makalah blok 9 richard.doc

46
Problem Based Learning Sistem Pencernaan dalam Tubuh Manusia Richard Leonardo Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Alamat Korespondensi : Richard Leonardo, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Terusan Arjuna No. 6 Kebon Jeruk- Jakarta Barat, Email:[email protected], NIM : 102010324, Kelompok : F3

Transcript of makalah blok 9 richard.doc

Problem Based Learning Sistem Pencernaan dalam Tubuh Manusia

 

 

 

Richard Leonardo

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Alamat Korespondensi :

Richard Leonardo, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan

Terusan Arjuna No. 6 Kebon Jeruk- Jakarta Barat,        Email:[email protected],

NIM : 102010324, Kelompok : F3

 

 

 

 

 

Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Krida Wacana

2011

Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar setiap pembaca khususnya mahasiswa kedokteran

dapat mengerti dan memahami Sistem pencernaan dalam tubuh manusia.

Pendahuluan

Pencernaan merupakan suatu proses penguraian makanan dari struktur yang

komplek diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat diserap oleh enzim-enzim yang

diproduksi di dalam sistem pencernaan. Organ-organ utama yang berperan dalam sistem

pencernaan antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.

Sementara organ tambahan dalam sistem pencernaan meliputi hati, pankreas. Semua organ

tersebut menghasilkan enzim-enzim yang berguna untuk menguraikan makanan dari molekul

kompleks menjadi sederhana yang dapat digunakan oleh setiap sel untuk aktivitas tubuh

manusia.Makanan merupakan faktor yang menentukan kesehatan individu. Makanan yang

kurang bergizi dan waktu makan yang tidak teratur dapat menyebabkan kesehatan tergganggu.

Agar kita dapat memilih makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka perlu pengetahuan

tentang fungsi makanan, cara pengolahannya , dan penyajiannya.Jumlah zat makanan yang kita

makan tidak sama, tergantung kebutuhan tubuh.Kebutuhan terhadap jumlah makanan yang

dikonsumsi, jenis makanan yang dikonsumsi dan gizi makanan yang cukup harus sangat

diperhatikan terutama pada atlet. Agar seorang atlet dapat tampil maksimal saat bertanding.

 

 

 

 

 

 

Pembahasan

Struktur Sistem Pencernaan

I. Makroskopis

Sistem pencernaan atau sistem gastro instestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah

sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi

zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian

makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.1 Saluran

pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung,usus halus, usus

besar, rektum dan anus. 1 Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yangterletak diluar

saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

A.    Mulut1

Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. 1 Mulut

biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan

lengkap yang berakhir di anus. 1 Rongga mulut dibagi dalam: 1

 

1.      Vestibulum oris

Merupakan daerah di antara bibir dan pipi di sebelah luar dan gigi geligi dengan processus

alveolarisnya di sebelah dalam.Pendarahan:

Pembuluh nadi: Aa. Labiales superiores et inferiores, cabang a. facialis dan a.

Temporalissuperficialis.

Pembuluh balik: V. Facialis anterior et posterior yang bergabung menjadi v. Facilaiscommunis

dan bermuara ke dalam v. Jugularis interna.

Getah bening: Nnll. Submentales, submadibulares, dan parotideae yang kemudian dialirkanke

dalam Nnll. Caevicales profundae.

 

 

 

 

2.      Cavum oris propium

 

-          Gigi geligi

Terletak pada processus alveolaris, yang dilapisi oleh selaput lendir.

Pendarahan:Nadi: atas : rr. alveolaris superiores, a. Infraorbitalis r. Alveolaris superior

anterior bawah : a. alveolaris inferior 

Pembuluh balik: atas : v. Facialis atau plexus pterygoideus.bawah : v. Alolaris inferior

 Persarafan: Nn. Alveolares superiores (V2), N. Alveolaris inferior (V5)

 

3.      Palatum

 

1.      Palatum durum  adalah suatu sekat yang terbentuk oleh processus palatinus

ossismaxillae dan processus horizontalis ossis palatini. Tulang-tulang ini dilapisi olehselaput

lendir di sisi superior dan inferior.

2.      Palatum molle terdiri atas suatu aponeurosis yang merupakan tempat lekat bagibeberapa

otot.

Pendarahan : cabang-cabang a. maxilaris yakni a. palatina descendens, aa. Palatinamayor

( palatum durum), dan aa. Palatinae minores (palatum molle).

Persarafan : plexus pharyngeus (N. IX +N. X), kecuali M. Tensor veli palatini oleh

n.Tensoris veli palatini cabang n. Trigeminus V3.

 

4.      Diaphragma oris.Dasar mulut dibentuk oleh 3 otot yakni M.Digastricus venter anterior,M.

Mylohyoideus, dan M. Geniohyoideus. Fungsinya untuk membuka mulut.

 

5.      Isthmus faucium adalah hubungan antara rongga mulut dan ororpharynx. Batas-batasnya

yakni : tepi bebas palatum molle, arcus palatoglossus, dan dorsum linguae.

 

6.      Lidah (lingua) mengisi cavum oris hampir seluruhnya dan melekat pada dasar mulut.

Pendarahan: nadi: a. lingualisbalik : v.Dorsalis linguale,Vv. Profunda linguae,V. Sublingualis.

      Persarafan: sensibel : N. LingualisV3, N. IX, N. XPengecap : N. LingualisV3(chorda typani

      N.VII), N. X

 

B. Tenggorokan ( Faring) 1

Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. 1 Dinding faring terdiri

dari 3 lapis yakni: 1

1.Tunica mucosa pharyngis

Terdiri atas nasopharynx yang berfungsi untuk pernafasan, oropharynx yang berfungsi

untuk pencernaan, dan laryngopharynx.

2.Tunica submucosa pharyngis

Di bagian atas sangat tebal dan melekatkan pharynx pada dasar tengkorak.Di bagian bawah,di

laryngopharyns, submukosa lebih elastis sehingga memudahkan pada saat menelan.

3.Tunica muscularis pharyngis

Terdiri atas otot-otot melingkar dan membujur.

-          Otot-otot melingkar terdapat pada dinding posterior dan lateral pharynx.- M. constrictor

pharyngeus superior - M. constrictor pharyngeus media- M. constrictor pharyngeus inferior 

-          Otot-otot membujur -M. palatopharyngeus-M. stylopharyngeus M.salpingopharyngeus

Pendarahan : A. thyroidea superior, A. pharyngea ascendens. Plexus venosus pharyngeus

Persarafan: plexus pharyngeus (N. IX + N. X)

 

 

C.Kerongkongan (Esofagus) 1

Merupakan suatu pipa muscular yang marupakan lanjutan pharynx. 1 Pada esofagus dapat

dibedakan 3 bagian yakni: 1

1.Pars cervicalis (C6-7)

Anterior: trachea, gl. ThyreoideaPosterior: vertebra cervicalis

Lateral Kanan/Kiri: A. carotis communis, N. recurrens

Lateral Ki: A. subclavia, ductus thoracicus

2.Pars thoracalisAnterior : trachea + bronchus kiri, pericardium + atrium kiri, diaphragma

Posterior: vertebra thoracalis, ductus thoracicus , V. azygos, Aorta ascendens

Kiri: Arcus aorta, N. recurrent kiri , A. subclavia kiri, ductus thoracicus, pleura

Kanan: pleura, v. azygos

3.Pars abdominalis

 

 D.Lambung1

 Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai. 1

Terdiri dari 3 bagian yaitu Kardia, Fundus, dan Antrum. Selain itu juga terdapat 2 muara yakni

cardia : muara oesophagus -gaster danpylorus: muara gaster- duodenum, 2 lekukan yaitu incisura

cardiaca - curvatura major, incisura angularis - curvatura minor, dan 2 permukaan yaitu facies

anterior dan facies posterior. 1

 

Lapisan dinding gaster : 1

- tunica mukosa: merupakan selaput lendir yang berlipat-lipat yang disebut plica

gastricae,sedangkan lipatan yang berjalan dari cardia sampai pilorus disebut

magenstraseWALDEYER. Pada permukaan lipatan gaster terdapat lekukan-lekukan kecil yang

disebut foveolae gastricae. Ada3macam kelenjar pada mukosa lambung yakni gl. cardiacae :

lender,gl. gastricae : pepsin & HCl, dan gl. pyloricae : pepsin

- tunica submucosa merupakan jaringan ikat yang kuat

- tunica muscularis :obliquus (lapisan paling dalam), circularis (merupakan lanjutan otot sirkuler

oesophagus yang melapisi corpus dan pilorus), longitudinal (merupakan lapisan terluar

sepanjang kedua curvatura.- tunica serosa: melapisi seluruh permukaan luar lambung sehingga

lambung terletak intraperitoneal.

Pendarahan:

Arteri : A. gastrica sinistra, A. gastrica dextra, A. gastroepiploica dextra, A.

gastroepiploicasinistra, A. gastrica brevis.

Vena:V. gastrica brevis ,V.lienalis,V. gastroepiploica sinistra,V. gastroepiploica dextra,V.gastrica

sinistra,V. gastrica dextra

Persarafan: parasimpatis : N. X kanan ( posterior ), N. X ki. (anterior),

simpatis:serabut.preganglionic (N.splanchnicus Thoracalis), serabut.post ganglionic

(ggl.plexusceliacus)

 

E. Usus halus (usus kecil) 2

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara

lambung dan usus besar. 2 Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat

yang diserap ke hati melalui vena porta. 2 Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi

usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).

Lapisan usus halus ; 2

lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar ( M sirkuler ),lapisan otot memanjang

( M Longitidinal ) dan lapisan serosa ( Sebelah Luar ). Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu

usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

1.      Usus dua belas jari (Duodenum) 2

Usus dua belas jari atau duodenuma dalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung

dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian

terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.Usus

dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput

peritoneum. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung

empedu.

Pendarahan:Arteri: A. gastroduodenalis : cabang A. hepatica communis, A. pancreatico

duodenalis superior.anterior. & posterior memperdarahi : duodenum.bagian.proximal, A.

pancreaticoduodenalis inferior, anterior & posterior : cabang A. mesenterica superior 

memperdarahi :duodenum.bagian distal

Vena: mengikuti arteri mengalirkan darah ke dalamV. porta, sebagian tidak langsung melaluiV.

mesenterica superior dan v. Lienalis

 

2. Usus Kosong (jejenum) 2

Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari

(duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus

antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan

digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.Permukaan dalam usus kosong berupa membran

mukus dan terdapat jonjot usus(vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis

dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner.Jejunum

mempuyai dinding yang tebal, diameter yang lebih besar daripada illeum,arcade yang setingkat,

Nnll. yang soliter, vasa recta yang panjang, dan pita sirkular yangrapat.

 

3. Usus Penyerapan (illeum) 2

Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada system

pencernaan manusia, Ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan

jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netralatau sedikit

basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu. Sifat illeum berlawanan

dari Jejunum yakni mempunyai dinding yang tipis, Diameter yang kecil, arcade yang bertingkat,

Nnll. yang aggregati, vasa recta yang pendek, dan pita sirkular yang renggang.

 

F. Usus Besar (Kolon) 2

Usus besar  atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. 2

Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus besar terdiri dari : 2

1.      Kolon asendens (kanan)

Mulai dari junctura ileo colica ± flexura colli dextra

Vascularisasi :

 Arteri: A. ileocolica & A. colica dext. cabang A. mesenterica sup.

Vena: V. ileocolica &V. colica dextra v. mesenterica superior  

Getah bening : Nnll paracolica Nnll mesenterica superior.

 Innervasi : plexus mesentericus superior

2.      Kolon transversum

Dari flexura colli dextra-flexura colli sinistra

Vascularisasi

Arteri: A. colica media, cabang a. mesenterica superior, A. colica sinistra, cabang a.mesenterica

inferior.

Vena: V. mesenterica superior 

Getah bening: Nnll. colica media, Nnll. mesenterica superior 

3.      Kolon desendens (kiri)

Letak : retro peritoneal, dari flex.coli sinistra sampai fossa iliaca sinistra

Vaskularisasi : A. colica sinistra, cab. A. mesenterica inferior 

4.      Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

Berbentuk huruf  S ,dari PAP ± S3, kemudian menjadi rectum rectosigmoid junction 15 cm dari

anus.

Vascularisasi : a. sigmoideae, cab. A. mesenterica inferior.

 

 

 

 

 

G. Usus Buntu (sekum) 2

 

Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin:caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu

kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. 2

 

H . Umbai Cacing (Appendix) 2

Umbai cacing  atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi pada organ

ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. 2 Apendisitis yang parah dapat menyebabkan

apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga

abdomen). 2

Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform

appendix(atau hanya appendix) adalah ujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum. 2

Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. 2 Walaupun lokasi apendiks selalu tetap,

lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa di retrocaecal  atau di pinggang (pelvis) yang jelas

tetap terletak diperitoneum. 2 Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi. 2

 

 

I. Rektum dan anus2

Rektum(Bahasa Latin:regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang

berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. 2 Organ ini berfungsi

sebagai tempat penyimpanan sementara feses. 2 Biasanya rektum ini kosong karena tinja

disimpan ditempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. 2 Jika kolon desendens penuh

dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). 2

-          Anus2

Merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. 2

Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. 2

Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. 2 Feses dibuang dari tubuh melalui

proses defekasi (buang air besar), yang merupakan fungsi utama anus. 2

Pendarahan A. rectalis superior : cabang A. mesenterica superior, A. rectalis media, A.rectalis

inferior.

 

J. Pankreas2

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu

menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. 2 Pankreas

terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas

jari). Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu : 2

1.      Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan

2.      Pulau pankreas, menghasilkan hormone. Bagian-bagian pankreas yakni caput pancreas,

collum pancreas, corpus pancreas, dan cauda pancreas. Endokrin pankreas banyak terdapat di

cauda pancreas: pulau-pulau LANGERHANS.Saluran bercabang-cabang pada pankreas disebut

herring bone.

Pendararahan:

Arteri: A. pancreatico duodenale superior (cabang A. gastroduodenalis), A.

pancreaticoduodenalis inferior (cabang A. mesenterica superior)

Vena: darah dialirkan ke dalamV. lienalis danV. mesenterica superior 

K.Hati2

Dilapisi oleh peritoneum,kecuali yang berbatasan dengan diaphragma. 2 Bare area/ area

NUDA. 2 Terdiri 2 lobus yakni lobus sinister dan dexter . 2 Lobus dexter terbagi 2: lobus caudatus

dan lobus Quadratus. 2 Batas lobus dexter dan sinister adalah alur yang di tempati lig. tereshepatis

& lig. venosum arantii. 2 Terdiri dari 3 facies            : 2

1.      Facies diaphragmatica, berbatasan langsung dengan permukaan bawah paru dan

jantun impressio cardiaca‡

2.      Facies visceralis adalah facies inferior

3.      Facies superior/ bare area. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang

kaya akan pembuluh darahyang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam

vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati

sebagai vena porta.Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana

darah yang masuk diolah oleh kandung empedu. Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder)

adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50ml empedu yang dibutuhkan

tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10cm

dan berwarna hijau gelap – bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan

empedu yang dikandungnya. Organini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui

saluran empedu. Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:

a.       Membantu pencernaan dan penyerapan lemak 

b.      Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb)

yangberasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

 

 

 

 

II. Mikroskopis

a.       Rongga Mulut3

Rongga mulut dilapisi epitel berlapis gepeng, berlapis tanduk (keratin), atau tanpa lapisan

tanduk bergantung pada daerahnya. 3 Lapisan keratin melindungi mukosa mulut terhadap

kerusakan selama mengunyah dan hanya terdapat di gigivi dan palatum durum. 3 Lamina

proprianya memiliki sejumlah papila dan langsung melekat pada jaringan tulang. 3 Epitel berlapis

gepeng tanpa lapisan tanduk menutupi palatum molle, bibir, dan dasar mulut. 3 Lamina

proprianya memiliki papila, mirip derimis kulit, dan menyetu dengan submukosa

yang mengandung kelenjar liur kecil yang difus. 3 Pada bibir ,daerah peralihan epitel mulut yang

tidak berlapis tanduk menjadi epitel kulit. 3

b.Lidah3

Seluruh permukaan dorsal lidah merupakan papila-papila lidah. 3 Epitelnya berlapis gepeng

bertanduk atau tidak bertanduk. 3 1/3 posterior bagian dorsal lidah bebas dari papila lidah dan

terdapat Tonsila Linguae. 3 Pada bagian tengah lidah terdapat anyama penyambung septum

linguae. 3 Otot intrinsik lidah yang merupakan unsur utama lidah berjalan vertikal,

longitudinal,dan tranxversal. 3 Otot ekstrinsik terletak di dasar lidah.Papila Peninggian epitel

mulut dan lamina propria, dengan bentuk dan fungsi yang bervariasi.Ada 4 jenis papila yakni: 3

1.       Papila Filiformis

Merupakan papila terbanyak yang tersebar di seluruh permukaan dorsal 2/3 anterior

lidah. Epitelnya berlapis gepeng bertanduk, tidak mempunyai taste buds. Papila ini

berbentuk kerucut memanjang (runcing). Modifikasi papila ini disebut papila cueniform

(plapilaconica). 

 

2.      Papila Fungiformis

Tersebar diantara papila filiformis. Epitelnya berlapis gepeng tidak/sedikit

bertanduk.Permukaannya lebih lebar dari dasarnya sehingga bentuknya menyerupai

cendawan(jamur). memiliki taste buds. Modifikasi papila ini disebut papila lentiformis.

3.       Papila Foliata

Papila ini kurang berkembang pada manusia. Papila Foliata terdiri atas 2 atau lebih

tonjolan dan alur pararel pada permukaan dorsolateral lidah dan mengandung banyak kuncup

kecap.

4.      Papila Sirkumvalata

Merupakan 7-12 papila bulat berukuran sangat besar dengan permukaan datar

yangmenonjol diatas papila lain. Epitelnya berlapis gepeng tak bertanduk. Bentuknya

menyerupai papila fungiformis. Terdapat sulcus sircular (cryptus) dan pada sisi lateralnya

terdapat taste bud. Ductus ekskretorius kelenjar serous Van ebner bermuara ke cryptus.

c.               Oesophagus3

-          Tunica mukosa

Epitelnya berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. 3 Tunika muscularis mukosa hanya satu lapis

longitudinal. 3 Pada lamina propria didapati kelenjar mukus tubulosa kompleks yang merupakan

perluasan kelenjar kardia. 3

-          Tunica submukosa

Terdapat kelenjar mukus tubulosa kompleks yang disebut kelejar submukosa atau

oesophageal glands. 3

 

 

-          Tunica muscularis

Pada 1/3 proksimal terdiri dari otot lurik. 1/3 bagian tengah terdiri dari campuran otot polos

dan lurik. 1/3 distal seluruhnya otot polos. 3

d.             Gaster3

Seluruh permukaan mukosa gaster terdapat gastric pits atau foveola gastrica. 3 Epitelnya

mukosa selapis toraks tanpa sel goblet. 3 Sitoplasma pada permukaan apikalnya mengandung

musigen. 3 Intinya oval Pada lamina propria terdapat kelenjar di : 3

-          Kelenjar Kardia dan Pilorus

Sel sekresinya menghasilkan mukus yang berfungsi untuk melindungi lambung dariauto

digestion. Kelenjar pilorus relatif pendek, simpleks, tubulosa bercabang.

-          Kelenjar Fundus (kelenjar Gaster)

Dimulai dari dasar gasric pits ke seluruh lamina propria sampai tunica muscularis mukosa.

e.       Usus Halus3

Epitelnya terdiri dari selapis toraks dan sel goblet. 3 Sel torak pada bagian apikalnya terdapat

brush border/mikrovili yang berfungsi untuk memperluas permukaan absorptif dan juga

mengandung sel-sel pencernaan. 3 Semakin ke distal, sel goblet semakin banyak. 3 Terdapat vili

intestinalis. 3 Sepanjang mukosa terdapat glandula intestinalis (cryptus Lieberkuhn), tubulosa

simpleks, yang bermuara diantar vili intestinalis. 3 Pada dasar cryptus terdapat sel paneth,

dibagian apikalnya mengandung granula eosinofilia. 3 Sel-sel crytus berfungsi menggantikan sel-

selepitel permukaan yang rusak. Dibagi dalam 3 daerah yakni: 3

 

 

1.      Duodenum3

Terdapat kelenjar Bruner, mukus, dan kompleks tubulosa bercabang. Bentuk vili intestinalis

berbentuk lebar.

2.      Jejunum3

Tidak terdapat kelejar Bruner ataupun agmina peyeri. Plica sirkularis Kerckringi tinggi-

tinggi. Vili intestinalis berbentuk budar seperti lidah.

3.      Illeum3

Terdapat agregat limfonodus atau agmina peyeri/ Plaque Peyeri di lamina propria meluas

ketunica submukosa.Vili instetinalisnya berbentuk  jari-jari.

 

f.       Usus Besar4

Tunica mukosa tidak mengandung plica sirkularis dan vili intestinalis. 4 Sel goblet banyak

dintara sel epitel.4 Memiliki Cryptus Lieberkuhn dan limfonodus solitorius. 4 Sel paneth dan sel

argentafin sedikit sekali. 4 Tunica muscularis longitudinal membentuk 3 pita longitudinal yang

disebut taenia coli appendix merupakan evaginasi dari usus besar. 4 Lumennya sempit, sering

berisis debris. 4 Memiliki banyak folikel limphoid di sub mukosa. 4 Tida ada taenia coli.

Strukturnya menyerupai usus besar. 4

 

g.      Rektum4

Mukosa mempunyai lipatan longitudinal rectal collum (Anal column, Column of Morgagni).

Epitelnya selapis torak. 4 Terdapat cryptus. Pertemuan anatar rektum dan anus disebut

LineaPectinata. 4

 

h.      Anus4

Tunica submukosa mengandung banyak pembuluh darah, saraf, dan badan vater Pacini. 4

Pembuluh-pembuluh vena membentuk plexus hemmoroid. 4 Tunica Muskularis Mukosa/ lapisan

longitudinal membentuk musculis dilator ani internus. 4 Tunica musckularis sirkular menebal

pada ujungnya membentuk musculus Sphincter ani internus. 4 Di luar lapisan otot ini terdapat

jaringan otot lurik Musculus Sphincter ani externus. 4 Epitelnya berlapis gepeng dengan lapisan

tanduk,memiliki folike rambut, dan kelenjar sebasea. 4

 

III. Mekanisme saluran pencernaan5

 Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut: 5

1.      Menerima makanan

2.      Memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)

3.      Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah

4.      Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus,usus

besar, rektum dan anus. Selain itu, Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak

diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.5

a.       Mulut5

Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi

belakang(molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. 5 Ludah dari

kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim

pencernaan dan mulai mencernanya. 5 Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri

yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya. 5 Ludah juga mengandung

antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara

langsung. 5 Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.Epiglotis akan

tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan

bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak)terangkat agar makanan

tidak masuk ke dalam hidung. 5

 

 

b.      Kerongkongan (esofagus) 5

Merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.5

Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot

ritmik yang disebut dengan peristaltik. 5

c.       Lambung5

            Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk

cincin(sfingter), yang bisa membuka dan menutup. 5 Dalam keadaan normal, sfingter

menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. 5 Lambung berfungsi

sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan

enzim-enzim. 5Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting : 5

1.      Lendir

            Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.Setiap

kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau

karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak

lambung.

2.      Asam klorida

Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna

memecah protein.Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap

infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri. Pelepasan asam dirangsang oleh:

1.       Saraf yang menuju ke lambung

2.      Gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)

3.      Histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).’

4.      Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).

3.      Pepsin

Bertanggung jawab atas pemecahan sekitar 10%protein. Pepsin merupakan satu-satunya

enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari

daging.Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan

aspirin)dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.

d.      Usus halus6

Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan

bagian pertama dari usus halus. 6 Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pylorus

dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus. 6 Jika penuh, duodenum akan mengirimkan

sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan 6 Duodenum menerima enzim

pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati.Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum

melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses

pencernaan dan penyerapan. 6

 Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan

mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus. 6 Beberapa senti pertama dari lapisan

duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan

tonjolan yang lebih kecil (mikrovili).Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan

dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap.Sisa dari usus halus,

yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum. 6

Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya. 6

Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan,vili dan

mikrovili. 6 Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke

hati melalui vena porta. 6

Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yangmembantu

melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). 6 Dinding usus juga melepaskan sejumlah

kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.Kepadatan dari isi usus berubah secara

bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus. 6 Di dalam duodenum, air dengan

cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung. 6 Ketika melewati usus

halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim

pankreatik. 6

 

e.       Pankreas6

            Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon

kedalam darah. 6 Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui

berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus. 6 Duktus pankreatikus akan bergabung dengan

saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum. 6

Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. 6

Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan

dilepaskan dalam bentuk inaktif. 6 Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran

pencernaan. 6 Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi

melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung. 3 hormon yang dihasilkan oleh

pankreas adalah: 6

 

1.      Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah

2.      Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah

3.      Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin

danglukagon).

 

f.       Hati6

Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah

yang kecil-kecil (kapiler). 6 Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan

vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. 6

Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk

diolah. 6

Darah diolah dalam 2 cara: 6

1.      Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang

2.      Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakanoleh

tubuh.

Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-

zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum. 6 Hati menghasilkan sekitar separuh dari

seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan. 6 Sekitar 80% kolesterolyang

dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu. 6 Hati juga menghasilkan empedu, yang

disimpan di dalam kandung empedu. 6

 

g.      Empedu6

Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya

sedikit empedu yang mengalir dari hati. 6 Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian

sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. 6 Sebagai akibatnya,

empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan. 6 Empedu memiliki 2

fungsi penting: 6

1.      Membantu pencernaan dan penyerapan lema

2.       Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yangberasal

dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut: 6

Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak

untuk membantu proses penyerapan

Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya

Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah

merah yang dihancurkan. Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya

dibuang dari tubuh.

            Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.Garam

empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam

empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik. 6 Seluruh garam empedu di dalam

tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari.Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam

empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). 6 Di dalam kolon,bakteri memecah garam empedu

menjadi berbagai unsur pokok. 6 Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya

dibuang bersama tinja. 6

 

h.      Usus besar6

Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. 6 Ketika

mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya

menjadi padat. 6 Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna

beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. 6 Bakteri di dalam usus besar juga

berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. 6 Bakteri ini penting untuk fungsi normal

dari usus. 6 Beberapa penyakit serta antibiotik bisamenyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri

di dalam usus besar. 6 Akibatnya terjadi iritasiyang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan

air, dan terjadilah diare. 6

i.        Rektum &Anus6

            Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon

sigmoid) dan berakhir di anus. 6 Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat

yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. 6 Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke

dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. 6

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari

tubuh. 6 Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. 6

Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup. 6

 

IV. Enzim dalam Pencernaan7

MulutLiur (Saliva) yang disekresikan oleh kelenjar liur terdiri atas 99,5% air dengan

pHsekitar 6,8. 7 Liur mengandung glikoprotein, musin, yang bekerja sebagai pelumas pada waktu

mengunyah dan menelan makanan. 7 Gerakan mengunyah berfungsi memecah makanan

sehinggaterjadi peningkatan kelarutan dan perluasan daerah permukaan bagi kerja enzim. Liur

jugamerupakan sarana untuk mensekresikan obat-obat tertentu (teanol dan morfin), ion-ion

organik (K +, Ca2+, HCO3-, SCN-(tiosinat), iodium, dan ekskresi imunoglobulin (IgA)).-

Amilase liur mampu membuat pati dam glikogen dihidrosis menjadi amltosa danoligosakarida.

Amilase liur akan segera terinaktivasi pada pH <4, sehingga kerja pencernaandalam mulut akan

terhenti ketikalingkunagn lambung yang asam menembus partikel makanan. 7 Enzim lipase

lingual disekresikan oleh permukaan dorsal lidah (kelenjar Ebner). 7

a.       Lambung7

Getah lambung merupakan cairan jernih bewarna kuning pucat yang mengandung HCl0,2-

0,5%dengan pH 1. 7 Getah lambung terdiri atas 97-99%air dan sisanya musin (lendir) serta garam

anorganik, enzim pencernaan (pepsin dan renin), dan lipase. 7

- Pepsin7

-Fungsi utama untuk hidrolisis molekul protein menjadi peptide.

Disekresikan dalam bentuk inaktif. Jika diperlukan maka akan berubah bentuk dari pepsinogen

menjadi pepsi.

- Renin7

-Fungsi utama mengubah kaseinogen menjadi kasein.

 Hanya terdapat pada lambung bayi untuk mengolah susu.

- Lipase7

-Fungsi utama hidrolisis tri-asilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol.

b.      Pankreas7

Pankreas berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan (dalam bentuk getah pancreas)

yang nantinya akan dibawah ke duodenum melalui saluran pancreas. 7

- Tripsin7

-Fungsi mengubah protein menjadi polipeptida.

 Disekresikan dalam bentuk inaktif (tripsinogenn) dan diaktifkan dalamduodenum (tripsin).

- Kemotripsin7

- Fungsi mengubah pepton menjad polipeptida.

 Inaktif (kemotripsinogen) dan aktif (kemotripsin).

- Amilase Pankreas7

-Fungsi mengubah pati menjadi maltose.

 Hampir sama dengan amylase di saliva.

- K arboksi Peptidase7

-Fungsi mengubah peptide menjadi Asam Amino.

- Nuklease7

-Fungsi katalisa asam mukleat menjadi komponen nukleotida.

c.       Hati7

Meskipun hati tidak memegang peran yang begitu besar dalam system pencernaan,

hatimenghasilkan empedu yang berguna dalam mencerna lemak. 7

d.             UsusHalus7

 

V. Fungsi enzim8

1.      Enterokinase Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin, .aktase mengubah laktosa menjadi

glukosa. 8

2.      Dipeptidase Mengubah pepton menjadi AA, maltase mengubah maltose menjadi glukosa. 8

3.      Disukarase Mengubah disakarida menjadi monosakarida, peptidase mengubah polipeptida

menjadi AA, sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosaLipase Mengubah tri-

asilgliserol menjadi gliserol dan AA. 8

 

VI. Mekanisme pencernaan dan fungsi9

1. Karbohidrat9

Karbohidrat adalah senyawaan polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dansenyawaan-

senyawaan yang jika dihidrolisis akan menghasilkan polihidroksi tersebut. 9 Karbohidrat di alam

terdapat dalam jumlah yang besar, terutama dalam tumbuh-tumbuhan. 9 Kegunaanya sangat luas

dan meliputi berbagai bidang antara lain sebagai bahan pangan,sandang, bahan untuk keperluan

kesehatan dan obat-obat. 9 Bentuk gula paling sederhana adalahgula sederhana atau monosakarida

misalnya glukosa, fruktosa dan galaktosa, yang dalamkeadaan normal jumlahnya sangat sedikit

dalam makanan. Monosakarida ini merupakan satuandasar pembentuk jenis karbohidrat lainnya

yang lebih kompleks, yang oleh tumbuhan disintesis dengan proses reaksi kategori kondensasi

sehingga memungkinkan terjadinya ikatan berantai membentuk polimernya. 9 Sebagian

karbohidrat yang dimakan adalah dalam bentuk polisakarida,yang terdiri dari rantai-rantai molekul

glukosa yang saling berhubungan. 9 Selain polisakarida,sumber karbohidrat makanan lainnya

dalam jumlah yang lebih sedikit adalah karbohidrat dalambentuk disakaridatermasuk sukrosa dan

laktosa. 9

- Penyerapan karbohidrat9 

Karbohidrat makanan disajikan ke usus halus untuk diserap terutama dalam

bentuk disakarida maltosa. Glukosa dan galaktosa diserap oleh transportasi aktif sekunder,

sementarapembawa kotranspor di batas luminal mengangkut monosakarida dan Na+ dari lumen

ke dalam interior usus halus. 9 Glukosa dan galaktosa setelah dikumpulkan di dalam sel oleh

pembawa kotranspor, keluar dari sel mengikuti penurunan gradient konsentrasi masuk ke dalam

darah didalam vilus. 9 Fruktosa diserap ke dalam darah semata-mata melalui difusi terfasilitasi

(transportpasif yang diperantai oleh pembawa). 9

2. Protein9

Kata protein berasal dari bahasaYunani, proteios, yang artinya pertama. 9 Proteinmerupakan

senyawaan yang penting dalam kehidupan, terdiri dari berbagai kombinasi asam amino. 9 Fungsi

utama protein adalah membentuk jaringan baru dan mengganti jaringan yang rusak. 9 Pada hewan

dan manusia, protein merupakan komponen pembentuk urat, otot, kulit, kuku,rambut, bulu,

tanduk dan jaringan penunjang seperti tulang rawan. 9 Di samping itu, protein dapatberfungsi

sebagai alat pengangkut oksigen, pembentuk antibody,katalisator biokimia dan pengatur

metabolisme. 9

-          Penyerapan protein9

Yang dicerna dan diserap tidak saja protein dari makanan, tetapi protein endogen yang

masuk ke dalam lumen saluran pencernaan. 9 Semua protein endogen harus dicerna dan diserap

bersama protein makanan untuk mencegah pengurangan simpanan protein tubuh. 9 Asam amino

yang diserap dari makanan dan protein endogen digunakan untuk mensintesis protein baru

ditubuh. 9 Protein yang disajikan ke usus halus untuk diserap terutama dalam bentuk asam amino

dan beberapa peptide kecil. 9

3. Lemak 

Sebagian besar lemak dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida yaitu lemak netral

yang masing-masing terdiri dari kombinasi gliserol dengan tiga molekul asam lemak

melekatpadanya. 9 Lemak dicerna dan diserap lebih lambat dibandingkan dengan nutrient lain.

Selain itu,pencernaan dan penyerapan lemak hanya berlangsung di lumen usus halus. 9 Oleh

karena itu,apabila duodenum sudah terdapat lemak, pengosongan isi lambung yang berlemak

lebih lanjut kedalam duodenum ditunda sampai usus halus selesai mengolah lemak yang sudah

ada di sana. 9 Pada kenyataannya, lemak adalah perangsang terkuat untuk menghambat motilitas

lambung. 9 Fungsi lemak yaitu sebagai sumber dan pelarut beberapa vitamin tertentu dan asam-

asam lemak,baik esensial maupun non-esensial, sebagai cadangan energy dalam jaringan

adiposa, dansebagai isolator tubuh baik terhadap perubahan suhu maupun terhadap benturan-

benturan. 9

-          Penyerapan lemak9 

Penyerapan lemak cukup berbeda dari penyerapan karbohidrat dan protein karena adanya

masalah lemak yang tidak larut dalam air. 9 Lemak harus dipindahkan dari kimus yang

cair melalui cairan tubuh yang mengandung banyak air walaupun lemak tidak larut dalam air. 9

Dengan demikian, lemak harus menjalani serangkaian transformasi untuk mengatasi masalah

iniselama pencernaan dan penyerapannya. 9 Komponen empedu mempermudah penyerapan

produk-produk akhir pencernaan lemak ini melalui pembentukkan misel. 9 Misel adalah partikel

larut-air yang mengangkut produk-produk akhir pencernaan lemak di dalam interiornya yang

larut dalam air. 9 Setelah misel-misel ini mencapai membran luminal sel-sel epitel, monogliserida

dan asam lemak bebas secara pasif berdifusi dari misel menembus komponen lemak membran

sel epitel untuk memasuki interior sel-sel tersebut. 9 Sewaktu produk-produk lemak tersebut

meninggalkan misel dan diserap melalui membran sel, misel mampu menyerap monogliserida

dan asam lemak lain yang dihasilkan dari perncernaan trigliserida di dalam emulsi lemak. 9

Setelah berada di dalam sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas disintesis ulang menjadi

trigliserida. 9 Trigliserida-trigliserida inibergabung membentuk butir-butir dan dibungkus oleh

satu lapisan lipoprotein, sehingga butir lemak tersebut dapat larut dalam air.1). 9 Karbohidrat

sebagai sumber energy. 9 Karbohidrat merupakan senyawa karbon, karena banyak mengandung

unsur karbon, disamping unsur±unsur hidrogen dan oksigen. 9 Karbohidrat berfungsi sebagai

sumber energi. 9 Satu gram Karbohidrat menghasilkan 4,0-4,1 kilokalori. 9 Satu kilokalori sama

dengan 4,2kilojoule, sehingga 1 gram karbohidratmenghasilkan sekitar 16,8 sampai 17,2

kilojoule. 9 Energi digunakan untuk bergerak, tumbuh,mempertahankan suhu tubuh, dan

berkembang biak. 9 Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalambentuk lemak di daerah perut, di

sekeliling ginjal, jantung, atau dibawah kulit yang menyebabkantubuh menjadi gemuk. 9 Hasil

Metabolisme Zat-Zat Makanan111). 9 Karbohidrat sebagai sumber energy. Karbohidrat

merupakan senyawa karbon, karena banyak mengandung unsur karbon, disamping unsur±unsur

hidrogen dan oksigen. 9 Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. 9 Satugram Karbohidrat

menghasilkan4,0-4,1 kilokalori. Satu kilokalori sama dengan 4,2 kilojoule,sehingga 1 gram

karbohidrat menghasilkan sekitar 16,8 sampai 17,2 kilojoule. 9 Energi digunakan untuk bergerak,

tumbuh, mempertahankan suhu tubuh, dan berkembang biak. 9 Kelebihankarbohidrat akan

disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung, ataudibawah kulit

yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk 2). 9 Lemak sebagai sumber energilemak adalah

sumber energi yang tinggi. 9 Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori. 9 Makanan yang banyak

mengandung lemak misalnya kacang, kelapa, lemak hewan, lemak tumbuhan, minyak jagung,

minyak kedelai, dan mentega.Fungsi lemak adalah : 9

a.       Sebagai sumber energy

b.       Pelarut vitamin A,D,E, dan, K

c.        Pelindung organ tubuh yang penting, misalnya mata, ginjal, dan, jantung

d.      Pelindung tubuh terhadap suhu yang rendah, yaitu sebagai isolator di bawah kulit

untuk menghindari hilangnya panas tubuh.Lemak hewan banyak mengandung kolestrol.

Kolestrol diperlukan oleh tubuh antara lain untuk menyusun membran sel dan hormon. Namun

kelebihan kolestrol dapat mengendap didinding pembuluh darah.Endapan kolestrol.

Menyebabkan pembuluh darah menyempit.Akibatnya terjadi tekanan darah tinggi . Kolestrol

banyak terdapat pada organ dalam hewan danlemak hewan. Minyak tumbuhan merupakan lemak

yang bebas kolestrol.

e.       Protein untuk pengganti dan pertumbuhan sel. Berdasarkan asalnya, protein dibedakan

menjadi protein hewani dan protein nabati.Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari

hewan. Protein nabati adalah protein yangberasal dari tumbuhan. Protein hewani mengandung

asam amino lebih lengkap daripada proteinnabati . Asam amino adalah senyawa penyusun

protein .

f.       Protein yang kita makan dicerna menjadi asam amino .Di dalam tubuh, asam aminotersebut

diubah kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh. Protein berfungsi

untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak atau mati, dan mengatur proses di dalam

tubuh.Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Di

dalam sel tubuh, protein juga dapat diubah menjadi energi. Setiap satu gram protein

menghasilkan 4 kilokalori.

Kesimpulan

Pencernaan merupakan suatu proses penguraian makanan dari struktur yang

komplek diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat diserap oleh enzim-enzim yang

diproduksi di dalam sistem pencernaan. Organ-organ utama yang berperan dalam sistem

pencernaan antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.

Sementara organ tambahan dalam sistem pencernaan meliputi hati, pankreas. Semua organ

tersebut menghasilkan enzim-enzim yang berguna untuk menguraikan makanan dari molekul

kompleks menjadi sederhana yang dapat digunakan oleh setiap sel untuk aktivitas tubuh

manusia.Makanan merupakan faktor yang menentukan kesehatan individu. Makanan yang

kurang bergizi dan waktu makan yang tidak teratur dapat menyebabkan kesehatan tergganggu.

Agar kita dapat memilih makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka perlu pengetahuan

tentang fungsi makanan, cara pengolahannya , dan penyajiannya.Jumlah zat makanan yang kita

makan tidak sama, tergantung kebutuhan tubuh.Kebutuhan terhadap jumlah makanan yang

dikonsumsi, jenis makanan yang dikonsumsi dan gizimakanan yang cukup harus sangat

diperhatikan terutama pada atlet. Agar seorang atlet dapattampil maksimal saat bertanding.

Seorang atlet disarankan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat serta rendah

lemak dan protein 3-4 jam sebelum bertanding, karena karbohidrat lebih cepat dikosongkan

lambung.Dalam satu jam kompetisi, atlet sebaiknya hanyaminum air tawar untuk memastikan

hidrasi yang adekuat.

 

Daftar Pustaka

1. Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 6 , Sistem digestivus. Jakarta:

EGC ; 2006.p.148-52.

2.  Moore KL. Anatomi klinis dasar. In : Agur AMR,editor , Sistem digestivus. Jakarta:EGC ;

2002.p.83-7.

 3. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar teks dan atlas. In: FransDany, editor. Saluran cerna.

Jakarta :EGC; 2007.p.278-307.

4.Gunawijaya FA, KartawigunaE. Penuntun praktikum kumpulan foto mikroskopik histologi

saluran cerna. Jakarta: Penerbit Universitas Trisaksi; 2007.p.101-27.

 5.Kee JL. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. In: Kapoh RP, editor.Pengkajian

laboratorim/Diagnostic fungsi tubuh. Jakarta:EGC; 2008.p.719-21.

6.Murray RK, Granner DK, Mayes PA, RodwellVW. Biokimia Harper. In: Bani AP,Sikumbang

TMN. Pencernaan dan absorpsi. 25thed. Jakarta:EGC;2003.p.632-44.

 7. Digestivus.Edisi 2009. 15Maret 2010.Diunduh dari http://www.tennumber.com. 25Juli2010.

 8. Anonym. Sistem digestivus. 13Febuari 2009. Diunduh

dari:http://bertousman.com/2009/02/sistem-digestivus.html. 13 Juli 2011.

9. Sherwood, laura.Makanan sebelum bertanding: apa yang masuk apa yang keluar.Beatricia

I.Santoso. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta :EGC.2001;555.