Makalah Analisis Un 2013 Ipa (Fisika & Biologi)

ANALISIS UN IPA SMP

TAHUN PELAJARAN

2012/2013

Oleh: TEDY WIBOWO, M.Pd

PENERBIT ERLANGGA

KAB. GROBOGAN, 9 FEBRUARI 2013

Analisis UN IPA SMP Tahun Pelajaran 2012/2013 Tedy Wibowo 1

PENDAHULUAN

Dasar hukum pelaksanaan UN:

a. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 58 ayat (2): “Evaluasi peserta didik, satuan

pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri

secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai

pencapaian standar nasional pendidikan”.

b. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Pasal 63 ayat (1): Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah terdiri atas: a) penilaian hasil belajar oleh pendidik; b)

penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c) penilaian hasil

belajar oleh Pemerintah.

Pasal 66 ayat (1): Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian

kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu

dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan

dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional.

Pasal 66 ayat (2): Ujian Nasional dilakukan secara obyektif,

berkeadilan, dan akuntabel.

Pasal 66 ayat (3): Ujian Nasional diadakan sekurang-kurangnya satu

kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.


Pasal 68: Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu

pertimbangan untuk: a) pemetaan mutu program dan/atau satuan

pendidikan; b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;

c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan

pendidikan; d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan

pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Pasal 69 ayat (1): Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar

dan menengah dan pendidikan jalur nonformal kesetaraan berhak

mengikuti ujian nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum

dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.

Pasal 69 ayat (2): Setiap peserta didik sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) wajib mengikuti satu kali Ujian Nasional tanpa dipungut biaya.

Pasal 69 ayat (3): Peserta didik pendidikan informal dapat mengikuti

Ujian Nasional setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

UN bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara

nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil UN bukan satu-satunya faktor penentu kelulusan. Kriteria

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan adalah: (a)

menyelesaikan seluruh program pembelajaran; (b) memperoleh nilai

minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang

terdiri atas: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; (2)


kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; (3)

kelompok mata pelajaran estetika, dan (4) kelompok mata pelajaran

jasmani, olah raga, dan kesehatan; (c) lulus ujian sekolah untuk kelompok

mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (d) lulus ujian

nasional.

Sejak tahun 2011 dengan telah ditetapkannya formula baru,

nyata sekali bahwa hasil UN bukan satu-satunya faktor penentu kelulusan

peserta didik dari sekolah/madrasah. Penetapan dan pemberlakuan

formula baru dimaksudkan untuk memenuhi harapan dan aspirasi yang

berkembang dalam masyarakat: supaya UN tidak memveto kelulusan

siswa, ikut mempertimbangkan komponen proses dan hasil penilaian

guru, dan mengembangkan suasana yang lebih kondusif bagi peserta

didik dalam menghadapi ujian dan bagi terwujudnya hasil ujian nasional

yang kredibel dan objektif, yang sangat diperlukan dalam rangka

pemetaan mutu, perumusan kebijakan, fasilitasi dan pemberian bantuan

kepada sekolah dan daerah, dalam rangka peningkatan dan pemerataan

mutu pendidikan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Kriteria Kelulusan

Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian

Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional, peserta

didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: a) menyelesaikan

seluruh program pembelajaran; b) memperoleh nilai minimal baik pada


penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas: (1)

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; (2) kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; (3) kelompok mata pelajaran

estetika; dan (4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan

kesehatan; c) lulus Ujian S/M/PK untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi; dan d) lulus UN.

Kriteria perolehan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata

pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Penyelesaian seluruh program pembelajaran untuk peserta

didik SMP/MTs apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII

sampai dengan kelas IX atau telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran

yang dipersyaratkan untuk SMP/MTs yang menerapkan sistem akselerasi

atau sistem kredit semester (SKS).

Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian S/M

dan rata-rata nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada

SMP/MTs.

Kriteria kelulusan peserta didik dari UN untuk SMP/MTs apabila

nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima)

dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol)

NA diperoleh dari gabungan Nilai S/M/PK dari mata pelajaran

yang diujikan secara nasional dan Nilai UN, yaitu dengan pembobotan

40% Nilai S/M/PK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan

60% dari Nilai UN.


Kelulusan peserta didik SMP/MTs ditetapkan oleh setiap satuan

pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru.

UN dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun, UN untuk

Pendidikan Kesetaraan dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun.

UN untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B dilaksanakan

pada bulan April, UN susulan untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B

dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B.

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMP/MTs,

SMPLB, Program Paket B diumumkan oleh satuan pendidikan paling

lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB,

Program Paket B.

Mata pelajaran yang diujikan pada UN diatur lebih lanjut dalam

POS UN 2012/2013 yang ditetapkan oleh BSNP.


ANALISIS UN SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 1. Ranah Kognitif UN SMP Mata Pelajaran

IPA (Fisika)

No TP

C1

PE

NG

ET

AH

U

AN

C2

PE

MA

HA

MA

N

C3

PE

NE

RA

PA

N

C4

AN

AL

ISIS

C5

SIN

TE

SIS

C6

PE

NIL

AIA

N

1 2010/2011 4 7 9 - - -

2 2011/2012 1 6 13 - - -

3 2012/2013 1 7 13 - - -

IPA (Biologi)

1 2010/2011 4 15 1 - - -

2 2011/2012 1 17 2 - - -

3 2012/2013 0 17 2 - - -

2. PERBEDAAN KISI-KISI UN IPA 2011/2012 dengan UN 2012/2013

No KOMPETENSI

INDIKATOR

Tahun Pelajaran 2011/2012


1 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan se-ring digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

2 Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan dalam kehidupan sehari-hari.


No KOMPETENSI INDIKATOR



3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menentukan

besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menentukan konversi suhu pada termometer.

4. Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.

3 Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

6. Menentukan

besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu.

7. Menentukan

penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

8. Menentukan

besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.


6. Menentukan

besaran fisis pada usaha atau energi.

7. Menentukan


8. Menentukan






4 Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.

9. Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.

10. Menjelaskan sifat

bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

11. Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.


10. Menjelaskan

sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

11. Menentukan sifat

cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.

5 Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

12. Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

13. Menentukan

besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rang-kaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

12. Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

13. Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hu-kum Ohm, Hukum Kirchh-off) serta pene-rapannya dalam kehidupan sehari-hari.





14. Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.

15. Menjelaskan

cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.

16. Menjelaskan

peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.

14. Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.

15. Menjelaskan

cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.

16. Menjelaskan

peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.

6 Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

17. Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.

17. Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.

7 Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.

17. Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari-hari.

18. Mendeskripsikan atom, ion, dan molekul serta hubungannya dengan produk kimia sehari-hari.

8 Mendeskripsikan klasifikasi zat, sifat-sifat, dan perubahannya.

19. Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan.

19. Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.





20. Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan.

20. Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan.

21. Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.

9 Mendeskripsi kan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya pada tubuh manusia dan lingkungan.

21. Menjelaskan bahan kimia dan dampak negatifnya bagi tubuh manusia dan lingkungan nya.

22. Menjelaskan zat

adiktif/psiko tropika serta pengaruh nya bagi tubuh manusia.

22. Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia.

23. Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psikotropika serta cara menghindarinya.

10 Mendeskripsi kan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, serta pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.

23. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.

24. Mengelom pokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.


25. Mengelom pokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.

11 Mendeskripsi kan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta

25. Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.

26. Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.





peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.

26. Menjelaskan usaha-usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

27. Menjelaskan

hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan hasil pengamatan/ kasus

27. Menjelaskan usaha-usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

28. Menjelaskan

hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan hasil pengamatan/ kasus

12 Menjelaskan sistem organ pada manusia.

28. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia/penya kit yang berhubung an dengan nya.

29. Menjelaskan sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.

30. Menjelaskan

sistem pernapasan pada manusia/penyakit yang berhubung an dengannya.

29. Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan penyakit yang berhubung an dengannya.

30. Menjelaskan sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.

31. Menjelaskan

sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubung an dengannya.





31. Menjelaskan sistem gerak pada manusia/penyakit yang berhubung an dengannya.

32. Menjelaskan sistem ekskresi/reproduksi pada manusia/penyakit yang berhubung an dengan nya.

33. Menjelaskan sistem saraf/alat indera pada manusia.

32. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubung an dengannya.

33. Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubung an dengannya.

34. Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.

13 Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan

34. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan/ organ pada tumbuhan.

35. Menjelaskan respons tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.

36. Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.

35. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) pada tumbuhan.

36. Menjelaskan beradaptasi (respons) tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.

37. Menjelaskan

proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.





14 Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkem bangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

37. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.

38. Memberi contoh adaptasi makhluk hidup/ seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.

39. Menginter pretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.

40. Menjelaskan

pemanfaat an biotek nologi untuk kehidupan manusia.

38. Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.

39. Menginter

pretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.

40. Menjelaskan



3. ANALISIS UN 2013 KOMPETENSI DAN INDIKATORNYA

IPA FISIKA

No KOMPETENSI INDIKATOR RANAH

KOGNITIF RUANG LINGKUP MATERI

1 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering diguna-kan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggu naan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

C3 PENERAPAN MENENTUKAN , MENGGUNA KAN, menghitung

7 besaran pokok dan satuannya besaran turunan dan satuannya (kecepatan, gaya,

massa jenis, dll) alat ukur panjang: mistar, jangka sorong, mikrometer

sekrup alat ukur massa: neraca O Hauss, neraca sama lengan,

neraca tiga lengan alat ukur waktu: arloji/jam, stopwach

2 Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, Menghitung, mengaitkan

Sifat zat berdasarkan wujudnya

Teori partikel zat Penerapan sifat-sifat wujud zat dalam kehidupan sehari-

hari.




3. Menentukan konversi suhu pada termometer.

4. Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.

C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan

OC OR OF K

273tT

32).(t9

5t

32.t5

9t

CK

FC

cF

Q = m x c x ∆t Q = m x U Q = m x L Berkaitan dengan peristiwa:




3 Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.


6. Menentukan

besaran fisis pada usaha atau energi.

7. Menentukan


C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan

GLB GLBB dipercepat dan diperlambat Hk I Newton (kelembaman): sabuk pengaman Hk II Newton: benda bergerak Hk III Newton: gaya aksi-reaksi Manfaat gesekan USAHA

W = F.s ∆ Ep = ∆ Ek = W = F . s

ENERGI Em = Ek + Ep Ek = ½ m . v2 Ep = m . g . h

Tuas




8. Menentukan


C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan

Katrol

Bidang miring

Tekanan pada zat padat p = F/A

Tekanan pada zat cair p = ρ.g.h p1 = p2 F1/A1 = F2/A2 ρ1.g.h1 = ρ2.g.h2 FA = ρ.g.V

Tekanan pada zat gas h = (760 – x) . 10 p = ρ.g.h p1.V1 = p2.V2




4 Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.


10. Menjelas

kan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan C1 PENGETAHUAN/ C2 PEMAHAMAN MENJELASKAN, menerangkan menyimpulkan C3 MENERAPKAN

GETARAN

T = t/n

T = 1/f atau f = 1/T GELOMBANG

T = t/n,

T = 1/f, f = 1/T

v = /T

v = x f Dihasilkan oleh benda bergetar Merambat melalui medium Berbentuk gelombang longitudinal CIRI FISIK BUNYI

Frekuensi Amplitudo Warna bunyi

Dapat dipantulkan Penerapan dalam kehidupan sehari-hari:

Mengukur kedalaman laut

Pembuatan alat musik

Ultrasonografi

Menghindari pembedahan dg ultrasonik

Pembersih ultrasonik

Detektor bunyi

Teknologi sonar




11. Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan qalat optik dalam kehidupan sehari-hari.

C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan

Sifat cahaya

Merambat lurus

Dipantulkan

Dibiaskan

Dispersi Besaran:

1/f = 1/Si + 1/So

M = Si/So

M = Hi/Ho

P = 1/f

P = 1/s + 1/s’ Penerapan alat optik:

Kamera

Mata

Lup

Mikroskop

Teleskop

5 Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan

12. Menjelas kan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

C1 PENGETAHUAN/ C2 PEMAHAMAN MENJELASKAN, menerangkan menyimpulkan

Menjelaskan gejala listrik statis, pada peristiwa:

Elektroskop

Hukum Coulomb

Baju kering akibat disetrika

Rambut kering digosok sisir

Petir

Kaca yang digosok dengan bulu/sutera

Fenomena listrik statis lainnya




sehari-hari. 13. Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

14. Menentukan

besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.

C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan C3 PENERAPAN MENENTUKAN, MENERAPKAN, menghitung, menggambarkan, memodifikasi, meramalkan

I = Q/t V= I . R E = I (R + r) ET = E1+E2+… ET = E1=E2=… R = R1+R2+… 1/R = 1/R1+1/R2+… Alat ukur W = V.I.t P = VI P = W/t

(lampu, setrika, TV, dll)




15. Menjelas kan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.

16. Menjelas

kan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.

C1 PENGETAHUAN/ C2 PEMAHAMAN MENJELASKAN, menerangkan menyimpulkan C1 PENGETAHUAN/ C2 PEMAHAMAN MENJELASKAN, menerangkan menyimpulkan C3 MENERAPKAN

Magnet didekatkan pada kumparan maka gaya yang

melingkupi kumparan menjadi bertambah banyak, sehingga pada kedua ujung kumparan timbul gaya gerak listrik (GGL).




Magnet dijauhkan terhadap kumparan maka garis gaya yang melingkupi kumparan menjadi berkurang, kedua ujung kumparan juga timbul GGL

Timbulnya gaya listrik (GGL) pada kumparan hanya apabila terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet.

Transformator:

Hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik (AC) dan tidak untuk arus searah (DC). Tidak dapat memperbesar daya listrik yaitu tidak dapat memperbesar banyaknya daya yang masuk ke dalam transformator tersebut.

Ns

Np

Vs

Vp

Ip

Is

Ns

Np

Ip

Is

Ns

Np




6 Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

17. Menjelas kan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.


Ciri-ciri Matahari, planet, satelit, asteroid, meteorioid, komet

Gerhana, pasang-surut.




7 Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.

18. Mendeskripsikan atom, ion, dan molekul serta hubungan nya dengan produk kimia sehari-hari.

C1 PENGETAHUAN MENGIDENTIFIKASI, memilih, menyebutkan C3 PENERAPAN MENGGUNAKAN

ATOM: Partikel terkecil penyusun unsur. Atom merupakan pembentuk bangun dasar zat atau benda

ION: Ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik.

MOLEKUL: Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut.

Molekul unsur: O2, H2, P4 Molekul senyawa: CO2, H2O Minuman isotonik mengandung ion positif Na+, K+, Ca2+,

Mg2+ dan ion negatif Cl-, sitrat 3-, laktat-. Asam sulfat terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-).

Logam: Cr (stainless steel), Fe (konstruksi bangunan), Ni (lapisan pelindung dengan cara disepuh), Cu (kabel listrik, perhiasan, dan uang logam), Zn (atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi ), Pt (mobil, kontak listrikmobil, kontak listrik, pengaman tulang patah), Au (perhiasan), dll

Non Logam: F (pasta gigi, freon), Br (obat penenang saraf), I (antiseptik, garam dapur, industri tepung)

Metaloid: Si dan Ge (semikonduktor), Senyawa sederhana serta penggunaannya pada produk

kimia dalam kehidupan sehari-hari:




8 Mendeskripsik

an klasifikasi zat, sifat-sifat, dan perubahannya.

19. Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.


ASAM: Rasanya masam, menghantarkan arus listrik, jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+), mengubah lakmus biru menjadi merah, bersifat korosif terhadap logam

BASA: Terasa licin jika terkena kulit, menghantarkan arus listrik, jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH¯), mengubah lakmus merah menjadi biru, menetralkan larutan asam




20. Mendeskrip

sikan unsur, senyawa dan campuran termasuk rumus kimia

21. Mendeskrip

sikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya

C1 PENGETAHUAN/ C2 PEMAHAMAN MENJELASKAN, menerangkan menyimpulkan C1 PENGETAHUAN/ C2 PEMAHAMAN MENJELASKAN, menerangkan menyimpulkan

GARAM: Menghantarkan arus listrik, tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru

UNSUR: Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat

diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana.

SENYAWA: Senyawa adalah zat-zat yang tersusun

atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu

CAMPURAN: campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih.

Rumus kimia yang terkait.

Sifat fisika suatu benda:

Wujud zat

Warna

Kelarutan

Daya hantar listrik

Kemagnetan




Sifat kimia suatu benda:

Mudah terbakar

Busuk dan asam

Berkarat

Mudah meledak

Beracun Perubahan fisika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis baru,

zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan sifat fisika yang tampak adalah bentuk, ukuran, dan warna berubah.

Perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.


IPA BIOLOGI



9 Mendeskripsi kan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya pada tubuh manusia dan lingkungan.

22. Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia.

23. Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psiko tropika serta cara menghinda rinya


Bahan kimia di rumah tangga:

Pembersih

Pemutih

Pewangi

Pembasmi serangga Zat aditif makanan:

Pewarna

Pemanis

Pengawet

Penyedap rasa Psikotropika, meliputi:

1. Narkotika: zat dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis atau semi sintetis, menyebabkanperubahan kesadaran,menyebabkan ketergantungan

meliputi: a. Opiat: heroin, morfin b. Kanabis: ganja, mariyuana, hashish c. Koka: kokain, crack

2. Zat adiktif: jika masuk ke tubuh dapat mengakibatkan

kecanduan, meliputi rokok dan miras




Psikotropika: zat/obat,alami/sintetis berkhasiat psikoaktif yang menyebabkanperubahan tingkah laku dan mental, meliputi shabu-shabu, amfetamin, ekstasi dsb.

Cara menghindarinya

10 Mendeskripsi kan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, serta pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.


25. Mengelom

pokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.

C1 PENGETAHUAN MENGIDENTIFIKASI, memilih, menyebutkan C3 PENERAPAN MENGELOMPOK KAN MENGKLASIFIKASI

Ciri-ciri makhluk hidup: bergerak, tumbuh, respirasi, memerukan makan, tumbuh dan berkembang, reproduksi, adaptasi, ekskresi, transportasi

Menurut R. Whitaker, makhluk hidup ada 5 kingdom: a. Monera: sei 1, prokariotik, (bakteri dan alga biru) b. Protista: sel 1/banyak, eukariotik,(contoh: potozoa,

alga dan jamur lendir) c. Fungi: sel 1/banyak, tak berklorofil, eukariotik,

berspora, tempat lembab, berhifa (contoh: jamur merang, jamur rhizopus)

d. Plantae (tumbuhan): sel banyak, eukariotik, fotosintesis karena berklorofil.

Tumbuhan ada 3 divisio: 1) Bryophyta(lumut): berspora,metagenesis 2) Pterydophyta(T.Paku): daun muda menggulung

berspora, metagenesis




3) Spermatophyta(T. Biji): a) gymnospermae (biji terbuka) b) angiospermae,(biji tertutup) terdiri dari dikotil

dan monokotil e. Animalia (hewan):

Invertebrata (tak bertulang belakang): porifera, coelenterata, platyhelminethes, nemathelminthes, anelida, mollusca, arthropoda, echinodermata.

Vertebrata (bertulang belakang), ada 5 kelas physces, amfibia, reptilia, aves dan mamalia

11 Mendeskripsi kan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.

26. Menjelas kan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.

27. Menjelas kan usaha-usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan


interaksi:predasi, kompetisi, antibiois, simbiosis Simbiosis ada 3:

a. Mutualisme (+ +) : Rhizobium - akar kacang b. Komensalisme (+ o): remora - hiu c. Parasitisme (+ -): benalu – pohon inang

rantai makanan jaring makanan piramida makanan Usaha mengatasi pencemaran lingkungan berkaitan

dengan peristiwa: a. pemanasan global (efek rumah kaca), hujan asam, b. perusakan lingkungan: hutan, lahan kritis, perikanan




kerusakan lingkungan.

28. Menjelas kan hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan hasil pengamatan/kasus


Jumlah penduduk semakin meningkat, maka SDA yang dibutuhkan juga semakin banyak. Contoh: kebutuhan pangan, air bersih udara bersih dan lahan

12 Menjelaskan sistem organ pada manusia.

29. (32) Menjelas kan sistem peredaran darah pada manusia/penyakit yang berhubung an dengan nya.


Alat: jantung pembuluh darah (vena,arteri,kapiler) Sistem peredaran darah manusia dikenal sebagai

peredaran darah ganda karena sekali edar, darah melewati jantung 2 kali.

Peredaran ganda ada 2 macam:

Peredaran darah besar: jantung (bilik kiri) tubuh jantung (serambi kanan)

Peredaran darah kecil: jantung (bilik kanan) paru-paru jantung (serambi kiri)




30. Menjelas kan sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.


Sel darah ada 3 macam:

Eritrosit (sel darah merah): sebagai pengangkut.

Leukosit (sel darh putih): antibdi//membunuh kuman

Trombosit (keping darah): pembekuan darah Mekanisme pembekuan darah:

trombosit trombokinase Ca + vit K

protrombin trombin fibrinogen fibrin

Penyakit: arteriosklerosis, arterosklerosis, anemia, hemofili, leukimia, hemoroid, leukopeni.

Alat pencernaan manusia: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus (12 jari, usus kosong, usus penyerapan), usus besar, anus

Enzim yang berperan dalam pencernaan:

Ptialin: mengubah amilum menjadi maltosa (di mulut)

Di pankreas: - amilase: mengubah amilum menjadi disakarida - lipase : lemak menjadi asam lemak dan gliselol - tripsin : protein menjadi asam amino

Di Lambung - HCl : pengasaman lambung, bunuh

kuman,aktifkan pepsinogen menjadi pepsin - pepsin : mengubah protein menjadi pepton




31. Menjelas kan sistem pernapasan pada manusia/penyakit yang berhubung an dengan nya.

32. (29) Menjelas kan sistem gerak pada manusia/penyakit yang


- renin : menggumpalkan protein susu/kasein

Di usus halus - Erepsin, laktase, lipase dsb

Alat pernapasan pada manusia:

Rongga hidung,laring,batang tenggorok (trakea), bronkia, bronkeolus, paru-paru.

Proses pernapasan:

Inspirasi (menarik nafas): diafragma dan otot antar tulang rusuk kontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada mengembang dan udara masuk

Ekspirasi (menghembuskan nafas): diafragma dan otot antar tulang rusuk melemas, tulang rusuk menurun, rongga dada mengempis dan udara keluar.

Pernapasan dada dan pernapasan perut Volume udara pernapasan Penyakit pada sistem respirasi: asma, kanker paru-

paru, TBC, bronkitis(radang bronkus), pluritis(radang pleura), influenza, emfisema(pembengkakanparu-paru)

Fungsi rangka Bentuk tulang:

pipa : (lengan, betis, paha, selangka, hasta, pengumpil, telapak jari)

pipih : rusuk, tengkorak, belikat pendek : ruas jari, ruas tulang belakang, pergelangan




berhubung an dengan nya.

33. Menjelas kan sistem ekskresi/reproduksi pada manusia/penyakit yang berhubung an dengan nya.


Macam sendi: Sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis) dan sendi gerak (diartrosis).

Macam sendi gerak : Engsel : siku,lutut, jari Putar : tulang pengumpil dengan tulang hasta Pelana : ibu jari dengan telapak tangan Peluru : bahu dendan lengan, panggul dengan paha

Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot jantung Kerja otot antagonis pada lengan Kelainan tulang:

Lordosis : tulang belakang melengkung kedepan Kifosis : tl belakang lengkung ke belakang(bungkuk) Skoliosis : tl belakang lengkung ke samping

Alat ekskresi: hati, kulit, paru-paru dan ginjal Sistem urinaria : ginjal, ureter, kandung kemih, uretra.

(di singkat GUKUTRA) Proses pembentukan urin: filtrasi di ginjal, reabsorbsi di

tubulus proksimal, augmentasi ditubulus distal. (di singkat FRA)

Bagian ginjal: koteks, medula, pelvis/rongga. Rep generatif (kawin) dan rep vegetatif (tak kawin) Alat kelamin pria: testis-epididimis-vas deferent-vesika

seminalis-kelenjar prostat-penis




34. Menjelas kan sistem saraf/alat indera pada manusia.


Alat kelamin wanita bagian dalam: ovarium, oviduk/tuba palopi-rahim-vagina

Menstruasi: luruhnya dinding rahim, sel telur tidak buahi Penyakit:

Pada ginjal: nefritis (rusaknya nefron/glomerulus) Pada alat kelamin: gonorgoe(kencing nanah) oleh bakteri Neicheria sp, sipilis (raja singa) oleh bakteri Triponema sp, AIDS oleh HIV

Sel saraf (nefron) :

Dendrit: membawa rangsang ke badan sel.

Badan sel

Neurit: membawa rangsang dari badan sel ke sel lainnya

Miofibril, nodus ranvier, sinapsis. Fungsi otak besar: pusat kecerdasan, ingatan, cita rasa,

kemauan, bicara, mendengar Fungsi otak kecil: pusat keseimbangan tubuh Fungsi sumsum lanjutan: pusat nadi, pernapasan,

tekanan darah dan suhu tubuh Fungsi sumsum tulang belakang: pusat gerak refleks Gerak refleks: rangsang-reseptor-saraf sensorik-

sumsum tulang belakang-saraf matorik-efektor Gerak biasa: rangsang-reseptor-saraf sensorik-otak-

saraf matorik-efektor




Fungsi saraf simpatik dan parasimpatik Alat indera:

Bagian lidah yang berhubungan rasa, bentuk

Bagian kulit

Mekanisme kerja telinga

Fungsi hidung

13 Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan

35. Menjelas kan struktur dan fungsi jaringan/ organ pada tumbuhan.


Jaringan pada tumbuhan:

Meristem: sel aktif membelah, pada ujung batang, ujumg akar, kambium

Permanen, meliputi: j. epidermis (pelindung) j. parenkim, meliputi palisade dan spon (fotosintesis) j. pengangkut, meliputi: xilem: mengangkut air dan

mineral dari akar ke daun dan ploem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan

j. penyokong Organ tumbuhan (daun, batang)

daun batang dikotil




36. Menjelas kan respons tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.

37. Menjelas kan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.


Endonom (gerak faktor dalam) : rotasi kloroplas pd hidrila.

Higroskopis (pengaruh kadar air): biji polong pecah Esionom (gerak faktor luar), meliputi:

a. Tropisme: bagian tubuh kearah rangsang fototopisme, geotropisme, tigmotropisme, hidrotropis

b. Nasti: bagian tubuh tidak kearah rangsang Termonasti, niktinasti, seismonasti

c. Taksis: seluruh tubuh mendekati/menjauhi rangsang Fotosintesis: bahan: H2O, CO2

Hasil : C6H12O6 dan O2 Percobaan fotosintesis:

Sachs: hasil percobaan berupa amilum, bila ditetesi lugol berwarna biru kehitaman

Ingenhouze: hasil percobaan ada gelembung air di ujung tabung berupa oksigen




14 Mengaplikasi kan konsep pertumbuhan dan perkem bangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

38. Memberi contoh adaptasi makhluk hidup/ seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.

39. Menginter

pretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.

C2 PEMAHAMAN MENCONTOHKAN, MENGEMUKAKAN C3 PENERAPAN MERAMALKAN, MENILAI, MENGAITKAN

Adaptasi makhluk hidup:

Morfologi (bentuk luar tubuh): bentuk paruh, tipe mulut serangga, batang enceng gondok berongga dll

Fisiologi: erytrosit dataran tinggi lebih banyak daripada dataran rendah, kepekatan urin ikan, kerja enzim dll

Tingkah laku: lumba-lumba muncul ke permukaan air, jati meranggas dll

Seleksi alam

Monohibrid : persilangan dengan 1 sifat beda Dihibrid : persilangan dengan 2 sifat beda




40. Menjelas kan



Bioteknologi ada 2:

Konvensional: menggunakan mikroba Sacharromyces sp: tape Acetobacter xylinum: nata de coco Aspergillus wentii : kecap Rhizopus orizae : tempe Lactobacilus bulgharigus : Yoghut Acetobacter aceti : cuka

Modern, meliputi: rekayasa genetika: memanipulasi gen untuk hasilkan makhluk hidup yang diinginkan transgenik: menyuntikkan gen bakteri Bacilus sp ke tanaman kapas, sehingga tanaman tersebut menjadi kebal terhadap hama fusi sel: penggabungan 2 sel yang berbeda untuk menghasilkan antibodi monoklonal (menyerang dan membunuh tumor/kanker)


4. PENGEMBANGAN INDIKATOR

Klasifikasi Tingkat Kompetensi berhubungan dengan mencari

keterangan (dealing with retrieval), memproses (processing),

menerapkan dan mengevaluasi

Mencari keterangan (dealing with retrieval)

1. Mendeskripsikan (describe)

2. Menyebutkan kembali (recall)

3. Melengkapi (complete)

4. Mendaftar (list)

5. Mendefinisikan (define)

6. Menghitung (count)

7. Mengidentifikasi (identify)

8. Menceritakan (recite)

9. Menamai (name)

Memproses (processing)

1. Mensintesis (synthesize)

2. Mengelompokkan (group)

3. Menjelaskan (explain)

4. Mengorganisasikan (organize)

5. Meneliti/melakukan eksperimen (experiment)

6. Menganalogikan (make analogies)

7. Mengurutkan (sequence)

8. Mengkategorikan (categorize)

9. Menganalisis (analyze)

10. Membandingkan (compare)

11. Mengklasifikasi (classify)

12. Menghubungkan (relate)

13. Membedakan (distinguish)

14. Mengungkapkan sebab (state causality)

Menerapkan dan mengevaluasi

1. Menerapkan suatu prinsip (applying a principle)

2. Membuat model (model building)

3. Mengevaluasi (evaluating)

4. Merencanakan (planning)

5. Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating)

6. Memprediksi (predicting)

7. Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil kesimpulan

(inferring)

8. Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting)

9. Menggeneralisasikan (generalizing)


10. Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinan-kemungkinan

(speculating)

11. Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan (Imagining)

12. Merancang (designing)

13. Menciptakan (creating)

14. Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal (hypothezing)

Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan

penekanan aspek yang diinginkan, mencakup pengetahuan (kognitif),

sikap (Afektif), dan keterampilan (psikomotor).

a. Kata kerja operasional Ranah Kognitif:

PENGETAHUAN (C1)

Mengutip Menyebutkan

Menjelaskan Menggambar

Membilang Mengidentifikasi

Mendaftar Menunjukkan

Memberi label Memberi indeks

Memasangkan Menamai

Menandai Membaca

Menyadari Menghafal

Meniru Mencatat

Mengulang Mereproduksi

Meninjau Memilih

Menyatakan Mempelajari

Mentabulasi Memberi kode

Menelusuri Menulis

PEMAHAMAN (C2)

Memperkirakan Menjelaskan

Mengkategorikan Mencirikan

Merinci Mengasosiasikan

Membandingkan Menghitung

Mengkontraskan Mengubah

Mempertahankan Menguraikan

Menjalin Membedakan

Mendiskusikan Menggali

Mencontohkan Menerangkan

Mengemukakan Mempolakan

Memperluas Menyimpulkan

Meramalkan Merangkum

Menjabarkan


PENERAPAN (C3)

Menugaskan Mengurutkan

Menentukan Menerapkan

Menyesuaikan Mengkalkulasi

Memodifikasi Mengklasifikasi

Menghitung Membangun

Membiasakan Mencegah

Menentukan Menggambarkan

Menggunakan Menilai

Melatih Menggali

Mengemukakan Mengadaptasi

Menyelidiki Mengoperasikan

Mempersoalkan Mengkonsepkan

Melaksanakan Meramalkan

Memproduksi Memproses

Mengaitkan Menyusun

Mensimulasikan Memecahkan

Melakukan Mentabulasi

Memproses

ANALISIS (C4)

Menganalisis Mengaudit

Memecahkan Menegaskan

Mendeteksi Mendiagnosis

Menyeleksi Merinci

Menominasikan Mendiagramkan

Megkorelasikan Merasionalkan

Menguji Mencerahkan

Menjelajah Membagankan

Menyimpulkan Menemukan

Menelaah Memaksimalkan

Memerintahkan Mengedit

Mengaitkan Memilih

Mengukur Melatih

Mentransfer

SINTESIS (C5)

Mengabstraksi Mengatur

Menganimasi Mengumpulkan

Mengkategorikan Mengkode

Mengombinasikan Menyusun

Mengarang Membangun


Menanggulangi Menghubungkan

Menciptakan Mengkreasikan

Mengoreksi Merancang

Merencanakan Mendikte

Meningkatkan Memperjelas

Memfasilitasi Membentuk

Merumuskan Menggeneralisasi

Menggabungkan Memadukan

Membatas Mereparasi

Menampilkan Menyiapkan

Memproduksi Merangkum

Merekonstruksi

PENILAIAN (C6)

Membandingkan Menyimpulkan

Menilai Mengarahkan

Mengkritik Menimbang

Memutuskan Memisahkan

Memprediksi Memperjelas

Menugaskan Menafsirkan

Mempertahankan Memerinci

Mengukur Merangkum

Membuktikan Memvalidasi

Mengetes Mendukung

Memilih Memproyeksikan

b. Kata kerja operasional Ranah Afektif: MENERIMA MENANGGAPI MENILAI MENGELOLA MENGHAYATI Memilih Mempertanyakan Mengikuti Memberi Menganut Mematuhi Meminati

Menjawab Membantu Mengajukan Mengompromikan Menyenangi Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih Mengatakan Memilah Menolak

Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Menggabungkan Mengusulkan Menekankan Menyumbang

Menganut Mengubah Menata Mengklasifikasikan Mengombinasikan Mempertahankan Membangun Membentuk pendapat Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk

Mengubah perilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Menunjukkan Membuktikan Memecahkan


c. Kata kerja operasional Ranah Psikomotor: MENIRUKAN MEMANIPULASI PENGALAMIAHAN ARTIKULASI

Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungkan Melamar Mengatur Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Membangun Mengubah Membersihkan Memposisikan Mengonstruksi

Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Memilah Melatih Memperbaiki Mengidentifikasikan Mengisi Menempatkan Membuat Memanipulasi Mereparasi Mencampur

Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Memindahkan Mendorong Menarik Memproduksi Mencampur Mengoperasikan Mengemas Membungkus

Mengalihkan Mempertajam Membentuk Memadankan Menggunakan Memulai Menyetir Menjeniskan Menempel Menseketsa Melonggarkan Menimbang

Makalah Analisis Un 2013 Ipa (Fisika & Biologi)

Documents

Transcript of Makalah Analisis Un 2013 Ipa (Fisika & Biologi)