Makalah Aromaterapi

32
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya gaya hidup semakin banyak kecendrungan orang mangalami depresi atau stres. Stres dapat diakibatkan karena kurangnya kenyamanan dalam bekerja yang dapat disebabkan oleh banyaknya beban pekerjaan yang diberikan dan/atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Telah terbukti bahwa ruang kerja yang tidak nyaman membuat pekerja cepat lelah dan pekerjaan tidak dapat diselesaikan secara maksimal. Untuk mengurangi efek depresi akibat ruang kerja yang tidak nyaman dapat digunakan pengharum ruangan. Pengharum ruangan secara tidak langsung dapat mempengaruhi suasana kerja. Namun, banyak pengharum ruangan yang dibuat dengan menggunakan pewangi sintetis berbahan senyawa kimia yang mungkin saja dapat membahayakan kesehatan manusia. Pengharum ruangan yang berbentuk aerosol dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bila terhirup akan mempengaruhi sistem syaraf dan mengganggu pernafasan. Pengharum ruangan yang berbahan alami lebih aman jika dibandingkan dengan pengharum ruangan sintetis. Pengharum ruangan yang memiliki efek aromaterapi dapat dibuat dengan minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki kemampuan untuk mempengaruhi sistem syaraf sehingga dapat mempengaruhi pikiran dan emosi. Sifat minyak 1

Transcript of Makalah Aromaterapi

Page 1: Makalah Aromaterapi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya gaya hidup semakin banyak kecendrungan

orang mangalami depresi atau stres. Stres dapat diakibatkan karena kurangnya

kenyamanan dalam bekerja yang dapat disebabkan oleh banyaknya beban

pekerjaan yang diberikan dan/atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

Telah terbukti bahwa ruang kerja yang tidak nyaman membuat pekerja cepat lelah

dan pekerjaan tidak dapat diselesaikan secara maksimal.

Untuk mengurangi efek depresi akibat ruang kerja yang tidak nyaman

dapat digunakan pengharum ruangan. Pengharum ruangan secara tidak langsung

dapat mempengaruhi suasana kerja. Namun, banyak pengharum ruangan yang

dibuat dengan menggunakan pewangi sintetis berbahan senyawa kimia yang

mungkin saja dapat membahayakan kesehatan manusia. Pengharum ruangan yang

berbentuk aerosol dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bila terhirup akan

mempengaruhi sistem syaraf dan mengganggu pernafasan.

Pengharum ruangan yang berbahan alami lebih aman jika dibandingkan

dengan pengharum ruangan sintetis. Pengharum ruangan yang memiliki efek

aromaterapi dapat dibuat dengan minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi sistem syaraf sehingga dapat mempengaruhi

pikiran dan emosi. Sifat minyak atsiri sebagai antivirus, antibakteri dan antijamur

dapat membuat ruangan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Dalam pengaplikasiannya sebagai pengharum ruangan, minyak atsiri

harus diuapkan sehingga uapnya yang berbau wangi dapat memenuhi ruangan.

Terdapat banyak cara untuk mendifusikan uap minyak atsiri ke ruangan. Alat-alat

yang digunakan untuk mendifusikan uap minyak sangat beragam. Alat yang

mudah dan murah tentunya akan menjadi pilihan. Salah satu alat yang dapat

digunakan sebagai difuser minyak atsiri adalah peralatan elektrik.

Pada prinsipnya penguapan minyak atsiri dilakukan dengan pemberian

panas secukupnya sehingga minyak menguap dan komponen di dalamnya tidak

mengalami perubahan. Alat-alat elektrik dapat digunakan untuk menguapkan

minyak atsiri, yang tentunya lebih praktis daripada pemanasan dengan api

1

Page 2: Makalah Aromaterapi

langsung. Alat elektrik akan merubah energi listrik menjadi energi panas yang

dapat menguapkan minyak atsiri. Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk

menguapkan minyak atsiri sehingga uapnya dapat memenuhi ruangan.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari aromaterapi.

2. Mengetahui manfaat aromaterapi dari minyak atsiri sebagai pengharum

ruangan yang menyehatkan.

3. Mengetahui cara pengaplikasian minyak atsiri sebagai pengharum ruangan.

4. Mengenal aromaterapi elektrik sebagai pengharum ruangan yang praktis.

2

Page 3: Makalah Aromaterapi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tidak semua pengharum ruangan aman bagi kesehatan. Pengharum

ruangan tertentu dapat menyebabkan pusing, mual, hingga muntah. Bahkan zat

pewangi tertentu dapat mengganggu pertumbuhan janin. Pemakaian produk

apapun yang mengandung zat-zat kimia, jika digunakan berlebihan atau berkontak

langsung melalui sistem pernapasan, akan menimbulkan gangguan pada fungsi

sistem saraf. Penggunaan pengharum ruangan dari bahan alami cenderung lebih

aman dibandingkan dengan pengharum ruangan sintetis. Pengharum ruangan

alami yang berasal dari minyak atsiri memiliki efek aromaterapi yang bermanfaat

bagi kesehatan (Anna, 2010).

Aromaterapi berasal dari dua kata, yaitu aroma dan terapi. Aroma berarti

bau harum atau bau-bauan dan terapi berarti pengobatan. Sehingga aromaterapi

adalah salah satu pengobatan penyakit dengan menggunakan bau-bauan yang

umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau harum, gurih, dan enak

yang disebut minyak atsiri (Agusta, 2002).

Dalam pembuatan aromaterapi yang menyehatkan, digunakan minyak

atsiri yang benar-benar alami bukan bahan sintetis agar diperoleh manfaat

aromaterapi untuk pengobatan. Minyak atsiri disebut juga minyak eteris, essential

oil atau minyak terbang, karena minyak ini mudah menguap pada suhu kamar.

Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar,

batang, kulit, daun, buah atau biji (Lutony dan Rahmayati, 2000). Menurut

Guenther (2006), minyak atsiri merupakan salah satu hasil metabolisme dalam

tanaman yang terbentuk karena reaksi berbagai persenyawaan kimia dengan

adanya air. Minyak atsiri disintesa dalam sel kelenjar pada jaringan tanaman dan

ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin.

Minyak atsiri memiliki aroma yang sangat khas pada masing-masing

tanaman. Karena baunya yang khas, minyak atsiri dalam tanaman berguna untuk

menarik serangga untuk proses penyerbukan. Namun, minyak atsiri pada tanaman

juga dapat berfungsi untuk mengusir hewan atau serangga pengganggu. Aroma

yang khas dari minyak atsiri dihasilkan dari senyawa kimia yang dikandungnya.

3

Page 4: Makalah Aromaterapi

Kandungan minyak atsiri pada umumnya dapat berupa terpen, persenyawaan

berantai lurus, turunan benzena dan bermacam-macam persenyawaan lainnya

(Guenther, 2006).

Minyak atsiri yang digunakan dalam pembuatan aromaterapi harus

diperhatikan kandungannya. Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai

campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur carbon (C), Hidrogen

(H), dan oksigen (O) serta beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur

nitrogen (N) dan belerang (S). Pada umumnya komponen kimia dalam minyak

atsiri dibagi menjadi dua golongan yaitu hidrokarbon dan oxygenated

hydrocarbon, termasuk di dalamnya senyawa terpena (Ketaren, 1985).

1. Golongan Hidrokarbon

Persenyawaan hidrokarbon yang banyak dijumpai dalam minyak atsiri

sebagian besar berupa monoterpene, sesquiterpene, diterpen dan politerpen,

serta parafin, olefin dan hidrokarbon aromatik.

2. Oxygenated Hydrocarbon

Persenyaan ini terdiri dari hidrogen (H), karbon (C) dan oksigen (O).

Persenyawaan yang termasuk dalam golongan ini adalah persenyawaan

alkohol, aldehida, keton, oksida, ester dan ether. Atom C dalam

persenyawaan dapat berikatan jenuh ataupun tidak jenuh.

Golongan persenyawaan oxygenated hydrocarbon merupakan

persenyawaan yang menyebabkan bau wangi dalam minyak atsiri, sedangkan

golongan hidrokarbon berpengaruh kecil terhadap nilai wangi minyak atsiri.

Persenyawaan oxygenated hidrocarbon memiliki kelarutan yang baik pada

alkohol encer, serta lebih tahan dan stabil terhadap proses oksidasi dan

resinifikasi. Persenyawaan hidrokarbon lebih mudah mengalami oksidasi dan

resinifikasi sehingga menurunkan kelarutan minyak (Ketaren, 1985).

Terpena merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh dan unit

terkecil dalam molekulnya disebut isoprena (C5H8) . Sifat terpena berupa cairan

tidak berwarna dan umumnya berbau wangi. Senyawa terpena dapat barupa rantai

lurus/alifatis atau berbentuk siklis. Senyawa terpena alifatis hanya terdapat dalam

4

Page 5: Makalah Aromaterapi

beberapa jenis komponen minyak atsiri yang mengandung gugus hidroksil dan

karbonil, misalnya geraniol dalam minyak mawar dan sitronelol yang terdapat

dalam minyak sereh. Contoh terpena siklis yang banyak terdapat dalam minyak

atsiri adalah limonene, pinene, menthol pada peppermint (Ketaren, 1985).

Minyak atsiri yang dimanfaatkan untuk aromaterapi harus dilarutkan

dalam pelarut tertentu seperti alkohol. Persenyawaan terpena terutama

monoterpene dan sesquiterpene berbau kurang wangi dan sukar larut dalam

alkohol encer terutama jika terkena cahaya matahari dan oksigen udara. Untuk

meningkatkan kelarutan minyak atsiri dalam alkohol kandungan terpene harus

dipisahkan. Fungsi dari pemisahan terpene adalah untuk memperbesar kelarutan

minyak dalam alkohol, memperbesar resistensi minyak terhadap kerusakan yang

disebabkan oleh oksidasi cahaya dan memperbesar konsentrasi senyawa

oxygenated hidrocarbon yang berbau lebih wangi (Ketaren, 1985).

Untuk memperoleh minyak atsiri dari tanaman dapat dilakukan

penyulingan. Sebelum penyulingan tanaman diberi perlakuan seperti perajangan

dengan tujuan memudahkan pengeluaran minyak. Untuk bahan tertentu dilakukan

pelayuan dan pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dan

menguraikan zat yang tidak berbau sehingga menimbulkan bau wangi contohnya

pada tanaman cengkeh (Ketaren, 1985).

Menurut Ketaren (1985), penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan

dengan tiga cara yaitu pengulingan dengan air langsung, penyulingan dengan air

dan uap serta penyulingan dengan uap langsung. Jenis penyulingan yang

digunakan disesuaikan dengan sifat bahan atau tanaman yang akan disuling.

Selain penyulingan terdapat beberapa cara lain untuk mendapatkan minyak atsiri

diantaranya :

1. Pengepresan untuk bahan yang berupa biji, buah atau kulit buah yang

dihasilkan tanaman citrus.

2. Ekstraksi dengan pelarut menguap yang biasanya menggunakan pelarut

berupa alkohol, benzena dan petroleum eter.

5

Page 6: Makalah Aromaterapi

3. Ekstraksi dengan lemak padat yang biasanya digunakan untuk mengekstraksi

minyak dari bunga yang tidak tahan terhadap panas.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh minyak atsiri sehingga berkhasiat sebagai

aromaterapi adalah bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antijamur, dan

antiseptik. Minyak atsiri juga dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat sehingga

dapat mempengaruhi emosi seseorang. Dengan sifat demikian aromaterapi dapat

menciptakan lingkungan yang sehat, terhindar dari berbagai penyakit yang

ditimbulkan oleh bakteri, virus, dan jamur serta terciptanya suasana nyaman dan

tentram (Agusta, 2002).

Aromaterapi minyak atsiri dapat digunakan untuk mengatasi masalah

mental dan psikologi. Minyak atsiri berpengaruh terhadap otak melalui alat

penciuman. Molekul minyak atsiri yang masuk ke alat penciuman akan ditangkap

oleh lendir yang terdapat pada silia alat penciuman dan akan diteruskan ke otak.

Efek minyak atsiri di otak akan berpengaruh terhadap pikiran dan emosi (Agusta,

2002). Menurut Stevensen (1996), uap minyak atsiri yang dihirup akan

menimbulkan vibrasi di hidung. Minyak yang mempunyai manfaat tertentu akan

mempengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori sehingga mempengaruhi

suasana hati. Untuk proses aromaterapi dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

6

Page 7: Makalah Aromaterapi

Menurut Agusta (2002), beberapa masalah psikologis yang dapat diatasi

dengan menghirup aromaterapi minyak atsiri adalah diantaranya :

1. Depresi

Depresi merupakan suatu jenis gangguan mental atau kejiwaan yang dialami

oleh banyak orang. Depresi dapat diakibatkan ketidaknyamanan dalam

bekerja atau adanya beban pikiran. Akibat dari depresi adalah berkurangnya

nafsu makan, sukar tidur, kelelahan, hilangnya kemampuan untuk

berkonsentrasi dan sering berpikir pendek. Dengan menggunakan minyak

atsiri akan tercipta suasana rileks sehingga terhindar dari depresi. Beberapa

minyak atsiri yang dapat memberikan rasa rileks adalah lavender, kenanga,

chamomile, jeruk neroli dan beberapa jenis minyak atsiri lainya.

2. Stres

Stres adalah respon tubuh terhadap banyaknya tuntutan. Banyaknya persoalan

hidup sehari-hari akan bereaksi terhadap tubuh. Bagi tubuh, stres akan

menimbulkan respon yang sama, apa pun penyebabnya. Sinyal syaraf dikirim

ke otak melalui beberapa kelenjar dan akan bereaksi dengan mengeluarkan

hormon untuk mengatasinya. Oleh karena itu, stres tidak hanya cemas dan

tegang saja, tetapi merupakan kunci dalam naik turunnya kehidupan.

Aromaterapi yang dapat mencegah timbulnya stres adalah lavender, jeruk

bergamot, cendana, jahe, jeruk lemon, dan jenis minyak atsiri lainnya.

3. Insomnia

Insomnia dapat disebabkan oleh rasa gelisah, ketegangan, rasa sakit,

ketidakseimbangan emosi, dan rasa cemas untuk tidak bisa bangun tepat

waktu. Lingkungan tempat tidur juga memberi pengaruh yang signifikan

terhadap insomnia. Pengharum ruangan dari aromaterapi berupa minyak akar

wangi, jeruk lemon, marjoram dan minyak lainnya dapat memberikan suasana

yang nyaman sehingga insomnia dapat dikurangi.

Ketiga jenis masalah psikologis di atas dapat dikurangi dengan menghirup bau-

bauan yang wangi yang berasal dari minyak atsiri. Berbagai jenis minyak atsiri

memberikan efek yang dapat mempengaruhi sistem syaraf. Uap minyak atsiri

yang ditebarkan/didifusikan ke seluruh ruangan dengan alat pengharum ruangan.

7

Page 8: Makalah Aromaterapi

Beberapa jenis minyak atsiri yang potensial digunakan untuk pengharum

ruangan yang dapat mempengaruhi emosi dan pikiran adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Jenis Minyak Atsiri dan Kegunaannya

Jenis Minyak Kegunaan

Cendana/Sandalwood Membantu mengurangi depresi, mengatasi sulit tidur

dan stres/perasaan sedih, sangat bermanfaat untuk

meditasi

Jasmine Memberikan efek suasana romantis, namun tidak

dianjurkan untuk penggunaan yang terlalu banyak

karena menyebabkan udara menjadi tidak segar.

Greentea Merangsang semangat, menenangkan, menyegarkan

pikiran

Lemon Menenangkan suasana, aromanya dapat menimbulkan

rasa percaya diri, merasa lebih santai, menenangkan

saraf tanpa menghilangkan kesadaran

Lavender Membantu terciptanya keseimbangan tubuh dan

pikiran. Membantu imsomnia

Lotus Menyejukkan, memberi rasa nyaman, membantu

penyembuhan, mengurangi depresi, sangat disarankan

untuk relaksasi

Rose Mengurangi rasa marah, stres dan cemas

Rosemary Melegakan otot dan pikiran. Aromanya membantu

lebih berkonsentrasi dan percaya diri

Pepermint Aroma yang begitu menyegarkan, membangkitkan

suasana, mengurangi ketegangan

Night Queen Membuat rasa nyaman dan rileks

Opium Menggembirakan, memberi energi dan semangat

terentu (ctt: dalam konsentrasi tertentu)

Ylang-lang Memberikan rasa gembira, relaksasi, membantu

penyembuhan menghilangkan depresi

Musk Kelembutan, damai dan mengurangi rasa takut

8

Page 9: Makalah Aromaterapi

Frangipani Semangat kerja, gembira, percaya diri, mengatasi

depresi panik

Bergamot Memeberikan energi positif, mengerangi depresi,

tegang dan sedih serta menghilangkan lelah

Champaka Menambah semangat, seasana gembira, kehangatan

dan relaksasi

Patcholi Menyejukkan pikiran, daya tahan tubuh, rasa tenang

dan sensualitas

Gardenia Sensasional, ketenangan, suasana bahagia dan damai

Sumber : Anonim, 2009 (www.belanjaspa.com)

Proses pembuatan pengharum ruangan dari minyak atsiri hampir sama

dengan pembuatan parfum. Menurut Ketaren (1985), pengharum ruangan

mengandung tiga macam komponen, yaitu zat pewangi, zat pengikat dan bahan

pelarut.

1. Zat pewangi (odoriferus substance)

Komponen zat pewangi terdiri dari persenyawaan kimia yang

menghasilkan bau wangi seperti minyak atsiri. Persenyawaan yang menghasilkan

wangi dapat berupa alkohol, ester, aldehida, keton, asam organik, lakton, amina

dan oksida yang berbau wangi. Dalam pengharum ruangan yang berbahan alami

biasanya terdiri dari beberapa jenis campuran zat pewangi. Beberapa zat pewangi

yang ada dalam minyak atsiri seperti pada minyak bunga rose yang mengandung

sitronelol dan graniol, minyak cengkeh mengandung eugenol, minyak jasmin

mengandung benzil asetat dan benzil benzoat dan

2. Zat pengikat (fixative)

Penguapan zat pewangi dapat terjadi dengan sangat cepat sehingga wangi

besrifat semantara. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu zat yang berfungsi untuk

mengikat zat pewangi atau mengurangi kecepatan penguapan zat pewangi.

Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh bahan pengikat adalah memiliki titik uap

lebih tinggi dari titik uap zat pewangi, tidak berbau atau berbau wangi dan larut

sempurna dalam etanol, minyak atsiri dan persenyawaan aromatik berwujud cair.

9

Page 10: Makalah Aromaterapi

Bahan pengiakat yang dapat digunakan dalam pembuatan pengharum ruangan

dari minyak atsiri adalah minyak nilam. Minyak nilam merupakan salah satu

jenis minyak atsiri yang memiliki kemampuan untuk mengikat zat pewangi dari

minyak atsiri yang lain.

3. Bahan Pelarut (diluent)

Bahan pelarut merupakan bahan yang digunakan untuk mengencerkan

zat pewangi. Tujuan pengenceran adalah menurunkan konsentrasi zat pewangi

sehingga memiliki tingkat wangi tertentu sesuai dengan yang dikehendaki.

Minyak atsiri memiliki komponen tertentu yang memunculkan aroma

wangi dan memberi manfaat tertentu bagi kesehatan manusia. Jumlah komponen

kimia dalam suatu minyak atsiri sangat bevariasi untuk setiap jenis tanaman

penghasilnya. Karena banyaknya kandungan dari minyak atsiri, banyak manfaat

pengobatan yang diberikan.

10

Page 11: Makalah Aromaterapi

III. PEMBAHASAN

Banyaknya masalah psikologis mungkin dapat diakibatkan oleh kondisi

lingkungan yang tidak nyaman untuk melakukan kegiatan. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan

membuat ruangan beraktivitas menjadi lebih nyaman. Ruangan yang dilengkapi

dengan pengharum ruangan dapat membuat sebagian besar orang merasa rileks

sehingga terhindar dari depresi dan stres.

Pengharum ruangan dapat berupa bahan sintetis atau alami. Namun,

penggunaan bahan sintetis dapat mempengaruhi kesehatan manusia karena adanya

kandungan kimia tertentu. Pengharum ruangan, yang dibuat dari bahan alami

seperti minyak atsiri, memiliki efek aromaterapi yang dapat menjaga kesehatan.

Minyak atsiri yang memiliki sifat antivirus, antibakteri dan antijamur

akan membuat ruangan terlindung dari berbagai penyakit. Selain itu, kemampuan

minyak atsiri untuk mempengaruhi sistem syaraf memberikan manfaat dalam

mengatur pikiran dan emosi. Telah terbukti bahwa minyak atsiri seperti minyak

chamomile dan lavender dapat memberikan kesejukan dan kenyamanan, minyak

jasmin memiliki efek stimulan terhadap otak sehingga dapat membangkitkan

semangat, minyak peppermint diketahui dapat meningkatkan keakuratan mental

para pelajar sebesar 28%, dan manfaat lainnya.

Untuk mendapatkan semua manfaat yang dimiliki oleh minyak atsiri

tersebut sangat perlu diperhatikan difusser yang akan digunakan dan menentukan

dimana difusser itu akan digunakan. Banyak cara yang dapat digunakan untuk

mendifusikan minyak atsiri keseluruh ruangan. Mulai dari yang sederhana hingga

yang rumit. Dan sebagian besar orang akan tertarik pada difusser yang mudah

pengaplikasiannya dan harganya murah.

Secara sederhana, minyak atsiri biasa digunakan dengan menyemprotkan

minyak ke seluruh ruangan. Penyemprotan dengan minyak atsiri akan membantu

menghilangkan bakteri, jamur, bau pengap, dan bau yang tidak mengenakan.

Namun cara penyemprotan seringkali menimbulkan dampak iritasi pada kulit

yang sensitif karena molekul-molekul minyak yang menempel langsung pada

11

Page 12: Makalah Aromaterapi

kulit. Minyak atsiri yang disemprotkan mungkin sangat pekat. Jika terhirup,

sistem pernapasan akan terganggu.

Selain dengan penyemprotan, penggunaan minyak atsiri sebagai

pengharum ruangan juga dilakukan dengan burner penguapan minyak disertai

bantuan lilin. Cara ini tidak terlalu praktis jika diterapkan pada ruangan kerja.

Diffuser ini hanya ideal untuk ruangan kecil. Selain itu penggunaan lilin harus

tetap diperhatikan/diawasi karena kemungkinan bahaya kebakaran mungkin

terjadi. Dengan menggunakan lilin, proses pemanasan tidak konstan sehingga

penguapan minyak juga tidak konstan. Sering kali minyak cepat habis dan harus

diisi ulang. Cara difusi ini kurang praktis dan terkesan pemborosan minyak atsiri

yang harganya mahal.

Jika ditelaah pengaplikasian minyak atsiri sebagai pengharum ruangan

dengan penyemprotan atau dengan burner pemanas memiliki kekurangan berupa

pemborosan minyak atsiri yang harganya mahal dan juga kurang aman karena

dapat menimbulkan iritasi atau rentan terjadinya kebakaran. Maka dari itu

diperlukan alat yang lebih praktis, seperti peralatan elektrik. Terdapat dua jenis

alat yang dapat digunakan untuk pengharum ruangan aromaterapi elektrik, yaitu

burner elektrik dan aromaterapi mat elektrik. Bentuk kedua alat ini serupa dengan

obat anti nyamuk elektrik.

Burner elektrik dilengkapi dengan tabung atau wadah penampung

minyak yang akan diuapkan. Proses penguapan minyak terjadi akibat panas yang

timbul dari konversi energi listrik. Panas diatur sedemikian rupa untuk

menguapkan minyak atsiri tanpa merubah komposisi kimianya. Diharapkan panas

yang dihasilkan berkisar 30-35oC karena pada suhu ini minyak akan mulai

menguap, sesuai dengan sifat minyak atsiri yang mudah menguap pada suhu

kamar.

Burner elektrik aromaterapi dapat digunakan pada ruangan yang cukup

besar. Pengaplikasiannya hampir sama dengan obat nyamuk elektrik yang beredar

dipasaran. Untuk lebih jelasnya, cara pemakaian dari burner elektrik ini adalah

sebagai berikut :

12

Page 13: Makalah Aromaterapi

1. Tabung penampung minyak diisi dengan minyak atsiri yang diinginkan

(sesuai selera). Dengan memperhitungkan efek aromaterapi apa yang

diinginkan. Berbeda jenis minyak yang digunakan akan berbeda pula manfaat

yang diperoleh.

2. Burner dihubungkan dengan arus listrik AC. Daya yang dibutuhkan berkisar

5 watt.

3. Selesai pemakaian aliran listrik diputus. Sisa minyak dapat disimpan dalam

tabung burner atau dipindahkan pada wadah lainnya.

Pengaplikasian burner elektrik ini sangat praktis jika dibandingkan

dengan menggunakan burner yang menggunakan lilin. Penggunaan burner

elektrik ini lebih aman dibandingkan dengan pengharum ruangan semprot yang

dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Proses penguapan dengan burner elektrik

tidak merubah komponen minyak sehingga efek aromaterapi tetap terasa. Dengan

burner elektrik penggunaan minyak juga dapat dihemat karena penguapan minyak

berlangsung secara konstan. Pengisian ulang minyak atsiri tidak perlu dilakukan

selama proses penguapan dan pengisian tidak akan sesering pada pemanasan

dengan burner lilin.

Manfaat aromaterapi dari burner elektrik ini adalah terciptanya ruangan

yang nyaman dan tenang. Orang yang berada dalam ruangan secara tidak

langsung akan dipengaruhi sistem syaraf pusatnya sehingga merasa rileks. Selain

memberi dampak positif secara psikologis, uap minyak atsiri dari burner elektrik

membuat ruangan terhindar dari berbagai penyakit. Dengan uap yang dihasilkan

akan terjadi sirkulasi udara dimana udar yang kotor akan digantkan dengan uap

minyak atsiri yang dapat membantu sistem pernapasan. Molekul minyak atsiri

dapat meresap ke dalam sel yang membantu penyerapan nutrisi dan oksigen.

Dengan mengaplikasikan pengharum ruangan ini, ruangan akan menjadi sehat dan

tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan orang yang berada di dalamnya.

Burner elektrik ini juga akan sangat bermanfaat jika digunakan di rumah.

Banyak anggota keluarga yang menghabiskan waktu beraktivitas di rumah.

Suasana rumah dibuat senyaman mungkin dengan menggunakan burner elektrik.

Pemilihan minyak atsiri tertentu untuk diuapkan pada burner elektrik akan

13

Page 14: Makalah Aromaterapi

memberikan suasana nyaman, tentram, damai, rileks dan sebagainya sesuai

dengan karakteristik minyak atsiri yang digunakan. Untuk keluarga yang memiliki

anak, minyak peppermint mungkin akan membantu anak dalam proses belajar

karena minyak peppermint mampu meningkatkan keakuratan mental pelajar

sebesar 28%.

Gambar Alat Burner Elektrik Aromaterapi:

Dari gambar di atas terlihat bahwa minyak atsiri yang digunakan cukup

dimasukkan pada tabung penampung. Minyak atsiri yang telah diformulasi akan

diuapkan ketika arus listrik dihubungkan dengan steker pada burner elektrik.

Burner elektrik akan mengkonversi arus listrik tersebut menjad panas yang akan

memanaskan minyak yang terdapat dalam tabung.

Selain dengan burner elektrik, aromaterapi elektrik juga dapat dibuat

dengan bentuk mat elektrik. Aromaterapi elektrik ini menggunakan mat yang

mengandung minyak atsiri di dalamnya sehingga ketika dipanaskan minyak atsiri

di dalamnya akan menguap dan memberikan efek aromaterapi. Berbeda halnya

dengan burner elektrik yang menggunakan minyak atsiri cair, aromaterapi mat

elektrik menggunakan mat yang telah mngandung minyak atsiri (minyak atsiri

meresap dalam mat elektrik).

Mat yang mengandung minyak atsiri akan dipanaskan dengan alat

elektrik yang dihubungkan dengan arus listrik. Energi listrik dikonversi menjadi

14

Steker Penghubung Arus Listrik

Tabung Minyak Atsiri

Page 15: Makalah Aromaterapi

panas dengan suhu berkisar 30-35oC untuk menguapkan minyak atsiri yang

terdapat di dalamnya. Minyak atsiri yang menguap akan memenuhi ruangan

sehingga ruangan menjadi harum dan suasana menjadi nyaman.

Bentuk dari aromaterapi mat elektrik ini hampir sama dengan obat anti

nyamuk elektrik yang beredar dipasaran. Aromaterapi mat elektrik juga

bermanfaat untuk menjaga ruangan dari serangga baik itu nyamuk, kecoa, dan

serangga lainnya karena aroma dari minyak atsiri akan mengusir serangga yang

dapat menyebarkan penyakit. Manfaat tersebut sesuai dengan fungsi minyak atsiri

pada tanaman, yaitu mengusir serangga dengan aromanya.

Penggunaan aromaterapi mat elektrik ini juga sangat praktis, hanya

dengan menggunakan mat yang dipanaskan. Mat dapat dibuat sendiri atau

membeli langsung mat yang telah mengandung minyak atsiri tertentu. Mat terbuat

dari gabus/serat yang bersifat porus terhadap minyak. Minyak atsiri yang akan

digunakan dapat dilarutkan pada alkohol, kemudian mat direndam dalam minyak

atsiri tersebut sehingga minyak meresap ke dalam mat. Setelah meresap mat

diangkat dan dianginkan sehingga alkohol akan menguap. Mat yang telah

mengandung minyak atsiri dapat digunakan. Mat yang belum digunakan dapat

disimpan pada suhu berkisar 20oC untuk mencegah penguapan dari minyak atsiri

yang dikandungnya.

Pengaplikasian dari aromaterapi elektrik mat tidak sulit. Mat hanya perlu

dipanaskan agar minyak atsiri di dalamnya menguap. Pemanasan mat dilakukan

pada lempeng pemanas yang terdapat dalam peralatan eleketrik. Untuk cara

pemakaian dari aromaterapi elektrik mat adalah sebagai berikut :

1. Mat yang telah mengandung minyak atsiri dipasang pada alat pemanas.

Minyak atsiri pada mat dapat dipilih sesuai dengan keinginan.

2. Alat pemanas dihubungkan dengan arus listrik dengan daya berkisar 5 watt.

Dari daya tersebut, lempeng pada alat lektrik akan memanas dengan suhu

berkisar 30-35oC.

3. Selesai pemakaian, arus listrik diputus.

15

Page 16: Makalah Aromaterapi

Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan aromaterapi elektrik mat

hampir sama dengan burner elektrik. Minyak atsiri yang memiliki kandungan

tertentu dapat mempengaruhi sistem syaraf melalui indra penciuman. Uap minyak

atsiri dari aromaterapi elektrik mempunyai manfaat untuk membuat orang merasa

rileks, bersemangat, bergairah dan sebagainya tergantung dari jenis minyak yang

digunakan. Minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi sistem

syaraf atau memberi efek psikologis dapat dilihat pada tabel 1 (Jenis minyak atsiri

dan kegunaannya). Minyak tersebut memiliki manfaat dalam pemakaian tunggal.

Apabila minyak yang digunakan bersifat jamak atau gabungan dari dua jenis

minyak atau lebih perlu diperhatikan karakteristik aroma yang akan terbentuk dan

manfaat yang akan diperoleh.

Gambar alat :

16

Tempat Pemanasan Elektrik Mat

Jack, Penghubung Arus Listrik

Mat Porus Mengandung Minyak Atsiri

Page 17: Makalah Aromaterapi

Pada gambar, dapat dilihat aromaterapi mat elektrik menggunakan alat

pemanas berupa lempeng yang dapat dipanaskan dengan adanya arus listrik. Arus

listrik dihubungkan dengan adanya jack pada alat tersebut. Sedangkan untuk

minyak atsiri yang akan diuapkan terapat pada mat. Mat bersifat porus sehingga

dapat menyerap minyak atrisi. Minyak atsiri dapat ditambahkan dengan

merendam mat dalam formulasi minyak atsiri atau dengan meneteskan beberapa

tetes minyak pada mat.

Dengan kedua alat tersebut penggunaan minyak atsiri sebagai pengharum

ruangan dapat menjadi lebih praktis dan murah karena dapat lebih hemat

dibandingkan dengan cara yang lain. Dengan menggunakan burner elektrik atau

aromaterapi mat elektrik manfaat minyak atsiri tetap diperoleh.

Untuk membuat formulasi yang baik, minyak atsiri yang akan digunakan

pada aromaterapi mat elektrik atau burner elektrik harus diperhatikan sifat dan

kandungan yang dimiliki. Minyak atsiri mengandung oxygenated hidrocarbon

yang berbeda-beda sehingga wangi yang ditimbulkan pun berbeda-beda.

Formulasi minyak atsiri untuk pengharum ruangan harus dilihat jenis dari zat

pewanginya, zat pengikatnya dan bahan pelarut yang akan digunakan. Hal ini

penting dikarenakan pengarum ruangan yang digunakan harus aman dan tidak

membahayakan kesehatan.

Zat pewangi yang digunakan pada pengharum ruangan aromaterapi

merupakan komponen oxygenated hidrocarbon dalam minyak atsiri karena

persenyawaan tersebut memiliki aroma yang lebih wangi dibandingkan dengan

komponen lainnya. Zat pengikat harus bersifat alami juga agar tidak

membahayakan kesehatan. Zat pengikat yang digunakan dapat berupa minyak

nabati atau minyak hewani. Minyak nilam sering digunakan untuk pengikat aroma

karena sifatnya sebagai minyak pembawa. Minyak nilam tidak menyebabkan bau

yang tidak enak dari pengharum ruangan sehingga sangat cocok bila digunakan

sebagai bahan pegikat minyak atsiri yang lainnya. Bahan pelarut yang digunakan

dalam pembuatan aromaterapi elektrik dapat berupa air, alkohol atau minyak.

Tujuan dari pelarutan adalah mengencerkan minyak atsiri yang akan digunakan

karena minyak atsiri sangat pekat dan harus dihemat penggunaannya.

17

Page 18: Makalah Aromaterapi

Minyak atsiri berbau khas sesuai dengan tanaman yang

menghasilkannya. Dalam pembuatan pengharum ruangan dari minyak atsiri akan

diperoleh wangi yang khas sesuai dengan tanaman penghasilnya. Beberapa contoh

minyak atsiri yang digunakan dalam pembuatan pengharum ruangan adalah

minyak mawar, minyak melati/jasmin, minyak lavender dan minyak lainnya.

Untuk mendapatkan aroma yang baik minyak atsiri yang digunakan perlu

ditambahkan bahan tambahan seperti bahan pengikat dan pelarut. Misalnya saja

dalam pembuatan pengharum ruangan berbahan minyak mawar ditambahkan

etanol sebagai pelarut dan musk sebagai bahan pengikat dari minyak. Minyak

mawar hasil formulasi dapat digunakan pada burner elektrik atau aromaterapi mat

elektrik, sehingga minyak dapat didifusikan memenuhi ruangan dan memberikan

efek psikologis, seperti timbulnya perasaan berani.

Beberapa kondisi yang diingikan dapat ditimbulkan dengan

menggunakan pengharum ruangan dari minyak atsiri. Berdasarkan tabel 1 pada

tinjauan pustaka, dapat dibuat pengharum ruangan dari minyak atsiri dengan

mempertimbangkan kondisi ruangan yang diinginkan. Beberapa contoh kondisi

dan minyak yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Kondisi ruangan untuk meningkatkan konsentrasi dalam melakukan kegiatan.

Dalam kegiatan yang membutuhkan konsentrasi sangat diperhatikan kekuatan

untuk memfokuskan pikiran. Untuk dapat berkonsentrasi secara maksimal dapat

digunakan pengharum ruangan dari minyak lemon, rosemary, serai dan

chamomile Romawi.

2. Meningkatkan rasa percaya diri. Beberapa orang kurang percaya diri karena

adanya tekanan yang membuat mereka merasa kurang bebas. Aromaterapi dari

minyak atsiri dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri. Minyak yang

digunakan adalah adas, ginger, grapefruit, orange dan jasmine. Dengan menghirup

uap minyak atsiri tersebut akan menyegarkan pikiran dan membuat rileks

sehingga kepercayaan diri meningkat.

18

Page 19: Makalah Aromaterapi

3. Suasana damai akan membuat orang merasa nyaman. Dengan kenyamanan

orang terhindar dari stres. Minyak tasiri yang dapat digunakan untuk membuat

ruangan terasa damai adalah minyak chamomile Romawi, neroli dan juniper.

4. Suasana yang membahagiakan akan membuat orang betah berada di dalam

ruangan. Efek aroma bahagia pada ruangan dapat ditimbulkan dengan

menggunakan minyak orange, rose, jasmine, ginger, cinnamon, geranium dan

cengkeh. Jenis minyak tersebut memberikan efek psikologis yang membahagiakan

bagi orang yang menghirup aromanya.

5. Setiap orang butuh rileksasi setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Suasana

rileks sangat dibutuhkan dirumah saat beristirahat setelah melakukan

kegiatan/pekerjaan kadang menimbulkan kepenatan dan stres. Minyak atsiri yang

biasa digunakan untuk membuat suasana ruangan menjadi rileks adalah minyak

lavender, geranium, clary sage, neroli dan minyak sandalwood/cendana.

Minyak atsiri yang telah dipilih untuk mendapatkan suasana ruangan yang

diinginkan akan diaplikasikan pada alat elektrik untuk didifusikan keseluruh

ruangan.

19

Page 20: Makalah Aromaterapi

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Aromaterapi merupakan pengobatan dengan menggunakan bau-bauan

yang khas yang dihasilkan dari minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan minyak

yang mudah menguap yang diperoleh dari bagian tanaman tertentu. Minyak atsiri

mengandung komponen kimia berupa persenyawaan hidrokarbon dan oxygenated

hidrocarbon yang membentuk aroma wangi khas sesuai dengan tanaman

penghasilnya. Minyak atsiri digunakan sebagai pengharum ruangan aromaterapi

karena sifatnya sebagai antibakteri, antivirus dan antijamur sehingga dapat

menjaga ruangan dari berbagai penyakit. Selain itu minyak atsiri dapat

mempengaruhi sistem syaraf pusat untuk mengendalikan pikiran dan emosi.

Minyak atsiri didifusikan keseluruh ruangan dengan dengan menggunakan

berbagai cara, mulai dari cara yang sederhana dengan menyemprotkan aerosol

minyak atsiri hingga menggunakan peralatan yang canggih. Cara pengaplikasian

minyak atsiri untuk pengharum ruangan yang praktis adalah dengan menggunakan

peralatan elektrik berupa burner elektrik dan aromaterapi mat elektrik. Kedua alat

ini memiliki prinsip kerja yang sama yaitu mengkonversi energi listrik menjadi

panas yang akan menguapkan minyak atsiri sehingga uapnya dapat menyebar ke

seluruh ruangan. Dilihat dari segi biaya, penggunaan kedua alat ini lebih murah

jika dibandingkan dengan peralatan lainnya karena menghemat bahan baku yaitu

minyak atiri yang harganya mahal.

B. Saran

Dalam mengaplikasikan minyak atsiri harus diperhatikan sifat dari

minyak terutama bagi orang-orang yang sensitif atau memiliki alergi terhadap

minyak tertentu. Penggunaan minyak atsiri harus sehemat mungkin karena

harganya yang mahal. Dalam menggunakan pengharum ruangan aromaterapi

elektrik, perlu diperhatikan sumber listrik yang digunakan agar tidak

menimbulkan bahaya.

20

Page 21: Makalah Aromaterapi

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Andria. 2002. Aromaterapi, Cara Sehat Dengan Wewangian Alami.

Jakarta : Penebar Swadaya

Anna, 2010. Bahaya Pengharum Ruangan. www.kompas.com [28 September

2010]

Anonim, 2009. Tips Aomaterapi & Relaksasi. www.blanjaspa.com [28 Sepember

2010]

Guenther, Ernest. 2006. Minyak Atsiri Jilid I. Diterjemahkan Oleh S. Ketaren.

Jakarta : Universitas Indonesia Press

Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta : Balai Pustaka

Lutony, T. L dan Rahmayati, Y. 2000. Minyak Atsiri. Jakarta : Penebar Swadaya

Stevensen, C. J. 1996 . Aromatherapy. New York : Churchill Livingstone Inc

21