Makalah Anfisman II Kel 4

22
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda.Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan : Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual. Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energy. Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah. Dalam perannya sebagai anabolik agen, HGH telah digunakan oleh pesaing dalam olahraga sejak tahun 1970-an, dan telah dilarang oleh IOC dan NCAA . Tradisional urin analisis tidak bisa 1

Transcript of Makalah Anfisman II Kel 4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,

yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang

terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda.Sisanya merupakan steroid,

yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.Hormon dalam jumlah yang sangat kecil

bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.

Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon

dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon

mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan :

Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri

seksual.

Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energy.

Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.

Dalam perannya sebagai anabolik agen, HGH telah digunakan oleh pesaing dalam

olahraga sejak tahun 1970-an, dan telah dilarang oleh IOC dan NCAA . Tradisional urin analisis

tidak bisa mendeteksi doping dengan hGH, sehingga larangan itu tidak dapat diterapkan sampai

awal 2000-an ketika tes darah yang dapat membedakan antara alam dan buatan hGH mulai untuk

dikembangkan. Tes darah yang dilakukan oleh Wada pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani

terutama ditargetkan hGH.

Gen hormon pertumbuhan manusia, yang dikenal sebagai hormon pertumbuhan 1

(somatotropin) dan hormon pertumbuhan 2, dilokalisasi di wilayah q22-24 kromosom 17 dan

berkaitan erat dengan somatomammotropin chorionic manusia (juga dikenal sebagai laktogen

plasenta ) gen. GH, somatomammotropin chorionic manusia, dan prolaktin (PRL) adalah

kelompok homolog dengan hormon pertumbuhan-mempromosikan dan aktivitas lactogenic.

1

Human Growth Hormon (HGH) atau Hormon Pertumbuhan Manusia adalah hormon

yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.

Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi

hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. HGH

mempengaruhi hampir semua sel dalam tubuh kita, meremajakan kulit dan tulang, regenerasi

jantung, hati, paru-paru dan ginjal serta membawa fungsi organ dan jaringan tubuh kembali ke

tingkat muda.Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar

Pituitary.

Hormon pertumbuhan (GH) adalah berbasis poli-protein- hormon peptida .Ini

merangsang pertumbuhan, sel reproduksi dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Ini

adalah asam amino-191, satu rantai polipeptida hormon yang disintesis, disimpan, dan

dikeluarkan oleh somatotroph sel dalam sayap lateral hipofisis anterior kelenjar. Somatotropin

mengacu pada hormon pertumbuhan diproduksi native dan alami pada hewan, sedangkan

somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA

rekombinan , dan disingkat “rhGH” pada manusia.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui mekanisme kerja atau kegunaan

human growth hormone di dalam pertumbuhan manusia.

2

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (Human Growth

Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan

pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas.

Growth Hormone berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot

dan organ-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari

kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon

ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada

kondisi yang prima. Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan

kekuatan yang cukup dari kulit, otot-otot, dan tulang.Selain itu GH juga berperan meningkatkan

fungsi, perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal,

persendian, persarafan tubuh, dan otak.

Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (HUMAN GROWTH

HORMONE) adalah kelenjar pituitary.Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia.Ukuran

dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari

seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia.Produksi dari HGH (HUMAN

GROWTH HORMONE) sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.

HG diproduksi pada tiga sampai empat jam pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai

puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg perhari. Pada pria dan wanita muda

dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi GH mencapai 350 µg perhari. Secara

normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dari GH sejak usia memasuki 20 tahun

yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun usia, dan akan memiliki GH dalam

jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan kadar GH di dalam

tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental.

Tanda-tanda adanya penurunan GHpada orang dewasadiantaranya adalah rambut yang

menipis, kulit menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua belah pipi yang mengendur, gusi yang

menyusut, perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otot tubuh yang mengendur,

3

mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat,

perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentang lingkungan sekitar sehingga

cenderung lebih suka menyendiri dan disertai perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus

menerus.

Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam tubuh dapat

diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang juga dikenal

dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami kekurangan GH apabila didapatkan

kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH dapat diatasi dengan terapi pemberian

hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaan GH yang diberikan memalui suntikan

dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di pasaran. Terapi sulih hormon menggunakan

suntikan GH, mengikuti prinsip pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang

sering, biasanya dosis sebesar 0,5 – 1 IU dengan pemberian sebanyak tiga kali perminggu.

Pemberian terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsip tersebut adalah untuk

menghindari efek samping yang dapat timbul akibat pemberian GH, diantaranya berupa carpal

tunnel syndrome,  pembengkakan dan rasa nyeri yang ringan pada tubuh.

Pemberian GH tidak boleh dilakukan pada orang-orang dengan penyakit pada retina

(retinopati proliferatif), peninggian tekanan di dalam kepala, penderita kanker (walupun masih

menjadi kontroversi), dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada wanita yang sedang hamil.

Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekurangan GH meliputi

peningkatan massa otot sebesar 8,8% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan olah raga,

hilangya lemak sebesar 14,4% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan diet, memiliki

tenaga ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ hati, jantung,

limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh oleh bertambahnya usia, perbaikan  dari

daya ingat, penurunan tekanan darah yang tinggi, perbaikan sistem daya tahan tubuh terhadap

penyakit, penurunan kadar kolesterol yang merugikan tubuh (koleterol LDL) dan meningkatkan

kadar kolesterol yang baik (kolesterol HDL), penurunan rasa lelah dandepresei akibat penuaan,

penglihatan dan pendengaran yang lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood,

perbaikan dari penampilan tubuh yang ditandai dengan kembali menebalnya rambut, hilangnya

keriput dan selulit di kaki, penembahan jumlah jaringan ikat dan kolagen kulit yang

menyebabkan kulit menjadi tebal, lentur, dan terlebih mudah. Hormon-hormon lain juga dapat

berperan dalam menigkatkan kadar atau manfaat dari GH, antara lain melatonin, insulin,

4

hormone tiroid, estrogen, progesteron, gonadotropin, hormon luteizing, vasopressin,

dihidroepiandrosteron (DHEA). 5-alfa-androstenediol, testosteron, eritropoeitin, dan hormone

paratiroid.

Peningkatan ataupun untuk mempertahankan kadar GH dapat dilakukan secara alamiah

tanpa melalui pemberian obat-obatan. Cara alamiah tersebut dengan memakan makanan, dengan

jumlah kalor dan protein yang cukup terutama makanan –makanan berupa buah-buahan, daging

terutama dari golongan unggas, telur dan ikan, kurangi konsumsi alkohol, cuka, maupun

minuman ataupun makanan yang mengandung kafein, gula , permen, kue-kue, roti, pasta, sereal

dan produk-produk olahan dari susu. “Hindari memiliki berat badan berlebihan ataupun gemuk,

kurang tidur, tingkat stress yang tinggi dalam jangka waktu lama, rokok, obat-obatan atau

narkoba

II.2 Anatomi dan Fisiologi Hormon Pertumbuhan

Somatotropin adalah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary yang

terletak dibagian bawah otak manusia.Somatotropin adalah hormone polipeptida yang berasal

dari protein berupa 191 rantai asam amino yang disintesis, disimpan dan disekresi oleh

sel somatotroph. Somatotropin disingkat GH untuk hewan dan rhGH untuk manusia karena

factor DNA dan RNA rekombinan.Somatotropin bertanggung jawab atas pertumbuhan otot,

tulang serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh dengan memberikan stimulasi kepada

hati untuk mensekresi hormon somatomedin (sebuah hormon perkembangan yang memberikan

stimulasi lebih lanjut terhadap sel untuk berkembangbiak). Somatotropin bukan saja dapat

melambatkan atau menghentikan bahkan Somatotropin mampu menterbalikan proses penuaan.

5

Gambar Kelenjar Pituitary

Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia.Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar

kacang kedelai.Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari seluruh kelenjar yang

memproduksi hormon di tubuh manusia.Produksi dari Somatotropin sangat mempengaruhi

produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.

II.3 Volume Hormon Pertumbuhan

Hormon Pertumbuhan Manusia akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Pada

umur 60 tahun volume Hormon Pertumbuhan hanya tinggal sebesar 25% jika dibandingkan

dengan usia 21 tahun. Terlebih lagi jika pola hidup dan pola makan kita tidak sehat akan

membuat proses penuaan jauh lebih cepat dari yang seharusnya.

6

Pengurangan hormon pertumbuhan menyebabkan sistem metabolisme tubuh menurun

serta munculnya gejala penuaan, seperti: daya ingat menurun, warna rambut berubah, kerutan-

kerutan di wajah, stamina tidak prima, mudah lelah, sangat rentan terhadap penyakit, daya

seksual menurun.

II.4 Fungsi dari Hormon Pertumbuhan

1.      Anti Penuaan

2.      Meningkatkan Tenaga dan Fungsi Otak

3.      Menguatkan Fungsi Otak dan Paru-paru

4.      Membangun otot

5.      Mengurangi Lemak Tubuh

6.      Mncegah osteoporosis

7.      Meningkatkan sistem Imunisasi

8.      Memperbaiki penglihatan dan Daya Ingat

II.4.a Kekurangan Hormon Pertumbuhan

Kekurangan hormon pertumbuhan disebabkan adanya kerusakan pada kelenjar hipofisis

pada bagian otak hipotalamus.Kejadiannya bisa sebelum atau selama kelahiran atau karena

kecelakaan atau trauma tertentu.

Adanya tumor di dekat kelenjar hipofisis, seperti craniopharyngioma juga dapat merusak

kelenjar hipotalamus dan pituitari yang mempengaruhi hormon pertumbuhan. Jika kelenjar

hipofisis ini tidak berfungsi normal, efeknya tubuh akan mengalami defisiensi hormon

pertumbuhan. Jika itu terjadi maka hormon yang ada tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan

badan yang normal yang membuat pertumbuhan badan melambat atau berhenti. Sehingga jika

seseorang yang kekurangan hormon ini akan mengalami kekerdilan. Hormon ini dikeluarkan

oleh hipofisis.

Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas

pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah

7

bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk

menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.

Efek dari kekurangan hormon pertumbuhan bervariasi tergantung pada usia di mana

mereka terjadi. Pada anak-anak, kegagalan pertumbuhan dan bertubuh pendek adalah manifestasi

utama dari defisiensi GH, dengan penyebab umum termasuk kondisi genetik dan malformasi

kongenital.Hal ini juga dapat menyebabkan tertunda kematangan seksual. Pada orang dewasa,

kekurangan jarang terjadi, dengan penyebab paling umum adenoma hipofisis, dan lain-lain

termasuk kelanjutan dari masalah masa kanak-kanak, lesi struktural lainnya atau trauma, dan

sangat jarang GHD idiopatik.

Orang dewasa dengan hadir GHD dengan masalah non-spesifik termasuk obesitas truncal

dengan penurunan massa otot relatif dalam dan, dalam banyak kasus, penurunan energi dan

kualitas hidup.

Diagnosis defisiensi GH melibatkan beberapa langkah proses diagnostik, biasanya

memuncak pada tes stimulasi GH untuk melihat apakah kelenjar pituitari pasien akan merilis

pulsa GH ketika dipicu oleh berbagai rangsangan.

Pengobatan dengan GH eksogen ditunjukkan hanya dalam keadaan terbatas, dan

memerlukan monitoring berkala karena frekuensi dan tingkat keparahan efek samping.GH

digunakan sebagai terapi pengganti pada orang dewasa dengan defisiensi GH baik onset-anak

(setelah menyelesaikan tahap pertumbuhan) atau onset dewasa (biasanya sebagai akibat dari

tumor pituitari diperoleh). Pada pasien ini, manfaat memiliki variabel termasuk mengurangi

massa lemak, meningkatkan massa lemak, meningkatkan kepadatan tulang, profil lipid

meningkat, mengurangi faktor risiko kardiovaskular, dan ditingkatkan kesejahteraan psikososial.

Ada dua sebab kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:

1.   Kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena produksinya

memang kurang atau karena reseptor dalam sel yang kurang atau tidak sensitive terhadap

ragsangan hormon. Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya pada dewasa,

jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil dari anak yang lain. Misalnya karena agenesis

hipofisis atau defek /mutasi dari gen tertentu yang menyebabkan kurangnya kadar hormon

seperti sindroma laron dan fenomena pada suku pygmi di Afrika.

8

2. Kekurangan hormon pertumbuhan yang didapat. Biasanya gejala baru muncul pada

penghujung masa kanak-kanak atau pada masa pubertas, jadi saat kecil sama dengan yang lain,

namun kemudian tampak terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dari yang

lain. Kadang juga disertai gejala-gejala lain akibat kurangnya hormon-hormon lain yang juga

diproduksi hipofisis.Penyebab paling sering adalah tumor pada hipothalamus – kelenjar hipofisis

seperti kraniofaringioma, glioma, histioma atau germinoma.Iradiasi kronis juga dapat

mengurangi produksi hormon.

Terapi untuk cebol akibat kekurangan hormon pertumbuhan dapat berupa pemberian

hormon pertumbuhan dari luar terutama pada produksi yang berkurang atau tumor pada hipofisis

setelah tumor diatasi terlebih dahulu.Sedangkan pada reseptor yang kurang atau resisten terhadap

hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.

II.4.b   Kelebihan Hormon Pertumbuhan

Seseorang yang kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan luar biasa yang

disebut gigantisme menyebabkan akromegali (membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada

hidung atau telinga). Akromegali terjadi akibat pelepasan hormone pertumbuhan setelah

penutupan lempeng epifise dan berhentinta pertumbuhan tulang panjang.

GAMBARAN KLINIS

Pada gigantisme, tubuh tinggi

Pada akromegali, jari, rahang, dahi, tangan, dan kaki menebal.

Karena kelebihan GH biasanya disebabkan oleh adenoma yang tumbuh agresif, sel

penyekresi hormone lainnya di hipofisis anterior sering rusak.

Dengan demikian, gejala kelebihan GH sering mencakup gejal yang berkaitan dengan

defisiensi hormone lain. Misalnya, apabila tumor yang tumbuh menggeser sel penyekresi

gonadotropin di hipofisis anterior, penurunan fungsi reproduksi dapat terjadi. Apabila tumor

mempengaruhi sel penghasil hormone lainnya, gambaran tertentu untuk hormone tersebut akan

terjadi. Peningkatan tekanan intracranial juga dapat terjadi pada pada tumor yang

tumbuh.Gejalanya meliputi sakit kepala, muntah, dan papiledemia (pembekakan ditempat syaraf

optikus masuk ke rongga mata).

9

II.5 Efek Samping Pemberian Hormon Pertumbuhan

HGH yang terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala (karena tekanan intrakranial

yang meningkat),  sindroma carpal tunnel (nyeri pda pergelangan tangan) ,hipertensi (karena air

tertahan dalam tubuh), gynecomastia (payudara membesar pada`pria), respons terhadap  insulin

sedikit meningkat, penebalan saraf mata dsb. Biasanya semua gejala akan menghilang setelah

pemberian HGH dihentikan sementara atau dosis dikurangi.

II.6 Penggunaan Terapi

GH dapat digunakan untuk mengobati kondisi yang menghasilkan bertubuh pendek

namun tidak berkaitan dengan kekurangan dalam GH.Namun, hasilnya tidak seperti yang

dramatis bila dibandingkan dengan bertubuh pendek yang semata-mata karena defisiensi

GH.Contoh penyebab lain sesak sering diperlakukan dengan GH adalah sindrom Turner, gagal

ginjal kronis, Prader-Willi syndrome, retardasi pertumbuhan intrauterin, dan berat bertubuh

10

pendek idiopatik. Lebih tinggi (“farmakologis”) dosis diperlukan untuk menghasilkan percepatan

pertumbuhan yang signifikan dalam kondisi, memproduksi kadar jauh di atas normal

(“fisiologis”). Meskipun dosis yang lebih tinggi, efek samping jarang terjadi selama pengobatan,

dan sedikit bervariasi sesuai dengan kondisi yang sedang dirawat.

Pengobatan GH meningkatkan kekuatan otot dan sedikit mengurangi lemak dalam tubuh

sindrom Prader-Willi, yang merupakan keprihatinan yang signifikan di luar kebutuhan untuk

menambah tinggi badan. GH juga bermanfaat dalam mempertahankan massa otot di buang

karena AIDS .GH juga dapat digunakan pada pasien dengan sindrom usus pendek untuk

mengurangi kebutuhan untuk infus nutrisi parenteral total.

GH juga dapat digunakan untuk kondisi yang tidak menyebabkan pendek.Biasanya,

pertumbuhan hormon perawatan untuk kondisi yang tidak terkait dengan tingginya kontroversial

dan eksperimental. GH telah digunakan untuk pengampunan multiple sclerosis, untuk

membalikkan efek penuaan pada orang dewasa yang lebih tua, untuk meningkatkan berat badan

pada obesitas, serta fibromyalgia, gagal jantung, penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, luka

bakar dan gerak badan atau atletik perangkat tambahan

Sebagai contoh, olahraga,, kegembiraan emosional, dan d

Bagaimana Mengaktifkan Kembali Hormon Pertumbuhan ini?

Riset membuktikan, bahwa dengan merangsang Kelenjar Pituitary agar kembali

memproduksi HGH, kita bisa menunda proses penuaan serta menambah vitalitas dan daya tahan

ubuh.

Kelenjar Pituitary atau dikenal pula dengan namaHypophysa, adalah organ sebesar

kacang tanah yang terletak di bawah otak yaitu pada dasar tulang tengkorak. Kelenjar Pituitary

ini merembeskan berbagai macam hormon, termasuk hormon yang mempengaruhi/mengontrol

kelenjar penting tubuh lainnya sehingga disebut juga sebagai Master Hormone.

Oleh karena itu, jika Kelenjar Pituitary kita bermasalah, maka akan mempengaruhi Kelenjar-

kelenjar penting tubuh kita lainnya.

11

Fungsi Kelenjar Pituitary bagi manusia :

Memproduksi hormon-hormon yg diperlukan untuk pertumbuhan manusia, seperti :

Growht Hormone, Melatonin, Thyroid Stimulating Hormone, Insulin, DHEA, Estrogen,

Progesteron, Testosterone, Prolactin, Adrenogen, dan lain-lain.

Memproduksi hormon pengatur volume air seni serta kontraksi uterus dalam proses

melahirkan

Merangsang dan mengatur fungsi kelenjar-kelenjar lain agar memproduksi hormon

mereka sendiri.

Cara efektif merangsang Kelenjar Pituitary :

Memakai HGH secara teratur sesuai aturan

Makan makanan yang berprotein tinggi dan mengandung asam amino, kurangi makanan

berkarborhidrat tinggi dan berlemak tinggi

Menghindari emosi berlebih, marah dan stress/depresi

Berolah raga yang teratur (utamanya pengangkatan alat berat)

Tidur nyenyak dan istirahat yang cukup.

II.7 Mekanisme Kerja Hormon Pertumbuhan

Hormon Pertumbuhan (HUMAN GROWTH HORMONE) yang dihasilkan oleh kelenjar

pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati,

HGH  HUMAN GROWTH HORMONE) dirubah menjadi IGF-1 (Insulinlike Growth Factor 1).

Lalu melalui peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh

manusia.

IGF-1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam

tubuh manusia.Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system

imunisasi didalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.

12

HGH (HUMAN GROWTH HORMONE) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-

tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati.Di dalam hati, HGH dirubah

menjadi IGF-1 (Insulinlike Growth Factor 1).Lalu melalui peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan

keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia.IGF-1 inilah yang bertanggung jawab untuk

memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia.Oleh karena terpeliharanya organ-

organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut

terpelihara.

Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH -nya masih

banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya

penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang yang sudah berumur cukup tua.

13

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,

yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang

terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda.

Fungsi dari Hormon Pertumbuhan ini adalah, antara lain :

1.      Anti Penuaan

2.      Meningkatkan Tenaga dan Fungsi Otak

3.      Menguatkan Fungsi Otak dan Paru-paru

4.      Membangun otot

5.      Mengurangi Lemak Tubuh

6.      Mencegah osteoporosis

7.      Meningkatkan sistem Imunisasi

8.      Memperbaiki penglihatan dan Daya Ingat

Adapun Mekanisme Kerja Hormon Pertumbuhan adalah sebagai berikut :

Hormon Pertumbuhan (HUMAN GROWTH HORMONE) yang dihasilkan oleh kelenjar

pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati,

HGH  HUMAN GROWTH HORMONE) dirubah menjadi IGF-1 (Insulinlike Growth Factor 1).

Lalu melalui peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh

manusia.

IGF-1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam

tubuh manusia.Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system

imunisasi didalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.Tidak heran mengapa seseorang pada usia

muda yang dimana produksi HGH -nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan

penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang

yang sudah berumur cukup tua

14

III.2. Saran

Semoga pembaca dapat mengerti mengenai penjelasan tentang Hormon Pertumbuhan

(HGH) beserta mekanisme kerja, fungsi serta akibat pemberian terapi yang salah terhadap

Hormon Pertumbuhan ini.

15

DAFTAR PUSTAKA

- http://makalahcyber.blogspot.com/2012/04/makalah-tentang-growth hormon.html

- http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/01/06/mekanisme kerja HGH/

- http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/01/06/makalah mekanisme kerja HGH/

16