Makalah Bahasa Pemrograman Kel 19
-
Upload
toras-salom-lubis -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
description
Transcript of Makalah Bahasa Pemrograman Kel 19
MAKALAH BAHASA PEMROGRAMAN
Disusun Oleh:
Kelompok 19
1. Priambudi Surya S. 210701111300672. Debby Anastasya 210701111401073. M. Risvan Nurrizki 21070111140119
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa pemrograman adalah bahasa buatan manusia, atau bahasa artifisial yang
diciptakan manusia untuk “berkomunikasi” dengan mesin dan komputer. Bahasa
Pemrograman berbeda dari komunikasi verbal manusia secara biasa. Bahasa
pemrograman membutuhkan tingkat presisi dan keselesaian penulisan.
Saat manusia menggunakan bahasa manusia dengan orang lain, orang itu
mungkin bisa melakukan kesalahan-kesalahan kecil, dan orang yang mendengarkan
juga bisa mengerti apa yang lawan bicaranya sampaikan walaupun . Tetapi beda halnya
dengan komputer. Komputer hanya “melakukan apa yang disuruhs pembicara
melakukan kesalahan. Tetapi tidak demikian halnya dengan mesin dan komputer.
Mereka tidak bisa diharapkan mengerti apa yang programmer maksud.
Bahasa pemrograman mempunyai fungsi sama dengan bahasa manusia
berhubungan dengan tujuannya untuk sarana komunikasi, memiliki bentuk sintaktik
yang terpisah dari semantiknya, dan ditunjukkan oleh keluarga bahasa-bahasa yang
saling berhubungan, bercabang dari satu ke yang lain
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu bahasa pemrograman?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan bahasa pemrograman dari dulu sampai
sekarang?
3. Apa saja elemen-elemen utama penyusun bahasa pemrograman?
4. Apa saja jenis-jenis dari bahasa pemrograman?
5. Apa saja penggunaan bahasa pemrograman dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah dan sistematika
penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Berisi tentang definis bahasa pemrograman, sejarah bahsa
pemrograman, elemen-elemen dalam bahasa pemrograman, jenis bahasa
pemrograman, dan penggunaan bahasa pemrograman
BAB III PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan peulis maupun
masyarakat luas tentang bahasa pemrograman, serta untuk memenuhi tugas
pendahuluan praktikum teknologi informatika tahun 2012.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Bahasa pemrograman, atau programming language adalah sebuah bahasa
artifisial atau buatan manusia yang didesain untuk berkomunikasidan memberi instruksi
kepada mesin, khususnya komputer. Bahasa pemrograman bisa digunakan untuk
membuat program yang mengontrol perilaku sebuah mesin dan untuk mengeksekusi
algoritma dengan akurat.
2.2 Sejarah bahasa pemograman
2.2.1 Perkembangan
Bahasa pemrograman pada awal-awal penciptaannya muncul lebih dahulu
daripada penemuan komputer. Penggunaan pertama kali bahasa pemrograman adalah
untuk mengendalikan perilaku mesin-mesin, seperti mesin Jacquard loom, yaitu
semacam mesin pemintal kain. Dewasa ini telah ditemukan ribuan bahasa pemrograman
yang berbeda, sebagian besar pada bidang komputer daripada bidag mesin, dengan
banyak lagi ahasa-bahasa baru yang keluar tiap tahunnya.
Perkembangan bahasa pemrograman dimulai pada tahun 1949 dengan hadirnya
Short Code, bahasa pemrograman komputer pertama yang digunakan dalam peralatan
komputer elektronik. Ini masih berupa bahasa pemrograman manual (hand-compiled).
Pada tahun 1951, Grace Hopper yang bekerja pada Remington Rand mulai bekerja
untuk mendesain sebuah compiler yang diberi nama A-0. Pada tahun 1957, bahasa
pemrograman ini kemudian dirilis oleh Rand dengan nama Math-matic. Kemudian
Alick E. Glennie, di waktu senggangnya di Universitas Manchester, berhasil membuat
programming system bernama AUTOCODE pada tahun 1952. Sekitar lima tahun
setelahnya dirilislah mathematical FORmula TRANslating (FORTRAN), dan menjadi
salah satu bahasa pemrograman yang mudah digunakan pada tahun itu. FORTRAN
dibuat oleh tim yang diketuai oleh John Backus, yang kemudian juga memiliki
konstribusi dalam pembuatan bahasa pemrograman ALGOL. Setahun kemudian,
muncul FORTRAN II yang mampu menjalankan perintah subroutines dan koneksi ke
bahasa assembly. Dan, pada tahun yang sama juga dirilis bahasa pemrograman ALGOL.
Pada tahun 1960 muncul ALGOL 60. Bahasa pemrogramana ini sangat popular di
Eropa pada pertengahan 1960-an. Pada tahun 1962, APL (A Programming Language)
dirilis oleh Kenneth Iverson. Pada tahun yang sama juga dirilis FORTRAN IV.
Perkembangan bahasa pemrograman terus berlanjut dengan munculnya berturut
turut APL/360 dan PL/1 pada tahun 1964, SNOBOL3 pada 1965, FORTRAN 66 dan
LISP 2 pada 1966, SNOBOL 4 pada 1967, ALGOL 68, ALTRAN, dan COBOL. Pada
tahun 1975, Bob Albrecht dan Dennis Allison merilis Tiny BASIC. Pada tahun yang
sama, Bill Gates dan Paul Allen merilis BASIC yang mereka jual ke MITS (Micro
Instrumentation and Telemetry Systems). Tahun-tahun selanjutnya, beberapa bahasa
pemrograman baru bermunculan. Di antaranya AWK yang dirilis tahun 1978;
Smalltalk-80, Modula-2, Franz LISP pada tahun 1980; dan ISO Pascal serta PostScript
yang dirilis pada tahun 1982. Pada tahun 1983 dirilis bahasa pemrograman Ada. Nama
tersebut diambil dari Lady Augusta Ada Byron, yang menykitang gelar programer
komputer pertama karena hasil kerjanya pada Charles Babbage’s analytical engine di
tahun 1842.
Tahun 1986, selain Apple telah merilis Object Pascal dan Borland merilis Turbo
Prolog, pada tahun yang sama juga dirilis bahasa pemrogramanC++ dan Eiffel. Setahun
sesudahnya dirilis Turbo Pascal version 4.0. Bahasa pemrograman C++ berkembang
pesat dengan dirilisnya C++ 2.0 pada tahun 1989, dan C++ 2.1 pada tahun 1990. Ini
berbarengan dengan dirilisnya FORTRAN 90. Setahun kemudian, Microsoft kembali
merilis Visual Basic, yang kemudian memenangkan penghargaan BYTE’s Best of Show
saat COMDEX. Bahasa pemrograman terus berkembang hingga tahun ini, dengan
diilisnya Java 2 (versi 1.4), Python 2.2, J#, dan F#.
Saat ini kita dapat merasakan kemudahan dan memanfaatkan komputer karena
sudah didukung oleh sistem operasi dan software yang mudah digunakan, user-friendly.
Demikian juga dengan game yang kini semakin mengasyikkan untuk dimainkan.
Namun, pernahkah Kita membayangkan bagaimana jerih payah para programmer dalam
membuatnya? Dalam membuat software, seorang programer berbekal logika dan konsep
yang dia miliki, harus membuat alur logika (skema) dari software yang akan dia buat.
Misalnya, mau seperti apa software yang dia buat, apa saja kemampuan yang dia miliki,
dan beragam faktor lainnya. Kemudian, dengan sebuah bahasa pemrograman, dia akan
berusaha menyusun pernyataan-pernyataan yang dapat dimengerti dan dijalankan oleh
prosesor untuk menghasilkan sebuah output. Semakin “pintar” software yang dia buat,
maka semakin rumit dan panjang pernyataan/perintah yang harus dia buat dalam bahasa
pemrograman. Bersyukurlah kita dengan perkembangan bahasa pemrograman saat ini,
yang sudah didukung dengan bahasa pemrograman object-oriented.
Seorang programer lebih dipermudah dalam membuat pernyataan atau perintah,
sehingga dia dapat lebih memikirkan bagaimana membuat software yang dia buat
semakin komplet dan pintar. Kondisi itu berbeda dengan zaman dahulu. Kala itu,
komputer dijalankan dengan pemrograman manual, yang menggunakan instruksi binary
dan hex. Untuk membuat dan menjalankan program tersebut, dibutuhkan waktu yang
lama dan sering dijumpai banyak kesalahan. Program kemudian menjadi sangat sulit
untuk dibaca dan dimodifikasi. Saking susah dan rumitnya, pada saat itu tidak banyak
orang yang tertarik untuk menjadi programer komputer. Jadi, hanya segelintir orang
yang menekuninya. Ini diperparah lagi dengan masih mahalnya harga komputer kala itu.
Bayangkan, sebuah software harganya bisa mencapai dua sampai empat kali harga
komputer.
Fenomena itulah yang kemudian memacu orang membuat bahasa pemrograman
yang semakin mudah digunakan. Maka, sejak tahun 1957 terus dikembangkan dan
bermunculan berbagai bahasa pemrograman. Tidak kurang 150 bahasa pemrograman
dirilis sejak tahun 1957 sampai sekarang.
2.2.2 Generasi Bahasa Pemrograman
Pada industri komputer dikenal pembagian generasi, yang menkitai sebuah
evolusi dalam perkembangan bahasa pemrograman. Berikut ini adalah perkembangan
bahasa pemrograman dari generasi ke generasi:
2.2.2.1 First-Generation Language (1GL)
First-generation language adalah bahasa mesin atau level instruksi dan data,
yang diberikan kepada prosesor agar dapat bekerja. Pada komputer konvensional
terdiri dari deretan angka 0 dan 1.
2.2.2.2 Second-Generation Language (2GL)
Second-generation language adalah bahasa pemrograman assembler (orang juga
mengenalnya sebagai bahasa assembly). Pada bahasa perograman generasi
kedua ini assembler mengubah pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa
mesin.
2.2.2.3 Third-Generation Language (3GL)
Third-generation Language merupakan bahasa pemrograman yang
masuk dalam generasi ketiga. Ini adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi,
seperti PL/1, C, atau Java. Untuk dapat menggunakan bahasa pemrograman ini,
dibutuhkan pengetahuan dan penguasaan terhadap bahasa pemrograman itu
sendiri. Dalam bahasa pemrograman, sebuah compiler akan mengubah
pernyataan yang dibuat oleh bahasa pemrograman ke bahasa mesin. Misal pada
bahasa pemrograman Java, diperoleh output yang disebut bytecode. Output ini
kemudian akan diubah ke bahasa mesin oleh Java Virtual Machine.
2.2.2.4 Fourth-Generation Language (4GL)
Fourth-Generation Language adalah bahasa pemrograman yang didesain
lebih “natural”, sehingga makin mudah digunakan. Pada generasi keempat ini,
bahasa pemrograman sudah dapat digunakan untuk mengakses sebuah data base.
2.2.2.5 Fifth-Generation Language (5GL)
Fifth-generation Language adalah bahasa pemrograman yang
menggunakan interface pengembangan visual atau grafik untuk membuat bahasa
sumbernya, yang biasanya di-compile dengan compiler 3GL atau 4GL.
Microsoft, Borland, IBM dan perusahaan lain memroduksi pemrograman visual
5GL, contohnya untuk pengembangan aplikasi Java. Pemrograman visual
memungkinkan Kita untuk membayangkan dengan mudah hirarki dari kelas
pemrograman yang berorientasi obyek, dan men-drag ikon-ikon untuk
menyusun komponen program.
2.3 Elemen-elemen Bahasa Pemrograman
Secara umum, bahasa pemrograman dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu:
2.3.1 Syntax
Syntax adalah sekumpulan aturan formal yang menspesifikasikan komposisi
suatu program yang terdiri dari huruf, angka, dan karakter-karakter lain. Jadi, syntax
adalah cara-cara formal dimana simbol-simbol dikombinasikan secara sedemikian rupa
agar memiliki arti untuk komputer menerjemahkannya. Syntax hanya membahas khusus
untuk struktur dari simbol-simbol dalam suatu bahasa pemrograman, tanpa membahas
tentang apa makna instruksinya. Syntax mendeskripsikan kombinasi-kombinasi yang
mungkin dari simbol-simbol yang secara sintaktik membentuk program yang benar.
Makna dari kombinasi-kombinasi dari simbol-simbol tersebut adalah semantics.
Syntax harus terlebih dahulu dipahami oleh seorang programmer, karena
perintah-perintah bahasa komputer hanya akan dipahami oleh komputer jika syntax atau
struktur penulisan bahasa pemrogramannya ditulis dengan benar.
2.3.2 Semantics
Semantics adalah makna dari bahasa pemrograman yang kita input agar
menghasilkan kelakuan pada mesin atau software yang kita inginkan. Saat kita sudah
menuliskan semua bahasa pemrograman dari awal sampai akhir, mungkin program yang
kita buat tidak berjalan sebagaimana kita inginkan, atau error. Ada tiga tipe error saat
programming:
1. Compile-time error : kesalahan yang ditemukan oleh compiler saat meng-
compile program buatannya. Kesalahan ini kemungkinan karena 2 hal, yaitu
adanya kesalahan syntax atau kesalahan secara makna kata (semantics).
2. Run-time error: kesalahan yang ditemukan saat program (executable file) di-
eksekusi, misal jika kita membuat sebuah aplikasi kalkulator. Jika pada
perhitungan kita masukkan pembaginya bilangan 0, maka eksekusi program
akan berhenti pada titik tersebut.
3. Logical error: jika semua syntax, semantics sudah benar, tetapi keinginan kita
tidak terlaksana oleh program tersebut.
2.4 Jenis Bahasa Pemrograman
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebenarnya ada ribuan bahasa
pemrograman. Tetapi dalam makalah ini akan dibahas beberapa saja, diantaranya adalah
bahasa pemrograman Java,
2.4.1 Java
Java adalah sebuah bahasa pemrograman pada komputer sama seperti
pendahulunya, C++. Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Sun Microsystems
yang dikembangkan pada tahun 1995. Awalnya java diciptakan pada tahun 1991 oleh
Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy beserta programer dari
Sun Microsystems. Uniknya nama java diambil dari nama Pulau Jawa (Bahasa Inggris
dari Jawa) karena James Gosling " Bapak Java " menyukai kopi tubruk yang berasal
dari pulau Jawa. Jadi kita perlu berbangga menjadi warga negara Indonesia.
Java sendiri merupakan bahasa pemrograman yang berbasis objek, maksudnya
adalah semua aspek yang terdapat pada java adalah objek sehingga sangat memudahkan
untuk mendesain, membuat dan mengembangkan program java dengan cepat.
Kelebihan ini membuat program java menjadi mudah untuk digunakan oleh banyak
orang. Bahasa pemrograman ini juga dapat digunakan oleh banyak sistem operasi,
seperti : Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris (Multiplatform).
Kelebihan Java :
Berorientasi objek, Memudahkan untuk mendesign dan mengembangkan
program dengan cepat dan teliti, sehinnga mudah digunakan. Salah satu bahasa
pemrograman yang berorientasi objek secara murni.
Mirip C++, Mempunyai sintaks yang mirip dengan bahasa pemrograman C++.
Sehingga para pengguna C++ banyak yang hijrah menggunakan Java.
Multiplatform, Dapat digunakan dibanyak sistem operasi.
Perkembangan yang luas, Dari game sampai sistem operasi handphone
menggunakan program java. Misalnya Handphone Sonny Ericsson dan Opera
Mini 3 yang bertipe.jar (Java Archive).
Mempunyai pengumpulan sampah otomatis.
Kekurangan Java :
Proses Compile, Mengharuskan pengguna mengcompile programnya sebelum
dijalankan, berbeda dengan bahasa pemrograman Python yang tidak perlu
mengcompile terlebih dahulu.
Penggunaan Memori yang besar, Berbeda dengan bahasa pemrograman lain
yang hanya membutuhkan memori sedikit.
2.4.2 PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs
personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu
itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan
skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,
maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998,
perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut
sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext
Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai
pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang
tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman
ke arah paradigma berorientasi objek.
Contoh program
Program Hello World
Program Hello World yang ditulis menggunakan PHP adalah sebagai berikut:
<?php
echo "Hello World";
?>
Program bilangan Fibonacci
Berikut ini adalah contoh program yang relatif lebih kompleks yang ditulis
dengan menggunakan PHP. Contoh program ini adalah program untuk
menampilkan 20 bilangan pertama dari deret bilangan Fibonacci.
<?php
function fibonacci_seq( $panjang ) {
for( $l = array(0,1), $i = 2, $x = 0; $i < $panjang; $i++ )
$l[] = $l[$x++] + $l[$x];
return $l;
}
fibonacci_seq(20);
// Angka "20" dapat diganti sesuai keinginan
?>
Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang
relatif mudah.'
3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara
runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah
system.'
2.4.3 Bahasa C
Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. C
K&R. Pada tahun 1978, Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi pertama
dari buku yang berjudul The C Programming Language. Buku ini hingga sekarang
diakui sebagai kitab suci bahasa C dan merupakan referensi utama seorang pemrogram
yang ingin mengetahui tentang bahasa C, terutama karena begitu lengkapnya cakupan
buku ini tentang bahasa C dan mudahnya program yang dicontohkan dalam buku ini.
Versi bahasa C yang ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam
kalangan pemrogram sebagai C K&R. Pada buku The C Programming Language edisi
kedua kemudian melingkupi ANSI C yang diperkenalkan belakangan.
2.4.4 ANSI C & ISO C
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat
kebingungan di kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National
Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi
standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada tahun 1989,
telah berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989, versi ini seringkali
dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO)
dengan sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali
dinamakan ISO C atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit
perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama.
2.4.5 C99
Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama
untuk memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama
setelah C++, yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di
kalangan pemrogram
2.4.6 Pustaka
Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi
yang terkandung dalam satu file, Setiap file pustaka mempunyai satu Header file yang
menyimpan cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung dalam file pustaka.
Bahasa C seringkali dipakai untuk membuat file-file pustaka yang menyimpan
fungsi-fungsi tertentu, dikarenakan C dapat dikompile menjadi bahasa mesin yang
sangat cepat dan kecil ukurannya, kemudian bahasa pemrograman lain
seperti Python yang akan menciptakan antar-muka dari fungsi-fungsi yang
dikandungnya.
Pustaka yang paling sering dipakai adalah Pustaka Standar C, yang berisi fungsi-
fungsi standar yang berasal dari ANSI C. Pustaka standar ini sekarang telah terkandung
dalam hampir setiap kompiler C yang dipakai.
Kelebihan Bahasa C:
Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis
computer.
Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci. hanya terdapat 32
kata kunci.
Proses executable program bahasa C lebih cepat
Dukungan pustaka yang banyak.
C adalah bahasa yang terstruktur
Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah
penempatan ini hanya menegaskan bahwa c bukan bahasa pemrograman yang
berorientasi pada mesin. yang merupakan ciri bahasa tingkat rendah. melainkan
berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh mesin dengan cepat.
secepat bahasa mesin. inilah salah satu kelebihan c yaitu memiliki kemudahan dalam
menyusun programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengesekusi
program secepat bahasa tingkat rendah.
Kekurangan Bahasa C:
Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
membingungkan pemakai.
Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.
2.5 Penggunaan Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman berbeda dari komunikasi verbal manusia secara biasa.
Bahasa pemrograman membutuhkan tingkat presisi dan keselesaian. Maksud
keselesaian di sini adalah bahasa pemrograman harus ditulis dari mulai awal sampai
akhir, tanpa lupa mengetikkan satu tkita pun agar komputer mengerti komunikasi kita
sampaikan.
Saat manusia menggunakan bahasa manusia dengan orang lain, orang itu
mungkin bisa melakukan kesalahan-kesalahan kecil, dan orang yang mendengarkan
juga bisa mengerti apa yang lawan bicaranya sampaikan. Tetapi beda halnya dengan
komputer. Komputer hanya “melakukan apa yang disuruh” dan tidak bisa diharapkan
mengerti apa yang programmer maksud. Ide-ide tentang algoritma bisa
dikomunikasikan pada manusia tanpa presisi yang dibutuhkan untuk eksekusi
menggunakan pseudocode, yang merupakan semacam “kombinasi” antara bahasa
pemrograman dan bahasa manusia.
Bahasa pemrograman mempunyai fungsi sama dengan bahasa manusia
berhubungan dengan tujuannya untuk sarana komunikasi, memiliki bentuk sintaktik
yang terpisah dari semantiknya, dan ditunjukkan oleh keluarga bahasa-bahasa yang
saling berhubungan, bercabang dari satu ke yang lain.
Banyak bahasa pemrograman dibuat dari nol, dimodifikasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan baru, dan dikombinasikan dengan bahasa-bahasa pemrograman
lainnya. Bahkan banyak yang disalahgunakan. Walaupun percobaan untuk membuat
satu bahasa pemrograman yang universal yang bisa memenuhi segala macam
kebutuhan, tapi sampai sekarang usaha itu gagal.
Sudah menjadi tren pengembangan bahasa pemrograman untuk menambah lebih
banyak kemampuan untuk menyelesaikan masalah menggunakan tingkatan abstraksi
yang lebih tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa pemrograman, atau programming language adalah sebuah bahasa
artifisial atau buatan manusia yang didesain untuk berkomunikasidan memberi instruksi
kepada mesin, khususnya komputer. Seiring berkembangnya jaman, bahasa
permograman pun berkembang sesuai dengan tuntutan globalisasi. Banyak bahasa
pemrograman dibuat dari nol, dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru,
dan dikombinasikan dengan bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Bahkan banyak yang
disalahgunakan. Elemen –Elemen penyusun bahasa pemrograman adalah Syntax dan
Semantics. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebenarnya ada ribuan bahasa
pemrograman. Tetapi beberapa bahasa pemrograman yang paling sering digunakan
antara lain : Java dan PHP
3.2 Saran
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, hendaknya banyak programmer yang
bertanggung jawab akan segala hasil yang ada dalam memunjang dunia teknologi agar
lebih maju dan berkembang. Namun hendaknya kemajuan tersebut diikuti oleh
kedewasaan dan tanggung jawab dalam pemnafaatannya.