-perusahaan dalam negeri. Sebaliknya,

    Chen et al. (1997) dan Akhtar (2005) menemukan bahwa signifikansi pengukuran

    struktur modal adalah mirip dan menunjukkan bahwa faktor-faktor penentu

    tersebut memiliki tanda-tanda yang sama, bahkan setelah mengendalikan dampak

    industri. Dengan demikian, untuk setiap struktur modal dan campuran utang,

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    25/38

    dilakukan pengujian regresi berikutnya dengan masing-masing variabel penjelas

    yang dicatat terkait dengan struktur modal dan utang melalui literatur penelitian

    yang relevan:

    Di mana:

    LEVi = Variasi struktur modal rata-rata perusahaan i.

    Zij= Perusahaan i industri, nasionalitas dan vektor tahun variabel dummy.

    Wik= Variasi variabel penjelas k.

    Variasi masing-masing variabel merupakan selisih antara rata-rata selama 3

    tahun setelah tahun masuk pasar luar negeri dan rata-rata selama 3 tahun sebelum

    itu. Pendekatan regresi sederhana dipilih untuk derajat kebebasan ketika

    menggunakan sembilan jenis keterlibatan asing. Untuk membangun sampel

    penelitian, semua perusahaan non-keuangan termasuk dalam dua indeks Amerika

    S&P 500 dan S&P 400, Kanada TSX, Australia ASX 200, Inggris FTSE 100 dan

    FTSE 250, Perancis SBF 120, dan Jerman DAX 30 dan MDAX 50. Untuk

    mengidentifikasi pasar luar negeri baru yang dimasuki perusahaan berdasarkansegmen geografis dilakukan selama periode 1994-2004 kemudian ditinjau dengan

    memilih setiap perusahaan mengungkapkan operasi pada wilayah/negara baru.

    Terdapat 246 perusahaan yang diidentifikasi untuk membuat sampel akhir.

    Mengambil periode 3 tahun sebelum dan sesudah pengungkapan baru, sehingga

    sampel mencakup periode 1991-2007. Tabel 1 rincian breakdown atas sampel

    penuh per negara asal dan per sektor, dan mengklasifikasikan perusahaan setelah

    sistem entry ganda sesuai dengan pengalaman internasionalisasi dan negara

    tujuan.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    26/38

    Spesifikasi Variabel

    1. Struktur Modal

    Total utang terdiri dari semua kewajiban keuangan perusahaan yang

    berbunga seperti: pinjaman jangka pendek yang dibayarkan dalam satu tahun

    (pinjaman bank dan overdraft, surat berharga, bills of exchange, dan pinjaman

    kredit lainnya), bagian lancar utang jangka panjang dan utang jangka panjang

    (seperti notes, obligasi, surat utang, kewajiban sewa dikapitalisasi, kewajiban

    dalam mata uang asing dan pinjaman di pasar Eropa). Utang jangka panjang tidak

    termasuk pensiun, perdagangan, dan kewajiban pajak tangguhan.

    Terdapat dua rasio yang diukur selama penyelidikan cross-sectional yaitu:

    Rasio total utang terhadap total aktiva

    Rasio utang jangka panjang terhadap total aktiva

    2. Pajak Perusahaan

    Karena pembayaran bunga dipotong pajak, maka ini merupakan keuntungan

    bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan leverage (Modigliani and Miller,

    1963) untuk menghemat pembayaran pajak. Mackie-Mason (1990) menunjukkan

    bahwa perusahaan meningkatkan penggunaan utang mereka dalam menanggapi

    kenaikan tarif pajak perusahaan. Tarif pajak marjinal (tingkat pajak atas

    pendapatan marjinal) secara umum dipertimbangkan dalam keputusan struktur

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    27/38

    modal. Penelitian ini menggunakan tarif pajak penghasilan badan yang

    didasarkan pada kumpulan isu dalam worldwide summary kantor akuntan Price

    Water House Cooper atas corporate taxation.

    3. Financial distress dan bankruptcy costs

    Menurut teori trade-off, manfaat dari pembiayaan utang (misalnya debt tax

    shields) dibatasi oleh adanya biaya kebangkrutan, terkait dengan kemampuan

    perusahaan untuk membayar utang beserta bunganya. Sehingga perusahaan harus

    dapat mengidentifikasi utang secara optimal dengan menyetarakan manfaat dan

    biaya utang (Kim, 1978; Castanias, 1983). Tingkat keamanan perusahaan

    ditunjukkan oleh rasio berikut:

    Dalam penelitian ini, pendekatan dilakukan dengan mencocokkan variabel

    proksi untuk risiko bisnis - seperti "volatilitas EBIT" dengan variabel akuntansi

    untuk servis utang - seperti "beban bunga". Yang terakhir merupakan biaya servis

    untuk penggunaan utang. Perlu disebutkan di sini bahwa kapitalisasi bunga telah

    ditambahkan ke beban bunga dan diungkapkan dalam laporan laba rugi. Biaya

    yang berhubungan dengan penerbitan utang, jika ada, juga disertakan.

    4. Profitabilitas

    Profitabilitas telah dilaporkan sebagai variabel yang mempengaruhi struktur

    modal yang signifikan (Myers, 1984,1993; Fama dan French, 2002). Namun,

    terdapat dua teori yang bertentangan yakni teori pecking order (Myers, 1984;

    Myers dan Majluf, 1984), perusahaan yang menguntungkan akanmempertahankan dana internal lebih banyak dan akan mengurangi utang secara

    relatif - mengungkapkan pentingnya biaya transaksi dan informasi asimetris

    (Kester, 1986; Friend dan Lang, 1988 ; Titman dan Wessels, 1988; Rajan dan

    Zingales, 1995; Wald, 1999; Graham, 2000; Fama dan French, 2002; Doukas dan

    Pantzalis, 2003). Sebaliknya, teori trade-off menyatakan bahwa perusahaan yang

    lebih menguntungkan cenderung memiliki arus kas bebas, yang mungkin

    diabaikan oleh manajer dalam investasi yang buruk. Utang dapat membantu

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    28/38

    mengontrol masalah agency dengan menciptakan bunga dan pokok pembayaran

    berkelanjutan (Jensen dan Meckling, 1976; Jensen, 1986; Williamson, 1988).

    Seperti dalam banyak makalah sebelumnya (misalnya Friend dan Lang, 1988;

    Wald, 1999; Anderson, 2002; Fama dan French, 2002), rasio EBIT terhadap total

    aset juga dipilih untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini.

    5. Biaya Agensi

    a. Struktur Aktiva Dan Nilai Agunan

    Nilai agunan atas aset tidak berwujud, seperti tenaga kerja, sistem TI, paten,

    lisensi, dan merek mungkin lebih sulit untuk dinilai oleh pemegang obligasi dan

    bank. Oleh karena itu penilaian mereka sering subjektif. Menurut teori trade-off ,

    pembiayaan utang bisa lebih mahal untuk perusahaan dengan banyak aset tidak

    berwujud - karena akan ada jaminan yang relatif kurang jika perusahaan bangkrut

    (Harris dan Raviv, 1990; Rajan dan Zingales, 1995; Graham, 2000). Sebaliknya,

    teori pecking order menegaskan bahwa sebuah perusahaan ditandai dengan

    asimetri informasi yang lebih tinggi (yaitu dengan kurangnya aset nyata) bisa

    melakukan pembiayaan utang jika pendanaan eksternal diperlukan. Sebuah

    perusahaan dengan aset yang lebih nyata mungkin lebih aman dan mungkin bisamengurangi utang (Frank dan Goyal, 2009). Grossman dan Hart (1982) juga

    berpendapat bahwa ketika perusahaan memiliki aset lebih sedikit sebagai jaminan,

    manajer bisa menggunakan kelebihan penghasilan tambahan lebih banyak, karena

    memantau pengeluaran modal perusahaan tersebut mungkin lebih sulit.

    Perusahaan dengan aset penjaminan yang kurang dapat memilih rasio leverage

    yang lebih tinggi untuk membatasi konsumsi penghasilan tambahan, mengingat

    ancaman peningkatan kebangkrutan. Di sini, rasio aset tidak berwujud terhadaptotal aset dipilih dalam analisis penelitian.

    b.Pertumbuhan Dan Investasi Perusahaan

    Berbeda dengan perusahaan pada tahap pertumbuhan tinggi, perusahaan

    pada tahap mature harus memiliki lebih banyak utang untuk memenuhi arus kas

    bebas (Jensen dan Meckling, 1976; Easterbrook, 1984; Hart dan Moore, 1994;

    Frank dan Goyal, 2009). Secara jelas, sampel penelitian dalam batas tertentu akan

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    29/38

    bias terhadap pertumbuhan perusahaan, karena perusahaan-perusahaan

    menampilkan ekspansi internasional yang sengaja dipilih. Namun, harus

    ditekankan di sini bahwa kesenjangan dalam tingkat pertumbuhan dan peluang

    pertumbuhan (yang diwakili oleh rasio pasar terhadap nilai buku) tetap saja cukup

    penting. Jensen et al. (1992), Mehran (1992), Boyle dan Eckhold (1997) dan

    Lewis et al. (2003) menggunakan perubahan persentase tahunan total aset untuk

    menangkap pertumbuhan investasi. Sedangkan penelitian ini menggunakan rata-

    rata pertumbuhan aset lebih dari 3 tahun sebagai ukuran investasi saat ini dan

    investasi yang diharapkan. Dari sini ditekankan bahwa langkah-langkah

    pembayaran (dividend payout dan rasio pembelian kembali saham) juga harus

    diperiksa, karena mereka juga dapat digunakan untuk mengurangi masalah arus

    kas bebas. Namun, karena tidak ada hasil yang signifikan yang ditemukan, hasil

    tidak melaporkan data keuangan dan semua dijelaskan di atas berasal dari

    database Thomson Reuters Worldscope.

    Hasil Empiris Penelitian

    Bagian ini mendokumentasikan analisis cross-sectional pada rasio struktur

    modal. Setelah ini, analisis regresi dilakukan untuk menjelaskan variabel spesifikperusahaan yang berdampak pada perubahan leverage baik menurut tingkat

    geografis awal perusahaan maupun pasar sasaran luar negeri yang baru.

    1. Analisis Cross-Sectional

    Hasil untuk rasio struktur modal yang dilaporkan dalam Panel A (total

    hutang dibagi total aktiva) dan B (hutang jangka panjang dibagi total aktiva) dari

    Tabel 2.A menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah leverage

    diamati untuk kedua perusahaan yang berorientasi domestik dan perusahaan yangaktif pada pasar maju, tetapi tidak untuk perusahaan yang terdiversifikasi. Temuan

    ini memenuhi syarat literatur yang ada. Satu penjelasan yang mungkin untuk

    pembatasan ini adalah bahwa pasar negara maju tidak benar-benar menawarkan

    peningkatan peluang diversifikasi.

    Dari hasil analisis cross-sectional diketahui tiga temuan utama yaitu:

    Ketika pasar sasaran dikembangkan, tidak ada perubahan yang signifikan

    dalam struktur modal dan utang, apa pun jenis perusahaan tersebut.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    30/38

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    31/38

    diketahui penggunaan utang rata-rata lebih rendah daripada perusahaan yang

    terdiversifikasi. Setelah masuk pasar (tahun t + 1), perusahaan domestik masih

    menunjukkan proporsi tertinggi dalam utang jangka panjang. Sedangkan

    perusahaan pada pasar developed dan diversified hampir memiliki rata-rata rasio

    yang sama. Total utang dibagi total aktiva sedikit lebih tinggi bagi perusahaan-

    perusahaan yang terdiversifikasi daripada perusahaan pada pasar developed.

    Untuk menguji hubungan antara struktur modal dan aktivitas internasional

    perusahaan, oleh karena itu penting untuk membedakan ekspansi internasional

    yang sebenarnya dari kenaikan volume (penjualan atau investasi) yang dihasilkan.

    Gambar. 2 plot rasio rata-rata utang jangka panjang terhadap total aset untuk

    perusahaan yang termasuk dalam sampel sesuai dengan empat tingkat rata-rata

    rasio penjualan luar negeri (FSR), selama tahun di mana entri baru dilaporkan

    ("event year). Pada tahap pertama diketahui bahwa perusahaan domestik (tanpa

    adanya penjualan luar negeri) melaporkan rasio rata-rata 22,5%. Untuk

    perusahaan dengan operasi luar negeri, sampel dipecah menjadi tiga kelompok:

    perusahaan dengan tingkat asing yang rendah (0%

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    32/38

    penjualan luar negeri). Rasio utang perusahaan yang sangat internasionalisasi

    tidak mencapai namun tingkat utang rata-rata perusahaan domestik. Hasil yang

    ditampilkan dalam Gambar. 1 dan 2 yang sempurna sejalan dengan literature.

    Memfokuskan secara eksklusif pada FSR tidak memungkinkan kita untuk

    membedakan tahap awal diversifikasi internasional perusahaan dan untuk

    mengeksplorasi dampak dari karakteristik negara tujuan. Hal ini maka penting

    untuk menjaga dua dimensi ini dalam pikiran ketika menentukan dampak pada

    struktur modal. Dari sini diketahui bahwa jika perusahaan terdiversifikasi dengan

    baik, maka volume penjualan dan keputusan investasi cenderung berkembang

    sejalan (lihat Gambar. 1 dan 2).

    2. Pengaruh Variabel-Perusahaan Tertentu Pada Rasio Struktur Modal

    a. Profitabilitas

    Panel A dari Tabel 3 menunjukkan tanggapan struktur modal terhadap

    perubahan profitabilitas. Perbandingan ini menunjukkan bahwa perusahaan yang

    terdiversifikasi dengan baik cenderung bereaksi secara berbeda terhadap

    perusahaan lain. Gerakan struktur modal, karena peningkatan multinationalitas,

    secara signifikan sensitif terhadap perubahan profitabilitas hanya untuk

    perusahaan-perusahaan yang terdiversifikasi. Hasil ini sangat mendukung teori

    pecking-order dengan adanya hubungan negatif antara struktur modal dan

    profitabilitas. Efek negatif profitabilitas setelah masuk pasar ditemukan menjadi

    signifikan untuk tujuan maju dan berkembang. Rata-rata, perusahaan

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    33/38

    terdiversifikasi dalam laporan sampel kami memiliki profitabilitas 6,5%, jauh

    lebih rendah dari profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan

    domestik dan perusahaan yang beroperasi di negara-negara maju (masing-masing

    7,7% dan 8,3%). Fleming et al. (2003) mengamati bahwa diversifikasi dan

    profitabilitas keduanya penting dalam menjelaskan diskon diversifikasi. Dengan

    demikian disimpulkan bahwa perusahaan yang terdiversifikasi lebih mungkin

    untuk peka terhadap perubahan profitabilitas.

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    34/38

    b.Safety

    Pengaruh Safety disajikan dalam Panel B dari Tabel 3. Diketahui bahwa ada

    kebutuhan yang berbeda antara perusahaan terdiversifikasi dan kategori lain dari

    perusahaan. Tingkat optimal diversifikasi menyetarakan manfaat marjinal

    diversifikasi (misalnya diversifikasi pasar) dan biaya marjinal diversifikasi

    (misalnya yang terkait dengan pemantauan struktur yang lebih kompleks). Tingkat

    keselamatan Diferensial ditunjukkan untuk mempengaruhi dampak struktur modal

    dalam menanggapi peningkatan multinationalitas. Sebuah perubahan positif dalam

    safety berkaitan dengan ekspansi internasional memungkinkan perusahaan untuk

    meningkatkan leverage. Hasil ini dapat diartikan dengan mempertimbangkan

    bahwa peluang untuk lebih mendiversifikasi risiko bisnis kemungkinan akan

    berada di pasar negara berkembang lainnya.

    Perbedaan relatif signifikan untuk perusahaan terdiversifikasi harus

    diperhatikan: untuk perusahaan-perusahaan ini, ini adalah entri pertama dalam

    jenis pasar. Menurut teori pecking-order, setelah utang dana internal adalah lebih

    baik untuk ekuitas. Selain itu, utang merupakan sinyal positif kepada investor

    untuk mendorong perspektif dalam jenis baru dari pasar (Ross, 1977) yang

    asimetri informasi mungkin relatif lebih tinggi (Klapper dan Love, 2004). Untuktujuan diversifikasi, kami tidak menemukan bukti yang menghubungkan variasi

    antara safety dan perubahan leverage.

    c. Pajak

    Perusahaan terdiversifikasi menunjukkan perilaku yang berbeda dengan

    perusahaan-perusahaan lain pada area ini. Untuk merespon struktur modal

    terhadap keragaman geografis sebagai reaksi terhadap modifikasi tarif pajakpenghasilan badan, penggunaan utang oleh perusahaan dalam negeri yang

    berorientasi ternyata meningkat secara signifikan dalam merespon kenaikan tarif

    pajak korporasi dalam ekspansi geografis (Panel C, Tabel 3 ). Namun, ini berlaku

    terutama untuk perusahaan domestik memasuki pasar diversifikasi. Perusahaan-

    perusahaan ini sensitif terhadap perubahan pajak dan tampaknya untuk

    mengeksploitasi manfaat pajak di daerah-daerah yang beragam. Untuk

    perusahaan-perusahaan domestik murni dan perusahaan aktif di pasar negara

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    35/38

    maju, entri pertama menjadi target pasar negara berkembang asing dapat

    menyebabkan seperti ketidakpastian yang tinggi dalam status pajak final bahwa

    respon tarif pajak cenderung tidak signifikan. Tidak ada koefisien yang signifikan

    ditemukan untuk tujuan pasar negara maju. Dapat disimpulkan bahwa semua

    peluang yang tersedia untuk keuntungan pajak lintas negara tampaknya akan habis

    dalam mengembangkan pasar untuk perusahaan terdiversifikasi, respon terhadap

    perubahan tarif pajak setelah ekspansi internasional adalah berkurang.

    Penggunaan utang mungkin mengejutkan menyusul peningkatan tarif pajak

    penghasilan badan. Mungkin perusahaan terdiversifikasi memiliki aset jaminan

    substansial (seperti bangunan didepresiasi), dan membawa konsekuensi terhadap

    pembiayaan aman pada tingkat yang lebih rendah, dengan memiliki kapasitas

    utang yang lebih besar (Bradley et al., 1984).

    d.Intangibles

    Hasil rinci dalam Panel D Tabel 3 menunjukkan bahwa perusahaan-

    perusahaan domestik dan perusahaan yang aktif di pasar maju cenderung untuk

    memperluas pasar luar negeri untuk menciptakan sinergi dan menginternalisasi

    aset tidak berwujud di negara-negara yang relatif aman, seperti yang dibuktikanoleh adanya hubungan positif yang signifikan antara rasio struktur modal dan aset

    tak berwujud. Perusahaan-perusahaan ini cenderung enggan untuk mentransfer

    aset tidak berwujud eksklusif untuk anak perusahaan yang berlokasi di pasar

    negara berkembang, atau bahkan yang terdiversifikasi. Seperti ditekankan oleh

    LaPorta et al. (2002) dan Klapperand Cinta (2004), perusahaan yang berlokasi di

    negara-negara dengan hak dan perlindungan yang lebih rendah memiliki peringkat

    pemerintahan lebih rendah. Tingkat tata kelola perusahaan berkaitan dengantingkat kontras informasi. Secara asimetris, perusahaan yang terdiversifikasi

    cenderung memiliki aset jaminan substansial dan menjadi lebih dewasa, sehingga

    tidak ada hubungan yang signifikan ditemukan dalam penelitian ini.

    e. Pertumbuhan

    Efek negatif dari modifikasi pertumbuhan (Panel E, Tabel 3) pada gerakan

    struktur modal melalui peningkatan multinationalitas tampaknya terbatas pada

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    36/38

    perusahaan-perusahaan yang terdiversifikasi dan tujuan diversifikasi untuk

    perusahaan dengan pengalaman internasionalisasi terbatas ke pasar berkembang.

    Secara intuitif, hasil ini tidak terlalu mengejutkan. Atas masalah investasi harus

    lebih akut di perusahaan dewasa (yaitu dengan sejumlah besar dana dan sedikit

    peluang yang menguntungkan). Efek pertumbuhan memang ditemukan negatif,

    sejalan dengan Myers (1977). Menurut teori itu, leverage cenderung menurun

    untuk mengurangi masalah kelebihan investasi. Di sisi lain, hubungan antara

    pertumbuhan dan utang rasio yang terbukti positif bagi perusahaan domestik

    (untuk daerah pengembangsn yang paling disukai), hasil ini konsisten dengan

    teori signaling.

    Kesimpulan

    Faktor penentu struktur modal tidak sama antara perusahaan multinasional

    dan domestik (Chen et al, 1997;. Akhtar, 2005). Makalah ini secara khusus

    mengkaji implikasi dari ekspansi internasional terhadap struktur modal

    perusahaan. Sampai saat ini, penelitian sebelumnya telah mengkaitkan

    internasionalisasi perusahaan dengan penjualan, pendapatan atau aset luar negeri,

    atau jumlah anak perusahaan asing. Meskipun demikian, peningkatan volumepenjualan yang dihasilkan di luar negeri tidak selalu menyimpulkan bahwa

    perusahaan telah berinvestasi baru di luar negeri.

    Penelitian ini merupakan yang pertama dalam menjelaskan perbedaan ini.

    Penelitian ini melengkapi literatur yang menyelidiki bagaimana rasio utang

    meningkat saat suatu perusahaan melakukan berinvestasi baru ke luar negeri, dan

    dengan mengeksplorasi faktor-faktor yang memainkan peran dalam proses

    penentuan struktur modal. Selain itu, menurut Chkir dan Cosset (2001) studi initidak melihat perusahaan-perusahaan ini sebagai kelompok yang homogen, tapi

    lebih menekankan pada dua dimensi penting yaitu pengalaman internasionalisasi

    perusahaan di masa lalu dan karakteristik negara sasaran.

    Hasil empiris penelitian mengkonfirmasi bahwa perubahan dalam penjualan

    luar negeri dan keputusan ekspansi menyebabkan kontras pergerakan struktur

    modal, terutama ketika fokus pada perusahaan-perusahaan yang tidak

    terdiversifikasi. Hasil ini harus dilihat dengan pertimbangan bahwa, untuk

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    37/38

    perusahaan yang terdiversifikasi secara khusus, volume penjualan luar negeri

    merupakan indikator menyesatkan atas multinationality.

    Analisis studi ini menggabungkan efek struktur modal yang dihasilkan dari

    meningkatnya keragaman internasional, mengintegrasikan pembiayaan marjinal

    spesifik atas proyek ekspansi internasional baru, dan implikasi struktur modal

    agregat mengikuti profil risiko yang dimodifikasi dari sebuah perusahaan yang

    dihasilkan dari ekspansi ini. Menggunakan sampel internasional dari 246

    perusahaan investasi di daerah asing baru, tiga kesimpulan utama yang dihasilkan

    dari temuan peneliti antara lain:

    (i) Ketika pasar sasaran luar negeri dikembangkan, masuknya perusahaan ke

    pasar baru tidak memberikan perubahan signifikan dalam struktur modal,

    apapun pengalaman perusahaan di masa lalu.

    (ii) Struktur modal perusahaan yang terdiversifikasi dengan baik (dengan operasi

    di pasar maju dan pasar berkembang) tidak diubah secara signifikan

    mengikuti masuknya pasar luar negeri baru. Peran potensial variabel spesifik

    perusahaan yang dimodifikasi (setelah peningkatan multinationalitas)

    terhadap struktur modal berubah berdasarkan tingkat awal diversifikasi

    internasional perusahaan.(iii)Kedua perusahaan baik perusahaan dalam negeri maupun perusahaan yang

    awalnya hanya aktif di pasar maju secara signifikan memodifikasi rasio

    struktur modal mereka. Secara garis besar, perusahaan-perusahaan ini

    meningkatkan proporsi utang mereka, khususnya jika ini ditujukan pada pasar

    luar negeri yang secara alami memiliki pengalaman.

    Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada tingkat kurang berkembangnya

    internasionalisasi, pertumbuhan volume luar negeri dan ekspansi baru secarageografis menyebabkan pengambilan keputusan diferensial dalam pilihan struktur

    modal. Untuk perusahaan-perusahaan ini, literatur yang ada terlihat menyesatkan.

    Sebuah perusahaan domestik murni belum tentu menurunkan penggunaan utang

    menyusul keputusan untuk berekspansi ke luar negeri, berbeda dengan apa yang

    di simpulkan dalam literatur saat ini.

    Pengambilan keputusan akhir dalam hal struktur modal jauh lebih kompleks

    dan tergantung pada :

  • 8/10/2019 Makalah Capital Structure Decision.docx

    38/38

    (i) Pengalaman operasi internasional perusahaan di masa lalu,

    (ii) Karakteristik pasar terhadap perusahaan yang memperluas operasinya,

    (iii)

    Kombinasi antara dua faktor ini.

    Hal ini sangat penting tidak hanya bagi manajer dalam merancang struktur

    keuangan dalam memperluas perusahaan mereka tetapi juga bagi para pembuat

    kebijakan yang ingin merangsang dan mengoptimalkan daya tarik negara mereka

    untuk melakukan investasi asing secara langsung.