Makalah BOD SK 3 Kelompok 7.docx

50
MAKALAH BOD SKENARIO 3 KOMPONEN MUSKULOSKELETAL SISTEM STOMATOGNATIK DISUSUN OLEH : BOD KELOMPOK 7 Aditya Eka Nurcahya (1406565726) Nicoline (1406567896) Caroline Jessica (1406570000) Putu Ayu S Octavira (1406567441) Claudia Isabella (1406567782) Qonita Feria (1406568463) Diana Chandra (1406569592) Rarasih Kiranahayu (1406567044) Nadia Sabrina (1406568476) Rezky F Permatasari (1406570480) i

description

Makalah BOD 3

Transcript of Makalah BOD SK 3 Kelompok 7.docx

MAKALAH BOD SKENARIO 3KOMPONEN MUSKULOSKELETAL SISTEM STOMATOGNATIK

DISUSUN OLEH :BOD KELOMPOK 7Aditya Eka Nurcahya (1406565726)Nicoline (1406567896)Caroline Jessica (1406570000)Putu Ayu S Octavira (1406567441)Claudia Isabella (1406567782)Qonita Feria (1406568463)Diana Chandra (1406569592)Rarasih Kiranahayu (1406567044)Nadia Sabrina (1406568476)Rezky F Permatasari (1406570480)Nathaniel Melvin (1406567523)

UNIVERSITAS INDONESIAFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI2014

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Depok, 1 November 2014

Penulis

DAFTAR ISISampul Laporan.................................................................................................i

Kata Pengantar.ii

Daftar Isiiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.1

1.2 Rumusan Masalah1

1.3 Tujuan Pembelajaran...2

BAB II PEMBAHASAN.3

DAFTAR PUSTAKA...34

i

18

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerubahan dan pergerakan yang terjadi pada tubuh manusia disebabkan oleh komponen musculoskeletal. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi system musculoskeletal merupakan dasar yang penting dalam bidang kedokteran gigi. Perawatan dan pengobatan pada gigi juga harus memperhatikan system otot pada wajah agar tidak terjadi kesalahan atau malpraktik.

1.2 Rumusan Masalah1. Jelaskan klasifikasi tulang kepala beserta sutura-sutura yang membatas tulang neurokranium2. Jelaskan topografi tulang-tulang yang membentuk neurokranium dan splanknokranium3. Berdasarkan bentuknya, bedakan tulang-tulang yang membentuk kepala4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan processus, protuberentia, spina, fosa, fovea, sulcus, linea, incisura, foramen, canalis, sinus, lamina. Tunjukkan contoh dari setiap tanda anatomis tersebut yang terdapat di region Oro Krano Fasial (OKF)5. Jelaskan topografi tulang-tulang cranium yang terlihat dari aspek anterior, dari aspek lateral, dan dari aspek internal6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan origo dan insertion dan berikan contoh origo di region cranium7. Jelaskan batas-batas os. Maksila serta bagian-bagiannya8. Jelaskan bagian-bagian os. Mandibular beserta tanda-tanda anatomis yang berada di setiap bagian tersebut9. Jelaskan komponen skeletal dan muscular persendian Temporo-Mandibularis10. Jelaskan struktur mikroskopis persendian Temporo-Mandibularis dan kaitannya dengan fungsi dan pertumbuhan persendian tersebut11. Jelaskan klasifikasi Otot-otot region OKF12. Jelaskan topografi otot-otot pengunyahan beserta origo dan insertionya1.3 Tujuan Pembelajaran1. Mengetahui klasifikasi tulang kepala beserta sutura-sutura yang membatas tulang neurokranium2. Mengetahui topografi tulang-tulang yang membentuk neurokranium dan splanknokranium3. Mengetahui tulang-tulang yang membentuk kepala berdasarkan bentuknya4. Mengetahui arti dari processus, protuberentia, spina, fosa, fovea, sulcus, linea, incisura, foramen, canalis, sinus, lamina beserta contoh dari setiap tanda anatomis tersebut yang terdapat di region Oro Krano Fasial (OKF)5. Mengetahui topografi tulang-tulang cranium yang terlihat dari aspek anterior, dari aspek lateral, dan dari aspek internal6. Mengetahui definisi dari origo dan insertion beserta contoh origo di region cranium7. Mengetahui batas-batas os. Maksila serta bagian-bagiannya8. Mengetahui bagian-bagian os. Mandibular beserta tanda-tanda anatomis yang berada di setiap bagian tersebut9. Mengetahui komponen skeletal dan muscular persendian Temporo-Mandibularis10. Mengetahui struktur mikroskopis persendian Temporo-Mandibularis dan kaitannya dengan fungsi dan pertumbuhan persendian tersebut11. Mengetahui klasifikasi Otot-otot region OKF12. Mengetahui topografi otot-otot pengunyahan beserta origo dan insertionya

BAB IIPEMBAHASAN1. Jelaskan klasifikasi tulang kepala beserta sutura-sutura yang membatas tulang neurokraniumNeurokranial: Bagian kranium yang melindungi bagian otak

2. Jelaskan topografi tulang-tulang yang membentuk neurokranium dan splanknokraniumSplankokranial: Bagian kranium pembentuk wajah

3. Berdasarkan bentuknya, bedakan tulang-tulang yang membentuk kepala Tulang Pipih : mempunyai bentuk yang pipih dan berfungsi untuk melindungi jaringan atau organ dibawahnya Pada tulang kepala adalah neurokranial, bagian cranium yang melindungi bagian otak Os. Frontale Os. Parietal Os. Sphenoid Os. Temporale Os. Occipitale Tulang Tak Beraturan : mempunyai bentuk yang kompleks dan tidak dapat didefinisikan sebagai tulang panjang, pendek, atau pipih. Tulang ini mempunyai fungsi khusus pada tubuh. Contoh pada tulang kepala : semua tulang pada kepala, kecuali neurokranial yang telah disebutkan diatas Os. Zygomaticus Os. Nasale Os. Vomer Os. Maxilla Os. Mandibula dll.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan processus, protuberentia, spina, fosa, fovea, sulcus, linea, incisura, foramen, canalis, sinus, lamina. Tunjukkan contoh dari setiap tanda anatomis tersebut yang terdapat di region Oro Krano Fasial (OKF)

Processus, yaitu pertumbuhan alami yang diproyeksikan dan tulang atau bagian lain. Contoh tanda anatomis ini pada orokraniofasial adalah Condylar process dan Coronoid process.

Fovea, yaitu lekukan tulang yang kecil atau dangkal. Contoh Fovea pada orokraniofasial adalah Pterygoid fovea pada mandibula.

Fossa, yaitu lekukan tulang yang luas. Contoh tanda anatomis ini pada orokraniofasial adalah Submandibular fossa dan Sublingual fossa.

Foramen, yaitu celah masuk yang besar untuk pembuluh darah,saraf, dan ligamen. Contoh tanda anatomi foramen pada orokraniofasial adalah Mental foramen.

Protuberentia, yaitu tanda anatomis yang berupa tonjolan tumpul seperti pada dagu dan pada Os frontale.Gambar 1.1 Contoh tanda anatomis pada bagian mandibular. Merah: Processus, hijau: Fossa, biru: Fovea, kuning: Protuberentia, ungu: Foramen.

Spina, yaitu penonjolan yang runcing dan menyerupai duri pada tulang. Contoh spina pada orokraniofasial adalah Mental spines.

Linea, yatu garis yang membatasi bagian-bagian anatomis. Contohnya pada mandibula, yaitu Mylohyoid line.

Gambar 1.2 Contoh tanda anatomis pada bagian mandibular. Pink: Linea dan hijau: Spina.

Sinus, yaitu sebuah rongga yang berisi udara dalam bagian padat tulang tengkorak. Sinus terdapat dalam empat pasang kiri-kanan: sinus frontalis, sinus maksilaris, sinus sfenoidalis, dan sinus etmoidalis. Sinus tidak hanya ruang kosong yang mengurangi berat tengkorak, tetapi berfungsi menambah resonansi suara dan membantu dalam pemanasan dan penyaringan udara yang masuk ke rongga hidung. Sinus pada orokraniofasial adalah Maxillary sinus. Gambar 1.3 Contoh sinus

Incisura, yaitu lekukan dalam atau torehan di tepi atau permukaan. Contoh dariincisura pada orokraniofasial adalah pada os Frontale terdapat Incisura suborbitalis atau Incisura frontalis. Gambar 1.4 Contoh incisura yang dtunjukkan oleh panah nomor 7

Lamina, yaitu lapisan tipis dan rata pada membran atau jaringan yang lebih tebal.

Gambar 1.5 Contoh lamina

Sulcus, yaitu alur yang panjang dan lebar.

Gambar 1.6 Contoh sulcus

Canalis, yaitu perpanjangan foramen yang seperti canal atau terowongan. Contohnya adalah pada tengkorak bawah, yaitu Carotid canal.

5. Jelaskan topografi tulang-tulang cranium yang terlihat dari aspek anterior, dari aspek lateral, dan dari aspek internalTopografi tulang-tulang craniumAspek anterior

Aspek lateral

Aspek internal

Aspek Inferior

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan origo dan insertion dan berikan contoh origo di region cranium Origo Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi Insersio Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.OTOT EKSPRESIOtot Origo Insersio Fungsi

M. occipitofrontalis / M. epicranus Kulit dahi tempat alis Galea aponeurotica Mengangkat alis Mengerutkan dahi

M. temporoparietalis Fossa temporalis Lateral Galea aponeurotica Menekan scalp Pergerakan pinna auricularis

M. auricularis anterior Fossa temporalis Spina helicis Pergerakan pinna aurikularis

M. auricularis superior Galea aponeurotica Kartilago aurikularis Pergerakan pinna aurikularis

M. auricularis posterior Prosesus mastoideus Kartilago aurikularis Pergerakan pinna aurikularis

M. orbicularis oculi Pars orbitalis (pars nasalis os. Frontale, prosesus frontalis maxilla, os. Zygomaticum, ligament palpebrale mediale, saccus lacrimale Pars lacrimalis : Crista lacrimalis posterior (os lacrimale) Mengelilingi auditus orbitae seperti sphincter Pars orbitalis : Lig. Palpebrale laterale, di sampingnya merupakan peralihan menjadi simpul otot Menutup kelopak mata Menekan kantung air mata Pergerakan alis

OTOT MATAOtot Origo Insersio Fungsi

M. orbicularis oculi N. facialis (VIII) Pars orbitalis : pars nasalis (os frontale), Proc. frontalis maxillae, Os lacrimale, Lig. Palpebrale mediale, Saccus lacrimale Pars lacrimalis : Crista lacrimalis posterior (os lacrimale)Mengelilingi auditus orbitae seperti sfinkter Pars orbitalis : Lig. Palpebrale laterale, di sampingnya merupakan peralihan menjadi simpul otot berbentuk cincin Pars palpebralis : ligamentum palpebrale laterale Pars lacrimalis : lubang air mata, tepi kelopak mata Menutup kelopak mata Menekan kantung air mata Pergerakan alis mata

M. corrugator supercilii N. facialis (VIII) Pars nasalis (os. Frontale) Sepertiga tengah kulit alis mata Galea aponeurotica Menurunkan kulit dahi dan alis mata

M. depressor supercilii N. facialis (VIII) Pars. nasalis os frontale, pembelahan pars orbitalis M. orbicularis oculi Sepertiga medial dari kulit alis mata Menurunkan kulit dahi dan alis mata

M. procerus N. facialis (VIII) Os nasale Cartilago nasi lateralis Kulit glabela Menurunkan kulit dahi dan alis mata

OTOT HIDUNGOtot Origo Insersio Fungsi

M. nasalis N. facialis (VIII) Pars alaris : Jugum alveolare gigi seri lateral Pars transversal : Jugum alveolare gigi taring Pars alaris : Cuping hidung, tepi lubang hidung Pars. transversal : Cartilago nasi lateralis, lempeng tendo di atas punggung hidung

Pergerakan cuping hidung dan hidung

M. depressor septi nasi N. facialis (VIII) Jugum alveolare gigi incisivus medial Cartilago alaris major, Cartilago septi nasi Pergerakan cuping hidung dan hidung

M. Procerus Tulang nasal dan kartilago nasal lateral Aponeurosis pada jembatan hidung dan kulit dahi Menggerakkan hidung Mengubah posisi dan bentuk lubang hidung

OTOT PALATUM MOLEOtot Origo Insersio Fungsi

M.Palatopharingeus Aponeurosis Palatina Dinding lateral faring dan tepi posterior cartilago thyroidea Mengangkat faring dan laring Menutup Isthymus

M. Palatoglossus Aponeurosis Palatina Dorsum dan aspek lateral lingual Menutup Isthymus Faucium

M. Levator Labii Palatini Aspek medial Tuba Auditiva dan aspek medial cekungan tulang pada aspek inferior Pars Petrosa Ossis Temporalis Langsung ke Aponeurosis Palatina Mengangkat palatum selama menelan dan menguap

M. Tensor Vili Palatini Aspek lateral Tuba Auditiva, bagian membranosis, Fossa Schapoidea Ossis Sphenoidalis

Tendon terletak di bawah Hamulus dan berinsersio pada Aponeurosis Palatina

Menegangkan palatum dan membuka Orifisum Tuba Auditiva selama menelan dan menguap

M. Uvulae Spina Nasalis Posterior Uvula Mengangkat uvula untuk membantu memisahkan Cvum Oris terhadap Faring-Cavum Nasi

7. Jelaskan batas-batas os. Maksila serta bagian-bagiannyaOsteum MaxillarisTerbentuk dari: fusi processus maxillaris sinistra dan processus maxillaris dextra

Batas-batas osteum maxillaris: Os. Palatinum Os. Sphenoidales Os. Zygomaticum

Sumber: Netters head and neck anatomy for dentistry 2nd edition

21. Infra orbital foramen22. Middle nasal meatus24. Maxillary hiatus27. Conchal crest30. Incisive canal

8. Jelaskan bagian-bagian os. Mandibular beserta tanda-tanda anatomis yang berada di setiap bagian tersebut

TANDA TANDA ANATOMIS1. RamusRamus adalah bagian tulang mandibula kedua terbesar setelah badannya sendiri. Bermacam-macam struktur melekat pada dinding lateral dan medial ramus, misal m.masster (lateral) dan m.pterygoid (medial). Pada titik tertinggi di ramus, dibagi 2 processus yang dipisah oleh mandibular notch. Pada anterior, terdapat prossesus koronoid dan pada posterior terdapat prossesus kondylar, yang berhubungan dengan tulang temporal

2. Processus coronoidProssesus koronoid adalah struktur paling utama di bagian kepala ramus, yang terhubung dengan m.temporalis, dimana digunakan saat mengunyah. Walaupun tidak secara langsung berhubungan dengan sendi temporomandibular, bagian ini masih membantu berbagai fungsi dari rahang, seperti buka-tutup, dikarenakan kedekatannya dengan TMJ dan keterlibatannya dengan struktur yang berdekatan

3. Processus condylarProssesus kondylar adalah bagian ekstrusi tulang dibelakang prossesus koronoid yang membentuk komponen tulang yang lebih rendah daripada sendi temporomandibular, bersama dengan tulang temporal. Ini terbentuk berbeda dengan prosessus koronoid dikarenakan ia memiliki batang yang lebih ramping dengan tonjolan yang lebih besar di atasnya. Desain ini membentuk sebuah leher untuk kondilus dan memungkinkan m. lateral pterygoid untuk menempel dengan fovea pterygoid di atasnya

4. Badan mandibulaBadan mandibula adalah bagian terbesar dan berbentuk hampir seperti persegi panjang yang berada secara paralel atau tegak lurus dari tanah, tergantung dengan apakah orang tersebut berdiri tegak atau berbaring.

5. Processus alveolarBagian ini dianggap paling penting dari bagian keseluruhan, karena ini memegang gigi melalui mekanisme sendi yang disebut dengan gomphosis. Gigi sendiri bertanggung jawab untuk mengigit, mengunyah, memotong serta untuk berbicara dan melafal serta pendukung jaringan wajah. Bagian ini memanjang secara superior dari bagian badan dan mengandung 2 lempeng tulang yaitu bagian bukal tebal dan sebagian lingual tipis. Secara simetris, tiap bagian dari mandibula berisi 5 gigi susu dan 7-8 gigi permanen, tergantung pada pembentukan molar ketiga selama perkembangan embrionik

9. Jelaskan komponen skeletal dan muscular persendian Temporo-MandibularisPersendian temporo-mandibularis 1. Processus KondiloideusKondiloideus mandibula adalah bagian yang menonjol dari mandibula yang meluas ke arah superior dan posterior, berbentuk cembung dengan panjang 20 mm medio-lateralis dan 8-10mm ketebalan anterior-porterior.

Permukaan artikulasi tulang temporal terdiri dari dua bagian yaitu fosa artikularis dan eminensia artikularis. Fosa artikularis cekung dalam arah antero-posterior medio-lateral. Eminensia artikularis membentuk batas anterior dari fosa mandibularis yang meluas ke posterior dan dibatasi oleh linggir meatus akustikus eksternus.

TMJ dibentuk oleh kondilus yang terletak pada tulang mandibula dan fossa pada tulang temporal. Kedua tulang ini dipisahkan oleh discus artikularis. Sendi kiri dan kanan pada mandibula dihubungkan oleh ligamen dan otot yang menghasilkan hubungan bilateral antara satu bagian mandibula dengan kranium yang disebut Craniomandibular Articulation.Struktur sendi temporomandibula terdiri dari fossa glenoidales, processus kondilodeus, eminentia artikularis, kapsula arikularis, diskus artikularis, dan membran sinovial. Meniskus adalah suatu suatu jaringan fibrosa, berbentuk pelana yang merupakan struktur yang memisahkan kondilus dan tulang temporal.2. Kapsul SendiKapsula artikularis atau kapsul sendi merupakan jaringan ikat fibrous tipis berada di sekeliling sendi temporomandibula dan secara anatomi dan fungsi membatasi pergerakan sendi temporomandibula. Kapsula melekat di posterior pada tulang temporal dan di inferior pada leher kondilus. Kapsul sendi di sebelah luar membentuk ligamen kapsular yang terdiri dari jaringan ikat berserat putih yang melekat ke atas pada bagian pinggir fosa artikularis dan tuberkulum artikularis, melekat ke bawah kolum mandibula.

Kapsul sendi terdiri dari dua lapisan. Lapisan dalam ialah membran sinovial yang terdiri dari jaringan ikat yang tipis . Membran sinovial menghasilkan cairan sinovial yang masuk kedalam celah sendi melalui permukaan dalam kapsula. Fungsi lain kapsula artikularis adalah membatasi cairan sinovial yang masuk kedalam permukaan artikular. Kapsul ini diperkuat oleh ligamen temporomandibula di sebelah lateral sedangkan bagian depan diperkuat oleh muskulus pterigoidDiskus Artikularis disusun oleh jaringan ikat fibrous avaskuler dan di sekeliling diskus terdapat sedikit persarafan . Pada penampang sagital, diskus artikularis dapat dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan ketebalannya. Daerah tengah merupakan daerah paling tipis dan disebut zona intermediat, yang berfungsi sebagai tempat perlekatan permukaan artikularis dari kondilus .3. Ligamen Sendi TemporomandibulaLigamen temporomandibula lebih luas di bagian atasnya dari pada di bagian bawahnya. Perlekatannya ke permukaan lateralis dari arkus zigomatikus dan ke tuberkulum artikularis pada bagian atas. Di bagian bawah melekat ke kolum mandibula. Ligamen ini berhubungan dengan kelenjar parotis dan kulit di sebelah lateral, sedangkan di sebelah medial dengan ligamen kapsular.

Ligamen sphenomandibula bentuknya tipis dan pipih, melekat ke spina angularis os sphenoidalis pada bagian atas, melekat di bagian bawah sebelah lingual dari foramen mandibula. Ligamen iniberhubungan dengan muskulus pterigoideus eksternus di bagian atas, di bagian bawah dengan arteri dan vena alveolaris inferior, lobus kelenjar parotis dan ramus mandibula. Di sebelah medial berhubungan dengan muskulus pterigoideus internus.

Ligamen stylomandibula bentuknya bulat dan panjang. Liga men ini melekat ke prosesus stiloideus os temporalis di bagian atas. Di bagian bawah melekat ke angulus mandibula dan margo posterior dari ramus mandibula. Ligamen ini berhubungan dengan muskulus maseter dan kelenjar parotis pada bagian lateral. Di bagian medial dengan muskulus pterigoideus internus dan kelenjar submandibulari

Komponen muscular pada Temporomandibular Joint (TMJ):a. Temporalis muscle: otot yang lebar berbentuk seperti kipas angin yang menutupi bagian temporal berfungsi sebagai elevasi dan retraksi mandibular. Otot ini dapat dengan mudah dilihat dan dirasakan saat mandibular menutupOrigo: dasar dari fossa temporalis dan bagian dalam dari temporal fasciaInsertio: processus coronoideus medial dan anterior ramus mandible atau pelipisSaraf: trigeminal (no.5)b. Masseter muscle: otot bersegi empat yang multi lapis, bersifat kuat dan berada di sudut (coronoid) rahang bawah dan bagian lateral dari ramus mandible berfungsi untuk elevasi mandibular (mengatupkan rahang)Origo: bagian inferior dan medial dari arkus zigomatikus dan maxillaInsertio: sudut dan permukaan lateral ramus mandibular dan coronoid process of mandibleSaraf: trigeminal (no.5)c. Pterigoideus medialis muscle: tebal, berbentuk segiempat, berkepala dua, di bagian dalam rahang bawah diantara sudut rahang bawah dan rahang atas berfungsi untuk elevasi (mengatupkan rahang) mandibular dan menggerakkan mandibular dari satu sisi ke sisi lain (gerak mengunyah)Origo: permukaan medial lempeng pterigoid lateral tulang sfenoid, pyramidal process of palatine bone, tuberosity of maxillaInsertio: permukaan dalam mandibular dekat sudutnya, permukaan medial dari ramus mandible, inferior ke mandibular foramenSaraf: trigeminal (no.5)d. Pterigoideus lateralis: pendek, tebal, berkepala dua merentang dari kondilus mandibular rahang bawah ke tulang di belakang mata berfungsi untuk protraksi mandibular (membuka rahang), menggerakkan mandibular dari satu sisi ke sisi lainnya (mengunyah)Origo: permukaan infratemporal dari greater wing of sphenoid bone, lempeng pterigoid lateral tulang spenoidInsertio: sisi anterior kondilus mandibular, kapsul sendi temporomandibularSaraf: trigeminal (no.5)e. Anterior digastric muscle: terletak di leher di tengah rahang. Kepanjangan dari mastoid process di satu ujung ke symphysis menti di sekitarnya. Berfungsi untuk gerakan membuka dan menutup rahang ketika masseter dan temporalis relaksasi.. Kata digastric berarti dua badan yang terdapat di dalam otot tersebut. Badan otot di bagian posterior menempel pada mastoid process sedangkan bagian anteriornya merupakan kepanjangan dari bagian rahang bawah yang dekat dengan symphysis. Origo: badan anterior dari mandibular sedangkan badan posterior dari mastoid process of temporal boneInsertio: hyoid bone via intermediate tendonSaraf: anterior trigeminal (no.5) sedangkan posterior fasialis (no.7)f. Buccinators muscle: otot dari pipi dan bibirOrigo: - maxilla: sepanjang alveolar process superior ke alveolar margin horizontal diantara tepi pertama anterior ke tepi molar ketiga sebelum berbelok kea rah inferior memanjang ke maxillary tubercle. Berfungsi untuk memindahkan bolus makanan keluar dari vestibula mulut dan kembali ke gigi molar, mengkontraksikan pipi saat meniup dan bersiul, dan pendamping untuk penutup mulut Mandibula: sepanjang oblique line dari mandibular diantara molar pertama dan ketiga Pterygomaxillary ligament Pterygomaxillary raphe posteriorly Saraf: fasialis (no.7)g. Orbicularis oris muscle: otot sfingter yang mengitari mulut. Terletak diantara kulit dan membrane mucus dari bibir, meluas ke atas ke bagian hidung dank e bawah ke bagian bawah bibir dan dagu. Terkadang disebut otot pencium karena berfungsi untuk mendekatkan orificium mulut, menekan bibir dan memampatkan pinggir bibir serta menutup mulut.Origo: dekat garis tengah maxilla bagian anterior dan mandibular Insertio: membrane mucus dari pinggir bibir dan raphe dengan buccinators di modiolusSaraf: asesori (no.10) yaitu incisivus labii superior dan inferiorh. Mylohyoid muscle: bagian dari otot leher. Berkembang naik dari garis mylohyoid di aspek internal dari mandibular. Berfungsi untuk elevasi dasar mulut di tahap pertama dari deglutition, elevasi tulang hyoid, depresi mandibulaInsertio: - 2/3 otot anterior melewati medial untuk membentuk garis tengah raphe dengan sisi contralateral, struktur serat ini meregang diantara symphysis menti dan tulang hyoid Posterior ketiga dilewati secara inferomedial untuk memasukkannya ke bagian superior dari badan tulang hyoidSaraf: facialis (no.7) i. Mentalis muscle: otot fasial dari tepi bawah dagu berfungsi untuk elevasi bibir bawah dan protrusi bibir bawahOrigo: incicor fossa anterior dari mandibularInsertio: kulit dari daguSaraf: fasialis (no.7)Komponen skeletal Temporomandibular Joint (TMJ):a. Zygomatic arch: jembatan tulang yang memanjang dari tulang temporal di kepala sekitar maxilla (tulang rahang atas) di depan termasuk tulang pipi (zygomatic bone) sebagai bagian utama. Di bagian ini juga terdapat persialangan atau jalur dari otot-otot seperti masseter dan temporalisb. Zygomatic bone: disebut juga sebagai tulang pipi, berbentuk seperti berlian di bawah dan samping dari rongga mata yang merupakan bagian terluas dari pipic. Coronoid process: menyediakan penempelan otot temporal yang berada di bagian anterior dari ramus mandibulad. External acoustic meatus: jalan yang menunjukkan dari luar kepala ke membrane timpani yang berbentuk seperti tabung yang memanjang ke dalam dasar auricle dan berakhir di di membrane gendang timpani yang memisahkannya dari telinga bagian tengahe. Joint capsule: lapisan tipis, kantong fibrosa yang mengandung cairan untuk melumasi pergerakan tulangf. Mastoid process: berbentuk pyramid halus atau mengerucut yang terdapat di dasar tulang tengkorak di setiap bagian di kepala di bawah dan dibalik telinga manusia. Berada di posterior tulang temporalg. Styloid process: penunjuk dari tulang yang memanjang ke bawah dari tulang tengkorak di bawah telinga sebagai ujung tempat ligament dan otot menempel dengan lidah dan laringh. Ramus of mandible: berbentuk quadrilateral yang mempunyai dua permukaan, empat ujung dan dua process dan satu kanal. Permukaan luarnya datar untuk penempelan otot masseter. Permukaan tengahnya terdapat mandibular foramen untuk tempat pembuluh darah alveolar. Lingual mandible berbentuk tajam di ujungnya berada di depan mandibular foramen yang memberikan penempelan ke sphenomandibular ligament. Pinggir bawahnya tebal, lurus dan berkesinambungan dengan pinggir inferior dari badan mandibular. Pinggir posterior tebal, halus, bundar dan dilapisi dengan kelenjar parotid. Pinggir anterior tipis di atas dan tebal di bawah menyambung di oblique line. Pinggir atas tebal, terdiri dari coronoid process anterior dan condylar process posterior yang dipisahkan dengan mandibular notch i. Condyloid process: lebih tebal dibandingkan dengan coronoid process, terdiri dari dua bagian yaitu condyla dan leher. Permukaan antikular untuk articulasi dengan articular disk dari temporomandibular joint. Berbentuk konveks di bagian belakang dan memanjang lebih dalam di bagian posterior daripada bagian anterior. Leher condylar berbentuk datar dari depan ke belakang, otot lateral pterygoid masuk di dalamnya j. Articular surface of mandibular fossa: bagian yang halus dari mandibular articular fossa dan perpenjangan dari tulang temporal yang berartikulasi dengan temporomandibular disck. Head of mandible: perpanjangan dari articular pada condylar process di mandibular. Terletak di atas secara vertical (ascending) dari ramus of mandible yang bergabung dengan body of mandible di mandibular angle.l. Temporomandibular disc: articular disc yang berbentuk oval dengan kualitas serat elastiknya yang kuat yang berada di atas concave infeiorly dan concavoconvex. Terdiri dari serat kolagen yang bercampur terutama di anterior dan posterior dari serat elastic. Artikulasi ini tidak mempunyai kartilago. Disc ini melekat di perifer joint capsule dan memisahkan capsule itu dari rongga superior dan inferior. Itu terikat kuat di lateral dan medial dari mandibular condyle. Fungsinya untuk mengembalikan bentuk pad diantara permukaan articular noncongruen dari sendi.

10. Jelaskan struktur mikroskopis persendian Temporo-Mandibularis dan kaitannya dengan fungsi dan pertumbuhan persendian tersebut

Struktur Miskroskopis

1. Fossa Glenoidalis atau fossa mandibularis dari tulang temporal. Bagian anterior berhubungan dengan eminensia artikularis, merupakan artikulasi dari fossa glenoidalis. Bagian posterior dari fossa glenoidalis merupakan dataran tympani dari tulang temporal. Mencapai bentuk dewasa pada umur 4 tahun.2. Eminensia artikularis. Bagian dari tulang temporalis terletak anterior dari articular fossa dan bentuknya berupa tonjolan bulat di bawah prosesus zigomatikus3. Prosesus kondiloideus dari tulang mandibula. Merupakan tulang yang berbentuk elips yang mempunyai kepala dan leher.4. Rongga Synovial. Terdiri dari dua bagian yaitu bagian superior dan bagian inferior. Fungsi dari rongga synovial ini adalah menghasilkan cairan pelumas yang berguna untuk pergerakan sendi.5. Diskus Artikularis. Merupakan tulang fibro kartilago di dalam persendian temporomandibular yang terletak di antara prosesus kondiloideus dan fossa glenoidalis, berbentuk bantalan serabut kecil. Membagi rongga sendi menjadi dua, ruang synovial atas dan bawah.

11. Jelaskan klasifikasi Otot-otot region OKFOTOT EMBRIOLOGI

OTOT WAJAH

OTOT MENGUNYAH

OTOT MATA

Sumber: Human Anatomy 6ed - Muscular System Chapter 9 page 249-254

12. Jelaskan topografi otot-otot pengunyahan beserta origo dan insertionya1. M. ORBICULARIS ORIS Bagian origo: Pars marginalis dan pars labialis: sebelah lateral Angulus oris Bagian insersio: bagian utama bibir Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

2. M. BUCCINATOR Bagian origo: Bagian belakang proc. Alveolaris maxillae, raphe ptyerigomandibularis, bagian belakang proc. Alveolaris mandibulae Bagian insersio: angulus oris, bibir atas dan bawah; membentuk dasar pipi Fungsi : sangat diperlukan sebagai sinergi untuk meningkatkan tekanan dalam rongga mulut, misalnya pada saat meniup atau mengunyah

3. M. DEPRESSOR LABITI INFERIORIS Bagian origo: basis mandibulae medial di bawah foramen mentale Bagian insersio: bibir bawah, tonjolan dagu; serabut dalam ke selaput lendir Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

4. LEVATOR LABII SUPERIORIS Bagian origo: margo infraorbitalis dan bagian tepi proc. Zygomaticus maxillae; berasal dari otot M. orbicularis oculi Bagian insersio: bibis atas Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

5. M. MENTALIS Bagian origo: jugum alveolare gigi seri lateral bawah Bagian insersio: kulit dagu Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

6. M TRANSVERSUS MENTI Bagian origo: pembelahan melintang dari M. mentalis Bagian insersio: kulit tonjolan dagu Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

7. M. DEPRESSOR ANGULI ORIS Bagian origo: basis mandibulae di bawah foramen mentale Bagian insersio: bibir bawah, pipi sebelah lateral Angulus ori, bibir atas Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

8. M. RISORIUS Bagian origo: fascia parotideomasseterica Bagian insersio: bibir atas, Angulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

9. LEVATOR ANGULUS ORIS Bagian origo: fossa canina maxillae Bagian insersio: Angulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

10. M. ZYGOMATICUS MAJOR Bagian origo: os zygomaticum dekat sutura zygomaticotemporalis Bagian insersio: bibir atas, Angulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

11. M. ZYGOMATICUS MINOR Bagian origo: os zygomaticum dekat sutura zygomaticomaxillaris Bagian insersio: bibir atas, Angulus oris Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

12. M. LEVATOR LABII SUPERIORIS ALAEQUE NASI Bagian origo: proc. Frontalis maxilla; berasal dari massa otot M. orbicularis oculi Bagian insersio: cuping hidung dan bibir atas; serabut dalam: lingkar samping dan belakang lubang hidung Fungsi: pergerakan bibir, cuping hidung, pipi dan kulit dagu

DAFTAR PUSTAKAhttp://download.videohelp.com/vitualis/med/tmpmanjt.htmhttp://www.physio-pedia.com/TMJ_Anatomyhttp://radiopaedia.org/articles/digastric-musclehttp://www.healthline.com/human-body-maps/digastric-musclewww.gpnotebook.co.uk/simplepage.cfm?ID=-845545395www.meddean.luc.edu/lumen/meded/grossanatomy/dissector/mml/oor.htmhttp://www.innerbody.com/image_musfov/musc40-new.htmlhttp://www.britannica.com/EBchecked/topic/658654/zygomatic-archSloane, Ethel. 2003. Anatomo dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: ECGVerlag, George Thieme. 2007. THIEME ATLAS OF ANATOMY HEAD AND NEUROANATOMY (HALAMAN 30). German: ThiemeCates, Ten. 2008. TEN CATES ORAL HYSTOLOGY DEVELOPMENT, STRUCTURE AND FUNCTION. Missouri: ELSEVIER