Makalah Anti Angina

40
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jantung dan pembuluh darah merupakan organ tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Jantung terdiri dari empat serambi, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Atrium kanan menerima darah yang kaya CO 2 dari seluruh tubuh dan ventrikel kanan memompa darah ke arteri pulmonaris menuju paru-paru untuk menjalani pertukaran gas (CO 2 dan O 2 ). Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan 1 | Page

description

ANTI ANGINA

Transcript of Makalah Anti Angina

Page 1: Makalah Anti Angina

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jantung dan pembuluh darah merupakan organ tubuh yang mengatur

peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme

jaringan dapat terangkut dengan baik.

Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah

sebagai penyalur darah ke jaringan. Pembuluh darah juga dipengaruhi

sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis.

Jantung terdiri dari empat serambi, atrium kanan dan kiri serta

ventrikel kanan dan kiri. Atrium kanan menerima darah yang kaya CO2

dari seluruh tubuh dan ventrikel kanan memompa darah ke arteri

pulmonaris menuju paru-paru untuk menjalani pertukaran gas (CO2 dan

O2). Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan

ventrikel kiri memompa darah ke dalam aorta menuju sirkulasi sistemik.

Darah yang dipompa ke sirkulasi sistemik selain membawa oksigen

juga zat lain seperti zat makanan dan hormon. Dalam pembuluh darah

kapiler terjadi pertukaran darah yang kaya akan zat gizi dan oksigen

dengan produk buangan hasil metabolisme seperti CO2, urea, kreatinin,

dan amoniak. Sisa metabolisme tersebut kembali kesirkulasi melalui

venula, vena, dan selanjutnya dibuang oleh ginjal, paru-paru, kulit, atau

feses.

1 | P a g e

Page 2: Makalah Anti Angina

Efesiensi sirkulasi dapat terganggu oleh melemahnya kontraksi

(pompa jantung) atau gagal jantung, denyut jantung tidak normal

(aritmia/distritmia), penyempitan pembuluh darah, dan penumpukan lemak

pada pembuluh darah (arterios klerosis). Selain itu kerja jantung yang

tidak efisien dapat mengurangi suplai oksigen ke otak dan jantung yang

dapat menimbulkan penyakit seperti jantung koroner dan nyeri jantung

(angina). Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk yaitu nyeri dada

hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak cukup memberikan

oksigen yang dibutuhkan oleh jantung. Anti angina adalah senyawa yang

digunakan untuk mencegah dan mengobati gejala angina pectoris,

Banyak diantara kita yang belum mengetahui mengenai antiangina.

Maka dari itu dalam makalah ini membahas tentang anti angina. Pokok –

pokok yang dibahas dalam makalah ini adalah farmakodinamik,

farmakokinetik dan obat – obatan anti angina.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari angina pectoris?

2. Apa gejala – gejala yang muncul bila terjadinya angina pectoris?

3. Apa penyebab terjadinya angina pektoris?

4. Apa saja penggolongan anti angina?

5. Apa pengertian obat anti angina?

6. Bagaimana mekanisme kerja dari anti angina?

2 | P a g e

Page 3: Makalah Anti Angina

7. Bagaimana farmakodinamik dan farmakokinetik dari anti angina?

8. Apa saja jenis obat yang digunakan untuk anti angina?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari angina pectoris dan anti angina.

2. Untuk mengetahui gejala – gejala penyakit angina pectoris.

3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya angina pectoris.

4. Untuk mengetahui penggolongan anti angina.

5. Untuk mengetahui pengertian anti angina.

6. Untuk mengetahui mekanisme kerja dari anti angina.

7. Untuk mengetahui farmakodinamik dan farmakokinetik dari anti

angina.

8. Untuk mengetahui obat apa saja yang digunakan untuk angina

pektoris.

3 | P a g e

Page 4: Makalah Anti Angina

BAB II

ISI

A. ANGINA PEKTORIS

Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik

miokard dan bersifat sementara atau reversibel. 

(Dasar-dasar keperawatan kardiotorasik, 1993).

Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien

mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa

berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul

pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti. 

(Prof. Dr. H.M. Sjaifoellah Noer, 1996)

Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk

menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam

daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler)

Angina pektoris adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan

episode atau paroksismal nyeri atau perasaan tertekan di dada depan.

(Brunner dan Suddart, 1997)

Angina pectoris ialah keadaan di mana pasien merasa sakit dada

yang kuat akibat dari penyakit jantung ischemic yang didefinisikan

sebagai kekurangan pengaliran darah dan oksigen ke myocardium jantung.

(Angina bermaksud tercekik. Pectoris bermaksud dada).

4 | P a g e

Page 5: Makalah Anti Angina

B. GEJALA - GEJALA ANGINA PEKTORIS

Angina biasanya dirasakan sebagai :

Tekanan,

Keberatan,

Pengetatan,

Pemerasan, atau

Nyeri di seluruh dada, terutama di belakang tulang dada. Nyeri ini

seringkali menyebar ke leher, rahang, lengan-lengan, punggung,

atau bahkan gigi-gigi.

Pasien-pasien mungkin juga menderita:

Salah cerna (indigestion),

Heartburn (nyeri di hulu hati),

Lemah/ lemas,

Berkeringat,

Mual,

Kejang, dan

Sesak napas.

5 | P a g e

Page 6: Makalah Anti Angina

Angina biasanya terjadi waktu latihan, stress, emosi yang parah,

atau setelah makan yang berat. Selama periode - periode ini, otot jantung

menuntut lebih banyak oksigen darah daripada arteri-arteri yang

menyempit dapat berikan.

Angina secara khas berlangsung dari 1 sampai 15 menit dan

dibebaskan dengan istirahat atau dengan menempatkan tablet nitroglycerin

dibawah lidah. Nitroglycerin mengendurkan pembuluh-pembuluh darah

dan menurunkan tekanan darah. Keduanya istirahat dan nitroglycerin

mengurangi permintaan otot jantung untuk oksigen, jadi membebaskan

angina.

C. PENYEBAB ANGINA PECTORIS

Penyebab dari penyakit angina pectoris adalah :

Kebutuhan O2 meningkat → exercise berlebihan

Penyediaan O2 menurun → sumbatan vaskuler

Sejumlah faktor yang dapat menimbulkan nyeri angina adalah :

1.    Latihan fisik dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan

kebutuhan oksigen jantung.

2.    Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokontriksi dan

peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan kebutuhan oksigen.

3.    Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah

mesentrik untuk pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah

unuk suplai jantung.

4.    Stress atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan,

menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin

6 | P a g e

Page 7: Makalah Anti Angina

dan meningkatnya tekanan darah dengan demikian beban kerja jantung

juga meningkat.

5. Merokok, dapat mempercepat timbulnya arteriosklerosis yaitu

keadaan dimana arteri yang memasok hati menjadi mengeras dan

mempersempit kondisi arteri tersebut.

Faktor resiko, antara lain adalah:

1. Dapat Diubah (dimodifikasi)

       Diet (hiperlipidemia)

       Rokok

       Hipertensi

       Stress

       Obesitas

       Kurang aktifitas

       Diabetes Mellitus

       Pemakaian kontrasepsi oral

2. Tidak dapat diubah

       Usia

       Jenis Kelamin

       Ras

       Herediter

D. PENGGOLONGAN ANTI ANGINA

Penggolongan anti angina dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Angina Klasik/ Angina Stabil/ Exertional/ Exercise-induced.

7 | P a g e

Page 8: Makalah Anti Angina

Angina adalah tipe yang paling umum dari angina. Angina

Klasik terjadi karena adanya sumbatan anatomik berupa

aterosklerosis koroner sehingga aliran darah koroner tidak dapat

memenuhi kebutuhan jantung yang meningkat. Biasanya terjadi

pada keadaan stress atau berkerja, pada waktu olah raga atau emosi,

sangat serupa dengan keadaan yang ditimbulkan oleh iskemia

miokardial sementara.

Orang-orang dengan angina klasik atau angina stabil ini

mengembangkan gejala secara bertahap dari waktu ke waktu.

Gejala awalnya mungkin mulai setelah latihan berat atau naik

tangga atau menjalankan sulit atau bahkan ketika dalam ekstrem

stress mental. Gejala biasanya hanya berlangsung selama kurang

dari lima menit. Mereka dibebaskan dengan istirahat atau obat,

seperti nitroglycerin di bawah lidah.

Angina jenis ini biasanya tidak terbukti berakibat fatal tetapi

mungkin merupakan awal serangan jantung atau stroke dan mandat

perhatian medis.

2. Angina variant/ vasospastik/ Angina Prinzmetal.

Angina varian terjadi karena vasospasme pembuluh darah

yang timbul sewaktu beristirahat yang mengakibatkan

berkurangnya suplai oksigen pada jaringan jantung.

3. Angina Tidak Stabil.

8 | P a g e

Page 9: Makalah Anti Angina

Angina jenis ini biasanya berkembang pesat dan sering tidak

terduga. Orang-orang dengan stabil angina mungkin terus

mengembangkan angina tidak stabil. Gejala sakit dada mungkin

berlangsung selama sekitar 30 menit dan dapat bertahan bahkan

ketika pasien beristirahat. Glyceryl trinitrate mungkin tidak

membantu meringankan gejala.

Angina jenis ini adalah keadaan darurat sejak angina tak

terduga dan fungsi jantung dapat dengan cepat memburuk dan ini

dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung. Jenis

angina ini dirawat dengan obat-obatan dan teknik pembedahan.

E. OBAT ANTI ANGINA

Obat anti angina adalah senyawa yang digunakan untuk mencegah

dan mengobati gejala angina pectoris. Pemberian anti angina bertujuan

untuk :

1.    Mengatasi atau mencegah serangan akut angina pectoris.

2.    Pencegahan jangka panjang angina.

Untuk mencegah atau meringankan serangan akut angina

digunakan turunan nitrat (sublingual), sedang untuk pencegahan jangka

panjang digunakan turunan nitrat (oral dan setempat), β-bloker dan

antagonis kalsium. Obat di atas dapat mengurangi kebutuhan oksigen

jantung dan meningkatkan pemasokan oksigen miokardial. Obat – obat

anti angina :

9 | P a g e

Page 10: Makalah Anti Angina

1. Nitrat Organik (nitrovasodilator)

2. Beta Blocker

3. Antagonis Calcium

4. Antiplatelet

F. MEKANISME KERJA ANTI ANGINA

Cara kerja Anti angina:

1.   Menurunkan kebutuhan jantung akan oksigen dengan jalan menurunkan

kerjanya. (penyekat reseptor beta)

2.   Melebarkan pembuluh darah koroner → memperlancar aliran darah

(vasodilator)

3.    Kombinasi keduanya

G. NITRAT ORGANIK (NITROVASODILATOR)

Nitrat Organik (nitrovasodilator) memperlebar arteri jantung,

memperlancar pemasukan darah beserta oksigen, sehingga meringankan

beban jantung. Berkhasiat relaksasi otot pembuluh darah, bronkus, saluran

empedu, lambung dan usus serta saluran kemih. Obat pilihan utama adalah

nitrogliserin. Nitrat menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh

darah, terdapat dalam bentuk short-acting dan long-acting.

Nitrat long-acting yang dikonsumsi secara rutin bisa segera

kehilangan kemampuannya untuk mengurangi gejala. Oleh karena itu

10 | P a g e

Page 11: Makalah Anti Angina

sebagian besar ahli menganjurkan selang waktu selama 8-12 jam bebas

obat untuk mempertahankan efektivitas jangka panjangnya. Nitrat long-

acting diminum sebanyak 1-4 kali/hari. Nitrat juga terdapat dalam bentuk

plester dan perekat kulit, dimana obat ini diserap melalui kulit selama

beberapa jam.

FARMAKODINAMIK

Khasiat farmakologi :

a. Dilatasi pembuluh darah → dapat menyebabkan hipotensi

→ sinkop.

b. Relaksasi otot polos → nitrat organik membentuk NO →

menstimulasi guanilat siklase → kadar siklik-GMP meningkat

→ relaksasi otot polos (vasodilatasi).

c. Menghilangkan nyeri dada → bukan disebabkan vasodilatasi,

tetapi karena menurunya kerja jantung.

d. Pada dosis tinggi dan pemberian cepat → venodilatasi dan

dilatasi arteriole perifer → tekanan sistol dan diastol menurun ,

curah jantung menurun dan frekuensi jantung meningkat

(takikardi).

e. Efek hipotensi terutama pada posisi berdiri → karena semakin

banyak darah yang menggumpul di vena → curah darah

jantung menurun.

11 | P a g e

Page 12: Makalah Anti Angina

f. Menurunya kerja jantung akibat efek dilatasi pembuluh darah

sistemik → penurunan aliran darah balik ke jantung.

g. Nitrovasodilator menimbulkan relaksasi pada hampir semua

otot polos : bronkus, saluran empedu, cerna, tetapi efeknya

sekilas → tidak digunakan di klinik.

FARMAKOKINETIK

a. Metabolisme nitrat organik terjadi di hati.

b. Kadar puncak 4 menit setelah pemberian sublingual.

c. Ekskresi sebagian besar lewat ginjal.

SEDIAAN DAN POSOLOGI

a. Untuk serangan, baik digunakan sediaan sublingual : isosorbid

dinitrat 30%: 2,5 – 10 mg dan nitrogliserin 38%: 0,15 – 0,6

mg.

b. Untuk pencegahan digunakan sediaan per oral: kadar puncak

60 – 90 menit, lama kerja 3 – 6 jam.

c. Parenteral (IV) baik digunakan untuk vasospasme koroner dan

angina pectoris tidak stabil, angina akut dan gagal jantung

kongestif.

d. Salep untuk profilaksis: puncak 60 menit, lama kerja 4 – 8 jam.

12 | P a g e

Page 13: Makalah Anti Angina

SEDIAAN

1. Nitrat kerja singkat (serangan akut)

Sediaan sublingual (nitrogliserin, isosorbit dinitrat, eritritil

tetranitrat).

Amil nitrit inhalasi.

2. Nitrat kerja lama

Sediaan oral (nitrogliserin, isosorbit dinitrat, eritritil

tetranitrat, penta eritritol tetranitrat).

Nitrogliserin topikal (salep 2%, transdermal).

Nitrogliserin transmucosal/buccal.

Nitrogliserin infus intravena.

EFEK SAMPING

Efek samping yang ditimbulkan adalah sakit kepala, hipotensi, dan

meningkatnya daerah ischaemia.

INDIKASI

a. Angina pectoris

b. Gagal jantung kongestif

c. Infark jantung

NITROGLYCERIN

13 | P a g e

Page 14: Makalah Anti Angina

Nitroglycerin atau Glyceryl Trinitrate adalah sebuah

vasodilator yang mudah menguap, yang mengurangi angina

pectoris dengan cara merangsang guanylate cyclase dan

merendahkan kalsium sitosolik.

Nitroglycerin digunakan untuk pengobatan angina pectoris

dan hipertensi, untuk menghasilkan hipotensi yang terkontrol

selama pembedahan dan untuk mengobati gagal jantung.

Mekanisme kerja nitroglycerin, kandungan Nitrat dalam

Nitroglyceryn menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh

darah, merangsang guanylate cyclase dan merendahkan kalsium

sitosolik.

Nitroglycerin menghilangkan angina dengan mengurangi

permintaan otot jantung untuk oksigen. Nitroglycerin juga

menghilangkan spasme dari arteri-arteri koroner dan dapat

mendistribusikan lagi aliran darah arteri koroner ke area-area yang

paling memerlukan.

Sebuah tablet nitroglycerin yang diletakkan di bawah lidah

(sublingual) biasanya akan menghilangkan gejala angina dalam

waktu 1-3 menit, dan efeknya berlangsung selama 30 menit.

Penderita stable angina kronik harus selalu membawa tablet

atau semprotan nitroglycerin setiap saat. Menelan sebuah tablet

14 | P a g e

Page 15: Makalah Anti Angina

sesaat sebelum melakukan kegiatan yang diketahui penderita dapat

memicu terjadinya angina, akan sangat membantu penderita.

Nitroglycerin tablet juga bisa diselipkan diantara gusi dan

pipi bagian dalam atau penderita bisa menghirup nitroglycerin yang

disemprotkan ke dalam mulut, tetapi yang banyak digunakan

adalah pemakaian nitroglycerin tablet sublingual.

ISOSORBID DINITRAT

Obat antiangina golongan nitrat ini langsung berkerja

merelaksasi otot polos pembuluh vena, tanpa bergantung pada

sistem persarafan miokardium. Dilatasi vena menyebabkan alir

balik vena berkurang sehingga mengurangi beban hulu jantung.

Dalam dosis terapi akan menurunkan tekanan sistolik,

diastolik dan tekanan darah arteri rata – rata, terutama pada posisi

tegak. Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut, muka

merah, pusing, hipotensi postural (tekanan darah rendah), takikardi

(denyut nadi bertambah cepat).

Hati-hati penggunaan obat pada pasien dengan hepar atau

ginjal berat: hipotiroidisme (tiroid), manulnutrisi (diet yang tidak

baik), atau hipotermia (suhu tubuh kurang).

H. BETA BLOKER (β-Bloker)

15 | P a g e

Page 16: Makalah Anti Angina

Obat pemblok β-andregenik (β-Bloker) dapat meningkatkan secara

terpulihkan β-reseptor yang terdapat pada jantung, arteri dan arteriola otot

rangka, bronki, hati, ginjal, dan lain-lain jaringan.

Yang berhubungan dengan aktivitas terhadap jantung adalah

reseptor β1. Pemblokkan reseptor β1 dapat menurunkan kecepatan jantung,

kontraksi miokardial, keluaran jantung dan tekanan darah, sehingga

kebutuhan oksigen miokardial berkurang dan nyeri iskemik dapat

dihilangkan.

Obat ini mempengaruhi efek hormon epinephrine dan

norepinephrine pada jantung dan organ lainnya. Beta blocker mengurangi

denyut jantung pada saat istirahat. Selama melakukan aktivitas, beta-

blocker membatasi peningkatan denyut jantung sehingga mengurangi

kebutuhan akan oksigen.

β-Bloker efektif untuk meringankan angina klasik, sedang terhadap

angina varian efeknya tidak teratur. Pada pengobatan jangka panjang, β-

bloker dapat menurunkan kematian akibat serangan jantung akut. Beta

bloker juga bisa digunakan untuk memperbaiki aritmia.

FARMAKODINAMIK

Beta bloker menghambat efek obat adrenergik, baik NE dan epi

endogen maupun obat adrenergik eksogen.

Beta bloker kardioselektif artinya mempunyai afinitas yang lebih

besar terhadap reseptor beta-1 daripada beta-2.

16 | P a g e

Page 17: Makalah Anti Angina

Propanolol, oksprenolol, alprenolol, asebutolol, metoprolol,

pindolol dan labetolol mempunyai efek MSA (membrane

stabilizing actvity) → efek anastesik local.

Kardiovaskuler: mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas

miokard.

Menurunkan tekanan darah.

Antiaritmia : mengurangi denyut dan aktivitas focus ektopik

Menghambat efek vasodilatasi, efek tremor (melalui reseptor beta-

2).

Efek bronkospasme (hati – hati pada penderita asma).

Menghambat glikogenolisis di hati.

Menghambat aktivasi enzim lipase.

Menghambat sekresi renin → antihipertensi.

FARMAKOKINETIK

Beta bloker larut lemak (propanolol, alprenolol, oksprenolol,

labetalol dan metoprolol) diabsorbsi baik (90%).

Beta bloker larut air (sotolol, nadolol, atenolol) kurang baik

absorbsinya.

17 | P a g e

Page 18: Makalah Anti Angina

Berdasarkan keselektifan terhadap jantung, β-bloker dibagi menjadi

dua kelompok, yaitu:

a.    Selektif memblok reseptor β1 (kardioselektif), contoh:

asebutolol, atenolol, dan metoprolol tartrat.

b.    Bekerja memblok reseptor β1 dan β2 (non kardioselektif),

contoh: alprenolol, karteolol, propanolol, nadolol, oksprenolol,

pindolol.

CONTOH OBAT BETA BLOCKER:

1. Propanolol : tab 10 dan 40 mg, kaps lepas lambat 160mg

2. Alprenolol : tab 50 mg

3. Oksprenolol : tab 40 mg, 80 mg, tab lepas lambat 80 mg

4. Metoprolol : tab 50 dan 100 mg, tab lepas lambat 100 mg

5. Bisoprolol : tab 5 mg

6. Asebutolol : kap 200 mg dan tab 400 mg

7. Pindolol : tab 5 dan 10 mg

8. Nadolol : tab 40 dan 80 mg

9. Atenolol : tab 50 dan 100 mg

EFEK SAMPING Β-BLOKER

18 | P a g e

Page 19: Makalah Anti Angina

Efek farmakologisnya :

bradikardi, blok AV, gagal jantung,

bronkospasme.

Saluran cerna : mual, muntah,

diare, konstipasi.

Sentral : mimpi buruk,

insomnia, halusinasi, rasa capek,

pusing, depresi.

Alergi : rash, demam dan purpura.

Efek pada kardiovaskuler : payah

jantung kongestif, bradirkardia,

hipotensi, pemblokan jantung dan

parestesia.

Karena dosis lebih : hipotensi,

bradikardi, kejang, depresi.

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Indikasi: angina pectoris, aritmia, hipertensi, infark miokard,

kardiomiopati obstruktif hipertropik, feokromositoma (takikardi

dan aritmia akibat tumor), tirotoksikosis, migren, glaukoma,

ansietas.

19 | P a g e

Page 20: Makalah Anti Angina

Kontra indikasi: Penyakit Paru Obstruktif, Diabetes Militus

(hipoglikemia), Penyakit Vaskuler, Disfungsi Jantung.

I. CALCIUM ANTAGONIS/ CALCIUM ENTRY BLOCKER/

CALCIUM CHANNEL BLOCKER

Zat ini memblok Calcium-channels di otot polos arterial dan

menimbulkan relaksasi dan vasodilatasi perifer (efek kronotrop negatif).

Obat ini mencegah pengkerutan pembuluh darah dan bisa mengatasi

kejang arteri koroner.

Antagonis kalsium selektif untuk pengobatan angina pectoris

karena stress dan angina varian. Beberapa diantaranya juga digunakan

untuk pengobatan aritmia jantung tertentu dan hipertensi. Beberapa

antagonis kalsium bisa memperlambat denyut jantung.

. Pada angina klasik, golngan ini dapat mengurangi kebutuhan

oksigen miokardial, meskipun demikian turunan nitrat dan β-bloker tetap

merupakan obat pilihan pertama. Pada angina varian, obat golongan ini

dapat meringankan gejala dengan memperbesar pasokan oksigen

miokardial dan efeknya lebih baik dibanding β-bloker.

Obat ini juga bisa digabungkan bersama beta-blocker untuk

mencegah terjadinya episode takikardi (denyut jantung yang sangat cepat).

FARMAKODINAMIK

a. Ion ca diperlukan untuk kontraksi otot polos dan jantung.

b. Ca antagonis → menghambat masuknya Ca kedalam membran sel (sarkolema) → kontraksi menurun.

FARMAKOKINETIK

Nifedipin, verapamil dan diltiazem mudah larut dalam lemak mudah diabsorbsi pada pemberian per oral dan sublingual.

20 | P a g e

Page 21: Makalah Anti Angina

MEKANISME ANTIANGINA

Antagonis kalsium membrane dapat menimbulkan efek oleh

interaksinya dengan reseptor khas. Kerja utamanya adalah

menghambat pemasukan ion kalsium luar sel, melalui saluran

membrane kalsium, ke dalam sel. Karena ion kalsium mempunyai

peran penting dalam memelhara fungsi jantung dan jaringan otot

polos vascular.

Pengurangan kadar kalsium dalam sel jantung dan sel otot

polos vascular  koroner akan menyebabkan vasodilatasi jaringan

tersebut. Akibatnya terjadi penurunan kecepatan denyut jantung,

penurunan kontraksi mikardial dan melam-batnya konduksi

atrioventrikular.

Mekanisme kerja yang lain adalah menghalangi secara selektif

penyebab vasokonstrksi, dengan merangsang postsinaptik reseptor

β2 dalam buluh vascular atau secara langsung menunjukkan

efeknya pada jaringan miokardial.

OBAT CALCIUM ANTAGONIS

Yang termasuk kedalam antagonis kalsium antara lain Verapamil,

Nifedipine dan Diltiazem.

DOSIS

Nifedipin (3x10-20mg),

Verapamil (3x80-120mg) dan

Diltiazem (3-4x60mg)

EFEK SAMPING

21 | P a g e

Page 22: Makalah Anti Angina

Efek samping yang ditimbulkan antara lain takikardia atau

brakikardia, sakit kepala, lesu, lelah, mual, pusing, hipotensi, kram

kaki, gangguan lambung, reaksi dermatologis dan konstipasi.

H. ANTIANGINA GOLONGAN ANTIPLATELET

Platelet adalah suatu faktor yang diperlukan untuk terjadinya

pembekuan darah bila terjadi perdarahan. Tetapi jika platelet terkumpul

pada ateroma di dinding arteri, maka pembentukan bekuan ini

(trombosis) bisa mempersempit atau menyumbat arteri sehingga terjadi

serangan jantung.

Aspirin terikat pada platelet dan mencegahnya membentuk gumpalan

dalam dinding pembuluh darah, jadi aspirin mengurangi resiko kematian

karena penyakit arteri koroner. Penderita yang alergi terhadap aspirin,

bisa menggunakan triklopidin. Obat yang termasuk dalam golongan ini

adalah aspirin.

22 | P a g e

Page 23: Makalah Anti Angina

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Angina pectoris ialah keadaan di mana pasien merasa sakit

dada yang kuat akibat dari penyakit jantung ischemic yang

didefinisikan sebagai kekurangan pengaliran darah dan

oksigen ke myocardium jantung.

2. Gejala – gejala angina :

Tekanan,

Keberatan,

23 | P a g e

Page 24: Makalah Anti Angina

Pengetatan,

Pemerasan,

Nyeri di seluruh dada, terutama di belakang tulang

dada.

Pasien-pasien mungkin juga menderita:

Salah cerna (indigestion),

Heartburn (nyeri di hulu hati),

Lemah/ lemas,

Berkeringat,

Mual,

Kejang, dan

Sesak napas.

Angina biasanya terjadi waktu latihan, stress, emosi yang

parah, atau setelah makan yang berat.

3. Penyebab dari penyakit angina pectoris adalah :

Kebutuhan O2 meningkat → exercise berlebihan

Penyediaan O2 menurun → sumbatan vaskuler

Sejumlah faktor yang dapat menimbulkan nyeri angina

adalah :

24 | P a g e

Page 25: Makalah Anti Angina

Latihan fisik

Pajanan terhadap dingin

Makan makanan berat

Stress atau berbagai emosi

akibat situasi yang menegangkan,

Merokok.

4. Faktor resiko, antara lain adalah:

1. Dapat Diubah (dimodifikasi)

       Diet (hiperlipidemia)

       Rokok

       Hipertensi

       Stress

       Obesitas

       Kurang aktifitas

       Diabetes Mellitus

       Pemakaian kontrasepsi oral

2. Tidak dapat diubah

       Usia

       Jenis Kelamin

       Ras

       Herediter

5. Penggolongan anti angina dibagi menjadi 3, yaitu :

Angina Klasik/ Angina Stabil/ Exertional/ Exercise-

induced.

25 | P a g e

Page 26: Makalah Anti Angina

Angina variant/ vasospastik/ Angina Prinzmetal.

Angina Tidak Stabil.

6. Obat anti angina adalah senyawa yang digunakan untuk

mencegah dan mengobati gejala angina pectoris. Pemberian anti

angina bertujuan untuk :

1.    Mengatasi atau mencegah serangan akut angina pectoris.

2.    Pencegahan jangka panjang angina.

7. Obat – obat anti angina :

Nitrat Organik (nitrovasodilator)

Beta Blocker

Antagonis Calcium

Antiplatelet

8. Cara kerja anti angina :

Menurunkan kebutuhan jantung akan oksigen dengan jalan

menurunkan kerjanya. (penyekat reseptor beta)

 Melebarkan pembuluh darah koroner → memperlancar

aliran darah (vasodilator)

Kombinasi keduanya

9. Nitrat Organik (nitrovasodilator) memperlebar arteri jantung,

26 | P a g e

Page 27: Makalah Anti Angina

memperlancar pemasukan darah beserta oksigen, sehingga

meringankan beban jantung.

Obat pilihan utama adalah nitrogliserin. Nitrat

menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah, terdapat

dalam bentuk short-acting dan long-acting.

Efek samping yang ditimbulkan adalah sakit kepala,

hipotensi, dan meningkatnya daerah ischaemia.

10. Obat ini mempengaruhi efek hormon epinephrine dan

norepinephrine pada jantung dan organ lainnya. Beta blocker

mengurangi denyut jantung pada saat istirahat. Selama melakukan

aktivitas, beta-blocker membatasi peningkatan denyut jantung

sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

β-Bloker efektif untuk meringankan angina klasik, sedang

terhadap angina varian efeknya tidak teratur. Pada pengobatan

jangka panjang, β-bloker dapat menurunkan kematian akibat

serangan jantung akut. Beta bloker juga bisa digunakan untuk

memperbaiki aritmia.

11.

A. SARAN

27 | P a g e