Makalah bahaya radiasi ponsel

23
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sekeliling kita banyak telepon seluler (ponsel), mulai dari anak kecil hingga orang tua menggunakan ponsel. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilki ponsel lebih dari satu buah. Semua orang senang dan tidak ada yang risau tentang bahaya yang timbul dari alat tersebut. Namun, setelah orang mengetahui bahwa ponsel dapat memancarkan gelombang elektromagnetik, berbagai negara maju melakukan riset di bawah koordinasi World Health Organization (WHO). Sejumlah pusat penelitian dan perguruan tinggi juga melakukan riset dengan hasil yang masih kontroversial. Berbagai opini yang timbul membuat masyarakat menjadi bingung. Di satu sisi ponsel dibutuhkan sebagai alat komunikasi yang penting. Di sisi lainnya masyarakat menjadi ragu untuk menggunakan ponsel. Oleh karena itu, makalah ini disusun karena masyarakat perlu mengetahui hal ini sejak awal. Diperlukannya pengetahuan yang jelas dan informasi yang pasti mengenai hal ini. 1.2 Batasan Masalah Peran ponsel di era globalisasi ini sangatlah penting. Banyak pengguna ponsel yang hanya mengetahui kegunaannya saja tanpa menghiraukan dampak negatif dari radiasi yang dipancarkan dari ponsel itu. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang dampak-dampak negatif dari radiasi

Transcript of Makalah bahaya radiasi ponsel

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di sekeliling kita banyak telepon seluler (ponsel), mulai dari anak kecil hingga orang

tua menggunakan ponsel. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilki ponsel lebih dari satu

buah. Semua orang senang dan tidak ada yang risau tentang bahaya yang timbul dari alat

tersebut. Namun, setelah orang mengetahui bahwa ponsel dapat memancarkan gelombang

elektromagnetik, berbagai negara maju melakukan riset di bawah koordinasi World

Health Organization (WHO). Sejumlah pusat penelitian dan perguruan tinggi juga

melakukan riset dengan hasil yang masih kontroversial.

Berbagai opini yang timbul membuat masyarakat menjadi bingung. Di satu sisi ponsel

dibutuhkan sebagai alat komunikasi yang penting. Di sisi lainnya masyarakat menjadi

ragu untuk menggunakan ponsel. Oleh karena itu, makalah ini disusun karena masyarakat

perlu mengetahui hal ini sejak awal. Diperlukannya pengetahuan yang jelas dan informasi

yang pasti mengenai hal ini.

1.2 Batasan Masalah

Peran ponsel di era globalisasi ini sangatlah penting. Banyak pengguna ponsel yang

hanya mengetahui kegunaannya saja tanpa menghiraukan dampak negatif dari radiasi

yang dipancarkan dari ponsel itu. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang

dampak-dampak negatif dari radiasi ponsel bagi kesehatan.

Dampak ponsel bagi kesehatan akan dibahas pada makalah ini karena sejauh ini para

peneliti baru menemukan dampak negatif dari radiasi ponsel dalam bidang kesehatan.

1.3 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi

a. dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel,

b. solusi yang bisa dilakukan untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi

kesehatan.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini meliputi

a. menjelaskan berbagai dampak dari radiasi ponsel bagi kesehatan,

b. menjelaskan solusi yang tepat untuk memperkecil dampak dari radiasi ponsel bagi

kesehatan.

1.5 Manfaat Makalah

Setelah mengetahui informasi tentang dampak-dampak negatif dari radiasi ponsel,

pengguna dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel. Selain itu, para produsen

ponsel dapat menciptakan produk baru yang dampak negatif radiasinya lebih kecil dalam

bidang kesehatan.

1.6 Metode Penyusunan

Metode penyusunan ini memakai metode studi pustaka yang berpedoman pada buku

“Cepat Tua Akibat Radiasi”, karangan Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes, PKK. Buku ini

memberikan informasi tentang dampak-dampak dari radiasi barang-barang elektronik.

Selain itu, makalah ini juga berdoman pada website http://tutorialgratis.net dengan judul

“Apakah Radiasi Ponsel Berbahaya?”, karya Oka Mahendra, serta

http://healthzone,ca/health/article/459099 dengan judul “Bahaya Radiasi”, oleh Harmaya.

Kedua website tersebut menjelaskan tentang bahaya radiasi dan kurangnya pengetahuan

tentang hal tersebut.

1.7 Kajian Pustaka

Timbul kekhawatiran di kalangan pengguna ponsel karena adanya kontroversi tentang

efek ponsel terhadap kesehatan. Sebagaiman yang dikemukakan oleh Anies (2009:27-28)

”Masih terdapatnya pro dan kontra dalam penelitian tentang dampak radiasi ponsel.

Dalam beberapa penelitian diungkapkan pengguna ponsel rentan terhadap kanker otak

dan mempengaruhi produksi protein pada sel.Sementara itu, ICNIRP dan FCC

menyatakan ponsel masih aman asal penggunaannya sesuai prosedur”.

“Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal

kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan gelombang ini

berfluktuasi melalui udara. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi

elektromagnetik”.Itulah pendapat Harmaya (2009) yang menguatkan pendapat Anies

sebelumnya.

Sementara itu berdasarkan pernyataan Mahendra (2008) “Ponsel memancarkan

gelombang elektromagnet agar dapat berkomunikasi dengan pemancar operator terdekat.

Dalam jumlah yang berlebihan, radiasi ini berbahaya, namun dalam jumlah kecil, radiasi

gelombang elektromagnet tidak berbahaya bagi manusia”.

Oleh karena itu, makalah ini akan mengambil intisari dari ketiga pendapat di atas karena

pendapat tersebut mengungkapkan dampak-dampak radiasi pada ponsel bagi

penggunannya. Makalah ini akan membahas permasalahan tersebut sebagai bahan bagi

pembaca.

Berdasarkan pada ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada radiasi ponsel

gangguan dating dari EMR ( Electro Magnetic Radiation) yang diduga menimbulkan

kanker. Dalam kronologi digital,signal modulasi amplitudo yang digunakan besarnya

seratus persen. Signal itulah yang dianggap menganngu pengguna ponsel.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radiasi Elektromagnetik

Pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal

kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan berfluktuasi melalui udara.

Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik. Gelombang

elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau partikel. Sebagai gelombang, dicirikan

oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Sewaktu listrik

dialirkan melalui jaringan transmisi, distribusi, atau digunakan dalam berbagai peralatan

elektronik, saat itu juga muncul medan elektromagnetik di sekitar saluran dan peralatan.

Medan ini kemudian menyebar ke lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan

kesehatan kepada menusia, meskipun tidak setiap radiasi elektromagnetik akan menimbulkan

ganguan kesehatan.

Terdapat dua jenis radiasi, yaitu radiasi pengion dan radiasi nonpengion. Radiasi pengion

adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya elektron dari atom sehingga

terbentuk pasangan ion. Radiasi pengion perlu diwaspadai, terutama mengenai sumber, jenis,

sifat, akibat, dan bagaimana cara menghindarinya. Tidak demikian dengan radiasi

nonpengion. Radiasi ini didefinisikan sebagai penyebaran atau emisi energi yang bila melalui

media dan terjadi proses penyerapan, berkas energi radiasi tersebut tidak akan mampu

menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam media yang bersangkutan. Istilah radiasi

nonpengion mengacu kepada radiasi elektromagnetik yang meliputi sinar ultra violet, cahaya

tampak, infra merah, gelombang mikro (microwave) dan radiofrekuesi elektromagnetik.

Radiasi nonpengion inilah yang menjadi kekhawatiran masyarakat sejak akhir tahun 1960-an.

2.2 Dampak Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan

Gangguan kesehatan yang potensial akibat radiasi medan elektromagnetik telah menjadi

isu yang diteliti sampai sekarang. Penelitian pada manusia umumnya dilakukan terhadap

masyarakat yang tinggal di dekat instalasi pembangkit tenaga listrik serta jaringan

distribusinya, para pekerja industri elektronik serta pengguna peralatan elektronik. Seiring

dengan penelitian tersebut, ditemukanlah berbagai gangguan kesehatan akibat radiasi

elektromagnetik, khususnya eletromagnetik pada ponsel. Berdasarkan kuisioner yang telah

dilakukan, penyusun menyebarkan 50 lembar kuisioner. Di antara 48 pengguna ponsel

tersebut, 31 pengguna meletakkan ponsel di saku dan sisanya meletakkan di tas. Pengguna

ponsel tersebut 60% sering menggunakan ponsel untuk SMS, 20% untuk internet, 15 % untuk

menelpon, dan 5% untuk games. Pengguna rata-rata memakai ponsel selama 30 menit. Dari

data diketahui 69% pengguna mengetahui dampak dari radiasi ponsel dan 31% tidak

mengetahuinya. Dalam 69% pengguna ponsel tersebut menjawab pusing, gangguan

pendengaran , dan kanker sebagai bahaya radiasi ponsel.

2.2.1 Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel

Dalam bab ini akan dibahas sekilas beberapa gangguan kesehatan akibat radiasi

elektromagnetik ponsel yang sering dirasakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam jangka

pendek.

2.2.1.1 Vertigo

Vertigo adalah gejala yang dialami oleh individu yang merasa sekelilingnya berputar.

Ada yang menyebutnya sebagai “halusinasi gerakan” atau “ilusi bergerak”. Individu yang

bersangkutan merasakan adanya sensasi berputar-putar yang disertai dengan rasa mual,

muntah, telinga berdenging, sakit kepala, dan kelelahan. Kondisi yang terkadang

menimbulkan vertigo diantaranya pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis), gangguan

pada pembuluh otak, kafein, nikotin, dan alkohol. Namun, menurut teori terbaru tentang

melatonin, melatonin yang rendah dapat menimbulkan gejala ini. Salah satu penghambat

produksi hormon melatonin adalah radiasi elektromagnetik, termasuk berasal dari ponsel.

2.2.1.2 Keletihan Menahun (Chronic Fatigue Syndrome)

Tanda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat, terjadi secara tiba-tiba dan selalu

berulang. Pada umumnya penderita mula-mula menderita bronkhitis, pilik, hepatitis, atau

stres emosional. Namun, sebagian orang yang hipersensitif terhadap radiasi elektromagnetik

akan mengalaminya. Radiasi medan elektromagnetik akan menimbulkan penurunan produksi

hormon melatonin. Secara umum, keluhan pada keletihan menahun dapat berupa rasa lemah

pada otot yang menetap atau hilang timbul, rasa sakit pada otot yang menetap atau hilang

timbul, rasa lemah atau sakit pada otot dan persendian secara bersamaan yang menetap atau

hilang timbul.

2.2.2 Dampak Berat dari Radiasi Ponsel

Dampak ringan dari radiasi ponsel pada sub bab sebelumnya, menjadi pemacu timbulnya

penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.

2.2.2.1 Insomnia

Insomnia adalah persepsi tentang kurangnya kualitas dan kuantitas tidur, dengan akibat

yang terkait pada siang hari. Keluhan yang dikemukakan, yaitu sulit memulai tidur, sering

terbangun dari tidur, sulit tidur lagi setelah terbangun malam hari, dan cepat bangun di pagi

hari.

Sesuai definisinya, gejala tersebut berhubungan dengan gangguan di siang hari, misalnya

keletihan, konsentrasi maupun memori terganggu, dan sebagainya. Namun, hormon

melatonin yang turun, antara lain karena rangsangan sinar yang terang serta radiasi

elektromagnetik ponsel, juga dapat menimbulkan gangguan ini.

Diagnosis lain tentang penyebab insomnia mencakup gangguan neuropsikiatri seperti depresi,

ansietas, demensia, juga penyalahgunaan obat, maupun gangguan irama sirkadian. ‘Salah satu

penyebab gangguan irama sirkadian yang menyebabkan orang sukar tidur adalah radiasi

elektromagnetik’. Itulah yang diucapkan oleh Anies (2009:65). Irama sirkadian yang

terganggu menyebabkan terganggunya irama bangun dan tidurnya seseorang. Jika hal

tersebut terjadi, maka orang yang bersangkutan akan mengantuk dan tidur siang hari,

sedangkan di malam hari ia justru akan terbangun dan sulit untuk tidur.

2.2.2.2 Leukemia

Leukemia dapat menyerang pria dan wanita, tetapi angka kejadian leukemia pada

umumnya menyerang lebih banyak pria daripada wanita. Faktor keturunan dan lingkungan

berperan dalam terjadinya leukemia. Faktor-faktor lingkungan berupa kontak dengan radiasi.

Radiasi di sini terutama berupa radiasi pegion, meskipun untuk kondisi tertentu juga berasal

dari radiasi nonpegion.

Tanda dan gejala leukemia akut adalah infeksi berat disertai timbulnya luka pada selaput

lendir, demam, napas cepat, mimisan, dan perdarahan saluran cerna dan sistem saluran

kemih. Dapat pula timbul gejala kurang darah seperti pusing, cepat lelah, susah bernapas

sewaktu bekerja fisik, dan pucat yang nyata. Sedangkan tanda dan gejala leukemia kronik

dapat berupa kelelahan, kehilangan berat badan, produksi keringat yang meningkat, tidak

tahan panas, cepat kenyang, dan buang air besar tidak teratur.

Semua tanda dan gejala pada leukemia, baik akut maupun kronik, dapat merupakan gejala

dan tanda khas dari tiap-tiap leukemia ataupun merupakan gejala dan tanda gabungan dari

kedua jenis leukemia.

2.2.2.3 Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh perempuan. Penyakit ini

tidak dapat disembuhkan dan angka kematiannya cukup tinggi. Penyebab pasti penyakit ini

belum diketahui, meskipun banyak dugaan-dugaan yang disimpulkan oleh para peneliti.

Ternyata lingkungan berhubungan berat dengan kanker payudara, dalam hal ini sebagai

pemicu timbulnya kanker tersebut. Paparan bahan-bahan radioaktif, sinar-Xserta bahan lain

yang termasuk radiasi pegion, beresiko menimbulkan kanker payudara. ‘Bukan hanya radiasi

pegion saja, bahkan radiasi seperti radiasi nonpegion seperti radiasi elektromagnetik yang

berasal dari berbagai peralatan elektronik, dalam taraf tertentu berisiko menimbulkan kanker

payudara’. Sebagaimana dikemukakan oleh Harmaya (2009) dan Mahendra (2008).

‘Keterkaitan radiasi elektromagnetik dengan kanker payudara tidak serta merta terjadi begitu

saja, melainkan melalui mekanisme hormonal, khususnya hormon melatonin. Hormon

melatonin bersifat menghambat tumorogenesis. Artinya hormon melatonin yang turun, salah

satunya adalah akibat radiasi elektromagnetik yang berpotensi menimbulkan kaker payudara’.

Itulah pendapat Anies (2009:74).

2.3 Teori Melatonin

‘Hormon melatonin adalah hormon yang sebagian besar dibuat oleh kelenjar pineal,

sebuah kelenjar sebesar kacang tanah yag terletak di antara kedua sisi otak’, Anies (2009:83).

Melatonin berfungsi mengatur hormon-hormon lainnya serta memelihara irama sirkadian.

Irama sirkadian adalah suatu sistem pemeliharaan waktu 24 jam yang berperan penting dalam

menentukan kapan kita tidur dan kapan kita bangun. Kadar melatonin dalam tubuh dapat

mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, memengaruhi kinerja organ-organ reproduksi, juga

kesehatan psikologis serta proses penuaan tubuh.

Kelenjar pineal dalam memproduksi melatonin, sangat sensitif terhadap cahaya matahari dan

suhu lingkungan. Ketika kegelapan datang dalam bentuk malam hari, reseptor melatonin

diaktifkan dan kemudian menyebabkan efek-efek kimiawi dan biologis dalam bentuk rasa

kantuk serta penurunan suhu tubuh. Aktivitas organ-organ akan berkurang dan bersiap-siap

istirahat.

Produksi hormon melatonin bertambah pada malam hari, terutama pada suasana hening dan

gelap sehingga menyebabkan orang mudah tidur. Namun, produksi hormon ini berkurang

oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta medan elektromagnetik.

Sebagaimana dikemukakan oleh Mahendra (2008) bahwa, ‘Cahaya maupun medan

elektromagnetik dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan

berbagai keluhan termasuk sakit kepala, pening, dan keletihan’.

Penggunaan peralatan elektronik maupun komunikasi pada malam hari yang menimbulkan

radiasi elektromagnetik, merupakan salah satu alasan gangguan sukar tidur pada malam hari.

Banyak orang kesal karena sukar tidur pada malam hari, tetapi tidak menyadari bahwa

sebelumnya telah berkomunikasi menggunakan ponsel dalam jangka waktu lama.

Anies (2009:86) menemukan bahwa, ‘Timbulnya berbagai keluhan seperti sakit kepala

banyak dijumpai pada para pemakai ponsel’. ‘Sensasi medan elektromagnetik dapat

menimbulkan keluhan sakit kepala dan pening’. Itulah yang dikatakan oleh Harmaya (2009)

maupun Mahendra (2008) .

2.4 Solusi Mengurangi Dampak dari Radiasi Ponsel Terhadap Kesehatan

Pakar kesehatan menemukan beberapa upaya untuk memperkecil pengaruh radiasi ponsel

terhadap kesehatan pengguna ponsel. Upaya tersebut meliputi

a. menjauhkan ponsel dari kepala. Kekuatan gelombang elektromagnetik akan berkurang

secara drastis dengan bertambahnya jarak,

b. pergunakan headset atau handsfree seefektif mungkin,

c. memanfaatkan layanan pesan singkat (SMS) dibanding telepon,

d. tidak menggunakan ponsel sewaktu sinyal lemah,

e. tunggulah sampai telepon sudah menyambung ke tempat tujuan, sebelum mendekatkan

ponsel ke telinga,

f. jangan menyimpan ponsel di saku atau ikat pinggang pada saat ponsel dalam kondisi on,

g. dalam buku manual ponsel selalu dianjurkan untuk mematikan ponsel pada saat berada di

dekat pompa bensin maupun tempat-tempat penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak.

Ponsel dapat mengganggu operasi instalasi teknis dari tempat-tempat tersebut,

h. meminimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja,

misalnya di dalam mobil,

i. memilih ponsel dengan level SAR (Spesific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini

biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on Non-

Ionizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari penyusunan makalah, ternyata ponsel

mempunyai dampak yang akan mengganggu kesehatan penggunanya. Dari penyakit ringan

seperti vertigo hingga penyakit berbahaya seperti kanker pun dapat membahayakan

penggunanya. Radiasi ponsel timbul tidak hanya saat digunakan, tetapi saat meletakkan

ponsel di saku juga dapat menyebabkan radiasi. Oleh karena itu, sebagai pengguna ponsel

kita harus menyadari hal tersebut dan lebih berhati-hati dalam menggunakan ponsel, dengan

cara meminimalisir waktu pemakaian ponsel serta memaksimalkan jarak ponsel dengan tubuh

kita (dalam kondisi menyala).

3.2 Saran

Dalam menggunakan ponsel sebaiknya pengguna mengetahui cara pemakaian yang baik.

Pengguna ponsel juga harus berhati-hati dalam memilih merk dan tipe ponsel yang akan

digunakan. Karena setiap ponsel memiliki level SAR yang berbeda. Lever SAR ini biasanya

dicantumkan dalam buku manual. Para produsen pun seharusnya memproduksi ponsel yang

tidak memilki jumlah radiasi elektromagnetik yang besar. Supaya ponsel tidak terlalu

berbahaya bagi penggunanya. Sebab ponsel dimilki setiap orang sebagai media komunikasi

yang penting.

DAFTAR PUSTAKA

Anies. 2009. Cepat Tua Akibat Radiasi. Jakarta:Elex Media Komputindo.

Harmaya. (2009). Apakah Radiasi Ponsel Berbahaya? [Online]. Tersedia:

http://healthzone,ca/health/article/459099.com. [ 28 September 2009].

Mahendra,Oka. (2009). Radiasi Ponsel Bagi Kesehatan. [Online]. Tersedia:

http://tutorialgratis.net. [28 September 2009].

TUGAS : FISIKA KESEHATAN

DOSEN : RITA ASTUTI

BAHAYA RADIASI PONSEL

BAGI KESEHATAN

OLEH:

NAMA : BIJALMIAH

NIM : 2013.1B.0059

KELAS : 1B

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA

KAB.MUNA

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan untuk Allah yang telah memberikan karunia kepada kami dalam

menyelesaikan karya tulis ini. Terima kasih juga untuk Ibu E.Dyas Puspandari,S.S. yang

telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini. Selanjutnya kepada semua pihak yang

telah membantu secara langsung ataupun tidak dan itu semua tiada arti bila tidak ada kerja

keras dan kekompakan anggota kelompok. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu tugas

dalam rangka mengikuti mata kuliah Bahasa Indoesia program S1 Teknik Informatika Institut

Teknologi Telkom.

Disadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik dan sarannya. Semoga karya tulis kami dapat menjadi referensi,

inspirasi, dan bahan renungan bagi semua kalangan.

Raha,20 mei 2014

Penyusun

ABSTRAK

Banyak pengguna ponsel di sekeliling kita, tetapi hanya sebagian yang risau tentang bahaya

dari ponsel tersebut. Makalah ini disusun untuk mengetahui dampak dan solusi dari radiasi

ponsel. Ponsel memancarkan gelombang elektromagnetik yang akan mempengaruhi

lingkungan di sekitarnya. Berdasarkan informasi yang ada, radiasi ponsel diduga

menimbulkan kanker.

Gelombang yang dipancarkan ponsel melalui udara adalah yang menyebabkan radiasi

elektromagnetik. Ganguan kesehatan yang potensial akibat dari radiasi medan

elektromagnetik telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang, sehingga ditemukan

berbagai gangguan kesehatan akibat pengguna ponsel yang meliputi dampak ringan dan

dampak berat . Para pakar pun telah menemukan beberap upaya untuk memperkecil pengaruh

radiasi ponsel terhadap kesehatan pengguna ponsel.

Setiap pengguna harus mengetahui bahaya dari pengguna ponsel. Radiasi yang ditimbulkan

ponsel tidak hanya timbul saat digunakan, tetapi ketika meletakkan ponsel di saku pun juga

dapat terkena radiasi. Oleh karena itu, pengguna ponsel harus mengetahui cara menggunakan

ponsel yang baik. Pengguna harus memperhatikan level radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel

yang dimilikinya, sehingga pengaruh radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan dapat

diperkecil bagi pengguna ponsel.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................... i

Absrak........................................................................................................ ii

Daftar Isi.................................................................................................... iii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang............................................................................ 1

1.2 Batasan Masalah .........................................................................1

1.3 Rumusan Masalah .......................................................................1

1.4 Tujuan......................................................................................... 2

1.5 Manfaat Makalah........................................................................ 2

1.6 Metode Penyusunan ....................................................................2

1.7 Kajian Pustaka ............................................................................2-3

Bab 2 Dampak Radiasi Ponsel begi Kesehatan ........................................4-9

2.1 Pengertian Radiasi Eektromagnetik ............................................4

2.2 Dampak Radiasi Ponsel terhadap Kesehatan ..............................4-5

2.2.1 Dampak Ringan dari Radiasi Ponsel ........................................5

2.2.1.1 Vertigo ...................................................................................5

2.2.1.2 Kelatihan Menahun ...............................................................5-6

2.2.2 Dampak Berat dari Radiasi Ponsel ...........................................6

2.2.2.1 Insomnia ................................................................................6

2.2.2.2 Leukimia ................................................................................6-7

2.2.2.3 Kanker Payudara ....................................................................7

2.3 Teori Melatonin ...........................................................................7-8

2.4 Solusi Mengurangi Dampak Radiasi Ponsel terhadap Kesehatan 8-9

Bab 3 Penutup ...........................................................................................10

3.1 Kesimpulan ...................................................................................10

3.2 Saran .............................................................................................10

Daftar Pustaka ...........................................................................................11