makalah briket

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal perkembangannya, kayu adalah sumber bahan bakar yang paling banyak dipakai karena mudah didapat dan sederhana penggunaannya. Namun saat ini tekanan terhadap hutan sangatlah berat sehingga mengurangi persediaan kayu sebagai bahan bakar. Selain itu juga langkanya bahan bakar di Indonesia dan meningkatnya harga jual bahan bakar termasuk minyak tanah, menyebabkan penduduk Indonesia susah untuk mendapatkan bahan bakar. Krisisnya energi bahan bakar dan kesediaan bahan bakar minyak saat ini kian menipis telah memberikan gambaran bahwa saatnya untuk sekarang kita beralih pada bahan bakar lain. Untuk itu diperlukan alternatif penggantiannya, dan salah satunya adalah pembuatan briket. Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Karena selain dari proses pembuatannya yang mudah, ketersediaan bahan bakunya juga mudah didapat. Bahan bakar padat ini merupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti Minyak Tanah yang paling murah dan 1

Transcript of makalah briket

Page 1: makalah briket

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada awal perkembangannya, kayu adalah sumber bahan bakar yang

paling banyak dipakai karena mudah didapat dan sederhana penggunaannya.

Namun saat ini tekanan terhadap hutan sangatlah berat sehingga mengurangi

persediaan kayu sebagai bahan bakar. Selain itu juga langkanya bahan bakar di

Indonesia dan meningkatnya harga jual bahan bakar termasuk minyak tanah,

menyebabkan penduduk Indonesia susah untuk mendapatkan bahan bakar.

Krisisnya energi bahan bakar dan kesediaan bahan bakar minyak saat ini kian

menipis telah memberikan gambaran bahwa saatnya untuk sekarang kita beralih

pada bahan bakar lain.

Untuk itu diperlukan alternatif penggantiannya, dan salah satunya adalah

pembuatan briket. Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang

memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Karena selain dari proses

pembuatannya yang mudah, ketersediaan bahan bakunya juga mudah didapat.

Bahan bakar padat ini merupakan bahan bakar alternatif atau merupakan

pengganti Minyak Tanah yang paling murah dan memungkinkan untuk

dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi

dan peralatan yang digunakan relatif sederhana.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka kami membuat

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penjelasan mengenai briket?

2. Bagaimana cara pembuatan briket secara umum?

3. Bagaimana penjelasan mengenai briket batubara?

1

Page 2: makalah briket

4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan briket batubara?

1.3. Tujuan

1. Mampu menjelaskan mengenai briket.

2. Mampu menjelaskan cara pembuatan briket secara umum.

3. Mampu menjelaskan mengenai briket batubara.

4. Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan briket batubara.

1.4. Manfaat

Dalam pembuatan makalah Pemanfaatan Briket ini, penulis berharap

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca guna menambah pengetahuan

dalam memenuhi bahan pembelajaran semester 5 Jurusan Teknik Kimia

khususnya pada mata kuliah Pemanfaatan Batubara.

2

Page 3: makalah briket

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Briket

Briket adalah bahan bakar alternatif yang menyerupai arang tetapi

terbuat/tersusun dari bahan non kayu. Briket dibuat dengan proses pirolisis

(pembakaran anaerobik). Briket berbentuk seperti sebuah blok bahan yang dapat

dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan

nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara,

briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Banyak bahan-bahan yang dapat

digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket, contohnya sekam padi, jerami,

batok kelapa, serbuk gergaji, dedaunan dan lain-lain. Bahan-bahan yang

digunakan untuk membuat briket akan melalui proses pembakaran tidak sempurna

sehingga tidak sampai menjadi abu. Pada pemanasan ini prosesnya dilakukan pada

tempat yang vakum, selanjutnya arang sekam tersebut dicampur dengan perekat,

dipadatkan dan dikeringkan kemudian disebut sebagai briket.

Mendengar kata briket, kebanyakan orang akan langsung berfikir kepada

batu bara. Sebenarnya briket tidaklah identik dengan bahan bakar karena definisi

briket itu sendiri adalah suatu bahan yang berupa serbuk atau potongan –

potongan kecil yang dipadatkan dengan menggunakan mesin press dengan

dicampur bahan perekat sehingga menjadi bentuk yang solid. Dipasaran ada briket

garam yang notabene bukanlah bahan bakar. Namun tidak dipungkiri briket

memang menjurus kepada bahan bakar.

Untuk jenis briket bahan bakar ini tergolong ke dalam dua kelompok besar

yaitu Briket Batubara dan Briket Biomassa. Berdasarkan bahan bakunya, briket

biomasa terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya briket tempurung

kelapa, briket ampas tebu, briket sekam padi, briket kulit kopi, briket cangkang

sawit, briket serbuk kayu / gergaji, briket ranting dan daun kering serta tidak

menutup kemungkinan akan ada jenis – jenis briket biomasa lainnya.

3

Page 4: makalah briket

Briket biomassa adalah energi alternatif yang ramah lingkungan. Bahan

baku dari briket ini menggunakan limbah – limbah sisa produksi, baik itu rumah

tangga, perkebunan maupun sampah dari proses alam, seperti daun – daun yang

gugur. Manfaat briket adalah bisa menjadi pengganti bahan bakar minyak untuk

pembakaran dan bisa menjadi pengganti arang aktif / arang kayu sehingga

mengurangi proses pembabatan hutan, khususnya hutan bakau.

Briket biasanya digunakan untuk memasak dan untuk melakukan proses

pembakaran. Briket juga bisa digunakan untuk membuat pembangkit listrik tenaga

uap. Karena pada dasarnya briket juga dapat digunakan sebagai pengganti

batubara. Kandungan dalam briket adalah karbon, abu dan komponen volatile.

Dalam proses pembakaran briket yang baik adalah briket yang dapat

menghasilkan kalor yang besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar dan

kecilnya kalor adalah kandungan karbonnya. Kualitas briket yang baik adalah

yang memiliki kandungan abu yang sedikit. Semakin sedikit kandungan abunya

maka akan semakin baik, dan standar minimal komposisi abu dalam briket adalah

8%.

2.2. Proses Pembuatan Briket Secara Umum

Untuk melakukan proses pembuatan briket pertama harus menentukan

bahan baku pembuatan briket. Umumnya bahan baku yang digunakan adalah

limbah yang memungkinkan untuk dijadikan briket. Keuntungannya

menggunakan limbah sebagai bahan baku pembuatan briket adalah murah atau

bahkan bisa gratis, lalu dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah

sehingga ramah lingkungan.

Proses pembuatan briket cukup sederhana dan dapat dikerjakan sendiri

tanpa membutuhkan  peralatan khusus dan tidak membutuhkan banyak tenaga.

Gambaran mudahnya adalah bahan baku briket kita panaskan dalam tempat yang

vakum sehingga menghitam, lalu kita haluskan kemudian dicetak. Proses lebih

jelasnya adalah sebagai berikut.

1. Pengurangan Kadar Air

4

Page 5: makalah briket

Bahan baku yang akan digunakan untuk membuat briket pertama harus

dikurangi kadar airnya, sehingga proses pemanasan pada ruang vakum

akan sempurna. apabila terdapat air dalam bahan baku tersebut akan

merusak hasil pembakaran bahan baku. Proses pengurangan kadar air ini

bisa dilakukan dengan penjemuran. Apabila bahan baku pembuatan briket

sudah memiliki kadar air yang sangat sedikit maka bisa langsung

melakukan tahapan proses berikutnya. 

2. Pirolisis

Proses ini merupakan proses utama dalam pembuatan briket yaitu

pemanasan atau pembakaran bahan baku. Proses ini dapat dikatakan

sebagai proses pengarangan. Bahan baku dibuat arang dengan cara

pengarangan manual melalui tong kemudian dibakar atau dipanaskan dan

ditutup hingga hanya ada sedikit ventilasi pada tong tersebut. Proses

pengarangan menggunakan sistem pembakaran tidak sempurna. Maksud

pembakaran tidak sempurna adalah pembakaran dimana pasokan oksigen

dibatasi. Pembakaran dilakukan diruangan tertutup dengan adanya sedikit

pemasukan oksigen. Dengan metode pembakaran seperti ini maka

apabila bahan baku telah dibakar hingga hitam tapi tidak sampai menjadi

abu. Berbeda dengan pembakaran sempurna yang dilakukan di ruang

terbuka, maka benda yang dibakar akan habis hingga menjadi abu.

biasanya proses ini terjadi pada suhu 150oC – 300oC.

3. Perekatan

Bahan baku yang telah menghitam setelah melalui proses pirolisis

kemudian dikumpulkan dan dibentuk. Namun sebelum dibentuk material

di haluskan hingga menjadi serbuk atau bentuk yang kecil – kecil lalu

dicampur dengan bahan perekat. Bahan perekat yang dapat digunakan

bermacam-macam, bisa tepung kanji atau tanah liat. Kita contohkan proses

ini menggunakan tepung kanji karena memiliki kerekatan yang kuat.

Perbandingan berat untuk mencampur tepung kanji dengan material adalah

10 : 1 . Dimana materialnya 10 dan tepung kanjinya adalah 1. Lalu

5

Page 6: makalah briket

ditambahkan air dengan perbandingan berat 1 : 1 terhadap material,

kemudian diaduk hingga rata lalu dipanaskan sebentar.

4. Pembentukan

Bahan hasil campuran antara material hasil pirolisis, air dan tepung

kanji selanjutnya dibentuk menggunakan cetakan. Bahan hasil campuran

dimasukan kedalam cetakan dan ditekan dengan tekanan yang besar

sekitar 140-200 kg/cm2. Dengan tekanan ini membuat hasil cetakan benar-

benar terbentuk sesuai dengan cetakannya. Lalu setelah dicetak material

dikurangi kadar airnya lagi karena dalam proses perekatan terjadi

penambahan air. Cara yang digunakan bisa dengan penjemuran atau

dengan dioven dalam suhu tinggi hingga benar-benar kering. 

2.3. Briket Batubara

Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari Batubara dengan

sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara mampu

menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak Tanah sepeti untuk : Pengolahan

Makanan, Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan. Briket batubara merupakan

bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang tersusun dari butiran

batubara halus yang telah mengalami proses pemampatan dengan daya tekan

tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah ditangani dan menghasilkan nilai

tambah dalam pemanfaatannya.

Bahan baku utama Briket Batubara adalah Batubara yang sumbernya

berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150

tahun. Teknologi pembuatan Briket tidaklah terlalu rumit dan dapat

dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalam waktu singkat.

Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan Briket Batubara sejak tahun 1994

namun tidak dapat berkembang dengan baik mengingat Minyak Tanah masih

disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat lebih

memilih Minyak Tanah untuk bahan bakar sehari-hari.

6

Page 7: makalah briket

Produsen terbesar Briket Batubara di Indonesia saat ini adalah PT. Tambang

Batubara Bukit Asam (Persero), atau PT. BA yang mempunyai 3 pabrik yaitu di

Tanjung Enim Sumatera Selatan, Bandar Lampung dan Gresik Jawa Timur

dengan kapasitas terpasang 115.000 ton per tahun. Disamping PT. BA terdapat

beberpa perusahaan swasta lain yang meproduksi Briket Batubara namun

jumlahnya jauh lebih kecil dibanding PT. BA dan belum berproduksi secara

kontinyu.

Dengan adanya kenaikan BBM khususnya Minyak Tanah dan Solar, tentunya

penggunaan Briket Batubara oleh kalangan rumah tangga maupun industri

kecil/menengah akan lebih ekonomis dan menguntungkan, namun demikian

kemampuan produksi dari PT. BA. masih sangat kecil, untuk mengatasi

kekurangan tersebut diharapkan partisipasi serta keikutsertaan pihak swasta untuk

memproduksi dan mensosialisasikan penggunaan Briket Batubara disetiap daerah.

Tabel Perbandingan Pemakaian Minyak Tanah dengan Briket

Penggunaan Minyak Tanah Briket Penghematan

Rumah tangga

3 ltr/hariRp. 9000/hari Rp. 5400/hari Rp. 3600/hari

Warung makan

10 ltr/hariRp. 30.000/hari Rp. 18.000/hari Rp. 12.000/hari

Industri kecil

25 ltr/hariRp. 75.000/hari 45.000/hari Rp. 30.000/hari

Industri

menengah

1000 ltr/hari

Rp. 2.000.000/hari Rp. 1.502.450/hari Rp. 497.550/hari

2.3.1 Jenis Briket Batubara

1. Jenis Berkarbonisasi (super)

7

Page 8: makalah briket

Jenis ini mengalami terlebih dahulu proses dikarbonisasi sebelum

menjadi Briket. Dengan proses karbonisasi zat-zat terbang yang

terkandung dalam Briket Batubara tersebut diturunkan serendah mungkin

sehingga produk akhirnya tidak berbau an berasap, namun biaya produksi

menjadi meningkat karena pada Batubara tersebut terjadi rendemen

sebesar 50%. Briket ini cocok untuk digunakan untuk keperluan rumah

tangga serta lebih aman dalam penggunaannya.

Diagram proses pembuatan briket batubara jenis Karbonisasi :

2. Jenis Non Karbonisasi (biasa)

Jenis ini tidak mengalamai dikarbonisasi sebelum diproses menjadi

Briket dan harganyapun lebih murah. Karena zat terbangnya masih

terkandung dalam Briket Batubara maka pada penggunaannya lebih baik

menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan menghasilkan

8

Page 9: makalah briket

pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang muncul dari

Briket akan habis terbakar oleh lidah api dipermukaan tungku. Briket ini

umumnya digunakan untuk industri kecil.

Diagram proses pembuatan briket batubara jenis non karbonisasi :

2.3.2 Kompor / Tungku Briket Batubara

Penggunaan Briket Batubara harus dibarengi serta disiapkan Kompor atau

Tungku, jenis dan ukuran Kompor harus disesuaikan dengan kebutuhan. Pada

prinsipnya Kompor/Tungku terdidri atas 2 jenis :

1. Tungku/Kompor portabel, jenis ini pada umumnya memuat briket antara 1

s/d 8 kg serta dapat dipindah-pindahkan. Jenis ini digunakan untuk

keperluan rumah tangga atau rumah makan.

2. Tungku/Kompor Permanen, memuat lebih dari 8 kg briket dibuat secara

permanen. Jenis ini dipergunakan untuk industri kecil/menengah.

Persyaratan Kompor / tungku harus memiliki :

Ada ruang bakar untuk briket

9

Page 10: makalah briket

Adanya aliran udara (oksigen) dari lubang bawah menuju lubang atas

dengan melewati ruang bakar briket yang terdiri dari aliran udara primer

dan sekunder

Ada ruang untuk menampung abu briket yang terletak di bawah ruang

bakar briket

Mesin Briket Batubara kapasitas 10 ton/hari

Produksi briket

Mesin Briket Batubara kapasitas produksi 200 kg/hari

Kompor/Tungku Briket

10

Mesin Penggerus Mesin Pencampur Mesin Pencetak

Page 11: makalah briket

2.3.3. Jenis dan Ukuran Briket Batubara

Bentuk telur : sebesar telur ayam

Bentuk kubus : 12,5 x 12,5 x 5 cm

Bentuk selinder : 7 cm (tinggi) x 12 cm garis

tengah

Briket bentuk telur cocok untuk keperluan rumah tangga atau rumah makan,

sedangkan bentuk kubus dan selinder digunakan untuk kalangan industri

kecil/menengah.

2.3.4. Sifat Briket Batubara Yang Baik

1. Tidak berasap dan tidak berbau pada saat pembakaran

2. Mempunyai kekuatan tertentu sehingga tidak mudah pecah waktu diangkat

dan dipindah-pindah

3. Mempunyai suhu pembakaran yang tetap (± 3500C) dalam jangka waktu

yang cukup panjang (8-10 jam)

4. Setelah pembakaran masih mempunyai kekuatan tertentu sehingga mudah

untuk dikeluarkan dari dalam tungku masak

5. Gas hasil pembakaran tidak mengandung gas karbon monoksida yang

tinggi

11

Kompor rumah tangga

(portabel)

Kompor industri

kecil/menengah (Permanen)

Page 12: makalah briket

2.4. Kelebihan dan Kekurangan Briket Batubara

Kelebihan Briket Batubara :

Lebih murah

Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untk pembakaran

yang lama

Tidak beresiko meledak/terbakar

Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga

Sumber Batubara berlimpah.

Kekurangan Briket Batubara :

Memiliki keterbatasan yaitu waktu penyalaan awal memakan waktu 5 –

10 menit

Diperlukan sedikit penyiraman minyak tanah sebagai penyalaan awal

Briket Batubara hanya efisien jika digunakan untuk jangka waktu batas 2

jam. 

BAB III

PENUTUP

12

Page 13: makalah briket

3.1. Kesimpulan

Briket tergolong menjadi 2 jenis yaitu Briket Batubara dan Briket

Biomassa. Briket batubara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran

tertentu, yang tersusun dari butiran batubara halus yang telah mengalami proses

pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah

ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatannya. Sedangkan

Briket Biomassa berdasarkan bahan bakunya terdiri dari beberapa jenis,

diantaranya briket tempurung kelapa, briket ampas tebu, briket sekam padi, briket

kulit kopi, briket cangkang sawit, briket serbuk kayu / gergaji, briket ranting dan

daun kering dan lain – lain.

DAFTAR PUSTAKA

13

Page 14: makalah briket

- http://wellydeglas.blogspot.com/

- http://my-briket.blogspot.com/

- http://muslimengineer1453.blogspot.com/2013/03/briket-energi-terbarukan-

pengganti-batu_16.html

- http://www.ristek.go.id/file/upload/lain_lain/briket/briket_batubara_1.htm

- http://wellydeglas.blogspot.com/

- http://infodunia-4u.blogspot.com/2009/06/briket-batubara-dan-

manfaatnya.html

- http://id.wikipedia.org/wiki/Briket

- http://bosstambang.com/Batubara/briket-batubara.html

14