Makalah Bahasa Indonesia

25
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongan-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini, tanpa pertolongan-Nya, makalah ini tidak akan bisa kami selesaikan dengan baik, Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas terstruktur bidang studi Bahasa Indonesia. Selain itu agar pembaca dapat memahami arti pentingnya kesantunan paragraf dan kalimat.Makalah ini kami susun dengan berbagai kesulitan, namun kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga berisi tentang pengertian paragraf dan kalimat secara umum, ragam paragraf dan kalimat, serta berbagai contoh-contohnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen bidang studi Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini. Semoga akhirnya makalah ini dapat memberikan wawasan luas kepada seluruh pembaca. Walaupun pada dasarnya makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik tetap kami butuhkan demi perbaikan makalah ini. Penulis

Transcript of Makalah Bahasa Indonesia

Page 1: Makalah Bahasa Indonesia

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongan-Nya, sehingga pada kesempatan

ini kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini, tanpa pertolongan-Nya, makalah ini

tidak akan bisa kami selesaikan dengan baik,

Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas terstruktur bidang studi Bahasa Indonesia. Selain itu agar pembaca dapat memahami arti pentingnya kesantunan paragraf dan kalimat.Makalah ini kami susun dengan berbagai kesulitan, namun kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini juga berisi tentang pengertian paragraf dan kalimat secara umum, ragam paragraf dan kalimat, serta berbagai contoh-contohnya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen bidang studi Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini.

Semoga akhirnya makalah ini dapat memberikan wawasan luas kepada seluruh pembaca. Walaupun pada dasarnya makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik tetap kami butuhkan demi perbaikan makalah ini.

Penulis

Page 2: Makalah Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................Daftar isi ..............................................................................................................................

BAB 1

Page 3: Makalah Bahasa Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam era globalisasai saat ini, dimana perkembangan pengetahuan semakin pesat

banyak mahasiswa yang belum memahami arti penting kesantunan dalam paragraf dan

kalimat. Padahal kesantunan dalam penyunsunan paragraf maupun kalimat itu sangatlah

penting, agar antara paragraf dan kalimat menjadi satu kesatuan.

Dalam dunia pendidikan kesantunan paragraf dan kalimat menjadi salah satu pilar

dalam proses pembelajaran dan komunikasi.Tanpa adanya kesantunan dalam paragraf dan

kalimat hal ini akan memungkinkan terjadinya paragraf dan kalimat yang kurang dapat di

mengerti oleh masyarakat. Bahkan dapat menjadi sesuatu yang bersifat ambigu. Oleh karena

itu penting bagi kita untuk mengetahui kesantunan dalam paragraf dan kalimat.

Oleh karena itu makalah ini kami susun agar para pembaca mampu memahami

kesantunan paragraf dan kalimat, serta mampu mengaplikasikan tentang kesantunan

paragraf dan kalimat dalam kehidupan sehari-hari.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka kami berusaha untuk menyempitkan

permasalahan yang ada, sesuai dengan judul makalah ini, maka masalah yang dapat kami

paparkan adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan kesantunan paragraf dan kalimat?

2. Apa pengertian paragraf dan kalimat secara umum?3. Bagaimana macam paragraf dan kalimat?

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah sebagai usaha untuk memenuhi tugas dari

dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, dalam rangka menuju pembelajaran yang efekif

Sedangkan tujuan pembuatan makalah ini antara lain :

1. Memberikan penjelasan mengenai pengertian kesantunan paragraf dan kalimat

2. Menjelaskan pengertian secara umum tentang paragraf dan kalimat3. Memberikan penjabaran mengenai macam- macam paragraf dan kalimat

Page 4: Makalah Bahasa Indonesia

D. KEGUNAAN

Secara teoritis, di harapkan mampu memberikan kontribusi ilmu, terutama ilmu Bahasa

Indonesia, sehingga dapat memberikan warna baru bagi ilmu Bahasa Indonesia.

Sedangkan secara praktis, di harapkan dapat menjadi evaluasi dan masukkan bagi para

pembaca tentang penggunaan kesantunan paragraf dan kalimat sehingga memberikan

kemudahan untuk di aplikasikan dalam kehidupan.

Page 5: Makalah Bahasa Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesantunan Paragraf Dan Kalimat

Kesantunan paragraf adalah : Satuan kalimat terkecil dalam bentuk tulisan yang

mengungkapkan pikiran relatif lengkap, memiliki unsur gramatical beberapa subjek

dan predikat serta memiliki kesenyapan.

Kesantunan kalimat adalah : Satuan bahasa terkecil dalam bentuk lisan ataupun

tulisan yang mengungkapkan pikiran relatif lengkap, memiliki unsur gramatical

subjek dan predikat serta memiliki kesenyapan.

B. Persyaratan Kesantuanan Paragraf Dan Kalimat

Persyaratan kesantunan paragraf

1.Kepaduan Paragraf

Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah

kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu oleh karna itu

digunakan kata penghubung.

Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimatdan kata

penghubung antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang

menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghubung

antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya,

contoh penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika,

maka dan lain-lain. Contoh kata penghubung antarkalimat yakni oleh karena itu, jadi,

kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.

Kesesatan paragraf tersebut adalah karena belum terangkainya kalimat demi kalimat

dengan baik.

• Paragraf A.(yang belum padu)

David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Kehidupan David

Beckham selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. David Beckham masih terikat

kontrak dengan real Madrid sampai Juni 2007. David Beckham sudah mengumumkan

secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di Liga Amerika Serikat. David Beckham

sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. David Beckham banyak mendapatkan

kritikan dan laporan diberbagai media massa. Masalah ini tetap membuat nama David

Page 6: Makalah Bahasa Indonesia

Beckham populer dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.

• Paragraf B (setelah digunakan kata penghubung)

David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Buktinya, kehidupan

David Beckham selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. Walaupun masih terikat

kontrak dengan real Madrid sampai Juni 2007. Bahkan, David Beckham sudah

mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di Liga Amerika Serikat.

David Beckham sudah meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. Akibat pemberitaan

ini, David Beckham banyak mendapatkan kritikan dan laporan diberbagai media massa,

tetapi, David Beckham tetap menjadi pemain sepak bola yang terpopuler dan menjadi

buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.

• Paragraf C ( setelah penggunaan kata penghubung dan kata ganti)

David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses. Buktinya, suami Victoria

Beckham selalu bergelimang kekayaan dan kepopuleran. Walaupun masih terikat kontrak

dengan real Madrid sampai Juni 2007. Bahkan,mantan kapten Inggris ini sudah

mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di Liga Amerika Serikat.

Bahkan, pemain yang memiliki tendangan jarak jauh yang mematikan lawan ini sudah

meneken kontrak transfer 250 juta dolar AS. Akibat pemberitaan ini, lelaki yang pernah

berselisih dengan pelatihnya di Manchester United ini banyak mendapatkan kritikan dan

laporan diberbagai media massa, tetapi, ayah dari Brooklyn,dan Romeo tetap menjadi

pemain sepak bola yang terpopuler dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan dunia.

2.Kesatuan Paragraf

Adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam

kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakan paragraf

deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf

induktif.

Ciri-ciri dalam membuat kalimat utama yaitu kalimat yang dibuat harus mengandung

permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Lalu, kalimat

utama dapat dibuatlengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik

kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.

3. Kelengkapan Paragraf

Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas

secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran antar kalimat utama. Ciri-ciri kalimat

penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dan lain-lain. Selain

itu, kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam

Page 7: Makalah Bahasa Indonesia

paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi,

contoh, sebab akibat, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi. Syarat kesantunan

paragraf adalah adanya kesatuan yang berarti setiap paragraf hanya mengandung satu

pokok pikiran . Pokok pikiran diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama

diletakkan di awal paragraf (deduktif) atau di akhir paragraf (induktif). Dan kalimat

dalam paragraf tersebut tidak bersifat ambigu.

Persyaratan kesantunan kalimat

A. Kehematan

1. Pastikan gagasan yang tercantum dalam kalimat tidak boros,

2. Gunakan kata atau frasa yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu,

3. Hindari penggunaan subjek ganda,

4. Hindari penggunaan dua kata yang bersinonim dalam sebuah kalimat.

B. Kecermatan

1.Hindari penanggalan awalan,

2.Hindari peluluhan fonem /c/,

3.Hindari fonem /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh, dan

4.Hindari pemakaian kata yang ambigu

C. Kesejajaran

Perhatikan penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang berparalel

D.Keharmonisan

Perhatikan kejelasan unsur-unsur kalimat

1.Subjek

2.Predikat

3.Objek dan pelengkap

4.Keterangan

Page 8: Makalah Bahasa Indonesia

E. Kelogisan

1. Kelogisan berhubungan dengan bernalar atau tidaknya kalimat

2.Ketidaklogisan terjadi karena penggunaan unsur gramatikal yang tidak tepat .

Page 9: Makalah Bahasa Indonesia

C. Ragam Paragraf Dan Kalimat

Ragam Paragraf

Ragam paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya ada 2 macam :

1. Paragraf deduksi yaitu paragraf yang letak gagasan utamanya terdapat di awal

paragraf, dengan menggunakan pola pengembangan dari hal-hal yang bersifat umum

untuk bisa di tarik kesimpulan menjadi hal-hal yang bersifat khusus.

Contohnya 1

paragraf deduksi dengan pola pengembangan silogisme

Semua binatang mamalia melahirkan anak { premis mayor}

Kucing melahirkan anak kucing { premis minor}

Kucing termasuk binatang mamalia { Kesimpulan }

Contoh 2

Mahasiswa IK reguler 2 tergolong mahasiswa rajin, sebab diantara mereka banyak yang

memanfaatkan waktu luang untuk membaca, belajar, dan bahkan mengulang mata

kuliah yang telah mereka terima sebelumnya.

Mahasiswa IK reguler 2 tergolong rajin termasuk dalam ide atau gagasan utama dalam paragraf.

2. Paragraf Induksi yaitu paragraf yang letak gagasan utamanya terdapat di akhir

paragraf, dengan menggunakan pola pengembangan dari hal-hal yang bersifat khusus

untuk di tarik kesimpulan menjadi hal-hal yang bersifat umum.

Ragam bahasa berdasarkan jenisnya :

1. Paragraf Lantas { langsung }

Paragraf yang dimulai dengan bahasan pokok atau kalimat topik,sehingga paragraf

menyampaikannya secara lugas kepada para pembaca.

2. Paragraf Rampat

Paragraf yang pokok bahasannya terdapat pada bagian akhir setelah terdapat

beberapa rincian di awal.

Page 10: Makalah Bahasa Indonesia

3. Paragraf Rincian

Paragraf ini tidak memiliki pernyataan pokok bahasan, melainkan secara

keseluruhan terdiri dari pernyataan rincian. Umumnya paragraf ini tidak berdiri

sendiri melainkan sebagai lanjutan dari paragraf sebelumnya yang memiliki

pernyataan pokok bahasan

4. Paragraf Tanya

Paragraf ii di buka dengan pertanyaan yang menunjuk pada pokok bahasan yang

akan di paparkan atau sebagai peralihan dari gagasan satu ke gagasan berikutnya,

paragraf tanya ini memberikan pertanyaan untuk dapat membangkitkan rasa

keingintahuan para pembaca. Selanjutnya pertanyaan itu di jawab oleh penulis

melalui rincian berikutnya.

Ragam Kalimat

A. Berdasarkan kandungan informasinya :

1. Kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan,

yaitu kalimat yang mengandung informasi tentang suatu hal untuk disampaikan

kepada orang kedua agar yang bersangkutan memakluminya.

Contoh :

Besok paman pergi ke Medan.

Kecemburuan pribumi terhadap nonpribumi, terutama golongan Cina, Saya pikir

hanya karena perbedaan status sosial 

2. Kalimat interogatif atau kalimat tanya,

ialah yang berisi permintaan agar orang kedua memberi informasi tentang sesualu. 

Contoh :

Dia pergi ke situ?

Siapa menurut pendapatmu yang akan lulus?

3. Kalimat imperatif atau kalimat perintah,

yaitu kalimat yang mengandung permintaan agar orang kedua melakukan tindakan

atau mengambil sikap tertentu sesuai dengan kata kerja yang dimaksud. 

Page 11: Makalah Bahasa Indonesia

Contoh :

Silakan dinikmati hidangan yang Kami sediakan ini.

Sebaliknya kalian segera menyelesaikan tugas masing-masing.

B. Berdasarkan jenis  predikat  :

1. Kalimat verbal,

yaitu yang predikatnya kata kerja.

contoh :

Adik tidur.

Dia tidak melamun, tetapi berpikir.

2. Kalimat nominal,

yang predikatnya bukan kata kerja.

Contoh

Mereka murid-murid kebanggaan.

Pelajar di sekolah ini hampir semuanya rajin dan disiplin

C. Berdasarkan hubungan antarklausanya :

1. Kalimat tunggal

ialah yang hanya mengandung satu klausa atau yang hanya mempunyai satu objek

dan satu predikat.

Contoh :

Kita perlu berkreasi.

Mahasiswa itu mengadakan penelitian

2. Kalimat majemuk setara,

bila hubungan antara kedua pola itu sederajat, maka terdapatlah kalimat majemuk

yang setara. Hubungan setara itu dapat diperinci lagi atas : 

a. Setara menggabungkan: 

penggabungan ini dapat terjadi dengan merangkaikan dua kalimat tunggal dengan

diantarai kesenyapan antara atau dirangkaikan dengan kata-kata tugas seperti :

Page 12: Makalah Bahasa Indonesia

dan, lagi, sesudah itu, karena itu

Contoh :

Saya menangkap ayam itu, dan ibu memotongnya.

Ayah memanjat pohon mangga itu, sesudah itu dipetiknya beberapa buah.

b. Setara memilih:  

kata tugas yang dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah : atau.

Contoh :

Engkau tinggal saja di sini, atau engkau ikut dengan membawa barang itu.

c. Setara mempertentangkan : 

kata-kata tugas yang dipakai dalam hubungan ini adalah : tetapi, melainkan,hanya

Contoh :

Adiknya rajin, tetapi ia sendiri malas .

la tidak meniaga adiknya, melainkan membiarkannya saja.

d. Setara menguatkan : 

kata tugas yang digunakan :

bahkan. lagipula lagi.

Contoh :

Anak ini pintar, bahkan budi pekertinya baik. 

3. Kalimat kompleks / majemuk bertingkat,

yang disebutl juga kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat yang sekurang-

kurangnya terdiri atas dua klausa, sedangkan klausa yang satu menjadi bagian klausa

yang lain. Klausa yang menjadi bagian klausa yang lain disebut klausa terikat atau

anak kalimat, sedang klausa yang memuat klausa terikat dinamakan klausa bebas.

Saya tidak tahu waktunya  ---> Saya tidak tahu kapan ayahnya kembali. 

(anak kalimat pengganti keterangan waktu.)

Dito sedang pergi bermain ---> Anak yang berbaju merah sedang pergi bermain

(anak kalimat pengganti subyek)

Page 13: Makalah Bahasa Indonesia

4. Kalimat majemuk rapatan,

adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek atau predikatnya

sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Pekerjaannya hanya makan.

Pekerjaannya hanya tidur.

Pekerjaannya hanya merokok.

Semua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:

Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok.

D. Berdasarkan ujaran orang ketiga :

1. Kalimat langsung

yaitu yang menyatakan pendapat orang ketiga dengan mengutip kata-katanya persis

seperti waktu dikatakannya.

Misalnya :

"Aku benar-benar mencintaimu.Aku ingin kau menjadi millkkul" kata ibu kepada

ayah.

"Kontak batin antara lbu dan anak," katanya, "ialah rahmat Tuhan yang tak ternilai

harganya."

2. Kalimat tak langsung

kebalikan kalimat langsung, yaitu yang menyatakan isi ujaran orang ketiga tanpa

mengulang kata-katanya secara tepat.

Misalnya :

Dia mengatakan bahwa kontak batin antara ibu dan anak adalah rahmat Tuhan ya,ng

tak ternilai harganya.

D. J Schwartz menegaskan bahwa, yang pentlng bukan kenapa kita tidak maju, tetapl

bagaimana kita harus maju.

Page 14: Makalah Bahasa Indonesia

E. Berdasarkan lengkap tidaknya unsur utama :

1. Kalimat lengkap

Kalimat yang unsur-unsur penyusunnya disebutkan semua

2. Kalimat elips

disebut juga kalimat tidak sempurna atau kalimat tak lengkap, yaitu kalimat yang

sebagian unsurnya dihilangkan karena dianggap sudah jelas dari konteksnya.

Misalnya :

Ah, masa?Yah... mudah-mudahan saja!

F. Berdasarkan urutan  subjek dan predikat :

1. Kalimat normal

Kalimat yang disusun subyek dahulu baru predikat

2. Kalimat inversi

disebut juga kalimat susun balik yaitu predikatnya mendahului subjek. 

Misalnya :

Telah dibenahi kakak semua mainan adik

Dialah pencurinya.

G. Berdasarkan diatesis :

1. Kalimat aktif

yaitu yang subjeknya dianggap melakukan tindakan seperti yang dimaksud oleh kata

kerjanya.

Misalnya :

Amat belajar.

Dia mengambil bukunya Sari

2. Kalimat pasif

ialah kalimat yang mengandung predikat verbal yang menunjukkan bahwa subjek

menjadi tujuan dan sasaran perbuatan yang dimaksud oleh verba tersebut.

Page 15: Makalah Bahasa Indonesia

Misalnya :

Bukunya sadah diambil.

Bingkisan tersebut sudah mereka kirim.

Tidak lama setelah dibebaskan dari hukuman itu, dia ketahuan mencuri lagi.

Akhirnya persoalan itu terselesaikan juga.

H. Berdasarkan unsur pusatnya :

1. Kalimat minor

yaitu yang hanya mengandung satu unsur pusat atau inti.

Contoh :

Diam!

Silakan saja!

Apa?

2. Kalimat mayor

yaitu yang mengandung lebih dari satu unsur pusat

Contoh :

Dia sudah berangkat

Kasur kakak rusak

I. Berdasarkan ada tidaknya Obyek :

1. Kalimat Transitif

adalah kalimat yang membutuhkan obyek

Contoh :

Pak Banu menanam padi di sawah, ---> padi berkedudukan sebagai Obyek

2. Kalimat Intransitif

adalah kalimat yang tidak membutuhkan obyek.

Contoh :

Tina menangis di kamarnya

Page 16: Makalah Bahasa Indonesia

D. Teknik Penulisan Paragraf

Teknik penulisan paragraf

1. Tentukan gagasan utama atau ide pokok paragraf

2. Temukan judul yang tepat sesuai dengan gagasan utama

3. Kembangkan gagasan utama tersebut kedalam beberapa kalimat hingga menjadi

sebuah paragraf

4. Perhatikan susunan antara kalimat baik dari segi kata penghubung, tanda baca,

maupun penggunaan kata asing

5. Perhatikan pula perpautan antar kalimat satu, dengan kalimat yang lain, harus

saling berhubungan

Page 17: Makalah Bahasa Indonesia

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi dalam penyunsunan paragraf dan kalimat di butuhkan adanya kesantunan, agar

paragraf dan kalimat yang kita susun itu menjadi sistematis, karena pada dasarnya dalam

setiap paragraf dan kalimat terdapat informasi oleh karena itu dengan penggunaan

kesantunan dalam paragraf dan kalimat memudahkan setiap orang dalam melakukan

pemahaman.

Page 18: Makalah Bahasa Indonesia

B. Lampiran

Page 19: Makalah Bahasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiyah,S.,Arsjad,M.G., dan Ridwan, S.H.(1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sakri,A. (1992). Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit ITB .

Sakri, A. (1998). Belajar Menulis Lewat Paragraf. Bandung: Penerbit ITB.

ppt. images.imnis.multiply.multiplycontent.com/.../Materi_3_Kesantunan Kalimat

http://purnama21.wordpress.com/2009/10/20/rangkuman-kesantunan-paragraf/

http ://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/kesantunan-paragraf-2/

http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/04/ragam-kalimat.htm