Makalah Balantidium Coli
-
Upload
desti-nurfadilah -
Category
Documents
-
view
575 -
download
42
Transcript of Makalah Balantidium Coli
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
1/9
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya-lah
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa pula penulis ucapkan
salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah
menghantarkan kita dari aman jahiliyah menuju aman yang penuh berkah.
Adapun judul makalah yang akan dibahas adalah !"A#ANT$%$&M '(#$), dan
saya sangat berharap sem*ga dengan adanya makalah ini saya dapat memberikan sedikit
gambaran dan memperluas wawasan.
%alam kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Akhirnya kritik dan saran yang bersi+at membangun penulis harapkan dari semua
pihak demi sempurnanya makalah ini. Sem*ga makalah ini berman+aat bagi semua pihak
yang berkepentingan.
"anjar, N*ember /0
Penyusun
ii
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
2/9
DAFTAR ISI
1alaman sampul depan............................................................................................ i
2ata pengantar.......................................................................................................... ii
%a+tar isi................................................................................................................... iii
"A" $ P3N%A1&AN
/./ #atar belakang..................................................................................................... /
/. 4umusan masalah................................................................................................ /
/.0 Tujuan Penulisan55......................................................................................... /
"A" $$ P3M"A1ASAN
./ Sejarah penemu55555555555555555555.5...............
. 1*spes, nama penyakit dan habitat55555555555555555..
.0 M*r+*l*gi dan siklus hidup55555555555555555555..
.6 Pat*l*gi dan gejala klinis555555555555555555555. 0
.7 'ara penularan dan diagn*sis5555555555555555555.. 0
.8 3pidemi*l*gi55555555555555555555555555 6
.9 Peng*batan dan pencegahan55555555555555555555 6
.: Pengawasan penderita dan pengendaliaan55555555555555.. 7
"A" $$$ P3N&T&P
0./ 2esimpulan......................................................................................................... 8
%a+tar pustaka............................................................................................................ 9
iii
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
3/9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Parasit merupakan salah satu +akt*r penyebab penyakit pada manusia. Salah satu penyakit yang disebabkan parasit pada manusia adalah penyakit "alantidiasis yang
disebabkan *leh parasit "alantidium '*li, sejenis penyakit bersel satu .
"alantidiasis ini merupakan in+estasi pr*t**a bersilia yang menimbulkan gejala
ganguan pencernaan. Penyakit ini tersebar luas, terutama didaerah yang tingkat
kebersihan masih rendah.
&mumnya parasit "alantidium '*li ini banyak terdapat pada daerah tr*pis. Pada
manusia +rekuensinya rendah. Merupakan parasit yang terbanyak pada babi, dimana
dalam hal ini babi merupakan muc*sa h*st. "iasanya parasit ini berhabitat pada muc*sa
dan sub muc*sa usus besar.
&ntuk itulah saya membahas tentang penyakit balantidias tersebut, guna melihatatau mengetahui +akt*r penyebab, bagaimana penularannya, gejala yang ditimbulkan serta
pencegahan penyakit tersebut.
1.2 Rumusan masala
1. Apa yang menjadi penyebab penyakit "alantidiasis;
2. "agaimana penularan penyakit tersebut serta apa dampak dan gejalanya;
!. "agaimana pencegahan serta penanganan dari penyakit tersebut;
1.! Tu"uan Penul#s
&ntuk mengetahui lebih dalam tentang penyakait balantidiasis dan cara penularannya serta pencegahannya.
BAB II
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
4/9
PE$BAHASAN
2.1 Se"ara Penemu
Pertama yang mempelajari balantidiasis pada manusia dilakukan *leh 'assagrandi
dan "arnagall* pada /:ilipina, di mana ia adalah yang paling umum, dilap*rkan pada /ilipina, sebagaimana disebutkan
sebelumnya, tetapi juga termasuk negara-negara seperti "*liia dan Papua Nugini.
2.2 H%s&es' Nama Pen(ak#t )an Ha*#tat
"alantidium c*li merupakan pr*t**a usus manusia yang terbesar dan satu-satunya
g*l*ngan ciliata manusia yang pat*gen, menimbulkan balantidiasis atau ciliate dysenteri.
Penyakit **n*sis yang sumber utamanya adalah babi sebagai reser*ir h*st, hidup di
dalam usus besar manusia, babi dan kera. ".c*li dalam siklus hidupnya memiliki
stadium, yaitu stadium tr*p**it dan kista. #ingkaran hidup ".c*li dan 3.hist*litica sama,
hanya saja bentuk kista dari ".c*li tidak dapat membelah diri sebagaimana layaknya
3.hist*litica.
2.! $%r+%l%g# )an S#klus H#)u&
Tr*p**it berbentuk l*nj*ng, ukuran 8-9 @ 6-7 m. Tubuh tertutup silia
pendek, kecuali di daerah mulut silia lebih panjang Badoral ciliaC. "agian anteri*r
terdapat cekungan dinamakan perist*m dan terdapat mulut Bsit*st*mC, tidak memiliki
usus namun dibagian p*steri*r memiliki anus BcyDcyt*C.yge Terdapat inti yang terdiri
dari makr*nukleus BmaN Dberbentuk ginjalC dan mikr*nukleus BmiN Dberbentuk bintik
kecilC yang terdapat pada cekungan makr*nukleus. Terdapat aku*le makanan Bberisi sisa
makanan D bakteri, leuk*sit, erithr*sit, dllC dan aku*le k*ntraktil BcvC
2ista berbentuk bulat, ukuran 7-8 , dinding dua lapis, sit*plasma bergranul,
terdapat makr* E mikr*nukleus serta sebuah badan re+raktil. Tr*p**it hidup dalam
muk*sa dan sub muk*sa usus besar, terutama di daerah sekum bagian terminal daripada
illeum. "ergerak ritmis dengan perantaraan cilia. Tr*p**it tidak dapat lama hidup di luar badan, tetapi kista tetap hidup selama beberapa minggu. 2ista yang dapat hidup di luar
badan adalah bentuk in+ekti+. "ila tertelan *leh h*spes baru, maka dinding kista hancur
dan tr*+**it yang dilepaskan masuk dinding usus, dan memperbanyak diri.
Stadium kista dan tr*p**it dapat berlangsung di dalam satu jenis h*spes.
1*spes alamiah adalah babi, dan manusia merupakan h*spes insidentil. Fika kista in+ekti+
tertelan di dalam usus besar akan berubah menjadi bentuk tr*p**it. %i lumen usus atau
dalam submuk*sa usus, tr*p**it tumbuh dan memperbanyak diri BmultiplikasiC. Fika
lingkungan usus kurang sesuai bagi tr*p**it akan berubah menjadi kista.
Stadium kista parasit yang bertanggung jawab dalam pr*ses penularan
balantidiasis B/C. &mumnya kista tertelan melalui k*ntaminasi pada makanan dan air BC.
Setelah tertelan, terjadi e@cystati*n pada usus halus, dan tr*p**it berk*l*ni di usus besar
B0CTr*p**it dalam lumen usus besar binatang dan manusia, dimana memperbanyak diri
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
5/9
dengan cara pembelahan binary +issi*n B6C. Tr*p**it menjadi kista in+ekti+ B7C.
"eberapa tr*p**it menginasi ke dinding usus besar dan berkembang, beberapa kembali
ke lumen dan memisahkan diri. 2ista matang keluar bersama tinja.
Re&r%)uks#
"erlangsung secara binary transerse +issi*n Bbelah diri melintangC, yaitu tr*p**itmelakukan pembelahan diri dan secara k*njugasi, dimana tr*p**it membentuk kista
bersama, dan kemudian bertukar material dari inti dan berpisah kembali menjadi
tr*p**it baru.
2., Pat%l%g# )an Ge"ala Kl#n#s
Pada umumnya balantidiasis tidak menampakkan gejala klinis, dan in+eksi pada
manusia terjadi karena makan kista in+ekti+ yang tertelan bersama air atau makanan yang
telah tercemar tinja babi atau penderita lainnya. Pada usus besar ButamanyaCmenimbulkan ulserasi, sehingga menimbulkan perdarahan dan pembentukan lendir di
tinja penderita. Penderita tidak mengalami demam pada kasus balantidi*sis usus besar.
Muk*sa dan submuk*sa usus diinasi dan dirusak *leh jasad yang memperbanyak
diri. $nasi berhasil dengan bantuan +ermen-+ermen sit*litik dan pener*b*san secara
mekanik. Parasit memperbanyak diri dengan membentuk sarang dan abses kecil yang
kemudian pecah menjadi ulkus yang l*nj*ng dan tidak teratur dengan pinggiran merah
yang menggaung. %engan kelainan mulai dari hiperemi cataral yang sederhana sampai
pada ulkus yang jelas. Masing-masing tukak mungkin terpisah dengan muk*sa yang
n*rmal atau hiperemik di antaranya atau ulkus-ulkus itu menjadi satu dengan sinus-sinus
yang saling berhubungan.
Pada semua kasus berakibat +atal terdapat ulkus multipel dan di+us dan terdapatgangren. Sediaan hist*l*gik menunjukkan daerah-daerah hem*ragik, in+iltrasi sel bulat,
abses, ulkus nekr*tik, dan terdapat inasi parasit, reaksi utama ialah sel inti satu yang
meny*l*k kecuali bila ada in+eksi bakteri yang sekunder. Pada waktu eksaserbasi pada
in+eksi yang kr*nis terdapat ulkus-ulkus kecil dan tidak jelas. Muk*sa mengalami
peradangan merata dan mungkin terdapat daerah-daerah kecil yang diliputi suatu
membran dan di bawahnya ada jaringan yang terkelupas. Pada in+eksi sedang yang akut
mungkin terdapat tinja yang encer sebanyak 8 - /7 @ sehari dengan lendir, darah dan
nanah. Pada keadaan kr*nis mungkin terdapat diare yang timbul-hilang diselingi *leh
k*nstipasi, nyeri pada c*l*n, anemi dan cachexia.
"anyak in+eksi berjalan tanpa gejala, dan pr*gn*sis tergantung pada hebatnya
in+eksi dan reaksi terhadap terapi. Pr*gn*sis baik pada in+eksi tanpa gejala dan pada
in+eksi kr*nis. Balantidiasis tidak berhasil menyerbu hati. Fumlah in+eksi yang kecil dan
kegagalan untuk menimbulkan in+eksi secara eksperimen, menunjukkan kekebalan
bawaan yang tinggi pada manusia.
2.- ara Penularan )an D#agn%s#s
Penularannya yaitu dengan cara menelan kista yang berasal dari k*t*ran inang yang
terin+eksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang terk*ntaminasi.
Penularan sp*radis terjadi karena masuknya k*t*ran kemulut melalui tangan atau melaluiair dan makanan yang terk*ntaminasi k*t*ran binatang atau manusia. Masa penularan
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
6/9
terjadi selama in+eksi. Penularan pada manusia terjadi dari tangan kemulut atau melalui
makanan yang terk*ntaminasi. misalnya, pada *rang yang memelihara babi dan yang
membersihkan kandang babi, bila tangan ini terk*ntaminasi dengan tinja babi yang
mengandung bentuk kista dan kista ini tertelan, maka terjadilah in+eksi. 2ebersihan
per*rangan dan sanitasi lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya penularan.
Secara klinis balantidiasis dapat dikacaukan dengan disentri lain dan demam usus.
%iagn*sis tergantung pada berhasilnya menemukan tr*p**it dalam tinja encer dan lebih
jarang tergantung pada penemuan kista dalam tinja padat, dan tinja harus diperiksa
beberapa kali, karena pengeluaran parasit dari badan manusia berbeda-beda. Pada
penderita dengan in+eksi di daerah sigm*id-rectum, pemakian sigm*idisk*p berguna
untuk mendapatkan bahan pemeriksaan. %iagn*sis lab*lat*rium dapat ditentukan dengan
pemeriksaan tinja untuk menemukan bentuk kista atau tr*p**it.
2./ E)em#%l%g#
Pada manusia +rekuensi Balantidium coli rendah, sedangkan +rekuensi pada babi
tinggi berkisar anatar 80 -
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
7/9
• #indungi tempat penampunganI sumber air untuk masyarakat dari k*ntaminasi k*t*ran
babi.
• Penanganan makanan yang tepat.
• Memperhatikan pembuangan k*t*ran manusia.
•
2urangi k*ntak dengan babi dan k*t*rannya.
2. Penga3asan Pen)er#ta )an Pengen)al#an
/. #ap*ran kepada instansi kesehatan setempat setiap kejadian balantidiasis yang terjadi
guna mencegah wabah
. %isen+eksi serentak dengan cara pembuangan k*t*ran yang saniter dan sehat
0. $nestasi k*ntak dan sumber in+eksi G pemeriksaan mikr*sk*pis tinja dari angg*ta
rumah tangga dan k*ntak yang dicurigai. #akukan inestigasi terhadap
BAB III
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
8/9
PENUTUP
!.1 Kes#m&ulan
"alantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan *leh "alantidium '*li dapatdidiagn*sa dengan menemukan parasit dalam tinja. "alantidiasis ini kebanyakan bersi+at
asimet*matis, dapat di*bati dengan dii*d*hydr*@ycline, tetracyline, +lageyl,
mentr*nid*e
DAFTAR PUSTAKA
-
8/19/2019 Makalah Balantidium Coli
9/9
333.g%%gle.%m
http://www.google.com/http://www.google.com/