Makalah Bali
-
Upload
kartika-wahyu-putri -
Category
Documents
-
view
563 -
download
0
Transcript of Makalah Bali
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak sekali tari-tarian modern bermunculan didunia seni
pertarian. Tak bisa dipungkiri tari-tarian modern tersebut telah menggeser
eksistensi dari tari-tarian tradisional yang telah lama mendarah daging di
kehidupan masyarakat Indonesia. Tarian tradisional dianggap tidak mampu
mengimbangi era globalisasi sekarang ini sehingga keberadaan dari tari
tradisional mulai mengalami penurunan dan hanya dipandang sebelah mata,
bahkan di ambang kepunahan.
Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kultur yang
sangat kuat, baik kebudayaan yang berwujud tari-tarian, nyanyian, serta karya
seni yang lainnya. Ada banyak tari-tarian asli Bali diantaranya ialah Tari
Rejang, Tari Tari Topeng Sidhakarya, tari Pendet, tari Baris Gede dan Baris
Cina, dan masih banyak contoh lainnya lagi yang masing-masing dari tari-
tarian tersebut memiliki makna yang menggambarkan sebuah kebiasaan
tertentu yang hidup dan mendarah daging pada kehidupan masyarakat Bali.
Makalah ini akan membahas lebih mendalam mengenai salah satu contoh
jenis tarian asli Bali, yaitu Tari Sanghyang. Melalui fakta-fakta serta teori-
teori yang ada penulis berusaha menjelaskan secara detail dan sistematis
mengenai tarian tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil tema, Tari
1
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 2/20
Sanghyang sebagai bagian upacara adat dan konsumsi hiburan publik. Akan
ada beberapa bahasan yang akan diteliti oleh penulis. Pembahasan itu sendiri
akan dibahas pada Bab III
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, penulis mengemukakan begitu banyak
identifikasi masalah, antara lain sebagai berikut.
1.2.1 Apakah Tari Sanghyang termasuk kategori ritual atau konsumsi
hiburan publik?
1.2.2 Siapa saja pihak yang terlibat dalam pementasan Tari Sanghyang?
1.2.3 Ada berapa macam bentuk Tari Sanghyang?
1.2.4 Bagaimana pementasan Tari Sanghyang?
1.2.5 Kapan Tari Sanghyang dipentaskan?
1.2.6 Bagaimana sejarah Tari Sanghyang?
1.2.7 Apa makna Tari Sanghyang bagi kehidupan lokal masyarakat Bali?
1.2.8 Bagaimana apresiasi terhadap Tari Sanghyang?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang begitu banyak, sehubungan dengan
terbatasnya waktu, tenaga, dan pikiran, penulis membatasi topik-topik yang
ingin penulis bahas, antara lain :
1.3.1 Apakah Tari Sanghyang termasuk kategori ritual atau konsumsi
hiburan publik?
2
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 3/20
1.3.2 Bagaimana pementasan Tari Sanghyang?
1.3.3 Apa makna Tari Sanghyang bagi kehidupan lokal masyarakat Bali?
1.3.4 Bagaimana apresiasi terhadap Tari Sanghyang?
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk tujuan sebagai berikut :
1.4.1 mengetahui maksud dari Tari Sanghyang yang sebenarnya
1.4.2 mengetahui jenis-jenis serta bentuk-bentuk dari Tari Sanghyang
1.4.3 mengetahui makna dibalik gerakan Tari Sanghyang, dan
1.4.4 mengetahui macam-macam apresiasi masyarakat mengenai Tari
Sanghyang
1.5 Metode Penelitian
Sesuai dengan masalah yang akan penulis teliti, maka metode yang
dilakukan oleh penulis adalah tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka yang dimaksud ialah mengetahui dan mencari fakta-
fakta mengenai Tari Sanghyang dari berbagai sumber khususnya ialah buku,
artikel, maupun dari media elektronik seperti internet.
1.6 Sistematika Penyajian
Makalah ini disusun dalam empat bab. Dimulai dengan bab I yang
merupakan bab pendahuluan dari makalah. Pembaca akan mengetahui latar
belakang penulis memilih tema ini. Pembaca juga akan mengetahui
3
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 4/20
masalah-masalah apa sajakah yang akan dibahas oleh penulis. Bab ini juga
disertai tujuan dan metode penelitian penulis.
Bab II ini berisikan landasan teori yang akan memperkuat makalah ini.
Beberapa kutipan dari buku atau informasi dari internet akan banyak
dicantumkan di bab ini.
Bab III merupakan bab pembahasan utama. Di bab ini penulis akan
membahas masalah-masalah yang sudah disebutkan di pembatasan masalah.
Mulai dari tujuan Tari Sanghyang sampai pendapat mengenai apresiasi akan
Tari Sanghyang. Pembahasan secara detail akan dilakukan oleh penulis
sehingga pembaca akan mengerti maksud penulis.
Bab IV merupakan bab kesimpulan dan saran . Di bab ini penulis akan
mengambil kesimpulan dari penulisan makalahnya. Didukung dengan data-
data yang sudah didapat penulis, penulis akan mengetahui kesimpulan dari
penelitian ini. Sementara kesimpulan akan diambil dari persepsi penulis
setelah mengetahui hasil dari penelitiannya.
1.7 Hipotesis
1.7.1 Sesungguhnya Tari Sanghyang merupakan tarian pemujaan kepada roh-
roh gaib.
4
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 5/20
1.7.2 Dalam kenyataannya Tari Sanghyang memang menarik untuk dijadikan
hiburan, namun tidak semua unsur tarian merupakan konsumsi hiburan publik
1.7.3 Mayoritas penonton awam tidak mengerti pembatasan-pembatasan
antara unsur yang merupakan ritual dengan unsur hiburan yang terkandung
1.7.4 Terdapat beberapa pembagian Tari Sanghyang berdasarkan tujuan dan
kepentingannya.
1.7.5 Makna di dalam tiap gerakan Tari Sanghyang merupakan implementasi
dari kehidupan nyata
1.7.6 Banyak terdapat gerakan-gerakan berbahaya didalam Tari Sanghyang.
1.7.7 Tari Sanghyang merupakan contoh dari eksistensi kesenian asli Bali.
1.7.8 Tari Sanghyang merupakan bentuk pemujaan terhadap dewa-dewi yang
dipercaya dalam kehidupan masyarakat Bali.
1.7.9 Masyarakat mulai kehilangan ketertarikannya terhadap Tari Sanghyang
ini
1.7.10 Apresiasi masyarakat terhadap Tari Sanghyang dinilai sangat kurang
jika dibandingkan dengan apresiasi terhadap tari-tarian modern
5
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 6/20
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tari Pendet
artinya dan tidak sedikit dari acara-acara reality show merupakan hasil
rekayasa. Rekayasa dibuat agar penonton lebih tertarik dengan adanya
knflik-konflik buatan yang terlihat seru. Di tambah lagi dengany adanya
perkelahian antar kubu yang terkadang terlalu di besar-besarkan.
"Karena banyak acara yang berlabel reality show, sesungguhnya
merupakan rekayasa. Cerita dibuat-buat, penuh rekayasa dan sekedar
mengejar rating ," ujar Andry Triyanto, Ketua Litbang dan Investigasi
Lembaga Studi Media Ampera1
Biasanya reality show dinikamti oleh penonton menengah ke
bawah yang membutuhkan hiburan ringan di televisi lokal. Bagi mereka
reality show merupakan sebuah acara yang berhubungan dengan hidup
mereka yaitu kehidupan rakyat biasa, karena itulah banyak yang menyukai
reality show.
1
6
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 7/20
2.2 Tema Reality Show
Sudah ada banyak sekali tema yang diangkat menjadi sebuah
reality show dan tema-tema itu adalah tema yang sudah familiar dengan
rakyat. Masalah-masalah sosial menjadi salah satu tema favorit yang
diangkat.
Acara realitas biasanya menggunakan tema seperti persaingan,
kehidupan sehari-hari seorang selebritis, pencarian bakat, pencarian
pasangan hidup, rekayasa jebakan, dan diangkatnya status seseorang
dengan diberikan uang banyak, atau yang perbaikan kondisi barang
kepemilikan seperti perbaikan rumah atau perbaikan mobil.2
Masalah sosial dijadikan tema karena hal inilah yang marak terjadi
di lingkungan keseharian kita, tema lainnya yang menjadi favorit adalah
pencarian bakat yang menjanjikan konsestannya untuk menjadi artis
instan. Sebuah tema yang menarik membuat acara ini semakin banyak
ditonton oleh masyarakat terlebih lagi apabila acara ini sangat
berhubungan dengan kehidupan mereka.
Saat ini yang sangat marak untuk dijadikan tema adalah cinta dan
sosial. Masalah cinta memang menarik untuk ditonton tetapi terkadang,
menjadi terlihat sangat kepepet untuk mencari jodoh sehingga
menggunakan jalan reality show. Masalah sosial pun tidak kalah marak
dengan adanya masalah-masalah sosial antar keluarga ataupun antar teman
2 “Tema Reality Show”, http://id.wikipedia.org/wiki/Acara_realitas
7
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 8/20
membuat layar televisi dihiasi oleh perkelahian yang terkadang tidak etis
untuk ditayangkan di televisi.
Perlu dibuat kode etik, kalau memang acara itu ada unsur
rekayasa, perlu kiranya ditulis di pinggir, di akhir acara, atau tagline,
seperti halnya media cetak bahwa ini adalah rekonstruksi. Jangan
membohongi penonton, seolah adegan tadi adalah benar, bukan setting , 3
2.3 Pengertian Remaja
Remaja adalah sebuah fase dalam kehidupan yang sangat kritis.
Biasanya dalam fase ini seseorang sedang dalam pencarian jati diri, sehingga
sering terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Seorang remaja juga bisa
terpengaruh dengan apa yang mereka tonton dan biasanya akan meniru apa
yang mereka lihat di televisi apabila mereka menganggap hal itu sedang
trend.
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Masa
remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak - anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak -
anak menuju dewasa.4
Tidak bisa dimungkiri seorang remaja paling bisa dipengaruhi
oleh orang lain, sehingga banyak remaja yang apabila ditawarkan untuk
tampil di dalam layar kaca untuk mengisi sebuah reality show, pastilah
3 Kode etik, http://www.kapanlagi.com/h/0000261786.html 4 “Remaja”, http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
8
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 9/20
mereka mau. Walaupun sebetulnya reality show itu bisa mempermalukan
mereka, tapi wajah mereka bisa terpajang di layar televisi dan mereka juga
dibayar, bukankah itu impian anak remaja saat ini?
Tetapi lain lingkungan, lain juga persepsi seorang remaja.
Biasanya para remaja yang haus ketenaran dan mau melakukan apa saja
untuk bisa tampil di layar kaca adalah seorang remaja yang berasal dari
kalangan menengah ke bawah. Bukan saya merendahkan sebuah kalangan
tetapi kalau di teliti remaja-remaja dalam kalangan itu pasti ingin menjadi
seseorang yang terkenal dan mereka ingin memenuhi kebutuhan mereka
seperti para remaja yang berada di kalangan menengah ke bawah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Siswa Al-Izhar Kurang Menikmati Reality Show
Dari hasil angket yang sudah penulis sebarkan kepada siswa SMA Al-
Izhar terdapat 48% siswa yang mengatakan mereka kurang setuju apabila
dikatakan mereka menikmati tayangan reality show. Mereka pun menganggap
bahwa reality show adalah sebuah acara yang yang terlalu di lebih-lebihkan dan
tidak bermanfaat untuk ditonton karena tidak memiliki nilai edukatif.
9
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 10/20
Dari 60 orang siswa yang tersebar di kelas X, XI, dan XIII hanya 13 orang
yang (22%) yang mengatakan bahwa mereka menikmati tayangan reality show.
Dibandingkan dengan orang-orang yang mengatakan kurang setuju tentu saja
penikmat reality show di Al-Izhar adalah kelompok minoritas. Saat ini karena
sudah banyaknya siaran-siaran televisi luar negeri juga membuat kurangnya minat
siswa untuk menonton acara televisi lokal.
Bahkan ketika ditanya reality
show favorit beberapa responden menjawab mereka menyukai reality show dari
luar negeri yang memang sudah sangat popular.
3.2 Reality Show Sebuah Acara Rekayasa
Ketika ditanyakan apakah siswa SMA Al-Izhar percaya sepenuhnya pada
reality show, mereka menjawab bahwa mereka tidak mempercayai. Mayoritas
menjawab bahwa mereka tahu bahwa reality show merupakan sebuah acara
rekayasa. Siswa SMA Al-Izhar menjawab bahwa reality show sering dibuat-buat
agar penonton semakin menarik untuk menontonnnya. Konflik-konflik yang
terjadi terkadang terlalu berlebihan sehingga dapat diketahui bahwa adegan itu
merupakan adegan yang direkayasa.
10
swa en ma ea y ow
22%
8%
49%
%
3%Setuju
Sangat Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 11/20
Reality Show adalah Rekayasa
46%35%
17% 2%
Setuju Sangat Setuju Kurang Setuju
Tidak Setu u San at Tidak setu u
Apabila ditinjau kembali, produksi reality show merupakan sebuah
kebohongan yang telah membohongi masyarakat umum. Dengan label reality
show, yang seharusnya sebuah acara yang menggambarkan adegan yang seakan-
akan benar-benar berlangsung tanpa skenario, dengan pemain yang umumnya
khalayak umum biasa, bukan pemeran.5 Adanya rekayasa membuat reality show
bukanlah acara yang tidak menggunakan skenario.
Siswa SMA Al-Izhar sebagian besar pastilah mengetahui bahwa banyak
reality show yang direkayasa. Bahkan, siswa SMA Al-Izhar semua beranggapan
sama. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan siswa SMA Al-Izhar sudah tinggi
dan dapat membedakan mana yang merupakan kejadian nyata dan kejadian yang
direkayasa.
Reality show bisa membahayakan apabila anak-anak dibawah umur yang
menontonnya, karena mereka bisa menirukan apa yang ditayangkan. Konflik-
konflik yang biasanya diikuti dengan perkelahian ataupun berkata-kata kasar bisa
dijadikan contok oleh anak, reality show seharusnya lebih diawasi lagi oleh
5
Acara Realitas, http://id.wikipedia.org/wiki/Acara_realitas
11
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 12/20
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi
apabila kurang pengawasan dari KPI.
3.2.1 Kepercayaan Siswa SMA Al-Izhar
Dari angket yang disebarkan, sebanyak 98% mengatakan tidak
percaya akan kebenaran sebuah reality show dan hanya 2% yang
mempercayai reality show. Orang yang mengaku percaya akan reality
show itu beralasan bahwa ia menganggap bahwa mungkin itu adalah hasil
rekayasa televisi namun mereka percaya bahwa ada cerita seperti itu
terjadi di lingkungannya. Sebut saja salah satu reality show yang sedang
naik daun saat ini yaitu Termehek-Mehek. Acara tersebut menayangakan
masalah-masalah sosial di sekitar kita, yang mungkin terjadi. Tetapi, untuk
menambahkan keseruan acara, pihak produksi pasti menambahkan sedikit
bumbu untuk meramaikan suasana.
Tetapi mayoritas siswa Al-Izhar menjawab tidak percaya
sepenuhnya, karena mereka pikir adegan-adegan itu terlalu dibuat-buat
dan konfliknya pun sulit untuk dipercaya merupakan sebuah kenyataan
yang terjadi di lingkungan kita. Walaupun banyak pendapat yang berbeda
12
Percaya Terhadap Reality Show
2%
98%
Ya
Tidak
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 13/20
dari setiap siswa, hampir seluruhnya jarang sekali mempercayai 100%
kebenaran dari sebuah reality show. Pati masih ada beberapa pertanyaan
yang ada di benak mereka dan berpikir bahwa acara tersebut adalah
sebuah acar rekayasa. Siswa Al-Izhar menduga bahwa penyebab dari
sebuah acara reality show dijadikan sebuah acara rekayasa adalah karena
tuntutan rating dan juga selera masyarakat.
3.3 Pengaruh Rating Terhadap Sebuah Reality Show
Banyak dugaan dari beberapa siswa bahwa sebuah reality show direkayasa
karena adanya tuntuan rating. Hal tersebut mungkin saja terjadi, karena penonton
pasti lebih terhibur dan tertarik untuk menyaksikan acara yang seru dan sangat
dramatis. Menurut hasil survei lembaga riset internasional untuk pengukuran
kepemirsaan televisi, AGB Nielsen, di 10 kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan,
Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan
13
Alasan Percaya atau Tidak
51%
23%18%
3%2%3% Terlalu di
dramatisir
Terlihat
Bohongan
Ada script
Berdasarkan
KenyataanTidak masuk
akal
Kenal Korban
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 14/20
Reality Show meningkatkan rating televisi
37%
51%
10%2% Setuju
Sangat Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
Banjarmasin), jumlah rata-rata penonton reality show terus meningkat dari mulai
kuartal 3 (bulan Ramadhan 2008) sampai Februari 2009. Pemirsa program
tersebut naik dua kali lipat.6
Sebanyak 52% siswa Al-Izhar Pondok Labu pun sangat setuju bahwa
keberadaan reality show yang marak di stasiun televisi disebabkan dengan
tingginya rating yang tercipta oleh sebuah reality show. Terbukti bahwa hampir
semua responden mengenal salah satu reality show yang terkenal saat ini.
Walaupun mereka sebetulnya tidak menyukainya atau bahkan tidak pernah
menonton, tetapi mereka paling tidak pernah mendengar acara tersebut.
Take Me Out/Take Him Out Indonesia berhasil menembus
rating 4.2 dengan share 22. Dan untuk minggu kedua, Take Me
Out/Take Him Out Indonesia menduduki peringkat ketujuh dari
keseluruhan program (top 100) dan bersaing pada posisi dua
setelah Termehek-mehek untuk kategori program reality show.7
6 Reality Show Rajai Layar Kaca, http://indonesiatvguide.blogspot.com/2009/02/reality-show-
rajai-layar-kaca.html
7 AGB Nielsen
14
ea ty ow ena16% 2%
14%
13%22%
33%
Termehek-mehek
Realigi
Cinlok
Take Him Out
Mak Comblang
Lainnya
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 15/20
Sesuai dengan survey yang penulis lakukan Termehek-Mehek menjadi reality
show yang paling dikenal namun hasil survey saya yang menanyakan reality show
favorit siswa sedikit berbeda dengan survey Nielsen beberapa bulan yang lalu.
Survei yang saya lakukan menunjukan bahwa sebanyak 33% siswa memilih Take
Him Out Indonesia yaitu acara yang hampir sama dengan Take Me Out Indonesia
namun dalam segi kontestan sedikit berbeda. Termehek-mehek pun menjadi
pilihan ketiga untuk menjadi reality show favorit dengan mengantongi 30%.
Sebanyak 32% siswa menjawab lainnya yaitu beberapa reality show yang
merupakan produk luar negeri.
3.4 Perasaan Remaja SMA Al-Izhar mengenai Reality Show
Dalam riset dan survei yang dilakukan Lembaga Studi Media, masyarakat
mengaku muak dengan acara reality show yang isinya ribut melulu, membeberkan
rahasia kehidupan orang lain ke televisi.8
8 Riset Lembaga Studi Media, http://www.kapanlagi.com/h/0000261786.html
15
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 16/20
Perasaan Menonton
35%35%
2%
28%
Merasa Dibohongi
Penasaran
Lainnya
Bisa dibilang remaja SMA Al-Izhar masih tergolong penonton reality
show Indonesia, walalupun bukan sebagai acara yang rutin ditonton namun
mereka masih menyimak perkembangan reality show di Indonesia. Perasaan
mereka ketika menontonpun ada berbagai macam, sebgaian ada yang menonton
hanya untuk menertawainya karena mereka memang tahu bahwa reality show
merupakan rekayasa. Namun ada juga yang mengatakan bahwa ia menyukainya,
walaupun hanya minoritas namun saya menghargai kejujurannya dan
pendapatnya.
16
Reality Show Menampilkan Kenyataan
2%
20%
35%
36%
7%
Setuju
Sangat setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat TidakSetuju
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 17/20
Mayoritas siswa Al-Izhar menjawab mereka merasa dibohongi ketika
menonton reality show namun dengan angka yang sama ada juga yang memilih
lainnya. Dalam pilihan ini ada beberapa jawaban seperti muak atau biasa saja.
Mereka mengatakan bahwa dirinya merasa dibohongi karena sebetulnya mereka
tahu apa yang terjadi dibelakang layar dari acara tersebut. Salah satu responden
mengatakan ia memiliki seorang kenalan yang secara terang-terangan diajak dan
diberi honor untuk tampil di acara reality show. Sayang sekali responden tidak
mengatakan reality show apa itu.
Tidak sedikit juga yang merasa muak ketika melihat reality show hal ini
dikarenakan menurut para responden, konsep serta peserta dari acara tersebut
sangat ‘norak’ dan sangat amat terlihat bahwa mereka berakting dan akting
mereka pun tidak dapat meyakinkan responden untuk mempercayainya bahwa itu
adalah sebuah reality dari kehidupan para peserta.
17
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 18/20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Reality Show bagi siswa SMA Al-Izhar Podok Labu hanyalah hiburan
belaka yang tidak mengandung makna edukatif
4.1.2 Siswa SMA Al-Izhar mayoritas tidak mempercayai bahwa reality
show bukan sebuah acara yang direkayasa. Siswa yakin bahwa ada unsur
rekayasa di dalam reality show yang saat ini banyak disiarkan.
4.1.3 Siswa SMA Al-Izhar mengetahui tentang acara-acara reality show
saat ini namun mereka tetap mengetahui bahwa itu hanyalah rtekayasa
belaka
4.1.4 Siswa SMA Al-Izhar sudah dapat membedakan mana yang direkayasa
dan mana yang memang benar terjadi.
18
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 19/20
4.1.5 Siswa Al-Izhar pun tidak tertarik untuk menjadi kontestan karena
mereka mengerti bahwa mengikut acara seperti itu akan menanggung malu
4.1.6 Siswa SMA Al-Izhar adalah orang-orang terpelajar yang tidak akan
terkelabui dengan kebohongan media yang salah satunya adalah reality
show di televisi
4.2 Saran
4.2.1 Sebaiknya kita jangan pernah terlalu mempercayai kebenaran dari
sebuah reality show.
4.2.2 Sebaiknya kita menonton acara-acara yang lebih mengasah otak
4.2.3 Tontonlah acara-acara yang lebih bermakna yang dapat memberi kita
ilmu lebih luas. Sebagai generasi muda kita harus mencari ilmu sebanyak-
banyaknya unutk membangun negeri ini di masa depan.
19
5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 20/20
20