Makalah bahasa

24

Transcript of Makalah bahasa

Page 1: Makalah bahasa
Page 2: Makalah bahasa

KELOMPOK II

EPANDEKA (819794302)

LISKA (819379308)

NOVI HELEN (819746301)

SISKA SARI OKTAPIA (819746333)

TENTRA MIKA (819794524)

Page 3: Makalah bahasa

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Untuk mencapai tujuan bahasa indonesia guru

harus mampu memilih pendekatan, untuk peserta

didiknya. Pendekatan adalah teori-teori tentang hakikat

bahasa dan pembelajaran bahasa yang berfungsi

sebagai sumber landasan atau prinsip pengajaran

bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatis, dalam

pengertian bahwa kebenaran teori-teori linguistic dan

teori belajar bahasa yang digunakan tidak dipersoalkan

lagi. Ada tiga pendekatan yaitu pendekatan whole

language, pendekatan komunikatif, dan pendekatan

kontekstual

Page 4: Makalah bahasa

RUMUSAN MASALAH

Apakah pengertian dari pendekatan whole

language, pendekatan komunikatif, dan

pendekatan kontekstual ?

Komponen apa saja yang terdapat dalam

pendekatan whole language dan pendekatan

kontekstual ?

Bagaimana merancang pengajaran dengan

pendekatan whole language, pendekatan

komunikatif, dan pendekatan kontekstual ?

Page 5: Makalah bahasa

TUJUAN

Dapat memahami apa itu pendekatan whole

language, pendekatan komunikatif, dan

pendekatan kontekstual.

Dapat mengetahui komponen-komponen dalam

pendekatan whole language dan pendekatan

kontekstual.

Mampu marancang pengajaran dengan

pendekatan whole language, pendekatan

komunikatif, dan pendekatan kontekstual

Page 6: Makalah bahasa

PEMBAHASAN

Pendekatan Whole Language (PWL)

(Landasan Teoretis, Komponen PWL,

Merancang Pengajaran PWL)

Pendekatan Komunikatif

(Landasan Teoretis, Merancang Pengajaran

Komunikatif)

Pendekatan Kontekstual

(Landasan Teoretis, Komponen Pendekatan

Kontekstual, Merancang Pengajaran

Kontekstual)

Page 7: Makalah bahasa

PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE (PWL)

Pengertian Pendekatan Whole Language

Whole language adalah salah satu

pendekatan pengajaran bahasa yang menyajikan

pengajaran bahsa secara utuh, tidak terpisah-

pisah. Aktivitas-aktivitas pembelajaran lebih

bergerak dari “keseluruhan” ke “bagian”,

daripada “bagian” ke “keseluruhan”. Contoh,

siswa belajar puisi dari keseluruhan, kemudian

bergerak ke bagian, seperti bait, baris , rima,

bunyi, dan sebagainya.

Page 8: Makalah bahasa

Landasan Teoretis

PWL mendapatkan dukungan dari ahli

bahasa dan ahli filsafat/psikologi. Dari ahli

bahasa PWL mendapat dukungan dari Ring

(1991), berkeyakinan bahwa bahasa

merupakan satu kesatuan (whole) yang tidak

dapat dipisah-pisahkan. Dari ahli

filsafat/psikologi yaitu Roberts (1996)

menyatakan bahwa anak atau siswa

membentuk sendiri pengetahuannya melalui

peran aktifnya dalam belajar secara utuh

(whole) dan terpadu (integrated).

Page 9: Makalah bahasa

KOMPONEN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE (PWL)

Menurut Routman (dalam Suratinah & Prakoso, 2009:2,4)

ada delapan komponen PWL yaitu :

Membaca Nyaring (Reading Aloud)

Menulis Jurnal (Jurnal Writing)

Membaca Diam (Sustained Silent Reading)

Membaca Bersama/berbagi (Shared Reading)

Membaca Terbimbing (Guided Reading)

Menulis Terbimbing (Guided Writing)

Membaca Bebas (Independen Reading)

Menulis Bebas (Independent Writing)

Page 10: Makalah bahasa

• Tujuan Pengajaran

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah

menguasai keterampilan berbahasa secara utuh, tidak

terpisa-pisah. Dalam suatu kegiatan berbahasa, empat

keterampilan berbahasa diusahakan dapat dikuasai.

• Materi Pengajaran

Materi diambil dari lingkungan yang dekat dengan

anak. Dengan demikian, ada sesuatu yang dapat dicontoh

oleh siswa dalam menguasai sesuatu.

• Peran Siswa Dan Guru

siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran yang

bermakna. Guru lebih berperan fasilitator pembelajaran.

MERANCANG PENGAJARAN DENGAN PWL

Page 11: Makalah bahasa

Teknik Mengajar

Bisa berupa tanya jawab, diskusi, demonstrasi,

penugasan. Misalnya dalam menulis bebas siswa dapat

berlatih menulis, membaca, menyimak dan berbicara.

Pertama siswa manulis teks sesuai dengan minat siswa.

Kedua siswa membacaka tulisannya ke depan kelas.

Ketiga siswa mendiskusikan tulisan temannya.

Keempat, siswa merangkum hasil diskusi.

Teknik Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung. Proses observasi dalam waktu panjang ini

memiliki kelebihan dalam memeriksa kemampuan

siswa.

Page 12: Makalah bahasa

PENDEKATAN KOMUNIKATIF

Pengertian Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif dalam

pembelajaran bahasa adalah suatu

pendekatan yang bertujuan untuk membuat

kompetensi komunikatif sebagai tujuan

pembelajaran bahasa dan mengembangkan

prosedur-prosedur bagi empat keterampilan

berbahasa, yang mencakup menyimak,

membaca, menulis, dan berbicara.

Page 13: Makalah bahasa

• Landasan Teoretis

Pendekatan komunikatif mendapat dukungan

dari dua kelompok ahli linguistik, yakni ahli

sosiolinguistik yang dipelopori oleh Dell Hymes (di

Amerika). Dan ahli linguistik sosial yang dipelopori

oleh Firth dan Halliday (di Inggris). Kedua

kelompok ini mempunyai pandangan sama tetntang

hakikat bahasa, yaitu “bahasa sebagai alat

komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari aspek

sosial-budaya”. Bahasa haruslah dipandang dari

sudut fungsi dan aspek sosial.

Page 14: Makalah bahasa

MERANCANG PENGAJARAN DENGAN PENDEKATAN

KOMUNIKATIF

Tujuan Pengajaran

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengajaran berpendekatankomunikatif adalah terbina dan terkembangkannya kemampuankomunikatif atau kompetensi komunikatif siswa.

Materi Pengajaran

Dalam pendekatan komunikatif, pemilihan materi didasarkan padahasil analisis kebutuhan (need analysis) siswa. Analisis kebutuhansiswa didasarkan pada latar belakang (pendidikan, status social, dsb).Silabus yang digunakan adalah silabus yang menempatkan bahasauntuk alat komunikasi.

Peran Siswa dan Guru

Dalam pengajaran bahasa komunikatif, peran siswa adalahsebagai “negosiator” antara dirinya sendiri, proses belajar, dan objekyang dipelajari. Dan guru hanya sebagai “fasilitator” dalam prosesbelajar mengajar.

Page 15: Makalah bahasa

Teknik Mengajar

Beberapa teknik dapat digunakan antara lain Tanya jawab,

diskusi, latihan, simulasi, produksi, dan demonstrasi.

Teknik Penilaian

Untuk mengukur keberhasilan siswa dititikberatkan pada

tes kompetensi komunikatif (TKK). TKK adalah tes yang

manitikberatkan pada kemampuan berkomunikasi pada situasi

tertentu.

Beberapa pertimbangan menyusun TKK adalah:

Mempertimbangkan komponen-komponen komunikasi,

seperti interaksi, tujuan, konteks, dan ketakterdugaan.

Mementingkan penguasaan fungsi bahasa.

Yang diuji adalah kemampuan siswa berkomunikasi, yakni `

aspek ketepatan dan kelancaran.

Mementingkan kepantasan jawaban.

Bersifat langsung.

Page 16: Makalah bahasa

PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Pengertian Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual atau Contectual

Teaching and Learning (CTL) menurut Johnson

(dalam Nurahadi, 2003:12) adalah suatu proses

pendidikan yang bertujuan membantu siswa

melihat makna dalam bahan pelajaran yang

mereka pelajari dengan cara

menghubungkannya dengan konteks kehidupan

mereka sehari-hari, yaitu konteks lingkungan

pribadi, social, dan budayanya.

Page 17: Makalah bahasa

Landasan Teoretis

Terdapat dua teori atau pandangan

yang melatarbelakangi munculnya

pembelajaran kontekstual, yaitu filsafat

progresivisme, dan teori kongnitif.

Pembelajaran kontekstual berakar

pada filsafat progresivisme John

Dewey, seorang filsuf Amerika Serikat.

Page 18: Makalah bahasa

KOMPONEN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Konstruktivisme (Construktivism)

Bertanya (Questioning)

Inkuiri (Inquiri)

Masyarakat Belajar (Learning

Community)

Permodelan (Modelling)

Refleksi (Reflection)

Asesmen Autentik (Authentic

Assesment)

Page 19: Makalah bahasa

MERANCANG PENGAJARAN PENDEKATAN

KONTEKSTUAL

Menurut Suyanto (2002:14) terdapat sebelas

kata kunci dalam pembelajaran kontekstual yaitu:

(1) Kerja sama, (2) Saling menunjang,

(3)Gembira, (4)Belajar dengan bergairah,

(5)Pembelajaran terintegrasi, (6)Menggunakan

berbagai sumber, (7)Siswa aktif, (8)Susana kelas

menyenangkan, tidak membosankan, (9)Sharing

“berbagi” dengan teman, (10)Siswa kritis,

(11)Guru kreatif

Page 20: Makalah bahasa

GAMBARAN TENTANG KELAS BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA DIKEMBANGKAN DENGAN PENDEKATAN

KONTEKSTUAL:

Adanya kerja sama antara guru-siswa,

siswa-siswa, guru orang tua, sekolah-

masyarakat.

Guru bahasa dan sastra Indonesia harus

merancang kelas dalam suasana yang

gembira, menyenangkan, dan tidak ada

tekanan.

Guru bahasa dan sastra Indonesia SD selalu

merncang pembelajarannya secara

integrasi.

Page 21: Makalah bahasa

o Kelas bahasa dan sastra Indonesia tidak akan

melakukan aktivitas menghafal sebagai kegiatan

pokok, tetapi siswa lebih banyak melakukan

inkuiri.

oDalam kelas bahasa dan sastra Indonesia guru

melakukan asesmen berbasis kelas atau

asesmen

autentik.

oDalam kelas bahasa dan sastra Indonesia selalu

diakhiri dengan kegiatan refleksi untuk melihat

kembali apa yang sudah dilakukan oleh guru dan

siswa.

Page 22: Makalah bahasa

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa pendekatan Whole language

adalah pendekatan pengajaran bahasa yang

menyajikan pengajaran bahasa secara utuh, tidak

terpisah-pisah. Pendekatan komunikatif adalah

suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat

kompetensi komunikatif. Dan pendekatan

kontekstual adalah konsep belajar di mana

menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan

mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Page 23: Makalah bahasa

SARAN

Dalam pembelajarn bahasa dan sastra

Indonesia hendaknya guru melakukan

pengajaran dengan pendekatan yang

sesuai dengan materi. Dan pendekatan

whole language, pendekatan komuniktif,

serta pendekatan kontekstual bisa dijadikan

acuan untuk pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia.

Page 24: Makalah bahasa