makalah akpi - BARU

24
Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kapal didefinisikan sebagai kendaraaan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung, bangunan terapung yang tidak berpindah- pindah. Sementara itu, yang dimaksud dengan kapal perikanan didefinisikan sebagai kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan termasuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan. Kapal perikanan terbagi menjadi 6 kategori, yaitu : Kapal penangkap ikan, Kapal pengangkut ikan, Kapal pengolah ikan, Kapal latih perikanan, Kapal penelitian atau eksplorasi perikanan, dan Kapal pendukung operasi penangkapan ikan. Kapal trawl termasuk ke dalam jenis kapal penangkap ikan yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan. Kapal trawl adalah kapal yang secara khusus dirancang dan dibangun untuk menangkap ikan dengan 1

Transcript of makalah akpi - BARU

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kapal didefinisikan sebagai kendaraaan air dengan bentuk dan jenis apapun,

yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, termasuk kendaraan yang

berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta alat apung,

bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Sementara itu, yang dimaksud

dengan kapal perikanan didefinisikan sebagai kapal atau perahu atau alat apung

lainnya yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan termasuk

melakukan survei atau eksplorasi perikanan. Kapal perikanan terbagi menjadi 6

kategori, yaitu : Kapal penangkap ikan, Kapal pengangkut ikan, Kapal pengolah ikan,

Kapal latih perikanan, Kapal penelitian atau eksplorasi perikanan, dan Kapal

pendukung operasi penangkapan ikan.

Kapal trawl termasuk ke dalam jenis kapal penangkap ikan yang secara

khusus dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung, menyimpan,

mendinginkan atau mengawetkan ikan. Kapal trawl  adalah kapal yang secara khusus

dirancang dan dibangun untuk menangkap ikan dengan alat tangkap jenis Trawl atau

sering disebut juga pukat harimau. Kapal yang digunakan untuk trawl disebut pukat

harimau. Jenis-jenis trawl yang digunakan kapal trawl ada tiga jenis, yaitu: Stern

trawl, Side trawl, dan Double rig trawl.

Alat tangkap dalam bidang perikanan sangat berhubungan dengan kapal

penangkapan ikan, karena kapal penangkapan ikan dapat dengan cepat dan mudah

menarik alat kapal ikan. Selain itu, dapat memaksimalkan hasil pekerjaan. Jenis alat

tangkap pada kapal penangkapan ikan dapat mempengaruhi jenis hasil tangkapan

ikan.

1

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui rancang bangun kapal trawl

2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis kapal trawl

3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis trawl yang digunakan pada kapal trawl

4. Mahasiswa dapat mengetahui bagian - bagian kapal trawl

2

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

BAB II

PEMBAHASAN

Kapal trawl termasuk ke dalam jenis kapal penangkap ikan yang secara

khusus dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung, menyimpan,

mendinginkan atau mengawetkan ikan. Kapal trawl  adalah kapal yang secara khusus

dirancang dan dibangun untuk menangkap ikan dengan alat tangkap jenis Trawl atau

sering disebut juga pukat harimau.

Kapal pukat hela (trawler) adalah kapal yang didesain untuk menghela pukat

hela di belakang kapal. Umumnya kapal-kapal pukat hela memiliki geladak kerja di

buritan kecuali untuk kapal hasil modifikasi dari kapal lain (kapal-kapal niaga) yang

digunakan untuk mengoperasikan kapal pukat hela samping (side trawl). Kapal pukat

hela belakang (stern trawl) dan kapal pukat hela samping dapat digunakan untuk

mengoperasikan trawl dasar, pertengahan dan permukaan.

Bangunan atas (superstructure) ditempatkan di haluan dan geladak kerja di

buritan. Ada juga kapal pukat hela yang dilengkapi dengan net drum dan Gilson-

winche untuk menggulung jaring trawl dan menangani hasil tangkapan. Umumnya

kapal pukat hela dilengkapi dengan dua buah tiang gantungan dengan balok penarik

yang dipasang di tiang buritan sebagai block penghantar tarikan. Hasil tangkapan ada

yang langsung ditangani di atas dek dan untuk kapal-kapal pukat hela yang berukuran

besar dilakukan di bawah dek (working space).

Berdasarkan segi operasinya terdapat tiga jenis trawl, diantaranya :

1.Stern trawl, yaitu trawl yang pada waktu operasinya ditarik pada sisi kapal.

2.Side trawl, yaitu trawl yang ditarik pada bagian belakang kapal.

3.Double rig trawl, yaitu trawl yang ditarik melalui dua rigger yang dipasang pada

kedua lambung kapal.

3

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

2.1 Jenis – Jenis Kapal Trawl

2.1.1 Kapal pukat hela belakang (stern trawl)

Gambar 1. Kapal pukat hela belakang

Jenis kapal ini dapat berukuran hingga 200 GT. Kapal-kapal berukuran ≥ 300

GT dilengkapi dengan slip way dan roller di buritan yang berfungsi sebagai alur

pukat hela dari dan ke kapal.

Gambar Kerangka Kapal pukat hela belakang

Jenis Kapal Bag. Ciri Fisik Kapal Letak/Posisi Orientasi

Kapal pukat hela

belakang

A BangunanAtas/Rumah

Geladak( super

structure / deckhouse)

Tengah/ haluan

kapal

 

Melintang

kapal(tranverse)

 

B Gawang/tiang

penggantung

Buritan kapal Melintang

kapal(tranverse)

4

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

(Gallow / Gantry)    

C Pangsi pukat /

penggulung jaring

(trawl winch)  

Di depan

bangunan atas

 

Melintang

kapal(tranverse)

 

D Batang angkut

(derrick boom)  

Di depan

bangunan atas

 

Melintang dan

memanjang kapal

( tranverse dan

longitudinal)

E Tempat peluncur

jaring/rampa (ramp)

Buritan kapal

 

Memanjang kapal

2.1.2 Kapal pukat hela samping (side trawl)

Gambar 2. Kapal pukat hela samping

Kapal pukat hela samping adalah kapal yang didesain untuk mengoperasikan

pukat hela dari samping terutama saat tahapan setting dan hauling. Sedangkan

tahapan towing dihela di belakang kapal seperti pada umumnya kapal-kapal pukat

hela pada umumnya.

5

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

Gambar Kerangka Kapal pukat hela samping

JenisKapal Bag. Ciri Fisik Kapal Letak/Posisi Orientasi

Kapal pukat

hela samping

A Bangunan Atas (super

structure)

Buritan / tengah

kapal

Melintang kapal

(tranverse)

B Gawang/tiang

penggantung(gallow/

gantry)

Sisi buritan dan

haluan kapal (port

side atau starboard)

Melintang kapal

(tranverse)

C Pangsi pukat /

penggulung jaring

(trawl winch)

Di depan bangunan

atas

Melintang kapal

(tranverse)

D Batang angkut (derrick

boom)

Di belakang

bangunan atas

Melintang dan

memanjang

kapal (tranverse

dan longitudinal)

2.1.3 Kapal pukat hela rig ganda (double rigger trawl)

Gambar 3. Kapal pukat hela rig ganda

6

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

Kapal hela rig ganda (double rig trawl – out rigger trawl) atau dikenal juga

dengan pukat udang, didesain untuk menghela dua atau lebih pukat hela untuk

menangkap udang di belakang kapal melalui dua buah rig yang dipasang menjorok ke

kiri dan kanan lambung kapal.

Gambar Kerangka Kapal pula hela ganda

Jenis Kapal Bag. Ciri Fisik Kapal Letak/Posisi Orientasi

Kapal pukat

hela ganda

A Bangunan Atas / Rumah

Geladak ( super

structure / deckhouse) 

Haluan/tengah

kapal

 

Melintang

kapal

 

B Batang Rentang/batang

angkut (Rig/derrick

boom)

 

Tengah/buritan

kapal

 

Melintang dan

memanjang

kapal

(tranverse dan

longitudinal)

C Pangsi pukat / penggulung

jaring (trawl winch) 

Dibelakang

bangunan atas

   

Memanjang

kapal

7

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

2.2 Dimensi/ ukuran utama kapal

Untuk mengukur dimensi utama kapal, sebaiknya bangunan konstruksi kapal

dalam keadaan lunas rata (even keel) dan diupayakan bangunan konstruksi kapal

berada di atas galangan kapal. Hal ini disebabkan untuk memudahkan pengukuran

panjang garis air dan panjang garis tegak kapal serta kedalaman kapal yang berada di

bawah permukaan air laut. Adapun pengertian teknis mengenai dimensi/ ukuran

utama dan koefisien bentuk kapal adalah sebagai berikut :

a. Panjang kapal

1) Panjang seluruh kapal (Length over all, Loa) adalah jarak mendatar antara ujung

depan linggi haluan sampai dengan ujung belakang linggi buritan kapal.

8

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

2) Panjang garis geladak kapal (Length deck line, Ldl) adalah jarak mendatar antara

sisi depan linggi haluan sampai dengan sisi belakang linggi buritan yang diukur pada

garis geladak utama atau geladak kekuatan.

3) Panjang garis air kapal (Length water line, Lwl) adalah jarak mendatar antara sisi

belakang linggi haluan sampai dengan sisi depan linggi buritan, yang diukur pada

garis air muatan penuh.

4) Panjang garis tegak kapal (Length between perpendicular, Lbp) adalah jarak

mendatar antara garis tegak haluan sampai dengan garis tegak buritan/ sumbu poros

kemudi kapal, yang diukur pada garis air muatan penuh.

5) Panjang kapal (Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 6 Tahun 2005

tentang Pengukuran Kapal, p) adalah panjang yang diukur pada 96 % dari panjang

garis air dengan sarat 85 % dari ukuran dalam terbesar yang terendah diukur dari

sebelah atas lunas, atau panjang garis air tersebut diukur dari linggi haluan sampai ke

sumbu poros kemudi, apabila panjang ini yang lebih besar.

b. Lebar kapal

1) Lebar maksimum kapal (Breadth maximum, Bmax) adalah jarak mendatar antara

sisi-sisi luar dari pisang-pisang atau fender kapal, yang diukur pada lebar kapal

terbesar.

2) Lebar garis geladak kapal (Breadth deck line, Bdl atau Breadth moulded, Bmld)

adalah jarak mendatar antara sisi-sisi luar kulit kapal, yang diukur pada garis tepi

geladak dan dipertengahan panjang garis tegak kapal.

3) Lebar garis air kapal (Breadth water line, Bwl) adalah jarak mendatar antara sisi-

sisi luar kulit kapal, yang diukur pada garis muatan penuh dan dipertengahan panjang

garis tegak kapal.

c. Tinggi kapal

1) Tinggi maksimum kapal (Height atau Depth maximun, Hmax atau Dmax) adalah

jarak vertikal atau tegak antara garis dasar/ garis sponeng bawah sampai dengan garis

atau sisi atas pagar kapal, yang diukur pada pertengahan panjang garis tegak kapal.

9

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

2) Tinggi kapal atau tinggi geladak kapal (Height, H atau Depth, D) adalah jarak

vertikal atau tegak antara garis dasar/ garis sponeng bawah sampai dengan garis atau

sisi atas geladak pada garis tepi geladak utama, yang diukur pada pertengahan

panjang garis tegak kapal.

3) Sarat air kapal (Draught atau draft, d) adalah jarak vertikal/ tegak antara garis dasar

sampai dengan garis air muatan penuh atau tanda lambung timbul kapal untuk garis

muat musim panas, yang diukur pada pertengahan panjang garis tegak kapal.

2.2.1 Bagian-Bagian Kapal Trawl

Dinghy : Perahu kecil yang sebagian besar digunakan untuk manuver

kapal yang lebih besar

Stack : Perangkat yang digunakan untuk mengeluarkan asap

Masthead light : Cahaya putih yang ditempatkan diatas tiang bagian depan

dan tengah bagian belakang kapal

Radar : Alat yang digunakan untuk mendeteksi objek melalui penggunaan

dari gelombang elektromagnetik

10

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

Navigation bridge : Alat yang digunakan untuk mengangkat bagian atas

kapal yang dioperasikan perahu

Hawsehole : Lubang kecil di lambung kapal yang digunakan untuk

mengeluarkan kabel dan rantai

Waterline : Tingkat sampai dimana lambung kapal terendam

Anchor : Baja atau besi yang dipasangi rantai yang melekat pada kapal

Fishing deck : Bagian atas kapal yang digunakan untuk memancing

Docking bridge : Bagian atas kapal dimana perahu dioperasikan

Wind lass : Alat yang digunakan untuk menggulung kabel

Fishing position : Tempat yang digunakan untuk memancing

2.2.2 Hubungan Dimensi Dan Fungsi Pada Kapal Perikanan

Perbandingan Ukuran Utama

Kapal penangkap ikan , merupakan komponen terpenting dalam unit

penangkapan ikan mengingat bahwa sebagian besar modal yang ditananmkan dalam

usaha penangkapan ikan adalah biaya pembuatan kapal.

Dalam tata perencanaan kapal penangkap ikan setidaknya menenyukan

terlebih dahulu jenis usaha (gill net, longline, purse seine, ragam pukat dll.) kemudian

diikuti penetapan ukuran (ukuran utama, displacement, GT dan parameter lain)

kecepatan dan tenaga penggerak kapal penangkap ikan.

Dalam perhitungan teknis kapal penangkap ikan terdapat keterkaitan atau

toleransi yang kuat dalam penetapan ukuran, kecepatan dan tenaga penggerak kapal

penangkap ikan.

Parameter-parameter tersebut perlu dikaitkan dengan keserasian alat tangkap

dan pengoprasiannya agar dicapai efisiensi yang baik. Selain itu, untuk memntukan

pemilihan ukuran secara tepat hal yang berkaitan dengan alat dan metode

penangkapan yang telah ditetapkan, perlu dipertimbangkan dengan kebutuhan ruang

kerja selama pengoprasian alat tangkap berlangsung, lama operasi setiap trip, daerah

penangkapan serta perkiraan hasil tangkap dan produksi penagkapan yang

dikehendaki.

11

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

Keserasian alat dan metode penangkapan ikan dapat membantu menetapkan

pilihan desain kapal yang dikehendaki sehinggaakan diperoleh hasil konstruksi kapal

yang efisien untuk usaha penangkapan ikan.

Parameter ukuran, kecepatan, dan tenaga penggerak dalam kapal perikanan

dinotasikan dalam perabndingan-perbandingan yng akan menghasilkan nilai-nilai

tertentu yang dapat dijadikan pedoman dalam merancang kapal perikanan.

Perbandingan ukuran utama kapal digunakan untuk perencanaan pembangunan kapal,

sebagai contoh untuk ukuran utama panjang kapal (L) mempunyai pengaruh pada

kecepatan kapal dan pada kekuatan memanjang kapal:

1. Perbandingan L/B, mempunyai nilai besar berpengaruh pada kapal yang

dirancang untuk kecepatan tinggi dan mempunyai perbandingan ruangan yang

baik, namun dapat mengurangi kemampuan oleh gerak kapal dan mengurangi

stabilitas.

2. Perbandingan L/B, mempunyai nilai kecil akan memberikan kemampuan

stabilitas yang lebih baik, namun dapat memperbesar tahanan kapal.

3. Perbandingan L/H, mempunyai nilai besar akan mengurangi kekuatan

memanjang kapal dan sebaliknya bila mempunyai nilai kecil akan meanmbah

kekuatan memanjang kapal. Untuk perbandingan ini, biro klasifikasi

indonesia (BKI) 2004 mensyaratkan sebagai ratio L/H sebagai berikut:

a. Perbandingan L/H = 14, dipersyaratkan untuk kapal daerah pelayaran

samudera

b. Perbandingan L/H = 15, dipersyaratkan untuk kapal daerah pelayaran

pantai

c. Perbandingan L/H = 17, dipersyaratkan untuk kapal daerah pelayaran

lokal

d. Perbandingan L/H = 18, dipersyaratkan untuk kapal daerah pelayaran

terbatas

2.2.3 Hubungan Kapal Dengan Alat Tangkap Pukat Hela

12

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

Jaring trawl adalah jenis alat penangkap ikan termasuk kelompok jaring /

pukat hela yang menggunakan alat bantu bukaan mulut jaring berupa gawang (beam)

atau papan pembuka (otter board) dan cara pengoperasiannya dihela (towing) oleh

kapal.

Walaupun di indonesia alat tangklap ini sudah dilarang sejak diterbitkannya

Kepres No. 39 / thn. 1980, akan tetapi dalam praktek dilapangan masih terdapat

pengoperasian alat yang dapat dikategorikan sebagai pukat hela, seperti

pengoperasian beberapa jenis modifikasi dari pukat tarik (dogol, arad, sotok, lampara

dasar, dll) yang dilengkapi beam atau otter board, pukat udang (BED trawl), serta

pukat ikan.

Pukat hela dapat dibagi menjadi beberapa macam dan tipe. Dalam

pembahasan inio diuraikan mengenai faktor – faktor penting yang erat hubungannya

terhadap daya kecepatan dan stabilitas kapal dengan faktor- faktor utamanya yang

menyangkut :

1. Tahanan jaring, yang mana sangat erat hubungannya untuk penentuan daya

penggerak, kecepatan tarik dan kecepatan kapal.

2. Ukuran, volume, dan berat jaring, volume dan berat peralatan bantu, yang

mana merupakan suatu parameter yang erat hubungannya terhadap meta

centre atau stabilitas kapal.

2.3 Lokasi Operasi Kapal Pukat Hela di Indonesia

2.3.1 Daerah Pengoperasian Kapal Trawl

Daerah penangkapan atau pengoperasian Kapal Pukat Hela hanya di perairan

yang membentang dari perairan Kalimantan Timur bagian utara adalah perairan yang

membentang dari perairan Kabupaten Tarakan dengan koordinat 3º 10’ L.U. sampai

dengan perairan terluar pulau Sebatik.

Jalur-jalur penangkapan yaitu Jalur I, meliputi perairan di atas 1 (satu) mil

sampai dengan 4 (empat) mil yang diukur dari permukaan air pada surut terendah

yang hanya diperbolehkan bagi pengoperasian kapal pukat hela dengan ukuran

sampai dengan 5 (lima) gross tonnage (GT).

13

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

Dan Jalur II, meliputi perairan di atas 4 (empat) mil sampai dengan 12 (dua

belas) mil yang diukur dari permukaan air pada surut terendah yang hanya

diperbolehkan bagi pengoperasian kapal pukat hela dengan ukuran sampai dengan 30

(tiga puluh) GT.

Setiap Kapal Pukat Hela yang wilayah operasinya di jalur I dapat beroperasi

di jalur II dan/atau di atas 12 (dua belas) mil, dan kapal pukat hela yang wilayah

operasinya di jalur II dapat beroperasi di atas 12 (dua belas) mil. Dan sebaliknya

Setiap kapal pukat hela yang wilayah operasinya di jalur II dilarang beroperasi di

jalur I.

2.3.2 Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan utama dari trawl adalah ikan demersal yang dapat berupa

udang rebung (Penaeus merguensis), udang windu (P. monodon), udang dogol

(Metapenaeus ensis), udang krosok (Para penaeopsis spp.), bulu ayam (Setipinna

spp.), pepetek (Leiognathus spp.), gulamah (Sciena spp.), nomei (Harpodon spp.),

rajungan (Portunus pelagicus), cumi-cumi (Loligo spp.) dan sotong (Sepia spp.)

(Subani 1989).

14

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kapal trawl termasuk ke dalam jenis kapal penangkap ikan yang secara

khusus dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung, menyimpan,

mendinginkan atau mengawetkan.

Jenis – Jenis Kapal Trawl

Kapal pukat hela belakang (stern trawl)

Kapal pukat hela samping (side trawl)

Kapal pukat hela rig ganda (double rigger trawl)

3.2 Saran

Alat yang digunakan dalam setiap penangkapan sebaiknya di sesuaikan

dengan kapal yang digunakan dan target tangkapan yang diinginkan. Ukuran, berat

dan juga material kapal yang digunakan akan menentukan berapa banyak jumlah dan

jenis tangkapan yang akan diperoleh. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang

maksimal diperlukan kesesuaian antara kapal dan alat tangkap yang digunakan. Agar

hasil yang diperoleh dapat sampai ke darat dengan kualitas yang masih bagus, maka

diperlukan juga penyimpanan yang sesuai untuk setiap hasil tangkapan yang

diperoleh saat masih di kapal, agar kualitas hasil tangkapan tetap baik.

15

Tugas Alat dan Kapal Penangkapan Ikan

DAFTAR PUSTAKA

David. 2012. Nautika Perikanan Laut "NPL" Adalah Andalan Qu. Diakses tanggal

20 September 2012. http://davidkaubanase.blogspot.com/2012/03/alat-tangkap-

trawl.html

Mukhtar. 2008. Mengenal Pukat Hela. Diakses tanggal 20 September 2012.

http://mukhtar-api.blogspot.com/2008/09/mengenal-pukat-hela.html

Apriani, Ita. 2012. Otter Trawl. Diakses tanggal 21 September 2012.

http://itaapriani.blogspot.com/2012/05/ottertrawl.html

Muliana. 2012. Kapal Perikanan. Diakses tanggal 21 September 2012.

http://muliana567.blogspot.com/2012/06/kapal-perikanan.html

16