MAKALAH AGAMA KRISTEN.doc
-
Upload
bayu-sugara -
Category
Documents
-
view
171 -
download
3
Transcript of MAKALAH AGAMA KRISTEN.doc
BAB I
MAKNA MANUSIA SEBAGAI MAHKOTA CIPTAAN
ALLAH
A. Agama Suku
Pada umumnya suku primtif menekankan faham “totalitet”
yaitu pandangan yang mengatakan bahwa hanya ada satu
keutuhan saja artinya segala sesuatu yang ada mempunyai zat
yang sama.
Dalam agama suku pandangan seperti ini disebut juga
“Panthesime” berasal dari kata Pan artinya alam, semua
seluruhnya dan theis artinya Tuhan, Allah dan dewa – dewi. Oleh
karena itu manusia adalah sebagai salah satu bagian dari keutuhan
itu, atau sering juga disebut keturunan dewa – dewi, yang lahir
akibat perkawinan suci atau peperangan suci dewa – dewi.
Segala sesuatu yang dilakukan manusia itu dipahami sebagai
seuatu bentuk yang tidak bisa tidak terjadi karena apa yang
dilakukan manusia itu adalah yang dilakukan Tuhan atau dewa –
dewi itu sendiri.
B. Evolusionisme
Evolusionisme adalah faham yang menggangap bahwa segala
bentuk kehidupan berlangsung menurut proses evolusi, yaitu
berkembang dari bentuk kehidupan yang sederhana ke arah
bentuk yang lebih tinggi dan sempurna.
Tokoh besar penganut ini adalah : Carles Darwin, Herbet, Spencer,
Lamark, Lyod Morgan, dan lain – lain
Loyd Morgan dalam teorinya “Emergent Evolution”
mengatakan bahwa unsur yang pertama sekali ada sebagai asas
adalah atom – atom. Didalam proses perkembangan materi –
materi ini timbullah unsur – unsur yang memungkinkan adanya
hidup umpamanya Partoplasma., perkembangan itu memunculkan
suatu makhluk hidup yang mempunyai perasaan,kemauan, pikiran
dan moral.
Herbet Spencer dengan teorinya Cosmic Evolution,
mengatakan bahwa bentuk alam yang sekarang adalah hasil dari
perkembangan yang lama sekali dari tiga unsur, yaitu Matter, Force
(daya) dan Motion, Gerakan – gerakan. Ketiga unsur ini merupakan
hakekat dari alam semesta. Artinya sebelum segala sesuatu ada
dan terjadi yang ada ialah ketiga unsur itu.
C. Hedonisme
Hedonisme adalah fakam kesukaa. Hedon
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap
bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama
hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta-
pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu
menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka
beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin
menikmati hidup senikmat-nikmatnya. di dalam lingkungan
penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi
memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Dari golongan penganut
paham inilah muncul Nudisme (gaya hidup bertelanjang).
Pandangan mereka terangkum dalam pandangan Epikuris yang
menyatakan,"Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu,
karena besok engkau akan mati".
Ada 3 bagian besar Hedonisme :
1. Hedonisme Individualis, yaitu kesukaan perseorangan,
2. Hedonisme Rationalistis, yaitu golongan yang berusaha
mencari kesenangan sendiri, tetapi mempertimbangkan
apakah kesenangan itu sementara atau lama.
3. Hedonisme Sosialistis, Golongan yang menekankan kesukaan
tetapi bukan saja kesukaan pribadi atau golongan tetapi
kesukaan umum.
Manusia Adalah Gambar dan Rupa Allah
Apakah artinya manusia diciptkan menurut gambar dan rupah
Allah ? Hal ini berarti bahwa manusia itu adalah makhluk yang
memiliki ciri atau kesamaan dengan Allah, yaitu Kesamaan Ilahi.
Dalam hal ini manusia adalah satu-satunya jenis makhluk yang
dikaruniai roh sebagai wadah untuk Roh Allah dapat berkomunikasi.
Oleh karena itu manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah, maka manusia itu adalah sekutu Allah.
Manusia Adalah Mandataris Allah
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, “Mandataris” berarti :
orang yang menerima (diserahi, menjalankan) mandat atau kuasa
untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tindakan tertentu sesuai
dengan arahan dan kehendak sipemberi mandat.
Konsekuensinya adalah reward and punishement, artinya
seseorang mandataris yang baik akan mendapat hadiah (reward)
tetapi mandataris yang buruk akan mendapat teguran atau
hukuman (punishment). Contoh di Negara kita RI : President adalah
mandataris MPR.
Dalam hal ini manusia sebagai mandataris Allah, artinya
manusia adalah gambar dan mahkota ciptaan Allah itu diberi
mandat atau kuasa sebagai pelaksana dan wakil Allah dalam
memerintah dan memelihara alam semesta ini beserta segala
isinya.
Dalam kitab Kej. 2 : 15 dikatakan, “Tuhan Allah
mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
eden untuk mengusahakan dan memlihara taman itu”
Tanggung jawab kita untuk memelihara alam dan lingkungan
hidup adalah sesuai dengan kehendak dan rancangan Allah untuk
kesejahteraan hidup kita selaku gambar Allah dan Mahkota ciptaan
Allah.
a. Bersekutu dengan ibadah sebagai wujud
kesegamabaran manusia dengan Allah
Ibadah ialah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada
Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintahNya dan
menjauhi laranganNya. Beribadah berarti menunaikan segala
kewajiban yang diperintahkan Allah, baik secara pribadi
maupun secara bersama-sama.
Roh atau nafas hidup yang diberikan Allah kepada
manusia pada waktu penciptaanNya, menurut Yohannes
Calvin disebut “semen religiones” artinya bibit atau benih –
benih iman.
B AB II
KEBESARAN ALLAH DAN KETERBATASAN MANUSIA
1. Kebesaran Allah
Pengertian
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kebesaran berarti
sifat ( keadaan ) besar.
Kebesaran Allah Selaku Pencipta
Di dalam kepercayaan Kristen, pengakuan akan kebesaran
Allah merupakan keyakinan yang mendasar ( fundamental ).
2. Keterbatasan Manusia
Pengertian
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, keterbatasan berarti
keadaan terbatas, tidak leluasa, ada limit tertentu.
Keterbatasan manusia Selaku Ciptaan Allah
Tahukah kamu mengapa manusia bisa lapar, haus, lelah,sakit
dan mati? Itu merupakan pertanda bahwa manusia itu memiliki
keterbatasan di dalam dirinya sendiri.
Alkitab menceritakan kepada kita bahwa Adam dan Hawa
yang adalah nenek moyang seluruh umat manusia itu diciptakan
Allah dari debu tanah.
3. Kemahakuasaan Allah dan Keterbatasan Manusia
a. Ketergantungan manusia kepada Allah
Di dalam semesta ini tidak ada yang dapat menyamai
apalagi mengatasi kekuasaan Allah. Mengapa ? karena segala
Sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan
ataupun karya Allah sendiri.
Dihadapan Allah, manusia adalah makhluk yang
terbatas dan lemah, bahkan menjadi hina setelah
kejatuhanya ke dalam dosa.
Apakah yang menjadi ciri khas manusia yang sadar akan
ketergantungan hidupnya kepada Allah ?
1. Beriman dan berharap kepada anugerah Tuhan
2. selalu ingat dan sadar akan kebesaran dan kuasa
Tuhan
3. Memohon campur tangan Tuhan atas segala kegiatan
yang dilakukan.
4. Bersyukur atas hasil yang di dapat, dengan kesadaran
bahwa suka duka yang kita alami silih berganti, bisa di
pakai Tuhan dalam rangka membentuk kepribadian kita
dan demi kebaikan kita.
b. Kesalingtergantungan di antara sesama manusia
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhlik sosial atau
makhluk bermasyarakat.
Seorang pemikir besar Yunani bernama Aristoteles berkata
“Manusia di takdirkan sebagai makhluk yang harus selalu
hidup dalam ikatan kelompok, golongan, kerukunan dan
ikatan pergaulan ( Zoom Politicon ) “.
Di samping itu seorang sarjana sosiologi yang terkenal bernama
Bouman menegaskan lagi pendapatnya demikian “ manusia
baru menjadi manusia yang sesungguhnya sesudah hidup
bersama – sama dengan sesama manusia.
B A B III
ALLAH TERUS BERKARYA
1. Karya Allah Dalam Kehidupan Manusia
Manusia pertama ( Adam dan Hawa ) .
- Adam dibentuk dari debu tanah, dan kemudian
menghembuskan nafas kehidupan ke dalam hidungnya.
- Hawa diciptakan Allah dengan mengambil salah satu rusuk
dari Adam
Ora et Labora yang artinya berdoa dan bekerja, di harpakan
menjadi “ motto “kehidupan orang kristen untuk meraih berkat
Tuhan.
Nasar ( dalam bahasa Indonesia Nazar ) berkata kepada istrinya “
selama ini kita telah bersusah payah memelihara kambing, tetapi
selalu gagal dan gagal alias tidak pernah berhasil.
2. Karya Allah dalam Alam Semesta
Allah berkarya dalam Alam Semesta
Allah berkarya dalam alam semesta : Ia mengatur peredaran
bintang – bintang sehingga tidak terjadi saling berbenturan.
Sikap Manusdia Terhadap Karya Allah
Tujuan Allah menjadikan alam adalah untuk mendatangkan
kemuliaan bagi dirinya, terutama kasihnya. Alam ini di jadikan
untuk manusia, sebab Allah memikirkan manusia ketika ia
menjadikan alam ini. Manusia lebih berharga daripada segenap
alam.
3. Manusia dan Keutuhan Ciptaan
Manusia bertanggung jawab untuk mengelola bumi ini demi
kesejahteraan umat manusia, atau dengan kata lain Allah telah
memberi tanggung jawab kepada manusia untuk menjaga
keutuhan ciptaaNya, namun Pemeliharaan Allah terhadap manusia
dan alam lebih kuat dari pada kecenderungan manusia untuk
merusaknya.
Dansatu hal lagi yang patut kita jaga dari kerusakan
lingkungan hidup adalah : hutan lindung, yang merupakan paru –
paru dunia.