Makalah Bali

20
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak sekali  tari-tarian mod ern ber mun culan did uni a seni  pe rta rian . Tak bis a dip ung kir i tari -tar ian mod ern ters ebut tel ah men gge ser eks ist ens i dar i tari -tar ian tra dis ion al yang tela h lama mendar ah dag ing di kehidupan masyarakat Indonesia. Tarian tradisional dianggap tidak mampu mengimbangi era gl obali sa si seka rang ini sehi ngga ke berad aan dari tar i tradis ional mulai menga lami penur unan dan hany a dipan dang sebelah mata,  bahkan di ambang kepunahan. Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kultur yang sangat kuat, baik kebudayaan yang berwujud tari-tarian, nyanyian, serta karya seni yan g lai nny a. Ada ban yak tar i-ta rian asli Bal i dianta ranya ial ah Tar i Rejang, Tari Tari Topeng Sidhakarya, tari Pendet, tari Baris Gede dan Baris Cina, dan masih banyak contoh lainnya lagi yang masing-masing dari tari- tari an ters ebut memilik i mak na yan g men gga mba rka n seb uah keb ias aan tertentu yang hidup dan mendarah daging pada kehidupan masyarakat Bali. Makalah ini akan membahas lebih mendalam mengenai salah satu contoh  jenis tarian asli Bali, yaitu Tari Sanghyang. Melalui fakta-fakta serta teori- teori yan g ada pen uli s berusaha men jela ska n secara det ail dan sis tematis men genai tari an ter seb ut. Ole h kar ena itu pen uli s mengambil tema, Tar i 1

Transcript of Makalah Bali

Page 1: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 1/20

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini banyak sekali  tari-tarian modern bermunculan didunia seni

 pertarian. Tak bisa dipungkiri tari-tarian modern tersebut telah menggeser 

eksistensi dari tari-tarian tradisional yang telah lama mendarah daging di

kehidupan masyarakat Indonesia. Tarian tradisional dianggap tidak mampu

mengimbangi era globalisasi sekarang ini sehingga keberadaan dari tari

tradisional mulai mengalami penurunan dan hanya dipandang sebelah mata,

 bahkan di ambang kepunahan.

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kultur yang

sangat kuat, baik kebudayaan yang berwujud tari-tarian, nyanyian, serta karya

seni yang lainnya. Ada banyak tari-tarian asli Bali diantaranya ialah Tari

Rejang, Tari Tari Topeng Sidhakarya, tari Pendet, tari Baris Gede dan Baris

Cina, dan masih banyak contoh lainnya lagi yang masing-masing dari tari-

tarian tersebut memiliki makna yang menggambarkan sebuah kebiasaan

tertentu yang hidup dan mendarah daging pada kehidupan masyarakat Bali.

Makalah ini akan membahas lebih mendalam mengenai salah satu contoh

  jenis tarian asli Bali, yaitu Tari Sanghyang. Melalui fakta-fakta serta teori-

teori yang ada penulis berusaha menjelaskan secara detail dan sistematis

mengenai tarian tersebut. Oleh karena itu penulis mengambil tema, Tari

1

Page 2: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 2/20

 

Sanghyang sebagai bagian upacara adat dan konsumsi hiburan publik. Akan

ada beberapa bahasan yang akan diteliti oleh penulis. Pembahasan itu sendiri

akan dibahas pada Bab III

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis mengemukakan begitu banyak 

identifikasi masalah, antara lain sebagai berikut.

1.2.1 Apakah Tari Sanghyang termasuk kategori ritual atau konsumsi

hiburan publik?

1.2.2 Siapa saja pihak yang terlibat dalam pementasan Tari Sanghyang?

1.2.3 Ada berapa macam bentuk Tari Sanghyang?

1.2.4 Bagaimana pementasan Tari Sanghyang?

1.2.5 Kapan Tari Sanghyang dipentaskan?

1.2.6 Bagaimana sejarah Tari Sanghyang?

1.2.7 Apa makna Tari Sanghyang bagi kehidupan lokal masyarakat Bali?

1.2.8 Bagaimana apresiasi terhadap Tari Sanghyang?

1.3 Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang begitu banyak, sehubungan dengan

terbatasnya waktu, tenaga, dan pikiran, penulis membatasi topik-topik yang

ingin penulis bahas, antara lain :

1.3.1 Apakah Tari Sanghyang termasuk kategori ritual atau konsumsi

hiburan publik?

2

Page 3: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 3/20

 

1.3.2 Bagaimana pementasan Tari Sanghyang?

1.3.3 Apa makna Tari Sanghyang bagi kehidupan lokal masyarakat Bali?

1.3.4 Bagaimana apresiasi terhadap Tari Sanghyang?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan untuk tujuan sebagai berikut :

1.4.1 mengetahui maksud dari Tari Sanghyang yang sebenarnya

1.4.2 mengetahui jenis-jenis serta bentuk-bentuk dari Tari Sanghyang

1.4.3 mengetahui makna dibalik gerakan Tari Sanghyang, dan

1.4.4 mengetahui macam-macam apresiasi masyarakat mengenai Tari

Sanghyang

1.5 Metode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang akan penulis teliti, maka metode yang

dilakukan oleh penulis adalah tinjauan pustaka.

Tinjauan pustaka yang dimaksud ialah mengetahui dan mencari fakta-

fakta mengenai Tari Sanghyang dari berbagai sumber khususnya ialah buku,

artikel, maupun dari media elektronik seperti internet.

1.6 Sistematika Penyajian

Makalah ini disusun dalam empat bab. Dimulai dengan bab I yang

merupakan bab pendahuluan dari makalah. Pembaca akan mengetahui latar 

  belakang penulis memilih tema ini. Pembaca juga akan mengetahui

3

Page 4: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 4/20

 

masalah-masalah apa sajakah yang akan dibahas oleh penulis. Bab ini juga

disertai tujuan dan metode penelitian penulis.

Bab II ini berisikan landasan teori yang akan memperkuat makalah ini.

Beberapa kutipan dari buku atau informasi dari internet akan banyak 

dicantumkan di bab ini.

Bab III merupakan bab pembahasan utama. Di bab ini penulis akan

membahas masalah-masalah yang sudah disebutkan di pembatasan masalah.

Mulai dari tujuan Tari Sanghyang sampai pendapat mengenai apresiasi akan

Tari Sanghyang. Pembahasan secara detail akan dilakukan oleh penulis

sehingga pembaca akan mengerti maksud penulis.

Bab IV merupakan bab kesimpulan dan saran . Di bab ini penulis akan

mengambil kesimpulan dari penulisan makalahnya. Didukung dengan data-

data yang sudah didapat penulis, penulis akan mengetahui kesimpulan dari

  penelitian ini. Sementara kesimpulan akan diambil dari persepsi penulis

setelah mengetahui hasil dari penelitiannya.

1.7 Hipotesis

1.7.1 Sesungguhnya Tari Sanghyang merupakan tarian pemujaan kepada roh-

roh gaib.

4

Page 5: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 5/20

 

1.7.2 Dalam kenyataannya Tari Sanghyang memang menarik untuk dijadikan

hiburan, namun tidak semua unsur tarian merupakan konsumsi hiburan publik 

1.7.3 Mayoritas penonton awam tidak mengerti pembatasan-pembatasan

antara unsur yang merupakan ritual dengan unsur hiburan yang terkandung

1.7.4 Terdapat beberapa pembagian Tari Sanghyang berdasarkan tujuan dan

kepentingannya.

1.7.5 Makna di dalam tiap gerakan Tari Sanghyang merupakan implementasi

dari kehidupan nyata

1.7.6 Banyak terdapat gerakan-gerakan berbahaya didalam Tari Sanghyang.

1.7.7 Tari Sanghyang merupakan contoh dari eksistensi kesenian asli Bali.

1.7.8 Tari Sanghyang merupakan bentuk pemujaan terhadap dewa-dewi yang

dipercaya dalam kehidupan masyarakat Bali.

1.7.9 Masyarakat mulai kehilangan ketertarikannya terhadap Tari Sanghyang

ini

1.7.10 Apresiasi masyarakat terhadap Tari Sanghyang dinilai sangat kurang

 jika dibandingkan dengan apresiasi terhadap tari-tarian modern

 

5

Page 6: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 6/20

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tari Pendet

artinya dan tidak sedikit dari acara-acara reality show merupakan hasil

rekayasa. Rekayasa dibuat agar penonton lebih tertarik dengan adanya

knflik-konflik buatan yang terlihat seru. Di tambah lagi dengany adanya

 perkelahian antar kubu yang terkadang terlalu di besar-besarkan.

"Karena banyak acara yang berlabel reality show, sesungguhnya

merupakan rekayasa. Cerita dibuat-buat, penuh rekayasa dan sekedar 

mengejar  rating ," ujar Andry Triyanto, Ketua Litbang dan Investigasi

Lembaga Studi Media Ampera1

Biasanya reality show dinikamti oleh penonton menengah ke

 bawah yang membutuhkan hiburan ringan di televisi lokal. Bagi mereka

reality show merupakan sebuah acara yang berhubungan dengan hidup

mereka yaitu kehidupan rakyat biasa, karena itulah banyak yang menyukai

reality show. 

1

6

Page 7: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 7/20

 

2.2 Tema Reality Show 

Sudah ada banyak sekali tema yang diangkat menjadi sebuah

reality show dan tema-tema itu adalah tema yang sudah familiar dengan

rakyat. Masalah-masalah sosial menjadi salah satu tema favorit yang

diangkat.

Acara realitas biasanya menggunakan tema seperti persaingan,

kehidupan sehari-hari seorang selebritis, pencarian bakat, pencarian

  pasangan hidup, rekayasa jebakan, dan diangkatnya status seseorang

dengan diberikan uang banyak, atau yang perbaikan kondisi barang

kepemilikan seperti perbaikan rumah atau perbaikan mobil.2

Masalah sosial dijadikan tema karena hal inilah yang marak terjadi

di lingkungan keseharian kita, tema lainnya yang menjadi favorit adalah

  pencarian bakat yang menjanjikan konsestannya untuk menjadi artis

instan. Sebuah tema yang menarik membuat acara ini semakin banyak 

ditonton oleh masyarakat terlebih lagi apabila acara ini sangat

 berhubungan dengan kehidupan mereka.

Saat ini yang sangat marak untuk dijadikan tema adalah cinta dan

sosial. Masalah cinta memang menarik untuk ditonton tetapi terkadang,

menjadi terlihat sangat kepepet untuk mencari jodoh sehingga

menggunakan jalan reality show. Masalah sosial pun tidak kalah marak 

dengan adanya masalah-masalah sosial antar keluarga ataupun antar teman

2 “Tema Reality Show”, http://id.wikipedia.org/wiki/Acara_realitas

7

Page 8: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 8/20

 

membuat layar televisi dihiasi oleh perkelahian yang terkadang tidak etis

untuk ditayangkan di televisi.

Perlu dibuat kode etik, kalau memang acara itu ada unsur 

rekayasa, perlu kiranya ditulis di pinggir, di akhir acara, atau tagline,

seperti halnya media cetak bahwa ini adalah rekonstruksi. Jangan

membohongi penonton, seolah adegan tadi adalah benar, bukan setting , 3

2.3 Pengertian Remaja

Remaja adalah sebuah fase dalam kehidupan yang sangat kritis.

Biasanya dalam fase ini seseorang sedang dalam pencarian jati diri, sehingga

sering terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Seorang remaja juga bisa

terpengaruh dengan apa yang mereka tonton dan biasanya akan meniru apa

yang mereka lihat di televisi apabila mereka menganggap hal itu sedang

trend.

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Masa

remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula

disebut anak - anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak -

anak menuju dewasa.4

Tidak bisa dimungkiri seorang remaja paling bisa dipengaruhi

oleh orang lain, sehingga banyak remaja yang apabila ditawarkan untuk 

tampil di dalam layar kaca untuk mengisi sebuah reality show, pastilah

3  Kode etik, http://www.kapanlagi.com/h/0000261786.html 4 “Remaja”, http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja

8

Page 9: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 9/20

 

mereka mau. Walaupun sebetulnya reality show itu bisa mempermalukan

mereka, tapi wajah mereka bisa terpajang di layar televisi dan mereka juga

dibayar, bukankah itu impian anak remaja saat ini?

Tetapi lain lingkungan, lain juga persepsi seorang remaja.

Biasanya para remaja yang haus ketenaran dan mau melakukan apa saja

untuk bisa tampil di layar kaca adalah seorang remaja yang berasal dari

kalangan menengah ke bawah. Bukan saya merendahkan sebuah kalangan

tetapi kalau di teliti remaja-remaja dalam kalangan itu pasti ingin menjadi

seseorang yang terkenal dan mereka ingin memenuhi kebutuhan mereka

seperti para remaja yang berada di kalangan menengah ke bawah.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Siswa Al-Izhar Kurang Menikmati  Reality Show 

Dari hasil angket yang sudah penulis sebarkan kepada siswa SMA Al-

Izhar terdapat 48% siswa yang mengatakan mereka kurang setuju apabila

dikatakan mereka menikmati tayangan reality show. Mereka pun menganggap

 bahwa reality show adalah sebuah acara yang yang terlalu di lebih-lebihkan dan

tidak bermanfaat untuk ditonton karena tidak memiliki nilai edukatif.

9

Page 10: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 10/20

 

Dari 60 orang siswa yang tersebar di kelas X, XI, dan XIII hanya 13 orang

yang (22%) yang mengatakan bahwa mereka menikmati tayangan reality show.

Dibandingkan dengan orang-orang yang mengatakan kurang setuju tentu saja

 penikmat reality show di Al-Izhar adalah kelompok minoritas. Saat ini karena

sudah banyaknya siaran-siaran televisi luar negeri juga membuat kurangnya minat

siswa untuk menonton acara televisi lokal.

Bahkan ketika ditanya reality

 show favorit beberapa responden menjawab mereka menyukai reality show dari

luar negeri yang memang sudah sangat popular.

3.2 Reality Show Sebuah Acara Rekayasa

Ketika ditanyakan apakah siswa SMA Al-Izhar percaya sepenuhnya pada

reality show, mereka menjawab bahwa mereka tidak mempercayai. Mayoritas

menjawab bahwa mereka tahu bahwa reality show merupakan sebuah acara

rekayasa. Siswa SMA Al-Izhar menjawab bahwa reality show sering dibuat-buat

agar penonton semakin menarik untuk menontonnnya. Konflik-konflik yang

terjadi terkadang terlalu berlebihan sehingga dapat diketahui bahwa adegan itu

merupakan adegan yang direkayasa.

10

swa en ma ea y ow  

22%

8%

49%

%

3%Setuju

Sangat Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Page 11: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 11/20

 

Reality Show  adalah Rekayasa

46%35%

17% 2%

Setuju Sangat Setuju Kurang Setuju

Tidak Setu u San at Tidak setu u

Apabila ditinjau kembali, produksi reality show merupakan sebuah

kebohongan yang telah membohongi masyarakat umum. Dengan label reality

 show, yang seharusnya sebuah acara yang menggambarkan adegan yang seakan-

akan benar-benar berlangsung tanpa skenario, dengan pemain yang umumnya

khalayak umum biasa, bukan pemeran.5 Adanya rekayasa membuat reality show

 bukanlah acara yang tidak menggunakan skenario.

Siswa SMA Al-Izhar sebagian besar pastilah mengetahui bahwa banyak 

reality show yang direkayasa. Bahkan, siswa SMA Al-Izhar semua beranggapan

sama. Hal ini menunjukan bahwa kecerdasan siswa SMA Al-Izhar sudah tinggi

dan dapat membedakan mana yang merupakan kejadian nyata dan kejadian yang

direkayasa.

 Reality show bisa membahayakan apabila anak-anak dibawah umur yang

menontonnya, karena mereka bisa menirukan apa yang ditayangkan. Konflik-

konflik yang biasanya diikuti dengan perkelahian ataupun berkata-kata kasar bisa

dijadikan contok oleh anak, reality show seharusnya lebih diawasi lagi oleh

5

Acara Realitas, http://id.wikipedia.org/wiki/Acara_realitas

11

Page 12: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 12/20

 

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi

apabila kurang pengawasan dari KPI.

3.2.1 Kepercayaan Siswa SMA Al-Izhar 

Dari angket yang disebarkan, sebanyak 98% mengatakan tidak 

  percaya akan kebenaran sebuah reality show dan hanya 2% yang

mempercayai reality show. Orang yang mengaku percaya akan reality

 show itu beralasan bahwa ia menganggap bahwa mungkin itu adalah hasil

rekayasa televisi namun mereka percaya bahwa ada cerita seperti itu

terjadi di lingkungannya. Sebut saja salah satu reality show yang sedang

naik daun saat ini yaitu Termehek-Mehek. Acara tersebut menayangakan

masalah-masalah sosial di sekitar kita, yang mungkin terjadi. Tetapi, untuk 

menambahkan keseruan acara, pihak produksi pasti menambahkan sedikit

 bumbu untuk meramaikan suasana.

Tetapi mayoritas siswa Al-Izhar menjawab tidak percaya

sepenuhnya, karena mereka pikir adegan-adegan itu terlalu dibuat-buat

dan konfliknya pun sulit untuk dipercaya merupakan sebuah kenyataan

yang terjadi di lingkungan kita. Walaupun banyak pendapat yang berbeda

12

Percaya Terhadap Reality Show

2%

98%

 Ya

Tidak

Page 13: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 13/20

 

dari setiap siswa, hampir seluruhnya jarang sekali mempercayai 100%

kebenaran dari sebuah reality show. Pati masih ada beberapa pertanyaan

yang ada di benak mereka dan berpikir bahwa acara tersebut adalah

sebuah acar rekayasa. Siswa Al-Izhar menduga bahwa penyebab dari

sebuah acara reality show dijadikan sebuah acara rekayasa adalah karena

tuntutan rating dan juga selera masyarakat.

3.3 Pengaruh Rating Terhadap Sebuah Reality Show 

Banyak dugaan dari beberapa siswa bahwa sebuah reality show direkayasa

karena adanya tuntuan rating. Hal tersebut mungkin saja terjadi, karena penonton

 pasti lebih terhibur dan tertarik untuk menyaksikan acara yang seru dan sangat

dramatis. Menurut hasil survei lembaga riset internasional untuk pengukuran

kepemirsaan televisi, AGB Nielsen, di 10 kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan,

Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan

13

Alasan Percaya atau Tidak

51%

23%18%

3%2%3% Terlalu di

dramatisir 

Terlihat

Bohongan

Ada script

Berdasarkan

KenyataanTidak masuk

akal

Kenal Korban

Page 14: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 14/20

 

Reality Show  meningkatkan rating televisi

37%

51%

10%2% Setuju

Sangat Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat TidakSetuju

Banjarmasin), jumlah rata-rata penonton reality show terus meningkat dari mulai

kuartal 3 (bulan Ramadhan 2008) sampai Februari 2009. Pemirsa program

tersebut naik dua kali lipat.6

Sebanyak 52% siswa Al-Izhar Pondok Labu pun sangat setuju bahwa

keberadaan reality show yang marak di stasiun televisi disebabkan dengan

tingginya rating yang tercipta oleh sebuah reality show. Terbukti bahwa hampir 

semua responden mengenal salah satu reality show yang terkenal saat ini.

Walaupun mereka sebetulnya tidak menyukainya atau bahkan tidak pernah

menonton, tetapi mereka paling tidak pernah mendengar acara tersebut.

 Take Me Out/Take Him Out Indonesia berhasil menembus

rating 4.2 dengan share 22. Dan untuk minggu kedua, Take Me

Out/Take Him Out Indonesia menduduki peringkat ketujuh dari

keseluruhan program (top 100) dan bersaing pada posisi dua

setelah Termehek-mehek untuk kategori program reality show.7

6  Reality Show Rajai Layar Kaca, http://indonesiatvguide.blogspot.com/2009/02/reality-show-

rajai-layar-kaca.html

7 AGB Nielsen

14

ea ty ow  ena16% 2%

14%

13%22%

33%

Termehek-mehek

Realigi

Cinlok

Take Him Out

Mak Comblang

Lainnya

Page 15: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 15/20

 

Sesuai dengan survey yang penulis lakukan Termehek-Mehek menjadi reality

 show yang paling dikenal namun hasil survey saya yang menanyakan reality show

favorit siswa sedikit berbeda dengan survey Nielsen beberapa bulan yang lalu.

Survei yang saya lakukan menunjukan bahwa sebanyak 33% siswa memilih Take

Him Out Indonesia yaitu acara yang hampir sama dengan Take Me Out Indonesia

namun dalam segi kontestan sedikit berbeda. Termehek-mehek pun menjadi

  pilihan ketiga untuk menjadi reality show favorit dengan mengantongi 30%.

Sebanyak 32% siswa menjawab lainnya yaitu beberapa reality show yang

merupakan produk luar negeri.

3.4 Perasaan Remaja SMA Al-Izhar mengenai Reality Show 

Dalam riset dan survei yang dilakukan Lembaga Studi Media, masyarakat

mengaku muak dengan acara reality show yang isinya ribut melulu, membeberkan

rahasia kehidupan orang lain ke televisi.8

8 Riset Lembaga Studi Media, http://www.kapanlagi.com/h/0000261786.html

15

Page 16: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 16/20

 

Perasaan Menonton

35%35%

2%

28%

Merasa Dibohongi

Penasaran

Lainnya

Bisa dibilang remaja SMA Al-Izhar masih tergolong penonton reality

 show Indonesia, walalupun bukan sebagai acara yang rutin ditonton namun

mereka masih menyimak perkembangan reality show di Indonesia. Perasaan

mereka ketika menontonpun ada berbagai macam, sebgaian ada yang menonton

hanya untuk menertawainya karena mereka memang tahu bahwa reality show

merupakan rekayasa. Namun ada juga yang mengatakan bahwa ia menyukainya,

walaupun hanya minoritas namun saya menghargai kejujurannya dan

 pendapatnya.

16

Reality Show  Menampilkan Kenyataan

2%

20%

35%

36%

7%

Setuju

Sangat setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat TidakSetuju

Page 17: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 17/20

 

Mayoritas siswa Al-Izhar menjawab mereka merasa dibohongi ketika

menonton reality show namun dengan angka yang sama ada juga yang memilih

lainnya. Dalam pilihan ini ada beberapa jawaban seperti muak atau biasa saja.

Mereka mengatakan bahwa dirinya merasa dibohongi karena sebetulnya mereka

tahu apa yang terjadi dibelakang layar dari acara tersebut. Salah satu responden

mengatakan ia memiliki seorang kenalan yang secara terang-terangan diajak dan

diberi honor untuk tampil di acara reality show. Sayang sekali responden tidak 

mengatakan reality show apa itu.

Tidak sedikit juga yang merasa muak ketika melihat reality show hal ini

dikarenakan menurut para responden, konsep serta peserta dari acara tersebut

sangat ‘norak’ dan sangat amat terlihat bahwa mereka berakting dan akting

mereka pun tidak dapat meyakinkan responden untuk mempercayainya bahwa itu

adalah sebuah reality dari kehidupan para peserta.

17

Page 18: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 18/20

 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Reality Show bagi siswa SMA Al-Izhar Podok Labu hanyalah hiburan

 belaka yang tidak mengandung makna edukatif 

4.1.2 Siswa SMA Al-Izhar mayoritas tidak mempercayai bahwa reality

 show bukan sebuah acara yang direkayasa. Siswa yakin bahwa ada unsur 

rekayasa di dalam reality show yang saat ini banyak disiarkan.

4.1.3 Siswa SMA Al-Izhar mengetahui tentang acara-acara reality show

saat ini namun mereka tetap mengetahui bahwa itu hanyalah rtekayasa

 belaka

4.1.4 Siswa SMA Al-Izhar sudah dapat membedakan mana yang direkayasa

dan mana yang memang benar terjadi.

18

Page 19: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 19/20

 

4.1.5 Siswa Al-Izhar pun tidak tertarik untuk menjadi kontestan karena

mereka mengerti bahwa mengikut acara seperti itu akan menanggung malu

4.1.6 Siswa SMA Al-Izhar adalah orang-orang terpelajar yang tidak akan

terkelabui dengan kebohongan media yang salah satunya adalah reality

 show di televisi

4.2 Saran

4.2.1 Sebaiknya kita jangan pernah terlalu mempercayai kebenaran dari

sebuah reality show.

4.2.2 Sebaiknya kita menonton acara-acara yang lebih mengasah otak 

4.2.3 Tontonlah acara-acara yang lebih bermakna yang dapat memberi kita

ilmu lebih luas. Sebagai generasi muda kita harus mencari ilmu sebanyak-

 banyaknya unutk membangun negeri ini di masa depan.

19

Page 20: Makalah Bali

5/13/2018 Makalah Bali - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-bali-55a75405be99d 20/20

 

20