Makalah bioetika

69
 MAKALAH BIOETIKA Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu? dosen pembimbing: DR. MUHAMMAD SAHLAN oleh : KELOMPOK 8 DANI KARNAEN (0906640766) EVI LUTFIANI (0906640785) M. RIZKY PUTRA P. (0906640860) TEKNOLOGI BIOPROSES DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2012

Transcript of Makalah bioetika

Page 1: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 1/69

 

 

MAKALAH BIOETIKA

Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu?

dosen pembimbing:

DR. MUHAMMAD SAHLAN

oleh :

KELOMPOK 8

DANI KARNAEN (0906640766)

EVI LUTFIANI (0906640785)

M. RIZKY PUTRA P. (0906640860)

TEKNOLOGI BIOPROSES

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 2012

Page 2: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 2/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page ii

KATA PENGANTAR 

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Bioenergetika yang berjudul

“Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu?

Penulis mengucapkan kepada terima kasih kepada:

1.  Dr Muhammad Sahlan selaku dosen Bioetika Departemen Teknik Kimia semester

genap tahun ajaran 2011/2012.

2.  Orang tua penulis yang memberikan dukungan moril dan materil dalam pembuatan

makalah ini.

3.  Teman-teman penulis yang ikut memberikan kontribusi dalam pembuatan makalah

ini, baik berupa saran maupun dukungan.

4.  Semua pihak yang telah membantu mulai dari proses pembuatan makalah hingga

makalah ini selesai dibuat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca untuk perbaikan pada

pembuatan makalah-makalah selanjutnya. Adapun harapan penulis selaku pembuat makalah

ini adalah semoga makalah yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Depok, 9 April 2011

Tim Penulis

Page 3: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 3/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page iii

SUMMARY

Pangan Transgenik: Harapan Baru atau Janji Palsu?

Tingkat kelaparan di dunia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah

penduduk di dunia. Kenaikan ini diiringi dengan munculnya berbagai teknologi baru

yang canggih untuk memenuhi segala kebutuhan manusia, terutama untuk mengatasi

masalah kelaparan. Oleh karena itulah, para peneliti mengembangkan bagaimana cara

memperoleh ketersediaan pangan dalam waktu singkat dan mudah serta untuk 

memperoleh hasil yang lebih baik dari pangan hasil alami, dengan jalan menggunakan

rekayasa genetika pangan. Hasil rekayasa tersebut menghasilkan berbagai jenis produk 

transgenik sesuai dengan sumber rekayasa genetika yang digunakan. Jenis-jenis produk 

rekayasa genetika meliputi tanaman transgenik, hewan transgenik, bahkan rekayasa

genetika juga dapat diaplikasikan pada mikroorganisme.

Ketersediaan pangan transgenik ini pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan

berbagai produk pangan yang cepat, berkualitas dan memiliki gizi yang kompleks untuk 

memenuhi kebutuhan vitamin pada manusia. Namun, keberadaan pangan transgenik ini

lebih banyak menjadi alat monopoli oleh salah satu pihak yang ingin mengambil

keuntungan. Pengembangan pangan transgenik (terutama pada bidang pertanian),

memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan multinasional yang dapat

memproduksi benih tanaman transgenik. Hal yang menjadi pertanyaan adalah apakah

tanaman transgenik tersebut akan sama dengan tanaman yang tumbuh secara alami?

Jawabannya tergantung kondisi dari pemilik perusahaan tersebut sepanjang hal itu dapat

memberi keuntungan bagi mereka.

Ketika berbicara dengan lembaga hukum, perusahaan transgenik mengatakan

 bahwa tanaman transgenik ini “pada dasarnya sama dengan aslinya” yang berarti, jika

kita menanam jagung transgenik, maka perlakuannya akan sama dengan jagung alami.

Dengan menyatakan bahwa produk transgenik sama dengan produk alami, perusahaan

Page 4: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 4/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page iv

tersebut akan menghemat biaya karena tidak perlu melakukan pengujian kesehatan dan

keamanan terhadap manusia dan lingkungan. Sehingga produk transgenik tersebut dapat

lebih cepat dipasarkan dan akan memiliki waktu paten yang lebih lama karena tidak 

perlu diadakan pengujian. Namun, ketika berbicara dengan lembaga hak cipta atau paten,

perusahaan transgenik berkata bahwa tanaman ini dahulunya hanyalah angan-angan

belaka yang sekarang telah terwujud sehingga tanaman tersebut layak untuk dipatenkan.

Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan harga pada para petani atas benih

tersebut karena perusahaan lain tak dapat menciptakan benih yang sama. Pernyataan

tersebut membuat perusahaan dapat menjual benih transgeniknya dengan harga jual yang

lebih tinggi karena benih transgenik memiliki sifat khas yang berbeda. Adanya hak patenmemungkinkan perusahaan untuk memonopoli penjualan benih dari jenis yang telah

dipatenkan selama masa waktu 20 tahun, termasuk masa penelitian benih tersebut.

Akibat adanya monopoli tersebut, keunggulan pangan transgenik sebagai

alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan di dunia patut dipertanyakan. Sebab,

adanya pangan transgenik ini hanya menguntungkan pihak-pihak yang memproduksi

benih transgenik tersebut, sementara masyarakat dan petani akan semakin dirugikan. Hal

ini disebabkan karena benih transgenik tersebut tidak diuji dengan baik sehingga

masyarakat tidak tahu apakah tanaman transgenik yang mereka konsumsi itu benar-benar

aman. Di sisi lain, para petani akan semakin merugi karena harus membeli benih yang

dipatenkan dengan harga yang lebih mahal, dimana benih tersebut juga tidak diuji

kelayakannya sehingga beresiko menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan

tempat petani tersebut tinggal dan bercocok tanam dalam jangka waktu yang lama.

Lalu, sebenarnya apa itu tanaman transgenik? Tanaman transgenik adalah

tanaman yang tumbuh dari benih yang telah dimodifikasi oleh perusahaan multinasional

asing. Perusahaan-perusahaan tersebut mempromosikan bahwa benih transgenik akan

memberikan hasil panen yang lebih tinggi serta lebih berkualitas, tahan serangan hama

dan virus, tahan herbisida, serta berbagai keuntungan lainya bagi petani dan konsumen

yang menanamnya. Dari sini kita dapat melihat bahwa promosi ini membuat orang

menjadi tergantung kepada benih dan panen yang dihasilkannya. Padahal, benih dan

produk makanan transgenik tersebut memiliki banyak potensi efek samping yang

Page 5: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 5/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page v

merugikan dan hingga saat ini belum dilakukan pengujian yang memadai untuk melihat

dampaknya terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan sebelum dilepas ke pasaran.

Perusahaan-perusahaan yang memproduksi benih transgenik tersebut sebenarnya adalah

perusahaan yang sama dengan perusahaan besar kimia pertanian yang di jaman revolusi

hijau telah mengeruk keuntungan besar dari petani, dengan menyebabkan petani di

seluruh dunia tergantung pada produk mereka. Ironisnya, perusahaan-perusahaan

tersebut dalam mempromosikan produk transgeniknya menggunakan slogan yang sama

seperti ketika mempromosikan produk pestisidanya 35 tahun yang lalu, yaitu “demi

keamanan pangan dan keuntungan petani”. Namun sebenarnya tidaklah mengherankan,

sebab bagi mereka semua ini adalah BISNIS.

Page 6: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 6/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical Engineering Department Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada tahun 1978 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus menerbitkan

sebuah buku yang berjudul “ An Essay on the Principle of Population as it Affects the

Future Improvement of Society”. Pokok tesis Malthus ini adalah pemikiran bahwa

pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Malthus

menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk cenderung

tumbuh secara "deret ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya)

sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret hitung" (misalnya,

dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya).

Oleh sebab itu, Rekayasa Genetika pada tanaman pangan, diklaim merupakan salah satu

alternative pemecahan masalah tersebut. Dengan Rekayasa Genetika yang diterapkan

pada tanaman pangan telah berhasil mendapatkan bibit-bibit yang unggul dibandingkan

dengan strain asalnya. Namun, saat ini slogan anti GMO dan kembali ke alam semakinmenguat, terutama disebabkan adanya dampak-dampak negative dari produk-produk 

GMO khususnya pada pangan.

Sehingga sejak tahun 1988-1992 terdapat perselisihan antara negara-negara di dunia,

karena GMO ini melibatkan Perdagangan antar negara yakni Ekspor dan Impor, Negara-

negara liberal (pendukung GMO) yang di pimpin oleh USA, Argentina, kanada dan

Brazil memiliki paham yang berbeda dengan negara yang menentang penggunaan GMO

yakni negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa dan mulai mempengaruhi semua

negara-negara di Dunia. Oleh karena itu banyak diadakan konferensi yang menghasilkan

kesepakatan atau Protokol dan yang paling populer adalah Cartagena Protocol on

Biosafety (CPB).

Sementara itu di Indonesia sendiri melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999

tentang Label dan Iklan Pangan yang salah satu isinya adalah mewajibkan pelabelan

produk GMO yang masuk ke Indonesia. Sedangkan badan yang bertugas sebagai

Page 7: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 7/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 2

regulator resmi yakni Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Badan Pengawas Obat

dan Makanan (Badan POM) .

1.2 RUMUSAN MASALAH

  Apa yang dimaksud dengan GMO?

  Sebutkan dan jelaskan macam-macam GMO pada produk pangan?

  Dampak negatif dari GMO produk pangan ? beserta contoh-contohnya ?

  Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan Gmo pangan agar bisa dijual dipasar ?

  Adakah lembaga yang bertugas melegalisasi GMO pangan ? kalau ada, jelaskan

peranannya dalam menjaga kualitas dan keamanan produk-produk GMO tersebut ?

  Bagaimana regulasi GMO produk pangan diluar negeri ?

  Bagaimana regulasi GMO produk pangan di Indonesia ?

  Bagaimana sebaiknya warga Indonesia menyikapi produk-produk GMO pangan ?

Page 8: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 8/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 3

BAB II

Tinjauan Pustaka

1.  Definisi GMO (Genetikally Modified Organisms)

Menurut WHO, GMO merupakan suatu organisme yang DNA-nya telah diubah secara

tidak alami melalui suatu teknologi sehingga gen yang dimaksud dapat ditransfer dari satu

organisme ke organisme lain dan juga antara organisme yang berbeda spesies. Sedangkan

Sutrisno Koswara memberikan definisi GMO sebagai produk pangan yang diturunkan dari

tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika. Berdasarkan pada

definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa GMO atau yang dalam bahasa

Indonesia disebut dengan produk rekayasa genetika adalah organisme yang DNA-nya telah

diubah dengan menggunakan suatu teknologi yang disebut dengan bioteknologi modern

sehingga menghasilkan suatu organisme atau produk yang berbeda dengan produk 

alamiahnya yang mempunyai beberapa kelebihan karena dalam pembuatannya dilakukan

seleksi terhadap sifat-sifat baiknya.

2.  Jenis-jenis produk GMO

Pada dasarnya produk-produk GMO sangat banyak dan tersebar di berbagai bidang,

karena aplikasi bioteknologi juga telah merambah ke berbagai bidang (pertanian, farmasi dan

kedokteran, industri, dan lingkungan). Jenis-jenis GMO terdiri dari hewan transgenik,

tanaman transenik dan bagiannya, ikan transgenik, dan bahan-bahan olahannya, serta jasad

renik dan mikroorganisme.

2.1 Produk GMO hewani

Bahan pangan hewani merupakan kebutuhan pokok manusia untuk hidup sehat,

kreatif, produktif dan cerdas. Terdapat kaitan positif antara tingkat konsumsi protein

hewani dengan umur harapan hidup dan pendapatan per kapita. Di masa depan, tingkat

produksi dan konsumsi pangan hewani penduduk dunia diprediksi akan mengalami

peningkatan dari 233 juta ton menjadi 300 juta ton. Konsumsi susu naik dari 568 juta ton

menjadi 700 juta ton, sedangkan konsumsi telur sekitar 55 juta ton (sumber: artikel

Page 9: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 9/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 4

“Peternakan 2020: Revolusi Pangan Masa Depan”). Hal ini disebabkan oleh

bertambahnya jumlah penduduk dunia, meningkatnya kesejahteraan hidup dan

meningkatnya kesadaran gizi masyarakat dunia. Namun, peningkatan kebutuhan pangan

hewani ternyata tidak diikuti oleh ketersediaan pangan hewani secara murah, merata dan

terjangkau. Teknologi budidaya peternakan konvensional dan pertumbuhan populasi

ternak yang cenderung lambat merupakan salah satu faktor penyebabnya. Oleh karena itu,

aplikasi bioteknologi diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam memacu

pertumbuhan populasi ternak dan meningkatkan mutu pangan hewani.

Aplikasi bioteknologi peternakan dilakukan pada tiga bidang utama, yaitu

bioteknologi reproduksi (inseminasi buatan, transfer embrio dan rekayasa genetik),bioteknologi pakan ternak dan bioteknologi bidang kesehatan hewan. Bioteknologi

peternakan dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan peternakan melalui

peningkatan daya reproduksi dan mutu genetik ternak, perbaikan kualitas pakan dan

kualitas kesehatan ternak. Salah satu contoh bioteknologi di bidang peternakan adalah

diciptakannya hewan transgenik. Hewan transgenik merupakan suatu alat riset biologi

yang potensial dan sangat menarik karena menjadi model yang unik untuk mengungkap

fenomena biologi yang spesifik. Menurut Federation of European Laboratory Animal

Association, hewan transgenik adalah hewan yang dengan sengaja telah dimodifikasi

genome nya dan gen disusun dari suatu organisme yang dapat mewarisi karakteristik 

tertentu. Terdapat dua alasan umum mengapa hewan transgenik tetap diproduksi:

  Beberapa hewan transgenik diproduksi untuk memiliki sifat ekonomis spesifik.

Misalnya, ternak transgenik diciptakan untuk memproduksi susu yang mengandung

protein khusus manusia, dimana mungkin dapat membantu dalam perawatan penyakit

pembengkakan paru-paru karena pembuluh darah pada manusia.

  Hewan transgenik lainnya diproduksi sebagai model penyakit (secara genetik hewan

dimanipulasi untuk menunjukkan gejala penyakit sehingga perawatan efektif dapat

dipelajari). Sebagai contoh, seorang ilmuwan Harvard membuat terobosan besar

secara ilmiah ketika mereka diterima sebuah paten US untuk keahlian tikus secara

genetik, dimana tikus membawa gen yang mengembangkan variasi kanker manusia.

Pada umumnya, pengembangan ternak transgenik mampu mengatasi kekurangan

praktek pembiakan ternak secara tradisional yang membutuhkan waktu yang lama

Page 10: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 10/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 5

untuk memodifikasi genetik. Oleh karena itu, terdapat beberapa dampak positif 

pengembangan ternak transgenik ini baik untuk peternakan maupun untuk manusia.

  Hewan transgenik dapat digunakan sebagai terapi gen dan merupakan model untuk 

pertumbuhan, immunologis, neurologis, reproduksi dan kelainan darah

  Untuk pengembangan obat-obatan dan pengetasan produk 

  Pengembangan produk baru melalui “molecular farming” yaitu mengubah sifat hewan

menjadi produk tertentu yang dibutuhkan manusia seperti hemoglobin dengan cara

mengintroduksi gen ke dalam hewan tersebut

  Pada peternakan, pemanfaatan teknologi transgenik memungkinkan diperolehnya

ternak dengan karakteristik unggul

  Aplikasi teknologi transgenik pada hewan seperti sapi dapat membuatnya

memproduksi susu yang banyak dan rendah laktosa serta kolesterol, babi dan unggas

dapat menghasilkan daging yang lebih banyak, dan domba yang memiliki wool yang

tebal.

  Teknologi transgenik dapat membuat hewan lebih resisten terhadap penyakit,

misalnya pada babi yang resisten terhadap influenza. Namun pada penelitian ini

 jumlah gen yang berperan masih terbatas.

2.2 Produk GMO nabati 

Banyak spesies tanaman telah secara genetis direkayasa untuk menjadi lebih tahan

terhadap hama serangga atau virus. Pada tahun 2003, sekitar 67.7 juta hektar telah

ditanami dengan tanaman transgenik oleh 7 juta petani di 18 negara. Tanaman ini

termasuk kedelai, jagung, kapas, dan canola tahan herbisida dan insektisida. Rekayasa

genetika juga dilakukan untuk menghasilkan kapas, seperti tahan terhadap hama

serangga. Terdapat pula tomat-tomat yang tidak membusuk setelah dipetik, gandum,

kedelai dan jagung dapat bertahan setelah disemprot, sejumlah besar pestisida serta benih-

benih yang dapat membunuh hama di dalam tanah. Tanaman jenis baru ini disebut bahan

pangan hasil Rekayasa Genetika (RG) atau bahan pangan hasil modifikasi genetis

(Genetikally Modified/GM). Adanya produk pangan hasil RG ini tidak membuat semua

orang sepakat bahwa bahan pangan baru ini sehat. Perusahaan yang memproduksi pangan

RG mengatakan mereka akan meningkatkan ketahanan pangan, membantu memberi

Page 11: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 11/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 6

makan orang di seluruh dunia, dan dalam kaitannya dengan bahan bakar yang berasal dari

tanaman (biofuel) dapat mengakhiri ketergantungan kita pada minyak.

Kebanyakan tanaman hasil RG tidak memberikan hasil produksi yang lebih besar,

nutrisi yang lebih baik, atau manfaat kesehatan lainnya seperti yang dikatakan para

penanam modalnya. Bahkan sejauh ini hasil tanaman RG tidak menolong kaum miskin

atau memecahkan masalah kelaparan dan hanya diciptakan agar dapat menjual lebih

banyak pestisida dan pupuk yang dibuat oleh perusahaan sama yang juga memproduksi

dan menjual benih-benih RG. Dapat dikatakan bahwa bahan pangan RG menawarkan

sebuah solusi teknis bagi masalah sosial yakni kelaparan, yaitu berupa benih-benih buatan

manusia dengan harga mahal. Begitu para petani mulai tergantung pada benih, pestisidadan pupuk yang mereka perlukan untuk menanam bahan pangan ini, angka kelaparan

 justru meningkat, bukan menurun. Hal ini menyebabkan ketersediaan dan kedaulatan

pangan berkurang.

Dalam prinsip penanaman yang berkelanjutan, menanam tanaman RG lebih mahal

dibandingkan dengan menanam tanaman tradisional karena biasanya petani harus

membeli benih RG setiap tahun beserta pupuk dan pestisidanya yang mahal dan tidak 

dapat menyimpan benih dari tanaman sebelumnya, seperti yang biasa dilakukan.

Tanaman RG juga membutuhkan biaya-biaya tak terduga lainnya karena kandungan

nutrisinya rendah serta dapat merusak lingkungan. Salah satu contoh produk GMO dari

tanaman adalah diciptakannya beras emas (golden rice), yaitu beras yang ditambahkan

vitamin A untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mengurangi angka kebutaan di

dunia.

Di seluruh dunia, jutaan orang buta karena kekurangan vitamin A dalam menu

makannya. Sebagai jalan keluar dari masalah ini, dikembangkanlah beras jenis baru hasil

RG yang mengandung vitamin A dan dinamakan Beras Emas. Perusahaan yang

memproduksinya akan menjual kepada petani di seluruh Asia, dimana beras adalah

makanan utama, dan kebutaan karena kekurangan vitamin A merupakan masalah serius.

Perusahaan itu berharap petani akan menanam Beras Emas dan meninggalkan varietas

beras tradisional mereka.

Namun, Beras Emas tidak akan bisa mencegah orang dari kebutaan. Kebutaan yang

diujikan kesembuhannya dengan Beras Emas ini bukan disebabkan oleh kekurangan

Page 12: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 12/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 7

vitamin A, melainkan karena kurangnya jenis makanan sehat yang secara alami

mengandung vitamin A. Meski seseorang mengkonsumsi Beras Emas, vitamin A yang

dikandungnya tidak akan mencukupi kecuali ditambahkan nutrisi yang cukup yang

berasal dari makanan lain yang dimakan bersama Beras Emas tersebut. Hal ini

menandakan bahwa sebenarnya penemuan Beras Emas ini tidak menyelesaikan masalah

utamanya yakni kemiskinan dan malnutrisi.

2.3 Produk GMO mikroorganisme

Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari

bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan.

Pada umumnya, penggunaan mikroorganisme sebagai objek rekayasa genetika lebih

banyak digunakan untuk bidang kesehatan dan obat-obatan. Berikut ini merupakan

contoh dari produk rekayasa genetika pada mikroorganisme:

  Antibodi Monoklonal

adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel β sejenis.

Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda yaitu sel β Limpa

dan sel mieloma) yang dikultur. Antibodi monoklonal dapat bertindak sebagai antigen

yang akan menghasilkan anti bodi dari limpa. Fungsinya antara lain untuk 

mendiagnosis penyakit dan kehamilan.

  Antibiotik

Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium

notatum. kemudian penelitian ini berkembang dan ditemukan jenis-jenis penisilin lain

dari berbagai mikroorganisme, seperti:

o  Penicillium chrysogenum, bakteri yang dikembangkan untuk memperbaikipenisilin yang sudah ada. Proses produksi dilakukan dengan mutasi secara

iradiasi ultra violet dan sinar X.

o  Cephalospurium, bakteri yang memproduksi penisilin N.

o  Cephalosporium, bakteri yang memproduksi sefalospurin C.

o  Streptomyces, bakteri yang menghasilkan streptomisin, yaitu antibiotik untuk 

pengobatan TBC

 Interferon

Page 13: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 13/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 8

adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia. Proses

pembentukan di dalam tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan

replikasi virus) sehingga perlu dilakukan rekayasa genetika.

  Vaksin

Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.

Secara konvensional, pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian

bahan kimia. Dengan bioteknologi, dilakukan fusi atau transplantasi gen yang

mempercepat proses produksi vaksin.

3.  Dampak positif dan negatif produk GMO

Dampak yang ditimbulkan dari produk hasil rekayasa genetika ini terbagi atas dua, yaitu

dampak kesehatan yang ditimbulkan pada manusia yang mengkonsumsi produk tersebut dan

dampak yang ditimbulkan pada lingkungan atau sumber dari organisme yang direkayasa

(hewan, tumbuhan dan mikroorganisme).

3.1 Dampak positif 

Dampak positif yang dimaksud disini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari

GMO, termasuk didalamnya kelebihan-kelebihan dari GMO tersebut jika dibandingkan

dengan produk-produk sesamanya yang alamiah. Keuntungan pangan hasil rekayasa

genetika antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk,

memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan meningkatkan masa simpan produk. Dampak 

positif tersebut didapatkan dari hasil bioteknologi di bidang pertanian dan pangan. Di

bidang farmasi dan kedokteran, hasil bioteknologi yang terdiri dari kedokteran

regeneratif, terapi gen, kloning terapeutik dan penggunaan bahan organik yang tepat

dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit. Selain itu, bioteknologi di bidang industri

 juga membawa manfaat tersendiri. Bioteknologi industrial dalam hal ini adalah

pembuatan biofuel dari tanaman, seperti dari kedelai, kanola, jagung, dan gandum.

biofuel akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui,

dan dikhawatirkan akan segera habis.

3.2 Dampak negatif 

Page 14: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 14/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 9

Dampak negatif yang dimaksud adalah segala resiko yang ditimbulkan oleh

keberadaan GMO di lingkungan dan di masyarakat. Sedangkan resiko yang perlu

diperhatikan dari pengembangan GMO yaitu kemungkinan terjadinya gangguan pada

keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat

terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi. Proses

pembuatan GMO (bioteknologi) dapat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa pada

organisme yang bersangkutan, sehingga dapat menjadi toksin. Gen baru yang dihasilkan,

atau peningkatan kadar hasil produksi dari gen yang sudah ada, dapat menyebabkan

metabolisme dari organisme yang dimodifikasi sehingga meningkatkan formasi toksin

yang sudah ada atau bahkan menimbulkan fomasi toksin baru. Produk gen tersebut jugadapat berperan sebagai substrat untuk biosintesa toksin dengan organisme yang

dimodifikasi. Hal ini penting untuk diingat bahwa bahaya-bahaya potensial tersebut ada

 jika susunan gen dari organisme berubah, apakah melalui penanaman secara

konvensional, mutagenesis atau oleh bioteknologi.

  Dampak negatif produk rekayasa genetika (RG) terhadap kesehatan

Beberapa dampak produk RG terhadap kesehatan sudah diketahui karena menusia

menjadi sakit setelah mengkonsumsinya. Gangguan kesehatan lainnya baru dicurigai

tetapi belum terbukti. Untuk mengetahui dengan pasti dampak produk RG terhadap

kesehatan akan membutuhkan penelitian beberapa tahun. Para ilmuwan sudah melakukan

beberapa studi yang memperlihatkan bahwa produk RG kemungkinan memang

menimbulkan masalah kesehatan, seperti:

a)  Alergi

Makanan yang dibuat dari produk RG mengandung unsur-unsur yang sebelumnya

tidak pernah dimakan. Hal ini membuat tubuh manusia bereaksi buruk terhadap

makanan ini. Kita tidak dapat mengetahui sebelumnya unsur apa yang terdapat di

dalam produk RG yang menyebabkan alergi  sehingga orang dapat menjadi alergi

terhadap beberapa makanan yang biasa dimakan.

b)  Meningkatnya kasus keracunan pestisida 

Kebanyakan produk RG akan tumbuh baik hanya jika ditambahkan sejumlah besar

bahan kimia. Bahkan beberapa benih RG sudah didesain untuk mengandung pestisida.

Penggunaan pestisida yang terbatas akan memberi manfaat kepada petani, tetapi

Page 15: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 15/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 10

penggunaan dalam jumlah berlebihan cenderung meningkatkan jumlah kasus

keracunan pestisida, baik terhadap manusia maupun terhadap lingkungan.

c)  Kanker dan kerusakan organ tubuh 

Ternak yang diberi makan kentang dan tomat produk RG mengalami perubahan

dalam perutnya yang dapat mengarah pada kanker, kerusakan ginjal dan organ tubuh

lainnya, serta perkembangan otak yang lambat. Tetapi bila produk RG tidak diuji atau

diberi label maka dokter hampir tidak mungkin mengetahui apakah penderita kanker

atau kerusakan organ itu disebabkan oleh produk RG.

d)  Kekebalan terhadap antibiotik 

Salah satu hasil dari rekayasa genetik adalah gen yang kebal terhadap antibiotik,

demikian pula beberapa produk RG. Sebagian ilmuwan yakin bahwa bila seseorang

memakan makanan yang mengandung gen-gen ini, di dalam pencernaan mereka akan

terbentuk bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Kemudian, ketika orang tersebut

harus minum obat antibiotik untuk menyembuhkan penyakit, obat tersebut tidak 

ampuh lagi.

  Dampak produk RG terhadap lingkungan

Ketika perusahaan besar membuat dan menjual hanya beberapa jenis benih dan

kemudian meyakinkan petani di seluruh dunia untuk menggunakan hanya benih-benih ini

saja, maka banyak jenis tanaman akan hilang dan akhirnya mengancam ketahanan

pangan. Tetapi dampak produk RG yang paling merusak lingkungan adalah hilangnya

keanekaragaman hayati yang penting bagi kesehatan lingkungan dan beberapa kerusakan

lainnya seperti:

a)  Hilangnya musuh alami hama

Beberapa produk RG dibuat mengandung pestisida di dalamnya. Bila pestisidadigunakan tanpa kontrol, hama yang akan dibasmi bisa menjadi kebal terhadap

pestisida

b)  Merusak kehidupan satwa liar dan tanah

Pestisida di dalam produk RG membunuh hama dan bakteri penolong yang hidup di

dalam tanah, juga membahayakan burung-burung, kelelawar, dan hewan lain yang

membantu penyerbukan tanaman dan mengendalikan hama.

c)  Berdampak pada tanaman sekitar

Page 16: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 16/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 11

Tepung sari dari tanaman RG tertiup angin dan menyebar ke tanaman lain yang

serupa. Tetapi karena tanaman RG masih baru, maka tidak ada yang tahu pasti

bagaimana efek jangka panjang yang dapat ditimbulkannya.

4.  Tahap pemasaran produk GMO

Untuk memasuki pasar Indonesia, produk GMO harus lulus tahap pengkajian yang

dilakukan oleh komisi keamanan pangan dari badan POM. Pengkajian produk rekayasa

genetika harus mengikuti protokol baku yang mengacu pada PP No 21 tahun 2005

berkenaan dengan keamanan hayati pangan produk rekayasa genetika. Peraturan dan

regulasi wajib ditaati oleh pemohon dan tim teknis yang terlibat dalam proses pengkajian.Regulasi yang ditetapkan agar produk GMO dapat masuk di pasaran mencakup data-data

pengujian yang berkenaan dengan

  keamanan produk rekayasa genetika

  prosedur dan mekanisme pengkajian keamanan pangan, dan

  keputusan mengenai produk rekayasa genetika yang diajukan

Mekanisme pengajuan pangan PRG untuk dikaji adalah sebagai berikut:

1) 

Pihak yang akan mengedarkan/memasarkan pangan produk rekayasa genetikamengajukan permohonan kepada Komisi Keamanan Pangan BPOM/Kementrian

2)  Proponen mengisi permohonan sesuai format dan menjawab semua pertanyaan yang

diajukan.

3)  Ketidaklengkapan berakibat pada pengembalian dokumen, yang harus diisi ulang dan

diajukan kembali dalam tempo 14 hari

4)  Jika dalam waktu 60 hari tidak ada respon masyarakat, maka produk rekayasa tersebut

dapat diterima masyarakat

5)  Komisi keamanan pangan memberikan rekomendasi kepada badan POM berdasarkan

evaluasi tim teknis dan masukan masyarakat

6)  Laporan kepada BPOM

a.  Produk RG di disetujui: berhak memperoleh sertifikat keamanan pangan

b.  Produk RG tidak memenuhi persyaratan: ditolak 

7)  Sertifikat dan rekomendasi digunakan sebagai dasar bagi pemasaran dan distribusi

pangan produk rekayasa genetika

Page 17: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 17/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 12

5.  Perkembangan GMO di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya , segala tumbuhan

dapat tumbuh subur dialamnya dan dapat dimanfaatkan para penduduk untuk dijadikan bahan

makanan. Namun berbagai permasalahan yang mengganggu pertumbuhan tanaman seperti

hama dan cuaca yang tidak teratur. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengurangi

dampak dari hal tersebut. Penelitian berbasis prinsip bioteknologi yaitu penggunaan rekayasa

gen atau DNA dari tumbuhan. Proses rekayasa yang dilakukan adalah memadukan antara gen

tumbuhan satu dengan yang lain dalam satu family ataupun beda jenis, selain itu disamping

dari tumbuhan gen dapat diambil dari mikroorganisme tertentu.

Perkembangan GMO di Indonesia sampai saat ini berada pada tingkat penelitian yang

sudah selesai adalah tebu dan jagung, sedangkan untuk padi penelitiannya baru akan dimulai

pada tahun 2013 – 2014. Sampai saat ini Kemristek dan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian sejak 2010 bekerja sama membuat Program Insentif Peningkatan Kemampuan

Peneliti dan Perekayasa. Pada 2010, program ini menghasilkan 312 judul penelitian dengan

total dana Rp 54 miliar. Sementara pada 2011 ini sudah dihasilkan 276 penelitian dengan

total dana Rp 43,8 miliar. Selama ini Indonesia merupakan pasar dari produk-produk GMO

hasil buatan luar negeri atau bias disebut Indonesia merupakan pengimpor produk GMO

contohnya adalah kedelai, lebih dari 80% bibit kedelai yang digunakan adalah hasil GMO

dan impor dari Amerika. Hal ini dikarenakan kedelai GMO lebih murah dan menghasilkan

produk kedelai yang lebih berlimpah. Selain itu bibit tanaman kapas dan jagung GMO impor

telah banyak beredar di Indonesia.

Pada dasarnya para petani membeli bibit tanaman GMO dengan harga yang mahal,

namun hasil yang didapatkan dari menanam bibit GMO lebih menguntungkan sebab para

petani tidak perlu menggunakan herbisida untuk menjauhkan tanaman dari para hama karena

bibit GMO bebas dari serangan hama, disamping itu penggunaan bibit membuat jangka

panen yang singkat dan hasil yang lebih banyak. Namun para petani kembali harus membeli

bibit dikarenakan keturunan unggul tidak diteruskan kepada generasi berikutnya. Oleh karena

Page 18: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 18/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 13

itu penjualan bibit GMO dapat di monopoli oleh para pengusahaa swasta karena para petani

tidak memiliki teknologi untuk menghasilkan bibit unggul tersebut.

6.  Regulasi GMO di Indonesia

Perkembangan tanaman rekayasa ini diatur oleh Negara dengan mengeluarkan berbagai

peraturan seperti berikut, 

Berdasarkan PP no 28 tahun 2004, pangan hasil rekayasa genetika atau GMO adalah

pangan atau produk pangan yang diturunkan dari tanaman, atau hewan yang dihasilkan

melalui proses rekayasa genetika. Sebagaimana jenis pangan lain yang diregulasi pemerintah

melalui undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah (PP), pangan GMO juga diregulasi

dalam pasal 14 PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan, serta

dalam pasal 35 PP No.69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.

Berdasarkan pasal 14 PP No. 28 tahun 2004 yang terdiri atas 5 ayat, dapat

disimpulkan bahwa setiap orang yang memproduksi pangan, bahan baku, bahan tambahan

pangan atau bahan bantu lainnya yang merupakan GMO harus memeriksakan bahan-bahan

tersebut ke komisi yang menangani keamanan pangan produk rekayasa genetika.

Pemeriksaan tersebut antara lain meliputi informasi genetika dari bahan tersebut, deskripsi

organisme donor, deskripsi modifikasi genetika, karakterisasi modifikasi genetika, dan

informasi keamanan pangannya. Persyaratan dan tata cara pemeriksaan juga menjadi

wewenang komisi yang menangani keamanan pangan produk rekayasa genetika untuk 

menetapkannya. Setelah itu, berdasarkan rekomendasi dari komisi tersebut, Kepala Badan

POM menetapkan aman atau tidaknya pangan GMO tersebut.

Sedangkan menurut pasal 35 PP No. 69 tahun 1999, disebutkan bahwa pada label

untuk pangan hasil rekayasa genetika wajib dicantumkan tulisan PANGAN HASIL

REKAYASA GENETIKA. Pada Label cukup dicantumkan keterangan tentang pangan

rekayasa genetika pada bahan yang merupakan pangan hasil rekayasa genetika tersebut dan

 juga dapat dicantumkan logo khusus pangan hasil rekayasa genetika. Dari isi ketiga ayat

pada PP No. 69 tahun 1999 tentang label dan Iklan tersebut, Indonesia masih dalam posisi

Page 19: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 19/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 14

netral dan menghargai hak konsumen untuk mengetahui komponen bahan pangan yang

dikonsumsinya, termasuk pangan hasil rekayasa genetika.

Selain itu, terdapat Undang-undang Nomer 8 tahun 1999 tentang Badan Perlindungan

Konsumen Nasional/BPKN yang mempunyai kewajiban untuk melakukan penelitian pada

makanan dan ataupun jasa sehubungan dengan perlindungan konsumen. Fungsi dari badan ini

ialah untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah berkaitan dengan

peningkatan perlindungan konsumen di Indonesia, termasuk didalamnya perlindungan

terhadap konsumen yang berkaitan dengan penggunaan produk-produk GMO.

7.  Respon Masyarakat Indonesia Tentang GMO

Perkembangan GMO di Negara ini membuat kontroversi ditingkat masyarakat,banyak 

masyarakat yang menolak kehadiran produk rekayasa tersebut namun banyak pula yang

menyetujuinya. Alasan masyarkat yang menolak adalah karena mereka berpendapat bahwa

produk GMO kurang aman untuk dikonsumsi, walaupun badan organisasi dunia seperti WHO

dan FDA telah mengatakan bahwa produk GMO aman. Mereka berpikir bahwa dampak 

negatif yang dihasilkan GMO tidak terasa langsung tapi baru dapat dirasakan dikemudianhari seperti untuk generasi kita selanjutnya. Hal ini dikarenakan tanaman tersebut telah

disispi gen asing yang dapat mengganngu system gen dalam tubuh kita jika dibiarkan terus

menerus. Mereka juga berpendapat bahwa tanaman rekayasa seperti GMO akan

menimbulkan hama yang akan resisten terhadap pestisida maupun herbisida. Hal ini

dikarenakan GMO bukan tanaman super yang selalu kuat terhadap serangan hama dan selalu

ada resisten terhadap serangan hama yang tidak seharusnya menyerang tanaman tersebut

dikarenakan rekayasa tersebut. Kemudian mereka juga berpikir bahwa bibit GMO akan

merugikan petani dikarenakan penjualan bibit GMO dikuasai pihak swasta dan petani harus

terus membeli bibit dikarenakan sifat unggul tidak selalu diturnkan pada generasi berikutnya.

Disamping itu beberapa pihak mendukung akan perkembangan GMO di negeri ini,

contohnya adalah Departemen Pertanian dan Departemen Riset dan Teknologi yang sangat

mendukung. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan pangan di Indonesia meningkat dan

Indonesia merupakan Negara yang memiliki biodiversity gen yang besar sehingga memenuhi

untuk perkembangan teknologi rekayasa pangan dan menghasilkan pangan yang memiliki

Page 20: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 20/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 15

kemampuan lebih. Selain itu dampak penggunaan tanaman GMO mengurangi penggunaan

pestisida sehingga lebih ramah lingkungan.

8.  Regulasi GMO dari Lembaga-lembaga International

Permasalahan regulasi GMO didunia dimulai saat tahun 1988-1992 terdapat

perselisihan antara negara-negara karena GMO ini melibatkan Perdagangan antar negara

yakni Ekspor dan Impor, Negara-negara liberal (pendukung GMO) yang di pimpin oleh

USA, Argentina, kanada dan Brazil memiliki paham yang berbeda dengan negara yang

menentang penggunaan GMO yakni negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa dan

mulai mempengaruhi semua negara-negara di Dunia. Kemudian pada tahun 1992 UnitedNation Converence on Environment and Development (UNCED) mengadakan pertemuan

yang dikenal dengan Earth Summit dan menghasilkan The Rio Declaration on

Environment and Development yang terdiri dari 27 prinsip dasar. Untuk Melengkapinya

maka diadakan kembali Konferensi International pada 29 januari 2000 untuk membahas

masalah ini yang dihadiri oleh lebih dari 140 negara yang terdiri dari 5 kelompok dan dan

organisasi-organisasi internasional yang terlibat yaitu Organization Economic

Cooperation and Development (OECD), World Trade Organization (WTO), WHO,

ICGEB, UNDP, UNEP, FAO, dan UNIDO yang diadakan di Cartagena, Kolombia.

Konferensi yang dikenal dengan nama Cartagena Protocol on Biosafety (CPB) yang

terdiri dari 40 Prinsip dasar dan dibawah WTO dihasilkan perjanjian the Agreement on

the Aplication of Sanitary and Physanitary Measures (SPS Agreement) Agreement on

Technical Barriers to Trade (TBT Agreement), dan the Agreement on Trade-Related

Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs).

Selanjutnya demi melengkapi Protokol tersebut maka pada tanggal 23-27 Februari di

Kuala Lumpur, Malaysia dan 15 Oktober 2010 di Nagoya, Jepang sehingga dikenal

dengan “Nagoya  – Kuala Lumpur Supplementary Protocol On Liability And Redress To

The Cartagena Protocol On Biosafety” yang terdiri dari 21 Prinsip dasar tambahan. 

Label 

Page 21: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 21/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 16

Salah satu permasalahan yang terpenting yakni Pemasangan label pada produk-

produk GMO. Dan untuk pelabelan tergantung dari kebijakan masing-masing negara atau

sesuai dengan ambang batas. Misalnya saja di Afrika Selatan 31% Produknya dilabeli

dengan GMO-Free dan Produk yang memiliki Konten diatas 1% maka akan diberi label

GM.

Gambar 1. Beberapa negara yang menentang dan mendukung penggunaan label GMO

Gambar 2 Contoh Produk-produk yang menggunakan label GM

Tabel 1 Regulasi Negara-negara di Dunia Mengenai GMO

Page 22: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 22/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 17

9.  Regulasi GMO di berbagai negara-negara didunia

a.  AFRIKA 

Pada tahun 2010, setelah sembilan tahun perundingan, Pasar Bersama bagi Afrika

Timur dan Selatan (COMESA) menghasilkan draft kebijakan pada teknologi GM.

Kebijakan yang diusulkan dikirim ke semua 19 pemerintah nasional untuk 

Page 23: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 23/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 18

konsultasi pada bulan September 2010. Berdasarkan kebijakan tersebut, negara

anggota yang ingin tumbuh sebuah tanaman GM baru akan menginformasikan

COMESA yang akan memiliki keahlian ilmiah yang cukup untuk membuat

keputusan mengenai apakah tanaman itu aman bagi lingkungan dan bagi manusia.

Pada saat ini, beberapa negara memiliki sumber daya untuk membuat keputusan

sendiri. Setelah COMESA telah membuat keputusan mereka, ijin akan diberikan

untuk tanaman yang akan ditanam di semua 19 negara anggota. Negara-negara

anggota akan mempertahankan kekuasaan untuk tidak tumbuh tanaman di negara

mereka sendiri jika mereka ingin.

Afrika Selatan adalah penumbuh utama dari tanaman yang direkayasa secaragenetis di Afrika, dengan jumlah yang lebih kecil tumbuh di Burkina Faso dan

Mesir. Nasional Majelis Burkina Faso mengeluarkan peraturan keamanan hayati

pada awal 2006, yang menetapkan Badan Nasional Keamanan Hayati yang akan

mengatur produk GM dengan saran dari berbagai komite penasihat pemerintah

dan non-pemerintah. Di Burkina Faso, Jaringan Keamanan Hayati Afrika

Keahlian sekolah, yang didirikan oleh Uni Afrika dan didanai oleh Bill dan

Melinda Gates Foundation, dibuka pada bulan April 2010. Tujuannya adalah

untuk melatih dan mengembangkan regulator Afrika untuk menyetujui,

memonitor dan melacak tanaman rekayasa genetika. Kenya lulus hukum pada

2011 yang memungkinkan produksi dan impor tanaman GM.

b.  ASIA 

India dan China adalah dua produsen terbesar produk rekayasa genetika di Asia.

India saat ini hanya tumbuh kapas GM.

Cina menghasilkan varietas GM kapas, poplar, petunia, tomat, pepaya dan

paprika. Biaya penegakan peraturan di India umumnya lebih tinggi, mungkin

karena petani pengaruh yang lebih besar dan perusahaan kecil memiliki benih

pada pembuat kebijakan, sedangkan penegakan peraturan lebih efektif di Cina.

Tanaman GM di Cina melalui tiga fase pengujian lapangan (pilot uji lapangan,

Page 24: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 24/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 19

pengujian rilis lingkungan, dan pengujian praproduksi) sebelum masalah itu

diajukan ke Kantor Pertanian Biosafety Rekayasa Genetik Administrasi

(OAGEBA) untuk penilaian Produsen harus berlaku untuk OAGEBA pada setiap

tahap tes lapangan.. Departemen Cina Sains dan Teknologi mengembangkan

keamanan hayati peraturan pertama untuk produk GM pada tahun 1993 dan

mereka diperbarui pada tahun 2001. Para 75 anggota Komite Nasional Keamanan

Hayati mengevaluasi semua aplikasi, meskipun OAGEBA memiliki keputusan

akhir. Sebagian besar Nasional Komite Keamanan Hayati terlibat dalam

bioteknologi terkemuka untuk kritik bahwa mereka tidak mewakili rentang cukup

luas kekhawatiran masyarakat India regulator. Membersihkan terung Bt, sebuahterong rekayasa genetika, untuk komersialisasi pada Oktober 2009. Setelah

oposisi dari beberapa ilmuwan, petani dan kelompok lingkungan moratorium

diberlakukan di rilis pada Februari 2010. Satu-satunya negara Asia lainnya untuk 

saat ini menanam tanaman GM adalah Phillipenes.

c.  AMERIKA SELATAN

Brasil dan Argentina adalah produsen terbesar 2 dan 3 dari makanan GM di

belakang Amerika Serikat. Pemerintah Argentina adalah salah satu yang pertama

untuk menerima GM makanan. Penilaian produk GM untuk rilis ini disediakan

oleh Bioteknologi Pertanian Penasehat Komite Nasional (dampak lingkungan),

Dinas Kesehatan Nasional dan Kualitas Agrifood (keamanan pangan) dan Arah

Agribisnis Nasional (efek pada perdagangan), dengan keputusan akhir yang dibuat

oleh Sekretariat Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Makanan. Pemerintah

sedang mencari untuk mengencangkan hukum saat ini yang memungkinkan petani

untuk menjaga benih tanpa membayar royalti dalam upaya untuk mendorong

investasi yang lebih pribadi. Di Brazil National Biosafety Teknis Komisi

bertanggung jawab untuk menilai keamanan lingkungan dan makanan dan

mempersiapkan pedoman untuk eksperimen transportasi, impor dan lapangan

yang melibatkan produk GM. Dewan Menteri mengevaluasi masalah komersial

Page 25: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 25/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 20

dan ekonomis dengan rilis. Teknis Keamanan Hayati Nasional Komisi memiliki

27 anggota dan terdiri dari 12 ilmuwan, 9 wakil menteri dan 6 spesialis lain.

d.  EROPA

Uni Eropa (UE) memiliki kemungkinan peraturan transgenik yang paling ketat di

dunia. Semua GMO, bersama dengan makanan iradiasi, dianggap "makanan baru"

dan tunduk pada luas, kasus-kasus oleh-, ilmu evaluasi berbasis makanan oleh

Food Safety Authority Eropa (EFSA). The EFSA melaporkan kepada Komisi

Eropa yang kemudian menyusun proposal untuk pemberian atau menolak 

otorisasi. Proposal ini diajukan ke Bagian tentang Pangan GM dan Pakan Komite

Tetap pada Rantai Makanan dan Kesehatan Hewan dan jika diterima maka akan

diadopsi oleh EC atau diteruskan kepada Dewan Menteri Pertanian. Setelah di

Dewan memiliki tiga bulan untuk mencapai mayoritas yang memenuhi syarat

untuk atau terhadap usulan tersebut, jika mayoritas tidak tercapai proposal akan

diteruskan kembali ke Komisi Eropa yang kemudian akan mengadopsi proposal

tersebut. Ada juga klausul perlindungan bahwa Anggota Negara dapat memanggil

untuk membatasi atau melarang penggunaan dan / atau penjualan transgenik di

wilayah mereka jika mereka memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk 

mempertimbangkan bahwa transgenik disetujui merupakan risiko terhadap

kesehatan manusia atau lingkungan.

Pada tahun 1998, penggunaan MON810, sebuah jagung Bt mengekspresikan

conferring resistensi terhadap hama penggerek jagung Eropa, disetujui untuk 

budidaya komersial di Eropa. Pada 2 Maret 2010 sebuah transgenik kedua,

kentang disebut Amflora, disetujui untuk budidaya untuk aplikasi industri oleh

Komisi Eropa dan ditumbuhkan di Jerman, Swedia dan Republik Ceko pada

tahun itu. Pada tahun 2010 Austria, Bulgaria, Siprus, Hungaria, Irlandia,

Latvia, Lithuania, Malta, Slovenia, dan Belanda menulis sebuah karya bersama

meminta masing-masing negara memiliki hak untuk memutuskan apakah akan

menanam tanaman GM. Aliran gen akan terjadi antara tanaman terkait dan Komisi

Page 26: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 26/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 21

Eropa mengeluarkan panduan baru pada tahun 2010 mengenai ko-eksistensi GM

dan non-GM tanaman. Co-eksistensi diatur dengan menggunakan zona penyangga

dan jarak isolasi antara GM dan non -GM tanaman. Pedoman ini tidak mengikat

dan setiap Negara Anggota dapat menerapkan peraturan mereka sendiri, sehingga

zona penyangga mulai dari 15 meter (di Swedia) untuk 800 meter (di

Luxembourg). Hal ini juga memberikan kemungkinan untuk menunjuk bebas

GMO zona,. secara efektif memungkinkan negara anggota untuk melarang

budidaya tanaman GM di wilayah mereka tanpa melibatkan klausa menjaga aman.

Peraturan mengenai impor dan penjualan GMO untuk konsumsi manusia dan

hewan tumbuh di luar Uni Eropa melibatkan memberikan kebebasan memilih

kepada petani dan konsumen. Semua makanan (termasuk makanan olahan) atau

pakan yang berisi lebih dari 0,9% dari yang disetujui GMO harus diberi label. Dua

kali GMO tidak disetujui oleh Komisi Eropa telah tiba di Uni Eropa dan terpaksa

kembali ke pelabuhan asal mereka. Yang pertama di tahun 2006 ketika

pengiriman beras dari Amerika mengandung berbagai transgenik percobaan

(LLRice601) tidak dimaksudkan untuk komersialisasi tiba di Rotterdam. Yang

kedua pada tahun 2009 ketika jumlah jejak dari jagung transgenik disetujui di AS

ditemukan di "non-GM" kedelai kargo tepung.

e.  AMERIKA UTARA

Amerika Serikat adalah petani komersial terbesar tanaman rekayasa genetika di

dunia Untuk organisme hasil rekayasa genetika yang akan disetujui untuk rilis ini

dinilai oleh USDA, FDA dan EPA. USDA mengevaluasi tanaman berpotensi

menjadi gulma, tanaman FDA terakhir yang dapat memasuki atau mengubah

pasokan makanan dan EPA mengatur tanaman rekayasa genetika dengan sifat

pestisida. Tanaman hasil rekayasa genetika yang paling dikembangkan ditinjau

oleh setidaknya dua dari lembaga, dengan subjek banyak untuk ketiganya.

Persetujuan akhir masih bisa dibantah oleh kabupaten individu dalam negara

masing-masing. Pada tahun 2004, Mendocino County, California menjadi daerah

Page 27: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 27/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 22

pertama dan hanya untuk memaksakan larangan pada "Budidaya, Perbanyakan,

Meningkatkan, dan Berkembang dari Genetically Modified Organisms", ukuran

yang lewat dengan mayoritas 57%.

Kanada adalah salah satu produsen terbesar di dunia GM canola dan juga tumbuh

GM jagung, kedelai dan gula bit. kesehatan Kanada, berdasarkan Undang-Undang

Makanan dan Obat-obatan, dan Inspeksi Badan Makanan Kanada bertanggung

 jawab untuk mengevaluasi keamanan dan nilai gizi dari makanan rekayasa

genetika. Produsen dan importir memasok data untuk Kesehatan Kanada untuk 

penilaian keamanan, yang meliputi komposisi, potensi beracun dan alergi, nutrisi,efek sekunder potensi dan masalah biologi lainnya. Keputusan ini kemudian

dibuat apakah akan menyetujui produk untuk rilis bersama dengan pembatasan

atau persyaratan. Pelabelan makanan GM adalah sukarela. Peraturan Kanada

ditinjau oleh Komite Penasehat Bioteknologi Kanada antara tahun 1999 dan 2003,

dengan kesimpulan bahwa tingkat saat regulasi cukup memuaskan. Komite ini

dituduh oleh kelompok lingkungan dan warga tidak mewakili spektrum penuh

kepentingan publik dengan hanya memiliki satu anggota dewan yang mewakili 20

organisasi non-pemerintah dan karena terlalu erat selaras dengan kelompok 

industri.

Meksiko Pada 15 Februari 2005, setelah berkonsultasi Academy Meksiko of 

Sciences, mengesahkan undang-undang yang memungkinkan penanaman dan

penjualan tanaman yang dimodifikasi secara genetik. Undang-undang

mengharuskan semua produk rekayasa genetika untuk diberi label sesuai dengan

pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan. Awalnya hanya GM

kapas dan kedelai ditanam di Meksiko, namun pada tahun 2009 pemerintah

memberlakukan ketentuan hukum untuk pengaturan jagung rekayasa genetika

Meksiko adalah pusat keanekaragaman untuk jagung dan kekhawatiran telah

dikemukakan mengenai dampak genetik jagung dimodifikasi bisa. terhadap strain

lokal.

Page 28: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 28/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 23

f.  OCEANIA 

Rekayasa genetika di Australia pada awalnya (sejak 1987) yang diawasi oleh

Komite Penasehat Manipulasi genetik, sebelum Kantor Regulator Teknologi Gene

(OGTR) mengambil alih pada tahun 2001. OTGR adalah Pemerintah

Commenwealth Otoritas dalam Departemen Kesehatan dan Penuaan. Ini didirikan

sebagai bagian dari Gene Technology Act 2003 dan beroperasi sesuai dengan

Peraturan Teknologi Gene 2001. OGTR melaporkan langsung ke Parlemen

melalui Dewan Menteri tentang Teknologi Gene dan memiliki kekuasaan

legislatif. OGTR memutuskan pada aplikasi lisensi untuk pembebasan semuaorganisme dimodifikasi secara genetik, sementara regulasi disediakan oleh

Administrasi Barang Terapi untuk GM obat-obatan atau Standar Makanan

Australia Selandia Baru untuk makanan GM. Pemerintah negara bagian individu

kemudian dapat menilai dampak rilis pada pasar dan perdagangan dan

menerapkan hukum yang lebih jauh untuk mengontrol produk rekayasa genetika

disetujui.

Kedua tanaman rekayasa genetika tumbuh di Australia kapas dan kanola.

Kapas transgenik telah ditanam secara komersial di New South Wales dan

Queensland sejak tahun 1996. GM canola telah disetujui pada tahun 2003 dan

pertama kali ditanam pada 2008. The Queensland dan Pemerintah Northern

Territory belum melaksanakan setiap undang-undang lebih lanjut melampaui

tingkat nasional, tetapi beberapa negara bagian lain ditempatkan larangan

penanaman tanaman GM tertentu. Pada tahun 2007 pemerintah New South Wales

diperpanjang moratorium selimut pada tanaman pangan GM hingga 2011,. tetapi

memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengajukan permohonan

pembebasan. New South Wales disetujui GM Canola untuk budidaya komersial

pada tahun 2008, sementara pemerintah Victoria membiarkan moratorium GM

Canola berakhir pada 2007. Australia Barat lulus Tanaman Genetically Modified

Wilayah Gratis Act pada tahun 2003 dan dinyatakan sebagai daerah bebas GM

pada tahun 2004 . Pada tahun 2008 pengecualian dibuat untuk budidaya komersial

Page 29: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 29/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 24

dari kapas GM di Daerah Irigasi Sungai Ord. Ujian GM kanola dilakukan pada

tahun 2003 dan pada tahun 2010 governemnt Australia Barat memungkinkan

komersialisasi kanola GM. Selatan Australia dan Tasmania diperpanjang

moratorium terhadap semua tanaman rekayasa genetika sampai 2019 dan 2014.

Selandia Baru, tidak ada makanan yang dimodifikasi secara genetik ditanam dan

ada obat yang mengandung hidup rekayasa genetik organisme telah disetujui

untuk digunakan. Namun., Obat-obatan diproduksi menggunakan organisme hasil

rekayasa genetika yang tidak mengandung organisme hidup telah disetujui untuk 

dijual, dan diimpor makanan dengan komponen rekayasa genetika yang dijual.Pada tahun 2000 Pemerintah telah menyetujui sebuah Komisi Kerajaan untuk 

melaporkan masalah yang berhubungan dengan organisme rekayasa genetik 

(GMO). Laporan Komisi Royal Modifikasi Genetik, dirilis pada Juli 2001,

menyimpulkan bahwa Selandia Baru harus menjaga opsi terbuka mengenai

rekayasa genetika dan untuk melanjutkan dengan hati-hati untuk meminimalkan

dan mengelola risiko. Lapangan uji coba yang telah dilakukan dengan pohon-

pohon pinus GM dan brassica telah menarik reaksi publik yang negatif 

Page 30: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 30/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 25

Gambar 3. Jumlah lahan tiap negara yang digunakan untuk memproduksi GMO

10. Tanggapan Masyarakat terhadap GMO diberbagai belahan dunia

Banyak sekali aksi protest menentang GMO hampir disetiap negara-negara didunia

dan dilakukan mulai dari aktivis Greenpeace, petani, dan masyarakat sendiri, Bahkan

sebuah oganisasi Via Campesina yaitu perkumpulan petani di Amerika Serikat

menentukan bahwa tanggal 17 April adalah hari untuk memperingati protes GMO danberikut beberapa peristiwa tersebut:

Gambar 4. Petani Kenya, Pada tahun 2010 memprotes barang Impor Jagung hasil GMO karena harga

barang tersebut lebih murah 30% dibandingkan dengan harga jagung lokal, sehingga menghancurkan

nilai jual petani.

Gambar 5. Aktivis Greenpeace yang menolak GMO

Page 31: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 31/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 26

Gambar 6. Peringatan “Planet Diversity” yaitu konferensi International yang menentang GMO (kiri:

 jepang 2010 dan Jerman 2008)

BAB III

PEMBAHASAN

1.  Apa yang dimaksud dengan GMO?

Menurut WHO, GMO merupakan suatu organisme yang DNA-nya telah

diubah secara tidak alami melalui suatu teknologi sehingga gen yang dimaksud dapat

ditransfer dari satu organisme ke organisme lain dan juga antara organisme yang

berbeda spesies. Sedangkan Sutrisno Koswara memberikan definisi GMO sebagai

produk pangan yang diturunkan dari tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui

proses rekayasa genetika. Berdasarkan pada definisi-definisi diatas, maka dapat

Page 32: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 32/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 27

disimpulkan bahwa GMO atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan produk 

rekayasa genetika adalah organisme yang DNA-nya telah diubah dengan

menggunakan suatu teknologi yang disebut dengan bioteknologi modern sehingga

menghasilkan suatu organisme atau produk yang berbeda dengan produk alamiahnya

yang mempunyai beberapa kelebihan karena dalam pembuatannya dilakukan seleksi

terhadap sifat-sifat baiknya.

2.  Sebutkan dan jelaskan macam-macam GMO pada produk pangan?

Pada dasarnya produk-produk GMO sangat banyak dan tersebar di berbagai

bidang, karena aplikasi bioteknologi juga telah merambah ke berbagai bidang

(pertanian, farmasi dan kedokteran, industri, dan lingkungan). Jenis-jenis GMO terdiri

dari hewan transgenik, tanaman transenik dan bagiannya, ikan transgenik, dan bahan-

bahan olahannya, serta jasad renik dan mikroorganisme.

2.1 Produk GMO hewani

Bahan pangan hewani merupakan kebutuhan pokok manusia untuk hidup

sehat, kreatif, produktif dan cerdas. Terdapat kaitan positif antara tingkat konsumsi

protein hewani dengan umur harapan hidup dan pendapatan per kapita. Di masa

depan, tingkat produksi dan konsumsi pangan hewani penduduk dunia diprediksi akan

mengalami peningkatan dari 233 juta ton menjadi 300 juta ton. Konsumsi susu naik 

dari 568 juta ton menjadi 700 juta ton, sedangkan konsumsi telur sekitar 55 juta ton

(sumber: artikel “Peternakan 2020: Revolusi Pangan Masa Depan”). Hal ini

disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk dunia, meningkatnya kesejahteraan

hidup dan meningkatnya kesadaran gizi masyarakat dunia. Namun, peningkatan

kebutuhan pangan hewani ternyata tidak diikuti oleh ketersediaan pangan hewani

secara murah, merata dan terjangkau. Teknologi budidaya peternakan konvensional

dan pertumbuhan populasi ternak yang cenderung lambat merupakan salah satu faktor

penyebabnya. Oleh karena itu, aplikasi bioteknologi diharapkan dapat memainkan

peranan penting dalam memacu pertumbuhan populasi ternak dan meningkatkan mutu

pangan hewani.

Page 33: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 33/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 28

Aplikasi bioteknologi peternakan dilakukan pada tiga bidang utama, yaitu

bioteknologi reproduksi (inseminasi buatan, transfer embrio dan rekayasa genetik),

bioteknologi pakan ternak dan bioteknologi bidang kesehatan hewan. Bioteknologi

peternakan dapat digunakan untuk mempercepat pembangunan peternakan melalui

peningkatan daya reproduksi dan mutu genetik ternak, perbaikan kualitas pakan dan

kualitas kesehatan ternak. Salah satu contoh bioteknologi di bidang peternakan adalah

diciptakannya hewan transgenik. Hewan transgenik merupakan suatu alat riset

biologi yang potensial dan sangat menarik karena menjadi model yang unik untuk 

mengungkap fenomena biologi yang spesifik. Menurut Federation of European

Laboratory Animal Association, hewan transgenik adalah hewan yang dengan sengajatelah dimodifikasi genome nya dan gen disusun dari suatu organisme yang dapat

mewarisi karakteristik tertentu. Terdapat dua alasan umum mengapa hewan

transgenik tetap diproduksi:

  Beberapa hewan transgenik diproduksi untuk memiliki sifat ekonomis spesifik.

Misalnya, ternak transgenik diciptakan untuk memproduksi susu yang

mengandung protein khusus manusia, dimana mungkin dapat membantu dalam

perawatan penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darah pada

manusia.

  Hewan transgenik lainnya diproduksi sebagai model penyakit (secara genetik 

hewan dimanipulasi untuk menunjukkan gejala penyakit sehingga perawatan

efektif dapat dipelajari). Sebagai contoh, seorang ilmuwan Harvard membuat

terobosan besar secara ilmiah ketika mereka diterima sebuah paten US untuk 

keahlian tikus secara genetik, dimana tikus membawa gen yang mengembangkan

variasi kanker manusia.

Pada umumnya, pengembangan ternak transgenik mampu mengatasi kekurangan

praktek pembiakan ternak secara tradisional yang membutuhkan waktu yang lama

untuk memodifikasi genetik. Oleh karena itu, terdapat beberapa dampak positif 

pengembangan ternak transgenik ini baik untuk peternakan maupun untuk manusia.

  Hewan transgenik dapat digunakan sebagai terapi gen dan merupakan model

untuk pertumbuhan, immunologis, neurologis, reproduksi dan kelainan darah

  Untuk pengembangan obat-obatan dan pengetasan produk 

Page 34: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 34/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 29

  Pengembangan produk baru melalui “molecular farming” yaitu mengubah sifat

hewan menjadi produk tertentu yang dibutuhkan manusia seperti hemoglobin

dengan cara mengintroduksi gen ke dalam hewan tersebut

  Pada peternakan, pemanfaatan teknologi transgenik memungkinkan

diperolehnya ternak dengan karakteristik unggul

  Aplikasi teknologi transgenik pada hewan seperti sapi dapat membuatnya

memproduksi susu yang banyak dan rendah laktosa serta kolesterol, babi dan

unggas dapat menghasilkan daging yang lebih banyak, dan domba yang

memiliki wool yang tebal.

  Teknologi transgenik dapat membuat hewan lebih resisten terhadap penyakit,

misalnya pada babi yang resisten terhadap influenza. Namun pada penelitian ini

 jumlah gen yang berperan masih terbatas.

2.2 Produk GMO nabati 

Banyak spesies tanaman telah secara genetis direkayasa untuk menjadi lebih tahan

terhadap hama serangga atau virus. Pada tahun 2003, sekitar 67.7 juta hektar telah

ditanami dengan tanaman transgenik oleh 7 juta petani di 18 negara. Tanaman initermasuk kedelai, jagung, kapas, dan canola tahan herbisida dan insektisida. Rekayasa

genetika juga dilakukan untuk menghasilkan kapas, seperti tahan terhadap hama

serangga. Terdapat pula tomat-tomat yang tidak membusuk setelah dipetik, gandum,

kedelai dan jagung dapat bertahan setelah disemprot, sejumlah besar pestisida serta

benih-benih yang dapat membunuh hama di dalam tanah. Tanaman jenis baru ini

disebut bahan pangan hasil Rekayasa Genetika (RG) atau bahan pangan hasil

modifikasi genetis (Genetikally Modified/GM). Adanya produk pangan hasil RG ini

tidak membuat semua orang sepakat bahwa bahan pangan baru ini sehat. Perusahaan

yang memproduksi pangan RG mengatakan mereka akan meningkatkan ketahanan

pangan, membantu memberi makan orang di seluruh dunia, dan dalam kaitannya

dengan bahan bakar yang berasal dari tanaman (biofuel) dapat mengakhiri

ketergantungan kita pada minyak.

Kebanyakan tanaman hasil RG tidak memberikan hasil produksi yang lebih besar,

nutrisi yang lebih baik, atau manfaat kesehatan lainnya seperti yang dikatakan para

Page 35: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 35/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 30

penanam modalnya. Bahkan sejauh ini hasil tanaman RG tidak menolong kaum

miskin atau memecahkan masalah kelaparan dan hanya diciptakan agar dapat menjual

lebih banyak pestisida dan pupuk yang dibuat oleh perusahaan sama yang juga

memproduksi dan menjual benih-benih RG. Dapat dikatakan bahwa bahan pangan

RG menawarkan sebuah solusi teknis bagi masalah sosial yakni kelaparan, yaitu

berupa benih-benih buatan manusia dengan harga mahal. Begitu para petani mulai

tergantung pada benih, pestisida dan pupuk yang mereka perlukan untuk menanam

bahan pangan ini, angka kelaparan justru meningkat, bukan menurun. Hal ini

menyebabkan ketersediaan dan kedaulatan pangan berkurang.

Dalam prinsip penanaman yang berkelanjutan, menanam tanaman RG lebih mahaldibandingkan dengan menanam tanaman tradisional karena biasanya petani harus

membeli benih RG setiap tahun beserta pupuk dan pestisidanya yang mahal dan tidak 

dapat menyimpan benih dari tanaman sebelumnya, seperti yang biasa dilakukan.

Tanaman RG juga membutuhkan biaya-biaya tak terduga lainnya karena kandungan

nutrisinya rendah serta dapat merusak lingkungan. Salah satu contoh produk GMO

dari tanaman adalah diciptakannya beras emas (golden rice), yaitu beras yang

ditambahkan vitamin A untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mengurangi angka

kebutaan di dunia.

Di seluruh dunia, jutaan orang buta karena kekurangan vitamin A dalam menu

makannya. Sebagai jalan keluar dari masalah ini, dikembangkanlah beras jenis baru

hasil RG yang mengandung vitamin A dan dinamakan Beras Emas. Perusahaan yang

memproduksinya akan menjual kepada petani di seluruh Asia, dimana beras adalah

makanan utama, dan kebutaan karena kekurangan vitamin A merupakan masalah

serius. Perusahaan itu berharap petani akan menanam Beras Emas dan meninggalkan

varietas beras tradisional mereka.

Namun, Beras Emas tidak akan bisa mencegah orang dari kebutaan. Kebutaan

yang diujikan kesembuhannya dengan Beras Emas ini bukan disebabkan oleh

kekurangan vitamin A, melainkan karena kurangnya jenis makanan sehat yang secara

alami mengandung vitamin A. Meski seseorang mengkonsumsi Beras Emas, vitamin

A yang dikandungnya tidak akan mencukupi kecuali ditambahkan nutrisi yang cukup

yang berasal dari makanan lain yang dimakan bersama Beras Emas tersebut. Hal ini

Page 36: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 36/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 31

menandakan bahwa sebenarnya penemuan Beras Emas ini tidak menyelesaikan

masalah utamanya yakni kemiskinan dan malnutrisi.

2.3 Produk GMO mikroorganisme

Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai

dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-

tumbuhan. Pada umumnya, penggunaan mikroorganisme sebagai objek rekayasa

genetika lebih banyak digunakan untuk bidang kesehatan dan obat-obatan. Berikut ini

merupakan contoh dari produk rekayasa genetika pada mikroorganisme:

  Antibodi Monoklonal

adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel β sejenis.

Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda yaitu sel β

Limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Antibodi monoklonal dapat bertindak 

sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi dari limpa. Fungsinya antara

lain untuk mendiagnosis penyakit dan kehamilan.

  Antibiotik

Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium

notatum. kemudian penelitian ini berkembang dan ditemukan jenis-jenis

penisilin lain dari berbagai mikroorganisme, seperti:

  Penicillium chrysogenum, bakteri yang dikembangkan untuk 

memperbaiki penisilin yang sudah ada. Proses produksi dilakukan

dengan mutasi secara iradiasi ultra violet dan sinar X.

  Cephalospurium, bakteri yang memproduksi penisilin N.

  Cephalosporium, bakteri yang memproduksi sefalospurin C.  Streptomyces, bakteri yang menghasilkan streptomisin, yaitu antibiotik 

untuk pengobatan TBC

  Interferon

adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia.

Proses pembentukan di dalam tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding

kecepatan replikasi virus) sehingga perlu dilakukan rekayasa genetika.

Page 37: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 37/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 32

  Vaksin

Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.

Secara konvensional, pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau

pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi, dilakukan fusi atau transplantasi

gen yang mempercepat proses produksi vaksin.

3.  Dampak negatif dari GMO produk pangan ? beserta contoh-contohnya ?

Dampak yang ditimbulkan dari produk hasil rekayasa genetika ini terbagi atas dua,

yaitu dampak kesehatan yang ditimbulkan pada manusia yang mengkonsumsi produk 

tersebut dan dampak yang ditimbulkan pada lingkungan atau sumber dari organisme

yang direkayasa (hewan, tumbuhan dan mikroorganisme).

3.1 Dampak positif 

Dampak positif yang dimaksud disini adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari

GMO, termasuk didalamnya kelebihan-kelebihan dari GMO tersebut jika

dibandingkan dengan produk-produk sesamanya yang alamiah. Keuntungan pangan

hasil rekayasa genetika antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai

ekonomi produk, memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan meningkatkan masa

simpan produk. Dampak positif tersebut didapatkan dari hasil bioteknologi di bidang

pertanian dan pangan. Di bidang farmasi dan kedokteran, hasil bioteknologi yang

terdiri dari kedokteran regeneratif, terapi gen, kloning terapeutik dan penggunaan

bahan organik yang tepat dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit. Selain itu,

bioteknologi di bidang industri juga membawa manfaat tersendiri. Bioteknologi

industrial dalam hal ini adalah pembuatan biofuel dari tanaman, seperti dari kedelai,

kanola, jagung, dan gandum. biofuel akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil

yang tidak dapat diperbaharui, dan dikhawatirkan akan segera habis.

3.2 Dampak negatif 

Dampak negatif yang dimaksud adalah segala resiko yang ditimbulkan oleh

keberadaan GMO di lingkungan dan di masyarakat. Sedangkan resiko yang perlu

diperhatikan dari pengembangan GMO yaitu kemungkinan terjadinya gangguan pada

keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat

Page 38: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 38/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 33

terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi. Proses

pembuatan GMO (bioteknologi) dapat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa

pada organisme yang bersangkutan, sehingga dapat menjadi toksin. Gen baru yang

dihasilkan, atau peningkatan kadar hasil produksi dari gen yang sudah ada, dapat

menyebabkan metabolisme dari organisme yang dimodifikasi sehingga meningkatkan

formasi toksin yang sudah ada atau bahkan menimbulkan fomasi toksin baru. Produk 

gen tersebut juga dapat berperan sebagai substrat untuk biosintesa toksin dengan

organisme yang dimodifikasi. Hal ini penting untuk diingat bahwa bahaya-bahaya

potensial tersebut ada jika susunan gen dari organisme berubah, apakah melalui

penanaman secara konvensional, mutagenesis atau oleh bioteknologi.

4.  Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan Gmo pangan agar bisa dijual dipasar ?

Mekanisme pengajuan pangan PRG untuk dikaji adalah sebagai berikut:

1)  Pihak yang akan mengedarkan/memasarkan pangan produk rekayasa genetika

mengajukan permohonan kepada Komisi Keamanan Pangan BPOM/Kementrian

2)  Proponen mengisi permohonan sesuai format dan menjawab semua pertanyaan

yang diajukan.

3)  Ketidaklengkapan berakibat pada pengembalian dokumen, yang harus diisi ulang

dan diajukan kembali dalam tempo 14 hari

4)  Jika dalam waktu 60 hari tidak ada respon masyarakat, maka produk rekayasa

tersebut dapat diterima masyarakat

5)  Komisi keamanan pangan memberikan rekomendasi kepada badan POM

berdasarkan evaluasi tim teknis dan masukan masyarakat

6)  Laporan kepada BPOM

a.  Produk RG di disetujui: berhak memperoleh sertifikat keamanan pangan

b.  Produk RG tidak memenuhi persyaratan: ditolak 

7)  Sertifikat dan rekomendasi digunakan sebagai dasar bagi pemasaran dan

distribusi pangan produk rekayasa genetika

Page 39: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 39/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 34

5.  Adakah lembaga yang bertugas melegalisasi GMO pangan ? kalau ada, jelaskan

peranannya dalam menjaga kualitas dan keamanan produk-produk GMO

tersebut ?

Untuk memasuki pasar Indonesia, produk GMO harus lulus tahap pengkajian

yang dilakukan oleh komisi keamanan pangan dari badan POM. Pengkajian produk 

rekayasa genetika harus mengikuti protokol baku yang mengacu pada PP No 21

tahun 2005 berkenaan dengan keamanan hayati pangan produk rekayasa genetika.

Peraturan dan regulasi wajib ditaati oleh pemohon dan tim teknis yang terlibat dalam

proses pengkajian. Regulasi yang ditetapkan agar produk GMO dapat masuk di

pasaran mencakup data-data pengujian yang berkenaan dengan

  keamanan produk rekayasa genetika

  prosedur dan mekanisme pengkajian keamanan pangan, dan

  keputusan mengenai produk rekayasa genetika yang diajukan

6. Bagaimana regulasi GMO produk pangan diluar negeri ? 

Permasalahan regulasi GMO didunia dimulai saat tahun 1988-1992 terdapat

perselisihan antara negara-negara karena GMO ini melibatkan Perdagangan antar

negara yakni Ekspor dan Impor, Negara-negara liberal (pendukung GMO) yang di

pimpin oleh USA, Argentina, kanada dan Brazil memiliki paham yang berbeda dengan

negara yang menentang penggunaan GMO yakni negara-negara yang tergabung dalam

Uni Eropa dan mulai mempengaruhi semua negara-negara di Dunia. Kemudian pada

tahun 1992 United Nation Converence on Environment and Development (UNCED)

mengadakan pertemuan yang dikenal dengan Earth Summit dan menghasilkan The RioDeclaration on Environment and Development yang terdiri dari 27 prinsip dasar.

Untuk Melengkapinya maka diadakan kembali Konferensi International pada 29

 januari 2000 untuk membahas masalah ini yang dihadiri oleh lebih dari 140 negara

yang terdiri dari 5 kelompok dan dan organisasi-organisasi internasional yang terlibat

yaitu Organization Economic Cooperation and Development (OECD), World Trade

Organization (WTO), WHO, ICGEB, UNDP, UNEP, FAO, dan UNIDO yang

diadakan di Cartagena, Kolombia.

Page 40: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 40/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 35

Konferensi yang dikenal dengan nama Cartagena Protocol on Biosafety (CPB)

yang terdiri dari 40 Prinsip dasar dan dibawah WTO dihasilkan perjanjian the

Agreement on the Aplication of Sanitary and Physanitary Measures (SPS Agreement)

Agreement on Technical Barriers to Trade (TBT Agreement), dan the Agreement on

Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs).

Selanjutnya demi melengkapi Protokol tersebut maka pada tanggal 23-27 Februari

di Kuala Lumpur, Malaysia dan 15 Oktober 2010 di Nagoya, Jepang sehingga dikenal

dengan “Nagoya  – Kuala Lumpur Supplementary Protocol On Liability And Redress

To The Cartagena Protocol On Biosafety” yang terdiri dari 21 Prinsip dasar tambahan. 

Beberapa inti dari semua Protokol ini menawarkan serangkaian alat dan instrumen

untuk pencegahan risiko biotechnical, yang menyoroti yang berikut:

a.  Prosedur perjanjian sebelumnya dengan pengetahuan penyebab. Protokol ini

mengembangkan prosedur sebelumnya informasi. Eksportir harus melihat ke negara

pengimpor kedatangan MOL produk yang didedikasikan untuk dibebaskan di

lingkungan, sehingga Negara penerima dapat mengevaluasi risiko, untuk menerima

atau tidak nya masuk, dan untuk membentuk kondisi.

b.  Pembentukan Pusat Pertukaran Informasi untuk pencegahan risiko biotechnical.

c.  Kerangka pencegahan dan evaluasi risiko. Dalam Protokol serangkaian hak dan

kewajiban termasuk begitu banyak umum sebagai spesifik untuk Bagian.

d.  Para penguatan kapasitas Amerika berkembang dan orang-orang dalam transisi

ekonomi, terutama dalam bidang penciptaan lembaga, administrasi risiko dan evaluasi

risiko.

e.  Sensitisasi publik.

Label 

Salah satu permasalahan yang terpenting yakni Pemasangan label pada produk-

produk GMO. Dan untuk pelabelan tergantung dari kebijakan masing-masing negara

atau sesuai dengan ambang batas. Misalnya saja di Afrika Selatan 31% Produknya

dilabeli dengan GMO-Free dan Produk yang memiliki Konten diatas 1% maka akan

diberi label GM.

Page 41: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 41/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 36

Gambar 1. Beberapa negara yang menentang dan mendukung penggunaan label GMO pada

tahun 1992

Gambar 2 Contoh Produk-produk yang menggunakan label GMO

Page 42: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 42/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 37

Gambar 3. Jumlah lahan tiap negara yang digunakan untuk memproduksi GMO

REGULASI GMO DARI LEMBAGA-LEMBAGA DIBERBAGAI BELAHAN

DUNIA

A.  BENUA AMERIKA

AMERIKA SERIKAT 

USA adalah produsen komersial terbesar tanaman rekayasa genetika di dunia Untuk 

organisme hasil rekayasa genetika yang akan disetujui untuk rilis ini dinilai oleh

USDA, FDA dan EPA. USDA mengevaluasi tanaman berpotensi menjadi gulma,

tanaman FDA terakhir yang dapat memasuki atau mengubah pasokan makanan dan

EPA mengatur tanaman rekayasa genetika dengan sifat pestisida. Tanaman hasil

rekayasa genetika yang paling dikembangkan ditinjau oleh setidaknya dua dari

lembaga, dengan subjek banyak untuk ketiganya. Persetujuan akhir masih bisa

dibantah oleh negara bagian dalam negara masing-masing.

Page 43: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 43/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 38

Di Amerika Serikat sendiri produk GMO dibagi menjadi 2, yaitu produk GMO dan

Produk turunan dari GMO itu sendiri. Terdapat beberapa organissi yang mengatur

produk-produk GMO seperti tabel dibawah ini:

Tabel Nama lembaga-lembaga USA yang mengatur produk GMO

Tabel Nama-nama lembaga USA yang mengatur Produk turunan GMO

Produk GMO di Amerika Serikat dibagi dalam 3 jenis, yaitu Tanaman, Hewan dan

Mikroorganisme, sehingga setiap produk GMO harus terlebih dahulu mendapatkan

Page 44: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 44/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 39

izin dari lembaga-lembaga tersebut. Agensi maksudnya adalah lembaga-lembaga

sebagai regulator resmi dibawah tiga organisasi yang memiliki kekuatan hukum yakni :

1.  The Food and Drug Administration (FDA). FDA memiliki tanggung jawab atas

keamanan makanan, mulai dari makanan dan obat-obatan baik untuk manusia maupun

untuk hewan dan ternak. Dibawah FDA terdapat 4 agensi yaitu CFSAN, CVM, CDER

dan CBER

2.  U.S Department of Agriculture (USDA). USDA memiliki tanggung jawab terhadap

keamanan Produk-produk berbasis Pertanian seperti daging, telur, susu dll. Dibawah

USDA terdapat APHIS, dan FSIS

3.  The Environmental Protection Agency (EPA). Memiliki tanggung jawan untuk 

keamanan Lingkungan seperti penggunaan pestisida, sistem limbah pertanian termasuk 

penggunaan mikroorganisme.

Law, Maksudnya adalah lembaga dibawah lembaga agensi yang memiliki anggaran

dan otoritas untuk regulasi GMO dan memiliki objek yang lebih fokus. Lembaga-

lembaga itu adalah:

- The Federal Insecticide, Fungicide and Rodenticide Act (FIFRA) (EPA)

· The Toxic Substances Control Act (TSCA) (EPA);

· The Food, Drug and Cosmetics Act (FFDCA) (FDA and EPA);

· The Plant Protection Act (PPA) (USDA);

· The Virus Serum Toxin Act (VSTA) (USDA);

· The Public Health Service Act (PHSA)(FDA);

· The Dietary Supplement Health and Education Act (DSHEA) (FDA)

· The Meat Inspection Act (MIA)(USDA);

· The Poultry Products Inspection Act (PPIA) (USDA);

· The Egg Products Inspection Act (EPIA) (USDA); and

Page 45: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 45/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 40

· The National Environmental Protection Act (NEPA).

Atau dapat disimpulkan bahwa,

 

Sebagai penerapan bioteknologi berlangsung, jelas

bahwa tumbuhan dan hewan dapat diubah melalui rekayasa genetik untuk tidak hanya

sumber makanan, tetapi juga produsen berbagai zat yang memiliki nilai sebagai terapi,

bahan kimia industri dan produk bernilai tinggi . Kemampuan untuk memperkenalkan

sifat baru melalui rekayasa genetika akan semakin menciptakan varietas tanaman dan

hewan untuk tujuan tidak pernah dibayangkan oleh legislator. Regulator federal

bertanggung jawab untuk meninjau kesehatan, keselamatan, dan kemanjuran

organisme transgenik dan produk mereka akan terus menghadapi tantangan

menggunakan hukum yang ada untuk secara efektif mengatasi masalah itu.

KANADA 

Kanada adalah salah satu produsen terbesar di dunia GM canola dan juga tumbuhan

GM jagung, kedelai dan gula bit. kesehatan Kanada, berdasarkan Undang-Undang

Makanan dan Obat-obatan, dan Inspeksi Badan Makanan Kanada bertanggung

 jawab untuk mengevaluasi keamanan dan nilai gizi dari makanan rekayasa

genetika. Produsen dan importir memasok data untuk Kesehatan Kanada untuk

penilaian keamanan, yang meliputi komposisi, potensi beracun dan alergi, nutrisi,

efek sekunder potensi dan masalah biologi lainnya. Keputusan ini kemudian

dibuat apakah akan menyetujui produk untuk rilis bersama dengan pembatasan

atau persyaratan. Pelabelan makanan GM adalah sukarela. Peraturan Kanada

ditinjau oleh Komite Penasehat Bioteknologi Kanada antara tahun 1999 dan 2003,

dengan kesimpulan bahwa tingkat saat regulasi cukup memuaskan. Komite ini dituduh

oleh kelompok lingkungan dan warga tidak mewakili spektrum penuh kepentingan

publik dengan hanya memiliki satu anggota dewan yang mewakili 20 organisasi non-

pemerintah dan karena terlalu erat selaras dengan kelompok industri.

MEKSIKO 

Pada 15 Februari 2005, setelah berkonsultasi Academy Meksiko of Sciences,

mengesahkan undang-undang yang memungkinkan penanaman dan penjualan tanaman

yang dimodifikasi secara genetik.Undang-undang mengharuskan semua produk

Page 46: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 46/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 41

rekayasa genetika untuk diberi label sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan

oleh Departemen Kesehatan. Awalnya hanya GM kapas dan kedelai ditanam di

Meksiko, namun pada tahun 2009 pemerintah memberlakukan ketentuan hukum untuk 

pengaturan jagung rekayasa genetika Meksiko adalah pusat keanekaragaman untuk 

 jagung dan kekhawatiran telah dikemukakan mengenai dampak genetik jagung

dimodifikasi bisa. terhadap strain lokal.

ARGENTINA 

Argentina adalah pr

 

odusen terbesar ke-3 dari makanan GM di belakang Amerika

Serikat Pemerintah Argentina adalah salah satu yang pertama untuk menerima GMmakanan. Penilaian produk GM untuk rilis ini disediakan oleh Bioteknologi

Pertanian Penasehat Komite Nasional (dampak lingkungan), Dinas Kesehatan

Nasional dan Kualitas Agrifood (keamanan pangan) dan Arah Agribisnis

Nasional (efek pada perdagangan), dengan keputusan akhir yang dibuat oleh

Sekretariat Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Makanan. Pemerintah sedang

mencari untuk mengencangkan hukum saat ini yang memungkinkan petani untuk 

menjaga benih tanpa membayar royalti dalam upaya untuk mendorong investasi yang

lebih pribadi.

BRAZIL 

Brazil adalah produsen terbesar ke-2 dari makanan GM di belakang Amerika Serikat.

Di Brazil National Biosafety Teknis Komisi bertanggung jawab untuk menilai

keamanan lingkungan dan makanan dan mempersiapkan pedoman untukeksperimen transportasi, impor dan lapangan yang melibatkan produk GM.

Dewan Menteri mengevaluasi masalah komersial dan ekonomis dengan rilis. Teknis

Keamanan Hayati Nasional Komisi memiliki 27 anggota dan terdiri dari 12 ilmuwan, 9

wakil menteri dan 6 spesialis lain.

B.  BENUA EROPA

Uni Eropa (UE) 

Page 47: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 47/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 42

UE terdiri dari 27 anggota, dan memiliki kemungkinan peraturan transgenik yang

paling ketat di  dunia. Semua GMO, bersama dengan makanan iradiasi, dianggap

"makanan baru" dan tunduk pada luas, kasus-kasus oleh-, ilmu evaluasi berbasis

makanan oleh Food Safety Authority Eropa (EFSA). The EFSA melaporkan kepada

Komisi Eropa yang kemudian menyusun proposal untuk pemberian atau menolak 

otorisasi. Proposal ini diajukan ke Bagian tentang Pangan GM dan Pakan Komite

Tetap pada Rantai Makanan dan Kesehatan Hewan dan jika diterima maka akan

diadopsi oleh EC atau diteruskan kepada Dewan Menteri Pertanian. Setelah di Dewan

memiliki tiga bulan untuk mencapai mayoritas yang memenuhi syarat untuk atau

terhadap usulan tersebut, jika mayoritas tidak tercapai proposal akan diteruskankembali ke Komisi Eropa yang kemudian akan mengadopsi proposal tersebut. Ada

 juga klausul perlindungan bahwa Anggota Negara dapat memanggil untuk membatasi

atau melarang penggunaan dan / atau penjualan transgenik di wilayah mereka jika

mereka memiliki alasan yang dapat dibenarkan untuk mempertimbangkan bahwa

transgenik disetujui merupakan risiko terhadap kesehatan manusia atau lingkungan.

Pada tahun 1998, penggunaan MON810, sebuah jagung Bt membicarakan perundingan

resistensi terhadap hama penggerek jagung Eropa, disetujui untuk budidaya komersial

di Eropa. Pada 2 Maret 2010 sebuah transgenik kedua, kentang disebut Amflora,

disetujui untuk budidaya untuk aplikasi industri oleh Komisi Eropa dan ditumbuhkan

di Jerman, Swedia dan Republik Ceko pada tahun itu. Pada tahun 2010 Austria,

Bulgaria, Siprus, Hungaria, Irlandia, Latvia, Lithuania, Malta, Slovenia, dan

Belanda menulis sebuah karya bersama meminta masing-masing negara memiliki hak 

untuk memutuskan apakah akan menanam tanaman GM. Aliran gen akan terjadi antara

tanaman terkait dan Komisi Eropa mengeluarkan panduan baru pada tahun 2010

mengenai ko-eksistensi GM dan non-GM tanaman. Co-eksistensi diatur dengan

menggunakan zona penyangga dan jarak isolasi antara GM dan non -GM tanaman.

Pedoman ini tidak mengikat dan setiap Negara Anggota dapat menerapkan peraturan

mereka sendiri, sehingga zona penyangga mulai dari 15 meter (di Swedia) untuk 800

meter (di Luxembourg). Hal ini juga memberikan kemungkinan untuk menunjuk bebas

GMO zona,. secara efektif memungkinkan negara anggota untuk melarang budidaya

tanaman GM di wilayah mereka tanpa melibatkan klausa menjaga aman.

Page 48: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 48/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 43

Peraturan mengenai impor dan penjualan GMO untuk konsumsi manusia dan

hewan tumbuh di luar Uni Eropa melibatkan memberikan kebebasan memilih

kepada petani dan konsumen. Semua makanan (termasuk makanan olahan) atau

pakan yang berisi lebih dari 0,9% dari yang disetujui GMO harus diberi label.

Dua kali GMO tidak disetujui oleh Komisi Eropa telah tiba di Uni Eropa dan terpaksa

kembali ke pelabuhan asal mereka. Yang pertama di tahun 2006 ketika pengiriman

beras dari Amerika mengandung berbagai transgenik percobaan (LLRice601) tidak 

dimaksudkan untuk komersialisasi tiba di Rotterdam. Yang kedua pada tahun 2009

ketika jumlah jejak dari jagung transgenik disetujui di AS ditemukan tanaman

transgenik kedelai kargo tepung. 

C.  BENUA ASIA

CINA 

Cina menghasilkan varietas GM kapas, poplar, petunia, tomat, pepaya dan paprika.

Tanaman GM di Cina melalui tiga fase pengujian lapangan (pilot uji lapangan,

pengujian rilis lingkungan, dan pengujian praproduksi) sebelumnya masalah itu

diajukan ke Kantor Pertanian Biosafety Rekayasa Genetik Administrasi

(OAGEBA) untuk penilaian. Produsen harus berlaku untuk OAGEBA pada setiap

tahap tes lapangan. Departemen Cina Sains dan Teknologi mengembangkan keamanan

hayati peraturan pertama untuk produk GM pada tahun 1993 dan mereka diperbarui

pada tahun 2001.

Di China, tiga instansi pemerintah saat ini terlibat dalam regulasi GMO, yaitu;National Science Council (NSC), Dewan Pertanian (COA) dan Departemen Kesehatan

(DOH).

NSC bertanggung jawab untuk penelitian laboratorium. The "NSC Pedoman

Percobaan Menggunakan Teknik DNA rekombinan" baru-baru ini direvisi pada tahun

2001. Saat ini, kurangnya status hukum yang tepat membuat bimbingan sulit

ditegakkan dengan sektor swasta. Untuk COA, ada "Ikhtisar dalam Ujian Lapangan

Tanaman Transgenik" dan "Bio-safety Penilaian Prinsip untuk Tanaman transgenik ",

Page 49: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 49/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 44

baik diumumkan pada tahun 2001 yang didasarkan pada UU Benih Tanaman -

sebelumnya juga telah diubah pada tahun 2001.

Para DOH ditetapkan peraturan pertama GM makanan pada 22 Februari 2001:

"Persyaratan Pelabelan Makanan Mengandung Bahan Kedelai Genetically Modified

atau Jagung Genetically Modified" (Lampiran I), dan "Persyaratan Pendaftaran untuk 

Kedelai dan Jagung Genetically Modified Genetically Modified". Ini adalah sesuai

dengan UU Pemerintahan Sanitasi Makanan, yang diubah pada tahun 2000. Sebelum

pelaksanaan perintah administrasi untuk peraturan GM makanan, DOH mendanai

proyek pada tahun 1998 untuk mulai menyusun versi pertama dari "Pedoman Penilaian

Keamanan Pangan Genetically Modified".Pedoman ini menentukan metodologi penilaian keamanan pangan GM dan sekarang

dalam proses revisi sesuai dengan "Pedoman Draft untuk Perilaku Penilaian Keamanan

Pangan Makanan Berasal dari rekombinan DNA Tanaman" Codex. Saat ini, DOH

telah menerima delapan pengajuan pra-pasar pendaftaran dan persetujuan, termasuk 

satu kedelai GM dan tujuh peristiwa jagung GM. Berdasarkan pengalaman dengan

kedelai dan jagung, DOH berencana untuk memperluas cakupan jenis tanaman yang

akan ditempatkan di bawah regulasi tahun depan.

INDIA 

Di India, hukum untuk mengatur organisme rekayas a genetika dimasukkan di bawah

"Lingkungan (Protection) Act, 1956 "pada tahun 1989. Hukum-hukum keamanan

hayati yang berhak sebagai "Aturan untuk, Penggunaan Industri, Ekspor Impor, dan

Penyimpanan Mikroorganisme Berbahaya, Organisme Rekayasa Genetik atau Sel".

DBT inJanuary 1990 mengeluarkan ringkasan pedoman di bawah "Pedoman DNA

rekombinan Keselamatan" judul. Arevision dibuat pada tahun 1994 dengan judul

"Pedoman Revisi untuk Keselamatan Bioteknologi" Revisi pedoman telah beenissued

lagi dengan judul "Pedoman Revisi untuk Penelitian Tanaman inTransgenic dan

Pedoman Toksisitas dan alergenisitas, Evaluasi Benih transgenik, Tanaman Parts and

Plant" pada tahun 1998. mengingat kemajuan besar yang telah dibuat dalam penelitian

DNA rekombinan, penggunaan itswidespread dalam mengembangkan strain mikroba

ditingkatkan, baris sel dan tanaman transgenik untuk commercialexploitation.

Page 50: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 50/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 45

Pedoman ini juga menangani impor dan pengiriman tanaman GM untuk penelitian

menggunakan Badan only.Statutory Berurusan r-DNA Bekerja dengan:

1.  GEAC (Rekayasa Genetik Komite Persetujuan) Komite ini memberikan izin / 

persetujuan impor untuk setiap, skala besar uji coba lapangan, skala besar rilis

penggunaan ordeliberate organisme ke lingkungan terbuka. Pengujian lapangan di

mana tanaman GM berinteraksi dengan tanah, tanaman lain, serangga dan hewan

membutuhkan persetujuan GEAC.

2.  IBSC (Kelembagaan Komite Keamanan Hayati) IBSC adalah titik nodal untuk 

interaksi dalam suatu organisasi lembaga / universitas / komersial terlibat dalam r-

DNA penelitian untuk pelaksanaan r-DNA pedoman. Organisasi berniat untuk melakukan kegiatan penelitian harus merupakan IBSC mereka sesuai dengan Komite

Review Manipulasi genetik (RCGM) pemberitahuan. IBSC adalah tubuh mediasi

antara Penyidik Proyek (PI) dan RCGM tersebut. PI dari suatu proyek tertentu harus

memberi kabar pada IBSC tentang sifat percobaan sedang dilakukan. IBSC akan

memberikan izin untuk melaksanakan rutin r-DNA percobaan. Di

kasus risiko, PI harus mencari izin dari RCGM melalui IBSC nya.

3.  Meninjau Komite Manipulasi Genetik Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan

memberdayakan RCGM untuk meletakkan prosedur membatasi atau melarang

produksi, penjualan, impor dan penggunaan organisme rekayasa genetika atau sel.

RCGM harus mencakup wakil-wakil dari

a) DBT,

b) India Dewan Penelitian Medis,

c) India Dewan Penelitian Pertanian (ICAR);

d) Dewan Riset Ilmiah dan Industri; dan

e) ahli lain dalam kapasitas masing-masing.

RCGM harus memenuhi setidaknya dua kali dalam setahun. Fungsi RCGM adalah:

*Memantau semua proyek rekayasa genetika;

*Meninjau laporan dari semua proyek yang disetujui melibatkan kategori risiko tinggi

dan percobaan lapangan yang terkontrol;

*Penerbitan izin untuk impor atau ekspor bahan transgenik untuk digunakan

Page 51: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 51/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 46

penelitian;

*Memberikan izin untuk PI untuk melakukan penelitian yang melibatkan risiko;

*Menyetujui protokol untuk melakukan uji lapangan terbatas di beberapa lokasi di

negara tersebut. Theprotocols akan dirancang untuk mencari jawaban tentang bahaya

lingkungan, termasuk risiko yang berkaitan dengan hewan dan kesehatan manusia,

keuntungan ekonomi dari trangenics atas varietas yang ada;

*Resep spesifikasi untuk laboratorium dan rumah kaca, dan

*Memeriksa situs eksperimental untuk keamanan, dll

KOREA SELATAN 

Kerangka peraturan untuk GMO dapat dibagi menjadi dua daerah. Satu mengacu pada

keselamatan kesehatan dan lingkungan dan informasi alamat konsumen lainnya.

Seperti pada Tabel dibawah ini, berbagai undang-undang dan peraturan telah dibentuk 

untuk menangani masalah keamanan terkait dengan transgenik. Meskipun

perkembangan kerangka peraturan dalam beberapa tahun terakhir, Korea masih jauh di

belakang negara maju. Sebagai starter akhir terhadap bioteknologi Korea telah

mengalami kesulitan dalam penangkapan dengan pengadopsi awal. Terutama,

pengetahuan yang terbatas dari teknologi bersama dengan sumber daya modal cukup

telah-80 - menjadi batu sandungan bagi pembentukan sistem beton untuk kesehatan

dan penilaian risiko lingkungan. Oleh karena itu penting untuk mengembangkan

teknologi penilaian risiko dan memperkuat data produksi dan

penyebaran informasi.

Skema pelabelan transgenik diperkenalkan untuk tanaman pangan (kedelai, jagung dan

kedelai kecambah) pada Maret 2001 dan kemudian kentang ditambahkan kemudian

pada tahun 2002. Catatan di sini bahwa biji-bijian pakan tidak tunduk pada skema

pelabelan. Tingkat ambang percampuran yang tidak diinginkan dari GMO menjadi

non-GM tanaman yang ditetapkan sebesar 3 persen dan dengan demikian setiap

tanaman di luar ambang batas isi transgenik harus diberi label demikian. Tergantung

pada persyaratan khusus, ada tiga cara yang berbeda untuk label tanaman transgenik:

'tanaman transgenik', 'tanaman transgenik termasuk' dan 'mungkin berisi tanaman

GMO.

Page 52: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 52/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 47

Tabel Regulator di Korea Selatan

Adapun makanan GM diproses, KFDA membuat sebuah skema pelabelan pada Juli

2001, mirip dengan kasus tanaman GM. Skema ini meliputi 27 makanan olahan

berdasarkan kedelai, jagung dan kedelai kecambah. Hal ini juga berlaku hanya jika

DNA rekombinan genetika atau protein asing tetap dalam makanan akhir. Dengan kata

lain, minyak kacang atau minyak jagung tidak tunduk pada skema pelabelan. Setelah

tidak ada hubungannya dengan kesehatan atau masalah keamanan lingkungan, sistem

pelabelan bertujuan untuk memastikan konsumen untuk latihan mereka kanan-ke-tahu

'dan' kanan-ke-pilih 'di pasar. Teori ekonomi mengatakan bahwa pengenalan dari

skema pelabelan dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat dengan mempersempit

asimetri informasi antara produsen dan konsumen. Namun demikian, ada kontra-

argumen terhadap kebijakan pelabelan. Itu menyatakan bahwa sistem pelabelan akan

Page 53: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 53/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 48

memberikan informasi yang bias kepada konsumen dan dengan demikian

menghasilkan negatif publik persepsi transgenik. Lebih lanjut dikatakan bahwa

pelabelan transgenik akan de facto penghalang perdagangan menghalangi masuknya

produk pertanian asing ke pasar domestik.

Sebagai negara semakin mengadopsi kebijakan pelabelan seiring dengan perluasan

produksi transgenik di negara-negara pengekspor utama, potensi konflik pada skema

pelabelan domestik yang meningkat dan cenderung mengakibatkan tantangan dibawa

ke organisasi internasional. Terutama, seperti yang terlihat dari diskusi di Codex,

Protokol Cartegena tentang Keamanan Hayati dan WTO, perdagangan implikasi

berkaitan dengan GMO dan skema pelabelan transgenik akan menjadi perhatian yang

sangat besar dan harus melalui tes berbasis aturan untuk legitimasi mereka dan

kepatuhan - 81. - Berbagai survei menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen di

Korea sangat mendukung penerapan sistem pelabelan wajib untuk GMO (Lim dan

Park 2001). Hal ini juga menunjukkan bahwa sentimen publik terhadap GMO ini

terutama disebabkan oleh ketidakpastian yang mendasari pada potensi risiko kesehatan

dan lingkungan. Menariknya cukup, hasil survei tidak muncul untuk mendukung

premis bahwa penyediaan informasi akan berkontribusi pada penerimaan publik 

transgenik. Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik ditemukan antara

tingkat pendidikan atau pemahaman tentang GMO dan penerimaan publik.

MALAYSIA 

Di Malaysia, MOSTE adalah titik fokus dan bertanggung jawab untuk 

mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati

termasuk keamanan hayati bawah Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD). Sebuah

Modifikasi Genetik Komite Penasehat (GMAC) didirikan pada bulan Maret 1996 di

bawah ambit dari Komite Nasional Keanekaragaman Hayati (NCB), MOSTE.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap risiko yang terkait dengan

penggunaan, penanganan dan mentransfer dari organisme dimodifikasi secara genetik 

(GMO) diidentifikasi dan aman berhasil, dan untuk memberi nasehat kepada

pemerintah tentang hal yang berkaitan dengan teknologi modifikasi genetik dan

penerapannya.

Page 54: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 54/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 49

Setelah berdirinya, GMAC, telah merumuskan Pedoman Nasional Pelepasan GMO ke

Lingkungan Hidup. Ini adalah bagian dari upaya menyeluruh untuk menyediakan

kerangka kerja nasional untuk menangani isu-isu keamanan hayati berkaitan dengan

peraturan, penilaian dan pengelolaan risiko yang terkait dengan penggunaan dan

pelepasan transgenik ke lingkungan. Pedoman memerlukan pembentukan sebuah

Biosafety Kelembagaan Committee (IBC) di semua lembaga riset pemerintah terkait.

Para iBCS akan memastikan bahwa percobaan yang berkaitan dengan modifikasi

genetik dan pelepasan dilakukan oleh lembaga sesuai dengan ketentuan dalam

Pedoman. Akibatnya, banyak universitas dan lembaga riset pemerintah telah

menetapkan iBCS mereka sendiri.

Penerapan

Saat ini, impor GMO diatur oleh undang-undang sektoral; berarti hukum yang ada

ditegakkan oleh lembaga masing-masing atau departemen pemerintah. Departemen

pemerintah atau lembaga ini diakui sebagai pihak yang berwenang. Di Malaysia

pejabat yang berwenang terdiri dari Departemen Pertanian untuk tanaman, Departemen

Perikanan untuk ikan, Departemen Pelayanan Hewan untuk hewan dan Departemen

Kesehatan untuk makanan.

Aplikasi untuk impor transgenik dikirim ke pejabat yang berwenang masing-masing

untuk persetujuan. Pihak yang berwenang harus mencari saran dari GMAC dengan

menyediakan salinan dokumen yang relevan dan informasi tentang GMO diusulkan

harus diimpor. Persetujuan untuk mengimpor dikeluarkan oleh pejabat yang

berwenang berdasarkan rekomendasi dari GMAC. Pedoman lebih lanjut memerlukan

pendukung untuk mengirimkan aplikasi ke Sekretariat NCB untuk dipertimbangkan

oleh GMAC pada setiap aspek uji GMO sampai ditempatkan di pasar.

Hukum Biosafety

Rekayasa genetika adalah untuk dipromosikan dengan perlindungan yang diperlukan

sehingga proses bioteknologi yang benar diatur di sepanjang saluran yang diinginkan

secara sosial dan etis. Sebagai negara diberkahi secara alami dan diakui sebagai salah

satu dari 12 negara megadiversity dunia, Malaysia diakui untuk pelabuhan lebih dari

Page 55: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 55/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 50

150.000 spesies invertebrata, 286 spesies mamalia, 736 spesies burung dan spesies

berbunga 15.000 tanaman.

Dengan demikian, sangat perlu bagi negara ini untuk hati-hati mengatur teknologi gen

sehingga ini harta karun alam besar keanekaragaman hayati tidak terpengaruh. Saat ini,

GMO diatur menggunakan panduan dirumuskan oleh GMAC. Namun, panduan ini

tidak hukum, yang berarti bahwa tidak ada ketentuan untuk memberikan hukuman

terhadap pihak yang tidak mengikuti panduan ini. Dengan demikian berarti saat

mengatur GMO adalah

tidak efektif karena keterbatasan yang terkandung di dalamnya penegakan hukum.

Menyadari fakta ini, pemerintah pada bulan Juni 1997 telah mengarahkan GMACuntuk menyusun RUU Keamanan Hayati dengan tujuan spesifik mengatur transgenik.

RUU Keamanan Hayati Malaysia telah diajukan pada Forum Konsultasi Nasional pada

September 2001. Berdasarkan umpan balik yang diterima dari pemangku kepentingan

selama konsultasi, beberapa fine tuning telah dilakukan khususnya yang berkaitan

dengan ruang lingkup, dan ketentuan pada label, ekspor dan pemanfaatan terbatas.

Secara umum, Dewan Keamanan Hayati akan dibentuk untuk menyetujui aplikasi

untuk impor GMO, rilis disengaja dan penggunaan dan menempatkan di pasar. Dalam

hal ini, GMAC akan melakukan penilaian risiko teknis dan membuat rekomendasi

kepada Dewan untuk dipertimbangkan. Kegiatan Penegakan akan dilaksanakan oleh

lembaga yang ada bertanggung jawab untuk mengatur dan melindungi kehidupan

manusia, tumbuhan dan hewan dan kesehatan. Sebagai Misalnya, Departemen

Pertanian bertanggung jawab untuk mengatur kesehatan tanaman, Departemen

Kesehatan bertanggung jawab untuk dalam mengatur keamanan pangan. RUU tersebut

diharapkan dapat diajukan kepada Parlemen pada tahun 2003 untuk tingkat tinggi

keputusan kebijakan.

Demikian pula, RUU tentang pengaturan makanan GM telah dirancang dan diharapkan

akan diajukan di Parlemen pada tahun 2003. Bill Ini melengkapi UU Keamanan

Hayati. Peraturan ini akan mencakup ketentuan umum pada impor, persiapan, iklan

dijual, atau penjualan bahan makanan diperoleh melalui genetik modifikasi. Hal ini

 juga akan mencakup pelabelan makanan GM.

THAILAND

Page 56: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 56/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 51

Peraturan Biosafety untuk Penelitian dan Pengembangan 

Peraturan di Thailand tidak secara khusus melarang atau mengendalikan setiap

penelitian, pengembangan dan produksi tanaman GM yang dikembangkan di dalam

negeri. Pedoman Keamanan Hayati, satu set yang tidak mengikat aturan yang

diusulkan dan digunakan oleh BIOTEC pada tahun 1992 adalah disiplin pertama dalam

keamanan hayati bahwa para peneliti dan pengembang (termasuk pemulia tanaman

yang terlibat dalam rekayasa genetika) di negara tersebut didorong untuk mengikuti.

Pedoman Keamanan Hayati membuat Thailand salah satu negara pertama di wilayah

itu untuk mengadopsi pedoman nasional pada R & D rekayasa genetika baik untuk 

pekerjaan laboratorium dan untuk pengujian lapangan dan direncanakan rilis.

Meskipun Pedoman tersebut diprakarsai oleh BIOTEC, penyelesaian mereka sebagian

besar upaya para ilmuwan individu dan pejabat lembaga pemerintah yang terkait.

Sejak tahun 2001, Pedoman Keamanan Hayati telah mengalami peninjauan luas dan

update, dengan versi baru diharapkan akan diterbitkan oleh BIOTEC pada tahun 2002.

Peran Komite Keamanan Hayati Nasional dan Kelembagaan Komite Keamanan

Hayati

Pada tahun 1993 NBC didirikan untuk mendorong penyebaran dan penggunaan

Pedoman Keamanan Hayati dan juga untuk memberi saran dan membuat rekomendasi

kepada pihak yang berwenang pada masalah keselamatan rekayasa genetika dan

produk-produknya, dengan BIOTEC yang berfungsi sebagai badan koordinasi dan

sekretariat. Kemudian banyak Komite Keamanan Hayati Institusi (iBCS) didirikan di

pusat-pusat riset besar dan lembaga akademis di seluruh negeri untuk memastikan

bahwa pedoman secara efektif dilaksanakan di tingkat kelembagaan. Saat ini ada 16

iBCS, termasuk satu laboratorium perusahaan swasta, mengawasi semua kegiatan

penelitian yang melibatkan penggunaan GMO. DOA didirikan IBC sendiri pada bulan

Desember 1993 untuk memeriksa dan memantau tidak hanya sendiri di rumah tetapi

 juga penelitian GMO diperkenalkan dari asal luar negeri untuk uji lapangan. Selain itu,

KPI DOA telah membentuk enam kelompok kerja ad hoc pemantauan uji lapangan

beras transgenik, kapas, jagung, labu, pepaya dan tomat.

Page 57: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 57/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 52

Dalam rangka memberikan dukungan teknis yang memadai ke berbagai pihak yang

berwenang pemerintah dalam pengambilan keputusan mereka mengenai keamanan

GMO, NBC telah membentuk empat biosafety khusus sub-komite, masing-masing

pada tanaman, mikroorganisme, makanan dan masalah sosial ekonomi. Ini adalah sub-

komisi-92 - berfungsi sebagai kelompok penasihat teknis dan badan penilaian risiko,

bekerja dalam koordinasi yang erat dengan relevan instansi pemerintah dalam proses

persetujuan.

Proses Persetujuan oleh Otoritas Pemerintah Thailand

Sesuai dengan UU Karantina 1964 sebagai telah diubah pada tahun 1999, impor GMOke Thailand sebagai 'tanaman' dilarang. Pada tahun 1994, Moac mengeluarkan

pemberitahuan mengidentifikasi tanaman tertentu, tanaman hama, atau operator dari

sumber tertentu sebagai bahan terlarang. Lebih khusus lagi, Moac telah mencatatkan

40 spesies tanaman transgenik dari semua sumber sebagai bahan dilarang kecuali

diizinkan oleh DOA untuk percobaan dan tujuan penelitian. Penelitian perlu ditangani

sesuai dengan teknik yang dianggap tepat di bawah yurisdiksi DOA. Baru pada tahun

2002, telah merekomendasikan Moac DOA untuk daftar 37 transgenik tambahan

spesies tanaman sebagai dilarang. Sebagaimana disebutkan sebelumnya dalam 'Impor

untuk Pengujian Lapangan', permintaan pertama untuk pengenalan dan pengujian

bidang GMO ke Thailand di bawah sistem persetujuan atas adalah Flavr Savr tomat.

Para DOA, bertindak dengan rekomendasi teknis dari NBC, diberikan izin untuk uji

coba lapangan tomat Savr Flavr pada tahun 1994. Permohonan percobaan lapangan

kapas GM dengan gen toksin dari Bt dilakukan pada tahun 1995. Lapangan percobaan

kapas Bt ini dimulai pada Maret 1996. Tetapi sampai saat ini, izin untuk rilis komersial

kapas Bt masih tertunda. Selain itu, pada bulan April 2001 Kabinet mengumumkan

penghentian semua uji coba lapangan oleh Moac menyusul permintaan oleh kelompok 

penekan lokal. Moac meminta Kabinet untuk meninjau keputusan agar tidak 

membiarkan peraturan yang ketat menghambat kemajuan R & D ilmiah di Thailand.

Penilaian Risiko, Pedoman, Implementasi, dan Pelabelan Produk GMO

Page 58: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 58/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 53

Makanan tanaman transgenik aplikasi pertama disetujui untuk digunakan dalam

makanan oleh industri adalah kapas Bt minyak biji. Keputusan itu masih tertunda oleh

FDA Thailand. Menyadari kebutuhan mendesak untuk membangun risiko negara itu

sendiri kemampuan penilaian di GM makanan, Sub-komite NBC pada Keamanan

Pangan disusun sendiri pedoman penilaian keamanan makanan GM pada tahun 1999.

Panduan tersebut kini tengah mengalami kajian seksama oleh Sub-komite bersama

dengan yang lain pedoman serupa dari DMSc, terbuka untuk komentar publik dan

akhirnya akan segera diumumkan oleh FDA untuk digunakan sebagai panduan resmi

nasional pada penilaian risiko makanan GM.

Sementara Sub-komite, dengan menggunakan pedoman 1999, telah melakukanpenilaian risiko pada kedelai Roundup Ready dan keduanya Bt dan varietas jagung

Roundup Ready dari Monsanto. Mereka telah dievaluasi sebagai bahan yang aman

untuk dikonsumsi manusia.

Saat ini, produk yang dinilai oleh Sub-komite termasuk GM pepaya resistensi virus

untuk dikembangkan di dalam negeri dan secara terpisah oleh BIOTEC, DOA dan

Universitas Mahidol.

Salah satu isu yang diperdebatkan antara kelompok penekan, kelompok konsumen dan

para pejabat lokal adalah pelabelan makanan transgenik di pasar Thailand konsumen.

FDA pergi melalui proses selama setahun mempertimbangkan masalah ini dengan

komite, kelompok kerja dan di antara masyarakat umum. Akhirnya pada pertengahan

tahun 2002 Departemen

Kesehatan Masyarakat mengumumkan peraturan tentang pelabelan makanan GM.

Menurut peraturan tersebut, makanan dengan kedelai GM atau jagung sebagai salah

satu puncaknya tiga bahan utama dan dengan lebih dari 5 persen konten harus diberi

label sebagai GM. Peraturan tersebut memberikan tenggang waktu satu tahun dan akan

dilaksanakan secara penuh pada pertengahan-2003. Biosafety Pedoman Produksi Skala

Industri Karena ada beberapa aplikasi untuk penggunaan mikroorganisme GM pada

tanaman produksi untuk menghasilkan produk komersial untuk pasar, NBC didesak 

untuk mempertimbangkan perumusan pedoman lain: pedoman untuk produksi skala

industri menggunakan transgenik. Sub-komite Keamanan Pangan bawah NBC

memiliki tugas ini dilakukan sejak tahun 2001 dan sejauh ini menyelenggarakan studi

Page 59: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 59/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 54

dan dua lokakarya antara para ahli dan otoritas yang kompeten untuk meningkatkan

kesadaran dan membahas secara rinci isi dari pedoman ini. Hal ini diharapkan akan

selesai segera.

VIETNAM 

Organisasi Kelompok Kerja dan Prinsip Membangun Peraturan Keamanan

Hayati Pemerintah Vietnam mendirikan dan memerintahkan kelompok kerja terpadu

untuk menyusun keamanan hayati peraturan untuk GMO dan produk mereka.

Kelompok kerja tersebut termasuk tenaga ahli yang berpengalaman dan berkualitas

baik dari departemen yang berbeda di mana peran utama dimainkan oleh DepartemenIlmu dan Teknologi (MOSTE) dan Kementerian Lingkungan Hidup. Anggota lainnya

termasuk: Departemen Pertanian dan Pedesaan Pembangunan (MARD), Departemen

Kesehatan Masyarakat (MPH), Departemen Perikanan dan Produk Akuatik (MFAP),

Departemen Perdagangan dan Departemen Kehakiman. Kelompok kerja dianggap

kebijakan yang tepat ke Vietnam situasi dan mengacu pada pengalaman Jepang,

Australia, Cina dan organisasi internasional, terutama dari negara-negara Asia.

Vietnam keamanan hayati peraturan akan menjadi kerangka kerja untuk memastikan

penggunaan yang aman dan realisasi manfaat dari GMO dan produk mereka. Peraturan

keamanan hayati didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

* Peraturan Biosafety harus didasarkan pada ilmu yang tepat dan sesuai untuk sistem

manajemen Vietnam. Peraturan ini dimaksudkan untuk menyediakan data yang

diperlukan untuk melakukan analisis risiko rasional.

* Produk akhir diatur daripada proses dimana mereka diciptakan. GMO dan mereka

produk harus diatur sesuai dengan kriteria yang sama seperti produk lainnya. Dalam

prinsip, mereka harus diperlakukan sama dengan produk teknologi konvensional.

* Penilaian risiko harus hati-hati dilakukan secara "kasus per kasus" dengan penuh

pertimbangan dari pengalaman dan akumulasi data ilmiah dalam komunitas dunia

ilmiah.

Page 60: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 60/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 55

* Harus ada pengurangan bertahap pengawasan untuk kategori yang telah ditentukan

untuk berpose risiko rendah.

* Pelaksanaan peraturan dan prosedur harus diubah dan ditingkatkan dicates

pengalaman.

Sejak tahun 2000, rancangan peraturan keamanan hayati untuk GMO dan produk 

mereka telah dikirim ke berbagai lembaga, lembaga legislatif, dipilih kementerian,

LSM dan perusahaan pemerintah, untuk mengumpulkan mereka komentar dan saran.

Pada tahun 2002 draft akan diserahkan kepada Perdana Menteri. Resmi keamanan

hayati peraturan untuk GMO dan produk mereka dapat diterbitkan pada awal 2003.

Tujuan Draft Peraturan Keamanan Hayati

* Untuk memastikan perpindahan lintas batas yang aman dan penggunaan GMO dan

produk mereka

* Untuk menyediakan kerangka kerja umum untuk kegiatan nasional keamanan hayati

* Untuk mengatur mekanisme untuk GMO rilis dan produk mereka di Vietnam

* Untuk menilai risiko GMO dan produk mereka. Ruang lingkup peraturan keamanan

hayati mencakup organisme dan produk mereka yang mengandung bahan genetik 

yang telah diubah dengan cara yang tidak terjadi dalam perkawinan atau rekombinasi

alami. Organisme ini dan bahan mereka termasuk: (1) tanaman, (2) mikroorganisme,

(3) mikroorganisme yang hidup dalam atau pada hewan (4) mikroorganisme sebagai

vaksin hidup, (5) hewan (vertebrata, tidak termasuk ikan), (6) ikan dan air organisme,

(7) invertebrata; (8) organisme untuk pengendalian hayati; (9) organisme untuk 

bioremediasi, dan (10) organisme untuk dikonsumsi sebagai makanan.

Prosedur Pemberitahuan

* Semua GMO dan produk mereka dibawa ke Vietnam oleh pemrakarsa untuk rilis

harus sesuai dengan ada peraturan keamanan hayati Vietnam.

* Sebelum pelepasan setiap GMO dan produk mereka di Vietnam pemrakarsa wajib

mengajukan proposal ke departemen terkait di Vietnam

* Klasifikasi luas dari informasi yang diperlukan dalam proposal meliputi:

Page 61: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 61/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 56

Spesies organisme, Akhirnya penggunaan GMO dan produk mereka, Lokasi lokasi

pelepasan, Habitat dan ekologi informasi tentang rilis situs-107, Data dari percobaan

yang terkandung dan studi, Prosedur percobaan, pemantauan dan perencanaan

kontingensi dan penilaian lainnya.

D.  BENUA AFRIKA

AFRIKA SELATAN 

Afrika adalah penumbuh utama dari tanaman yang direkayasa secara genetis di Afrika,

dengan jumlah yang lebih kecil tumbuh di Burkina Faso. Nasional Majelis Burkina

Faso mengeluarkan peraturan keamanan hayati pada awal 2006, yang

menetapkan Badan Nasional Keamanan Hayati yang akan mengatur produk GM

dengan saran dari berbagai komite penasihat pemerintah dan non-pemerintah.  

Di Burkina Faso, Jaringan Keamanan Hayati Afrika Keahlian sekolah, yang didirikan

oleh Uni Afrika dan didanai oleh Bill dan Melinda Gates Foundation, dibuka pada

bulan April 2010. Tujuannya adalah untuk melatih dan mengembangkan regulator

Afrika untuk menyetujui, memonitor dan melacak tanaman rekayasa genetika

E.  OCEANIA

AUSTRALIA 

Rekayasa genetika di Australia pada awalnya (sejak 1987) yang diawasi oleh Komite

Penasehat Manipulasi genetik, sebelum Kantor Regulator Teknologi Gene (OGTR)

mengambil alih pada tahun 2001. OTGR adalah Pemerintah Commen wealth Otoritasdalam Departemen Kesehatan dan Penuaan. Ini didirikan sebagai bagian dari Gene

Technology Act 2003 dan beroperasi sesuai dengan Peraturan Teknologi Gene 2001.

OGTR melaporkan langsung ke Parlemen melalui Dewan Menteri tentang Teknologi

Gen dan memiliki kekuasaan legislatif. OGTR memutuskan pada aplikasi lisensi untuk 

pembebasan semua organisme dimodifikasi secara genetik, sementara regulasi

disediakan oleh Administrasi Barang Terapi untuk GM obat-obatan atau Standar

Makanan Australia Selandia Baru untuk makanan GM. Pemerintah negara bagian

Page 62: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 62/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 57

individu kemudian dapat menilai dampak rilis pada pasar dan perdagangan dan

menerapkan hukum yang lebih jauh untuk mengontrol produk rekayasa genetika

disetujui.

Kedua tanaman rekayasa genetika tumbuh di Australia kapas dan kanola.

Kapas transgenik telah ditanam secara komersial di New South Wales dan Queensland

sejak tahun 1996. GM canola telah disetujui pada tahun 2003 dan pertama kali ditanam

pada 2008. The Queensland dan Pemerintah Northern Territory belum melaksanakan

setiap undang-undang lebih lanjut melampaui tingkat nasional, tetapi beberapa negara

bagian lain ditempatkan larangan penanaman tanaman GM tertentu. Pada tahun 2007

pemerintah New South Wales diperpanjang moratorium selimut pada tanaman pangan

GM hingga 2011,. tetapi memungkinkan kelompok-kelompok untuk mengajukan

permohonan pembebasan. New South Wales disetujui GM Canola untuk budidaya

komersial pada tahun 2008, sementara pemerintah Victoria membiarkan moratorium

GM Canola berakhir pada 2007. Australia Barat lulus Tanaman Genetically Modified

Wilayah Gratis Act pada tahun 2003 dan dinyatakan sebagai daerah bebas GM pada

tahun 2004 . Pada tahun 2008 pengecualian dibuat untuk budidaya komersial dari

kapas GM di Daerah Irigasi Sungai Ord. Ujian GM kanola dilakukan pada tahun 2003

dan pada tahun 2010 governemnt Australia Barat memungkinkan komersialisasi

kanola GM. Selatan Australia dan Tasmania diperpanjang moratorium terhadap semua

tanaman rekayasa genetika sampai 2019 dan 2014.

SELANDIA BARU 

Selandia Baru, tidak ada makanan yang dimodifikasi secara genetik ditanam dan ada

obat yang mengandung hidup rekayasa genetik organisme telah disetujui untuk 

digunakan. Namun., Obat-obatan diproduksi menggunakan organisme hasil rekayasa

genetika yang tidak mengandung organisme hidup telah disetujui untuk dijual, dan

diimpor makanan dengan komponen rekayasa genetika yang dijual. Pada tahun 2000

Pemerintah telah menyetujui sebuah Komisi Kerajaan untuk melaporkan masalah yang

berhubungan dengan organisme rekayasa genetik (GMO). Laporan Komisi Royal

Modifikasi Genetik, dirilis pada Juli 2001, menyimpulkan bahwa Selandia Baru

harus menjaga opsi terbuka mengenai rekayasa genetika dan untuk melanjutkan

Page 63: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 63/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 58

dengan hati-hati untuk meminimalkan dan mengelola risiko. Lapangan uji coba

yang telah dilakukan dengan pohon-pohon pinus GM dan brassica telah menarik reaksi

publik yang negatif 

7.  Bagaimana regulasi GMO produk pangan di Indonesia ?

Pemerintah Indonesia merupakan termasuk yang setuju mengembangkan GMO

dinegara ini selain itu Indonesia telah lama mengimpor berbagai produk yang

merupakan hasil dari GMO salah satunya yaitu kedelai dan jagung. Untuk mengurangi

dampak negatif dari GMO maka pemerintah membuat semacam peraturan yang

mengatur keberlangsungan produk GMO di Indonesia . Salah satunya adalah

  Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Pasal 13 undang-

undang tersebut menyebutkan bahwa :

a) Setiap orang yang memproduksi pangan atau menggunakan bahan

baku, bahan tambahan pangan, dan atau bahan baku lain dalam kegiatan

atau proses produksi pangan yang dihasilkan dari proses rekayasa

genetika wajib terlebih dahulu memeriksakan keamanan pangan bagi

kesehatan manusia sebelum diedarkan.

b) Pemerintah menetapkan persyaratan dan prinsip penelitian,

pengembangan, dan pemanfaatan metode rekayasa genetika dalam

kegiatan atau proses produksi pangan, serta menetapkan persyaratan bagi

pengujian pangan yang dihasilkan dari proses rekayasa genetika.

  Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2005 yang mengenai keamanan hayati

produk. Peraturan ini mengatur tentang ,

1. Keamanan hayati produk rekayasa genetik adalah keamanan

lingkungan, keamanan pangan dan/atau keamanan pakan produk rekayasa

genetik.

Page 64: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 64/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 59

2. Keamanan lingkungan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk 

mencegah kemungkinan timbulnya resiko yang merugikan

keanekaragaman hayati sebagai akibat pemanfaatan produk rekayasa

genetik.

3. Keamanan pangan produk rekayasa genetik adalah kondisi dan upaya

yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya dampak yang

merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, akibat proses

produksi, penyiapan, penyimpanan, peredaran dan pemanfaatan pangan

produk rekayasa genetik.

4. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,

baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai

makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan

tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan

dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau

minuman.

5. Keamanan pakan produk rekayasa genetik adalah kondisi dan upaya

yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan timbulnya dampak yangmerugikan dan membahayakan kesehatan hewan dan ikan, akibat proses

produksi, penyiapan, penyimpanan, peredaran dan pemanfaatan pakan

produk rekayasa genetic

  Peraturan Menteri nomor 61/Permentan/OT/140.10/2011 mengenai Pengujian,

Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas. Undang-undang ini mengatur

Page 65: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 65/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 60

kehati-hatian terhadap pemasaran dan pengembangan GMO di Indonesia

sehingga tidak membahayakan masyarakat dan merusak lingkungan.

  Peraturan Pemerintah No. 69/1999 mengenai label pangan dan periklanan

i.  Memberikan informasi pangan yang mengandung atau tidak mengandung

PRG kepada konsumen

ii.  Konsumen memiliki hak untuk memilih mengkonsumsi atau tidak 

mengkonsumsi produk 

iii.  Tidak ada keterkaitan antara pelabelan PRG dan keamanan pangan PRG

dalam pangan kemasan

iv.  Dilabel jika kandungan PRG dalam kemasan melebihi ambang batas ( 5

%)

8.  Bagaimana sebaiknya warga Indonesia menyikapi produk-produk GMO

pangan?

Sebagai warga kita dapat mendukung perkembangan pangan dinegara ini dengan

adanya penelitian akan GMO, hal ini dikarenakan dampak positif dari GMO yaitu

dapat memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia yang penduduknya selalu bertambah.

Namun proses pengembangan tersebut harus diketahui dampak negatif yang dihasilkan

 jika produk GMO tersebut digunakan agar dilakukannya proses perbaikan sehingga

Page 66: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 66/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 61

dapat menghasilkan produk GMO yang aman untuk digunakan. Namun seiring

perkembangan produk GMO yang ada di Indonesia merupakan produk impor yang

tentu dapat mematikan usaha para petani. Oleh sebab itu warga seharusnya tidak serta

merta menerima keberadaan prduk impor GMO karena kita juga harus meningkatkan

ketahan pangan di negara ini

Page 67: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 67/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 62

Daftar Pustaka

Kinderlere, Julian. 2008. “The Cartagena Protocol an Biosafety”, Department of 

Private law, University of Cape Town, South Africa.

Putro, Sumpeno. 1999. “Perkembangan Teknologi dan Issue Perdagangan Komoditas

 peternakan di Uni Eropa”. Atase Pertanian, PRI-ME Brussel

Tiberghien, Yves. 2006. “The battle for the Aglobal Governance of Genetically

 Modified Organism”. University of British Columbia and harvard Academy.

Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention on Biological Diversity

(www.bch.cbd.int/database/attachment/?id=10694) (diakses tanggal 25/03/2012)

Genetically modified organism - Wikipedia, the free encyclopedia

(http://en.wikipedia.org/wiki/Genetically_modified_organisms) (diakses tanggal

25/03/2012)

GMO | Biology for Indonesia (http://biofin.wordpress.com/2011/03/17/gmo/ ) (diakses

tanggal 25/03/2012)

WTO | 2006 News items - Reports out on biotech disputes

(http://www.wto.org/english/news_e/news06_e/291r_e.htm) (diakses tanggal

25/03/2012)

Artikel “Peternakan 2020: Revolusi Pangan Masa Depan” 

Page 68: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 68/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 63

Adlhiyati, Zakki. 2009. Produk Rekayasa Genetika (GMO/Genetically Modified 

Organism) sebagai Subjek Perlindungan Paten dan Perlindungan Varietas Tanaman.

Tesis Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro.

Anonim. 2010. Janji Palsu Rekayasa Genetis Bahan Pangan. http://hesperian.org/wp-

 

content/uploads/pdf/id_cgeh_2010/id_cgeh_2010_13.pdf   (diakses pada 23 Maret

 

2012).

Sophia, Shinta. 2002. Keterangan / Fact Sheet tentang Genetically Modified 

Organisms (GMO) atau Transgenik. Yayasan IDEP Foundation.

http://www.idepfoundation.org (diakses pada 25 Maret 2012).

Suhartono, Maggy. 2010. Keamanan dan Pelabelan GMO pada Produk Pangan.

Bogor: Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,

Institut Pertanian Bogor.

Yulita, Annisa, dkk. 2010. Teknologi Pertanian di Era Bioteknologi. 

http://ftpitp09.blogdetik.com/files/2010/06/teknologi-pertanian-di-era-

bioteknologi.ppt (diakses pada 24 Maret 2012).

Page 69: Makalah bioetika

5/17/2018 Makalah bioetika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bioetika 69/69

 

Pangan Transgenik : Harapan Baru atau Janji Palsu

Chemical engineering department Page 64